MAKALAH

HURUF-HURUF HIJAIYAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kuliah Ilmu Tajwid

Disusun Oleh Kelompok 6 :

M. Yusril Amri Arahap (2020. 2689)

Nandita Dwi Alfathonah (2020. 2701)
Syifaul Qalbi (2020. 2728)

Dosen Pengampu :
Ali Firman, S.I.Q., M.A.

JURUSAN ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PENGEMBANGAN ILMU
AL-QURAN

2021 M/1442 H
 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

A. Latar Belakang Masalah............................................................................3

B. Rumusan Masalah.....................................................................................3

C. Tujuan Masalah.........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Pengertian..................................................................................................2

B. Macam-macam Pengucapan Huruf Hijaiyah............................................4

BAB III PENUTUP...............................................................................................6

A. Kesimpulan................................................................................................6

B. Saran..........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

i
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah ‫ ﷻ‬yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang

berjudul “Huruf-Huruf Hijaiyah” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas Pak Ali Firman, S.I.Q., M.A. pada mata kuliah Ilmu Tajwid. Selain itu,

makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang huruf-huruf

hijaiyah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ali Firman, S.I.Q., M.A.,

selaku dosen pada mata kuliah Ilmu Tajwid yang telah memberikan tugas ini

sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi

yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan

demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 22 Juni 2021

Penulis

ii
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Alquran merupakan kitab suci agama Islam, oleh karena itu belajar

membaca Alquran dianggap wajib bagi sebagian orang karena merupakan dasar

dari agama Islam. Huruf-huruf yang menyusun Alquran disebut dengan huruf

Hijaiyah dan untuk mempelajari Alquran dimulai dengan mempelajari dasar dari

Alquran yaitu mempelajari huruf Hijaiyah itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian huruf hijaiyah?

2. Apa itu Asma’ huruf?

C. Tujuan Masalah

1. Mengemukakan pengertian huruf hijaiyah.

2. Menjelaskan asma’ huruf.

ii
 BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Huruf yaitu lambang bunyi. Kata huruf berasal dari bahasa Arab: harf atau

huruf. Huruf Arab disebut juga huruf hijaiyah. Kata hijaiyah berasal dari

kata kerja hajja yang artinya mengeja, menghitung huruf, membaca huruf demi

huruf. Huruf hijaiyah di mulai dari alif dan berakhir pada huruf ‘ya’ secara

terpisah-pisah. Huruf hijaiyah merupakan huruf Alquran yang lazim dimulai dari

huruf Alif sampai huruf Ya.1

Huruf-huruf hijaiyah sebgaimana yang digunakan dalam Alquran terdapat 29

macam, dan jumlah tersebut termasuk alif. Pada dasarnya alif sama dengan

hamzah, hanya saja alif bersyakal (berharokat) mati, sedangkan hamzah

merupakan alif yang hidup dengan syakal tertentu.

Adapun ke-29 huruf adalah sebagai berikut :

No. Huruf Hijaiyah Huruf Latin Bacaan Contoh

1. ‫ا‬ A Alif
‫صالِ ٌح‬ َ
2. ‫ب‬ B Ba’
‫بَلَ َغ‬
3. ‫ت‬ T Ta’ ٌ‫تَ ْوبَة‬
َ ‫ثَ َو‬
4. ‫ث‬ Ts Tsa’
‫ب‬
5. ‫ج‬ J Jim
‫َج َم َع‬
6. ‫ح‬ H Ha’
‫َح َر ٌم‬
7. ‫خ‬ Kh Kho’
‫َخ ِش َي‬
8. ‫د‬ D Dal
‫س‬ َ ‫َد َر‬
1
Muhammad Irvan Hamid, Cara Cepat Bisa Baca Alquran, (Tangerang: DTO, 2006) h. 2

ii
 9. ‫ذ‬ Dz Dzal
ٌ‫َذ ْنب‬
10. ‫ر‬ R Ro’
‫َر َس َل‬
11. ‫ز‬ Z Za’
‫َزهَ َد‬
12. ‫س‬ S Sin
‫َسا َر‬
13. ‫ش‬ Sy Syin
‫ف‬َ ‫َش َر‬
14. ‫ص‬ Sh Sh
‫صنَ َع‬ َ
15. ‫ض‬ Dh Dh
‫ض َّل‬ َ
16. ‫ط‬ Th Th
‫طَ َم َع‬
17. ‫ظ‬ Zh Zho’
‫ظَالِ ٌم‬
18. ‫ع‬ A’ A’in
‫ف‬ َ ‫َع َر‬
19. ‫غ‬ Gh Gho’in
‫ق‬ َ ‫َغ َر‬
20. ‫ف‬ F Fa’
‫فَطَ َن‬
21. ‫ق‬ Q Qof
‫قَنَ َع‬
22. ‫ك‬ K Kaf
‫َك َر َم‬
َ ِ‫لَب‬
23. ‫ل‬ L Lam
‫س‬
24. ‫م‬ M Mim
‫ك‬ َ ‫َم َس‬
َ َ‫ن‬
25. ‫ن‬ N Nun
‫ص َر‬
26. ‫و‬ W Waw
‫َو َع َد‬
27. ‫ه‬ H Ha’
‫ك‬ َ َ‫هَل‬
28. ‫ء‬ ’a Hamzah
‫أَ َم َن‬
29. ‫ي‬ Y Ya’
‫يَ َرى‬
B. Macam-macam Pengucapan Huruf Hijaiyah

Dari sudut pelafalan atau pengucapan, huruf hijaiyah dapat dibagi menjadi

2 bagian, yaitu :

1. Asma’ul Huruf, sebutan bagi nama-nama huruf.

ii
2. Musammayatul Huruf, yaitu sebutan cara mengucapkan huruf.

Dalam pengucapan Alquran, pembaca diwajibkan menggunakan

musammayatul huruf, kecuali jika pada permulaan surah-surah tertentu

(fawatihush shuwar), maka cara membacanya dengan asma’ul huruf. Contoh :

‫ص‬
َ ‫كهيع‬
َ cara membacanya kaf-ha-ya-‘ain-shod.

Pada dasarnya, musammayatul huruf merupakan konsonan mati yang tidak

dapat dibunyikan, kecuali dengan bantuan yang lain. Untuk mengetahui bunyi

huruf musammmayatul huruf itu dapat dilakukan dengan dua cara :

1. Diberi hamzah washol di awal kata, misalnya :

‫ُب‬ ِ ‫أ‬
ْ ‫ أ‬,‫ب‬
ْ ‫ ا‬,‫َب‬
ْ

2. Diberi ha’ yang mati di akhir kata, misalnya :

‫ بُ ْه‬,‫ بِ ْه‬,‫بَ ْه‬ dengan kedua cara itu, maka konsonan tersebut dapat dibunyikan.

Sedang asmaul huruf sendiri dibagi 3 bagian:

1) Huruf hanya mempunyai satu nama, bagian ini berjumlah 16 huruf, yaitu :

‫ و‬،‫ ن‬،‫ م‬،‫ ل‬،‫ ك‬،‫ ق‬,‫ غ‬,‫ ع‬,‫ ض‬,‫ ص‬,‫ ش‬,‫ س‬,‫ ذ‬،‫ د‬,‫ج‬, ‫أ‬

2) Mempunyai dua nama, bagian ini terdapat 12 huruf, misalnya : hamzah, boleh:

ٌ‫مَهَْزة‬ (menggunakan ta’), boleh juga: ‫( مَهٌْز‬tanpa ta’).

ii
 Sedang yang lain adalah : ‫ب‬ ،‫ ت‬،‫ ث‬،‫ ح‬،‫ خ‬،‫ ر‬،‫ ط‬،‫ ظ‬،‫ ف‬، ‫ ه‬،‫ي‬, boleh
dibaca panjang atau pendek (tanpa menggunakan alif dalam membacanya).

3) Mempunyai 4 nama, yaitu huruf : ‫ َز ْاء‬, boleh dibaca : :

ٌ‫َزاء‬

‫اي‬ ٌّ ‫ِز‬
ٌ ‫ َز‬ (Mad) : ‫ َزا‬ ( qosor) : ‫ي‬

Dengan standar itu, maka pembaca tidak sulit melafalkan huruf-huruf Hijaiyah,

namun ada huruf yang kiranya sulit diucapkan, yaitu huruf : ‫ضا ْد‬
َ karena itulah
Nabi ‫ ﷺ‬Bersabda :

َ ‫اَنَا اَ ْف‬
‫ص ُح بِقِ َرا َء ِة الضَّا ْد‬
“ Aku orang yang paling fasih membaca dhad “ (Al-hadis).

ii
 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Huruf hijaiyah adalah huruf manthuqah (huruf yang ada dalam

pengucapan bangsa Arab).

1 nama ‣ ada 16 huruf

‫ أ‬,‫ و‬،‫ ن‬،‫ م‬،‫ ل‬،‫ ك‬،‫ ق‬,‫ غ‬,‫ ع‬,‫ ض‬,‫ ص‬,‫ ش‬,‫ س‬,‫ ذ‬،‫ د‬,‫ج‬

2 nama ‣ ada 12 huruf

Asmaul Huruf

‫ ب‬،‫ ت‬،‫ ث‬،‫ ح‬،‫ خ‬،‫ ر‬،‫ ط‬،‫ ظ‬،‫ ف‬، ‫ ه‬،‫ي‬

4 nama ‣ ada huruf ‫ز‬

zaayun
zaa-un
za
ziyyun

Musammayatul Huruf, huruf yang sudah diberi harakat sehingga

mempunyai ketentuan-ketentuan cara membacanya.

• Hidup :Fathah “a”

Kasrah “i”

Dhommah “u”

• Mati.

ii
B. Saran

Penulis merasa apa yang sudah dibuat ini masih jauh dari kata sempurna.

Untuk itulah kritik dan saran dari segenap pembaca semua sangat dinantikan oleh

penulis.

Penulis akan menerima kritik, saran serta masukan sebagai bahan

pertimbangan di kemudian hari. Besar harapan penulis untuk membuat makalah

yang lebih baik lagi daripada ini.

ii
 DAFTAR PUSTAKA

Kurnaedi, A. Y. (2014). Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i. Jakarta: PUSTAKA IMAM

ASY-SYAFI'I.

Meeftha. 2017. “Pengenalan Dasar-Dasar Huruf Hijaiyah”,

https://tajwid.web.id/pengenalan-dasar-dasar-huruf-hijaiyah/, diakses pada
9 Juni 2021 pukul 06.02.

Nasution, Z. (2020). METODE PEMBELAJARAN DALAM PENGENALAN

HURUF HIJAIYAH. Jurnal Al-Fatih, 3(1), 173-184.

ii