BAGIAN 1 6.

Isim Maf’ul (‫ )اسم مفعول‬adalah kata yang menunjukkan arti orang/sesuatu yang
ُ ‫( َم ْن‬orang yang ditolong)
dikenai pekerjaan. Contoh: ‫ص ْو ٌر‬
MUQODIMAH 7. Fi’il Amar (‫ )فعل أمر‬adalah kata yang menunjukkan arti perintah melakukan
pekerjaan. Contoh: ‫ص ْر‬ُ ‫( ُا ْن‬tolonglah)
A. DEFINISI TASHRIF
Tashrif menurut lughot adalah perubahan atau perpindahan. 8. Fi’il Nahi (‫ )فعل نهى‬adalah kata yang menunjukkan arti larangan melakukan pekerjaan.
Sedangkan menurut istilah ulama’ sharaf adalah perubahan atau perpindahan bentuk Contoh: ‫ص ْر‬ُ ‫( َال َت ْن‬jangan kau tolong)
kata (‫ )كلمة‬dari bentuk satu ke bentuk lain yang berbeda-beda karena menghendaki 9. Isim Zaman (‫ )اسم زمان‬adalah kata yang menunjukkan arti waktu terjadinya
makna yang diinginkan. َ ‫( َم ْن‬waktu menolong)
pekerjaan. Contoh: ‫ص ٌر‬
Contoh : Kata ‫ض َر َب‬ َ (telah memukul) bisa menjadi ‫ض ر ُب‬ ْ َ ْ ْ
ِ ‫( ي‬sedang/akan memukul) , ‫ِإض ِرب‬ 10. Isim Makan (‫ )اسم مكان‬adalah kata yang menunjukkan arti tempat terjadinya
َ
ْ ‫(ال َت‬jangan َ (yang memukul) , ‫ض ُر ْو ٌب‬
ْ ‫( َم‬yang dipukul) , dll.
(pukulah) , ‫ض ِر ْب‬ kau pukul) , ‫ض ِار ٌب‬ َ ‫( َم ْن‬tempat menolong)
pekerjaan. Contoh: ‫ص ٌر‬
11. Isim Alat (‫ )اسم الة‬adalah kata yang menunjukkan arti alat pekerjaan. Contoh: ‫ص ٌر‬ َ ‫م ْن‬
Adapun bentuk asal suatu kata (‫ )كلمة‬menurut ulama’ Bashrah adalah Mashdar. ِ
Contoh : ‫ض ْر ًبا‬ ْ ‫( َن‬pertolongan).
َ (pukulan) ; ‫ص ًرا‬ (alatnya menolong)
َ (telah memukul). ‫اسم‬ ‫اسم‬ ‫اسم‬ ‫فعل‬ ‫فعل‬ ‫اسم‬ ‫اسم‬ ‫مصدر‬ ‫مصدر‬ ‫فعل‬ ‫فعل‬
Sedangkan menurut ulama’ Kuffah adalah Fi’il Madli. Contoh : ‫ض َر َب‬
‫الة‬ ‫مكان‬ ‫زمان‬ ‫نهى‬ ‫أمر‬ ‫مفعول‬ ‫فاعل‬ ‫ميم‬ ‫مضارع غير ميم‬ ‫ماضى‬
ٌ‫ِم ْف َعل‬ ٌ‫َم ْف َعل‬ ٌ‫َم ْف َعل‬ ْ‫َال َت ْف ُعل‬ ْ‫ُأ ْف ُعل‬ ٌ‫َم ْف ُع ْول‬ ٌ‫اعل‬
ِ ‫ف‬
َ ً َ َْ
‫مفعال‬
ً ْ َ
‫فعال‬ ُ ُ
‫يفعل‬ْ َ َ
‫ف َع َل‬
B. SHIGHOT (‫)صغة‬
Shighot adalah bentuk kata yang ditinjau dari segi makna.
C. BINA’ (‫)بناء‬
Macam-macam shighot secara keseluruhan ada 11 macam, yaitu:
1. Fi’il Madli (‫ )فعل ماضى‬adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan di masa lampau. Bina’ adalah bentuk kata yang ditinjau dari segi huruf dan tata letaknya.
َ
َ ‫( َن‬telah menolong) Pada dasarnya, fi’il itu terdiri dari tiga huruf. Oleh karena itu, dipilihkan kata ‫ ف َع َل‬sebagai
Contoh: ‫ص َر‬
wazan dengan uraian sebagai berikut: - ‫ ف‬disebut fa fi’il (‫)فاء فعل‬
2. Fi’il Mudlore’ (‫ )فعل مضارع‬adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan di masa
ُ ‫( َي ْن‬sedang/ akan - ‫ ع‬disebut ‘ain fi’il (‫)عين فعل‬
sekarang (‫ )حال زمان‬atau akan datang (‫)مستقبل زمان‬. Contoh: ‫ص ُر‬
- ‫ ل‬disebut lam fi’il (‫)الم فعل‬
menolong)
3&4. Mashdar (‫ )مصدر‬adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa. Macam-macam bina’ ada 7, yaitu:
1. Bina’ Shohih (‫ )صحيح‬adalah fi’il yang apabila fa fi’il, ‘ain fi’il, dan lam fi’ilnya berupa
Mashdar ada 2, yaitu: َ
a. Mashdar Ghoiru Mim (‫ )مصدر غير ميم‬adalah masdar yang tidak diawali mim. huruf shohih. Contoh: ‫ ف َت َح‬، ‫ض َر َب‬
َ

ْ ‫( َن‬pertolongan)
Contoh: ‫ص ًرا‬ 2. Bina’ Mudlo’af (‫ )مضاعف‬adalah fi’il yang apabila ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya berupa
َ
b. Mashdar Mim (‫ )مصدر ميم‬adalah masdar yang diawali mim. huruf yang sama. Contoh: ‫ َم َّد‬، ‫ف َّر‬
َ ‫( َم ْن‬pertolongan)
Contoh: ‫ص ًرا‬ 3. Bina’ Mahmuz (‫ )مهموز‬adalah fi’il yang apabila fa fi’il, ‘ain fi’il atau lam fi’ilnya berupa

5. Isim Fa’il (‫ )اسم فاعل‬adalah kata yang menunjukkan arti orang yang melakukan hamzah. Bina’ mahmuz dibagi 3, yaitu:
َ
َ a. Mahmuf Fa’ (‫ )مهموز فاء‬adalah apabila fa fi’ilnya berupa hamzah. Contoh: ‫أ َم َل‬
pekerjaan. Contoh: ‫اص ٌر‬ِ ‫( ن‬orang yang menolong) َ
b. Mahmuf Fa’ (‫ )مهموز عين‬adalah apabila ‘ain fi’ilnya berupa hamzah. Contoh: ‫َوأ َد‬
 َ َ
c. Mahmuf Fa’ (‫ )مهموز الم‬adalah apabila lam fi’ilnya berupa hamzah. Contoh: ‫ق َرأ‬
ّ D. WAZAN (‫ )وزن‬DAN MAUZUN ( ‫)موزون‬
4. Bina’ Mitsal (‫ )مثال‬adalah fi’il yang apabila fa fi’ilnya berupa huruf ‘illat (‫)علة‬.
Huruf ‘illat yaitu ‫ ي‬, ‫ ا‬, ‫و‬. Wazan (‫ )وزن‬adalah timbangan kata atau bentuk kata yang menjadi patokan untuk

Bina’ mitsal dibagi menjadi 2, yaitu: diikuti. Wazan berfungsi untuk menimbang kata lain agar bisa diketahui huruf asal dan
a. Mitsal Wawi (‫ )مثال واوى‬adalah apabila fa fi’ilnya berupa huruf ‘illat wawu. tambahannya serta harakat dan sukunnya.
Mauzun (‫وزون‬:: : ‫ )م‬adalah kata yang ditimbang atau yang diikutkan pada wazan.
Contoh: ‫َو َع َد‬
Adapun cara menimbang adalah membandingkan huruf asal dalam mauzun dengan huruf
b. Mitsal Ya i (‫ )مثال يائى‬adalah apabila fa fi’ilnya berupa huruf ‘illat ya. Contoh: ‫َي َس َر‬
ّ fa’, ‘ain, dan lam pada wazan, kemudian menyamakan huruf tambahan dan harakatnya.
5. Bina’ Ajwaf (‫ )أجوف‬adalah fi’il yang apabila ‘ain fi’ilnya berupa huruf ‘illat (‫)علة‬. Kebanyakan kalimat isim dan fi’il hanya 3 huruf. Dengan demikian, apabila
Bina’ ajwaf dibagi menjadi 2, yaitu: terdapat lebih dari 3 huruf, kemungkinan besar dalam kalimat tersebut terdapat huruf
َْ
c. Ajwaf Wawi (‫ )أجوف واوى‬adalah apabila ‘ain fi’ilnya berupa huruf ‘illat wawu. tambahan. Huruf tambahan tersebut ada 10 yang terkumpul dalam lafadz ‫ َس أل ُت ُم ْو ِن ْي َها‬yaitu
Contoh: ‫ان‬َ ‫ص‬
َ asalnya ‫ص َو َن‬
َ
‫ س–أ–ل–ت–م–و–ن–ي–ه–ا‬.
ْ َ
d. Ajwaf Ya i (‫ )أجوف يائى‬adalah apabila ‘ain fi’ilnya berupa huruf ‘illat ya. Contoh: ‫( أخ َر َج‬tambahannya adalah ‫) أ‬
َ ‫ َب‬asalnya ‫َب َي َع‬
Contoh: ‫اع‬
ْ
ّ ‫( ُم ْس َتغ ِف ٌر‬tambahannya adalah ‫ ت‬, ‫ س‬, ‫) م‬
6. Bina’ Naqish (‫ )ناقص‬adalah fi’il yang apabila lam fi’ilnya berupa huruf ‘illat (‫)علة‬.
Bina’ naqish dibagi menjadi 2, yaitu:
LATIHAN
e. Naqish Wawi (:‫ )ناقص واوى‬adalah apabila lam fi’ilnya berupa huruf ‘illat wawu.
َ َ Tentukan Shighot dan Bina’ pada kalimat di bawah ini!
Contoh: ‫ غ َزا‬asalnya ‫غ َز َو‬ ‫الصغة‬ ‫البناء‬ :‫الكلمة‬ ‫النمرة‬ ‫الصغة‬ ‫الكلمة‬ ‫النمرة‬ ‫البناء‬ ‫الكلمة‬ ‫النمرة‬
ْ َ
f. Naqish Ya i (‫ )ناقص يائى‬adalah apabila lam fi’ilnya berupa huruf ‘illat ya. ‫ِق‬ ٢۱ ‫َمك ُت ْو ٌب‬ ۱۱ ‫َبل َغ‬ ۱
Contoh: ‫ َس ٰرى‬asalnya ‫َس َر َي‬ ‫ِاس ِر‬ ْ ٢٢ ‫َم ْس ِج ٌد‬ ۱٢ ‫َج َرى‬ ٢
ّ ً‫َن ْأيا‬ ٢٣ ‫ص ْن‬ ُ ۱٣ ‫َو ِج َي‬ ٣
7. Bina’ Lafif (‫ )لفيف‬adalah fi’il yang dua huruf asalnya berupa huruf ‘illat (‫)علة‬.
ٌ ْ َ
‫ِمرآة‬ ٢٤ ‫ف ٌّار‬ ۱٤ ‫َد َّل‬ ٤
Bina’ lafif dibagi menjadi 2, yaitu: ْ‫عد‬ َ ‫َخ‬
ِ ٢٥ ‫َس ْي ًرا‬ ۱٥ ‫ان‬ ٥
a. Lafif Maqrun (‫ )لفيف مقرون‬adalah apabila huruf ‘illat tersebut kumpul (‘ain fi’il ََْ
َ‫َفاء‬ ٢٦ ‫التأ ِد ْم‬ ۱٦ ‫َو َع َد‬ ٦
َ
dan lam fi’ilnya berupa huruf ‘illat). Contoh: ‫ش ٰوى‬ ً َ َ
ٌ‫َس ْهل‬ ٢٧ ‫ِوق َاية‬ ۱٧ ‫أ َد َم‬ ٧
b. Lafif Mafruq (‫ )لفيف مفروق‬adalah apabila huruf ‘illat tersebut pisah (fa fi’il dan َّ‫َال َت ُمد‬ ٢٨ ‫اح‬ٌ ‫م ْف َت‬ ۱٨
َ َ
‫خال‬ ٨
ِ
ٰ ًَ َْ ََ
lam fi’ilnya berupa huruf ‘illat). Contoh: ‫َوقى‬ ‫منشأ‬ ٢٩ ُ‫ضع‬ َ ‫َي‬ ۱٩ ‫أتى‬ ٩
ٌّ‫َم ْشوي‬ ٣٠ ‫ن ِاش ٌئ‬
َ
٢٠ ‫َد َوى‬ ۱٠
ِ
Macam-macam bina’ tersebut
َ terkumpul dalam bait:
ُ ٌ ْ َ
ٌ ‫ف َنا ِق‬ ُ َ َ ُ َْ ٌ َ َْ ٌ ْ َ
‫ص َم ْه ُم ْو ٌز أ ْج َوف‬ ‫ل ِفي‬ # ‫اعف‬ ‫ص ِحيح او ِمثال او مض‬ Cari huruf asli dan huruf tambahan pada kalimat di bawah ini!
:‫حرف تامباهان‬ ‫حرف أصلى‬ ‫الكلمة‬ ‫النمرة‬ ‫حرف تامباهان‬ ‫حرف أصلى‬ ‫الكلمة‬ ‫النمرة‬
Terkadang satu kata mempunyai bina’ lebih dari satu, sedangkan namanya sesuai dengan ٌ‫ُم ْس َت ْغ ِفر‬
ََ ٦ ‫ُم ْب َت ِد ٌع‬ ۱
tempat peninjauan. Contoh: ‫ نأى = مهموز عين‬dan ‫ناقص يائى‬ ْ َ
‫تط َب ِخ ْي َن‬ ٧ ‫اح‬ٌ ‫م ْف َت‬
ِ ٢
َ
‫ت ْق ِر ْي ًبا‬ ٨ ٌ‫َم ْل َعب‬ ٣
 ْ
‫ُس ُج ْو ٌد‬ ٩ ‫ِإذ َه ْب‬ ٤
ٌ ُّ َ
‫َم ْد َر َسة‬ ۱٠ ‫ت َعل ٌم‬ ٥

BAGIAN 2
MUQODIMAH

E. DEFINISI TASHRIF

Tashrif menuru