==================================================
==================================================
Guru mengajak siswa untuk melakukan analisis dan diskusi terhadap hasil
yang diperoleh sehingga siswa mendapatkan konsep dan teori yang benar
sesuai konsepsi ilmiah.Keterlibatan siswa dalam tahap ini adalah
(1)melakukan diskusi,dan (2)menyimpulkan hasil pengumpulan data.
Contoh Tahap Analisis Inkuiri dalam
model Pembelajaran Inkuiri
Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru mengondisikan agar peserta didik siap
Orientasi melaksanakan proses pembelajaran,
menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar
Tahap Deskripsi
yang diharapkan dapat tercapai oleh peserta
didik, menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang
harus dilakukan oleh peserta didik untuk
mencapai tujuan, menjelaskan pentingnya topik
dan kegiatan belajar, hal ini dapat dila-kukan
dalam rangka memberikan motivasi belajar
peserta didik.
Tahap 2 Guru membimbing dan memfasilitasi peserta
Merumuskan didik untuk merumuskan dan memahami
masalah masalah nyata yang telah disajikan.
Tahap 3 Guru membimbing peserta didik untuk
Merumuskan mengembangkan kemampuan berhipotesis
hipotesis dengan cara menyampaikan berbagai
pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik
untuk dapat merumuskan jawaban sementara
atau dapat merumuskan berbagai perkiraan
kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan
yang dikaji.
Tahap 4 Guru membimbing peserta didik dengan cara
Mengumpulkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
data mendorong peserta didik untuk berpikir mencari
informasi yang dibutuhkan.
Tahap 5 Guru membimbing peserta didik dalam proses
Menguji menentukan jawaban yang dianggap diterima
hipotesis sesuai dengan data dan informasi yang
diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang
terpenting dalam menguji hipotesis adalah
mencari tingkat keyakinan peserta didik atas
jawaban yang diberikan.
Tahap 6 Guru membimbing peserta didik dalam proses
Merumuskan mendes-kripsikan temuan yang diperoleh
kesimpulan berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk
mencapai kesimpulan yang akurat sebiknya guru
mempu menunjukkan pada peserta didik data
mana yang relevan.
1. Orientasi
Orientasi merupakan langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsif dimana guru mengkondisikan siswa supaya
siap untuk melaksanakan proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang
dapat dilakukan dalam tahap orientasi yaitu menjelaskan topik, tujuan dan
hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa; menjelaskan
pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai
tujuan (dijelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuannya); serta
menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar untuk memberikan
motivasi kepada siswa.
2. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah sebagai langkah untuk membawa siswa pada suatu
permasalahan yang mengandung teka-teki. Permasalahan yang diberikan
harus menantang siswa untuk berpikir memecahkannya. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah yaitu masalah
hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa untuk menumbuhkan
motivasinya dalam belajar, masalah yang dikaji adalah masalah yang
mengandung teka-teki yang jawabannya pasti serta konsep-konsep dalam
masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh
siswa.
3. Mengajukan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu persoalan yang dikaji
sehingga kebenarannya perlu diuji. Salah satu cara yang dapat dilakukan
guru untuk mengembangkan kemampuan hipotesis (menebak) pada siswa
yaitu dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong
siswa untuk merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan
berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu persoalan yang dikaji.
Kemampuan berpikir logis akan sangat dipengaruhi oleh kedalaman
wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman.
4. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data merupakan kegiatan menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Kegiatan pengumpulan
data adalah proses mental yang sangat penting dalam pengembangan
intelektual karena membutuhkan motivasi yang kuat, ketekunan serta
kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Maka dari itu, tugas guru
dalam tahap ini yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang diperlukan.
5. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis merupakan proses untuk menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai data atau informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan adalah
hal terpenting dalam menguji hipotesis.
6. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan merupakan proses mendekripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Langkah perumusan
kesimpulan ini adalah langkah terakhir dalam penerapan pendekatan
inkuiri di dalam pembelajaran.
2) Prinsip Interaksi
Pada proses pembelajaran dengan pendekatan inkuiri ada proses interaksi
antar siswa, interaksi siswa dengan guru maupun interaksi antara siswa
dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi mengandung
pengertian bahwa penempatan guru bukan sebagai sumber belajar
melainkan sebagai pengatur interaksi itu sendiri atau pengatur lingkungan.
Guru harus mengarahkan supaya siswa dapat mengembangkan
kemampuan berpikirnya melalui interaksi tersebut.
3) Prinsip Bertanya
Prinsip bertanya sangat penting dalam menerapkan pendekatan inkuiri
ketika pembelajaran berlangsung. Kemampuan bertanya ini harus dimiliki
oleh guru karena setiap pertanyaan yang diberikan guru akan merangsang
jawaban dari dalam diri siswa sebagai wujud proses berpikir siswa.
Berbagai kemampuan bertanya harus dikuasai oleh guru, apakah itu
bertanya hanya sekedar untuk meminta perhatian siswa, bertanya untuk
melacak, bertanya untuk mengembangkan kemampuan atau bertanya
untuk menguji.
Menurut W. Gulo (2004:103) prinsip bertanya ada dua macam yaitu prinsip
bertanya dasar dan prinsip bertanya lanjut. Prinsip bertanya dasar
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dasar yang terdiri
dari pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension) dan aplikasi.
Sedangkan prinsip bertanya lanjut bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kreatif-inovatif yang meliputi analisis, sintesis dan
evaluasi.
Referensi