Membuang huruf ُاِنﱠ ﻧَﺣْ نُ → ِاﻧﱠﺎ ﻧَﺣْ ن Tidak membaca alif mad Al-Hijr : 9
Yaa sukun yang didahului dengan harakat kasrah. َ ﯾُرﯾدُون- ﻗِﯾ َل- ﻋِ ﯾﺳَ ﻰ
B. Al- Halq (Tenggorokan)
Laqab huruf : halqiyyah, yang artinya huruf
tenggorokan. Terbagi menjadi 3:
1. Aqshal halq (tenggorokan bagian
bawah). Huruf : hamzah ( )ءdan ha ()ه
2. Wasathul halq (tenggorokan bagian
tengah/katup pangkal tenggorokan).
ْﺣَ ﺎ ﺣِﻲ ﺣُو أَحْ ﺧَ ﺎ ﺧِﻲ ﺧُو أَخ ءَا ءِي ءُو أَ ْء
Huruf : ‘ain ( )عdan ha ()ح
3. Adnal halq (tenggorokan bagian ْﺣَ ﺎ ﺣِﻲ ﺣُو أَحْ ﻏَ ﺎ ﻏِ ﻲ ﻏُو أَغ ھَﺎ ھِﻲ ھٌو أ ْه
atas). Huruf : ghain ( )غdan kha ()خ
C. Al-Lisan (Lidah)
Terbagi menjadi 10 makhraj secara terperinci, yang keluar
darinya 18 huruf.
1. Aqshal lisan (pangkal lidah). Ada dua makhraj yang
keluar darinya dua huruf : قdan ك
2. Wasathul lisan (tengah lidah). Ada satu makhraj
yang keluar darinya tiga huruf : ش,ج, dan ي
3. Hafatul lisan (tepi lidah). Ada dua makhraj yang
keluar darinya dua huruf : ضdan ل
4. Tharaful lisan (ujung lidah) : Ada lima makhraj yang
keluar darinya 11 huruf : ث, ذ, ظ, ز, س, ص, ت, د, ط, ر,ن
C. Al-Lisan (Lidah)
1. Aqshal lisan (pangkal lidah)
- Huruf qaf ( )ق: pangkal lidah
menempel pada bagian daging
dari langit-langit lunak.
- Huruf kaf ( )ك: pangkal lidah
menempel pada bagian daging
dan tulang (bagian yang keras)
dari langit-langit secara ْﻛَﺎ ﻛِﻲ ﻛُو أَك ْﻗَﺎ ﻗِﻲ ﻗُو أَق
bersamaan. Berada di bawah
makhraj qaf sedikit.
C. Al-Lisan (Lidah)
2. Wasathul lisan (tengah lidah)
- Huruf jim ( )ج: tengah lidah menempel
pada langit-langit, sehingga makhrajnya
benar-benar tertutup sempurna.
- Huruf syin ( )ش: tengah lidah tidak
menempel pada langit-langit, sehingga
makhrajnya tidak tertutup.
- Huruf yaa ( )ي: tengah lidah tidak
menempel pada langit-langit, makhrajnya
ْﯾَﺎ ﯾِﻲ ﯾُو أَي ْﺟَ ﺎ ﺟِﻲ ﺟُو أَجْ ﺷَﺎ ﺷِ ﻲ ﺷُو أَش
tidak tertutup bersamaan dengan
menurunnya pangkal lidah.
C. Al-Lisan (Lidah)
3. Hafatul lisan (tepi lidah) dan
- Huruf dhad ( )ض: salah satu tepi lidah
atau kedua-duanya secara bersamaan
menempel pada dinding dalam gigi
geraham atas.
- Huruf lam ( )ل: ujung dua tepi lidah
sampai pada akhir ujung lidah menempel
pada gusi dari 8 gigi-gigi bagian atas (2
gigi seri, 2 gigi seri samping, 2 gigi taring,
dan 2 gigi geraham pertama).
C. Al-Lisan (Lidah)
4. Tharaful lisan (ujung lidah)
a. Makhraj huruf nun ( )ن: ujung lidah menempel pada gusi dua gigi seri atas.
b. Makhraj huruf nun ( )ر: punggung ujung lidah menempel pada gusi dua gigi seri atas
ْﺻَ ﺎ ﺻِ ﻲ ﺻُو أَصْ ﺳَ ﺎ ﺳِ ﻲ ﺳْ و أَس ْدَ ا دِي دُو أَد ْطَ ﺎ طِ ﻲ طُو أَط
ْزَ ا زِ ي زُو أز ْﺗَﺎ ﺗِﻲ ﺗُو أت
C. Al-Lisan (Lidah)
e. Makhraj ذ,ظ, dan ث: ujung lidah menempel pada ujung dua gigi seri atas.
ْذَ ا ذِي ذُو أَذ ْﺛَﺎ ﺛِﻲ ﺛُو أَث ْظَ ﺎ ظِ ﻲ ظُو أَظ
D. Asy-Syafatan (Kedua bibir)
Laqab huruf : syafawiyyah (huruf-huruf dua bibir)
Terbagi menjadi 2 bagian :
a. Bibir bawah bagian dalam pada posisi menempel
pada ujung 2 gigi seri atas. Huruf fa ()ف
b. Bertemunya dua bibir
- Bertemunya kedua bibir dalam keadaan tertutup.
Huruf : ba ()ب
ْﺑَﺎ ﺑِﻲ ﺑُو أَب ْﻓَﺎ ﻓِﻲ ﻓُو أَف
- Bertemunya kedua bibir dalam keadaan tertutup
disertai ghunnah yang keluar dari al-khaisyum. َوا وِ ي وُ و أ َْو ﻣَﺎ ﻣِﻲ ﻣُو أَ ْم
Huruf: mim ()م
- Kedua bibir dimonyongkan ke depan dengan
membuka sedikit celah. Huruf : waau ()و
E. Al-Khaisyum (Pangkal Hidung)
Al-Khaisyum adalah pangkal hidung bagian dalam. Dari makhraj ini keluar
segala bunyi ghunnah yang menyertai huruf mim ( )مdan nun ( )نpada
seluruh kondisi kedua huruf ini. Adapun rincian ghunnah akan datang
penjelasannya di bagian shifatul huruf.
Shifatul Huruf
Definisi dan Pembagian Shifat
Shifatul huruf berkaitan dengan tata cara pengucapan huruf dalam makhraj untuk
membedakan antara huruf yang satu dengan huruf lainnya.
1. Shifat dzatiyah : sifat asli yang selalu ada (melekat) pada huruf, tidak akan berpisah
dalam keadaan apapun. Di antara yang termasuk shifat asli : jahr, hams, syiddah,
ithbaq, istifal, qalqalah, dsb. (akan datang pembahasannya)
2. Shifat ‘aradhiyah adalah sifat bukan asli yang tidak selalu ada (melekat pada huruf,
kadang ada kadang tidak. Di antara yang termasuk shifat : tafkhim, tarqiq, izhar,
idgham, dsb.
Idzlaq secara bahasa : hiddatul lisan wa balaghtuhu (batas lidah dan ujungnya)
Idzlaq secara istilah : bersandarnya huruf ketika pengucapan pada ujung lidah atau bibir.
Dinamakan idzlaq karena ringan dan mudahnya lidah tatkala mengucapkan huruf idzlaq.
Huruf : ب
ِ ُﻓَرﱠ ﻣِن ﻟ
2. Qalqalah
Memantulnya suara pada huruf ketika sukun, tanpa terpengaruh dengan
harakat yang tiga. Huruf qalqalah : ﻗطب ﺟد
- Suara qalqalah bercampur dengan salah satu dari tiga harakat. Misalnya: َﻗَﺪۡ ﻛَﺎن
- Mengakhiri suara qalqalah dengan hamzah. Misalnya : ﺣ ٌﺪ
َ َا
- Memanjangkan suara qalqalah. Misal : ﺣ ٌﺪ
َ َا
- Memutus suara huruf yang dibaca qalqalah dengan huruf setelahnya.
4. Inhiraf
Yaitu menyimpangnya suara huruf karena alirannya tidak sempurna
disebabkan terhalang oleh lidah. Huruf inhiraf : لdan ر
B. Sifat Dzatiyah yang Tidak Memiliki Lawan
5. Takrir
Bergetarnya ujung lidah ketika ketika pengucapan huruf dengan getaran
yang halus disebabkan sempitnya makhraj disebabkan sempitnya makhraj.
Sifat ini terdapat pada huruf ra ()ر. Hendaknya tidak berlebihan dalam takrir
sehingga menyebabkan terucapnya huruf ra lebih dari sekali.
6. Tafasysyi
Tersebarnya udara pada seluruh mulut ketika mengucapkan huruf tersebut
dari makhrajnya. Huruf tafasysyi: ( شsyin)
B. Sifat Dzatiyah yang Tidak Memiliki Lawan
7. Istithalah
Bergeraknya lidah ke depan setelah tepi lidah menempel pada gigi geraham
atas, hingga ujung lidah menempel menyentuh pangkal gigi atas yang disertai
adanya udara yang menekan dari belakang lidah. Huruf istithalah : ( ضdhad)
8. Ghunnah
Suara yang keluar dari rongga hidung. Ghunnah adalah sifat untuk huruf nun
dan mim baik berharakat ataupun sukun.
B. Sifat Dzatiyah yang Tidak Memiliki Lawan
8. Ghunnah
Tingkatan Ghunnah ada empat:
Catatan pribadi
Jazaakunnallahu Khayran