Anda di halaman 1dari 7

Asas-Asas Qira’at Nafi’ Riwayat Warsy Tariq al-Azraq

Ishaq Asri1

Makassar, 27 Februari 20162

Imam Warsy merupakan salah satu rawi yang meriwayatkan qira’at dari Imam
Nafi’ al-Madani. Bacaan beliau banyak diikuti di dunia terutama kaum
muslimin yang berada di Afrika bagian utara dan barat. Qira’at Nafi’ riwayat
Warsy merupakan qira’at yang paling membutuhkan nafas yang panjang
karena kebanyakan huruf mad dibaca dengan Thul (panjangnya 6 harakat).
Qira’at ini bisa dikatakan sebagai qira’at yang paling susah diperlajari karena
banyak kaidah-kaidahnya yang tidak didapati dalam qira’at yang lain. Dalam
riwayat Warsy terdapat dua thariq yaitu thariq al-Azraq dan thariq al-
Ashbahani. Thariq al-Azraq merupakan thariq yang masyhur digunakan.
Bahkan ketika seseorang hanya berkata “riwayat Warsy” tanpa menyebutkan
thariqnya maka kemungkinan besar yang dia maksud adalah “riwayat Warsy
thariq al-Azraq”. Dalam artikel ini, kami menggunakan riwayat Warsy thariq al-
Azraq sebagaimana thariq yang paling terkenal dalam qira’at Warsy. Berikut
kaidah-kaidah dalam qira’at Nafi’ riwayat Warsy thariq al-Azraq:

Imalah
Imalah adalah memiringkan harakat fathah menuju kasrah. Imalah Terbagi
menjadi 2 yaitu Imalah Kubra dan Imalah Sughra. Imalah Kubra (biasa disebut
imalah saja) yaitu membaca huruf antara fathah dan kasrah sehingga
terdengar seperti vokal /e/ dalam kata “tekad”. Qira’at `Ashim riwayat Hafsh
hanya mengenal imalah kubra dan hanya terdapat pada satu tempat yaitu
dalam surah Hud ayat 41 pada kata:

1 Surel : ishaq.asri@gmail.com.
2 Artikel ini telah mengalamai perbaikan pada hari Sabtu, 14 Februari 2018, di Makassar.

1
Ishaq Asri — Asas-Asas Qira’at Nafi’ Riwayat Warsy Tariq al-Azraq — 2018

َ‫مج جـْ ررىمها‬


‫م‬

(majrééhaa)

Dalam riwayat Warsy tariq al-Azraq, imalah kubra juga hanya terdapat pada
satu tempat yaitu dalam dalam surah Thaha ayat 1:

‫طـْره‬
(thaahéé)

Imalah Sughra atau Taqlil yaitu membaca sebuah huruf dengan memiringkan
sedikit harakat fathahnya. Cara membaca Taqlil mirip dengan penyebutan
vokal /e/ dalam kata relung hanya saja vokal /e/ dibaca panjang. Dalam riwayat
Warsy thariq al-Azraq, terdapat banyak tempat dimana huruf dibaca dengan
Taqlil. Contoh:

‫ث ث مم م َّٱجست مـْ̥وى‬
‫ى‬
(tsummastawee)

Lam at-Ta`rif
Lam at-Ta`rif adalah huruf Laam sukun yang sesudahnya berupa huruf Hamzah
dan ditulis bersambung (‫)ل‬. Imam Warsy membaca Lam at-Ta`rif dengan Naql,
yaitu memindahkan harakat huruf Hamzah ke huruf Lam sehingga huruf
Hamzah tidak lagi dibaca. Contoh:

‫ٱجلا مع جل مى‬
‫ى‬
dibaca:

2
Ishaq Asri — Asas-Asas Qira’at Nafi’ Riwayat Warsy Tariq al-Azraq — 2018

‫ٱملاجع̥لى‬
‫ى‬
(ala`lee)

Jika huruf Hamzah setelah Lam berupa huruf mad yang dibaca dengan Thul (6
harakat) maka secara huruf Lam yang telah mengambil harakat dari huruf
Hamzah juga dibaca dengan Thul. Contoh:

‫أ م‬
‫ٱجلأوُلى ى‬
dibaca:

‫ٱثلا̊وُ̥لى‬

(aluuuuuulee)

Keterangan: Huruf Lam pada kata “aluuuuuulee” dibaca dengan Thul (panjang 6
harakat).

Mad Muttashil
Mad Muttashil adalah huruf mad yang bertemu dengan huruf Hamzah dalam
satu kata. Imam Warsy membaca Mad Muttashil dengan Thul (dibaca panjang
6 harakat). Contoh:

‫أأ̊وُل مــىئئئـْ م‬
‫ك‬

(ulaaaaaa’ika)

3
Ishaq Asri — Asas-Asas Qira’at Nafi’ Riwayat Warsy Tariq al-Azraq — 2018

Mad al-Munfashil
Mad al-Munfashil adalah huruf mad yang bertemu dengan huruf Hamzah di
lain kata. Imam Warsy membaca Mad al-Munfashil dengan Thul (panjang 6
harakat). Contoh:

‫وُ مم مـْآ َّأأن جـْزز م‬


‫ل‬

(wamaaaaaa unzila)

Ibdal
Ibdal secara bahasa berarti mengganti. Ibdal adalah mengganti Hamzah
sukun menjadi Mad. Dalam Qira’at Imam Nafi’ riwayat Imam Warsy, Hamzah
sukun yang berada ditengah kata diubah menjadi Mad. Contoh:
Hijaiyyah Transliterasi

‫ٱل جم ثـْوم زثنو م‬


‫ن‬ (al-muuminuuna)

‫ل‬ ‫م مـْاَ ث‬
‫كو ل‬ (maakuulin)

‫ َّوُ م ب زـْي م‬
‫س‬ (wabiisa)

‫تـْماَوُز يِل م ث‬
ُ‫هۥ‬ (taawiilahuu)

4
Ishaq Asri — Asas-Asas Qira’at Nafi’ Riwayat Warsy Tariq al-Azraq — 2018

‫يِـْماَم ثـْثروُ م‬
‫ن‬ (yaamuruuna)

Mim al-Jama’
Mim al-Jama’ adalah huruf Mim yang menjadi akhir dari kata Jama’ al-
Mudzakkar. Jika huruf setelah Mim al-Jama’ berupa huruf Hamzah Qatha’ maka
Mim al-Jama’ dibaca dengan di-dhammah (Shilah Mim Jama’) yang panjangnya
6 harakat (Thul/Mad al-Munfashil). Contoh:

‫وُ مخ مل مجقمناَك ثجم َّ أأجزموُاَ ج‬


َ‫جا‬

dibaca:

‫كمثـۥ َّ أأجزموُاَ ج‬
َ‫جا‬ ‫وُ مخ مل مجقمناَ ث‬

(wakhalaqnaakumuuuuuu azwaajan)

As-Sakin al-Mafshul
As-Sakin al-Mafshul adalah bertemunya huruf shahih sukun yang teletak di
akhir kata dengan huruf Hamzah Qatha’ yang terletak di awal kata berikutnya.
Imam Warsy membaca as-Sakin al-Mafshul dengan cara memindahkan
harakat huruf Hamzah ke huruf mati sebelumnya (an-Naql) sehingga huruf
Hamzah tidak dibaca lagi. Jika huruf Hamzah berupa huruf mad maka huruf
sebelumnya dibaca dengan Thul setelah terjadi an-Naql. Contoh:

‫ح َّٱل جم ثؤ جم زثنو م‬
‫ن‬ ‫ق مجد َّ أأف جل م م‬

5
Ishaq Asri — Asas-Asas Qira’at Nafi’ Riwayat Warsy Tariq al-Azraq — 2018

dibaca:

‫موم زثنو م‬
‫ن‬ ‫ح َّٱل ج ث‬
‫ق مـْدم َّاَف جل م م‬

(Qadaflahal-muuminuuna)

Hal ini tidak berlalu jika huruf mati yang menjadi akhir kata berupa huruf mad
atau mim jama’.

Mad Badal
Mad Badal adalah bertemunya dua Hamzah dimana Hamzah kedua diganti
menjadi Alif sehingga Hamzah yang pertama dibaca panjang. Imam Warsy
rahimahullah membaca Mad Badal dengan Thul (panjangnya 6 harakat).
Contoh:

َ‫مءاَم مممنا‬

(aaaaaamannaa)

Kata َّ‫ ءءاَءمننا‬berasal dari kata َّ‫ ءأأأءمننا‬.

Contoh lain:
Hijaiyyah Transliterasi

‫لـْزئإ يِـْملاَ ز‬
‫ف‬ (li’iiiiiilaafi)

َّ ‫وُ ممءاَم من مه ثجم‬ (wa’aaaaaamanahum)

6
Ishaq Asri — Asas-Asas Qira’at Nafi’ Riwayat Warsy Tariq al-Azraq — 2018

‫ئإيِملاَف زه زجم‬ (iiiiiilaafihim)

‫ َّب زـْمئاَميِـَ ز‬
‫ت‬ (bi’aaaaaayaati)

Demikian bahasan kali ini yang bersifat perkenalan. Untuk bahasan yang lebih
lengkap silakan membaca buku-buku induk ilmu qira’at atau langsung
bertalaqqi kepada para imam Qurra’. Semoga bermanfaat! Wassalam!

Referensi

‫مصحف المدينة النبوية وفق رواية ورش عن ال إإمام نافع‬

Anda mungkin juga menyukai