Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RAIHANI FAZURA

NIM : 2230301022
MATKUL : ILMU QIRA’AT
JURUSAN : ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

 Maqra’ Kedua Puluh Delapan (28) : Surah Ali ‘Imran Ayat 146 s/d 151

‫اض ُعفُوْ ا‬ ‫هّٰللا‬


َ ‫َو َكاَي ِّْن ِّم ْن نَّبِ ٍّي قَاتَ َل َم َعهُ ِربِّيُّوْ نَ َكثِ ْي ٌر فَ َم‬
َ َ‫او َه‍نُوْ الِ َمٓا ا‬
َ ‫صابَهُ ْم فِ ْي َسبِ ْي ِل ِ َو َم‬
ّ ٰ ‫َو َماا ْستَ َكانُوْ ا َوهّٰللا ُ ي ُِحبُّ ال‬
‫ْن‬Gَ ‫صبِ ِري‬

Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari
pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang
menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada
musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.

1. Bacaan Riwayat Qalun

‫َو َكاَي ِّْن‬ Memakai huruf hamzah yang dibaca at-tahqiq dan berharakat
Fathah sebagai ganti Alif, dan sesudahnya ‫( ي‬ya’) ber-Tasydid
yang di-kasrah, yakni ‫َو َكاَي ِّْن‬
‫نَّبِ ٍّي‬ ٍّ ِ‫نَّب‬.
Memakai huruf Hamzah sesudah Huruf Mad Ya’, yakni ‫ي‬
Dengan demikian terjadi hukum Mad Muttasil; maka Qalun
membacanya dengan at-tawassuth (4 harakat).
‫قَاتَ َل‬ ‫( ق‬Qaf), membuang Alif sesudahnya, dan ‫( ت‬Ta’)
Dhammah
َ ِ‫قُت‬
dikasrah, yakni ‫ل‬
‫ َكثِ ْي ٌر‬Tafkhim Ra’ (‫ ) ر‬bila Washal; ketika Waqaf dibaca Tarqiq Ra’ (
‫)ر‬
َ َ‫لِ َمٓا ا‬
‫صابَهُم‬ Mad Munfasil mempunyai 2 (dua) wajah bacaan, yaitu: al-
Qashar (2 harakat) dan at-Tawassuth (4 harakat)
Mempunyai 2 (wajah) bacaan yaitu:
a. Sukun Mim Jama’
b. Shilah Mim Jama’, ketika Washal

2. Bacaan riwayat Warsy

‫َو َكاَي ِّْن‬ Memakai huruf hamzah yang dibaca at-tahqiq dan berharakat
Fathah sebagai ganti Alif, dan sesudahnya ‫( ي‬ya’) ber-Tasydid
yang di-kasrah, yakni ‫َو َكاَي ِّْن‬
‫نَّبِ ٍّي‬ ْ ِ‫نَب‬
Memakai huruf Hamzah sesudah Huruf Mad Ya’, yakni ‫ي ٍء‬
dengan demikian terjadi hukum Mad Muttasil; maka Warsy
membaca dengan ath-Thul (6 harakat)
‫قَاتَ َل‬ Dhammah ‫ ( ق‬Qaf), membuang Alif sesudahnya, dan ‫( ت‬Ta’)
َ ِ‫قُت‬
dikasrah, yakni ‫ل‬
‫َكثِ ْي ٌر‬ Tarqiq Ra’

َ َ‫لِ َمٓا ا‬
‫صابَهُم‬  Thul Mad Munfashil (6 harakat)
 Sukun Mim Jama’

3. Bacaan riwayat Khalaf

‫َو َكاَي ِّْن‬ Memakai huruf hamzah yang dibaca at-tahqiq dan berharakat
Fathah sebagai ganti Alif, dan sesudahnya ‫( ي‬ya’) ber-Tasydid
yang di-kasrah, yakni ‫َو َكاَي ِّْن‬
‫نَّبِ ٍّي‬ Ibdal Hamzah dengan Ya’, maka Ya’ pertama di-Idghamkan ke
dalam Ya’ kedua, yakni ‫ى‬ ّ ِ‫نَب‬
‫قَاتَ َل‬ َ ‫قَات‬
Fathah ‫ ق‬Itsbat Alif sesudahnya dan fathah ( Ta’), yakni ‫َل‬
‫َكثِ ْي ٌر‬ Tafkhim Ra’ bila washa. Ketika waqaf dibaca Tarqiq Ra’

َ َ‫لِ َمٓا ا‬
‫صابَهُم‬  Thul Mad Munfasil (6 harkat)
 Sukun Mim Jama’

‫ِّت َأ ْقدَا َمنَا‬


ْ ‫َو َما َكانَ قَوْ لَهُ ْم ِإٓاَّل َأن قَالُوا َربَّنَا ٱ ْغفِرْ لَنَا ُذنُوْ بَنَا َوِإ ْس َرافَنَا فِ ٓى َأ ْم ِرنَا َوثَب‬
َ‫َوٱنصُرْ نَا َعلَى ْٱلقَوْ ِم ْٱل ٰ َكفِ ِر ْين‬
Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-
dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan
tetapkanlah kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.

1. Bacaan Riwayat Qalun

‫قَوْ لَهُ ْم ِإٓاَّل‬ Mim Jama’ mempunyai 3 (tiga) wajah bacaan, yaitu:
a. Sukun Mim jama’
b. Shilah Mim Jama’ serta al-Qashar (2 harakat), ketika
Washal
c. Shilah Mim Jama’ serta at-Tawassuth (4 harakat), ketika
Washal
‫ِإٓاَّل َأن‬ Mad Munfasil mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu:
Al-Qashar 2 harakat dan at-tawassuth 4 harakat
‫ٱ ْغفِرْ لَنَا‬ Huruf Ra’ tidak di-Idghamkan ke dalam Lam
‫َوِإ ْس َرافَنَا‬  Tahqiq Hamzah
 Tafkhim Ra’
‫فِ ٓى َأ ْم ِرنَا‬ Mad Munfasil mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu:
Al-Qashar 2 harakat dan at-Tawassuth 4 harakat
‫ِّت َأ ْقدَا َمنَا‬ ْ ‫َوثَب‬ At-tahqiq pada as-Sakinul Mafshul
َ‫ْٱل ٰ َكفِ ِر ْين‬ Al-fath pada Alif sesudah Kaf

2. Bacaan riwayat Warsy

‫قَوْ لَهُ ْم ِإٓاَّل‬ Shilah Mim Jama’ serta ath-Thul (6 harakat), ketika Washal
‫ِإٓاَّل َأن‬ Thul Mad Munfasil (6 harakat)
‫ٱ ْغفِرْ لَنَا‬ Huruf Ra’ tidak di-Idghamkan ke dalam Lam
‫َوِإ ْس َرافَنَا‬  Tahqiq Hamzah
 Tarqiq Ra’
‫فِ ٓى َأ ْم ِرنَا‬ Thul Mad Munfasil (6 harkat)
‫ِّت َأ ْقدَا َمنَا‬ ْ ‫َوثَب‬ An-Naql pada as-Sakinul Mafshul
َ‫ْٱل ٰ َكفِ ِر ْين‬ At-Taqlil pada Alif sesudah Kaf

3. Bacaan riwayat Khalaf

‫قَوْ لَهُ ْم ِإٓاَّل‬ As-Sakinul Mafshul mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu:


a. At-tahqiq b. Saktah
‫ِإٓاَّل َأن‬ Thul Mad Munfashil (6 harakat)
‫ٱ ْغفِرْ لَنَا‬ Huruf Ra’ tidak di-Idghamkan ke dalam Lam
‫َوِإ ْس َرافَنَا‬ Ketika Washal tarqiq Hamzah serta Tafkhim Ra’
‫فِ ٓى َأ ْم ِرنَا‬ Thul Mad Munfashil (6 harakat)
‫ِّت َأ ْقدَا َمنَا‬ ْ ‫َوثَب‬ Ketika Washal, as-Sakinul Mafshul mempunyai 2 wajah
bacaan, yaitu: a. at-tahqiq b. Saktah. Sedang bila as-Sakinul
Mafshul di Waqafkan, mempunyai 3 wajah bacaan, yaitu: a. at-
Tahqiq b. an-Naql c. Saktah
َ‫ْٱل ٰ َكفِ ِر ْين‬ Al-Fath pada Alif sesudah Kaf

َ‫ب ٱَٔاْل ِخ َر ِة َوٱهَّلل ُ ي ُِحبُّ ْٱل ُمحْ ِسنِ ْين‬ َ ‫فََئات َٰىهُ ُم ٱهَّلل ُ ثَ َو‬
ِ ‫اب ٱل ُّد ْنيَا َو ُح ْسنَ ثَ َوا‬

Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat.
Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.

1. Bacaan Riwayat Qalun

‫فََئاتَ ٰىهُ ُم‬  Tahqiq Hamzah


Qashar Mad Badal (2 harakat)
Al-Fath pada Dzatul Ya’
 Dhammah Mim Jama’ dengan tanpa shilah, sebab sesudahnya
berupa huruf mati
‫ٱل ُّد ْنيَا‬ Al-Fath pada Alif Ta’nits (Dzatul Ya’)
‫ٱَٔاْل ِخ َر ِة‬  At-Tahqiq pada Al-Ta’rif
 Qashar Mad Badal (2 harakat)
 Tafkhim Ra’
 Ketika Waqaf, Ha’ Ta’nits dan huruf sebelumnya dibaca al-
Fath

2. Bacaan riwayat Warsy

‫فََئاتَ ٰىهُ ُم‬  Tahqiq Hamzah


Tsalatsatul Badal, yaitu : al-Qashar (2 harakat), at-Tawassuth
(4 harakat), dan ath-Thul (6 harakat)
Mempunyai 2 wajah bacaan pada Dzawatul Ya’, yaitu: a. al-
Fath b. at-Taqlil
Dhammah Mim Jama’ dengan tanpa shilah, sebab sesudahnya
berupa huruf mati
‫ ٱل ُّد ْنيَا‬Mempunyai 2 wajah bacaan pada Alif Ta’nits (Dzawatul Ya’),
yaitu : a. al-Fath b. at-Taqlil
‫َٔاْل‬
‫ ٱ ِخ َر ِة‬An-Naql pada Al-Ta’rif

 Tsalatsatul Badal, yaitu : al-Qashar (2 harakat), at-Tawassuth
(4 harakat), dan ath-Thul (6 harakat)
Tarqiq Ra’
 Ketika Waqaf, Ha’Ta’nits dan huruf sebelumnya dibaca al-
Fath
3. Bacaan Riwayat Khalaf

‫فََئاتَ ٰىهُ ُم‬  Ketika Washal, Tahqiq Hamzah serta Qashar Mad Badal (2
harakat)
 al-Imalah pada Dzatul Ya’
 Dhammah Mim Jama’ dengan tanpa shilah, sebab sesudahnya
berupa huruf mati
‫ٱل ُّد ْنيَا‬ Al-Imalah pada Alif Ta’nits (Dzatul Ya’)
‫ٱَٔاْل ِخ َر ِة‬  Ketika Waqaf, Al-Ta’rif mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu : a.
an- Naql b. Saktah. Sedang bila Washal mempunyai 1 wajah
bacaan, yaitu : Saktah
 Qashar Mad Badal 2 harakat
 Tafkhim Ra’
 Ketika Waqaf, Ha’ Ta’nits dan huruf sebelumnya dibaca al-
Fath

َ‫ي َٰىَٓأيُّهَا ٱلَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوْ ا ِإ ْن تُ ِط ْيعُوا ٱلَّ ِذ ْينَ َكفَرُوا يَ ُر ُّدو ُك ْم َعلَ ٰ ٓى َأ ْعقَ ٰىبِ ُك ْم فَتَ ْنقَلِبُوا خ َٰى ِس ِر ْين‬

Wahai orang-orang yang beriman ! jika kamu menaati orang-orang yang kafir,
niscaya mereka akan mengembalikan kamu ke belakang (murtad), maka kamu
akan kembali menjadi orang yang rugi.

1. Bacaan Riwayat Qalun

‫يَ ٰىَٓأيُّهَا‬ Mad Munfashil mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu : al-Qashar


(2 harakat) dan at-Tawassuth (4 harakat)
‫َءا َمنُوْ ا ِإ ْن‬  Qashar Mad Badal (2 harakat)
 Mad Munfashil mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu : al-Qashar
(2 harakat) dan at-Tawassuth (4 harakat)
‫يَ ُر ُّدو ُك ْم‬ Mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu:
a. Sukun Mim Jama’
b. Shilah Mim Jama’, ketika Washal
‫َعلَ ٰ ٓى َأ ْعقَ ٰىبِ ُك ْم‬  Mad Munfashil mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu : al-Qashar
(2 harakat) dan at-Tawassuth (4 harakat)
 Mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu :
a. Sukun Mim Jama’
b. Shilah Mim Jama’, ketika Washal
2. Bacaan Riwayat Warsy

‫يَ ٰىَٓأيُّهَا‬ Thul Mad Munfashil (6 harakat)


‫َءا َمنُوْ ا ِإ ْن‬  Tsalatsatul Badal, yaitu : al-Qashar (2 harakat), at-Tawassuth
(4 harakat), dan ath-Thul (6 harakat)
 Thul Mad Munfashil (6 harakat0
‫يَ ُر ُّدو ُك ْم‬ Sukun Mim Jama’
‫َعلَ ٰ ٓى َأ ْعقَ ٰىبِ ُك ْم‬  Thul Mad Munfashil (6 harakat)
 Sukun Mim Jama’

3. Bacaan Riwayat Khalaf

‫يَ ٰىَٓأيُّهَا‬ Thul Mad Munfashil (6 harakat)


‫َءا َمنُوْ ا ِإ ْن‬  Qashar Mad Badal (2 harakat)
 Thul Mad Munfashil (6 harakat)
‫يَ ُر ُّدو ُك ْم‬ Sukun Mim Jama’
‫َعلَ ٰ ٓى َأ ْعقَ ٰىبِ ُك ْم‬  Thul Mad Munfashil (6 harakat)
 Sukun Mim Jama’

‫هّٰلل‬
ِ ‫بَ ِل ٱ ُ َموْ لَ ٰى ُك ْم َوهُوَ خَ ْي ُر ٱلنَّ ٰى‬
َ‫ص ِر ْين‬

Tetapi hanya Allah-lah pelindungmu, dan Dia penolong yang terbaik

1. Bacaan Riwayat Qalun

‫َموْ لَ ٰى ُك ْم‬  Al-Fath pada Dzatul Ya’


‫َوهُ َو‬ ْ ‫)و‬
Sukun Ha’ (‫ه َو‬ َ
‫َخ ْي ُر‬ Tafkhim Ra’, ketika Washal

2. Bacaan Riwayat Warsy

‫َموْ لَ ٰى ُك ْم‬  Mempunyai 2 wajah bacaan, pada Dzatul Ya’, yaitu : a. al-
Fath b. at-Taqlil
 Sukun Mim Jama’
‫َوهُ َو‬ Dhammah Ha’ ‫َوهُ َو‬
‫َخ ْي ُر‬ Tafkhim Ra’, ketika Washal

‫وا بِٱهَّلل ِ َما لَ ْم يُنَ ِّزلْ بِ ِه س ُْلطَ ٰىنًا‬


ْ ‫ب بِ َمٓا َأ ْش َر ُك‬
َ ‫ُوا ٱلرُّ ْع‬ ْ ‫ب ٱلَّ ِذ ْينَ َكفَر‬
ِ ‫َسنُ ْلقِى فِى قُلُو‬
َ ‫َو َمْأ َو ٰىهُ ُم ٱلنَّا ُر َوبِْئ‬
َ‫س َم ْث َوى ٱلظَّ ٰىلِ ِم ْين‬

Akan kami masukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, karena mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan
keterangan tentang itu. Dan tempat kembali mereka ialah mereka. Dan (itulah)
seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) orang-orang zalim.
1. Bacaan Riwayat Qalun

‫ب‬َ ‫ٱلرُّ ْع‬ Sukun ‘Ain, yakni ‫ب‬ َ ‫ٱلرُّ ْع‬


ْ ‫بِ َمٓا َأ ْش َر ُك‬
‫وا‬ Mad Munfashil mempunyai 2 wajah bacaan yaitu : al-Qashar
(2 harakat) dan at-Tawassuth (4 harakat)
ْ‫يُنَ ِّزل‬ Fathah Nun dan Tasydid Zai, yakni ْ‫يُن َِّزل‬
‫س ُْلطَ ٰىنًا و‬ Bila lafaz ‫ ْلطَ ٰىنًا‬G ‫س‬
ُ di-Washalkan, terjadi hukum Idgham bi
Ghunnah
‫َو َمْأ َو ٰىهُ ُم‬  Tahqiq Hamzah Mufrad
 Al-fath pada Dzatul Ya’
 Dhammah Mim Jama’ dengan tanpa shilah, sebab sesudahnya
berupa huruf mati
َ ‫َوبِْئ‬
‫س‬ Tahqiq Hamzah Mufrad

2. Bacaan Riwayat Wary

‫ب‬َ ‫ٱلرُّ ْع‬ َ ‫ٱلرُّ ْع‬


Sukun ‘Ain, yakni ‫ب‬
ْ ‫بِ َمٓا َأ ْش َر ُك‬
‫وا‬ Thul Mad Munfashil (6 harakat)
ْ‫يُنَ ِّزل‬ Fathah Nun dan Tasydid Zai, yakni ْ‫يُن َِّزل‬
‫س ُْلطَ ٰىنًا و‬ Bila lafaz ‫ ْلطَ ٰىنًا‬G ‫س‬
ُ di-Washalkan, terjadi hukum Idgham bi
Ghunnah
‫َو َمْأ َو ٰىهُ ُم‬ Tahqiq Hamzah Mufrad
 Dzatul Ya’ mempunyai 2 wajah bacaan, yaitu : a. al-Fath b.
at-Taqlil
 Dhammah Mim Jama’ dengan tanpa shilah, sebab sesudahnya
berupa huruf mati
َ ‫َوبِْئ‬
‫س‬ Ibdal Hamzah Mufrad dengan Ya’

3. Bacaan Riwayat Khalaf

‫ب‬َ ‫ٱلرُّ ْع‬ َ ‫ٱلرُّ ْع‬


Sukun ‘Ain, yakni ‫ب‬
ْ ‫بِ َمٓا َأ ْش َر ُك‬
‫وا‬ Thul Mad Munfashil (6 harakat)
ْ‫يُنَ ِّزل‬ Fathah Nun dan Tasydid Zai, yakni ْ‫يُن َِّزل‬
‫َو َمْأ َو ٰىهُ ُم‬  Tahqiq Hamzah Mufrad, ketika Washal
 Al-Imalah pada Dzatul Ya’
 Dhammah Mim Jama’ dengan tanpa shilah, sebab
sesudahnya berupa huruf mati
َ ‫َوبِْئ‬
‫س‬ Tahqiq Hamzah Mufrad, ketika Washal

Anda mungkin juga menyukai