Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mutiara Mahardika

Nim : 21531099
Lokal : PAI 6D

HURUF HIJAIYAH

Didalam bab-bab tersebut akan dijelaskan dengan terperinci tentang Tulisan


huruf hijaiyah, jumlahnya ada berapa, cara menulis dan membacanya, huruf
bersambung dan tidak bersambung, huruf hijaiyah latin atau transliterasi, dan
lain-lain.

A. Pengertian Huruf Hijaiyah

Huruf ( ‫َاْلُحُرْو ُف‬ ) adalah bentuk jamak dari ( ُ ‫ََاْلَح ْر ف‬ ) yang berati bagian
terkecil dari lafal yang tidak dapat membentuk makna tersendiri kecuali
harus diragkai dengan huruf lain. Kumpulan huruf yang dapat membentuk arti

biasanya tiga huruf, misalnya ( ‫َو َقى‬ ) “ memelihara ” namun pada bentuk
bentuk tertentu ada satu huruf yang sudah mempunyai arti, misalnya

bentuk amar (perintah) dari ( ‫ ) َو َِقى‬adalah ( ) “peliharalah” .


‫ِِِِق‬
Sedangkan Hijaiyah ( ‫ ) َاْلِه َج اِئَيِة‬berasal dari akar kata ( ‫ ِهَج اًء‬- ‫ َي ْهُجْو‬-‫َهَج ا‬ ),
yang berati “ ejaan “. Maksud dari ejaan disini adalah ejaan arab sebagai
bahasa asli Al Qur’an (lihat Q.s.Yusuf, ayat 2). Karena itu yang dimaksud
huruf hijaiyah adalah huruf yang ejaan bahasa Arab sebagai bahasa asli Al
Qur’an. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya di siplin ilmu
lain yang mengunakan huruf hijaiyah, misalnya Hadist dan kitab-kitab
berbahasa arab umumnya.

B. Bentuk-bentuk Huruf Hijaiyah


Huruf-huruf hijaiyah sebgaimana yang digunakan dalam Al Qur’an terdapat 29
macam, dan jumlah tersebut termasuk alif.
Pada dasarnya alif sama dengan hamzah, hanya saja
alif bersyakal (berharokat) mati, sedangkan hamzah merupakan alif yang
hidup dengan syakal tertentu.

Adapun ke-29 huruf adalah sebagai berikut :

No Huruf Bunyinya Transliterasi Contoh

1. ‫ا‬ Alif a ‫َص اِلٌح‬


2. ‫ب‬ Ba’ b ‫َبَلَغ‬
3. ‫ت‬ Ta’ t ‫َتْو َبٌة‬
4. ‫ث‬ Tsa’ ts ‫َثَو َب‬
5. ‫ج‬ Jim j ‫َج َم َع‬
6. ‫ح‬ Ha’ h ‫َحَرٌم‬
7. ‫خ‬ Kha’ kh ‫َخ ِش َي‬
8. ‫د‬ Dal d ‫َد َرَس‬
9. ‫ذ‬ Dzal dz ‫َذْنٌب‬
10. ‫ر‬ Ra’ r ‫َرَسَل‬
11. ‫ز‬ Za’ z ‫َز َهَد‬
12. ‫س‬ Sin S ‫َس اَر‬
13. ‫ش‬ Syin Sy ‫َش َر َف‬
14. ‫ص‬ Shad Sh ‫َص َنَع‬
15. ‫ض‬ Dhad Dh ‫َض َّل‬
16. ‫ط‬ Tha’ Th ‫َطَم َع‬
17. ‫ظ‬ Zha’ Zh ‫َظاِلٌم‬
18. ‫ع‬ ‘Ain ‘ ‫َع َر َف‬
19. ‫غ‬ Ghain Gh ‫َغ َر َق‬
20. ‫ف‬ Fa’ F ‫َفَطَن‬
21. ‫ق‬ Qaf Q ‫َقَنَع‬
22. ‫ك‬ Kaf K ‫َك َر َم‬
23. ‫ل‬ Lam L ‫َلِبَس‬
24. ‫م‬ Mim M ‫َم َس َك‬
25. ‫ن‬ Nin N ‫َنَصَر‬
26. ‫و‬ Wawu W ‫َو َعَد‬
27. ‫ها‬ Ha’ H ‫َهَلَك‬
28. ‫ء‬ Hamzah ‘ ‫َأَم َن‬
29. ‫ي‬ Ya’ Y ‫َيَر ى‬
C. Macam-macam Pengucapan Huruf Hijaiyah
Dari sudut pelafalan atau pengucapan, huruf hijaiyah dapat dibagi menjadi 2
bagian, yaitu :
1. Asma’ul Huruf, sebutan bagi nama-nama huruf.
2. Musammayatul Huruf, yaitu sebutan cara mengucapkan huruf.
Dalam pengucapan Al Qur’an, pembaca diwajibkan menggunakan
musammayatul huruf, kecuali jika pada permulaan surah-surah tertentu
(fawatihush shuwar), maka cara membacanya dengan asma’ul huruf.

Contoh : ‫كهيَع َص‬ cara membacanya kaf-ha-ya-‘ain-shod.

Pada dasarnya, musammayatul huruf merupakan konsonan mati yang tidak


dapat dibunyikan, kecuali dengan bantuan yang lain.
Untuk mengetahui bunyi huruf musammmayatul huruf itu dapat dilakukan
dengan dua cara :

1. Diberi hamzah washol di awal kata, misalnya : ‫ ُأْب‬, ‫ ِاْب‬, ‫َأْب‬


2. Diberi ha’ yang mati di akhir kata, misalnya : ‫ ُبْه‬, ‫ ِبْه‬, ‫ َب ْه‬dengan kedua
cara itu, maka konsonan tersebut dapat dibunyikan.

Sedang asmaul huruf sendiri dibagi 3 bagian :

1.
1. Huruf hanya mempunyai satu nama, bagian ini berjumlah 16 huruf,

‫ د‬,‫ج‬,
yaitu :

‫ أ‬،‫ و‬،‫ ن‬،‫ م‬،‫ ل‬،‫ ك‬،‫ ق‬,‫ غ‬,‫ ع‬,‫ ض‬,‫ ص‬,‫ ش‬,‫ س‬,‫ذ‬
1. Mempunyai dua nama, bagian ini terdapat 12 huruf, misalnya : hamzah,

boleh : ‫َه ْم َز ٌة‬ ( menggunakan ta’), boleh juga : ‫ ( َه ْم ٌز‬tanpa ta’).


Sedang yang lain adalah : ‫ ب‬،‫ ت‬،‫ ث‬،‫ ح‬،‫ خ‬،‫ ر‬،‫ ط‬،‫ ظ‬،‫ ف‬، ‫ ه‬،‫ي‬,
boleh dibaca panjang atau pendek (tanpa menggunakan alif dalam
membacanya).

2. Mempunyai 4 nama, yaitu huruf : ‫َز اْء‬, boleh dibaca : : , ‫َز اٌي‬
‫َز اٌء‬ (Mad) : ‫َز ا‬ ( qosor) : ‫ِز ٌّي‬ .
Dengan standar itu, maka pembaca tidak sulit melafalkan huruf-huruf
Hijaiyah, namun ada huruf yang kiranya sulit diucapkan, yaitu

huruf : ‫َض اْد‬, karena itulah Nabi saw. Bersabda :

‫َاَن ا َاْف َص ُح ِبِقَر اَء ِة الَّضا ْد‬


“ Aku orang yang paling fasih membaca dhad “ (Al-hadist)

D. Cara menulis huruf Hijaiyah


Sistem penulisan huruf-huruf Hijaiyah kebalikan dari sistem penulisan huruf-
huruf latin (Indonesia), yaitu dimulai dari samping kanan menuju ke kiri.
Misalnya menulis dua ayat dari surah Al-fatihah :

‫ِبْس ِم ِهللا الَّر ْح مِن الَّر ِح ْي ِم اْلَح ْم ُد ِهّلِل َر ِّب الَع ا َلِم ْي َن‬
Sedangkan cara penulisan antara satu huruf yang dirangkai dengan huruf lain,
mempunyai beberapa bagian yaitu :

1.
1. Dapat disambung ke kanan dan kiri. Bagian ini terdapat 22 huruf.
Yaitu :

،‫ ه‬،‫ ن‬،‫ م‬،‫ ل‬،‫ ك‬،‫ ق‬،‫ ف‬،‫ ظ‬،‫ ط‬،‫ ض‬،‫ ص‬،‫ ش‬،‫ س‬،‫ خ‬،‫ ح‬،‫ ج‬،‫ ث‬،‫ ت‬،‫ب‬
‫ي‬
1.
1. Hanya dapat disambung ke kiri. Bagian ini terdapat 6 huruf. Yaitu :

‫ و‬،‫ ز‬،‫ ر‬،‫ ذ‬،‫ د‬،‫ا‬


1. Tidak dapat di sambung ke kanan dan kiri. Bagian ini hanya ada satu

huruf. Yaitu : ‫ء‬

Anda mungkin juga menyukai