Abstrak: Penelitian merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara ilmiah untuk
menemukan jawaban atas permasalahan. Penelitian diartikan sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data yang dimaksud adalah
dengan menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantatif maupun
kualitatif tergantung tujuan penelitian. Salah satu langkah dalam melakukan penelitian
adalah dengan mengumpulkan data yang akan dipakai sebagai bahan pengambilan
kesimpulan untuk mendapatkan jawaban penelitian.Pengumpulan data dapat dilakukan
dengan berbagai metode sesuai dengan tujuan dan karakteristik penelitian. Data yang
telah dikumpulkan perlu dicek keabsahannya untuk dikenali validitasnya. Pengecekan
data untuk memperoleh keyakinan terhadap kebenaran data pada penelitian kualitatif
dapat dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi merupakan metode sintesa data terhadap
kebenarannya dengan menggunakan metode pengumpulan data yang lain atau berbagai
paradigma triangulasi. Data yang dinyatakan valid melalui triangulasi akan memberikan
keyakinan terhadap peneliti tentang keabsahan datanya, sehingga tidak ragu dalam
pengambilan kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan.
46
Bachtiar, Meyakinkan Validitas Data...
minat yang digelutinya, hal ini terjadi karena Berbagai cara dapat ditempuh untuk
keluasan bidang ilmu pengetahuan yang menentukan validitas data tergantung pula
dimiliki manusia, sehingga melahirkan pula pada ragam penelitian yang digunakan. Setiap
beragam jenis penelitian, karena setiap bidang ragam penelitian memiliki metode tersendiri
pengetahuan memiliki karakteristik tersendiri untuk melakukan pengujian validitas data.
disertai dengan kekuatan dan kelebihan yang Dalam salah satu metode untuk mengetahui
selanjutnya menjadi batas antar bidang ilmu. validitas data dapat dilakukan dengan
Batas tersebut bisa saja merupakan batas yang menggunakan triangulasi. Untuk keperluan
jelas atau merupakan batas yang samar-samar, tersebut pembahasan kali ini dilakukan.
sehingga sulit ditentukan dengan tepat.
Keberagaman jenis penelitian tersebut
melahirkan pula apa yang dikenal sebagai 2. PERMASALAHAN
ragam penelitian. Ragam penelitian ini lahir
sebagai sebuah pendekatan penelitian yang Berdasarkan uraian latar belakang
dapat dianalogikan sebagai pisau pemotong diatas, maka permasalahan yang akan dibahas
yang dipergunakan untuk memotong bahan dalam makalah ini adalah:
sesuai dengan karakteristiknya, misalnya kita a. Bagaimanakah Ragam Penelitian itu?
kenal pisau pemotong daging, pengupas buah b. Apakah Penelitian Kualitatif itu?
atau pemotong kue yang memiliki keragaman c. Bagaimana Metode Pengumpulan Data
sesuai kegunaannya. Jika penggunaannya pada Penelitian Kualitatif?
dipertukar pakaikan maka akan diperoleh hasil d. Apakah validitas data itu?
yang tidak memuaskan bahkan bisa melukai e. Apakah Triangulasi itu?
pemakainya. Demikian pula dalam ragam f. Bagaimana meyakinkan validitas data
penelitian, diperlukan penguasaan yang tepat melalui triangulasi?
terhadap berbagai ragam penelitian tersebut,
agar diketahui penggunaannya dengan benar.
Salah satu kebutuhan dalam penelitian 3. RAGAM PENELITIAN
adalah kebutuhan terhadap data yang menjadi
sumber analisis dan kemudian dijadikan Penelitian yang dimaksud sebagai suatu
sumber untuk penarikan kesimpulan hasil pencarian (inquiry), menghimpun data,
penelitian. Kebenaran terhadap data sangat mengadakan pengukuran, analisis, sintesis,
diperlukan, tidak hanya cara memperoleh data membandingkan, mencari hubungan,
namun yang penting juga pada kebenaran data, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki.
dalam arti data tersebut benar-benar (Sukmadinata,2007:52) perlu dilakukan
merupakan data yang diperlukan dalam dengan cara yang benar sehingga ciri
penelitian dan terlebih lagi data tersebut sesuai keilmiahannya dapat dipertanggung jawabkan.
dengan kenyataan yang dalam bahasa Berdasarkan fenomena ilmu pengetahuan yang
penelitian dikenal sebagai validitas data. luas dan akan didalami melalui penelitian,
Mengenali data yang valid sangat maka melahirkan beragam jenis penelitian.
diperlukan oleh seorang peneliti, agar ia bisa Menurut Slamet (2003:3) jenis penelitian dapat
melakukan penarikan kesimpulan dan dibagi menjadi
menyajikan hasil penelitian yang tepat.
47
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (46‐62)
48
Bachtiar, Meyakinkan Validitas Data...
49
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (46‐62)
(diadaptasi dari Jack R. Fraenkel & Norman E. Wallen. 1993 : 380)dalam: Lexy J. Moleong:
2000 : 31)
50
Bachtiar, Meyakinkan Validitas Data...
51
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (46‐62)
beberapa pertimbangan, yaitu: (a) bahwa proses daripada basil. Hali ini
penyesuaian metode kualitatif lebih disebabkan oleh hubungan bagian-
mudah apabila berhadapan dengan bagian yang sedang diteliti akan lebih
kenyataan-kenyataan ganda. (b) metode jelas bila diamati dalam proses. Peran
kualitatif menyajikan secara langsung proses dalam penelitian kualitatif besar
hakikat hubungan antara peneliti dengan sekali.
responden. (c) metode kualitatif Iebih h. Ciri ke delapan, adanya "batas" yang
peka dan lebih dapat menyesuaikan diri ditentukan oleh "fokus". Bagaimanapun,
dengan banyak penajaman pengaruh penetapan fokus sebagai masalah
bersama dan terhadap pola-pola nilai penelitian penting artinya dalam usaha
yang dihadapi. menemukan batas penelitian. Bila tidak
d. Ciri keempat adalah analisis data secara ada pembatasan berdasarkan fokus,
induktif Analisis data secara induktif rnaka penelitian akan dapat ngelantur
digunakan dengan pertimbangan: (a) tidak ada batas berhentinya.
proses induktif lebih dapat menemukan i. Ciri kesembilan, adanya kriteria khusus
kenyataan-kenyataan ganda sebagai untuk keabsahan data. Peneliti harus
yang terdapat dalam data. (b) analisis Iebih dulu meredefinisikan validitas,
induktif Iebih dapat membuat hubungan objektivitas, dan keabsahan data. Bila
peneliti-responden menjadi eksplisit dan tidak objektivitas akan gagal karena
dapat dikenal. (c) analisis induktif dapat penelitian kualitatif memberi
menguraikan latar secara penuh dan kesempatan interaksi antara peneliti
dapat membuat keputusan tentang dapat dengan responden, dan peranan nilai.
tidaknya pengalihan kepada latar j. Ciri kesepuluh, desain yang bersifat
lainnya. (d) analisis induktif lebih dapat sementara. Penelitian kualitatif harus
menemukan pengaruh bersama yang menyususll desain penelitian secara
mempertajam hubungan. (e) analisis terus mellerus disesuaikan dengan
induktif dapat memperhitungkan niIai- kenyataan di lapangan, jadi tidak dapat
nilai secara eksplisit sebagai bagiam dari mengunakan desain yang didisusun
struktur analitik. secara ketat dan kaku.
e. Ciri kelima adalah teori dari dasar k. Ciri kesebelas, hasil penelitian
(grounded theory). Peneliti berangkat ke dirundingkan dan disepakati bersama.
lapangan dalam keadaan kosong, tidak Hasil penelitian kualitatif mengendaki
menduga-duga Iebih dulu keadaan di agar pengertian dan hasil interpretasi
lapangan. Setelah sampai di lapangan, yang diperoleh dirundingkan dan
peneliti mempercayai apa yang dilihat disepakati oleh manusia yang dijadikan
sehingga ia harus berusaha benar-benar sumber data.
menjadi netraL Dalam hal ini peneliti
tidak berasumsi bahwa sudah cukup 5. METODE PENGUMPULAN
yang diketahui untuk memahami bagian- DATA
bagian penting sebelum mengadakan
penelitian. Dalam suatu penelitian selalu terjadi
f. Ciri keenam adalah deskriptif Data yang proses pengumpulan data, dengan
dikumpulkan berupa kata-kata, tingkah menggunakan satu atau beberapa metode.
lakuJ perbuatan, gambar, dan bukan Metode yang dipilih dan digunakan harus
angka-angka. Maka dari itu laporan sesuai dengan sifat dan karakteristik penelitian
penelitian akan berisi deskripi dari data. yang dilakukan. Kualifikasi pengumpul data
Hal ini hendaknya dilakukan seperti perlu dipertimbangkan. Beberapa alat
orang merajut sehingga tiap bagian pengambil data menyaratkan kualifikasi
ditelaah satu-persatu. Pertanyaan dengan tertentu bagi pengambil data. Misalnya
kata mengapa, alasan apa, dan beberapa tes psikologis tidak sembarang orang
bagaimana ter:jadinya akan senantiasa mampu melakukannya. Beberapa instrument
dimanfaatkan oleh peneliti. laboratorium, tidak sembarang orang mampu
g. Ciri ketuhuh, lebih rnementingkan
52
Bachtiar, Meyakinkan Validitas Data...
Kuantitatif Kualitatif
Tipe Observasi terstruktur Observasi partisipan
Wawancara baku Observasi bidang
Tes kertas dan pensil Wawancara mendalam
Kuesioner Dokumen dan artefak
Pernyataan pilihan Teknik tambahan
Karakteristik Instrumen digunakan dalam Data dikumpulkan tanpa suatu instrumen
pengumpulan data
Data ditampilkan dalam Data ditampilkan dalam bentuk kata-kata
bentuk angka
Keputusan a priori dalam Bukan merupakan keputusan a priori pada
presentasi data presentasi data; tergantung pada data yang
dikumpulkan
53
Jurnal Teknologi Pendid
dikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (46‐62
2)
54
Bachtiar, Meyakinkan Validitas Data...
berkenaan dengan derajat akurasi desain atau banyak orang. Maka dari itu untuk kriteria
penelitian dengan hasil yang dicapai. kepastian atau objektivitas ini supaya tidak
Sementara validitas eksternal berkenaan menekankan pada orangnya, melainkan harus
dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian menekankan pada datanya. Sehingga
dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada kebergantungan bukan pada orangnya, tetapi
populasi dimana sampel tersebut diambil. pada datanya itu sendiri.
55
Jurnal Teknologi Pendid
dikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (46‐62
2)
qualitative cross-validaation. It asssesses the pengecekan data dari berbaggai sumber dengan
d
sufficiency of the daata according to the berbaagai cara daan berbagai waktu, sehhingga
convergenceof multiple data source or multiple triang
gulasi dapatt dikelompookkan dalamm tiga
data collecttion proceduures” Trianguulasi dalam jenis, yakni triaangulasi suumber, trian
ngulasi
pengujian kredibilitas ini diartikaan sebagai tekniik pengumpuulan data dann waktu.
Triannggulasi a
adalah suuatu cara perubahann suatu prooses dan peerilaku
mendapatkaan data yanng benar-beenar absah manusia, karena pperilaku maanusia
dengan menggunakan
m pendekataan metode mengalam mi perubahann dari wak ktu ke
ganda. Triaangulasi adallah teknik pemeriksaan
p waktu. Unntuk mendaapatkan data yang
keabsahan data dengaan cara mem manfaatkan sahih mellalui observvasi peneliti perlu
sesuatu yanng lain di luaar data itu senndiri, untuk mengadakkan pengamatan tidak hanya
keperluan pengecekkan atau sebagai satu kali pengamatan
p ssaja.
pembandingg terhadap data
d itu. Triaangulasi ada c.
c Triangulaasi teori
berbagai maacam cara yaaitu: Triangulassi teori adallah memanfaaatkan
a. Trian ngulasi Sum mber dua teori atau lebih untuk diadu u atau
Tianngulasi sumber berarti dipadu. Untuk
U itu dipeerlukan raneangan
memmbandingkann mencek ulang derajat penelitian pengumpulan data dan
kepeercayaan suuatu inform masi yang analisis data yang lebih len ngkap.
diperroleh melaluui sumber yanng berbeda. dengan demikian akan dapat
Misaalnya meembandingkaan hasil memberikkan hasil yang lebih
penggamatan dengan w
wawancara; kompreheensif
memmbandingkann antara apa yang d.. Triangulaasi peneliti
dikattakan ummum denggan yang Triangulassi penneliti adalah
a
dikattakan secara pribadi, menggunaakan lebih ddari satu peeneliti
memmbandingkann hasil wawancara dalam mengadakan
m observasi atau
denggan dokumenn yang ada. wawancarra. Karena masing-m masing
b. Trian ngulasi wak ktu peneliti mempunyai
m gaya, sikapp, dan
Trianngulasi wakktu digunakan untuk persepsi yang bberbeda dalam
validditas data yang
y berkaittan dengan mengamatti suatu fenoomena makaa hasil
56
Bachtiar, Meyakinkan Validitas Data...
pengamatan dapat berbeda dalam masing kelompok atau jenis stakeholder bahwa
mengamati fenomena yang sama. anda sedang mengevaluasi. Kemudian, yakin
Pengamatan dan wawancara dengan pada sejumlah orang untuk diperbandingkan
menggunakan dua atau lebih dari masing-masing kelompok stakeholder
pengamat/pewawancara akan dapat dalam evaluasi belajar. Sebagai contoh,
memperoleh data yang lebih absah. dimulai dengan menggunakan evaluasi satu
Sebelumya tim peneliti perlu program afterschool. Pertama Anda akan
mengadakan kesepakatan dalam mengidentifikasikan kelompok stakeholder
menentukan kriteria/acuan pengamatan seperti kaum muda dalam program, orang tua
dan atau wawaneara. mereka, guru sekolah, administrator sekolah,
e. Triangulasi metode staf program dan mengikuti secara sukarela.
Triangulasi metode adalah uasha Anda memutuskan untuk melakukan
mencek keabsahan data, atau mencek mendalam wawancara untuk memperkuat
keabsahan temuan peneIitian. penglihatan mendalam. Anda kemudian
Trianggulasi metode dapat dilakukan mewawancarai secara representatif terhadap
dengan menggunakan lebih dari satu setiap kelompok stakeholder. Anda akan
teknik pengumpulan data untuk triangulate dengan cara mencari hasil itu
mendapatkan data yang sama. adalah menyetujui pada semua kelompok
Pelaksanaannya dapat juga dengan cara stakeholder. Beban dari bukti adalah
cek dan recek. meyakinkan bahwa jika setiap stakeholder
cocok pada setiap jawaban, kemudian siapa
Triangulasi pada prinsipnya merupakan yang akan memperhatikan isu dari pandangan
model pengecekan data untuk menentukan dalam titik yang berbeda, melihat satu hasil
apakah sebuah data benar-benar tepat adalah lebih dari nampaknya akan satu benar-
menggambarkan fenomena pada sebuah benar sebuah hasil yang tepat. Jenis triangulasi
penelitian. Oleh karena itu banyak cara dapat ini adalah barangkali sebagian besar populer,
dilakukan berdasarkan data yang dimiliki paling mudah untuk diterapkan, dan yang
dalam penelitian itu sendiri. Denzin (1970), terutama sekali cocok untuk Extension dengan
Cohen & Manion (1994) dalam Alwasilah mengetahui stakeholder berbeda kelompok
(2008:150) mengemukakan beberapa format yang mempunyai kepentingan dalam program
triangulasi yakni: kita.
Time triangulation
Space triangulation 7.2 Triangulation Penyelidik
Combined levels of triangulation
Theoritical triangulation Triangulasi Penyelidik mencakup
Investigator triangulation penggunaan beberapa penyelidik
Methodological triangulation berbedapenilai dalam satu evaluasi proyek.
Secara tipikal, hal ini akan menjelma sebagai
Selain itu menurut Lisa A. Guion (2002) satu tim evaluasi yang terdiri dari kolega anda
dalam http://www.igh.org/triangulation/ yang di dalam anda mem-program area/bidang studi.
diunduh tanggal 2 Mei 2008. Jenis Triangulasi Dalam rangka untuk triangulate, setiap penilai
terdiri dari: berbeda akan mempelajari program
Data triangulation, menggunakan metoda kualitatif sama
Investigator triangulation, (wawancara, observasi, studi kasus, atau
Theory triangulation, kelompok fokus). Penemuan dari setiap penilai
Methodological triangulation, and akan dibandingkan. Jika penemuan dari penilai
Environmental triangulation yang berbeda tiba di kesimpulan sama,
kemudian kebenaran ditetapkan. Jika
7.1 Data Triangulation kesimpulan berbeda pada hakekatnya, maka
penelitian lebih lanjut diarahkan pada
Triangulasi data mencakup penggunaan membongkar "benar-benar" dan "tertentu"
berbeda sumber data/informasi. Sebuah temuan. Masing-masing orang akan
strategi kunci harus menggolongkan masing- mempunyai observasi sama memeriksa lembar
57
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (46‐62)
58
Baachtiar, Meyaakinkan Valid
ditas Data...
59
9
Jurnal Teknologi Pendid
dikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (46‐62
2)
triangulatioon atau berdasarkkan cara dijummpai hasil data trianguulasi yang tidak
pengambilaannya sepertti: Data triiangulation, “mattch” dengan hasil data aawal, maka perlu
Investigatorr triangulation,Theory dilak
kukan trianguulasi lagi deengan pendeekatan
triangulatioon, Methodoological triiangulation, yang berbeda hingga
h mukan hasil yang
ditem
and Environnmental trianngulation. benarr-benar signnifikan. Kekkuatan peneelitian
Perenncanaan terhhadap trianggulasi yang kualiitatif terletaak disini. Jadi dia tidak
akan dilakuukan perlu ditindaklanjuti dengan langssung menjusttifikasi hasill data semataa, atau
pelaksanaann triangulasii tersebut. Pelaksanaan
P berheenti pada angka-angkka yang kadang k
tersebut dilakukan
d m
mirip denggan proses kuran ng benar menyajikan
m fenomena suatu
pengambilaan data awal namun, instrrumen yang penellitian. Prosess pengecekan hasil trian ngulasi
digunakan telah berkeembang sesuuai dengan terhaadap hasil data
d awal yyang sebelu umnya
data awal yang suddah masuk,, sehingga telah diperoleh merupakan
m kkegiatan intti dari
nantinya akkan ditemukaan kecocokann hasil data comm municating result.
r Secaara rinci terrtuang
yang sekaliigus akan memeberikan
m n keyakinan dalamm tabel berikkut ini:
bahwa dataa tersebut benar-benar
b valid. Jika
Kebeerhasilan untuk m
mendapatkan diperrlukan untukk meyakinkaan validitas data.
kesimpulan penelitiann yang teppat sangat Jika dianalogikann maka gam mbar dibawaah ini
dipengaruhii oleh keeabsahan data d yang diharrapkan dappat mewaakili pentin ngnya
diperoleh. Oleh
O karenaa itu trianguulasi sangat triang
gulasi dalam
m penarikan kkesimpulan:
60
Bachtiar, Meyakinkan Validitas Data...
Tempat duduk diatas akan dapat dikumpulkan perlu dicek keabsahannya untuk
berfungsi dengan baik untuk diduduki apabila dikenali validitasnya. Pengecekan data untuk
ditopang oleh ketiga kaki. Jika salah satu tidak memperoleh keyakinan terhadap kebenaran
mendukung maka fungsi tempat duduk data pada penelitian kualitatif dapat dilakukan
tersebut tidak akan tercapai. Pentingnya dengan triangulasi.
triangulasi sangat nampak jika dijumpai: Triangulasi merupakan metode sintesa
a. Suatu fenomena yang dikaji data terhadap kebenarannya dengan
memerlukan penjelasan lebih lanjut menggunakan metode pengumpulan data yang
b. Suatu fenomena yang amat kompleks lain atau berbagai paradigma triangulasi. Data
memerlukan penjelasan yang yang dinyatakan valid melalui triangulasi akan
komprehensif memberikan keyakinan terhadap peneliti
c. Dua metode dibandingkan. tentang keabsahan datanya, sehingga tidak
d. Suatu aspek kontroversial perlu ragu dalam pengambilan kesimpulan terhadap
dievaluasi. penelitian yang dilakukan.
e. Penelitian studi kasus perlu diperjelas.
61
Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10 No. 1, April 2010 (46‐62)
62