Anda di halaman 1dari 4

Pengenalan Dasar-Dasar Huruf Hijaiyah

By meeftha | 03/06/2017
6 Comments
Pada bab ini berisi tentang: Pengertian huruf Hijaiyah, Bentuk-bentuk huruf Hijaiyah,
Macam-macam pengucapannya, Cara menulis huruf Hijaiyah, dan Transliterasi huruf
Hijaiyah.
Didalam bab-bab tersebut akan dijelaskan dengan terperinci tentang Tulisan huruf hijaiyah,
jumlahnya ada berapa, cara menulis dan membacanya, huruf bersambung dan tidak bersambung,
huruf hijaiyah latin atau transliterasi, dan lain-lain.

A. Pengertian Huruf Hijaiyah


Huruf (  ُ ‫اَ ْل ُحر ُْو‬ 
‫ف‬ ) adalah bentuk jamak dari ( ُ ‫اَ ْل َحرْ ف‬ 
) yang berati bagian terkecil dari lafal
yang tidak dapat membentuk makna tersendiri kecuali harus diragkai dengan huruf lain. Kumpulan
huruf yang dapat membentuk arti biasanya tiga huruf, misalnya (  ‫وقَى‬ 
َ
) “ memelihara ” namun pada
bentuk bentuk tertentu ada satu huruf yang sudah mempunyai arti, misalnya bentuk amar  (perintah)
‫ َوقَِى‬ ) adalah ( ‫ق‬ 
ِِ
dari ( ) “peliharalah” .
Sedangkan Hijaiyah ( ‫ة‬ ِ َ‫اَ ْل ِه َجاِئي‬ ) berasal dari akar kata (‫ ِه َجا ًء‬-‫ يَ ْهج ُْو‬-‫هَ َجا‬ ), yang berati
“ ejaan  “. Maksud dari ejaan disini adalah ejaan arab sebagai bahasa asli Al Qur’an (lihat Q.s.Yusuf,
ayat 2). Karena itu yang dimaksud huruf hijaiyah adalah huruf yang ejaan bahasa Arab sebagai bahasa
asli Al Qur’an. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya di siplin ilmu lain yang
mengunakan huruf hijaiyah, misalnya Hadist dan kitab-kitab berbahasa arab umumnya.
B. Bentuk-bentuk Huruf Hijaiyah
Huruf-huruf hijaiyah sebgaimana yang digunakan dalam Al Qur’an terdapat 29 macam, dan jumlah
tersebut termasuk alif.
Pada dasarnya alif sama dengan hamzah, hanya saja alif bersyakal  (berharokat) mati, sedangkan
hamzah merupakan alif yang hidup dengan syakal  tertentu.

Adapun ke-29 huruf adalah sebagai berikut :

No Huruf Bunyinya Transliterasi Contoh

1. ‫ا‬ Alif a ‫صالِ ٌح‬ َ


2. ‫ب‬ Ba’ b ‫بَلَ َغ‬
3. ‫ت‬ Ta’ t ٌ‫تَ ْوبَة‬
4. ‫ث‬ Tsa’ ts ‫ب‬ َ ‫ثَ َو‬
5. ‫ج‬ Jim j ‫َج َم َع‬
6. ‫ح‬ Ha’ h ‫َح َر ٌم‬
7. ‫خ‬ Kha’ kh ‫َخ ِش َي‬
8. ‫د‬ Dal d ‫س‬ َ ‫َد َر‬
9. ‫ذ‬ Dzal dz ٌ‫َذ ْنب‬
10. ‫ر‬ Ra’ r ‫َر َس َل‬
11. ‫ز‬ Za’ z ‫َزهَ َد‬
12. ‫س‬ Sin S ‫َسا َر‬
13. ‫ش‬ Syin Sy َ ‫َش َر‬
‫ف‬
14. ‫ص‬ Shad Sh ‫صنَ َع‬ َ
15. ‫ض‬ Dhad Dh ‫ض َّل‬ َ
16. ‫ط‬ Tha’ Th ‫طَ َم َع‬
17. ‫ظ‬ Zha’ Zh ‫ظَالِ ٌم‬
18. ‫ع‬ ‘Ain ‘ ‫ف‬َ ‫َع َر‬
19. ‫غ‬ Ghain Gh ‫ق‬ َ ‫َغ َر‬
20. ‫ف‬ Fa’ F ‫فَطَ َن‬
21. ‫ق‬ Qaf Q ‫قَنَ َع‬
22. ‫ك‬ Kaf K ‫َك َر َم‬
23. ‫ل‬ Lam L ‫س‬ َ ِ‫لَب‬
24. ‫م‬ Mim M ‫ك‬ َ ‫َم َس‬
25. ‫ن‬ Nin N ‫ص َر‬ َ َ‫ن‬
26. ‫و‬ Wawu W ‫َو َع َد‬
27. ‫ها‬ Ha’ H ‫ك‬ َ َ‫هَل‬
28. ‫ء‬ Hamzah ‘ ‫َأ َم َن‬
29. ‫ي‬ Ya’ Y ‫يَ َرى‬
C. Macam-macam Pengucapan Huruf Hijaiyah
Dari sudut pelafalan atau pengucapan, huruf hijaiyah dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Asma’ul Huruf, sebutan bagi nama-nama huruf.
2. Musammayatul Huruf, yaitu sebutan cara mengucapkan huruf.
Dalam pengucapan Al Qur’an, pembaca diwajibkan menggunakan musammayatul huruf, kecuali jika
pada permulaan surah-surah tertentu (fawatihush shuwar), maka cara membacanya dengan asma’ul
huruf. Contoh :  ‫ص‬
َ ‫كهي َع‬ cara membacanya kaf-ha-ya-‘ain-shod.
Pada dasarnya, musammayatul huruf merupakan konsonan mati yang tidak dapat dibunyikan, kecuali
dengan bantuan yang lain.
Untuk mengetahui bunyi huruf musammmayatul huruf itu dapat dilakukan dengan dua cara :

1. Diberi hamzah washol di awal kata, misalnya :  ْ‫ ُأب‬, ْ‫ اِب‬, ْ‫َأب‬


2. ْ ُ‫ ب‬,ْ‫ بِه‬,ْ‫بَه‬ dengan kedua cara itu, maka
Diberi ha’ yang mati di akhir kata, misalnya : ‫ه‬
konsonan tersebut dapat dibunyikan.
Sedang asmaul huruf sendiri dibagi 3 bagian :

1.
1. Huruf hanya mempunyai satu nama, bagian ini berjumlah 16 huruf, yaitu :  ‫ د‬,‫ج‬,
‫ أ‬،‫ و‬،‫ ن‬،‫ م‬،‫ ل‬،‫ ك‬،‫ ق‬,‫ غ‬,‫ ع‬,‫ ض‬,‫ ص‬,‫ ش‬,‫ س‬,‫ذ‬
1. Mempunyai dua nama, bagian ini terdapat 12 huruf, misalnya : hamzah,
ٌ‫هَ ْم َزة‬ ( menggunakan ta’), boleh juga : ‫هَ ْم ٌز‬ ( tanpa ta’).
boleh : 
Sedang yang lain adalah : ‫ ب‬،‫ ت‬،‫ ث‬،‫ ح‬،‫ خ‬،‫ ر‬،‫ ط‬،‫ ظ‬،‫ ف‬، ‫ ه‬،‫ي‬, boleh dibaca
panjang atau pendek (tanpa menggunakan alif dalam membacanya).
2. Mempunyai 4 nama, yaitu huruf :  ْ ‫ َز‬, boleh dibaca :  : , ‫ي‬
‫اء‬ ٌ ‫َزا‬
‫ َزا ٌء‬ (Mad) : ‫ َزا‬ ( qosor) :  ٌّ‫زي‬ 
ِ .
Dengan standar itu, maka pembaca tidak sulit melafalkan huruf-huruf Hijaiyah, namun ada huruf
yang kiranya sulit diucapkan, yaitu huruf :  ‫ضا ْد‬, 
َ karena itulah Nabi saw. Bersabda :
َ ‫اَنَا اَ ْف‬
‫ص ُح بِقِ َرا َء ِة الضَّا ْد‬
“ Aku orang yang paling fasih membaca dhad “ (Al-hadist)
D. Cara menulis huruf Hijaiyah
Sistem penulisan huruf-huruf Hijaiyah kebalikan dari sistem penulisan huruf-huruf latin (Indonesia),
yaitu dimulai dari samping kanan menuju ke kiri. Misalnya menulis dua ayat dari surah Al-fatihah :

‫َّحي ِْم ْال َح ْم ُد هّلِل ِ َربِّ ال َعا لَ ِمي َْن‬ ِ ْ‫ِبس ِْم هللاِ الرَّح‬
ِ ‫من الر‬
Sedangkan cara penulisan antara satu huruf yang dirangkai dengan huruf lain, mempunyai beberapa
bagian yaitu :

1.
1. Dapat disambung ke kanan dan kiri. Bagian ini terdapat 22 huruf. Yaitu :
‫ ي‬،‫ ه‬،‫ ن‬،‫ م‬،‫ ل‬،‫ ك‬،‫ ق‬،‫ ف‬،‫ ظ‬،‫ ط‬،‫ ض‬،‫ ص‬،‫ ش‬،‫ س‬،‫ خ‬،‫ ح‬،‫ ج‬،‫ ث‬،‫ ت‬،‫ب‬
1.
1. Hanya dapat disambung ke kiri. Bagian ini terdapat 6 huruf. Yaitu :
‫ و‬،‫ ز‬،‫ ر‬،‫ ذ‬،‫ د‬،‫ا‬
1. Tidak dapat di sambung ke kanan dan kiri. Bagian ini hanya ada satu huruf. Yaitu : ‫ء‬
E. Transtliterasi Huruf hijaiyah
Transliterasi Huruf hijaiyah adalah suatu upaya untuk penyalinan huruf abjad dari bahasa arab ke
huruf abjad bahasa lain. Tujuan utama transliterasi ini adalah untuk menampilkan kata-kata asal yang
seringkali tersembunyi oleh metode pelafalan bunyi atau tajwid dalam bahasa arab.

Selain itu transliterasi juga memberi pedoman kepada para pembaca agar terhindar dari salah lafal
yang bisa meyebabkan kesalahan dalam memahami makna asli kata-kata tertentu.

Dalam bahasa arab, salah makna akibat salah lafal gampang sekali terjadi kerena tidak semua
hurufnya dapat dipadankan dengan huruf-huruf latin. Karenanya kita terpaksa menggunakan
konsonan rangkap ( ts, kh, dz, sy, sh, dh, th, zh, dan, gh ) dan tambah simbol lain ( h,-’-,-‘- ), kesulitan
ini masih ditambah lagi dengan proses pelafalan huruf yang memang banyak berbeda dan terdapat
huruf-huruf yang harus dibaca secara panjang (mad).

Adapun bentuk-bentuk transliterasi ini sebagaimana sudah tertulis pada bagian sub kategori B diatas,
terdapat tambahan transliterasi vokal sebagai ganti harakat yang panjang, yaitu:

Contoh dalam Q.S. An-Nahl, ayat 44 tertulis:

َ ‫َواَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي‬


ِ َّ‫ك ال ِّذ ْك َر لِتُبَي َِّن لِلن‬
۶۶:‫ النحل‬. ‫اس َما نُ ِّز َل اِلَ ْي ِه ْم‬
Bentuk transliterasi :
wa anzalnã ilaykadz dzikra litubayyinu linnãsi wa maã nuzzila ilayhim.
Bentuk terjemahannya :
“dan kami turunkan kepadamu Al-qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang
diturunkan kepada mereka .” Q.s.16, An-nahl : 44
Sampai disini dulu tulisan yang membahas tentang Dasar-dasar huruf Hijaiyah ini.
Mudah-mudahan kita dapat memahami materi diatas, yaitu: pengertian huruf hijaiyah, jumlahnya
ada berapa, perbedaan hamzah dan alif, pembagiannya, huruf apa saja yang dapat di sambung ke
kanan ataupun ke kiri, dan transliterasi dari huruf Arab ke Latin.

Terakhir, mari dengarkan lagu Huruf Hijaiyah:

Anda mungkin juga menyukai