MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Arab
Dosen Pengampu: Rosidin.M.pd
Di susun oleh:
2.Yusup Ardiyansyah
3.Dai Muhammad A.W.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu guna
memenuhi tugas mata kuliah B.arap Fi'il Mujarrod dan Fi'il Mazid
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw. Yang kita nantikan syafaatnya kelak di hari akhir.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Rosidin.M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Arab yang telah memberikan tugas dan memberikan arahan terkait tugas
makalah ini sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Fi'il Mujarrod dan
Fi'il Mazid waktu. Kami ucapkan terima kasih juga kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dan membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi materi maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami dengan segala keterbatasan
pengetahuan dan rendah hati mengharapkan dan menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk evaluasi makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Tertanda Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. FI'IL MUJARRAD
Fi’il mujarrad adalah fi’il yang semua huruf penyusunnya merupakan huruf asli,
sebagaimana diungkapkan oleh fuad nikmah dalam bukunya:
"Fi’il mujarrad adalah fi’il yang semua huruf penyusunnya merupakan huruf asli (fuad
nikmah, mulakhas qawaidil lughatil arabiyah: 217)”
Fi’il mujarrod mempunyai 2 macam, yakni tsulasi mujarrad dan ruba’i mujarrad.
Fi’il tsulasi adalah fi’il yang tersusun dari 3 huruf. Sedangkan fi’il mujarrad adalah fi’il yang
semua huruf penyusunnya merupakan huruf asli. Jadi fi’il stulasi mujarrod adalah fi’il yang
tersusun dari tiga huruf yang semua hurufnya merupakan huruf asli.
2
Pergi َ َره
َة
Fi’il ruba’i adalah fi’il yang tersusun dari 4 huruf, sedangkan fi’il ruba’i mujarrad adalah fi’il
yang tersusun dari empat huruf yang semua hurufnya merupakan huruf asli.
Membisikkan ط
َ َوس َْى
C. FI’IL MAZID
Fi’il mazid adalah fi’il yang tersusun dari beberapa huruf asli dan huruf tambahan.
Sebagaimana di ungkapkan oleh fuad nikmah sebagai berikut:
3
ٌ ْْانفِ ْع ُم ْان ًَ ِض ْي ُذ هُ َى َيا ِص ْي َذ َعهًَ ُحشُوْ فِ ِه ْاْلَصْ هِيَّ ِة َحش
: يهخص قىاعذ انهغة انعشتية،ف أَوْ أَ ْكثَشُ(فؤاد َعًة
)712
“fi’il mazid adalah apa yang ditambahkan kedalam huruf aslinya satu huruf tambahan atau
lebih (fuad nikmah, mulakhas qawaidil lughatil arabiyah: 218)”
Fi’il mazid mempunya 2 macam, yakni fi’il tsulasi mazid dan fi’il ruba’i mazid.
Fi’il tsulasi mazid adalah fi’il tsulasi mujarrad yang dimasuki beberapa huruf tambahan,
sehingga ia menjadi fi’il tsulasi mazid. Apabila ia ditambah satu huruf, maka ia disebut fi’il
tsulasi mazid ruba’i atau fi’il tsulasi mazid biharfin, karena ia tersusun dari tiga huruf asli
dan satu huruf tambahan. Apabila ia ditambah dua huruf, maka ia disebut fi’il tsulasi mazid
khumasi atau fi’il tsulasi mazid biharfaini, karena ia tersusun dari tiga huruf asli dan dua
huruf tambahan. Apabila ia ditambah tiga huruf, maka ia disebut fi’il tsulasi mazid
sudasi atau fi’il tsulasi mazid bitsalatsati ahrufin, karena ia tersusun dari tiga huruf asli dan
tiga huruf tambahan.
4
Menjemur ََجفَّف
5
Mengbulkan/menjawab َ اِ ْست ََجmazid bitsalatsati ahrufin
اب
Lurus/menjadi lurus اِ ْستَقَا َو
Menetap اِ ْستَقَ َّش
Fi’il ruba’i mazid adalah fi’il ruba’i mujarrad yang dimasuki beberapa huruf tambahan,
sehingga ia berubah menjadi fi’il ruba’i mazid. Apabila ia ditambah satu huruf, maka ia
disebut fi’il ruba’i mazid biharfin atau fi’il ruba’i mazid khumasi, karena ia terdiri dari
empat huruf asli dan satu huruf tambahan. Apabila ia ditambah dua huruf, maka ia
disebut fi’il ruba’i mazid biharfaini atau fi’il ruba’i mazid sudasi, karena ia terdiri dari
empat huruf asli dan dua huruf tambahan.
6
BAB III
KESIMPULAN
Di akhir artikel ini, saya akan memberikan kesimpulan dari materi di atas, yakni:
1. fi’il yang tersusun dari 3 huruf disebut fi’il tsulasi, fi’il yang tersusun dari 4 huruf disebut
fi’il ruba’i, fi’il yang tersusun dari 5 huruf disebut fi’il khumasi, dan fi’il yang tersusun dari 6
huruf disebut fi’il sudasi.
2. fi’il paling sedikitnya tersusun dari 3 huruf, dan paling banyaknya tersusun dari 6 huruf.
4. Fi'il Tsulatsi Mujarrod مجرد ث الث ي ف علyaitu fi'il yang huruf-huruf asli pada fi'il
madhi-nya terdiri dari tiga huruf, dan tidak mendapatkan tambahan huruf apapun.
5. Fi'il Tsulatsy Mazid ialah kalimat yang fi'il madzinya memuat lebih dari 3 huruf, dengan
rincian yang 3 huruf asal, dan yang lain berupa huruf tambahan, contoh: .
Itulah uraian tentang fi’il mujarrad dan fi’il mazid, semoga memahamkan para pembaca
sekalian dan menambah khazanah pengetahuan kita terhadap bahasa arab. Semoga
bermanfaat, selamat belajar.
7
DAFTAR PUSTAKA
Arobiyahinstitute.com
https://www.arobiyahinstitute.com/2021/07/perbedaan-fiil-mujarrad-dan-fiil-mazid.html