Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Manshubatul Asma’ (Tamyiz)


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“PSQQ QIRA’ATUL KUTUB”

Dosen Pengampu :

Muhammad Al-Kabir, S.Pd.

Disusun oleh :

KELOMPOK 8

1. Rise Indriyani
2. Usbatul Ummah

PRODI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN

(UNZAH) GENGGONG

DESEMBER (2022)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Manshubatul
asma’ (Tamyiz). Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw, serta segenap keluarga dan sahabatnya. Dan tentunya tidak lupa kami
mengucapkan Terimakasih kepada Ustadz Muhammad Al-Kabir S.Pd. Sebagai Dosen
Pengampu yang telah membantu kami secara moral maupun materi.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik dari
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi tolak ukur untuk penulis agar
bisa lebih baik dimasa mendatang.
Semoga makalah yang membahas segala sesuatu tentang Manshubatul Asma’ (Tamyiz) ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan. Sehingga saat berdiskusi, kami dapat meminimalisir kesalahpahaman yang
terjadi karena kurangnya pengetahuan yang kami ketahui.

Probolinggo, 05 desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................................................I

KATA PENGANTAR...........................................................................................................II

DAFTAR ISI..........................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2

2.1 Definisi Tamyiz.........................................................................................................2


2.2 Macam macam Tamyiz............................................................................................3
2.3 Syarat-syarat Tamyiz................................................................................................6

BAB III PENUTUP...............................................................................................................8

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ilmu nahwu, tamyiz adalah sebuah kata lafadz yang dibaca manshub
(yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis dan
bilangannya), sehingga berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat.
Tamyiz yaitu isim nakiroh yang dinasabkan untuk menjelaskan maksud kalimat
terdahulu yang diragukan maksudnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian definisi Tamyiz
2. Apa saja macam-macam Tamyiz
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Tamyiz
2. Untuk memperdalam ilmu tentang Tamyiz
3. Agar kita mengetahui lebih dalam tentang manshubatul asma’(tamyiz)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tamyiz
Tamyiiz merupakan sebuah kata atau lafadz yang dibaca mansub yang
berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat. 1Berikut pengertian
tamyiz;
ِ ‫ا ِال ْس ُم ال َم ْنصُوْ بُ ال ُمفَ ِّس ُر لِ َما ا ْنبَهَ َم ِمنَ ال َّذ َوا‬
‫ت‬
Artinya: Tamyiz merupakan isim yang dibaca mansub yang berfungsi
menjelaskan hal-hal yang samar pada sebuah kalimat.
2
Sedangkan pengertian lain dari tamyiiz adalah
ٌ‫ق يَصْ لَ ُح َأِل ْن تُ َرا َد بِ ِه َأ ْشيَا ٌء َكثِ ْي َرة‬
ٍ ِ‫ِإ ْس ٌم ي ُْذ َك ُر لِبَيَا ِن ال ُم َرا ِد ِم ْن اس ٍْم َساب‬
Artinya : kata (isim) yang fungsinya menjelaskan maksud dari kata (isim)
sebelumnya.
Contoh
ُ ‫َرَأي‬
‫ْت َخ ْم َسةَ َع َش َر‬
Artinya : Saya melihat lima belas
ُ ‫َرَأي‬
‫ْت خَ ْم َسةَ َع َش َر َغنَ ًما‬
Artinya : Saya melihat lima belas kambing
Kalimat pertama pada contoh di atas masih belum jelas karena hanya
menyebutkan kata ‫ة عشر‬vv‫ خمس‬yang artinya lima belas dan tidak menyebutkan
benda/barang yang dihitung (tamyiznya). Sehingga kalimat tersebut belum
terbilang kalimat yang lengkap masih rancu.
Kemudian pada contoh kedua hitungan angka ‫ خمسة عشر‬ditambahkan dengan
kata ‫ غنم‬yang artinya kambing sehingga menjadi “saya melihat lima belas
kambing”. Kata kambing merupakan tamyiz yang menjelaskan angka ‫خمسة عشر‬
yang artinya lima belas sehingga kalimat tersebut menjadi lengkap dan bisa
dipahami.

1 Dalam Kitab Al-Jurmiyah

2 Dalam kitab Nahwu Wadih


Ada dua istilah dalam pembahasa ini yang perlu dipahami terlebih dahulu
sebelum kita memahami pembagian tamyiz yaitu istilah mumayiz. Apabila tamyiz
merupakan isim yang menjelaskan suatu kata yang masih rancu, maka mumayiz
adalah kata rancu yang dijelaskan oleh tamyiz. Contoh tamyiz:
‫طاًل َع َساًل‬ ْ ‫ْت ِر‬ُ ‫ا ْشت ََري‬
‫َأحْ َم ُد َأ ْكثَ ُر ِم ْن َز ْي ٍد ِع ْل ًما‬
Artinya:
Aku membeli satu rithl madu.
Ahmad lebih banyak daripada Zaid yakni ilmunya.
ْ ‫)ر‬
Kata ( ‫ ) َع َساًل‬merupakan penjelas bagi kata ( ‫طاًل‬ ِ yang tentunya masih samar
dan bisa difahami bila ada tamyiznya. Adapun kata (‫ ) ِع ْل ًما‬merupakan tamyiz dari (‫َأ‬
‫ )حْ َم ُد‬dan (‫ )زَ ْي ٍد‬yang masih umum, sehingga ada tamyiz yang membuat kita faham
maksudnya. Kata yang ditamyiz disebut dengan mumayyaz. Perbedaan tamyiz
pada contoh di atas adalah pada contoh pertama bermakna “dari”, sedangkan yang
keduan bermakna “milik” dari musnadnya. Maka contoh di atas semakna dengan:
‫طاًل ِم ْن َع َس ٍل‬ ْ ‫ْت ِر‬ ُ ‫ا ْشتَ َري‬
‫ِع ْل ُم َأحْ َم َد َأ ْكثَ ُر ِم ْن ِع ْل ِم زَ ْي ٍد‬
B. Pembagian Tamyiz
Tamyiz ada dua macam:
1. Tamyiz Dzat atau Malfudz
Tamyiz yang menghilangkan kesamaran kalimat isim sebelumnya yang
menunjukkan ukuran dan hitungan.
Adad/bilangan (11-99)
Berlaku bagi jumlah antara 11 sampai 99.
Adapun selain itu diidhafahkan.
ُ ‫ا ْشت ََري‬
‫ْت ِستَّةَ َع َش َر ِكتَابًا‬
ً‫فِي ْال َم ْد َر َس ِة ثَاَل ثُوْ نَ قَا َعة‬
Ukuran Jarak
‫ْت ِذ َراعًا صُوْ فًا‬
ُ ‫ا ْشتَ َري‬
‫ِع ْن ِديْ ِه ْكتَا ٌر َأرْ ضًا‬
Ukuran Takaran
‫صاعًا قَ ْمحًا‬ ُ ‫ا ْشتَ َري‬
َ ‫ْت‬
‫ِع ْن ِديْ لِ ْيتِ ٌر َحلِ ْيبًا‬
Ukuran Berat
ْ ‫ِع ْن ِديْ ِر‬
‫ط ٌل تُفَّاحًا‬
‫ْت ِك ْيلُوْ ِج َرا ًما لَحْ ًما‬
ُ ‫ا ْشت ََري‬

2. Tamyiz Nisbat atau Malhudz


Yaitu tamyiz untuk menghilangkan kesamaran makna umum dari penisbatan dua
lafazh di dalam tarkib jumlah. Tamyiz nisbat/malhudz merupakan peralihan dari
mubtada’, fa’il, atau maf’ul. Artinya tamyiz tersebut bisa diidgafahkan dengan
mumayyaznya dan berkedudukan sebagai mubtada’, fa’il, atau maf’ul.
 Tamyiz peralihan dari mubtada’
‫ب ِع ْل ًما‬
ِ ِ‫ْال ُمدَرِّ سُ َأ ْكثَ ُر ِمنَ الطَّال‬
Asalnya:
ِ ِ‫س َأ ْكثَ ُر ِمنَ ِع ْل ِم الطَّال‬
‫ب‬ ِ ‫ِع ْل ُم ْال ُم َد ِّر‬
 Tamyiz peralihan dari fa’il
‫َحسُنَ ال َّشابُّ ُخلُقًا‬
Asalnya:
ُ ُ‫َحسُنَ ُخل‬
ِّ‫ق ال َّشاب‬
 Tamyiz peralihan dari maf’ul
َ ْ‫س َأحْ َم ُد اَأْلر‬
‫ض َش َجرًا‬ َ ‫َغ َر‬
Asalnya:

ِ ْ‫س َأحْ َم ُد َش َج َر اَأْلر‬


‫ض‬ َ ‫َغ َر‬

C. Syarat-syarat tamyiz
1. Tamyiz harus berupa isim nakiroh
2. Keadaan kalimatnya harus sempurna
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam ilmu nahwu, tamyiz adalah sebuah kata lafadz yang dibaca manshub
(yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis dan
bilangannya), sehingga berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah
kalimat. Tamyiz yaitu isim nakiroh yang dinasabkan untuk menjelaskan maksud
kalimat terdahulu yang diragukan maksudnya. Tamyiiz merupakan sebuah kata
atau lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan isim yang samar
pada sebuah kalimat. Berikut pengertian tamyiz;
ِ ‫ا ِال ْس ُم ال َم ْنصُوْ بُ ال ُمفَ ِّس ُر ِل َما ا ْنبَهَ َم ِمنَ ال َّذ َوا‬
‫ت‬
Artinya: Tamyiz merupakan isim yang dibaca mansub yang berfungsi
menjelaskan hal-hal yang samar pada sebuah kalimat.
Tamyiz terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Tamyiz mufrad atau dzat
2. Tamyiz nisbah atau jumlah
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Shautul-Arabiyah/article/view/11289
https://passinggrade.co.id/tamyiz/

Anda mungkin juga menyukai