A. Makhôrij al-Ĥurûf
Makhôrij al-Ĥurûf adalah tempat keluarnya huruf. Secara global, makhôrij al-Ĥurûf ada 5 yaitu: jauf (rongga
mulut), halaq (tenggorokan), khoisyum (pangkal hidung), lisan (lidah) dan syafah (bibir).
Secara rinci, sesuai dengan pendapat Imam Kholîl bin Aĥmad Al- Farahidi dan Imâm ibn Al-Jazâri, makhôrij al-
ĥurûf ada 17.1
1
Dalam kitabnya, Syekh Syamsuddin Muhammad bin Muhammad Al-Jazariy mengatakan
على الذي يختاره من اختبر# مخارج الحروف سبعة عشر
2
Yaitu alif sukun setelah fathah, wau sukun setelah dommah, dan ya sukun setelah kasroh
3
Ghunnah terdapat pada tujuh tempat yakni : Idgham bighunnah, iqlab, Ikhfa’ hakiki, Ikhfa’ Syafawi, Idgham Mistlain (jika
mudgom fih nya nun atau mim), Huruf Nun dan Mim bertasydid baik washal maupun waqaf, Lafadz ( اركب معناidgham
mutajanisain)
B. Shifât al-Huruf
1. Sifatul Huruf Berlawanan
Kategori sifatul huruf yang pertama adalah sifat-sifat huruf yang berlawanan. Salah satu sifat akan
memiliki cara baca yang tidak hanya berbeda, namun berlawanan dengan sifat huruf lainnya. Sifat-
sifatnya adalah sebagai berikut:
1. Hams dan Jahr Keduanya adalah sifat yang berlawanan. Jahr berarti kuat, jelas, tanpa berdesis.
Sedang Hams diucapkan dengan halus, samar, dan sedikit mendesis. Huruf Jahr ada 19. Sisanya
adalah huruf Hams yang jumlahnya ada sepuluh. Sepuluh huruf itu menjadi satu susunan kalimat
ْ سك
َت ٌ فَ َحثَّهُ ش َْخ.
َ ص
2. Rokhowah dan Syiddah memiliki arti lunak, diucapkan dengan lepas. Sedang Syiddah memiliki
arti kuat, diucapkan dengan sedikit ditahan, baru dilepaskan. Huruf Rokhowah memiliki jumlah
16, terangkum dalam سا ٍه
َ يَ َص ز ٍ ش ْو َّ َث َح
َّ ّظ ف
ُ ض َّ ُخذْ غ. Sedang jumlah Huruf Syiddah hanya ada 8,
ٌّ َ
ْ أ ِجدُ قَط بَك.
tersusun dalam kalimat: َت
3. َ )إِ ْستِ ْعHuruf yang memiliki Sifat Istifal diucapkan dengan cara
Istifal ( )إِ ْستِفَالdan Isti’la’ (ال ْء
menurunkan posisi lidah. Berbeda dengan Sifat Isti’la’ yang diucapkan dengan mengangkat posisi
lidah. Jumlah Huruf Istifal ada 22, terangkum dalam kalimat: شكَا َ ث َ َبتَ ع ُِّز َم ْن يُ َج ّ ِودُ َح ْرفَهُ ا ِْن. Sedang
َ س َّل
jumlah Huruf Isti’la’ ada 7, terangkum dalam kalimat: ض ْغطٍ قِظ ْ َ ص َّ ُخ. Selanjutnya adalah Isti’la
yang berarti terangkat menggambarkan posisi lidah yang naik ke langit-langit.
4. Infitah ( ) ِإ ْن ِفتَاحdan Ithbaq (اق ْ Sifat Infitah adalah sifat yang dimiliki seluruh Huruf Hijaiyyah
ْ )إط َب
kecuali huruf shod ()ص, huruf dlod ()ض, huruf tho’ ()ط, dan huruf dho’ ()ظ. Sehingga, total huruf
yang memiliki Sifat Infitah berjumlah 25 huruf. Cara mengucapkannya dengan membuka mulut
dan merenggangkan lidah dari langit-langit, sehingga dapat dirasakan ada napas yang keluar lewat
mulut. Hukum Ithbaq yang berarti menutup adalah sifat huruf yang jika dibaca kedua sisi lidah
akan tertutup ke langit-langit.
5. ْ ِ )إdan Idzlaq ( )إِذْ ََلقSifat Ishmat merupakan sifat yang dimiliki oleh semua Huruf
Ishmat (ص َمات
Hijaiyyah kecuali enam huruf. Enam huruf yang tidak memiliki Sifat Ishmat adalah huruf fa’ ()ف,
huruf ro’ ()ر, huruf mim ()م, huruf nun ()ن, huruf lam ()ل, juga huruf ba’ ()ب. Sehingga, total huruf
yang memiliki Sifat Ishmat berjumlah 23 huruf. Cara mengeluarkan Huruf Ishmat sedikit berat
dan tidak bisa cepat karena posisinya jauh dari ujung lidah.
• Shafir yaitu membaca huruf dengan mendesis. Huruf Shofir adalah huruf shod ()ص, huruf za’ ()ز,
dan huruf sin ()س.
• Qalqalah yang berarti memantulkan bacaan di akhir.
• Inhiraf yang artinya miring sehingga huruf-hurufnya dibaca dengan memiringkan lidah ke
punggung lidah. Huruf Inhirof adalah huruf lam ( )لdan huruf ro’ ()ر.
• Taqrir yang berarti getaran karena huruf dibaca dengan lidah yang digetarkan. Huruf Takrir adalah
huruf ro’ ()ر.
• Tafasysyi adalah sifat pengucapan huruf yang menyebabkan angin tersebar di dalam mulut saat
mengucapkannya. Huruf Tafassyi adalah huruf syin ()ش
• Yang terakhir adalah istitha’ah yang berarti sifat huruf yang bacaannya atau bunyinya, yaitu huruf
dlodl ()ض.
• Lien atau bisa disebut Layyin menurut arti bahasa adalah lunak. Sedangkan dalam arti istilah
adalah membunyikan huruf tertentu dengan lunak tanpa paksaan. Huruf lien terdapat dua macam,
yaitu: ي و.
Ghunnah dalam arti bahasa berarti berdengung. Sedangkan arti istilah adalah membunyikan huruf
tertentu dengan mendengungkan suara yang keluar dari pangkal hidung. Huruf ghunnah yaitu: م نbaik
hidup maupun mati, yang idzhar, ikhfa’ maupun idgham
Jawaban Tugas ke-4 MK Praktik Qiraah- Ahkam al-Huruf: Makhôrij al-Ĥurûf dan Shifât al-Huruf
a. Makhorij Al-Huruf
4
Huruf ya disini tidak kami hitung huruf lisan, karena ya nya mati setelah kasroh, maka kami hitung sebagai huruf jauf
5
Ya pada harf jar fii saya tetap hitung sebagai hrf jauf karena termasuk huruf madd, hanya sajafungsi madd nya karena gugur
karena iltiqo’u ssakinaini (bertemunya dua harf yang sukun)
6
Huruf wau tidak saya hitung seabagai huruf syafatain, karena wau nya masuk kategori huruf mad, jadi termasuk huruf jauf
7
Huruf alif pada lafadz علىbentuknya seoerti ya
gigi seri atas
Al-Lisân 8
5 لتطد
8 8 Al-Jaûf 1 ا
Al-Ĥalq
a. Pangkal tenggorokan 2 أه
b. Tengah tenggorokan 1 ع
c. Ujung tenggorokan
Al-Khoysyûm 2 Gunnah pada nun bertasydid dan
idgom mitslain
Asy-Syafatain
Antara dua bibir 1 م
Dalam bibir sebelah
bawah dan antara ujung
gigi seri atas
Al-Lisân 6 نليصدة
9 9 Al-Jaûf 1 ي
Al-Ĥalq
a. Pangkal tenggorokan
b. Tengah tenggorokan 1 ع
c. Ujung tenggorokan
Al-Khoysyûm
Asy-Syafatain
Antara dua bibir 1 م
Dalam bibir sebelah 1 ف
bawah dan antara ujung
gigi seri atas
Al-Lisân 2 دة
b. Sifat Al-Huruf
8
Huruf ya pada lafadz bukan huruf lisan, tapi termasuk huruf jauf, karena termasuk huruf mad
Jahr 8 ألذجمعود
Syiddah 3 أجد
Tawassuth 3 لمع
Rokhôwah 3 ذوه
Isti'la’
Istifâl 7 ألذج مع د
Ithbâq
Infitâh 7 ألذج مع د
Idzlâq 2 مل
Ishmât 5 أ ذج عد
Shifât Ashliyyah Lâzimah
yang tidak Beralawanan
Shofîr
Qolqolah 2 جد
Layyin
Inĥirôf 1 ل
Takrîr
Tafasysyî
Istithôlah
Kelompok :3
Kelas : B 24
Pertemuan Ke :4
Materi Kuliah : AHKAMUL HURUF ( MAKHORIJ AL-HURUF DAN SIFAT AL-HURUF )
ASEP RAHMAT