Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah : Metode Penulisan Karya Ilmiah

Dosen : Hasmiranti, M.Ag.,Ph.D

TEKNIK MENULIS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR ILMIAH

DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV :

Muhammad Firzan Bellani R [19062014005]


Uzuatul Hasanah [19062014011]
Hasri Suhaeni Hasan [19062014012]
Nur Amalia [19062014016]
Imawan Muzadi [19062014033]
Nurvina R Thaib [19062014039]

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas berkat dan rahmatnya kami
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “TEKNIK MENULIS DAN KEMAMPUAN
BERPIKIR ILMIAH ”.Makalah ini di susun guna memenuhi tugas dari pengajar mata kuliah
karya tulis ilmiah.
Akhir kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.kami meminta
maaf dan mengharapkan saran dan kitik dari semua pihak abila terdapat kesalahan yang di
sengaja maupun tidak disengaja dari makalah ini.

Makassar,29 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
A. Cara Menentukan Judul Dalam Karya Ilmiah ................................................................ 3
B. Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang Baik ...................................................................... 4
C. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah ....................................................... 5
D. Cara Menyunsun Kalimat Efektif ................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 10
A. Kesimpula ..................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya Ilmiah merupakan suatu bentuk karya tulis yang bersifat ilmiah yang disusun
secara sistematik dan logis yang dibuat oleh seorang penulis atau peneliti.Karya ilmiah
mengungkapkan suatu kebenaran tentang suatu objek penelitian untuk disampaikan kepada
pembaca.Maka sudah umumnya suatu karya tulis ilmiah mengangkat tema yang baru
(aktual)atau belum pernah ditulis orang lain ataupun kalau sudah pernah ditulis oleh orang
biasanya bersifat penelitian lanjut.
Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah
menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik, cermat, tepat, jujur, dan tidak bersifat
terkaan, sistematis, dilengkapi dukungan dan pembuktian, tulus, dan bersifat ekspositori.
Faktor yang mempengaruhi kualitas tulisan ilmiah dilihat dari penggunaan bahasa adalah
pemilihan kata yang tepat, pendefinisian yang tepat, dan penulisan yang singkat. Sementara
itu, tulisan ilmiah yang komunikatif dapat dihasilkan dengan memperhatikan gaya menulis,
penyampaian ide, dan ekspresi.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menentukan judul dalam karya tulis ilmiah ?


2. Apa syarat penulisan karya ilmiah ?
3. Apa saja sistematika karya tulis ilmiah ?
4. Bagaimana cara menyusun kalimat menjadi ilmiah ?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui bagaimana cara memilih judul dalam kaya tulis ilmiah
2. Untuk mengetahui apa syarat penulisan karya tulis ilmiah
3. Untuk mengetahui apa sistematika karya tulis ilmiah
4. Untuk mengetahui cara menyusun kalimat menjadi ilmiah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Cara menentukan judul di dalam karya ilmiah

Sebelum menentukan judul karya ilmiah yang akan di buat, sebaiknya kita
mengetahui dulu apa yang dimaksud dengan karya ilmiah. Karya ilmiah adalah laporan
tertulis yang dilakukan oleh seseorang atau tim dengan mematuhi kaidah dan etika keilmuan.
Jenis jenis Karya ilmiah adalah artikel ilmiah populer, artikel ilmiah, disertasi, tesis, skripsis,
kertas kerja dan makalah.
Cara membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan
hal-hal seperti dibawah ini :

1. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah menentukan tema judul.
Misalnya
dalam bidang pendidikan, teknologi, kesehatan, pertanian dan lain lain.

2. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah menentukan objek yang
akan diteliti. Misalnya dalam tema pertanian kita memilih kacang hijau sebagai objek.
Sebaiknya dalam memilih objek penelitian peneliti sebaiknya memilih objek yang disukai
agar semangat dalam mengerjakannya.

3.Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah menemukan apa yang akan
diteliti dari objek yang dipilih. Misalnya pengaruhnya, kualitasnya, manfaatnya, dan lain-lain.

4. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah mencari bagian mana dari
objek yang akan kamu teliti. Misalnya daun, batang akar, maupun semua bagian tumbuhan
itu.

5. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah menentukan media yang
dijadikan sehingga kita dapat menghubungkan apa yang diteliti dengan bagian yang diteliti.
Seperti cahaya matahari, air, pembangunan nasional dan lain-lain.

3
6.Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah membuat kalimat yang tepat
dalam menggabungkan tema, objek, sesuatu yang diteliti, bagian yang diteliti dan medianya.

Contoh cara menggabungkannya sehingga menjadi kalimat yang bagus :

Tema : Pertanian
Objek : Kacang hijau
Apa yang diteliti : Pengaruh
Bagian yang diteliti : Seluruh bagian tanaman
Media : Cahaya matahari

Maka penggabungan judulnya menjadi :


"Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau"

Perhatian : Penulisan Judul karya ilmiah menggunakan Huruf kapital disetiap awal kata,
kecuali kata penghubung dan kata depan.

Judul Karya ilmiah sangat menentukan dari isi penelitian tersebut. Jadi usahakanlah Sang
Peneliti membuat judul karya ilmiah sebaik mungkin.

B. Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang Baik

Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat tertentu,
hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena karya
ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di buat berdasarkan imajinasi ataupun
khayalan penulis.
Suatu karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan adapun syarat – syarat
penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah dan sesuai dengan tatatulis baku (EYD). Syarat
penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut :

1. Objektivitas
Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap
objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingga hasil
tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada.

4
2. Pola berfikir deduktif – induktif
Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus menggunakan pola
berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan nalar) ada dua pola berfikir logis yaitu :
dedukatif dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum untuk
menarik kesimpulan yang khusus. Contoh : Secara umum dikatakan semua dokter tulisannya
jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik kesimpulan ayahku
tulisannya jelek.
Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari fakta –
fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang bersifat
umum. Contoh : Fakta – fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen. Hewan
membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat disimpulkan bahwa
“semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”

3. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman
yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan
sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing – masing lembaga mempunyai
peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai
patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :
a. Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.
b. Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.
c. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali

C. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah

Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah. Oleh
karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan tertentu. Aturan
penulisan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang bersangkutan. Secara
umum, kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu: pendahuluan,
isi, dan penutup.

5
1. Bagian Pendahuluan
Bagian ini biasanya berisi : halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar dan grafik.
a. Halaman Judul
Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan huruf
kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi lain.
b. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ini digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa
diujikan atau dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
Halaman pengesahan bermaksud menginformasikan kepada panitian ujian akhir
bahwa karya ilmiah yang akan diujikan itu telah memenuhi syarat dan disetujui oleh
pembimbing untuk dipertahankan di depan para penguji.
c. Kata Pengantar
Kata pengantar terdiri atas sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan sebuah
karya tulis kepada pembaca. Di dalamnya bersi antara lain garis besar atau substansi
pokok yang terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah memberikan dukungan dalam menggarap dan menyelesaikankarya
tulis tersebut.
d. Halaman Abstrak
Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga bia
dikatakan ringkasan sebuah karangan.
e. Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus ditempatkan di
bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian penutup atau di bagian belakang.
Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi
memakai nomor halaman, sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri atas
bab-bab dan subbab serta rinciannya
f. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik
Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi laporan,
maka harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas.
2. Bagian Isi
Secara umum, bagian isi terdiri dari:

6
a. Pendahuluan
Memaparkan: latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian.[5]
1) Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong mahasiswa untuk
melakukan penelitian. Pengungkapan latar belakang masalah harus berurutan dari hal-
hal yang bersifat umum sampai hal-hal yang bersifat khusus.

2) Rumusan Masalah
Rumusan masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan dibahas dalam
karya tulis. Masalah yang dirumuskan harus merupakan hasi penspesifikasian atau
pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab kesimpulan.
3) Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian. Tujuan penelitian biasanya untuk
mengetahui sebuah atau sejumlah fenomena tertentu. Manfaat penelitian yakni
sesuatu yang bisa irasakan dan dilaksanakan. Manfaat terdiri dari manfaat yang
bersifat teoritis dan manfaat yng bersifat praktis.
4) Metodologi Penelitian
Metodologi merupakan alat, prosedur,dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan
penelitian. Metodologi menyangkut berbagai hal yang diperlukan dan digunakan
selam penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut mencakup:
a) Metode yang digunakan dalam penelitian;
b) Sumber data;
c) Cara mengambil data;
d) Cara menganalisis data;
e) Cara menyimpulkan/membuat simpulan;
b. Landasan teori
Landasan teori diletakkan pada bab dua dan berisi uraian teoritis yang berhubungan
dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan hipotesis. Hal-hal
yang perlu ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan bidang kajian atau
fenomena yang sedang diteliti. Agar tidak salah dalam memasukkan teori kita harus
berpedoman pada judul, topic, masalah, kerangka berpikir, dan atau pada variabel-
variabel penelitian (bagi yang penelitiannya terdiri atas beberapa variabel).

7
c. Hasil penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.
d. Kesimpulan dan Saran
Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang dirujukkan
kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran.
3. Bagian Penutup
Pada umumnya terdiri dari:
a. Daftar Kepustakaan
Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku sumber
yang digunakan dalam penulisan laporan.
b. Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel, dan
lain-lain.
c. Indeks
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun menurut
abjad.

D. Cara Menyunsun Kalimat Menjadi Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang berisikan gagasan pembicara atau penulis yang
dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca (singkat), hemat dalam pemakaian atau
pemilihan kata-kata (jelas), dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku (tepat).
Penggunaan kalimat efektif dalam karya tulis ilmiah diukur dari dua sisi, yaitu dari sisi
penulis dan pembaca. Dari sisi penulis, kalimat dikatakan efektif jika kalimat yang digunakan
dapat mengakomodasi gagasan kelimuan penulis secara tepat dan akurat. Sedangkan dari sisi
pembaca, pesan kalimat ditafsirkan sama persis dengan yang dimaksudkan penulisnya. Oleh
sebab itu , jika pembaca masih mengalami kebingungan dan kesulitan yang mengakibatkan
salah menafsirkan pesan kalimat maka kalimat tersebut belum dapat dikategorikan efektif
(Heri dan Anang, 2007).
Adapun penyusunan kalimat menjadi kalimat efektif :

8
1.Kesatuan gagasan
Kesatuan gagasan yang dimaksudkan disini adalah dalam menyusun kalimat efektif
harus ada beberapa unsur seperti subjek, predikat objek dan keterangan yang dapat
membentuk suatu kalimat.
Contoh :
Ayah sedang membaca koran di teras belakang”
Pada kalimat tersebut terkandung subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan
tempat (K)
2.Kesejajaran
Makna dari kesejajaran adalah didalam kalimat memeliki kesamaan imbuhan.
Contoh:
“Andi membantu nenek itu dengan menyebrangkan ke zebra cross”
Pada contoh tersebet, adanya kesamaan imbuhan yaitu imbuhan me- (membantu dan
menyebrangkan).
3.Kehematan
Dalam penyusunan kalimat efektif tidak diperlu menggunakan kata-kata yang yang
tidak diperlukan yang berlebihan.
Contoh :
“Buah-buahan apel, durian, nanas, serta pisang sangat disukai oleh ani”
Kata buah-buahan tidak diperlukan dalam penyusunan kalimat efektif seharusnya
kalimat tersebut yaitu : “apel, durian, nanas serta pisang sangat disukai oleh ani”
4.Penekanan
Penyusunan kalimat efekti harus ada penenkanan karena pendenagr dan pembaca
mengerti apa yang ditekankan dalam kalimat tersebut.
5.Kelogisan
Logis atau masuk akal, jadi dalam penyusunan kalimat unsur-unsurnya harus
berhubungan.
Contoh : “Ibu Direktur, saya persilahkan naik ke podium”

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpula

Karya ilmiah/karya tulis ilmiah (KTI) merupakan tulisan yang mengungkapkan buah
pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu.
➢ Cara mebuat judul karya ilmiah yang baik dan benar :
1.menentukan tema
2.menentukan objek yang akan di teliti
3.menentukan objek yang akan diteliti dari objek yang dipilih
4.mencari bagia mana dari objek yang dipilih
5.menentukan mediayang akan dijadikan sehingga kita dapat menghubungkan apa
yang diteliti dengan bagian apa yang diteliti
6.membuat kalimat yang tepat dalam menggabungkan tema,objek,sesuatu yang
diteliti,dan bagian yang diteliti dan medianya.
➢ Syarat penulisan karya tulis ilmiah yang baik :
1.objektivitas 3.sistematika
2.pola berpikir deduktif-induktif
➢ Secara umum sistematika penulisan karya tulis ilmiah di bagi menjadi 3 bagian yaitu:
1.pendahuluan 3.dan penutup
2.isi
➢ Adapun penyusunan kalimat menjadi efektif :
1.kesatuan gagasan
2.kesejajaran
3.kehematan
4.penekanan
5.kelogisan

B. Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA

https://giyantolin.blogspot.com/2014/06/cara-membuat-judul-karya-ilmiah.html
http://niummukulsum30.blogspot.com/2016/12/makalah-bahasa-indonesia-tentang-
karya.html
http://www.materipraktis.com/2016/02/pengertian-cara-menyunsun-dan-contoh-
kalimat-efektif.html

11

Anda mungkin juga menyukai