Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KOMPETENSI PENDIDIK

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Tafsir dan Hadis Tarbawih
Dosen Pengampu : Dr. Didi Junaedi, M.A

Disusun oleh :
EVILITA UTAMI (KELAS MPI-A)
AFIF SUSANTO (KELAS MPI-A)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA (S2)
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, bahwasanya atas rahmat dan hidayah-
Nya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat dalam memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah Tafsir dan Hadis Tarbawih pada program studi Manajemen Pendidikan Islam IAIN

SYEKH NURJATI CIREBON .

Makalah ini membahasa mengenai kompetensi pendidik. Semua dilihat dari perspektif Al-
Quran dan Hadis kedua sumber itu memberikan solusi untuk membantu memecahkan masalah
tentang belajar.
Dalam proses penyusunannya banyak hal menghambat namun kami tetap bersemangat
dalam menyelesaikannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi kita semua.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Pendekatan Pembahasan Masalah...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Konsep Pendidik............................................................................................................2
2. Konsep Kompetensi Pendidik.........................................................................................2
3. Empat Kompetensi Pendidik...........................................................................................3
a. Kompetensi Kepribadian...........................................................................................3
b. Kompetensi Sosial.....................................................................................................4
c. Kompetensi Pedagogik..............................................................................................4
d. Pendekatan Profesional.............................................................................................5

BAB III KESIMPULAN................................................................................................................7


DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Islam merupakan pandangan dunia yang lengkap. Islam memiliki cara pandangnya
sendiri tentang Tuhan, manusia sebagai individu, manusia sebagai anggota masyarakat, alam
semesta, kenabian dan wahyu, eskatologi, setan dan kejahatan, dan proses lahirnya
masyarakat muslim.
Islam menginginkan manusia hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Islam
juga menginginkan alam semesta dapat menjalankan kehidupannya secara alami.
Pendidikan adalah sesuatu yang penting bagi manusia sebagai sarana untuk mencapai
kebahagiaannya. Pendidikan dimaknai sesuai dengan filosofi dan ideologi yang diyakininya.
Makna pendidikan yang dikonsepkan ideolog pendidikan konservatif berbeda ideolog
pendidikan liberal.
Pendidikan sebagai suatu aktivitas yang berada pada situasi dan kondisi yang penuh
tantangan dan gangguan harus dikelola secara efektif dan efisien. Dalam menentukan tujuan,
perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, evalusi dan tindak lanjut pendidikan sangat
dibutuhkan tenaga pendidik yang kompeten.
Kebijakan pendidikan nasional telah menetapkan empat kompetensi inti yang harus
ada pada pendidik, yaitu (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3)
kompetensi sosial, dan (4) kompetensi profesional. Kompetensi tersebut sejalan dengan
isyarat ayat Quran tentang kriteria pendidik.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diajukan pertanyaan umum sebagai
masalah pada makalah ini, yaitu :
Bagaimana isyarat ayat-ayat Quran menunjukkan konsep kompetensi pendidik?
Sedangkan pertanyaan khusus untuk masalah pada makalah ini adalah :
1). Ayat Quran apakah yang memberi isyarat makna kompetensi pedagogik?
2). Ayat Quran apakah yang memberi isyarat makna kompetensi kepribadian?
3). Ayat Quran apakah yang memberi isyarat makna kompetensi sosial?
4). Ayat Quran apakah yang memberi isyarat makna kompetensi profesional?

C. Pendekatan Pembahasan Masalah


Pendekatan yang digunakan untuk pembahasan masalah diatas adalah pendekatan analisis
wacana yang menjadi sumber datanya adalah ayat Quran yang mengandung makna yang
berkaitan dengan kompetensi pendidik.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep Pendidik
Banyak pendapat yang diajukan pakar pendidikan tentang konsep pendidik. Namun,
semua pandangan tersebut mengerucut pada pemaknaan bahwa pendidik adalah manusia
dewasa yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan
perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, potensi kognitif, maupun
potensi psikomotorik.
Sementara konsep pendidik dalam literatur pendidikan Islam dapat dipadankan
dengan konsep ustadz, mudarris, mu’allim, murabbi, mursyid dan muaddib. Walaupun secara
detail memiliki perbedaan perbedaan teknis.
2. Konsep Kompetensi Pendidik
Pakar Manajemen dan Organisasi memberikan ungkapan bahasa yang berbeda
tentang kompetensi, namun makna yang terkandung didalamnya hampir sama, yaitu bahwa
kompetensi adalah karakteristik utama dari individu untuk menghasilkan kinerja unggul yang
mencakup kesatuan pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan. Bila konsep kompetensi ini
dikaitkan dengan pendidik, maka dapat dimaknai bahwa kompetensi pendidik adalah
kesatuan kemampuan pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan dalam kegiatan
pembelajaran agar tercipta kondisi lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat merubah
perilaku peserta didik menjadi lebih baik secara efektif dan efisien.
Ayat Quran yang mengandung isyarat tentang konsep kompetensi dianataranya adalah

٨٤﴿ ‫﴾قُ ْل لُك ٌّ ي َ ْع َم ُل عَىَل ٰ َشالِك َ ِت ِهۦ فَ َربُّمُك ْ َأ ْعمَل ُ ِب َم ْن ه َُو َأهْدَ ٰى َس ِبياًل‬
Katakanlah (Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-
masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (QS. Al-
Isra'[17]: 84)

Tafsir kata atau kalimat kunci dari Quran surat al Isra’ ayat 84 dalam Kitab tafsir Jalalain:
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan 'ala syakilatihi ialah menurut keahliannya
masing-masing. Menurut Mujahid, makna yang di maksud ialah menurut keadaannya
masing-masing. Menurut Qatadah ialah menurut niatnya masing-masing. Sedangkan Ibnu
Zaid mengatakan menurut keyakinannya masing-masing. Semua makna yang disebutkan di
sini berdekatan maknanya.

2
‫ون هَل ُ ٱلْ ُمكْل ُ عَلَ ْينَا َوحَن ْ ُن َأ َح ُّق ِبٱلْ ُمكْل ِ ِمنْ ُه َولَ ْم يُْؤ َت َس َع ًة‬ َ ُ‫َوقَا َل لَه ُْم ن َ ِبهُّي ُ ْم َّن ٱهَّلل َ قَدْ ب َ َع َث لَمُك ْ َطال‬
ُ ‫وت َم ِلاًك ۚ قَالُ ٓو ۟ا َأىَّن ٰ يَ ُك‬
‫ِإ‬
﴿ ‫ِّم َن ٱلْ َم ِ ۚال قَا َل َّن هَّلل َ ْص َط َف ٰى ُه عَلَ ْيمُك ْ َو َزا َد ُهۥ ب َْس َط ًة ىِف لْ ِعمْل ِ َو لْجِ ْس ِۖم َو هَّلل ُ يُْؤ ىِت ُمل َكهُۥ َمن يَشَ ٓا ُ ۚء َو هَّلل ُ َ ٰو ِس ٌع عَ ِل ٌمي‬
‫ٱ‬ ْ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
‫ِإ‬
٢٤٧﴾

Dan nabi mereka berkata kepada mereka, "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut
menjadi rajamu." Mereka menjawab, "Bagaimana Thalut memperoleh kerajaan atas kami,
sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan
yang banyak?" (Nabi) menjawab, "Allah telah memilihnya (menjadi raja) kamu dan
memberikan kelebihan ilmu dan fisik." Allah memberikan kerajaanNya kepada siapa yang
Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah[2]: 247)

Tafsir kata atau kalimat kunci dari Quran surat al Baqarah ayat 247 dalam Kitab tafsir Ibn
Katsir :
...dan (Allah) menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.
Selain dari itu Thalut lebih berilmu daripada kalian, lebih cerdik, lebih banyak akalnya
daripada kalian, dan lebih kuat, lebih teguh dalam peperangan serta lebih berpengalaman
mengenainya. Singkatnya, Talut lebih sempurna ilmunya dan lebih kuat tubuhnya daripada
kalian (pengikut Thalut)
3. Empat Kompetensi Pendidik
Pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan tentang standar kompetensi guru.
Kebijakan tersebut adalah Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 28. Standar
kompetensi guru tersebut adalah kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional.
a. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku
pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpencar
dalam perilaku sehari-hari. Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan hanya
ditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar
ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Isyarat
tentang kompetensi kepribadian ini dapat dirujuk pada ayat berikut
٢١﴿ ‫﴾ل َّ َقدْ اَك َن لَمُك ْ ىِف َر ُسولِ ٱهَّلل ِ ُأ ْس َو ٌة َح َسنَ ٌة ِل ّ َمن اَك َن يَ ْر ُجو ۟ا ٱهَّلل َ َوٱلْ َي ْو َم ٱَأْلا ِخ َر َو َذ َك َر ٱهَّلل َ َك ِث ًريا‬
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah. (QS. Al-Ahzab[33]: 21)

3
Tafsir kata atau kalimat kunci dari Quran surat al Ahzab ayat 21 dalam Kitab tafsir Ibn
Katsir :
Ayat yang mulia ini merupakan dalil pokok yang paling besar, yang menganjurkan
kepada kita agar meniru Rasulullah ‫ ﷺ‬dalam semua ucapan, perbuatan, dan sepak
terjangnya. Karena itulah Allah SWT memerintahkan kepada kaum mukmin agar meniru
sikap Nabi ‫ ﷺ‬dalam Perang Ahzab (situasi kondisi saat itu), yaitu dalam hal kesabaran,
keteguhan hati, kesiagaan, dan perjuangannya, serta tetap menanti jalan keluar dari Allah
SWT. Semoga salawat dan salam-Nya terlimpahkan kepada beliau sampai hari kiamat.

b. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/
wali peserta didik, dan masyarakat. Isyarat tentang kompetensi sosial ini dapat dirujuk
pada surat berikut
‫نت فَ ًّظا غَ ِليظَ ٱلْ َقلْ ِب ٱَلن َفضُّ و ۟ا ِم ْن َح ْوكِل َ ۖ فَٱع ُْف َعهْن ُ ْم َوٱ ْس َت ْغ ِف ْر لَه ُْم‬ َ ‫فَ ِب َما َرمْح َ ٍة ِّم َن ٱهَّلل ِ ِل‬
َ ‫نت لَهُ ْ ۖم َولَ ْو ُك‬
١٥٩﴿ ‫﴾ َو َشا ِو ْرمُه ْ ىِف ٱَأْل ْم ِۖر فَ َذا َع َز ْم َت فَتَ َولَّك ْ عَىَل ٱهَّلل ۚ ِ َّن ٱهَّلل َ حُي ِ ُّب ٱلْ ُم َت َولِّك ِ َني‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah
ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal. (QS. Ali 'Imran[3]: 159)

Tafsir kata atau kalimat kunci dari Quran surat Ali ‘Imran ayat 159 dalam Kitab tafsir Ibn
Katsir :
Allah SWT berfirman kepada rasul-Nya seraya menyebutkan anugerah yang telah
dilimpahkan-Nya kepada dia, juga kepada orang-orang mukmin, yaitu Allah SWT telah
membuat hatinya lemah lembut kepada umatnya yang akibatnya mereka menaati
perintahnya dan menjauhi larangannya, Allah SWT juga membuat tutur katanya terasa
menyejukkan hati mereka.

c. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran peserta didik, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang dimilikinya. Isyarat tentang
kompetensi Pedagogik ini dapat dirujuk pada ayat berikut

4
‫ٱ‬
َ ‫﴾ َو َمٓا َأ ْر َسلْنَا ِمن قَ ْبكِل َ اَّل ِر َجااًل نُّوىِح ٓ لَهْي ِ ْ ۚم فَ ْسَئلُ ٓو ۟ا َأ ْه َل ِّذل ْك ِر ن ُكنمُت ْ اَل تَ ْعلَ ُم‬
٤٣﴿ ‫ون‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
َ ‫﴾ ِب لْ َب ِ ّينَٰ ِت َو ُّلزبُ ۗ ِر َوَأ َنزلْنَٓا لَ ْي َك ِّذل ْك َر ِل ُت َبنِّي َ ِللنَّ ِاس َما نُ ّ ِز َل لَهْي ِ ْم َولَ َعلَّه ُْم ي َ َت َفكَّ ُر‬
٤٤﴿ ‫ون‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-laki yang
Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, (QS. An-Nahl[16]: 43)

Tafsir kata atau kalimat kunci dari Quran surat An- Nahl ayat 43 dalam Kitab tafsir Ibn
Katsir
Maksudnya, bertanyalah kamu kepada ahli kitab yang terdahulu, apakah rasul yang
diutus kepada mereka itu manusia ataukah malaikat? Jika rasul-rasul yang diutus kepada
mereka adalah malaikat, maka kalian boleh mengingkarinya. Jika ternyata para rasul itu
adalah manusia, maka janganlah kalian mengingkari bila Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬adalah
seorang rasul.

(mereka Kami utus) dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab.


Dan Kami turunkan Adz-Dzikr (Al-Quran) kepadamu, agar engkau menerangkan
kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka
memikirkan,(QS. An-Nahl[16]: 44)

Tafsir kata atau kalimat kunci dari Quran surat An Nahl ayat 44 dalam Kitab tafsir Ibn
Katsir :
Yakni dari Tuhannya, karena kamu telah mengetahui makna apa yang telah diturunkan
oleh Allah SWT kepadamu-, dan karena keinginanmu yang sangat kepada Al-Quran serta
kamu selalu mengikuti petunjuknya. Karena Kami mengetahui bahwa kamu adalah
makhluk yang paling utama, penghulu anak Adam, maka sudah sepantasnya kamu
memberikan keterangan kepada mereka segala sesuatu yang global, serta memberi
penjelasan tentang hal-hal yang sulit mereka pahami.

d. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup
penguasaan substansi isi materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan
sebagai guru. Isyarat tentang kompetensi profesional ini dapat dirujuk pada Quran Surat
al Mujadalah ayat 11.
‫ين َءا َمنُو ۟ا‬¢َ ِ ‫ا ي َ ْف َس ِح ٱهَّلل ُ لَمُك ْ ۖ َو َذا ِقي َل ٱنزُش ُ و ۟ا فَٱنزُش ُ و ۟ا يَ ْرفَع ِ ٱهَّلل ُ ٱذَّل‬¢۟‫يَٰ َٓأهُّي َا ٱذَّل ِ َين َءا َمنُ ٓو ۟ا َذا ِقي َل لَمُك ْ تَ َف َّس ُحو ۟ا ىِف ٱلْ َم َجٰ ِل ِس فَٱفْ َس ُحو‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ٱ‬ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
١١﴿ ٌ‫ون َخبِري‬ َ ُ‫ين ُأوتُو ۟ا لْعِمْل َ د ََر َجٰ ٍۚت َو هَّلل ُ ِب َما تَ ْع َمل‬¢َ ِ ‫﴾ ِمنمُك ْ َو ذَّل‬
5
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di
dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah
akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan. (QS.
Al-Mujadilah[58]: 11)

Tafsir kata atau kalimat kunci dari Quran surat Al- Mujadilah ayat 11 dalam Kitab tafsir
Ibn Katsir :
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Kamil, telah
menceritakan kepada kami Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab, dari
Abut Tufail alias Amir Ibnu Wasilah, bahwa Nafi' Ibnu Abdul Haris bersua dengan Umar
ra di Asfan, dan sebelumnya Umar telah mengangkatnya menjadi amilnya di Mekah.
Maka Umar bertanya kepadanya, "Siapakah yang menggantikanmu untuk memerintah
ahli lembah itu (yakni Mekah)?"
Nafi' menjawab, "Aku angkat sebagai penggantiku terhadap mereka Ibnu Abza seseorang
dari bekas budak kami."
Umar bertanya, "Engkau angkat sebagai penggantimu untuk mengurus mereka seorang
bekas budak?"
Nafi' menjawab, "Wahai Amirul Mu'minin, sesungguhnya dia adalah seorang pembaca
Kitabullah (ahli qiraat lagi hafal Al-Quran) dan alim mengenai ilmu faraid serta ahli
dalam sejarah."
Maka Umar ra berkata dengan nada menyetujui, bahwa tidakkah kami ingat bahwa
Nabimu telah bersabda:
Sesungguhnya Allah SWT meninggikan derajat suatu kaum berkat Kitab (Al-Quran) ini
dan merendahkan kaum lainnya karenanya

6
BAB III
KESIMPULAN

Isyarat- isyarat tentang kompetensi pendidik dari ayat- ayat yang telah dirujuk dapat
disederhakan sebagai berikut:
Kompetensi Pendidik Isyarat Surah
Kompetensi  ‫عَىَل ٰ َشالِك َ ِت ِه‬  (QS. Al-Isra'[17]:
84)
‫ٱ‬
 ِ ‫ َط ًة ىِف لْ ِعمْل‬¢¢¢¢‫َو َزا َد ُهۥ ب َْس‬  (QS. Al-Baqarah

‫َوٱلْجِ ْس‬ [2]: 247)

Kompetensi Kepribadian  ‫ُأ ْس َو ٌة َح َسنَ ٌة‬  (QS. Al-Ahzab


[33]: 21
Kompetensi Sosial  ‫نت‬ َ ‫فَ ِب َما َرمْح َ ٍة ِّم َن ٱهَّلل ِ ِل‬  (QS. Ali 'Imran
[3]: 159)
‫لَه ْ ُۖم‬
Kompetensi Pedagogik  ‫فَ ْسَئلُ ٓو ۟ا َأ ْه َل ٱ ِّذل ْك ِر‬  (QS. An-Nahl
[16]: 43)
 ‫ِل ُت َبنِّي َ ِللنَّ ِاس‬
 ,(QS. An-Nahl
[16]: 44)
Kompetensi Profesional  ْ ‫يَ ْرفَع ِ ٱهَّلل ُ ٱذَّل ِ َين َءا َمنُو ۟ا ِمنمُك‬  (QS. Al-

‫ت‬¢ٍۚ ٰ‫َوٱذَّل ِ َين ُأوتُو ۟ا ٱلْعِمْل َ د ََر َج‬ Mujadilah [58]:


11)

Dirujuknya isyarat-isyarat tersebut adalah suatu upaya membangun konsep kompetensi pendidik
dalam konteks saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

7
Aliyah, Rusi Rusniawati, Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Jakarta : Polimedia
Publishing, 2018
Departemen Agama Republik Indonesia, al Quran dan Terjemahannya, Surabaya : Pustaka
Agung Harapan, 2006
Hasbiyallah, Administarsi Pendidikan Perspektif Ilmu Pendidikan Islam, Bandung :-, 2019
Ibnu Katsir, Imaduddin Abu al-Fida, Tafsir Ibnu Katsir, terjemah, Surabaya: PT BinaIlmu,
1991.
al-Jalalain, al-Imam, Tafsir al-Quran al-‘Adzim, terjemah Surabaya, Ahmad Nabhan, t.th.
Lubis, Abu Hasan al Ashari, Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di MTs al
Washliyah Tembung Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Skripsi, Medan : UIN
Sumatera Utara, 2019
Muchlis, dkk, Kompetensi Pendidik dalam Pendidikan Islam Perspektif al Quran (Telaah Tafsir
Mishbah Surat al ‘Alaq), Naskah Publikasi Ilmiah, Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2014
Mulyawati, Rahayu, Kompetensi Guru dalam Perspektif al-Quran (kajian Tafsir Surat al Nahl
ayat 43-44 dan Surat Ar Rahman Ayat 1-4), Skripsi, Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah,
2017
Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan, Pengantar Pengelolaan Pendidikan, Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia, 2001

Anda mungkin juga menyukai