Siapa Bilang Shorof Susah 2022

SIAPA BILANG ILMU SHOROF SUSAH?
(PENGANTAR MEMAHAMI ILMU SHOROF)
1
SIAPA BILANG ILMU SHOROF SUSAH?
(PENGANTAR MEMAHAMI ILMU SHOROF)
PENULIS
MUHAMMAD MUJIANTO
PENERBIT
FAHIMNA PUBLISHING
CETAKAN PERTAMA
DZUL HIJJAH 1441H/AGUSTUS 2020M
CETAKAN KEDUA
MUHARRAM 1442H/SEPTEMBER 2020M
CETAKAN KETIGA
JUMADAL ULA 1443H/DESEMBER 2021M
ALAMAT PENERBIT
http://kitabfahimna.blogspot.com
metodefahimna@gmail.com
PEMESANAN VIA WA: 0895-3528-86439
Dilarang memperbanyak buku ini tanpa izin tertulis

dari FAHIMNA PUBLISHING
2
PENGANTAR PENULIS
‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬

‫احلمد هلل رب العاملني والصالة والسالم على أشرف األنبياء واملرسلني وعلى آله وأصحابه‬
‫ أما بعد‬،‫أمجعني‬
Buku ini adalah lanjutan dari buku “Belajar Menyusun Kalimat dan Cerita
Pendek Sederhana dalam Bahasa Arab”. Kalau sebelumnya dibahas ilmu
Nahwu dan Shorof sekaligus secara ringkas, kali ini pembahasan hanya
terfokus pada ilmu Shorof secara lebih rinci.
Ada tiga target penting dalam mempelajari buku ini:

1. Memahami kaidah dasar ilmu Shorof.
2. Bisa mentashrif kata.
3. Bisa menggunakan kamus bahasa Arab.
Setelah mempelajari buku ini, diharapkan pembaca mempunyai dasar yang baik
dalam mempelajari ilmu Shorof. Setelah itu, pembaca bisa melanjutkan belajar
sendiri menggunakan buku Shorof tingkat lanjutan.
Semoga yang saya tulis ini bernilai ikhlas di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala
dan bermanfaat untuk kaum Muslimin. Dan saya sangat berterima kasih jika
ada yang berkenan untuk memberikan masukan dan perbaikan atas setiap karya
yang saya hasilkan.
Sekian dan terima kasih.
‫وصلى اهلل وسلم على نبينا حممد وعلى آله وأصحابه أمجعني‬
Bogor, Dzul Hijjah 1441H/Agustus 2020 M
Muhammad Mujianto
3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Mengenal Ilmu Shorof (7)
2. Mengenal Wazan (9)
3. Fi’il Mujarrod dan Fi’il Mazid (14)
4. Fi’il Shahih & Fi’il Mu’tal (20)
BAGIAN 1: SEPUTAR PERUBAHAN FI’IL

1. Mengenal 19 Pola Inti Fi’il Madhi (25)
2. Pembentukan Fi’il Mudhore (27)
3. Pembentukan Fi’il Amer (30)
4. Pembentukan Fi’il Nahyi (34)
5. Tashrif Fi’il Berdasarkan Pelaku (37)
BAGIAN 2: SEPUTAR PERUBAHAN ISIM

1. Pembentukan Mashdar (43)
2. Pembentukan Isim Fa’il (47)
3. Pembentukan Isim Maf’ul (50)
4. Pembentukan Isim Zaman & Isim Makan (52)
5. Pembentukan Isim Alat (55)
6. Isim Jamid & Isim Musytaq (57)
7. Mencari Arti Kata di Kamus (59)
PENUTUP
LAMPIRAN
1. 22 Bab Tashrif Gabungan (65)
2. Fi’il Ma’lum & Fi’il Majhul (69)
3. Contoh Tashrif Fi’il Tsulatsi Mujarrod (Tashrif Mendatar) (73)
4. Contoh Tashrif Fi’il Tsulatsi Mazid (Tashrif Mendatar) (74)
5. Contoh Tashrif Fi’il Tsulatsi Mujarrod (Tashrif Berdasarkan Pelaku) (75)
6. Contoh Tashrif Fi’il Tsulatsi Mazid (Tashrif Berdasarkan Pelaku) (76)
KUNCI JAWABAN LATIHAN
4
PENDAHULUAN
5
6
BAB 1
MENGENAL ILMU SHOROF
ILMU SHOROF ( ِ ‫الصر‬

‫ف‬ َّْ ‫ ) ِع ْل ُم‬adalah ilmu yang mempelajari tentang cara
MENGUBAH sebuah KATA menjadi berbagai macam bentuk (POLA) yang
berbeda-beda maknanya.
Misalnya dari kamus kita ambil kata “ ‫صَر‬

َ َ‫”ن‬ (Menolong), “ ‫ب‬
َ ‫ضَر‬
َ” (Memukul),
dan “ ‫” َقتَ َل‬ (Membunuh). Dengan berbekal ILMU SHOROF, ketiga kata ini bisa
kita ubah menjadi kata-kata berikut:
‫ص ْوٌر‬ ِ َ‫ن‬
ُ ‫َمْن‬ ‫اصٌر‬ ‫ص ْر‬
ُ ْ‫اُن‬ ‫ص ُر‬
ُ ‫َيْن‬
Yang ditolong Yang menolong Tolonglah! Sedang menolong
ِ
‫ب‬
ٌ ‫ضُرْو‬
ْ ‫َم‬ ٌ ‫ضا ِر‬
‫ب‬ َ ْ ‫ض ِر‬
‫ب‬ ْ‫ا‬ ُ ‫ض ِر‬
‫ب‬ ْ َ‫ي‬
Yang dipukul Yang memukul Pukullah! Sedang memukul
‫َم ْقُت ْوٌل‬ ‫قَاتِ ٌل‬ ‫اُْقتُ ْل‬ ‫َي ْقتُ ُل‬
Sedang
Yang dibunuh Yang membunuh Bunuhlah!
membunuh
Kita juga bisa ubah menjadi kata-kata berikut:
ْ‫ص ْرمُت‬
َ َ‫ن‬ ‫ت‬
َ ‫ص ْر‬
َ َ‫ن‬ ‫ص ْرنَا‬
َ َ‫ن‬ ‫ت‬
ُ ‫ص ْر‬
َ َ‫ن‬
Kalian telah Kamu telah Kami telah Saya telah
menolong menolong menolong menolong
Atau dengan kata lain, ilmu Shorof adalah ilmu tentang cara MEMPRODUKSI
KATA. Dengan ilmu Shorof, kita bisa memproduksi berbagai macam bentuk
kata dengan berbagai macam makna yang berbeda-beda.
7
Kemudian, dari berbagai macam kata yang kita produksi ini, kita bisa
menyusunnya menjadi sebuah KALIMAT. Dan untuk menyusunnya menjadi
sebuah kalimat, kita harus belajar ilmu Nahwu terlebih dahulu.
8
BAB 2
MENGENAL WAZAN
WAZAN ( ‫ )اَلْ َوْز ُن‬bisa diartikan POLA atau CETAKAN.

Dalam bahasa Arab, kebanyakan FI’IL berjumlah 3 HURUF.
‫ب‬
َ َ‫َكت‬ ‫مَحِ َد‬ ‫َد َخ َل‬
Menulis Memuji Masuk
Maka, dari fi’il yang berjumlah 3 huruf ini kemudian dibuat pola:
‫فعل‬
Maksudnya, HURUF PERTAMA dari fi’il-fi’il yang 3 huruf disebut dengan
istilah: FA FI’IL ( ‫ل‬7ِ 7 ‫اءُ الْ ِف ْع‬77 َ‫)ف‬, HURUF KEDUA disebut ‘AIN FI’IL ( ُ ‫َعنْي‬
‫)الْ ِف ْع ِل‬, dan HURUF KETIGA disebut LAM FI’IL (‫)اَل ُم الْ ِف ْع ِل‬.
‫فعل‬
‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬
‫فاء الفعل عني الفعل الم الفعل‬
Dari keterangan di atas, maka:
9
• Fi’il “‫ب‬
َ َ‫” َكت‬, FA FI’IL-nya adalah huruf “‫”ك‬, ‘AIN FI’IL-nya adalah
huruf “‫”ت‬, dan LAM FI’IL-nya adalah huruf “ ‫”ب‬. Kemudian
dikatakan bahwa fi’il “‫كتَب‬

َ َ ” berpola “‫” َف َع َل‬.
• َ ِ‫”مَح‬, FA FI’IL-nya adalah huruf “‫”ح‬, ‘AIN FI’IL-nya adalah
Fi’il “‫د‬
huruf “‫”م‬, dan LAM FI’IL-nya adalah huruf “ ‫”د‬. Kemudian dikatakan
bahwa fi’il “‫د‬ َ ِ‫ ”مَح‬berpola “‫”فَعِ َل‬.

Fi’il “‫خل‬
•
َ َ ‫” َد‬, FA FI’IL-nya adalah huruf “‫”د‬, ‘AIN FI’IL-nya adalah
huruf “‫”خ‬, dan LAM FI’IL-nya adalah huruf “‫”ل‬. Kemudian dikatakan
bahwa fi’il “‫خل‬

َ َ ‫ ” َد‬berpola “‫” َف َع َل‬.
Seandainya dari fi’il yang tiga huruf ini kemudian diberi huruf-huruf tambahan,
‫أ ن ي‬
semisal: “ “ ,” “ ,” ”, dan “ ‫”ت‬, sehingga menjadi:
‫ب‬
ُ ُ‫تَ ْكت‬ ‫ب‬
ُ ُ‫يَ ْكت‬ ‫ب‬
ُ ُ‫نَ ْكت‬ ُ ُ‫َأ ْكت‬
‫ب‬
Maka huruf tambahan itu tidak dianggap. Maksudnya, tetap dikatakan bahwa:
• "‫ب‬ُ ُ‫( ”َأ ْكت‬Aku menulis) berpola “‫”َأْفعُ ُل‬

“‫كتُب‬
•
ُ ْ َ‫( ”ن‬Kami menulis) berpola “‫” َن ْفعُ ُل‬
“‫كتُب‬
•
ُ ْ َ‫( ”ي‬Dia menulis) berpola “‫” َي ْفعُ ُل‬
“‫كتُب‬
•
ُ ْ َ‫( ”ت‬Kamu menulis) berpola “‫”َت ْفعُ ُل‬
10
Sekarang, seandainya kita ingin mengubah fi’il “ ‫ب‬
َ َ‫” َكت‬ menjadi sebuah kata
yang berpola:
‫ِم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْفعُ ْوٌل‬ ِ َ‫ف‬

‫اع ٌل‬
Bagaimana caranya?
Caranya mudah! Kita tinggal memasukkan FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM
FI’IL ke dalam pola yang hendak kita buat.
SETELAH SEBELUM
POLA
DIUBAH DIUBAH
‫ب‬ ِ ِ َ‫ف‬
ٌ ‫َكات‬ ‫اع ٌل‬ ‫ب‬
َ َ‫َكت‬
‫ب‬
ٌ ‫َم ْكُت ْو‬ ‫َم ْفعُ ْوٌل‬ ‫ب‬
َ َ‫َكت‬
‫ب‬
ٌ َ‫َم ْكت‬ ‫َم ْف َع ٌل‬ ‫ب‬
َ َ‫َكت‬
‫ب‬ ِ ‫ِم ْف َع ٌل‬
ٌ َ‫م ْكت‬ ‫ب‬
َ َ‫َكت‬
CATATAN:
1. Huruf FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM FI’IL dinamakan HURUF ASLI.
Selain huruf asli dinamakan HURUF TAMBAHAN.
2. Harokat FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM FI’IL disesuaikan dengan harokat
pola yang hendak dibentuk (Perhatikan kembali contoh-contoh di atas!).
11
LATIHAN
JAWABLAH DENGAN RINGKAS DAN BENAR!
1. Sebutkan FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM FI’IL dari kata-kata berikut!
(Perhatikan POLA yang telah diberikan)
‫فاء الفعل عني الفعل الم الفعل‬ POLA KATA
‫َأْفعُ ُل‬ ‫أعبد‬

‫َت ْفعُلُ ْو َن‬ ‫تعبدون‬
ِ َ‫ف‬
‫اعلُ ْو َن‬ ‫كافرون‬
‫ت‬َ ‫َأْف َع ْل‬ ‫أنعمت‬
‫َم ْفعُ ْوٌل‬ ‫مغضوب‬
2. Isilah kotak yang kosong berikut dengan pola yang sesuai!
ِ َ‫ف‬
‫اع ٌل َم ْفعُ ْوٌل اُْفعُ ْل‬ ‫َف َع َل َي ْفعُ ُل َف ْعاًل‬
‫نصر‬
‫َسْتًرا‬ ‫سرت‬
‫اُْقتُ ْل‬ ‫قتل‬
12
3. Isilah kotak yang kosong berikut dengan pola yang sesuai!
‫َف َع ْلنَا‬ ‫ت‬

ُ ‫َف َع ْل‬ ‫ت‬
َ ‫َف َع ْل‬ ‫َف َع َل‬
‫َكتَْبنَا‬ ‫ت‬
ُ ‫َكتَْب‬ ‫ت‬
َ ‫َكتَْب‬ ‫ب‬
َ َ‫َكت‬
‫ذهب‬
‫ضرب‬
‫قتل‬
13
BAB 3
FI’IL MUJARROD & FI’IL MAZID
Ditinjau dari susunannya, fi’il dibagi menjadi 2:
1. FI’IL MUJARROD (‫جَّرُد‬
َ ‫الْ ُم‬ ‫)اَلْ ِف ْع ُل‬
2. FI’IL MAZID (‫الْ َم ِزيْ ُد‬ ‫)اَلْ ِف ْع ُل‬
PENJELASAN:
1. FI’IL MUJARROD
Fi’il yang semua huruf penyusunnya ASLI (tidak ada huruf tambahan).
Yang dimaksud HURUF ASLI adalah HURUF FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM
FI’IL. FI’IL MUJARROD terbagi menjadi 2:
(1) FI’IL TSULATSI MUJARROD (‫)اَلْ ِف ْع ُل الثُّاَل ثِ ُّي الْ ُم َجَّرُد‬
(2) FI’IL RUBA’I MUJARROD (‫د‬ ِ ُّ ‫)اَلْ ِفعل‬
ُ‫الربَاع ُّي الْ ُم َجَّر‬ ُْ
PENJELASAN:
(1). FI’IL TSULATSI MUJARROD
FI’IL MUJARROD yang hanya terdiri dari 3 HURUF.
1. ‫َف َع َل‬
‫َرقَ َد‬ ‫صَر‬
َ َ‫ن‬ ‫َخَر َج‬
Tidur Menolong Keluar
2. ‫فَعِ َل‬
‫َعلِ َم‬ ‫مَسِ َع‬ ‫مَحِ َد‬
Mengetahui Mendengar Memuji
14
3. ‫َفعُ َل‬
‫طَ ُهَر‬ ‫َك ُثَر‬ ‫َكُبَر‬
Suci Banyak Besar
(2). FI’IL RUBA’I MUJARROD

FI’IL MUJARROD yang hanya terdiri dari 4 HURUF.
Fi’il ini hanya ada 1 pola, yaitu: ‫َف ْعلَ َل‬
‫َد ْحَر َج‬ ‫َب ْرَه َن‬ ‫َت ْر َج َم‬

Menggulingkan Memberi keterangan Menerjemahkan
-----oOo-----
2. FI’IL MAZID
Fi’il yang pada huruf aslinya DIBERI HURUF TAMBAHAN 1, 2, atau
3 huruf tambahan.
Huruf-huruf tambahan yang biasa masuk kepada fi’il diantaranya huruf:
“ ‫ س – ن – ت – ى‬- ‫“أ – ي – و‬
FI’IL MAZID terbagi menjadi 2:
(1) FI’IL TSULATSI MAZID (‫)اَلْ ِف ْع ُل الثُّاَل ثِ ُّي الْ َم ِزيْ ُد‬
ِ ‫الرب‬ ِ
ُ ْ‫اع ُّي الْ َم ِزي‬
(2) FI’IL RUBA’I MAZID (‫د‬
َُّ ‫)اَلْف ْع ُل‬
PENJELASAN:
(1) FI’IL TSULATSI MAZID
FI’IL MAZID yang HURUF ASLInya sebanyak 3 HURUF.
Fi’il ini terbagi menjadi 3 kelompok:
15
1.1. Ditambah 1 huruf tambahan. Ada 3 pola:
1. ‫َأْف َع َل‬
‫َأسلَ َم‬
ْ ‫َأح َس َن‬
ْ ‫َأ ْكَرَم‬
Masuk Islam Berbuat baik Memuliakan
2. ‫اع َل‬
َ َ‫ف‬
‫قَاتَ َل‬ ‫َسا َفَر‬ ‫اه َد‬
َ ‫َج‬
Memerangi Bepergian Bersungguh-sungguh
3. ‫َفَّعَل‬
‫قَطَّ َع‬ ‫َقلَّ َد‬ ‫َّر‬
َ ‫قَد‬
Memotong-motong Mengikat Menentukan

1. ‫اِْن َف َع َل‬
‫اِْن َقطَ َع‬ ‫ب‬
َ ‫ل‬
َ ‫ق‬
َ ‫ن‬
ْ ِ‫ا‬ ‫اِْن َق َس َم‬
Terputus Tertukar Terbagi
2. ‫اِ ْفَت َع َل‬

‫اِ ْعتََبَر‬ ‫ف‬ ِ
َ ‫ا ْعَتَر‬ ‫اِ ْجتَ َم َع‬
Mengambil pelajaran Mengakui Berkumpul
16
3. ‫َت َف َّع َل‬
‫تَ َدبََّر‬ ‫جَتَ َّم َل‬ ‫َت َعلَّ َم‬
Merenungi Berhias Belajar
4. ‫اع َل‬
َ ‫َت َف‬
‫ث‬
َ ‫حَتَ َاد‬ ‫ف‬
َ ‫َت َع َار‬ ‫اه َل‬
َ ‫تَ َس‬
Mengobrol Berkenalan Lalai
5. ‫اِ ْف َع َّل‬
‫اِمْح ََّر‬ ‫ص َفَّر‬
ْ
ِ‫ا‬ ‫اِ ْش َع َّل‬
Bertambah merah Bertambah kuning Kusut

1. ‫اِ ْسَت ْف َع َل‬
‫اِ ْستَ ْح َس َن‬ ‫اِ ْسَت ْع َج َل‬ ‫اِ ْسَت ْغ َفَر‬
Menganggap baik Tergesa-gesa Minta ampun
2. ‫اِ ْف َع ْو َع َل‬
‫ب‬ ‫ش‬ ‫و‬‫ش‬ ‫ع‬ ِ‫ا‬ ‫اِ ْغَرْوَر َق‬
َ
َ ْ َ ْ
Jadi banyak rumput Berlinang air mata
17
3. ‫اِ ْف َع َّو َل‬
‫اِ ْعلَ َّو َط‬ ‫اِ ْجلَ َّو َذ‬
Bergantung di pundak Berlalu dengan cepat
4. َّ ‫اِ ْف َع‬
‫ال‬
‫اِْزَه َّار‬ َّ ‫اِ ْش َع‬
‫ال‬
Tambah berbunga Tambah kusut
(2) FI’IL RUBA’I MAZID

Fi’il mazid yang HURUF ASLInya sebanyak 4 huruf.
Fi’il jenis ini terbagi menjadi 2 kelompok.
2.1 Ditambah 1 huruf tambahan, ada 1 pola: ‫َت َف ْعلَ َل‬

‫َتبَ ْخَتَر‬ ‫تَ َد ْحَر َج‬
Berjalan dengan sombong Berguling
2.2. Ditambah 2 huruf tambahan, ada 2 pola:
1. ‫اِ ْف َعلَ َّل‬

‫اِقْ َش َعَّر‬ ‫اِ ْسبَطََّر‬
Berdiri bulu roma Bersegera
18
2. ‫اِ ْف َعْنلَ َل‬
‫اِ ْفَرْن َق َع‬ ‫اِ ْحَرجْنَ َم‬
Menjauh Berkumpul
CATATAN:
1. Ke-19 pola di atas adalah POLA DASAR dari FI’IL MADHI yang
HARUS DIHAFAL jika ingin mrenguasai ILMU SHOROF dengan
baik.
2. Dari ke-19 pola FI’IL MADHI ini kemudian bisa diubah menjadi FI’IL
MUDHORE, FI’IL AMER, FI’IL NAHYI, ISIM FA’IL, ISIM MAF’UL,
dll.
TUGAS MANDIRI:
HAFALKAN 19 pola dasar fi’il madhi di atas!
19
BAB 4
FI’IL SHAHIH & FI’IL MU’TAL
Ditinjau dari keadaan huruf-huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi dua:
1. FI’IL SHAHIH ( َّ ‫)اَلْ ِف ْع ُل‬

‫الص ِحْي ُح‬
Fi’il yang pada HURUF ASLInya tidak terdapat HURUF ‘ILLAT ( ُ‫)اَلْعِلَّة‬.
HURUF ‘ILLAT adalah huruf: ALIF ( ), WAWU ( ), dan YA ( ). ‫ا‬ ‫و‬ ‫ي‬
‫صَر‬
َ َ‫ن‬ ‫مَسِ َع‬ ‫ب‬
َ َ‫َكت‬
Menolong Mendengar Menulis
2. FI’IL MU’TAL ( ‫)اَلْ ِف ْع ُل الْ ُم ْعتَ ُّل‬

Fi’il yang pada huruf aslinya terdapat huruf ‘illat.
‫َوقَى‬ ‫َر ِض َي‬ ‫ال‬

َ َ‫ق‬
Menjaga Meridhoi Berkata
CATATAN:
1. Yang dimaksud HURUF ASLI adalah huruf FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM
FI’IL yang terdapat pada sebuah fi’il. Selain huruf asli dinamakan HURUF
TAMBAHAN.
HURUF
FI’IL MADHI POLA HURUF ASLI
TAMBAHAN
‫اِ ْسَت ْغ َفَر‬ ‫اِ ْسَت ْف َع َل‬ ‫غفر‬ ‫است‬

‫َأسلَ َم‬
ْ ‫َأْف َع َل‬ ‫سلم‬ ‫أ‬
20
2. Jadi, jika ada fi’il yang mendapat HURUF TAMBAHAN berupa HURUF
‘ILLAT, namun pada huruf aslinya tidak terdapat huruf ‘illat, maka tidak
dinamakan fi’il mu’tal. Tetap dinamakan fi’il shohih.
Misalnya, fi’il “ ‫َت ْغ َفَر‬7‫ ”اِ ْس‬huruf tambahannya adalah huruf ALIF dan lain-lain.
Namun, tetap dinamakan fi’il shohih karena pada huruf aslinya tidak terdapat
huruf ‘illat.
CATATAN:
Dalam buku ini hanya akan dibahas fi’il yang shahih. Adapun pembahasan fi’il
mu’tal bisa dipelajari di buku shorof tingkat lanjutan.
21
22
BAGIAN 1
SEPUTAR PERUBAHAN FI’IL
23
24
BAB 1
MENGENAL 19 POLA INTI FI’IL MADHI
FI’IL MADHI adalah SUMBER pembentukan kata. Dari FI’IL MADHI nanti
bisa diubah menjadi berbagai bentuk FI’IL & ISIM. Ada 19 POLA INTI fi’il
madhi yang harus dihafal sebelum kita belajar tashrifan (mengubah kata).
TSULATSI MUJARROD
‫َفعُ َل‬ ‫فَعِ َل‬ ‫َف َع َل‬

TSULATSI MAZID
(TAMBAHAN 1 HURUF)
‫اع َل‬
َ َ‫ف‬ ‫َف َّع َل‬ ‫َأْف َع َل‬
TSULATSI MAZID
(TAMBAHAN 2 HURUF)
‫اِ ْف َع َّل‬ ‫اع َل‬

َ ‫َت َف‬ ‫َت َف َّع َل‬ ‫اِْن َف َع َل‬ ‫اِ ْفَت َع َل‬
TSULATSI MAZID
(TAMBAHAN 3 HURUF)
َّ ‫اِ ْف َع‬
‫ال‬ ‫اِ ْف َع َّو َل‬ ‫اِ ْف َع ْو َع َل‬ ‫اِ ْسَت ْف َع َل‬
RUBA’I MUJARROD
‫َف ْعلَ َل‬

RUBA’I MAZID
(TAMBAHAN 1 HURUF)
‫َت َف ْعلَ َل‬
25
RUBA’I MAZID
(TAMBAHAN 2 HURUF)
‫اِ ْف َعلَ َّل‬ ‫اِ ْف َعْنلَ َل‬
CATATAN:
Setiap pola memiliki contoh fi’il masing-masing. Penjelasan rincinya bisa
dibaca di buku “Belajar Tashrifan”.
TUGAS MANDIRI:
HAFALKAN 19 pola dasar fi’il madhi di atas!
26
BAB 2
PEMBENTUKAN FI’IL MUDHORE
ِ
1. Pengertian Fi’il Mudhore ( ُ‫ضا ِرع‬
َ ‫)اَلْف ْع ُل الْ ُم‬
Fi’il Mudhore adalah kata kerja untuk waktu sekarang/akan datang
(sedang/akan-).
‫ب‬ ِ‫جَي ل‬
ُ ُ‫يَ ْكت‬ ‫س‬
ُ ْ ‫َي ْعلَ ُم‬
Sedang/akan menulis Sedang/akan duduk Sedang/akan mengetahui
2. Pembentukan Fi’il Mudhore

FI’IL MUDHORE di bentuk dari FI’IL MADHI dengan ketentuan sebagai
berikut:
A. Yang BERASAL dari FI’IL TSULATSI MUJARROD

1. Perubahan dari FI’IL MADHI menjadi FI’IL MUDHORE pada FI’IL
TSULATSI MUJARROD ada 6 POLA.
[PERHATIKAN harokat ‘AIN FI’IL pada FI’IL MUDHORENYA]
FI’IL MUDHORE FI’IL MADHI
‫َي ْفعُ ُل‬

‫َي ْف َع ُل‬ ‫َف َع َل‬
‫َي ْفعِ ُل‬

‫َي ْف َع ُل‬
‫فَعِ َل‬
‫َي ْفعِ ُل‬
‫َي ْفعُ ُل‬ ‫َفعُ َل‬
27
2. Untuk mengetahui HAROKAT ‘AIN FI’IL dari FI’IL MUDHOREnya, kita
HARUS MELIHAT KAMUS (SEBAB ada beberapa kemungkinan, bisa
FATHAH, KASROH, atau DHOMAH). Adapun HAROKAT selain ‘AIN FI’IL
sama seperti pola intinya (Lihat di atas).
Misalnya kita ingin mengubah fi’il “ ‫ب‬

َ َ‫” َكت‬ menjadi FI’IL MUDHORE, maka
ada 3 kemungkinan:
‫ب‬ ِ
ُ َ‫يَ ْكت‬ ‫ب‬
ُ ‫يَ ْكت‬ ‫ب‬
ُ ُ‫يَ ْكت‬
Untuk mengetahui HAROKAT ‘AIN FI’IL YANG BENAR, maka kita harus
melihat kamus.
B. Yang berasal dari SELAIN FI’IL TSULATSI MUJARROD.

Untuk membuat FI’IL MUDHORE dari SELAIN FI’IL TSULATSI
MUJARROD, maka kita HARUS MENGHAFAL POLA DASARnya.
CONTOH POLA DASAR
‫يُ ْسلِ ُم‬ ‫َأسلَ َم‬

ْ ‫يُ ْفعِ ُل‬ ‫َأْف َع َل‬
‫ِّر‬
ُ ‫يُ َقد‬ ‫َّر‬
َ ‫قَد‬ ‫يُ َف ِّع ُل‬ ‫َف َّع َل‬
ِ ‫َي ْفتَعِ ُل‬ ‫اِ ْفَت َع َل‬
‫ف‬ُ ِ‫َي ْعرَت‬ ‫ف‬َ ‫ا ْعَتَر‬
‫َيَت َعلَّ ُم‬ ‫َت َعلَّ َم‬ ‫َيَت َف َّع ُل‬ ‫َت َف َّع َل‬
‫يَ ْسَت ْغ ِف ُر‬ ‫اِ ْسَت ْغ َفَر‬ ‫يَ ْسَت ْفعِ ُل‬ ‫اِ ْسَت ْف َع َل‬
Tashrif fi’il mudhore lengkap bisa dibaca di tabel 22 bab tashrif inti mendatar
(di bagian lampiran).
28
CATATAN:
HURUF TAMBAHAN yang terletak di awal fi’il mudhore ( ) dinamakan ‫ي‬
HURUF MUDHORO’AH. Hafalkan ini!
LATIHAN:
Sebutkan FI’IL MUDHORE dari fi’il-fi’il berikut!
‫َفتَ َح‬ ‫َغ َس َل‬ ‫اِ ْستَ َم َع‬ ‫َعبَ َد‬ ‫اه َد‬
َ ‫َج‬
Bersungguh-
Membuka Mencuci Mendengarkan Menyembah
sungguh
‫َّب‬
َ ‫جَتَن‬ ‫مَحِ َد‬ ‫مَحَ َل‬ ‫َأصلَ َح‬
ْ ‫َج َع َل‬
Menjauhi Memuji Membawa Mendamaikan Menjadikan
‫َك ُثَر‬ ‫َك َّم َل‬ ‫نَظََر‬ ‫ب‬ ِ

َ ‫َحس‬ ‫اِ ْسَت ْع َج َل‬
Banyak Menyempurnakan Melihat Menyangka Tergesa-gesa
29
BAB 3
PEMBENTUKAN FI’IL AMER
‫اَأْلم ِر‬ ِ
1. Pengertian Fi’il Amer (
ْ ‫)ف ْع ُل‬
Fi’il Amer adalah kata kerja perintah.
‫ب‬ ِ ِ ‫اِ ْعلَ ْم‬

ْ ُ‫اُ ْكت‬ ‫س‬
ْ ‫ا ْجل‬
Tulislah! Duduklah! Ketahuilah!
2. Pembentukan Fi’il Amer

FI’IL AMER dibentuk dengan 3 LANGKAH berikut:
(1). Ambil Fi’il Mudhorenya.
(2). Buang HURUF MUDHORO’AH-nya.
(3). Sukunkan huruf Akhirnya.
ARTI 3 2 1 FI’IL MADHI
Belajarlah! ‫َت َعلَّ ْم‬ ‫َت َعلَّ ُم‬ ‫َيَت َعلَّ ُم‬ ‫َت َعلَّ َم‬
Ajarkanlah! ‫َعلِّ ْم‬ ‫َعلِّ ُم‬ ‫يُ َعلِّ ُم‬ ‫َعلَّ َم‬
(4). Jika Fi’il Amer tidak bisa dibaca kerena HAROKAT FA FI’ILNYA
SUKUN, maka tambahkan HURUF ALIF di awalnya dengan harokat sbb:
A. UNTUK FI’IL TSULATSI MUJARROD

>>> DHOMMAH ( ) ُ‫ا‬
Jika berasal dari FI’IL MUDHORE yang ‘AIN Fi’ilnya berharokat
DHOMMAH.
30
4 3 2 1 FI’IL MADHI
‫ت‬
ْ ‫اُ ْس ُك‬ ‫ت‬
ْ ‫ْس ُك‬ ‫ت‬
ُ ‫ْس ُك‬ ‫ت‬
ُ ‫يَ ْس ُك‬ ‫ت‬
َ ‫َس َك‬
‫س‬ْ ‫اُْد ُر‬ ‫س‬ْ ‫ْد ُر‬ ‫س‬
ُ ‫ْد ُر‬ ‫س‬ُ ‫يَ ْد ُر‬ ‫س‬َ ‫َد َر‬
‫ص ْر‬
ُ ْ‫اُن‬ ‫ص ْر‬
ُ ْ‫ن‬ ‫ص ُر‬
ُ ْ‫ن‬ ‫ص ُر‬
ُ ‫َيْن‬ ‫صَر‬
َ َ‫ن‬
>>> KASROH ( )
ِ‫ا‬
Jika berasal dari FI’IL MUDHORE yang ‘AIN Fi’ilnya berharokat FATHAH
atau KASROH.
‫س‬ ِ‫اِجل‬ ‫س‬ ِ ِ ِ

ْ ْ ْ ‫ْجل‬ ‫س‬
ُ ‫ْجل‬ ‫س‬
ُ ‫جَيْل‬ ‫س‬
َ َ‫َجل‬
‫اِ ْفتَ ْح‬ ‫ْفتَ ْح‬ ‫ْفتَ ُح‬ ‫َي ْفتَ ُح‬ ‫َفتَ َح‬
B. UNTUK FI’IL SELAIN TSULATSI MUJARROD
>>>FATHAH ( ) ‫َأ‬
Jika berasal dari fi’il mudhore yang terbentuk dari FI’IL MADHI yang berpola
“ ‫”َأْف َع َل‬
‫َْأد ِخ ْل‬ ‫ْد ِخ ْل‬ ‫ْد ِخ ُل‬ ‫يُ ْد ِخ ُل‬ ‫َْأد َخ َل‬
‫َأخر ِْج‬
ْ ‫ْخر ِْج‬ ‫ِج‬
ُ ‫ْخر‬ ‫ِج‬
ُ ‫خُيْر‬ ‫َأخَر َج‬
ْ
31
KHUSUS untuk fi’il POLA ini diberi tambahan HAMZAH ( ), BUKAN ALIF ‫َأ‬
َ‫ا‬
()
>>>KASROH ( )
ِ‫ا‬
Jika berasal dari fi’il mudhore yang terbuat dari fi’il madhi SELAIN berpola
“ ‫”َأْف َع َل‬:
‫اِ ْستَ ِم ْع‬ ‫ْستَ ِم ْع‬ ‫ْستَ ِم ُع‬ ‫يَ ْستَ ِم ُع‬ ‫اِ ْستَ َم َع‬
‫اِ ْسَت ْغ ِف ْر‬ ‫ْسَت ْغ ِف ْر‬ ‫ْسَت ْغ ِف ُر‬ ‫يَ ْسَت ْغ ِف ُر‬ ‫اِ ْسَت ْغ َفَر‬
Tashrif fi’il amer lengkap bisa dibaca di tabel 22 bab tashrif inti mendatar (di
bagian lampiran).
LATIHAN:
Sebutkan FI’IL AMER dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َّب‬
‫َك ُثَر‬ ‫َك َّم َل‬ ‫نَظََر‬ ‫ب‬ ِ‫ح‬

‫س‬
َ َ ‫اِ ْسَت ْع َج َل‬
32
33
BAB 4
PEMBENTUKAN FI’IL NAHYI
1. Pengertian Fi’il Nahyi ( ‫)فِ ْع ُل النَّه ِي‬

Fi’il Nahyi adalah bentuk kata kerja larangan.
‫س‬ ِ
ْ ‫اَل جَتْل‬ ‫ب‬
ْ ُ‫اَل تَ ْكت‬ ‫اَل تَ ْس َم ْع‬
Jangan kamu duduk! Jangan kamu tulis! Jangan kamu dengar!
2. Pembentukan Fi’il Nahyi

FI’IL NAHYI dibentuk dengan 4 LANGKAH berikut:
(2). Ubah HURUF MUDHORO’AH-nya dengan huruf TA ( ‫)ت‬
‫اَل‬
(3). Tambahkan huruf “ ” (Arti: JANGAN) di awalnya.
(4). Sukunkan huruf akhirnya.
ARTI 4 3 2 1 F MADHI
Jangan kamu belajar! ‫َيَت َعلَّ ُم َتَت َعلَّ ُم اَل َتَت َعلَّ ُم اَل َتَت َعلَّ ْم‬ ‫َت َعلَّ َم‬
Jangan kamu pergi ‫ب‬
ْ ‫ب اَل تَ ْذ َه‬ ُ ‫ب اَل تَ ْذ َه‬ ُ ‫ب تَ ْذ َه‬ ُ ‫يَ ْذ َه‬ ‫ب‬
َ ‫َذ َه‬
Tashrif fi’il nahyi lengkap bisa dibaca di tabel 22 bab tashrif inti mendatar (di
bagian lampiran).
34
LATIHAN:
Sebutkan FI’IL NAHYI dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َّب‬

35
‫‪LATIHAN UMUM‬‬
‫!‪Lengkapi tashrifan berikut‬‬
‫فِ ْع ُل الن َّْه ِي‬ ‫اَأْلم ِر‬ ‫ِ‬

‫ف ْع ُل ْ‬ ‫ضا ِرعُ‬
‫ِ‬
‫اَلْف ْع ُل الْ ُم َ‬ ‫اَلْ ِفعل الْم ِ‬
‫اضي‬ ‫ُْ َ‬
‫َي ْفَر ُح‬ ‫ِح‬
‫فَر َ‬
‫اع َد‬
‫َس َ‬
‫َيْبعُ ُد‬ ‫َبعُ َد‬
‫يَ ْسُت ُر‬ ‫َسَتَر‬
‫َأح َس َن‬ ‫ْ‬
‫َت َعلَّ َم‬
‫حَيْ ِم ُل‬ ‫مَحَ َل‬
‫ب‬ ‫س‬‫حَي ِ‬ ‫ب‬ ‫حِ‬
‫س‬
‫ْ ُ‬ ‫َ َ‬
‫َقلَّ َد‬
‫جَيْ َم ُع‬ ‫مَجَ َع‬
‫‪36‬‬
‫‪BAB 5‬‬
‫‪TASHRIF FI’IL BERDASARKAN PELAKU‬‬
‫‪Fi’il madhi, fi’il mudhore, fi’il amer, dan fi’il nahyi bisa diubah berdasarkan‬‬
‫‪pelakunya.‬‬
‫الفاعل‬ ‫فعل النهي‬ ‫فعل األمر‬ ‫الفعل املضارع‬ ‫الفعل املاضي‬

‫‪1‬‬ ‫يَْفعُلُ‬ ‫فََعَل‬
‫َي ْفعُاَل ِن‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-3‬‬
‫‪LAKI‬‬
‫‪2‬‬ ‫َف َعاَل‬
‫>‪2‬‬ ‫َي ْفعُلُ ْو َن‬ ‫َف َعلُ ْوا‬
‫‪1‬‬ ‫َت ْفعُ ُل‬ ‫ت‬
‫َف َعلَ ْ‬
‫َت ْفعُاَل ِن‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-3‬‬ ‫‪2‬‬ ‫َف َعلَتَا‬
‫‪WANITA‬‬
‫>‪2‬‬ ‫َي ْفعُ ْل َن‬ ‫َف َع ْل َن‬
‫‪1‬‬ ‫اَل تَْفعُْل‬ ‫اُْفعُ ْل‬ ‫َت ْفعُ ُل‬ ‫ت‬‫َف َع ْل َ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-2‬‬
‫‪LAKI‬‬
‫‪2‬‬ ‫اَل َت ْفعُاَل‬ ‫اُْفعُاَل‬ ‫َف َع ْلتُ َما‬
‫>‪2‬‬ ‫اَل َت ْفعُلُ ْوا‬ ‫اُْفعُلُ ْوا‬ ‫َت ْفعُلُ ْو َن‬ ‫َف َع ْلتُ ْم‬
‫‪1‬‬ ‫اَل َت ْفعُلِ ْي‬ ‫اُْفعُلِ ْي‬ ‫ِ‬
‫َت ْفعُلنْي َ‬ ‫ت‬ ‫َفع ْل ِ‬
‫َ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-2‬‬
‫‪WANITA‬‬
‫‪2‬‬ ‫اَل َت ْفعُاَل‬ ‫اُْفعُاَل‬ ‫َف َع ْلتُ َما‬
‫>‪2‬‬ ‫اَل َت ْفعُ ْل َن‬ ‫اُْفعُ ْل َن‬ ‫َت ْفعُ ْل َن‬ ‫َف َع ْلنُت َّ‬
‫‪ORANG‬‬ ‫‪1‬‬ ‫َأْفعُ ُل‬ ‫ت‬
‫َف َع ْل ُ‬
‫‪KE-1‬‬
‫> ‪LAKI/WNT 1‬‬ ‫َن ْفعُ ُل‬ ‫َف َع ْلنَا‬
‫‪37‬‬
CATATAN:
Tashrif fi’il berdasarkan pelaku ini biasanya saya istilahkan dengan TASHRIF
VERTIKAL. Dalam kitab Shorof pada umumnya, tashrif ini disebut TASHRIF
LUGHOWI.
38
‫‪CONTOH CARA MENTASHRIF‬‬

‫‪1‬‬ ‫س‬‫يَ ْد ُر ُ‬ ‫س‬‫َد َر َ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪2‬‬ ‫ي ْدرس ِ‬
‫ان‬ ‫َد َر َسا‬
‫‪KE-3‬‬
‫‪LAKI‬‬ ‫َ َُ‬
‫>‪2‬‬ ‫يَ ْد ُر ُس ْو َن‬ ‫َد َر ُس ْوا‬
‫‪1‬‬ ‫س‬‫تَ ْد ُر ُ‬ ‫ت‬
‫َد َر َس ْ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪2‬‬ ‫تَ ْدرس ِ‬
‫ان‬ ‫َد َر َستَا‬
‫‪KE-3‬‬
‫‪WANITA‬‬ ‫َُ‬
‫>‪2‬‬ ‫يَ ْد ُر ْس َن‬ ‫َد َر ْس َن‬
‫‪1‬‬ ‫س‬‫اَل تَ ْد ُر ْ‬ ‫س‬‫اُْد ُر ْ‬ ‫س‬‫تَ ْد ُر ُ‬ ‫ت‬
‫َد َر ْس َ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪2‬‬ ‫اَل تَ ْد ُر َسا‬ ‫اُْد ُر َسا‬ ‫تَ ْدرس ِ‬
‫ان‬ ‫َد َر ْستُ َما‬
‫‪KE-2‬‬
‫‪LAKI‬‬ ‫َُ‬
‫>‪2‬‬ ‫تَ ْد ُر ُس ْوا‬ ‫اَل‬ ‫اُْد ُر ُس ْوا‬ ‫تَ ْد ُر ُس ْو َن‬ ‫َد َر ْستُ ْم‬
‫‪1‬‬ ‫تَ ْد ُرِس ْي‬ ‫اَل‬ ‫اُْد ُرِس ْي‬ ‫ِ‬
‫تَ ْد ُرسنْي َ‬ ‫ت‬ ‫درس ِ‬
‫ََ ْ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪2‬‬ ‫تَ ْد ُر َسا‬ ‫اَل‬ ‫اُْد ُر َسا‬ ‫تَ ْدرس ِ‬
‫ان‬ ‫َد َر ْستُ َما‬
‫‪KE-2‬‬
‫‪WANITA‬‬ ‫َُ‬
‫>‪2‬‬ ‫تَ ْد ُر ْس َن‬ ‫اَل‬ ‫اُْد ُر ْس َن‬ ‫تَ ْد ُر ْس َن‬ ‫َد َر ْسنُت َّ‬
‫‪ORANG‬‬ ‫‪1‬‬ ‫س‬‫َْأد ُر ُ‬ ‫ت‬
‫َد َر ْس ُ‬
‫‪KE-1‬‬
‫> ‪LAKI/WNT 1‬‬ ‫س‬
‫نَ ْد ُر ُ‬ ‫َد َر ْسنَا‬
‫‪39‬‬
LATIHAN
Lengkapi tashrifan berikut!
1 ‫يَ ْس َم ُع‬ ‫مَسِ َع‬
ORANG
KE-3 2
LAKI
2>
‫تَ ْس َم ُع‬ ‫ت‬ ِ

1 ْ ‫مَس َع‬
ORANG
KE-3 2
WANITA
2>
1 ‫اَل تَ ْس َم ْع‬ ‫اِمْسَ ْع‬

ORANG
KE-2 2
LAKI
2>
1
ORANG
KE-2 2
WANITA
2>
ORANG 1
KE-1
LAKI/WNT 1 >
40
BAGIAN 2
SEPUTAR PERUBAHAN ISIM

& PEMBAHASAN LAINNYA
41
42
BAB 1
PEMBENTUKAN MASHDAR
1. Pengertian Masdhar ( ‫ص َد ُر‬

ْ ‫)اَلْ َم‬
Masdhar adalah isim yang terletak pada urutan ke-3 dalam TASHRIF INTI
MENDATAR.
TASHRIF INTI MENDATAR adalah PERUBAHAN (TASHRIF) dari FI’IL

MADHI hingga menjadi ISIM ALAT. Akan datang perinciannya nanti.
2. Cara Membuat Mashdar

Mashdar dibuat dari fi’il madhi dengan ketentuan sebagai berikut:
A. Dari Fi’il Madhi TSULATSI MUJARROD

Untuk mengetahui mashdar dari FI’IL MADHI TSULATSI MUJARROD, kita
harus melihat kamus. Sebab tidak ada pola khusus pada mashdar yang berasal
dari fi’il madhi tsulatsi mujarrod. Adapun digunakan pola ( ‫) َف ْعاًل‬ pada
TASHRIF INTI hanyalah untuk memudahkan dalam proses menghapal
TASHRIF INTI.
Contoh mashdar yang berasal dari fi’il tsulatsi mujarrod:
MASHDAR FI’IL MADHI
‫ض ْربًا‬
َ ‫ب‬َ ‫ضَر‬َ
‫غُ ْساًل‬ ‫َغ َس َل‬
‫غُ ْفَرانًا‬ ‫َغ َفَر‬
‫ُجلُ ْو ًسا‬ ‫س‬
َ َ‫َجل‬
‫َهاَل ًكا‬ ‫ك‬
َ َ‫َهل‬
43
B. Dari SELAIN Fi’il Madhi Tsulatsi Mujarrod
Cara membuat Mashdar dari SELAIN fi’il tsulatsi mujarrod adalah dengan
mengikuti pola yang telah TERTENTU.
MASHDAR FI’IL MADHI POLA MASHDAR POLA DASAR
‫ِإ ْساَل ًما‬ ‫َأسلَ َم‬ْ ‫ِإ ْف َعااًل‬ ‫َأْف َع َل‬

‫َت ْعلِْي ًما‬ ‫َعلَّ َم‬ ‫َت ْفعِْياًل‬ ‫َف َّع َل‬
‫اِ ْعرِت َافًا‬ ‫ف‬َ ‫ا ْعَتَر‬
ِ ‫اِفْتِ َعااًل‬ ‫اِ ْفَت َع َل‬
‫َت َعلُّ ًما‬ ‫َت َعلَّ َم‬ ‫َت َف ُّعاًل‬ ‫َت َف َّع َل‬
‫اِ ْستِ ْغ َف ًارا‬ ‫اِ ْسَت ْغ َفَر‬ ‫اِ ْستِ ْف َعااًل‬ ‫اِ ْسَت ْف َع َل‬
Pola mashdar lengkap bisa dibaca di tabel 22 bab tashrif inti mendatar (di
bagian lampiran).
3. Penulisan Mashdar
Dalam tashrif, Mashdar dituliskan dalam keadaan berharokat FATHAH.
Berbeda dengan isim-isim lain yang berharokat DHOMMAH. Namun dalam
kalimat, harokat mashdar bisa berubah-rubah sesuai dengan kedudukannya
dalam kalimat (Pembahasan kedudukan isim dalam kalimat terdapat dalam ilmu
Nahwu)
CONTOH ARTI KEDUDUKAN

ِ ‫جاء نَصر‬
‫اهلل‬ ُْ َ َ Telah datang PERTOLONGAN Allah FA’IL
ِ ‫ُأِري ُد نَصر‬
‫اهلل‬ َْ ْ Aku ingin PERTOLONGAN Allah MAF’UL BIH
4. Menerjemahkan Mashdar
(1). Mashdar kadang diartikan dengan kata benda ABSTRAK (Ada namun
tidak kelihatan wujudnya). Oleh karena itu, cara menerjemahkannya ialah
44
dengan mengubah dari KATA KERJA menjadi KATA BENDA yang bersifat
abstrak.
KATA KERJA KATA BENDA ABSTRAK

Membunuh Pembunuhan
Menolong Pertolongan
Mengampuni Pengampunan
(2). Ada juga yang mengartikan mashdar dengan KATA KERJA YANG
DIBENDAKAN. Jadi, dalam menerjemahkan, mashdar tetap memiliki makna
sama dengan kata kerja. Hanya saja mashdar berbentuk isim, bukan fi’il.
Sehingga mashdar harus diperlakukan sebagaimana halnya sebuah isim,
diantaranya: bisa menerima tanwin, bisa diawali alif-lam, dll.
Oleh karena itu, untuk menerjemahkan mashdar disesuaikan dengan konteks

kalimatnya.
ِ ‫ِإذَا جاء نَصر‬

‫اهلل َوالْ َفْت ُح‬ ُْ َ َ
“Apabila telah datang PERTOLONGAN Allah dan kemenangan”.
(QS. An-Nashr [103]: 1)
ِِ
ْ َ‫َو َكا َن َح ًّقا َعلَْينَا ن‬
َ ‫ص ُر الْ ُمْؤ مننْي‬
“...dan Kami selalu berkewajiban MENOLONG orang-orang yang beriman”.
(QS. Ar-Rum [30]: 47)
5. Ada beberapa fi’il madhi yang memiliki bentuk mashdar lebih dari satu,
diantaranya:
MASHDAR FI’IL MADHI
‫فِ ْعاَل اًل‬ ً‫َف ْعلَلَة‬ ‫َف ْعلَ َل‬

‫تِْف َعااًل‬ ‫َت ْف َعااًل‬ ً‫َت ْفعِلَة‬ ‫َت ْفعِْياًل‬ ‫َف َّع َل‬
‫فِْي َعااًل‬ ‫فِ َعااًل‬ ً‫اعلَة‬
َ ‫ُم َف‬ ‫اع َل‬
َ َ‫ف‬
45
Adapun yang ditampilkan dalam tashrif inti adalah bentuk mashdar yang paling
populer.
LATIHAN:
Sebutkan mashdar dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َّب‬
‫َك ُثَر‬ ‫َك َّم َل‬ ‫نَظََر‬ ‫ب‬ ِ‫ح‬

‫س‬
46
BAB 2
PEMBENTUKAN ISIM FA’IL
ِ ‫)اِسم الْ َف‬
‫اع ِل‬
1. Pengertian Isim Fa’il (
ُْ
Isim Fa’il adalah isim yang menunjukan pelaku perbuatan.
ِ ِ َ‫ن‬
‫ب‬
ٌ ‫َكات‬ ‫اصٌر‬ ٌ ‫ضا ِر‬
‫ب‬ َ
Yang menulis Yang menolong Yang memukul
2. Cara Menerjemahkan Isim Fa’il

Isim fa’il biasa diartikan dengan “yang me-”. Lihat kembali contoh di atas.
3. Cara Membuat Isim Fa’il

Isim fa’il dibuat dari fi’il madhi dengan dua macam cara:
1. Jika berasal dari FI’IL TSULATSI MUJARROD, maka isim fa’ilnya

mengikuti pola “ ِ َ‫”ف‬
‫اع ٌل‬
‫قَاتِ ٌل‬ ِ‫ع‬
‫اع ٌد‬ َ ‫َس ِام ٌع‬
Yang membunuh Yang menyembah Yang mendengar
2. Jika berasal dari SELAIN FI’IL TSULATSI MUJARROD, maka

membuatnya sbb:
(1). Ambil fi’il mudhorenya
(2). Huruf Mudhoro’ah diganti ( ) ‫ُم‬
(3). DIKASROH huruf sebelum akhir
(4). Di-TANWIN huruf akhirnya (jika tidak ber-ALIF LAM)
47
ARTI ISIM FA’IL FI’IL MUDHORE FI’IL MADHI
Yang
mengeluarkan
‫ِج‬
ٌ ‫خُمْر‬ ‫ِج‬
ُ ‫خُيْر‬ ‫َأخَر َج‬ْ
Yang mengajarkan ‫ُم َعلِّ ٌم‬ ‫يُ َعلِّ ُم‬ ‫َعلَّ َم‬
Yang
mendengarkan
‫ُم ْستَ ِم ٌع‬ ‫يَ ْستَ ِم ُع‬ ‫اِ ْستَ َم َع‬
Yang belajar ‫ُمَت َعلِّ ٌم‬ ‫َيَت َعلَّ ُم‬ ‫َت َعلَّ َم‬
Yang meminta
ampun
‫ُم ْسَت ْغ ِفٌر‬ ‫يَ ْسَت ْغ ِف ُر‬ ‫اِ ْسَت ْغ َفَر‬
Pola isim fa’il lengkap bisa dibaca di tabel 22 bab tashrif inti mendatar (di
bagian lampiran).
CATATAN:
KHUSUS untuk fi’il madhi yang berpola “ ‫ َي ْفعُ ُل‬- ‫” َفعُ َل‬, isim fa’ilnya berpola
“ ‫”فَعِْي ٌل‬
ISIM FA’IL FI’IL MUDHORE FI’IL MADHI
ٌ ْ‫قَ ِري‬
‫ب‬ ‫ب‬
ُ ‫َي ْق ُر‬ ‫ب‬
َ ‫َق ُر‬
‫بَعِْي ٌد‬ ‫َيْبعُ ُد‬ ‫َبعُ َد‬
‫َكثِْيٌر‬ ‫يَ ْك ُث ُر‬ ‫َك ُثَر‬
48
LATIHAN:
Sebutkan ISIM FA’IL dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َّب‬

49
BAB 3
PEMBENTUKAN ISIM MAF’UL
1. Pengertian Isim Maf’ul ( ‫)اِ ْس ُم الْ َم ْفعُ ْوِل‬

Isim Maf’ul adalah isim yang dikenai suatu perbuatan.
‫ب‬
ٌ ‫َم ْكُت ْو‬ ‫ص ْوٌر‬
ُ ‫َمْن‬ ‫ب‬
ٌ ‫ضُرْو‬
ْ ‫َم‬
Yang ditulis Yang ditolong Yang dipukul
2. Cara menerjemahkan isim Maf’ul

Isim Maf’ul biasa diartikan dengan “yang di-”. Lihat kembali contoh di atas.
3. Cara Membuat Isim Maf’ul

Isim Maf’ul dibuat dari fi’il madhi dengan dua macam cara:
1. Jika fi’ilnya berasal dari FI’IL TSULATSI MUJARROD, maka isim

maf’ulnya mengikuti pola: ‫َم ْفعُ ْوٌل‬
‫َم ْقُت ْوٌل‬ ‫َم ْعُب ْوٌد‬ ٌ‫َم ْس ُم ْوع‬
Yang dibunuh Yang disembah Yang didengar
2. Jika fi’ilnya berasal dari SELAIN TSULATSI MUJARROD, maka

menyusun isim maf’ulnya sbb:
(2). Huruf Mudhoro’ahnya diganti ( ) ‫ُم‬
(3). Di-FATHAH huruf sebelum akhir.
(4). Di-TANWIN huruf akhirnya (jika TIDAK ber-ALIF LAM)
50
ARTI ISIM MAF’UL FI’IL MUDHORE FI’IL MADHI
Yang dikeluarkan ‫خُمَْر ٌج‬ ‫ِج‬

ُ ‫خُيْر‬ ‫َأخَر َج‬ْ
Yang diajarkan ‫ُم َعلَّ ٌم‬ ‫يُ َعلِّ ُم‬ ‫َعلَّ َم‬
Yang didengarkan ‫ُم ْستَ َم ٌع‬ ‫يَ ْستَ ِم ُع‬ ‫اِ ْستَ َم َع‬
Yang dipelajari ‫ُمَت َعلَّ ٌم‬ ‫َيَت َعلَّ ُم‬ ‫َت َعلَّ َم‬
Yang dimintai
ampun
‫ُم ْسَت ْغ َفٌر‬ ‫يَ ْسَت ْغ ِف ُر‬ ‫اِ ْسَت ْغ َفَر‬
Pola isim maf’ul lengkap bisa dibaca di tabel 22 bab tashrif inti mendatar (di
bagian lampiran).
LATIHAN:
Sebutkan ISIM MAF’UL dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َّب‬

51
BAB 4
PEMBENTUKAN ISIM ZAMAN & ISIM MAKAN
1. Pengertian Isim zaman & Isim Makan
ِ 7 7‫الزم‬
‫ان‬7 ِ
● Isim Zaman (
ََّ ‫ ُم‬7 7 ‫)ا ْس‬ adalah isim yang menunjukan waktu
terjadinya suatu perbuatan.
ِ 7 ‫ك‬7َ ‫م الْم‬7 7 ‫)اِس‬
‫ان‬7
● Isim Makan (
َ ُ ْ adalah isim yang menunjukan tempat
terjadinya suatu perbuatan.
‫س‬ ِ‫جَم ل‬ ‫ب‬

ٌ ْ ٌ َ‫َم ْكت‬
Tempat/waktu duduk Tempat/waktu menulis
2. Cara menerjemahkan Isim Zaman & Isim Makan

Isim zaman biasa diterjemahkan “waktu - “, sedangkan isim makan
biasa diterjemahkan “tempat -”. Lihat kembali contoh-contoh di atas.
3. Cara Membuat Isim Zaman & Isim Makan

Isim zaman dan isim makan memiliki pola yang sama. Cara
membuatnya adalah sebagai berikut:
1. Jika berasal dari Fi’il TSULATSI MUJARROD, maka mengikuti
pola:
(1) ‫َم ْف َع ٌل‬
Apabila ‘AIN fi’il pada fi’il MUDHORE -nya berharokat DHOMMAH
atau FATHAH.
‫َم ْقتَ ٌل‬ Tempat/ waktu membunuh ‫َي ْقتُ ُل‬

‫ب‬
ٌ ‫َم ْشَر‬ Tempat/ waktu minum ‫ب‬
ُ ‫يَ ْشَر‬
52
(2) ‫َم ْفعِ ٌل‬
Apabila ‘AIN fi’il pada fi’il MUDHORE-nya berharokat KASROH.
‫س‬ ِ‫جَم ل‬ ‫س‬ ِ‫جَي ل‬

ٌ ْ Tempat/ waktu duduk
ُ ْ
‫َم ْغ ِس ٌل‬ Tempat/waktu mencuci ‫َي ْغ ِس ُل‬
2. Jika fi’ilnya SELAIN TSULATSI MUJARROD, maka bentuknya sama

dengan isim maf’ulnya.
(BACA kembali cara PEMBENTUKAN ISIM MAF’UL)
ISIM ZAMAN & FI’IL

ARTI ISIM MAF’UL
ISIM MAKAN MUDHORE
Waktu/ tempat
mengeluarkan
‫خُمَْر ٌج‬ ‫خُمَْر ٌج‬ ‫ِج‬
ُ ‫خُيْر‬
Waktu/tempat
mengajarkan
‫ُم َعلَّ ٌم‬ ‫ُم َعلَّ ٌم‬ ‫يُ َعلِّ ُم‬
Waktu/tempat
mendengarkan
‫ُم ْستَ َم ٌع‬ ‫ُم ْستَ َم ٌع‬ ‫يَ ْستَ ِم ُع‬
Waktu/tempat
belajar
‫ُمَت َعلَّ ٌم‬ ‫ُمَت َعلَّ ٌم‬ ‫َيَت َعلَّ ُم‬
Waktu/tempat
meminta ampun
‫ُم ْسَت ْغ َفٌر‬ ‫ُم ْسَت ْغ َفٌر‬ ‫يَ ْسَت ْغ ِف ُر‬
Pola isim zaman dan isim makan lengkap bisa dibaca di tabel 22 bab tashrif inti
mendatar (di bagian lampiran).
CATATAN:
1. Karena isim zaman dan isim makan berpola sama, maka cara
membedakannya ialah dengan melihat konteks kalimatnya, apakah lebih tepat
diartikan waktu atau tempat.
53
‫اب َم ْد َخ ُل التَّاَل ِمْي ِذ َواآْل َن َم ْد َخلُ ُه ْم‬
ُ َ‫َه َذا الْب‬
Pintu ini adalah TEMPAT MASUK murid-murid,
dan sekarang adalah WAKTU MASUK mereka.
2. Isim Zaman dan Isim Makan ada yang menyalahi kaidah umum
pembentukannya. Misalnya “ ‫ َج َد‬7 ‫ ” َس‬dan “‫ب‬ َ ‫ر‬7َ 7‫” َغ‬. Mestinya Isim Zaman dan
Isim Makannya adalah “‫د‬ ٌ ‫ َج‬7‫ ” َم ْس‬dan “‫ب‬ ٌ ‫ر‬7َ 7‫” َم ْغ‬. Namun, yang masyhur dikenal
ٌ ‫ ” َم ْس ِج‬dan “‫ب‬
dari orang Arab adalah “‫د‬ ٌ ‫” َم ْغ ِر‬.
LATIHAN:
Sebutkan ISIM ZAMAN & ISIM MAKAN dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َّب‬

54
BAB 5
PEMBENTUKAN ISIM ALAT
1. Pengertian Isim Alat ( ‫)اِ ْس ُم اآْل لَِة‬

Isim Alat adalah isim yang menunjukan alat untuk melakukan suatu perbuatan.
‫صٌر‬ ِ ‫ِم ْقتَ ٌل‬ ْ ‫ِم‬

َ ‫مْن‬ ‫ب‬
ٌ ‫ضَر‬
Alat untuk menolong Alat untuk membuhuh Alat untuk memukul
2. Cara menerjemahkan Isim Alat

Isim Alat biasa diterjemahkan dengan “alat untuk-”. Lihat kembali contoh-
contoh di atas.
3. Cara Membuat Isim Alat

Isim Alat HANYA dibuat dari fi’il TSULATSI MUJARROD. Jadi, TIDAK
ADA isim alat pada fi’il – fi’il SELAIN TSULATSI MUJARROD.
Bentuk pasti dari isim alat haruslah merujuk pada perkataan orang Arab.
Namun, jika kita belum mengetahui bentuk pastinya, kita bisa membuat isim
alat dengan mengikuti pola berikut:
‫ِم ْف َع ٌل‬
Berikut ini contoh variasi bentuk isim alat:
‫ِم ْف َع ٌل‬
‫ِم ْع َوٌل‬ ‫ب‬
ٌ ‫م ْث َق‬
ِ ‫ِم ْغَزٌل‬
Cangkul Alat pelubang Alat pemintal
55
ٌ ‫ِم ْف َع‬
‫ال‬
‫اح‬ ِ ‫ِم ْس َم ٌار‬ ِ
ٌ َ‫م ْفت‬ ‫اخ‬
ٌ ‫مْن َف‬
Kunci Paku Alat untuk meniup
ٌ‫ِم ْف َعلَة‬
ٌ‫ِم ْسطََرة‬ ٌ‫مِم ْ َس َحة‬ ٌ‫ِم ْكنَ َسة‬
Penggaris Penghapus Sapu
LATIHAN:
Sebutkan pola dari isim-isim alat berikut!
‫ِمْن َج ٌل‬ ٌ‫ِمطَْب َعة‬ ‫ِم ْغَزٌل‬ ٌ‫ِمطَْرقَة‬ ‫اث‬ ‫حِم‬

ٌ ‫َْر‬
Sabit Pencetak Pemintal Palu Bajak
‫ِمْن َش ٌار‬ ٌ‫ِم ْل َع َقة‬ ‫ص َع ٌد‬

ْ‫م‬
ِ ٌ َ‫ِم ْكي‬
‫ال‬ ‫ِمْبَرٌد‬
Gergaji Sendok Lift Takaran Kikir
56
BAB 6
ISIM JAMID & ISIM MUSYTAQ
Ditinjau dari PEMBENTUKANNYA, ISIM dibagi menjadi DUA:
1. ISIM MUSYTAQ ( ‫)اَاْلِ ْس ُم الْ ُم ْشتَ ُّق‬

ُ ‫)اَاْلِ ْس ُم اجْلَ ِام‬.
2. ISIM JAMID (‫د‬
PENJELASAN:
1. ISIM MUSYTAQ
ISIM MUSYTAQ adalah ISIM yang DIBENTUK dari FI’IL (KATA
BENTUKAN).
Diantara ISIM MUSYTAQ adalah: ISIM FA’IL, ISIM MAF’UL, ISIM

ZAMAN, ISIM MAKAN, ISIM ALAT, dan MASHDAR (Dari selain FI’IL
TSULATSI MUJARROD).
‫ِإ ْساَل ٌم‬ ‫صٌر‬ ِ ِ َ‫ن‬

َ ‫مْن‬ ‫صٌر‬
َ ‫َمْن‬ ‫ص ْوٌر‬
ُ ‫َمْن‬ ‫اصٌر‬
2. ISIM JAMID
ISIM JAMID adalah ISIM yang TIDAK TERBENTUK dari FI’IL (Bukan kata
bentukan). Selain ISIM MUSYTAQ bisa dikatakan ISIM JAMID.
‫ك‬
ٌ َ‫مَس‬ ‫حَبٌْر‬ ‫س‬
ٌ ْ‫مَش‬ ‫قَ َمٌر‬ ‫جَنْ ٌم‬
Ikan Laut Matahari Bulan Bintang
CATATAN:
1. Karena ISIM JAMID bukan kata bentukan, maka tidak memiliki POLA
KHUSUS.
2. ISIM MUSYTAQ memiliki POLA KHUSUS untuk MEMBENTUKNYA.
57
3. Untuk mengetahui ARTI kata ISIM JAMID, langsung kita cari dikamus
dengan melihat HURUF PERTAMA yang menyusunnya. Misalnya kata “ ‫”جَنْ ٌم‬
‫ن‬
kita cari di HURUF “ ”.
4. Untuk mencari ARTI kata ISIM MUSYTAQ, maka harus kita ketahui dulu
FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM FI’ILnya.
58
BAB 7
MENCARI ARTI KATA DI KAMUS
Berikut ini cara sederhana untuk mencari arti kata di kamus:
>>> ISIM
● Jika berupa ISIM JAMID, maka langsung cari artinya di HURUF
AWAL penyusun kata.
‫ك‬
ٌ َ‫مَس‬ ‫حَبٌْر‬ ‫س‬
ٌ ْ‫مَش‬ ‫قَ َمٌر‬ ‫جَنْ ٌم‬
‫س‬ ‫ب‬ ‫ش‬ ‫ق‬ ‫ن‬
Ikan Laut Matahari Bulan Bintang
● Jika berupa ISIM MUSYTAQ, maka cari terlebih dahulu FA FI’IL-’AIN

FI’IL- LAM FI’IL, kemudian cari di huruf FA FI’ILnya. Setelah itu
terjemahkan sesuai dengan polanya.
‫ب‬ ِ ‫َعابِ ٌد‬

ٌ َ‫َم ْكت‬ ‫اح‬
ٌ َ‫م ْفت‬ ‫ب‬
ٌ ‫ض ْو‬
ُ ‫َم ْغ‬
‫ب‬-‫ت‬-‫ك‬ ‫ح‬-‫ت‬-‫ف‬ ‫ب‬-‫ض‬-‫غ‬ ‫د‬-‫ب‬-‫ع‬
Tempat menulis Alat membuka
Yang dimurkai Yang menyembah
(meja) (konci)
>>> FI’IL
Cari terlebih dahulu FA FI’IL-’AIN FI’IL- LAM FI’IL, kemudian cari di huruf
FA FI’ILnya. Setelah itu terjemahkan sesuai dengan polanya.
َ ‫َأْن َع ْم‬
‫ت‬ ‫اِ ْقَرْأ‬ ‫يَ ْكتُُب ْو َن‬ ‫َت ْعبُ ُد ْو َن‬
‫م‬-‫ع‬-‫ن‬ ‫أ‬-‫ر‬-‫ق‬ ‫ب‬-‫ت‬--‫ك‬ ‫د‬-‫ب‬-‫ع‬
Engkau telah memberi nikmat Bacalah! Mereka menulis Kalian menyembah
59
>>> HURUF
Langsung cari artinya di HURUF AWAL penyusun kata.
‫ف‬
َ ‫َس ْو‬ ‫َحىَّت‬ َّ‫مُث‬ ‫ِم ْن‬ ِ
‫ب‬
‫س‬ ‫ح‬ ‫ث‬ ‫م‬ ‫ب‬
Kelak Sehingga Kemudian Dari Dengan
LATIHAN:
Di huruf apakah kata-kata berikut dicari dalam kamus?
ٌ‫ِم ْغَرفَة‬ ِ
‫َيْنظُُرْو َن‬ ‫َمْنبَ ٌع‬ ‫جُمْ ِرٌم‬ ٌ‫ا ْجتِ َماع‬
‫تَ ْكبِْيٌر‬ ‫َدلٌْو‬ ‫َم ْرُزْو ٌق‬ ‫اِْن َق َس َم‬ ‫َأ ْك ِم ْل‬
60
PENUTUP
Alhamdulillah, berkat pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, buku ini
selesai disusun.
Buku ini pada asalnya adalah bagian mukadimah dari buku “Belajar Tashrifan”.
Oleh karena itu, bagi para pelajar yang ingin melanjutkan belajar ilmu Shorof,
silakan mengkaji buku “Belajar Tashrifan”.
Semoga apa yang kita pelajari selama ini bermanfaat.
Wassalam.
61
62
LAMPIRAN
63
64
‫‪LAMPIRAN 1‬‬
‫‪22 BAB TASHRIF GABUNGAN‬‬

‫‪Tashrif dari FI’IL MADHI menjadi berbagai bentuk FI’IL dan ISIM ini bisa‬‬
‫‪digabung menjadi 22 BAB TASHRIF GABUNGAN. Saya biasa menyebutnya‬‬
‫‪dengan istilah TASHRIF MENDATAR/HORIZONTAL. Dalam kitab Shorof‬‬
‫‪pada umumnya, tashrif ini disebut TASHRIF ISTHILAHI.‬‬
‫‪TSULATSI MUJARROD‬‬
‫اِسم َّ ِ‬ ‫اِ ْس ُم‬ ‫اَلْ ِف ْع ُل‬ ‫اَلْ ِف ْع ُل‬

‫الزَمان اِسم اآْل لَةِ‬ ‫ُْ‬ ‫ِ‬ ‫اَأْلم ِر‬ ‫ِ‬ ‫اِسم الْ َف ِ‬
‫اع ِل‬
‫َّه ِي اِسم الْم َك ِ‬
‫ف ْع ُل الن ْ‬ ‫ف ْع ُل ْ‬
‫ان ْ ُ‬ ‫ُْ‬ ‫ص َد ُر‬
‫اَلْ َم ْ‬
‫الْ َم ْف ُع ْوِل‬ ‫الْم ِ‬
‫ُْ َ‬ ‫ضا ِرعُ‬‫الْ ُم َ‬ ‫اضي‬ ‫َ‬
‫ِم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْف َع ٌل‬ ‫اَل َت ْفعُ ْل‬ ‫اُْفعُ ْل‬ ‫فَ ِ‬
‫اع ٌل َم ْفعُ ْوٌل‬ ‫َف ْعاًل‬ ‫َي ْفعُ ُل‬ ‫َف َع َل‬
‫ِم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْف َع ٌل‬ ‫اَل َت ْف َع ْل‬ ‫اِ ْف َع ْل‬ ‫فَ ِ‬
‫اع ٌل َم ْفعُ ْوٌل‬ ‫َف ْعاًل‬ ‫َي ْف َع ُل‬ ‫َف َع َل‬
‫ِم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْفعِ ٌل‬ ‫اَل َت ْفعِ ْل‬ ‫اِفْعِ ْل‬ ‫فَ ِ‬
‫اع ٌل َم ْفعُ ْوٌل‬ ‫َف ْعاًل‬ ‫َي ْفعِ ُل‬ ‫َف َع َل‬
‫ِم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْف َع ٌل‬ ‫اَل َت ْف َع ْل‬ ‫اِ ْف َع ْل‬ ‫فَ ِ‬
‫اع ٌل َم ْفعُ ْوٌل‬ ‫َف ْعاًل‬ ‫َي ْف َع ُل‬ ‫فَعِ َل‬
‫ِم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْفعِ ٌل‬ ‫اَل َت ْفعِ ْل‬ ‫اِفْعِ ْل‬ ‫فَ ِ‬
‫اع ٌل َم ْفعُ ْوٌل‬ ‫َف ْعاًل‬ ‫َي ْفعِ ُل‬ ‫فَعِ َل‬
‫ِم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْف َع ٌل‬ ‫اَل َت ْفعُ ْل‬ ‫اُْفعُ ْل‬ ‫فَعِْي ٌل َم ْفعُ ْوٌل‬ ‫َف ْعاًل‬ ‫َي ْفعُ ُل‬ ‫َفعُ َل‬
‫‪65‬‬
‫‪TSULATSI MAZID‬‬
‫)‪(TAMBAHAN 1 HURUF‬‬
‫اِسم َّ‬
‫الزم ِ‬
‫ان‬ ‫اِ ْس ُم‬ ‫اَلْ ِف ْع ُل‬ ‫اَلْ ِف ْع ُل‬
‫َّه ِي ِ ْ ُ َ ِ اِ ْس ُم اآْل لَِة‬ ‫فِعل الن‬ ‫اَأْلم ِر‬ ‫ِ‬
‫ف ْع ُل ْ‬
‫اِسم الْ َف ِ‬
‫اع ِل‬ ‫ص َد ُر‬
‫ْ ُ ْ ا ْس ُم الْ َم َكان‬ ‫الْ َم ْف ُع ْوِل‬ ‫ُْ‬
‫ضا ِرعُ‬‫الْ ُم َ‬ ‫اضي‬‫الْم ِ‬
‫َ‬
‫‪-‬‬ ‫ُم ْف َع ٌل‬ ‫اَل تُ ْفعِ ْل‬ ‫َأفْعِ ْل‬ ‫ُم ْف َع ٌل‬ ‫ُم ْفعِ ٌل‬ ‫ِإ ْف َعااًل‬ ‫يُ ْفعِ ُل‬ ‫َأْف َع َل‬
‫‪-‬‬ ‫ُم َف َّع ٌل‬‫اَل ُت َف ِّع ْل‬ ‫َف ِّع ْل‬ ‫ُم َف َّع ٌل‬ ‫ُم َف ِّع ٌل‬ ‫َت ْفعِْياًل‬ ‫يُ َف ِّع ُل‬ ‫َف َّع َل‬
‫‪-‬‬ ‫اع ٌل‬ ‫ِ‬ ‫اعل م َفاعل فَ ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اَل ُت َفاع ْل ُم َف َ‬ ‫اع ْل‬ ‫اعلَةً ُم َف ٌ ُ َ ٌ‬
‫اع َل يُ َفاع ُل ُم َف َ‬
‫فَ َ‬
‫اِسم َّ‬
‫الزم ِ‬
‫َ‬
‫‪-‬‬ ‫ُمَت َف َّع ٌل‬ ‫اَل َتَت َف َّع ْل‬ ‫ُمَت َف َّع ٌل َت َف َّع ْل‬ ‫ُمَت َف ِّع ٌل‬ ‫َت َف ُّعاًل‬ ‫َيَت َف َّع ُل‬ ‫َت َف َّع َل‬
‫‪-‬‬ ‫اع ٌل‬ ‫مَت َف ِ‬
‫ُمَت َف َ‬ ‫اع ْل‬
‫اَل َتَت َف َ‬ ‫اع ْل‬‫اع ٌل َت َف َ‬
‫ُمَت َف َ‬ ‫اع ٌل‬ ‫ُ‬ ‫اع ُل َت َفاعُاًل‬‫َيَت َف َ‬ ‫اع َل‬
‫َت َف َ‬
‫‪-‬‬ ‫ُم ْفَت َع ٌل‬ ‫ُم ْفَت َع ٌل اِ ْفتَعِ ْل اَل َت ْفتَعِ ْل‬ ‫ُم ْفتَعِ ٌل‬ ‫َي ْفتَعِ ُل اِفْتِ َعااًل‬ ‫اِ ْفَت َع َل‬
‫‪-‬‬ ‫ُمْن َف َع ٌل‬ ‫ُمْن َف َع ٌل اِْن َفعِ ْل اَل َتْن َفعِ ْل‬ ‫ُمْن َفعِ ٌل‬ ‫َيْن َفعِ ُل اِنِْف َعااًل‬ ‫اِْن َف َع َل‬
‫‪-‬‬ ‫ُم ْف َعلٌّ‬ ‫ُم ْف َعلٌّ اِ ْف َع َّل اَل َت ْف َع َّل‬ ‫ُم ْف َعلٌّ‬ ‫َي ْف َع ُّل اِفْعِاَل اًل‬ ‫اِ ْف َع َّل‬
‫‪66‬‬
‫اِسم َّ‬
‫الزم ِ‬
‫َ‬
‫‪-‬‬ ‫ُم ْسَت ْف َع ٌل‬ ‫اَل تَ ْسَت ْفعِ ْل‬ ‫اِ ْسَت ْفعِ ْل‬ ‫ُم ْسَت ْف َع ٌل‬ ‫يَ ْسَت ْفعِ ُل اِ ْستِ ْف َعااًل ُم ْسَت ْفعِ ٌل‬ ‫اِ ْسَت ْف َع َل‬
‫‪-‬‬ ‫ُم ْف َع ْو َع ٌل‬ ‫اَل َت ْف َع ْو ِع ْل‬ ‫اِ ْف َع ْو ِع ْل‬ ‫ُم ْف َع ْو َع ٌل‬‫َي ْف َع ْو ِع ُل اِفْعِْي َعااًل ُم ْف َع ْو ِع ٌل‬ ‫اِ ْف َع ْو َع َل‬
‫‪-‬‬ ‫اِ ْف َع ِّو ْل اَل َت ْف َع ِّو ْل ُم ْف َع َّوٌل‬ ‫َي ْف َع ِّو ُل اِفْعِ َّوااًل ُم ْف َع ِّوٌل ُم ْف َع َّوٌل‬ ‫اِ ْف َع َّوَل‬
‫‪-‬‬ ‫ال ُم ْف َع ٌّ‬
‫ال‬ ‫ال اَل َت ْف َع َّ‬ ‫اِ ْف َع َّ‬ ‫ال ُم ْف َع ٌّ‬
‫ال‬ ‫ال اِفْعِْياَل اًل ُم ْف َع ٌّ‬ ‫َي ْف َع ُّ‬ ‫اِ ْف َع َّ‬
‫ال‬
‫‪RUBA’I MUJARROD‬‬
‫اِسم َّ ِ‬ ‫اِ ْس ُم‬ ‫اَلْ ِف ْع ُل‬ ‫اَلْ ِف ْع ُل‬

‫الزَمان اِسم اآْل لَةِ‬ ‫ُْ‬ ‫ِ‬ ‫اَأْلم ِر‬ ‫ِ‬ ‫اِسم الْ َف ِ‬
‫اع ِل‬
‫َّه ِي اِسم الْم َك ِ‬
‫ف ْع ُل الن ْ‬ ‫ف ْع ُل ْ‬
‫ان ْ ُ‬ ‫ُْ‬ ‫ص َد ُر‬
‫ُْ َ‬ ‫ضا ِرعُ‬‫الْ ُم َ‬ ‫اضي‬ ‫َ‬
‫‪-‬‬ ‫َف ْعلَلَةً ُم َف ْعلِ ٌل ُم َف ْعلَ ٌل َف ْعلِ ْل اَل ُت َف ْعلِ ْل ُم َف ْعلَ ٌل‬ ‫يُ َف ْعلِ ُل‬ ‫َف ْعلَ َل‬
‫‪RUBA’I MAZID‬‬
‫اِسم َّ‬
‫الزم ِ‬
‫َّه ِي ِ ْ ُ َ ِ اِ ْس ُم اآْل لَِة‬ ‫ْ‬ ‫فِ ْع ُل الن‬ ‫اَأْلم ِر‬ ‫ِ‬
‫اع ِل‬ ‫ُْ‬ ‫ص َد ُر‬
‫ا ْس ُم الْ َم َكان‬ ‫ضا ِرعُ‬‫الْ ُم َ‬ ‫اضي‬ ‫َ‬
‫‪-‬‬ ‫َت َف ْعلَ َل َيَت َف ْعلَ ُل َت َف ْعلُاًل ُمَت َف ْعلِ ٌل ُمَت َف ْعلَ ٌل َت َف ْعلَ ْل اَل َتَت َف ْعلَ ْل ُمَت َف ْعلَ ٌل‬
‫‪67‬‬
‫‪RUBA’I MAZID‬‬
‫اِسم َّ‬
‫الزم ِ‬
‫َ‬
‫‪-‬‬ ‫ُم ْف َعْنلَ ٌل‬ ‫اَل َت ْف َعْنلِ ْل‬ ‫اِ ْف َعْنلِ ْل‬ ‫ُم ْف َعْنلَ ٌل‬ ‫اِفْعِْناَل اًل ُم ْف َعْنلِ ٌل‬ ‫َي ْف َعْنلِ ُل‬ ‫اِ ْف َعْنلَ َل‬
‫‪-‬‬ ‫ُم ْف َعلَلٌّ‬ ‫اَل َت ْف َعلِ َّل‬ ‫اِ ْف َعلِ َّل‬ ‫ُم ْف َعلَلٌّ‬ ‫افْعِاَّل اًل ُم ْف َعلِلٌّ‬
‫ِ‬ ‫َي ْف َعلِ ُّل‬ ‫اِ ْف َعلَ َّل‬
‫‪TUGAS MANDIRI:‬‬
‫!‪HAFALKAN 22 baris tashrifan di atas‬‬
‫‪68‬‬
LAMPIRAN 2
FI’IL MA’LUM & FI’IL MAJHUL

Ditinjau dari keberadaan PELAKUnya, fi’il terbagi menjadi dua:
(1). FI’IL MA’LUM (‫)اَلْ ِف ْع ُل الْ َم ْعلُ ْوُم‬
(2). FI’IL MAJHUL (‫ل‬ُ ‫)اَلْ ِف ْع ُل الْ َم ْج ُه ْو‬
PENJELASAN:
1. FI’IL MA’LUM
Fi’il yang disebutkan/diketahui pelakunya. Dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan istilah KATA KERJA AKTIF (me-).
Ali telah memotong roti ‫قَطَ َع َعلِ ٌّي ُخْبًزا‬

Zaid sedang minum susu ‫ب َزيْ ٌد لََبنًا‬
ُ ‫يَ ْشَر‬
2. FI’IL MAJHUL
Fi’il yang tidak disebutkan/diketahui pelakunya. Dalam bahasa Indonesia
dikenal dengan istilah KATA KERJA FASIF (di-).
Roti telah dipotong ‫قُ ِط َع ُخْبٌز‬

Susu telah diminum ٌ ‫ب لَنَب‬
ُ ‫يُ ْشَر‬
Dalam ilmu Nahwu, isim berharokat akhir dhommah yang terletak setelah fi’il
majhul berkedudukan sebagai NAIBUL FA’IL. Penjelasan rincinya ada dalam
ilmu Nahwu.
69
CARA MEMBUAT FI’IL MAJHUL
A. Pada FI’IL MADHI
DIKASROH huruf sebelum huruf terkahir dan DIDHOMMAH semua huruf
sebelumnya (sebelum huruf yang harokatnya diubah menjadi kasroh) yang
berharokat (selain sukun).
ARTI FI’IL MADHI MAJHUL FI’IL MADHI MA’LUM
Telah dipotong ‫قُ ِط َع‬ ‫قَطَ َع‬

Telah dikeluarkan ‫ِج‬
َ ‫ُأخر‬
ْ ‫َأخَر َج‬
ْ
Telah dipelajari ‫ُتعُلِّ َم‬ ‫َت َعلَّ َم‬
Telah diminta ampuni ‫اُ ْسُت ْغ ِفَر‬ ‫اِ ْسَت ْغ َفَر‬
B. Pada FI’IL MUDHORE
DIDHOMMAH huruf mudhoro’ahnya dan DIFATHAH semua huruf sebelum
huruf terakhir (yang berharokat selain sukun)
FI’IL MUDHORE FI’IL MUDHORE

ARTI
MAJHUL MA’LUM
Sedang dipotong ‫يُ ْقطَ ُع‬ ‫َي ْقطَ ُع‬

Sedang dikeluarkan ‫خُيَْر ُج‬ ‫ِج‬
ُ ‫خُيْر‬
Sedang dipelajari ‫يَُت َعلَّ ُم‬ ‫َيَت َعلَّ ُم‬
Sedang diminta ampuni ‫يُ ْسَت ْغ َف ُر‬ ‫يَ ْسَت ْغ ِف ُر‬
70
‫‪RINGKASAN POLA FI’IL MA’LUM & MAJHUL‬‬
‫الفعل املضارع‬ ‫الفعل املاضي‬

‫اجملهول‬ ‫املعلوم‬ ‫اجملهول‬ ‫املعلوم‬
‫يُ ْف َع ُل‬ ‫َي ْفعُ ُل‬ ‫فُعِ َل‬ ‫َف َع َل‬
‫يُ ْف َع ُل‬ ‫َي ْف َع ُل‬ ‫فُعِ َل‬ ‫َف َع َل‬
‫يُ ْف َع ُل‬ ‫َي ْفعِ ُل‬ ‫فُعِ َل‬ ‫َف َع َل‬
‫يُ ْف َع ُل‬ ‫َي ْف َع ُل‬ ‫فُعِ َل‬ ‫فَعِ َل‬
‫يُ ْف َع ُل‬ ‫َي ْفعِ ُل‬ ‫فُعِ َل‬ ‫فَعِ َل‬
‫يُ ْف َع ُل‬ ‫َي ْفعُ ُل‬ ‫فُعِ َل‬ ‫َفعُ َل‬
‫يُ َف ْعلَ ُل‬ ‫يُ َف ْعلِ ُل‬ ‫ُف ْعلِ َل‬ ‫َف ْعلَ َل‬
‫يُ َف َّع ُل‬ ‫يُ َف ِّع ُل‬ ‫ُف ِّع َل‬ ‫َف َّع َل‬
‫اع ُل‬ ‫ي َف ِ‬ ‫ُف ْو ِع َل‬
‫يُ َف َ‬ ‫اع ُل‬ ‫ُ‬ ‫اع َل‬
‫فَ َ‬
‫يُ ْف َع ُل‬ ‫يُ ْفعِ ُل‬ ‫ُأفْعِ َل‬ ‫َأْف َع َل‬
‫يَُت َف َّع ُل‬ ‫َيَت َف َّع ُل‬ ‫ُت ُف ِّع َل‬ ‫َت َف َّع َل‬
‫اع ُل‬
‫يَُت َف َ‬ ‫اع ُل‬
‫َيَت َف َ‬ ‫ُت ُف ْو ِع َل‬ ‫اع َل‬
‫َت َف َ‬
‫يُ ْفَت َع ُل‬ ‫َي ْفتَعِ ُل‬ ‫اُْفتُعِ َل‬ ‫اِ ْفَت َع َل‬
‫‪71‬‬
‫يُْن َف َع ُل‬ ‫َيْن َفعِ ُل‬ ‫اُْن ُفعِ َل‬ ‫اِْن َف َع َل‬
‫يُ ْف َع ُّل‬ ‫َي ْف َع ُّل‬ ‫اُْفعُ َّل‬ ‫اِ ْف َع َّل‬
‫يُ ْسَت ْف َع ُل‬ ‫يَ ْسَت ْفعِ ُل‬ ‫اُ ْسُت ْفعِ َل‬ ‫اِ ْسَت ْف َع َل‬
‫يُ ْف َع ْو َع ُل‬ ‫َي ْف َع ْو ِع ُل‬ ‫اُْفعُ ْو ِع َل‬ ‫اِ ْف َع ْو َع َل‬
‫يُ ْف َع َّو ُل‬ ‫َي ْف َع ِّو ُل‬ ‫اُْفعُ ِّو َل‬ ‫اِ ْف َع َّو َل‬
‫يُ ْف َع ُّ‬
‫ال‬ ‫َي ْف َع ُّ‬
‫ال‬ ‫اُْفعُ ْوَّل‬ ‫اِ ْف َع َّ‬
‫ال‬
‫يَُت َف ْعلَ ُل‬ ‫َيَت َف ْعلَ ُل‬ ‫ُت ُف ْعلِ َل‬ ‫َت َف ْعلَ َل‬
‫يُ ْف َعْنلَ ُل‬ ‫َي ْف َعْنلِ ُل‬ ‫اُْفعُْنلِ َل‬ ‫اِ ْف َعْنلَ َل‬
‫يُ ْف َعلَ ُّل‬ ‫َي ْف َعلِ ُّل‬ ‫اُْفعُلِ َّل‬ ‫اِ ْف َعلَ َّل‬
‫‪LATIHAN:‬‬
‫!‪Sebutkan FI’IL MAJHUL dari fi’il-fi’il berikut‬‬
‫َك َّم َل‬ ‫َّب‬

‫جَتَن َ‬ ‫اِ ْستَ َم َع‬ ‫َأصلَ َح‬
‫ْ‬ ‫اه َد‬
‫َج َ‬
‫يُ َك ِّم ُل‬ ‫َّب‬

‫َيتَ َجن ُ‬ ‫يَ ْستَ ِم ُع‬ ‫صلِ ُح‬
‫يُ ْ‬
‫جُي ِ‬
‫اه ُد‬‫َ‬
‫‪72‬‬
‫‪CONTOH TASHRIF FI’IL TSULATSI MUJARROD‬‬

‫)‪(TASHRIF MENDATAR‬‬
‫َف َع َل ‪َ -‬ي ْفعُ ُل‬

‫الزم ِ‬
‫ـان‬ ‫ِ‬ ‫ال ِْف ْع ُل‬
‫اِ ْس ُم اآللة‬ ‫ا ْس ُم ََّ‬ ‫فِ ْع ُل النَّ ْـهـ ِي‬ ‫َألم ِر‬ ‫ِ‬ ‫اِ ْس ُم ال َْم ْفـعُ ْوِل‬ ‫اِسم الْ َف ِ‬
‫ـاع ِل‬ ‫ال ِْفعل الْمـ ِ‬
‫اِسم الْم َك ِ‬ ‫ف ْع ُل اْ ْ‬ ‫ُْ‬ ‫ـص َد ُر‬
‫ال َْم ْ‬ ‫اضي‬‫ُْ َ‬
‫ـان‬ ‫ُْ َ‬ ‫ـضا ِرعُ‬
‫ال ُْم َ‬
‫ِم ْف َع ٌل‬ ‫فَ ِ‬

‫اع ٌل َم ْفعُ ْوٌل اُْفعُ ْل اَل َت ْفعُ ْل َم ْف َع ٌل‬ ‫َف ْعاًل‬ ‫َي ْفعُ ُل‬ ‫َف َع َل‬
‫‪CONTOH FI’IL SEPOLA‬‬
‫‪Membunuh‬‬ ‫قتل ‪َ -‬قْتاًل‬ ‫‪Menolong‬‬ ‫صًرا‬‫نصر ‪ -‬نَ ْ‬

‫‪Keluar‬‬ ‫خرج ‪ُ -‬خُرْو ًجا‬ ‫‪Menutupi‬‬ ‫سرت ‪َ -‬سْتًرا‬
‫‪CARA MENTASHRIF‬‬
‫الزم ِ‬
‫ـان‬ ‫ِ‬ ‫ال ِْف ْع ُل‬
‫اِ ْس ُم اآللة‬ ‫ا ْس ُم ََّ‬ ‫فِ ْع ُل النَّ ْـهـ ِي‬ ‫َألم ِر‬ ‫ِ‬ ‫اِ ْس ُم ال َْم ْف ُـع ْوِل‬ ‫اِسم الْ َف ِ‬
‫ـاع ِل‬ ‫ال ِْفعل الْمـ ِ‬
‫ال َْم ْ‬ ‫اضي‬‫ُْ َ‬
‫ال ُْم َ‬
‫صٌر‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫صٌر مْن َ‬ ‫َمْن َ‬ ‫ص ْر‬
‫اَل َتْن ُ‬ ‫ص ْر‬
‫ص ْوٌر اُنْ ُ‬‫صًرا نَاصٌر َمْن ُ‬ ‫نَ ْ‬ ‫ص ُر‬
‫َيْن ُ‬ ‫صَر‬‫نَ َ‬
‫َم ْقتَ ٌل ِم ْقتَ ٌل‬ ‫اَل َت ْقتُ ْل‬ ‫قَاتِ ٌل َم ْقُت ْوٌل اُْقتُ ْل‬ ‫َقْتاًل‬ ‫َي ْقتُ ُل‬ ‫َقتَ َل‬
‫َم ْسَتٌر ِم ْسَتٌر‬ ‫َسْتًرا َساتٌِر َم ْسُت ْوٌر اُ ْسُت ْر اَل تَ ْسُت ْر‬ ‫يَ ْسُت ُر‬ ‫َسَتَر‬
‫خَمَْر ٌج خِم َْر ٌج‬ ‫ِج خَمُْرْو ٌج اُ ْخ ُر ْج اَل خَت ُْر ْج‬
‫ُخُرْو ًجا َخار ٌ‬ ‫خَي ُْر ُج‬ ‫َخَر َج‬
‫‪Contoh lebih banyak bisa dibaca di buku “BELAJAR TASHRIFAN”.‬‬
‫‪73‬‬
‫‪CONTOH TASHRIF FI’IL TSULATSI MAZID‬‬

‫)‪(TASHRIF MENDATAR‬‬
‫َأْف َع َل‪-‬يُ ْفعِ ُل‬

‫الزم ِ‬
‫ـان‬ ‫ِ‬ ‫الْ ِف ْع ُل‬ ‫الْ ِف ْع ُل‬
‫ا ْس ُم ََّ‬ ‫فِ ْع ُل النَّ ْـهـ ِي‬ ‫َألم ِر‬ ‫ِ‬ ‫ـاع ِل اِ ْس ُم الْ َم ْف ُـع ْوِل‬
‫الْ َم ْ‬ ‫الْمـ ِ‬
‫الْ ُم َ‬ ‫اضي‬ ‫َ‬
‫ُم ْف َع ٌل‬ ‫اَل ُت ْفعِ ْل‬ ‫َأفْعِ ْل‬ ‫ُم ْف َع ٌل‬ ‫ُم ْفعِ ٌل‬ ‫ِإ ْف َعااًل‬ ‫يُ ْفعِ ُل‬ ‫َأْف َع َل‬
‫‪CONTOH FI’IL SEPOLA‬‬
‫‪Mendamaikan‬‬ ‫أصلح‬ ‫‪Memuliakan‬‬ ‫أكرم‬

‫‪Mengeluarkan‬‬ ‫أخرج‬ ‫‪Berbuat baik‬‬ ‫أحسن‬
‫‪CARA MENTASHRIF‬‬
‫الزم ِ‬
‫ـان‬ ‫ِ‬ ‫الْ ِف ْع ُل‬ ‫الْ ِف ْع ُل‬
‫ا ْس ُم ََّ‬ ‫فِ ْع ُل النَّ ْـهـ ِي‬ ‫َألم ِر‬ ‫ِ‬ ‫ـاع ِل اِ ْس ُم الْ َم ْف ُـع ْوِل‬
‫الْ َم ْ‬ ‫الْمـ ِ‬
‫الْ ُم َ‬ ‫اضي‬ ‫َ‬
‫َأ ْك ِرْم اَل تُ ْك ِرْم ُمكَْرٌم‬ ‫ُمكَْرٌم‬ ‫يُ ْك ِرُم ِإ ْكَر ًاما ُم ْك ِرٌم‬ ‫َأ ْكَرَم‬
‫َأصلِح اَل تُ ِ‬ ‫صلِ ٌح‬ ‫ي ِ‬
‫صلَ ٌح‬ ‫صل ْح ُم ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫صلَ ٌح‬ ‫ُم ْ‬ ‫صاَل ًحا ُم ْ‬ ‫صل ُح ِإ ْ‬‫ُْ‬ ‫َأصلَ َح‬
‫ْ‬
‫َأح ِس ْن اَل حُتْ ِس ْن حُمْ َس ٌن‬
‫ْ‬ ‫حُمْ َس ٌن‬ ‫حُيْ ِس ُن ِإ ْح َسانًا حُمْ ِس ٌن‬ ‫َأح َس َن‬
‫ْ‬
‫َأخر ِْج اَل خُتْر ِْج خُمَْر ٌج‬ ‫خُمَْر ٌج‬ ‫ِج‬ ‫خُيْرِج ِإ‬
‫ْ‬ ‫اجا خُمْر ٌ‬ ‫ْخَر ً‬ ‫ُ‬ ‫َأخَر َج‬
‫ْ‬
‫‪74‬‬
‫‪CONTOH TASHRIF FI’IL TSULATSI MUJARROD‬‬

‫)‪(TASHRIF BERDASARKAN PELAKU‬‬

‫‪1‬‬ ‫َي ْقتُ ُل‬ ‫َقتَ َل‬
‫َي ْقتُاَل ِن‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-3‬‬ ‫‪2‬‬ ‫َقتَاَل‬
‫‪LAKI‬‬
‫>‪2‬‬ ‫َي ْقُتلُ ْو َن‬ ‫َقَتلُ ْوا‬
‫‪1‬‬ ‫َت ْقتُ ُل‬ ‫ت‬
‫َقَتلَ ْ‬
‫َت ْقتُاَل ِن‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-3‬‬ ‫‪2‬‬ ‫َقَتلَتَا‬
‫‪WANITA‬‬
‫>‪2‬‬ ‫َي ْقُت ْل َن‬ ‫َقَت ْل َن‬
‫‪1‬‬ ‫اَل َت ْقتُ ْل‬ ‫اُْقتُ ْل‬ ‫َت ْقتُ ُل‬ ‫ت‬‫َقَت ْل َ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-2‬‬ ‫‪2‬‬ ‫اَل َت ْقتُاَل‬ ‫اُْقتُاَل‬ ‫َقَت ْلتُ َما‬
‫‪LAKI‬‬
‫>‪2‬‬ ‫اَل َت ْقُتلُ ْوا‬ ‫اُْقُتلُ ْوا‬ ‫َت ْقُتلُ ْو َن‬ ‫َقَت ْلتُ ْم‬
‫‪1‬‬ ‫اَل َت ْقتُلِ ْي‬ ‫اُْقتُلِ ْي‬ ‫ِ‬
‫َت ْقتُلنْي َ‬ ‫ت‬‫َقَت ْل ِ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-2‬‬ ‫‪2‬‬ ‫اَل َت ْقتُاَل‬ ‫اُْقتُاَل‬ ‫َقَت ْلتُ َما‬
‫‪WANITA‬‬
‫>‪2‬‬ ‫اَل َت ْقُت ْل َن‬ ‫اُْقُت ْل َن‬ ‫َت ْقُت ْل َن‬ ‫َقَت ْلنُت َّ‬
‫‪ORANG‬‬ ‫‪1‬‬ ‫َأْقتُ ُل‬ ‫ت‬
‫َقَت ْل ُ‬
‫‪KE-1‬‬
‫> ‪LAKI/WNT 1‬‬ ‫َن ْقتُ ُل‬ ‫َقَت ْلنَا‬
‫‪75‬‬
‫‪CONTOH TASHRIF FI’IL TSULATSI MAZID‬‬

‫)‪(TASHRIF BERDASARKAN PELAKU‬‬

‫‪1‬‬ ‫يُ ْسلِ ُم‬ ‫َأسلَ َم‬
‫ْ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪2‬‬ ‫يسلِم ِ‬
‫ان‬ ‫َأسلَ َما‬
‫‪KE-3‬‬
‫‪LAKI‬‬ ‫ُْ َ‬ ‫ْ‬
‫>‪2‬‬ ‫يُ ْسلِ ُم ْو َن‬ ‫َأسلَ ُم ْوا‬
‫ْ‬
‫‪1‬‬ ‫تُ ْسلِ ُم‬ ‫ت‬
‫َأسلَ َم ْ‬
‫ْ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪2‬‬ ‫تُسلِم ِ‬
‫ان‬ ‫َأسلَ َمتَا‬
‫‪KE-3‬‬
‫‪WANITA‬‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ‬
‫>‪2‬‬ ‫يُ ْسلِ ْم َن‬ ‫َأسلَ ْم َن‬
‫ْ‬
‫‪1‬‬ ‫اَل تُ ْسلِ ْم‬ ‫َأسلِ ْم‬
‫ْ‬ ‫تُ ْسلِ ُم‬ ‫ت‬
‫َأسلَ ْم َ‬
‫ْ‬
‫اَل تُ ْسلِ َما‬ ‫َأسلِ َما‬ ‫تُسلِم ِ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-2‬‬ ‫‪2‬‬
‫ْ‬ ‫ان‬ ‫ْ َ‬ ‫َأسلَ ْمتُ َما‬
‫ْ‬
‫‪LAKI‬‬
‫>‪2‬‬ ‫اَل تُ ْسلِ ُم ْوا‬ ‫َأسلِ ُم ْوا‬
‫ْ‬ ‫تُ ْسلِ ُم ْو َن‬ ‫َأسلَ ْمتُ ْم‬
‫ْ‬
‫‪1‬‬ ‫اَل تُ ْسلِ ِم ْي‬ ‫َأسلِ ِم ْي‬‫ْ‬
‫ِِ‬
‫تُ ْسلمنْي َ‬ ‫ت‬‫َأسلَم ِ‬
‫ْ ْ‬
‫اَل تُ ْسلِ َما‬ ‫َأسلِ َما‬ ‫تُسلِم ِ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-2‬‬ ‫‪2‬‬
‫ْ‬ ‫ان‬ ‫ْ َ‬ ‫َأسلَ ْمتُ َما‬
‫ْ‬
‫‪WANITA‬‬
‫>‪2‬‬ ‫اَل تُ ْسلِ ْم َن‬ ‫َأسلِ ْم َن‬‫ْ‬ ‫تُ ْسلِ ْم َن‬ ‫َأسلَ ْمنُت َّ‬
‫ْ‬
‫‪ORANG‬‬ ‫‪1‬‬ ‫ُأسلِ ُم‬
‫ْ‬ ‫ت‬
‫َأسلَ ْم ُ‬
‫ْ‬
‫‪KE-1‬‬
‫> ‪LAKI/WNT 1‬‬ ‫نُ ْسلِ ُم‬ ‫َأسلَ ْمنَا‬
‫ْ‬
‫‪76‬‬
KUNCI JAWABAN LATIHAN
77
78
‫‪LATIHAN PENDAHULUAN BAB 2:‬‬
‫!‪1. Sebutkan FA FI’IL, ‘AIN FI’IL, dan LAM FI’IL dari kata-kata berikut‬‬
‫)‪(Perhatikan POLA yang telah diberikan‬‬
‫‪ POLA KATA‬فاء الفعل عني الفعل الم الفعل‬

‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫َأْفعُ ُل‬ ‫أعبد‬
‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫َت ْفعُلُ ْو َن‬ ‫تعبدون‬
‫ر‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫فَ ِ‬
‫اعلُ ْو َن‬ ‫كافرون‬
‫م‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ت‬‫َأْف َع ْل َ‬ ‫أنعمت‬
‫ب‬ ‫ض‬ ‫غ‬ ‫َم ْفعُ ْوٌل‬ ‫مغضوب‬
‫!‪2. Isilah kotak yang kosong berikut dengan pola yang sesuai‬‬
‫َم ْفعُ ْوٌل اُْفعُ ْل‬ ‫اع ٌل‬‫َفعاًل فَ ِ‬ ‫َي ْفعُ ُل‬ ‫َف َع َل‬
‫ْ‬
‫ص ْر‬ ‫نَصرا نَ ِ‬
‫ص ْوٌر اُنْ ُ‬‫َمْن ُ‬ ‫اصٌر‬ ‫ًْ‬ ‫ص ُر‬
‫َيْن ُ‬ ‫صَر‬
‫نَ َ‬
‫َم ْسُت ْوٌر اُ ْسُت ْر‬ ‫َسْتًرا َساتٌِر‬ ‫َسَتَر يَ ْسُت ُر‬
‫قَاتِ ٌل َم ْقُت ْوٌل اُْقتُ ْل‬ ‫َقتَ َل َي ْقتُ ُل َقْتاًل‬
‫!‪3. Isilah kotak yang kosong berikut dengan pola yang sesuai‬‬
‫َف َع ْلنَا‬ ‫ت‬

‫َف َع ْل ُ‬ ‫ت‬
‫َف َع ْل َ‬ ‫َف َع َل‬
‫َكتَْبنَا‬ ‫ت‬
‫َكتَْب ُ‬ ‫ت‬
‫َكتَْب َ‬ ‫ب‬
‫َكتَ َ‬
‫‪79‬‬
‫َذ َهْبنَا‬ ‫ت‬
‫َذ َهْب ُ‬ ‫ت‬
‫َذ َهْب َ‬ ‫ب‬
‫َذ َه َ‬
‫ضَرْبنَا‬
‫َ‬ ‫ت‬
‫ضَربْ ُ‬
‫َ‬ ‫ت‬
‫ضَربْ َ‬
‫َ‬ ‫ب‬
‫ضَر َ‬
‫َ‬
‫َقَت ْلنَا‬ ‫ت‬
‫َقَت ْل ُ‬ ‫ت‬
‫َقَت ْل َ‬ ‫َقتَ َل‬
‫‪80‬‬
LATIHAN BAGIAN 1 BAB 2:
Sebutkan FI’IL MUDHORE dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َي ْفتَ ُح‬ ‫َي ْغ ِس ُل‬ ‫يَ ْستَ ِم ُع‬ ‫َي ْعبُ ُد‬ ِ ‫جُي‬
‫اه ُد‬َ
‫َّب‬
َ ‫جَتَن‬ ‫مَحِ َد‬ ‫مَحَ َل‬ ‫َأصلَ َح‬ْ ‫َج َع َل‬
‫َّب‬
ُ ‫َيتَ َجن‬ ‫حَيْ َم ُد‬ ‫حَيْ ِم ُل‬ ‫صلِ ُح‬
ْ ُ‫ي‬ ‫جَيْ َع ُل‬
‫َك ُثَر‬ ‫َك َّم َل‬ ‫نَظََر‬ ‫ب‬َ َ‫س‬ِ‫ح‬ ‫اِ ْسَت ْع َج َل‬
‫يَ ْك ُثُر‬ ‫يُ َك ِّم ُل‬ ‫َيْنظُُر‬ ‫ب‬‫س‬ِ ‫حَي‬

ُ ْ ‫يَ ْسَت ْع ِج ُل‬
81
LATIHAN BAGIAN 1 BAB 3
Sebutkan FI’IL AMER dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫اِ ْفتَ ْح‬ ‫اِ ْغ ِس ْل‬ ‫اِ ْستَ ِم ْع‬ ‫اُ ْعبُ ْد‬ ِ‫ج‬
‫اه ْد‬ َ
‫َّب‬
‫َّب‬
ْ ‫جَتَن‬ ‫اِمْح َ ْد‬ ‫اِمْحِ ْل‬ ‫َأصلِ ْح‬
ْ ‫اِ ْج َع ْل‬
‫َك ُثَر‬ ‫َك َّم َل‬ ‫نَظََر‬ ‫ب‬
َ َ ‫س‬ِ‫ح‬ ‫اِ ْسَت ْع َج َل‬
‫اُ ْك ُث ْر‬ ‫َك ِّم ْل‬ ‫اُنْظُْر‬ ‫ب‬ ِ ِ ‫اِ ْسَت ْع ِج ْل‬
ْ ‫ا ْحس‬
82
Sebutkan FI’IL NAHYI dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫اَل َت ْفتَ ْح‬ ‫اَل َت ْغ ِس ْل‬ ‫اَل تَ ْستَ ِم ْع‬ ‫اَل َت ْعبُ ْد‬ ِ ‫اَل جُت‬
‫اه ْد‬َ
‫َّب‬
‫َّب‬
ْ ‫اَل َتتَ َجن‬ ‫اَل حَتْ َم ْد‬ ‫اَل حَتْ ِم ْل‬ ‫صلِ ْح‬
ْ ُ‫اَل ت‬ ‫اَل جَتْ َع ْل‬
‫َك ُثَر‬ ‫َك َّم َل‬ ‫نَظََر‬ ‫ب‬َ َ
ِ‫ح‬
‫س‬ ‫اِ ْسَت ْع َج َل‬
‫اَل تَ ْك ُث ْر‬ ‫اَل تُ َك ِّم ْل‬ ‫اَل َتْنظُْر‬ ‫ب‬ ِ

ْ ‫اَل حَتْس‬ ‫اَل تَ ْسَت ْع ِج ْل‬
83
‫‪LATIHAN UMUM BAGIAN 1‬‬
‫فِ ْع ُل الن َّْه ِي‬ ‫اَأْلم ِر‬

‫ِ‬
‫ضا ِرعُ‬
‫ِ‬
‫اَلْف ْع ُل الْ ُم َ‬ ‫اَلْ ِفعل الْم ِ‬
‫اضي‬ ‫ُْ َ‬
‫اَل َت ْفَر ْح‬ ‫اِ ْفَر ْح‬ ‫َي ْفَر ُح‬ ‫ِح‬
‫فَر َ‬
‫اَل تُس ِ‬
‫اع ْد‬ ‫سِ‬
‫اع ْد‬ ‫يس ِ‬
‫اع ُد‬ ‫اع َد‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َُ‬ ‫َس َ‬
‫اَل َتْبعُ ْد‬ ‫اُْبعُ ْد‬ ‫َيْبعُ ُد‬ ‫َبعُ َد‬
‫اَل تَ ْسُت ْر‬ ‫اُ ْسُت ْر‬ ‫يَ ْسُت ُر‬ ‫َسَتَر‬
‫اَل حُتْ ِس ْن‬ ‫َأح ِس ْن‬ ‫ْ‬ ‫حُيْ ِس ُن‬ ‫َأح َس َن‬ ‫ْ‬
‫اَل َتَت َعلَّ ْم‬ ‫َت َعلَّ ْم‬ ‫َيَت َعلَّ ُم‬ ‫َت َعلَّ َم‬
‫اَل حَتْ ِم ْل‬ ‫اِمْحِ ْل‬ ‫حَيْ ِم ُل‬ ‫مَحَ َل‬
‫ب‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اَل حَتْس ْ‬ ‫ب‬
‫ا ْحس ْ‬ ‫ب‬
‫حَيْس ُ‬ ‫ب‬
‫َحس َ‬
‫اَل ُت َقلِّ ْد‬ ‫َقلِّ ْد‬ ‫يُ َقلِّ ُد‬ ‫َقلَّ َد‬
‫اَل جَتْ َم ْع‬ ‫اِمْج َ ْع‬ ‫جَيْ َم ُع‬ ‫مَجَ َع‬
‫‪84‬‬
‫‪LATIHAN BAGIAN 1 BAB 5‬‬
‫الفاعل‬ ‫الفعل املاضي الفعل املضارع فعل األمر فعل النهي‬

‫‪1‬‬ ‫يَ ْس َم ُع‬ ‫مَسِ َع‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-3‬‬ ‫‪2‬‬ ‫يسمع ِ‬
‫ان‬ ‫َ ْ ََ‬ ‫مَسِ َعا‬
‫‪LAKI‬‬
‫>‪2‬‬ ‫يَ ْس َمعُ ْو َن‬ ‫مَسِ عُ ْوا‬
‫تَ ْس َم ُع‬ ‫ت‬ ‫ِ‬
‫‪1‬‬ ‫مَس َع ْ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-3‬‬ ‫‪2‬‬ ‫تَسمع ِ‬
‫ان‬ ‫ْ ََ‬ ‫مَسِ َعتَا‬
‫‪WANITA‬‬
‫>‪2‬‬ ‫يَ ْس َم ْع َن‬ ‫مَسِ ْع َن‬
‫‪1‬‬ ‫اَل تَ ْس َم ْع‬ ‫اِمْسَ ْع‬ ‫تَ ْس َم ُع‬ ‫ت‬‫مَس ْع َ‬
‫ِ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-2‬‬ ‫‪2‬‬ ‫اَل تَ ْس َم َعا‬ ‫اِمْسَ َعا‬ ‫تَسمع ِ‬
‫ان‬ ‫ْ ََ‬ ‫مَسِ ْعتُ َما‬
‫‪LAKI‬‬
‫>‪2‬‬ ‫تَ ْس َمعُ ْوا‬ ‫اَل‬ ‫اِمْسَعُ ْوا‬ ‫تَ ْس َمعُ ْو َن‬ ‫مَسِ ْعتُ ْم‬
‫‪1‬‬ ‫تَ ْس َمعِ ْي‬ ‫اَل‬ ‫اِمْسَعِ ْي‬ ‫ِ‬
‫تَ ْس َمعنْي َ‬ ‫ت‬ ‫مَسِ ع ِ‬
‫ْ‬
‫‪ORANG‬‬
‫‪KE-2‬‬ ‫‪2‬‬ ‫تَ ْس َم َعا‬ ‫اَل‬ ‫اِمْسَ َعا‬ ‫تَسمع ِ‬
‫ان‬ ‫ْ ََ‬ ‫مَسِ ْعتُ َما‬
‫‪WANITA‬‬
‫>‪2‬‬ ‫تَ ْس َم ْع َن‬ ‫اَل‬ ‫اِمْسَ ْع َن‬ ‫تَ ْس َم ْع َن‬ ‫مَسِ عْنُت َّ‬
‫َأمْسَ ُع‬ ‫ت‬ ‫ِ‬
‫‪ORANG‬‬ ‫‪1‬‬ ‫مَس ْع ُ‬
‫‪KE-1‬‬
‫> ‪LAKI/WNT 1‬‬ ‫نَ ْس َم ُع‬ ‫مَسِ ْعنَا‬
‫‪85‬‬
Sebutkan MASHDAR dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َفْتحًا‬ ‫غُ ْساًل‬ ‫اعا‬ ِ ِ ً‫ِعبَ َادة‬

ً ‫ا ْست َم‬ ً‫اه َدة‬
َ َ‫جُم‬
‫َّب‬
‫جُّنًبا‬
َ ‫َت‬ ‫مَحْ ًدا‬ ‫مَحْاًل‬ ْ ‫ِإ‬
‫صاَل ًحا‬ ‫َج ْعاًل‬
‫َك ُثَر‬ ‫َك َّم َل‬ ‫نَظََر‬ ‫ب‬‫س‬ِ‫ح‬
ً‫َك ْثَرة‬ ‫تَ ْك ِمْياًل‬ ‫نَظًْرا‬ ‫ُح ْسبَانًا‬ ‫اِ ْستِ ْع َجااًل‬
86
Sebutkan ISIM FA’IL dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫فَاتِ ٌح‬ ِ ‫َغ‬

‫اس ٌل‬ ‫ُم ْستَ ِم ٌع‬ ‫َعابِ ٌد‬ ِ ‫جُم‬
‫اه ٌد‬َ
‫َّب‬
‫ِّب‬
ٌ ‫ُمتَ َجن‬ ‫َح ِام ٌد‬ ‫َح ِام ٌل‬ ‫صلِ ٌح‬
ْ ‫ُم‬
ِ‫ج‬
‫اع ٌل‬ َ
ِ‫ح‬
‫َكثِْيٌر‬ ‫ُم َك ِّم ٌل‬ ِ َ‫ن‬

‫اظٌر‬ ‫ب‬ ِ
ٌ ‫َحاس‬ ‫ُم ْسَت ْع ِج ٌل‬
87
Sebutkan ISIM MAF’UL dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َم ْفُت ْو ٌح‬ ‫َم ْغ ُس ْوٌل‬ ‫ُم ْستَ َم ٌع‬ ‫َم ْعُب ْوٌد‬ ‫اه ٌد‬
َ َ‫جُم‬
‫َّب‬
‫َّب‬
ٌ ‫ُمتَ َجن‬ ‫حَمْ ُم ْوٌد‬ ‫حَمْ ُم ْوٌل‬ ‫صلَ ٌح‬
ْ ‫ُم‬ ‫جَمْعُ ْوٌل‬
ِ‫ح‬
‫َم ْك ُث ْوٌر‬ ‫ُم َك َّم ٌل‬ ‫َمْنظُْوٌر‬ ‫ب‬

ٌ ‫حَمْ ُس ْو‬ ‫ُم ْسَت ْع َج ٌل‬
88
Sebutkan ISIM ZAMAN & ISIM MAKAN dari fi’il-fi’il berikut!
َ ‫َج‬
Bersungguh-
sungguh
‫َمْفَتٌح‬ ‫َم ْغ ِس ٌل‬ ‫ُم ْستَ َم ٌع‬ ‫َم ْعبَ ٌد‬ ‫اه ٌد‬
َ َ‫جُم‬
‫َّب‬
‫َّب‬
ٌ ‫ُمتَ َجن‬ ‫حَمْ َم ٌد‬ ‫حَمْ ِم ٌل‬ ‫صلَ ٌح‬
ْ ‫ُم‬ ‫جَمْ َع ٌل‬
ِ‫ح‬
‫َمْكَثٌر‬ ‫ُم َك َّم ٌل‬ ‫َمْنظٌَر‬ ‫ب‬ ِ

ٌ ‫حَمْس‬ ‫ُم ْسَت ْع َج ٌل‬
89
Sebutkan pola dari isim-isim alat berikut!
‫ِمْن َج ٌل‬ ٌ‫ِمطَْب َعة‬ ‫ِم ْغَزٌل‬ ٌ‫ِمطَْرقَة‬ ‫اث‬ ‫حِم‬

ٌ ‫َْر‬
Sabit Pencetak Pemintal Palu Bajak
‫ِم ْف َع ٌل‬ ٌ‫ِم ْف َعلَة‬ ‫ِم ْف َع ٌل‬ ٌ‫ِم ْف َعلَة‬ ٌ ‫ِم ْف َع‬
‫ال‬
‫ِمْن َش ٌار‬ ٌ‫ِم ْل َع َقة‬ ‫ص َع ٌد‬
ْ‫م‬
ِ ٌ َ‫ِم ْكي‬
‫ال‬ ‫ِمْبَرٌد‬
Gergaji Sendok Lift Takaran Kikir
ٌ ‫ِم ْف َع‬
‫ال‬ ٌ‫ِم ْف َعلَة‬ ‫ِم ْف َع ٌل‬ ٌ ‫ِم ْف َع‬
‫ال‬ ‫ِم ْف َع ٌل‬
90
Di huruf apakah kata-kata berikut dicari dalam kamus?
ٌ‫ِم ْغَرفَة‬ ِ
‫َيْنظُُرْو َن‬ ‫َمْنبَ ٌع‬ ‫جُمْ ِرٌم‬ ٌ‫ا ْجتِ َماع‬
‫غ‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ج‬ ‫ج‬
‫تَ ْكبِْيٌر‬ ‫َدلٌْو‬ ‫َم ْرُزْو ٌق‬ ‫اِْن َق َس َم‬ ‫َأ ْك ِم ْل‬
‫ك‬ ‫د‬ ‫ر‬ ‫ق‬ ‫ك‬
91
‫‪LATIHAN LAMPIRAN 2:‬‬
‫!‪Sebutkan FI’IL MAJHUL dari fi’il-fi’il berikut‬‬
‫َك َّم َل‬ ‫َّب‬

‫جَتَن َ‬ ‫اِ ْستَ َم َع‬ ‫َأصلَ َح‬
‫ْ‬ ‫اه َد‬
‫َج َ‬
‫ُك ِّم َل‬ ‫ِّب‬
‫جُتُن َ‬ ‫اُ ْستُ ِم َع‬ ‫ُأصلِ َح‬
‫ْ‬
‫جِ‬
‫وه َد‬ ‫ُ‬
‫يُ َك ِّم ُل‬ ‫َّب‬
‫َيتَ َجن ُ‬ ‫يَ ْستَ ِم ُع‬ ‫صلِ ُح‬‫يُ ْ‬
‫جُي ِ‬
‫اه ُد‬‫َ‬
‫يُ َك َّم ُل‬ ‫َّب‬
‫يُتَ َجن ُ‬ ‫يُ ْستَ َم ُع‬ ‫صلَ ُح‬
‫يُ ْ‬ ‫اه ُد‬
‫جُيَ َ‬
‫‪------‬‬
‫‪SELESAI‬‬
‫!!!‪SEMANGAT BERLATIH‬‬
‫‪92‬‬
BELAJAR BAHASA ARAB VIA TELEGRAM
-----oOo-----
1. BELAJAR MENYUSUN KALIMAT

>>>KLIK: http://t.me/belajarkalimat
2. SIAPA BILANG ILMU SHOROF SUSAH?

>>>KLIK: http://t.me/shoroffahimna
3. SIAPA BILANG ILMU NAHWU SUSAH?

>>>KLIK: http://t.me/nahwufahimna
4 & 5. BELAJAR TASHRIFAN (AUDIO BELUM SELESAI)

>>>KLIK: https://t.me/belajartashrifan
6. LATIHAN BACA ARAB GUNDUL (AUDIO BELUM SELESAI)

>>>KLIK: https://t.me/latihanbacafahimna
7. PENGANTAR MEMAHAMI I’ROB

>>>KLIK: https://t.me/irobfahimna
8. BELAJAR MEMBUAT SOAL-JAWAB

>>>KLIK: https://t.me/percakapanfahimna
9. BERKENALAN DENGAN BAHASA ARAB

>>>KLIK: https://t.me/berkenalandenganbahasaarab
10. BAHASA ARAB GAMPANG

>>>KLIK: https://t.me/gampangfahimna
11. CARA CEPAT MEMAHAMI BAHASA ARAR

12. CARA CEPAT MEMAHAMI ILMU SHOROF

13. LATIHAN BACA KITAB “111 TANYA JAWAB ANAK” (AUDIO BELUM SELESAI)
>>>KLIK: https://t.me/arabgundulfahimna
Insya Allah, rekaman audio penjelasan akan terus ditambah...
93
94

Siapa Bilang Shorof Susah 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Siapa Bilang Shorof Susah 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SIAPA BILANG ILMU SHOROF SUSAH?

(PENGANTAR MEMAHAMI ILMU SHOROF)

PEMESANAN VIA WA: 0895-3528-86439

Dilarang memperbanyak buku ini tanpa izin tertulis

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬

Ada tiga target penting dalam mempelajari buku ini:

Sekian dan terima kasih.

Bogor, Dzul Hijjah 1441H/Agustus 2020 M

BAGIAN 1: SEPUTAR PERUBAHAN FI’IL

BAGIAN 2: SEPUTAR PERUBAHAN ISIM

KUNCI JAWABAN LATIHAN

ILMU SHOROF ( ِ ‫الصر‬

Misalnya dari kamus kita ambil kata “ ‫صَر‬

Kita juga bisa ubah menjadi kata-kata berikut:

WAZAN ( ‫ )اَلْ َوْز ُن‬bisa diartikan POLA atau CETAKAN.

Dari keterangan di atas, maka:

dikatakan bahwa fi’il “‫كتَب‬

bahwa fi’il “‫د‬ َ ِ‫ ”مَح‬berpola “‫”فَعِ َل‬.

bahwa fi’il “‫خل‬

• "‫ب‬ُ ُ‫( ”َأ ْكت‬Aku menulis) berpola “‫”َأْفعُ ُل‬

‫ِم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْف َع ٌل‬ ‫َم ْفعُ ْوٌل‬ ِ َ‫ف‬

‫فاء الفعل عني الفعل الم الفعل‬ POLA KATA

‫َأْفعُ ُل‬ ‫أعبد‬

‫َف َع ْلنَا‬ ‫ت‬

(2). FI’IL RUBA’I MUJARROD

‫َد ْحَر َج‬ ‫َب ْرَه َن‬ ‫َت ْر َج َم‬

Huruf-huruf tambahan yang biasa masuk kepada fi’il diantaranya huruf:

1.2. Ditambah 2 huruf tambahan. Ada 5 pola:

2. ‫اِ ْفَت َع َل‬

1.3. Ditambah 3 huruf tambahan. Ada 4 pola:

(2) FI’IL RUBA’I MAZID

2.1 Ditambah 1 huruf tambahan, ada 1 pola: ‫َت َف ْعلَ َل‬

2.2. Ditambah 2 huruf tambahan, ada 2 pola:

1. ‫اِ ْف َعلَ َّل‬

1. FI’IL SHAHIH ( َّ ‫)اَلْ ِف ْع ُل‬

2. FI’IL MU’TAL ( ‫)اَلْ ِف ْع ُل الْ ُم ْعتَ ُّل‬

‫َوقَى‬ ‫َر ِض َي‬ ‫ال‬

‫اِ ْسَت ْغ َفَر‬ ‫اِ ْسَت ْف َع َل‬ ‫غفر‬ ‫است‬

SEPUTAR PERUBAHAN FI’IL

‫َفعُ َل‬ ‫فَعِ َل‬ ‫َف َع َل‬

‫اِ ْف َع َّل‬ ‫اع َل‬

‫َف ْعلَ َل‬

‫َت َف ْعلَ َل‬

‫اِ ْف َعلَ َّل‬ ‫اِ ْف َعْنلَ َل‬

2. Pembentukan Fi’il Mudhore

A. Yang BERASAL dari FI’IL TSULATSI MUJARROD

[PERHATIKAN harokat ‘AIN FI’IL pada FI’IL MUDHORENYA]

FI’IL MUDHORE FI’IL MADHI

‫َي ْفعُ ُل‬

‫َي ْفعِ ُل‬

Misalnya kita ingin mengubah fi’il “ ‫ب‬

B. Yang berasal dari SELAIN FI’IL TSULATSI MUJARROD.

CONTOH POLA DASAR

‫يُ ْسلِ ُم‬ ‫َأسلَ َم‬

‫َك ُثَر‬ ‫َك َّم َل‬ ‫نَظََر‬ ‫ب‬ ِ

‫ب‬ ِ ِ ‫اِ ْعلَ ْم‬

2. Pembentukan Fi’il Amer

ARTI 3 2 1 FI’IL MADHI

A. UNTUK FI’IL TSULATSI MUJARROD

‫س‬ ِ‫اِجل‬ ‫س‬ ِ ِ ِ

B. UNTUK FI’IL SELAIN TSULATSI MUJARROD

‫َك ُثَر‬ ‫َك َّم َل‬ ‫نَظََر‬ ‫ب‬ ِ‫ح‬

1. Pengertian Fi’il Nahyi ( ‫)فِ ْع ُل النَّه ِي‬