‫ﱁﱂﱃﱄ‬

MAKHRAJ HURUF

Secara umum makhraj huruf ada lima

tempat, yakni :
1. Al Jauf (‫ )ال َجوف‬atau rongga suara
2. Al Halaq (‫ )ال َحاْق‬atau tenggorokan
3. Al Lisan (‫)اللسان‬
ِّ atau lidah
4. As Syafatan (‫ )الشفتان‬atau dua bibir
5. Al Khaisyum (‫ )الخيشوم‬rongga
hidung
ِ ِ ‫ـارجُ الحـر‬
ْ ُ‫وفُ َس ْب َـعـ َةُ َع َـش ْـرُ * َعَلـى َّالـذي َي ْخَُتَـارُ َمـ ِـن‬
ُ‫اخَتَ َـب ْـر‬ ِ ‫م َخ‬
َ ‫الدليل‬
Pendapat jumhur ulama (Imam Aljazari dan Imam Kholil Bin Ahmad Al Farahidi),
makhraj huruf ada 17 tempat
2
 MAKHRAJ HURUF
ِ ِ ‫ـارجُ الحـر‬
ْ ُ‫وفُ َس ْب َـعـ َةُ َع َـش ْـرُ *۞ َعَلـى الَّـذي َي ْخَتَُـارُ َمـ ِـن‬
ُ‫اخَتَ َـب ْـر‬ ِ ‫َم َخ‬
Matan Jazari; 17 Makhraj huruf

Rongga Suara Tenggorokan Lidah Dua Bibir Rongga Hidung

Jauf (‫)الجوف‬ Halq (‫)الحاق‬ Lisan (‫)اللسان‬ Syafatan (‫ )الشفتان‬Khaisyum (‫)الخيشوم‬
Huruf Maddiyah Huruf Gunnah
- ‫َا‬ Pangkal Tengah Ujung Dua Bibir Ujung Gigi Seri ‫م ن‬
- ‫َى‬ ‫ءـه‬ ‫عـح‬ ‫غـخ‬ ‫و‬-‫بـم‬ Atas bertemu
Badan Bibir ۱٧
- ‫ُو‬ ۲ ۳ ٤ ۱٥
bawah
۱ ‫ف‬
۱٦
Pangkal Pangkal Lidah Sisi (tepi) Sisi (tepi) Ujung Lidah Ujung Ujung Ujung Ujung
Lidah ke Lidah ke Bagian Lidah ke Lidah ke Langit- Lidah ke Lidah Lidah Lidah
Langit- Langit- Tengah arah Gigi Bagian langit Langit- bertemu sejajar menga-
langit di langit di ke arah Geraham Bawah dibawah langit Pangkal Ujung rah ke
atas ‫ ك‬bawah ‫ق‬ Langit- hingga ke langit-langit lebih Gigi Seri Gigi Seri Ujung
langit Akhir huruf ‫ل‬ dalam dari atas bawah Gigi Seri
Ujung disertai huruf ‫ن‬ atas
Lidah Ghunnah
‫ق‬ ‫ك‬ ‫ ي‬-‫ ش‬-‫ج‬ ‫ض‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ر‬ ‫د‬-‫ت‬-‫ط‬ ‫ز‬-‫ س‬-‫ص‬ ‫ذ‬-‫ث‬-‫ظ‬
٥ ٦ ٧ ٨ ۹ ۱۰ ۱۱ ۱۲ ۱۳ ۱٤
 ‫)صفات الحروف( ‪SIFATUL HURUF‬‬
‫تۡ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ َّ َ ۡ‬
‫‪ ۱‬همس َ ‪ :‬ف َحثهُ شخصُ سك ُ جهر‬
‫﴿﴾‬
‫‪:‬ل ۡ‬
‫ِن ع َم ۡ‬ ‫ك ۡ‬‫َ َ‬ ‫‪ :‬أج ۡ‬

‫صفات لها ضد‬

‫رخاوة‬ ‫﴿﴾‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ ۡتوسط‬ ‫﴿﴾‬ ‫ت‬
‫ُ‬ ‫ب‬ ‫ط‬
‫ُ‬ ‫ق‬ ‫د‬
‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫‪ ۲‬ثدة‬
‫َّ َ‬
‫استفال‬ ‫﴿﴾‬ ‫ُ‬
‫ِظ‬ ‫ق‬ ‫ُ‬
‫ط‬ ‫غ‬ ‫ض‬ ‫‪ ۳‬استعالء ‪ :‬خُصُ‬
‫‪ ٤‬اطباق ‪َ :‬ص ‪ -‬ض ‪ -‬ط‪ -‬ظ ﴿﴾ انفتاح‬

‫الصفات الالزمة‬
‫الصفات العا رضة‬

‫‪ :‬ف َّرُ م ۡ‬
‫ِ اصمات‬ ‫﴿﴾‬ ‫ُ‬
‫ب‬ ‫ل‬ ‫ُ‬
‫ِن‬ ‫‪ ٥‬اذالق‬
‫صُشُز ‪ ۱‬الحركات‬ ‫﴿‬ ‫‪ ۱‬صفير‬
‫ن‬
‫‪ ۲‬السكو ُ‬ ‫جدُ‬ ‫﴿ ق ۡطبُ َ‬
‫قلقلة‬ ‫‪۲‬‬
‫‪ ۳‬السكت‬

‫صفات ليس لها ضد‬

‫‪ ٤‬اإلظهر‬ ‫﴿ ﹷ ۡيُﹷ ُۡو‬ ‫لين‬ ‫‪۳‬‬
‫‪ ٥‬اإلدغام‬
‫‪ ٦‬اإلقالب‬ ‫‪ ٤‬انحراف ﴿ لُُر‬
‫‪ ٧‬اإلخفاء‬
‫‪ ٨‬الَتفخيم‬ ‫‪ ٥‬تكرير ﴿ ر‬
‫‪ ۹‬الَترقيق‬ ‫﴿ش‬ ‫‪ ٦‬تفشي‬
‫‪ ۱۰‬المد‬
‫‪ ۱۱‬القصر‬ ‫‪ ٧‬استطالة ﴿ ض‬
 SIFAT HURUF LAZIMAH
Sifat huruf yang mempunyai lawan, dibagi berdasarkan : ‫صفاتُلهاُضد‬
1. Aliran Nafas
➢ Hams (‫)همس‬ ﴾ُ‫س َك ۡت‬
َ ُ‫﴿ فَ َحثَّهُ ش َۡخص‬
- ‫ لغة‬: Samar
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf yang disertai mengalirnya nafas
➢ Jahr (‫)جهر‬
- ‫ لغة‬: Jelas
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf yang tidak disertai mengalirnya nafas
2. Aliran Suara
➢ Syiddah (‫)ثدة‬ ﴾ُ‫﴿ أَ ِّج ُۡد قَطُ َب َك ۡت‬
- ‫ لغة‬: Kuat
- ‫ اصطالحا‬: Tertahannya suara saat pengucapan huruf
➢ Tawassuth (‫ن ع َم ۡرُ﴾ )توسط‬ ُۡ ‫﴿ ِّل‬
- ‫ لغة‬: Sedang
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf dengan suara tidak terlalu ditahan
➢ Rakhawah (‫)رخاوة‬
- ‫ لغة‬: Lemah
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf dengan terlepasnya suara dengan bebas
 SIFAT HURUF LAZIMAH
3. Kondisi Pangkal Lidah
﴾ُ‫ض ۡغطُ قِّ ۡظ‬ َُّ ‫﴿ فخ‬
‫صفاتُلهاُضد‬
➢ Isti’la (‫)استعالء‬ َ ‫ص‬
- ‫ لغة‬: Terangkat
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf dengan terangkatnya pangkal lidah
➢ Istifal (‫)استفال‬
- ‫ لغة‬: Menurun
- ‫ اصطالحا‬: Pengucupan huruf dengan lidah yang rendah
4. Kondisi Aula (ruang antara lidah dan langit-langit)
➢ Ithbaq (‫)اطباق‬ ﴾ُ‫ ظ‬-ُ‫ ط‬-ُ‫ ض‬-ُ‫﴿ ص‬
- ‫ لغة‬: Lengket
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf dengan aula tertutup
➢ Infitah (‫)انفتاح‬
- ‫ لغة‬: Terpisah
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf dengan aula yang terbuka
5. Jarak dari tempat keluar
➢ Idzlaq (‫)اذالق‬ ﴾ُ‫ب‬ ُۡ ‫﴿ فَ َُّر ِّم‬
ِّ ‫ن ل‬
- ‫ اصطالحا‬: Dekat dari tempat keluarnya suara
➢ Ishmat (‫)اصمات‬
- ‫ اصطالحا‬: Jauh dari tempat keluarnya suara
 SIFAT HURUF LAZIMAH
‫صفاتُليسُلهاُضد‬
Sifat huruf yang tidak mempunyai lawan;
1. Shafir (‫)الصفير‬ ﴾‫ز‬-‫س‬-‫﴿ص‬
- ‫ لغة‬: Suara mirip burung
- ‫ اصطالحا‬: Tambahan suara yang keluar dari dua bibir
(‫)ص‬ : suara tambahan menyerupai suara angsa
(‫)س‬ : suara tambahan menyerupai suara belalang
(‫)ز‬ : suara tambahan menyerupai suara lebah
2. Qalqalah (‫ب جد ﴾ )القلقلة‬ ُ ‫ د ( ﴿ قُ ۡط‬- ‫ ج‬- ‫ ب‬- ‫ ط‬- ‫) ق‬
- ‫ لغة‬: Bergetar
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf dalam kondisi sukun yang disertai getaran
suara pada makhrajnya
3. Liin (‫)اللين‬ ﴾ ‫ ﹷ ْو‬- ‫﴿ ﹷ ْي‬
- ‫ لغة‬: Lembut
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf dengan lembut tanpa harus dipaksa
 SIFAT HURUF LAZIMAH
‫صفاتُليسُلهاُضد‬
4. Inhiraf (‫)اإلنحراف‬ ﴾‫﴿ل–ر‬
- ‫ لغة‬: Miring
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan dengan menyimpangkan suara dari makhrajnya
5. Takrir (‫)التكرير‬ ﴾‫﴿ر‬
- ‫ لغة‬: Mengulangi
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf disertai bergetarnya ujung lidah
6. Tafasysyi (‫﴿ ش ﴾ )التفشي‬
- ‫ لغة‬: Bergetar
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf dalam kondisi sukun yang disertai getaran
suara pada makhrajnya
7. Istithalah (‫)اإلستطالة‬ ﴾‫﴿ض‬
- ‫ لغة‬: Memanjang
- ‫ اصطالحا‬: Pengucapan huruf disertai memanjangnya suara dari awal sisi
lidah sampai keakhirnya
 SIFAT HURUF ‘ARIDHAH
‫الصفاتُالعاُرضة‬
Sifat huruf yang tidak melekat pada suatu huruf, dimana
pengucapannya tidak pasti (mengikuti huruf yang dimaksud) :

1. Harakat (‫)الحركات‬ 7. Ikhfa (‫)اإلخفاء‬

2. Sukun (‫)السكون‬
3. Saktah (‫)السكت‬
4. Idzhar (‫)اإلظهر‬
5. Idgham (‫)اإلدغام‬
6. Iqlab (‫)اإلقالب‬
8. Tafkhim (‫)التفخيم‬
9. Tar’qiq (‫)الترقيق‬
10. Mad (‫)المد‬
11. Qashr (‫)القصر‬
 Tafkhim & Tarqiq (‫)الت َّ ْف ِّخيْم َُوالت َّ ْرُِّقيق‬

‫فُاال ْستِّ ْع َالء‬

َ ‫َح ْر‬ ‫ت َّ ْف ِّخُْيم‬ ُِّ ‫ت َّ ْف‬
‫خيْمُ َداُِّن ًما‬
ُ‫خ‬
ِّ ,ُِّ‫ غ‬, ‫ق‬ ُِّ -
ُْ ُِِ ,ُ‫غ‬
‫خ‬ ْ ُِِ - ْ ‫ت َّ ْف ِّخُْيمُ ِّئ‬
‫صُِّبي‬

Dipengaruhi huruf sebelumnya ‫ا‬

Tafkhim pada lafadz (‫ )هللا‬yang
didahului huruf berharakat
‫َو ْج َهان‬
‫ل‬
fathah atau dhommah

Lihat penjelasan huruf Ra *) ‫ر‬

ْ ‫) َح ْرفَاال‬
Huruf-huruf Istifal (‫ستُِّفَل‬ ‫ت َّ ْرقِّيق َدانِّ ًما‬
 Tafkhim & Tarqiq (‫)الت َّ ْف ِّخيْم َُوالت َّ ْرُِّقيق‬
‫حروفُاستعالء‬
✓ Huruf-huruf Isti’la (ُ‫ظ‬ ْ ِّ‫ض ْغُطُ ق‬
َ ُ‫ص‬ َّ ُ‫ )خ‬selalu dibaca tafkhim (‫)ت َّ ْف ِّخيْم‬
✓ Pengecualian pada huruf Qaf, Ghain, Kha’ terucap lemah
(tafkhim nisby / ‫ص ِّبي‬ ْ ِّ‫)ت َّ ْف ِّخيْمُئ‬, yakni
▪ Huruf Qaf (‫)ق‬, Ghain (‫ )غ‬dan Kha’ (‫ )خ‬yang berharakat
ِّ , ِّ‫غ‬,
kasrah (ُ‫ق‬ ُ ‫)خ‬ ُِّ
ۡ
ۡ َۡ َ َ َۡ
contoh : (‫غلمان( )عنُ ُق ِبلت ِ ِه ُم‬ ُِ ) (‫خلفة‬ ُِ )
▪ Huruf Ghain (‫ )غ‬dan Kha’ (‫ )خ‬dalam kondisi sukun yang
didahului huruf berharakat kasrah asli
َّ ۡ َ ً ۡ َ
contoh : (‫خ ِرُيا‬ ُ ‫غقلوبنا( ) ِس‬ ُ ‫)َلتُ ِز‬
▪ Huruf Ghain (‫ )غ‬dan Kha’ (‫ )خ‬dalam kondisi sukun yang
didahului huruf berharakat kasrah ‘aridh (palsu)
َََۡ َََۡ
contoh : (‫ف‬
ُ ‫ٱختل‬
ُ ) (‫ف‬
ُ ‫ٱغَت‬
ُ )
 Tafkhim & Tarqiq (‫)الت َّ ْف ِّخيْم َُوالت َّ ْرُِّقيق‬
‫حروفُالف‬
✓ Tafkhim dan tarqiq huruf alif (‫)ا‬
terngantung dari kondisi huruf sebelumnya.
َّ َ َ
contoh :
- dibaca tafkim (‫ِي‬ َ
ُ ‫ضآل‬ ُ ‫َلٱل‬
ُ ‫)و‬
َُّ ‫)م َِن‬
- dibaca tarqiq (ُِ‫ُٱلس َمآء‬

‫حروفُالالم‬
✓ Dibaca tafkhim apabila huruf lam (‫ )ل‬terdapat pada lafadz
(‫ )هللا‬yang didahului huruf berharakat fathah atau dhommah.
َّ ۠
contoh : ۡ َ
- dibaca tafkim (ِ‫ٱّلل‬
ُ ُ‫)وٱذكُروا‬
َّ َ ۡ َ
- dibaca tafkim (‫ٱّلل‬
ُ ُ‫)سيؤت ِينا‬
َ َّ َ
- dibaca tarqiq (ُ‫ٱّللِ شك‬
ُ ‫)ُأف ِى‬
 Tafkhim & Tarqiq (‫)الت َّ ْف ِّخيْم َُوالت َّ ْرُِّقيق‬
‫حروفُالراء‬
Ra (‫ )ر‬tafkhim (‫)ت َّ ْف ِّخيْم‬
َ َ ََ
- Berharakat fathah → (‫ان‬
ُ ‫) ُرَمض‬
- Sukun, sebelumnya fathah → (‫م‬ َُ ‫) ََم ُۡر َي‬
ۡ ۡ َ ۡ َ
- Sukun, sebelumnya sukun, dan sebelumnya fathah → (‫ص‬ ُ ‫) ُو ُٱلع‬
- Sukun, sebelumnya alif mad, dan sebelumnya fathah → (‫ار‬ ُۡ ‫ح‬ َ ‫ل‬ ُ ‫)ا‬
۠ ََ ِ
- Berharakat dhommah → (‫)ك ُفرُوُا‬
َ َۡ ۡ
- Sukun, sebelumnya dhommah → (‫ان‬ ُ ‫) ُٱلق ُرء‬
- Sukun, sebelumnya sukun, dan sebelumnya dhommah → (ُ‫س‬ ۡ ۡ ‫)خ‬
َ
- Sukun, sebelumnya waw mad, dan sebelumnya dhommah → (ُ‫) ُتبور‬
۠ٓ ۡ ۡ َ َ َۡ َّ
- Sukun, sebelumnya kasrah ‘aridhah (palsu ) → (‫جعوُا‬
*)
ِ ‫ٱر‬
ُ ) (‫ٱرتَضُله ُم‬ ٰ ُ ‫)ٱَّلِى‬
َ ً َ ۡ
َُ ‫صادا( )ق ِۡر‬
- Sukun, setelahnya huruf tafkhim → (ُ‫طاسُ( )ف ِۡرقُة‬ ُ ‫)ِإَو ُر‬
*) Huruf yang tidak berharakat (alif/hamzah washal)
 Tafkhim & Tarqiq (‫)الت َّ ْف ِّخيْم َُوالت َّ ْرُِّقيق‬
‫حروفُالراء‬
Ra (‫ )ر‬tarqiq (‫)ت َّ ْر ِّقيق‬
َ
- Berharakat kasrah → (ُ‫ك ُِريم‬
ُ ) (ُ‫) ُرِيح‬
َ َۡ ۡ
- Sukun, sebelumnya kasrah asli, dan setelahnya huruf isti’la → (‫ن‬
ُ ‫عو‬
ُ ‫)ف ِر‬
- Sukun, sebelumnya sukun, dan sebelumnya kasrah → (ُ‫حج ۡر‬
ۡ
ِ )
َ
- Sukun, sebelumnya ya’ mad, dan sebelumnya kasrah → (‫) ُق ِدي ُۡر‬
- Sukun, sebelumnya ya’ layyinah, dan sebelumnya fathah → (ُ‫)خي‬
ۡۡ َ
َ ٰ َۡ
- Imalah → (‫رىها‬ٜ‫م‬
ُ )

‫حرفُاالستفل‬
Huruf Istifal (‫ )االستفل‬dibaca selamanya tarqiq (‫)ت َّ ْرقِّيقُ َدانِّ ًما‬

ِّ ‫ُم ْنُأ َ ْحر‬

ُ‫ف‬ ِّ ‫فَ َر ِّققَ ْنُم ْست َ ِّف ًال‬
“dan tarqiqkanlah huruf-huruf yang memiliki sifat isti’fal” (Ibnu Al Jazary – matan al jazariyah)