Anda di halaman 1dari 12

Hamzah di Akhir Kata

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Qawaidul Imla’


Dosem Pembimbing : Muchamad Munawar Said S.Pd.I .M.Pd.

Disusun Oleh:
Eva Septiana 23010190397
Lafia Nur Ulfa 23010190262
Maghfiroh Fitri Rahmawati 23010190006

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SALATIGA

1
2020KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya kepada kita semua sehingga kita di berikan kemudahan untuk
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa salawat serta salam terlimpah curahkan kepada
Nabi besar Muhamad SAW yang telah menuntun kita dari jaman jahiliah menuju
jaman terang benderang yang kita nanti-nantikan safaatnya di zaman akhir besok
allahuma Aamin.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah wawasan ataupun
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi materi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan materi atau pengetahuan dan pengalaman kami, kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Salatiga, 16 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Serba-Serbi Hamzah dan Kaidah Penulisannya......................................................2
B. Penulisan Hamzah di Akhir Kata.............................................................................7
C. Kaidah Penulisan Hamzah di Akhir Kata................................................................7
BAB III...................................................................................................................................8
PENUTUP..............................................................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hamzah adalah huruf hijaiyah tidak mempunyai bentuk sendiri dalam
tulisan arab seperti halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya : ba, sin, lam dan
lainnya. Hamzah adalah huruf hijaiyah yang menerima vokal atau harakat.
Berbeda dengan alif, yang tidak menerima harakat dan selamanya
menyandang sukun. Hamzah biasanya terletak awal, tengah, atau akhir
kalimat. Namun, masyarakat pada umumnya masih menganggap bahwa
hamzah itu sama dengan alif. Padahal keduanya memiliki banyak perbedaan,
baik aspek bentuk, penulisan, maupun fungsi. Bahkan cara pengucapan bunyi
hamzah pun ada hukum-hukumnya, diantaranya posisi lidah bagian pangkal
jangan sampai ke Langit-langit dan sebagainya.
Hamzah menurut pembagiannya ada 2 yaitu hamzah washal dan
hamzah qotho. Dalam penulisan hamzah pun ada hukum-hukumnya sendiri,
misalnya pada penulisan hamzah di akhir, hamzah di tulis di atas alif jika di
dahului huruf yang berkharakat fathah, dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja serba-serbi dan kaidah penulisan hamzah?
2. Bagaimana cara penulisan hamzah di akhir kata?
3. Bagaimana kaidah penulisan hamzah di akhir kata?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui serba-serbi penulisan hamzah di akhir kata
2. Untuk mengetahui penulisan hamzah diakhir kata
3. Untuk mengetahui kaidah penulisan hamzah diakhir kata

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Serba-Serbi Hamzah dan Kaidah Penulisannya


Ada beberapa macam bentuk hamzah dan penulisannya yaitu:
1. Hamzah Washol
Kaidahnya:
- Hamzah washol terdapat pada kata yang di awali dengan huruf
berharokat sukun, agar huruf sukun itu bisa dibaca misalnya pada
kata ْ‫ ا ْكتب‬uktub!. Huruf kaff pada kata ukhtub berharokatu sukun
kalau tidak di beri hamzah washol tidak bisa terbaca. Dan contoh-
ْ ٍ‫ ا‬,‫ا ْست َْخ َر َج‬
contoh lainya misalnya: ‫ اجْ تَهَدَو‬,‫ستَ َم َع‬
- Hamzah washol di tulis alif(‫ )ا‬tanpa menambahkan alamatul qot’i (‫)ء‬.
- Hamzah washol di terdapat pada semua jenis kalimat, yaitu pada Isim
Fiil dan Huruf.
Pada isim, Hamzah Washol terdapat pada isim-isim tertentu yaitu:

ِ ‫ ْاثنَت‬- ‫َان‬
‫َان‬ ِ ‫ا ْس ٌم – اب ٌْن – ا ْبنَةٌ – ا ْم ُرٌؤ – ا ْم َرأةٌ – ْاثن‬
Pada isim hamzah washol terdapat pada :
a. Fi’il Amr dari fi’il tsulaasi, khumaasi dan sudaasi
ْ ‫ !ا‬,‫ !اجْ تَ ِه ْد‬, ْ‫ا ْكتُب‬
Misalnya: ! ْ‫ست َْخ َرج‬
b. Fi’il Maadhi khumasi dan sudaasi
َ ‫ ا ْست َْخ َر‬,‫ا ْستَ َم َع‬
Misalnya: ‫ج‬
c. Mashdar khuumasi dan sudhaasi
ٌ ‫ ا ْستِ ْخ َرا‬,‫ع‬
Misalnya: ‫ج‬ ٌ ‫ا ْستِ َما‬
Pada huruf hamzah washol terdapat pada satu tempat saja yaitu pada
alim-lam ta’rif (‫)ال‬

2
2. Hamzah Qot’i
Hamzah Qot’i di tulis dan di lafalkan pada:
a. Seluruh isim kecuali 7 isim yang telah di sebutkan di hamzah washol
tadi.
b. Seluruh huruf kecuali huruf alim-lam ta’rif (‫)ال‬
c. Seluruh fiil yang telah berlalu di hamzah washol tadi.

3. Penulisan Hamzah di tengah kalimat diatas nabroh ya’

Kata-kata yang di kotak merah adalah contoh kata-kata yang


ditemukan pada hamzah yang terletak di tengah kalimat dan berada di
atas nabroh ya’i.
Kaidahnya:
Hamzah yang terletak di tengah-tengah kata di tulis diatas nabroh
ya’i jika:
a. Ia berharokat kasroh. Misal: ‫َأ ْفِئدَة‬

b. Ia berharokat fathah atau dhomah dan huruf sebelumnya berharokat kasroh misal

ِ dan ‫نَا ِشُئون‬


‫الوَئام‬
c. Ia berharokat fathah dan huruf sebelumnya adalah ya’sukun misal: ‫هَ ْيِئة‬

3
4. Penulisan Hamzah di tengah kalimat di atas huruf wawu.

Kata-kata yang kotak merah adalah kata-kata yang di temukan


pada hamzah yang terletak pada awal kalimat di atas wawu (‫)و‬.
Kaidah:
Hamzah yang terletak di tengah-tengah kata dan ditulis diatas
huruf waw jika:
a. Jika berharokat dhomah dan huruf sebelumnya berharokat fathah.
Misal: ‫أ ْق َرُؤ هُم‬

b. Jika berharokat dhomah dan huruf berharokat sukun. Misal: ‫َمسُْؤول‬


c. Jika berharokat sukun dan huruf sebelum berharokat dhomah. Misal:
‫ال ُمْؤ ِمنِين‬
d. Jika berharokat fathah dan huruf sebelum berharokat dhommah. Misal:
‫فَُؤ ا ّد‬

4
5. Penulisan Hamzah di tengah kalimat sendirian

Contoh kata yang di kotak merah adalah contoh kata-kata yang di


temukan padanya hamzah yang terletak pada di tengah kalimat dan ditulis
sendirian.
Kaidah:
Hamzah terletak di tengah-tengah kata ( ) dan di tulis sendirian jika:
a. Jika ia berharokat fathah dan terletak setelah huruf alif sukun. Misal:
‫يَتَ َسا َءلُون‬
b. Jika ia berharokat fathah dan terletas setelah huruf wawu sukun. Misal:
‫ُمرُوْ ِء ْة‬
c. Jika setelah alif tanwin-nashob dan huruf sebelumnya bukan huruf ya’
sukun. Misal: ً‫ا ْم َرءا‬

5
6. Penulisan Hamzah di akhir kata

Kata-kata yang di kotak merah adalah contoh kata-kata yang


ditemukan pada hamzah yang terletak di akhir kata.
Kaidah:
a. Hamzah diakhir kalimat, ditulis ALIF (‫ )ا‬jika ia didahului huruf yang
berharokat fathah. Misal: ‫قَ َرَأ‬
b. Hamzah diakhir kalimat ditulis huruf ya’ jika didahului huruf yang
didahului huruf yang berharokat kasroh. Misal: ‫شاطَئ‬
َ
c. Hamzah di akhir kalimat di tulis di atas huruf waw jika dahului huruf
waw jika didahului huruf berharokat dhomah. Misal: ‫الَتَّ َكافُؤ‬
d. Hamzah di akhir kalimat ditulis sendirian jika didahului huruf yang
ْ ‫ َش‬,‫ ُوضُوْ ء‬,‫ َج َزء‬,‫ ال َمرْ ء‬1
berharokat sukun. Misal:‫يء‬

1
https://www.google.com/amp/s/irilaslogo.wordpress.com/2013/07/30/serba-serbi-hamzah-dan-kaidah-
penulisannya-%25D8%25A7-%25D8%25A3-%24D8%25A1-%25D8%25A6%25D9%2580-%25D8%25A4/amp/

6
B. Penulisan Hamzah di Akhir Kata
Hamzah di akhir kata
1. Ditulis di atas huruf alif (‫ )ا‬jika di dahului oleh huruf berharokat fathah.
Contoh: ‫قَ َرَأ‬
2. Di tulis dengan huruf ya’ (‫ )ئ‬jika di dahului huruf berharokat kasroh
Contoh : ‫َشا ِطئ‬
3. Ditulis di atas huruf wawu (‫ ) ؤ‬jika di dahului oleh huruf berharokat
dhomah.
Contoh :‫تكافُؤ‬
4. Ditulis bersendirian (‫ )ء‬jika di dahului oleh huruf sukun.
Contoh: ‫ َشي ْء‬,‫ ُوضُوْ ء‬,‫ َج َزء‬2

C. Kaidah Penulisan Hamzah di Akhir Kata


Hamzah di akhir kata berpedoman pada harokat sebelum hamzah.
Contohnya saat huruf hamzah berharokat kasroh maka hamzah di tulis di atas
huruf ya’walaupun hamzahnya sendiri berharokat dhomah, contoh : ‫قارٌئ‬
ِ
Oleh karna itu maka penulisanya meliputi :
1. Di tulis di atas huruf ya’ ( nibroh ) jika huruf sebelumnya berharokat kasroh
2. Di tulis di atas huruf wawu jika huruf sebelumnya berharokat dhomah
3. Di tulis di atas huruf alif jika huruf sebelumnya berharokat fathah
4. Di tulis berdiri sendiri atau di atas garis tanpa dudukan jika huruf sebelumnya
berharokat mati / sukun, kecuali jika ia mansub atau bersambung dengan alif
tastniyah sedangkan huruf sebelumnya bisa di sambung.3

2
http://alfarisi.web.id/articles/cara-penulisan-hamzah-ditenah-diakhir-kata/
3
http://cak-son.blogspot.com/2015/07/qowaid-al-imla.html?m=1

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri
dalam tulisan arab seperti hal nya huruf-huruf hijaiyah lainya. Hamzah adalah
huruf hijaiyah yang menerima harokat berbeda dengan alif. Cara pengucapan
hamzah ada hukumnya tersendiri salah seperti: mengusahakan dinding-
dinding rongga tenggoroan bagian bawah saling menyempit sehingga suara
dan nafas sedang keluar dapat bertahan ( jahr dan syidah ). Hamzah terbagi
menjadi dua yaitu hanzah qotho dan hamzah washal. Penulisan hamzah di
akhir kalimat berdasarkan kaidah penulisannya, di tulis di atas alif jika di
dahului huruf yang berharokat kasroh dan di tulis di atas wawu jika didahului
huruf yang berharokat dhomah.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami paparkan, semoga bermanfaat.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna , karna itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat kami harapkan, agar kedepannya
penulis dapat membuat makalah lebih baik dari ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/irilaslogo.wordpress.com/2013/07/30/serba-serbi-
hamzah-dan-kaidah-penulisannya-%25D8%25A7-%25D8%25A3-
%24D8%25A1-%25D8%25A6%25D9%2580-%25D8%25A4/amp/

http://alfarisi.web.id/articles/cara-penulisan-hamzah-ditenah-diakhir-kata/

http://cak-son.blogspot.com/2015/07/qowaid-al-imla.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai