Patimahtuzzuhra(21.11.2727)
Nuraeni(21.11.2719)
KUALA TUNGKAL
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb. Segala puji hanya milik allah SWT.yang telah memberikan
pertolongan dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Penulisan Al-Qomariyah Dan Al-Syamsiyah Serta Penggunaan Harakat Dan Tanwin Dalam
Kata "
Tak lupa Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang
benderang yang disinari dengan iman dan islam. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang Khat Imla. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari allah SWT.akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa/i Sekolah Tinggi Agama
Islam (Stai) An-Nadwah.
Wassalamu’alaikum…
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
......................................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2
A. Kesimpulan..................................................................................................... 4
DAFTAR PUSKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan bahasa asing kedua yang harus dipelajari setelah Bahasa
Inggris, maka hal terpenting setelah kita mengetahui banyak kosakata baru adalah praktek
dalam penulisan yang benar, seperti halnya Bahasa Inggris yang selalu berkolerasi
mengetahui penulisan yang benar yaitu dari Nahwu dan Shorf, serta qaidah penulisan
yang biasa kita ketahui dengan Qawa’idul Imla’. Qawa’idul Imla sendiri terdapat
beberapa bab pembahasan yang sangat perlu untuk dipelajari dan salah satunya adalah
Imla’ adalah sebuah ilmu pengetahuan yang wajib dikuasai oleh para murid dan
bersifat sangat mendasar. Dalam mata kuliah ini di sajikan pengetahuan tentang kaidah
menulis Arab sehingga pula dinamakan ilmu rasm. Makalah ini menyajikan pengetahuan
tentang cara menulis Arab dimulai dari hal yang sangat dasar yaitu macam-macam
penulisan “Al” yang benar yaitu “Al” Qamariyah dan “Al” Syamsiyah. Mengapa kita
harus mempelajari macam-macam Al? Karena tidak semua huruf hijaiyyah dapat dibaca
berikut.
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Al- Qomariyah adalah “Al” yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali
dengan slah satu dari huruf-huruf qomariyah yang jumlahnya ada 14 huruf, seperti
Dari kalimat itu, dapat diketahui bahwa huruf-huruf qomariyah, antara lain:
Sedangkan Al Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam yang dirangkai dengan kata
benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf syamsiyah yang jumlahnya
1
Marzuki dan Choirol Ummah. Dasar-Dasai Ilmu Tajwid. (Yogyakarta: 2020, DIVE Press) hlm 51
2
Penjelasan:
Perhatikan kata benda isim bagian alif dan ba, setiap isim tersebut terdapat bentuk
huruf alif lam. Setiap kata benda atai isim pada bagian alif, huruf alif lam nya tertulis tapi
tidak terucap dan huruf setelah al diberi tanda tasydid, huruf al tersebut dinamakan Alif
Lam Asy-Syamsiyah.
Apabila kita amati kata benda atau isim pada bagan ba, huruf lam pada al nya
diberi tanda sukun , al tersebut tertulis dan dibaca, dan huruf setelahnya tidak diberi tanda
Alif Lam dan Tanwin itu bagaikan air dan api (tidak bisa bersatu). Karna alif lam
dan tanwin itu merupakan bagian dari tanda isim. Alif lan dan tawin tidak pernah
menyatu dalam sebuah kalimah bahkan selamanya tidak akan pernah muncul bersamaan.
Seandainya sudah diberlakukan salah satu ciri maka ciri yang harus mengalah.2
Contoh:
masjidin) boleh
2
Muhammad Hafidz. Imla’Aplikatif. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2018) hlm 14-16
3
https://qalafmeidawt.wordpress.com
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari isi makalah diatas dapat disimpulkan bahwa “Al” Qamariyah adalah “Al”
yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf
qamariyah. Jumlah huruf qamariyah ada 14 huruf, seperti terangkum dalam rangkaian
huruf atau kalimat: ف َعقِ ْي َم> ْة ِ >اَ ْب yaitu huruf-huruf ( ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ).
ْ >>غ َحجَّكَ َو َخ
Cara membaca “Al” Qamariyah harus jelas (izhar), yakni tetap kelihatan bacan lam
sukunnya.
“Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam yang dirangkai dengan kata benda
(isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf syamsiyah. Jumlah huruf
4
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki dan Choirol Ummah. 2020. Dasar-Dasai Ilmu Tajwid. Yogyakarta: DIVE Press
https://qalafmeidawt.wordpress.com