Disusun oleh
Amanda Maulidinof 11180511000001
Kendis Hanum Anggraeni 11180511000012
Sheila Permatasari 11180511000017
JURUSAN JURNALISTIK 2A
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
A. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa fi’il tsulasi itu terbagi dua
yaitu fi’il tsulasimujarrad yang terdiri dari tiga huruf, yang kedua adalah
fi’il tsulasi mazid yang merupakan pengembangan dari fi’il tsulasi
mujarrad.
Fi’il tsulasi mazid adalah penambahan fi’il yang terdiri dari tiga huruf
tetapi kemudian mendapat tambahan ( mazid) satu, dua, maupun tiga
huruf. Sehingga dengan penambahan tersebut telah terjadi pergeseran
dari segi makna ,fungsi,serta bina nya.
fi’il tsulasi mazid dapat kita artikan sebagai fi’il yang terdidi dari tiga
huruf dan selanjutnya berubah ruba’i ( ) رباعى, Khumasi ( ) خماسىdan
sudasi ( ) سداسىkarena adanya penambahan huruf pada fi’il tersebut.
Secara sederhana, fi’il tsulasi mazid dapat kita artikan sebagai fi’il
yang terdiri dari tiga huruf dan selanjutnya berubah ruba’i ( ) رباعى,
Khumasi ( ) خماسىdan sudasi ( ) سداسىkarena adanya penambahan
huruf pada fi’il tersebut.
س ٍام االَ َّو ُل َما َكانَ َعلَى ا َ ْربَ َع ِة أَحْ ُرفٍ ِمثْ ُل ا َ ْف َع َل نَحْ ُو اَ ْك َر َم اِ ْك َرا ًما
َ علَى ثَالَث َ ِة ا َ ْق ُّ َِوأ َ َّما الثُّالَث
َ ى ال َم ِز ْيد ُ فِ ْي ِه فَ ُه َو
َوفَعَّ َل نَحْ ُو فَ َّر َح ت َ ْف ِر ْي ًحا
Fi'il tsulatsy mazied terbagi atas tiga bagian yaitu :
1. Fi'il yang keadaan fi'il madhinya terdiri dari empat huruf, seperti :
a. Wazan اَ ْفعَ َلseperti: ا َ ْك َر َم
Asalnya ك َُر َمditambah hamzah awalnya.
b. Wazan فَعَّ َلseperti: فَ َّر َح
Asalnya فَ ِر َحditambah 'ain fi'ilnya.
Maksudnya untuk ta'diah ( فَ ِر َحgembira) (فَ َّر َحmenggembirakan)
c. Wazan فَا َع َلseperti: قَات َ َل ُمقَاتَلَةً َوقِت ًَاال
Asalnya قَت َ َلditambah alif, maksudnya untuk isytirak(bersamaan/bersekutu)
seperti:
( قَت َ َلmembunuh), ( قَات َ َلsaling bunuh/perang)
ف
َ ( َع َرkenal/tahu), ف َ ( تَ َعsaling mengenal)
َ ار
ب
َ ض َر
َ (memukul), ب
َ ار
َ ضَ (saling pukul) dan sebagainya.
2. Lafadz yang fi'il madhinya lima huruf, yakni tsulatsy ditambah dua
huruf, semuanya ada lima, yaitu:
1. Yang dimulai dengan ta' dan 'ain fi'ilnya ditakrar (berulang) serta
diidghamkan, seperti wazan تَفَعَّ َلmauzunnya: ت َ َكس ََّر ت َ َكس ًُّرا
ُّ ُ ( َكس َْرتsaya
َ ( َكpecah), ( ت َ َكس ََّرmenjadi pecah), seperti: الز َجا َح فَت َ َكس ََّر
Asalnya: س َر
memecahkan kaca, maka pecahlah kaca itu) dan sebagainyaز
2. Wazan تَفَا َع َلditambah ta' dan alif antara fa dan 'ain fi'ilnya, seperti َ تَبَا َعد
Asalnya َ( َب َعدjauh) َ( تَ َبا َعدsaling menjauhi)
3. Yang dimulai dengan hamzah dan ditambah nun: اِ ْنفَ َع َلseumpama
َ َاِ ْنق
lafadz: ط َع
َ َ( قputus); ط َع
Asalnya: ط َع َ َ( اِ ْنقmenjadi putus)
4. Wazan اِ ْفت َ َع َلditambah hamzah dan ta' seperti lafadz: اِجْ ت َ َم َع ِاجْ ِت َماعًا
Asalnya: ( َج َم َعberkumpul), ( اِجْ تَ َم َعmenjadi kumpul)
5. Wazan اِ ْفعَ َّلditambah hamzah dan takrar lam fi'il, seperti: ارا
ً اِحْ َم َّر اِحْ ِم َر
Asalnya ( َح ُم َرmerah) ( اِحْ َم َّرmenjadi merah)
َ اِ ْفعَ ْنseperti lafadz : اِ ْسلَ ْنقَى اِ ْس ِل ْنقَا ًءditambah hamjah,nun dan ya yang
5. Wazan لى
ditukar kepada alif
maqsurah. Lafadz اِ ْسلَ ْنقَىasalnya َسلَق
َ (merebus); ( ِا ْسلَ ْنقَىterlentang).
َ تمََ ا َ َر
kalimmah itu diubah mengikuti wazan تَفَا َع َل, menjadi ض َ maka artinya
berubah menjadi: berpura-pura sakit.
c. ُ (الوقُ ْو
Al-Waqu' Tadrijan )ع تَد ِْر ْي ًجا ُ , yakni menunjukan terjadinya sesuatu
secara bertahap, dalam arti kat asekaligus. Contoh: Tsulatsy Mujarrad: ر َج َع,
َ
mengikuti wazan فَعَ َل, artinya: pulang dalam rti pulang bersam-sama
atau sekaligus. Ketika kalimah ini diubah mengikuti wazan تَفَا َع َل,
menjadi ت ََرا َج َع, maka artinya berubah menjadi: pulang, dalam arti pulang
secara bertahap atau tidak bersam-sama/tidak sekaligus.
d. َ ُط َاو َعة
Muthawa'ah Wazan الو ْز ِن) فَا َع َل َ ( ُم, yakni menunjukan akibat atau
konsekuensi dari wazan فَعَّ َل. Contoh Fi'il Tsulatsy Mazid bi Harfin Wahid
mengikuti wazan ن ََّز َل ;فَ َّع َل, artinya: menurunkan. Kalimat ini tentu saja
memerlukan kepada Fa'il dan Maf'ul bih, artinya ia fi'il Muta'addy. Ketika
kalimah ini diubah mengikuti wazan ت َ َفعَّ َل, manjadi تَن ََّز َل, maka artinya
berubah menjadi: turun. Setelah diubah, tentu saja, kalimat ini hanya
membutuhkan Fa'il, artinya ia fi'il Lazim.
d. ُ (التَّ ْك ِل,
Takalluf )ف yakni menunjukan arti berusaha keras untuk
mendapatkan… Contoh: Fi'il Tsulatsy Mujarrad: َبَ َرك, mengikuti
wazan فَ َع َلartinya: memberkahi. Ketika kalimah ini diubah mengikuti
wazan تَفَعَّ َل, manjadi َ تَبَ َّرك, maka artinya berubah menjadi: berusaha untuk
mendapatkan keberkahan.
e. Wuqu' al-Fi'li Marratan Ba'da Ukhra )ع ال ِف ْع ِل َم َّرةً َب ْعدَ أ ُ ْخ َرى
ُ (وقُ ْو,
ُ yakni
menunjukan terjadinya suatu pekerjaanberkali-kali secara berurutan.
Contoh: Fi'il Tsulatsy Mujarrad: نَزَ َل, mengikuti wazan فَ َع َلartinya: turun,
dalam arti turun bersamaan atau sekaligus. Ketika kalimah ini diubah
mengikuti wazan تَفَعَّ َل, manjadi: تَن ََّز َل, maka artinya berubah menjadi:turun,
dalam arti turun secara bertahap-tahap, tidak bersama-sama atau tidak
sekaligus.
َ َ َخل,
Mujarrad: ف mengikuti wazan فَ َع َل,
artinya: berbeda atau berubah. Ketika kalimah ini diubah mengikuti
wazan إِ ْفتَعَ َل, menjadi: ف
َ َإِ ْختَل, maka artinya berubah menjadi: saling berbeda.
c. Mubalaghah )(المبالغة, yakni menunjukan arti sangat, benar-
benar atau sejenisnya. Contoh: Fi'il Tsulatsy Mujarrad: َ َج َهد, mengikuti
wazan فَعَ َل, artinya: berusaha keras. Ketika kalimah ini diubah mengikuti
wazan إِ ْفتَعَ َل, menjadi: َإِجْ ت َ َهد, maka artinya berubah menjadi: benar-benar
berusaha keras.
d. Thalab )(الطلب, Yakni menunjukan arti meminta, memohon, mencari atau
menuntut. Contoh: Fi'il Tsulatsy Mujarrad: َم َّن, asalnya َ َمنَن,
artinya: memberi karunia. Ketika kalimah ini diubah mengikuti wazan ِإ ْفت َ َع َل,
menjadi: إِ ْمت ََّن, asalnya َ ِإ ْمتَنَن, maka artinya berubah
menjadi: meminta/memohon karunia