Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui makna leksikal harf jar yang
terkandung dalam Al-Qur’an khususnya surat Al-Furqan. Dipilihnya surat Al-
Furqan karena didalamnya terdapat banyak harfjar dan peneliti berharap setelah
ditemukannya makna leksikal harf jar yang terdapat dalam surat tersebut dapat
membantu pembaca Al-Qur’an untuk memahami makna yang terkandung di
dalamnya. Tulisan ini adalah tulisan kepustakaan (library research) dengan
menggunakan metode analisis deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan data,
menyusun, dan mengklasifikasi, menganalisis dan menginterpretasinya. Teori
yang digunakan adalah teori semantik leksikal dengan merujuk pendapat para ahli
linguistik yang dikemukakan oleh Verhaar (1996), Chaer (2012), Pateda (2015),
Mukhtar (1998), Khuli (1982). Hasil dari tulisan ini menunjukkan bahwa di dalam
surat Al-Furqan terdapat 59 makna leksikal, yang terdiri dari 8 jenis makna dari 8
jenis harf jar. Rinciannya adalah harf jar (preposisi) min makna leksikalnya
adalah ‘dari’, yaitu menyatakan permulaan (al-ibtidd) berjumlah 5. Harf jar
(preposisi) ild makna leksikalnya adalah ‘ke, kepada’, yaitu menyatakan arah dan
tujuan (intihd al-gdyati) berjumlah 9. Harf jar (preposisi) ‘an makna leksikalnya
adalah ‘dari, jauh dari’ yaitu melalui, melewati (al-mujdwazah) berjumlah 3. Harf
jar (preposisi) ala makna leksikalnya adalah ‘di atas’ yaitu menyatakan tempat
yang tinggi (isti ’la) berjumlah 6. Harfjar (preposisi) مmakna leksikalnya adalah
‘di, dalam, di dalam’ yaitu menandai keterangan tempat, waktu (zarfiyyah)
berjumlah 12. Harf jar (preposisi) ba makna leksikalnya adalah ‘dengan’ yaitu
menyatakan alat (isti ’dnah) berjumlah 2. Harf jar (preposisi) kaf makna
leksikalnya adalah ‘seperti, laksana’ yaitu bermakna perumpamaan (at-tasybih)
berjumlah 1. Harf jar lam makna leksikalnya adalah ‘milik, bagi’ menyatakan
kevemla» (al-milk, syibhu al-milk, istihqdq dan ikhtisas١١٥٠«l ٦٦ .
Pendahuluan
ئثازة ائلي إذ نا؛ جفل تلق حئر يوع دللت جعات قري يوع قيقا االلقان ومبمقزح تلق فعثور
/tabaraka ctl-ler in sydct jet' la lake khairen min zalikei jennetin tert min
tahtihd al-anharu wa yaj’al !aka qusiira ‘Maha Suci (Allah) yang jika
Dia menghendaki, niscaya Dia jadikan bagimu yang lebih baik daripada
itu, (yaitu) surga-surga yang mengalir dari bawahnya sungai-sungai, dan
Dia jadikan (pula) istana-istana untukmu’. (Q.S. Al-Furqan: 10)
Harf jar منIminl pada ayat di atas berkaitan dengan kata sebelumnya,
yakni kata kerja تج&&ريItajril, artinya mengalir (Darwisy: 2011). Ayat di atas
menerangkan tentang surga yang mengalir dari bawahnya air sungai. Makna harf
jar منIminl pada ayat ini adalah ابتداء الغايةHbtida’ al-gayatU yaitu menerangkan
permulaan, yaitu air sungai yang mengalir dari bawah surga. Dalam bahasa
Indonesia harf jar min diartikan dengan ‘dari’, (Munawwir: 1997). Para ahli
bahasa Arab mengatakan bahwa dari kebanyakan makna harf jar min adalah
Contoh lainnya,
أؤ يلثى إي كنز أؤ حكؤن لة جنه يأركؤح منها ؤفال الظأيئؤئ إذ ئسعؤن إأل رجأل ضشحؤر
Ianytrlqri ilahi kauzrm at takunu labu jannatrmya'krrIn minhc wa qahr az-
zalhmrna iu tattabirna illri rajulan mashural '.Al We ١١ ^ay>a i\٩
diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau dia mempunyai kebun yang ia
makan darinya? Dan berkata pula orang-orang yang aniaya itu,
bahwasanya yang kamu ikuti itu hanyalah seseorang yang telah dirasuk
sihir’. (Q.S: Al-Furqan: 8)
Makna harf jar منIminl pada ayat di atas adalah التبعيضlat-ttab ’idl,
artinya menunjukkan ‘sebagian’. Hasan (2004) mengatakan bahwa tanda harfjar
min bermakna sebagian adalah jika kata sebelum harfjar min -biasanya- adalah
bagian dari kata yang di kan (genetifkan) olehnya. Maka harfjar min pada ayat
di atas yang bersambung dengan kata ganti bersambung (dhamir miiiiasil} yaitu ه
acuannya. Sehingga makna harf jar min di atas adalah التبعيضlat-tab ’idl
(buah-
(Munawwir, 1997).
Pada tulisan ini peneliti memfokuskan kajian tentang makna leksikal dari
harf jar yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan. Teori yang digunakan
untuk menjawab masalah tulisan ini yaitu teori semantik leksikal dengan merujuk
pendapat para ahli linguistik yang dikemukakan oleh Verhaar (1996), Chaer
(2012), Pateda (20'15), Mukhtar (1998), Khuli (1982) serta para ahli linguistik
lainnya, yang menyebutkan bahwa makna leksikal adalah makna dasar dari kata
itu sendiri atau juga disebut dengan makna yang terdapat dalam mu’jam (kamus).
Sumber data dalam tulisan ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an dari surat Al-
Furqan milik Departemen Agama Republik Indonesia. Data dalam peneliti ini
adalah semua jenis harfjar yang terdapat dalam surat Al-Furqan.
Analisis data yang pada tulisan ini adalah dengan menggunakan beberapa
langkah sesuai teori Miles, Huberman dan Saldana (2014) yaitu menganalisis data
dengan tiga langkah: kondensasi data (data condensation), menyajikan data (data
display), dan menarik simpulan atau verifikasi (conclusion drawing and
verification ؛
PEMBAHASAN
Makna leksikal adalah makna kata ketika kata itu berdiri sendiri, entah
dalam bentuk leksem atau bentuk berimbuhan yang maknanya kurang lebih tetap,
seperti yang dapat dibaca di dalam kamus bahasa tertentu. Peneliti menemukan
makna leksikal harfjar yang terdapat dalam surat Al-Furqan berjumlah 59 makna
yang terdiri dari 8 jenis makna dari 8 harfjar. Berikut makna leksikal harfjar di
dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan:
Makna leksikal dari harf jar منIminl adalah dari (Munawwir: 1997)
Dalam bahasa indonesia kata ‘dari’ merupakan preposisi yang menunjukkan
tempat permulaan (Depdikbud: 1995). Dalam surat Al-Furqan terdapat 5 makna
leksikal harfjar min yang berada pada ayat ke-10, ayat ke-12, ayat ke-48, ayat ke-
54 dan ayat ke-74.
yaitu menyatakan permulaan, maksudnya kata yang dimasuki oleh harf jar من
Iminl menrpakan permulaan pada makna kalimat yang berhubungan. Peneliti
menyimpulkan makna al-ibtida dari harf jar /„/// sebagai makna leksikal karena
makna al-ibtida berpadanan dengan makna kata ‘dari’ dalam bahasa Indonesia,
yaitu sama-sama menyatakan tempat permulaan (Depdikbud, 1995). Para ahli
bahasa Arab mengatakan bahwa kebanyakan makna harf jar min adalah
menerangkan permulaan (Al-An ari, 1998).
Makna leksikal dari harfjar إلىlilai adalah ke, kepada (Munawwir: 1997)
Dalam bahasa indonesia kata ‘ke, kepada’ menrpakan preposisi yang menandai
arah dan tujuan (Depdikbud: 1995). Dalam surat Al-Furqan terdapat 9 makna
leksikal harfjar ila yang berada pada ayat ke-7, ayat ke-8, ayat ke-23, ayat ke-34,
ayat ke-36, ayat ke-45, ayat ke-46, ayat ke-57 dan ayat ke-71.
l...illd man syda an yattakhir ild rabbihi ، تثخن اذ،' فاء أو،"*األ ض
sabllal ‘...melainkan mengharapkan orang- ... آته 8
orang mau mengambil jalan kepada
Tuhannya’. (QS. Al-Furqan: 57) وكلدأال
Makna leksikal dari harf jar عن/ 'ani adalah daripada, dari, jauh dari
(Yunus: 1989) Dalam bahasa Indonesia kata ‘daripada’ merupakan preposisi
unhrk menandai perbandingan dan kata ‘dari’ juga merupakan preposisi yang
Dalam surat
Al-Furqan terdapat 3 makna leksikal harf jar ’an yang berada pada ayat ke-
29, ayat
Makna leksikal dari harf jar 1 ’علىalal adalah di atas (Munawwir: 1997)
Dalam bahasa Indonesia kata ‘atas’ menyatakan tempat yang tinggi (Depdikbud,
1995). Dalam surat Al-Furqan terdapat 6 makna leksikal harf jar ‘ala yang berada
pada ayat ke-34, ayat ke-42, ayat ke-43, ayat ke-45, ayat ke-59 dan ayat ke-63.
Makna leksikal dari harfjar فيIfil adalah di, dalam, di dalam (Munawwir:
1997). Dalam bahasa Indonesia kata di dan dalam merupakan preposisi untuk
menerangkan tempat, waktu (Depdikbud, 1995). Dalam surat Al-Furqan terdapat
12 makna leksikal harf jar مyang berada pada ayat ke-2, ayat ke-6, ayat ke-7, ayat
ke-16, ayat ke-20, ayat ke-21, ayat ke-59, ayat ke-61, ayat ke-69, ayat ke-75 dan
ayat ke-76.
Makna leksikal dari harf jar بIbai adalah dengan, demi (Yunus: 1989).
Dalam bahasa Indonesia kata ‘dengan’ menyatakan alat dan kata ‘demi’ untuk
menyatakan sumpah (Depdikbud, 1995). Dalam surat Al-Furqan terdapat 2 makna
leksikal harfjar ba yang berada pada ayat ke-32 dan ayat ke-52.
Makna leksikal dari harf jar ك/kafi adalah seperti, laksana (Munawwir:
perumpamaan. Dalam surat Al-Furqan terdapat 1 makna leksikal harfjar kaf yang
berada pada ayat ke-44 dan pada ayat tersebut harf jar تIkafl bermakna التشبيه
Makna leksikal dari harf jar لllaml adalah milik, bagi (Munawwir: 1970.
Dalam surat Al-Furqan terdapat 21 makna leksikal harf jar kaf yang berada pada
ayat ke-2, ayat ke-26, ayat ke-'l, ayat ke-8, ayat ke-10, ayat ke-11, ayat ke-15, ayat
ke-22, ayat ke-37, ayat ke-60, ayat ke-69, ayat ke-12, ayat ke-16, ayat ke-18, ayat
ke-29, ayat ke-31, ayat ke-37, ayat ke-64 dan ayat ke-74.
Makna half jar ادا لpada ayat ke-2 dan ke-26 dari surat Al-Furqan di
atas adalah المل&&كlal-milkl yang artinya kepemilikian. Kata yang dimasuki ‘’د
menrpakan hal atau yang memiliki kata yang berhubungan dengannya. Syarif
(1996) menyebutkan bahwa makna الملكlal-milkil dari hart jar دadalah makna
asli dari harfjar tersebut. Makna harfjar ادا لpada ayat ke-1, ayat ke-8 dan ke-
10 dari surat Al-Furqan di atas adalah ش&&به المل&كIsyibhu al-milkl artinya adalah
kepemilikan non hakiki (Syarif, 1996). Makna syibhul al-milk dari harf jar lam
adalah makna dasar dari harf jar lam tersebut, karena makna tersebut merupakan
jenis dari makna المل&كlalmilkl yang merupakan makna dasar dari harf jar lam
(Syarif, 1996).
Makna harfjar ادا لpada ayat ke-11, ayat ke-15, ayat ke-22, ayat ke-37,
ayat ke-60 dan ayat ke-69 dari surat Al-Furqan di atas adalah اس&&تحقاقlistihqaql,
makna istihqdq adalah menerangkan milik atau hak (Syarif, 1996). Ibn Hisyam
(2010), membatasi bahwa harfjar lam bermakna istihqdq terletak pada makna dan
dzat dari sebuah kalimat, dan juga terletak pada ayat yang berkaitan dengan
balasan terhadap orang-orang yang kafir. Makna istihqdq adalah makna dasar dari
harfjar lam tersebut, karena makna tersebut merupakan jenis dari makna syibhu
al-milk yang merupakan makna dasar dari harfjar lam (Syarif, 1996).
Makna harfjar ادا لpada ayat ke-2, ayat ke-12, ayat ke-16, ayat ke-18,
ayat ke-29, ayat ke-31, ayat ke-37, ayat ke-64 dan ayat ke-74 dari surat Al-Furqan
di atas adalah إختهها ص/ikhiisds/ yaitu menunjukkan arti kepemilikan yang lebih
khusus (Syarif, 1996).
Penutup
Pustaka Acuan
Al-Anari, Jamaluddin bin Hisyam. 1998. Awdah AUsalik Ila Al-Fiyati Ibn
Mcilik. Riyadh: Dai Al-Mughnl