Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Sharaf III
Dosen Pengampu: Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S., MA.
Disusun oleh :
Kelompok VIII
Dina Rochmaningsih (B0519012)
Diva Kristiya Ayunissa (B0519013)
Putri Widya Pangesti (B0519047)
Shabrina Farah Azizah (B0519057)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Fi’l Jamid dan Fi’l Mutasharrif” dengan tepat waktu.
Makalah ini berisikan informasi tentang pengertian dan pembagian fi’l jamid dan fi’l
mutasharrif. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
makna fi’l jamid dan fi’l mutasharrif serta pembagian fi’l jamid ke dalam fi’l mutasharrif.
Tak lupa, Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Sharaf III yaitu Ibu Tri Yanti Nurul Hidayati, S.S, M.A. atas dukungan materi yang telah
diberikan.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
HalamanJudul ............................................................................................................ 1
Kata Pengantar ........................................................................................................... 2
Daftar Isi..................................................................................................................... 3
Pembahasan..................................................................................................................4
A. Fi’l Jamid.............................................................................................. 4
B. Fi’l Mutasharrif......................................................................................8
Kesimpulan .................................................................................................................9
Daftar Pustaka ............................................................................................................10
PEMBAHASAN
Fi’l yang maknanya berkaitan dengan zaman atau tidak dibagi menjadi dua yaitu, fi’l
jamid dan fi’l mutasharrif.
A. Fi’l Jamid
ِ
الف ْع ُل اجلَ ِام ٌد ٌهو ما أشبه احلرف من حيث أداؤه معىن جمردا عن الزمان و احلدث املعتربين يف األفعال
Fi’l Jamid adalah fi’l yang menyerupai harf ditinjau dari segi bahwa fi’l itu
terlepas dari makna waktu dan peristiwa yang seharusnya ada pada kata kerja (fi’l). (Al-
Ghulayaini, 2009:41)
Fi’l jamid dibagi menjadi tiga:
1. ( األفعال اليت تلزم صورة املاضيFi’l yang selalu dalam bentuk madhi)
Fi’l-fi’l yang selalu dalam bentuk madhi saja adalah:
س
َ َما َد َام و لَْي : Termasuk ( أخوات كانNi’mah, 1998:83)
ِ
ك َ ك َما َد َام اهلَُدى ُمَتَرد ًدا إِلَْي
َ َُص َحب
ْ (اَل أAku tidak mau menemanimu selama Huda
masih ragu padamu) (Huda, 2015: 160)
اح َس ْهاًل
ُ َّج
َ س الْن
َ ( لَْيKesuksesan itu tidaklah gampang) (Huda, 2015:160)
ب
َ َكَر : Termasuk fi’l Muqarabah( () أفعال املقاربة
Ni’mah, 1998:83)
Contoh:
ب الْ َمطَُر َيْن ِز ُل
َ ( َكَرHujan itu hampir turun)
َحَرى و اِ ْخلَ ْولَ َق، َع َسى : Termasuk fi’l Raja’ ( ( ) أفعال الرجاعNi’mah, 1998:83)
Contoh:
ِ االمتِح ِ ِ ِ
ان َ ْ (ا ْخلَ ْولَ َق الْ ُم ْهم ُل أَ ْن َيْن َج َح يِفSemoga orang lalai akan lulus dalam ujian)
ك
َ َ( َع َسى اللّهُ َي ْفتَ ُح َقْبلMoga-moga Allah membukakan hatimu)
ض أَ ْن يَ ْش َفى ُ ْ( َحَرى الْ َم ِريMudah-mudahan orang yang sakit akan sembuh)
َحبَّ َذا و اَل َحبَّ َذا، ئس ِ ِ
َ ب، ن ْع َم: Termasuk fi’l yang mengandung makna pujian dan
celaan ) ) أفعاالملدح و الذم (Ni’mah, 1998:83)
س ِ
ُ الر ُج ُل َم ْن اَل يَ َد ُر
َّ سَ (بْئSejelek-jelek lelaki adalah yang tidak mau belajar)
(Huda, 2015:241)
( نِ ْع َم الفاتح عمروSebaik-baiknya penakluk adalah Amru)
س اَلقول شهادة الزور ِ
َ ( بْئSejelek-jelek perkataan adalah kesaksian palsu)
َخاَل و َع َدا : Termasuk fi’l Istisna’( ( ) أفعال االستثناعNi’mah,
1998:83)
ِ ( قَام احلPara hadirin telah berdiri kecuali Zaid) (Huda, 2015:210)
ضُر ْو َع َدا َزيْ ًدا َ َ
اح ًداِ اج َد املـ ِدينَ ِة خاَل و
ِ (زرت مسMasjid-masjid kota telah saya kunjungi kecuali
َ َ َْ َ َ ُ ُْ
satu) (Nurul Huda, 2015:210)
َ ( َذهSekumpulan kaum pergi meninggalkan Zaid)
َب القَوْ ُم خَاَل َز ْيدًا
َ أَنْ َشأَ و َشَر، َخ َذ
ع َأ : Termasuk fi’l syuru’ ( () أفعال الشروعNi’mah,
1998:83)
َخ َذ األواَل د َيْل َعبٌو َنَ (أMereka mulai membaca Al-Qur’an)
ب يَ ْستَ ِمعُ ْو َن إىَل الد َّْر ِسُ َّ( أَنْ َشأَ الطُّالPara siswa itu mulai mendengarkan pelajaran)
ب ِ
َ ب الْ َواج ُ ُع َزيْ ٌد يَكْت َ ( َشَرZaid muali menulis PR)
Fi’l-fi’l yang jarang digunakan:
a. قَ َّلdigunakan untuk makna nafyi saja. Ia merafa’kan fa’il yang disifati seperti
ك ِ
َ قَ َّل َر ُج ٌل َي ْف َع ُل ذَل
ِ
كَ قَ َّل َر ُجاَل ِن َي ْف َعاَل ِن ذَل
Artinya sama dengan :
ك ِ
َ ( َما َر ُج ٌل َي ْف َع ُل َذلtak ada seorang lelakipun yang melakukan hal itu)
Imam As-Suyuti mengatakan, penggunaan ل َّ َ قuntuk makna nafyi ini jika dengan
ditambahkan dengan َماzaidah setelahmya menjadi َقلَّ َما. Jika ditambahkan َما
zaidah maka tidak boleh ada kata setelahnya selain fi’il dan tidak ada fail baginya
karena dalam keadaan itu ل
َّ َ قdiposisikan seperti huruf nafyi. Contoh:
ُ َقلَّ َما َف َع ْل
ت َه َذا
(Al-Ghulayaini, 2009:41-42)
2. األفعال اليت تلزم صورة املضارع (Fi’l yang selalu dalam bentuk Mudhari’)
ُ يَ ِهْي
ط yang semakna dengan ح ِ ِ
a. ُ يَصْيatau يَض ُّجyakni berkokok, berteriak atau
bersorak. (Al-Ghulayaini, 2009:42)
3. (األفعال اليت تلزم صورة األمرFi’l yang selalu dalam bentuk Amr)
Fi’l-fi’l yang selalu dalam bentuk amr saja adalah:
a. ب
ْ َهbermakna ( ظُ َّنMenyangkalah) (Ni’mah, 1998:83)
ًت أ َِج ْزيِن اَباَ َخالِ ٍد * َو إِالَّ َف َهْبيِن ْامَرءاً هاَلِكا
ُ َف ُق ْل
(Aku berkata: “Selamatkanlah diriku, Abu Khalid ! Jika kamu tidak mau
menyelamatkan aku, maka sangkalah diriku adalah ornag yang pasti akan binasa”)
(Al-Ghulayaini, 2009:31).
b. َت َعلَّ ْمbermakna ( اِ ْعلَ ْمKetahuilah) (Ni’mah, 1998:83)
Menurut Lughah Bani Tamim fi’l yang selalu dalam bentuk amr termasuk َهلُم
َ
alasannya karena َهلُمini menerima perubahan tatkala dimasuki dhamir, seperti :
َ
َ هلُ ِّمنْي-
َ َهلُ َم – َهلُ َما – َهلُ ُّموا – َهلُ ِّمي – َهلُ َّما
Sedangkan menurut Lughah Hijaz هَلُ َمadalah ism fi’l amr karena kata tersebut
digunakan untuk semua bentuk baik mufrad, tasniyyah, jamak mudzakkar maupun
muannatsnya. Orang Hijaz berargumen dengan ayat Al-Qur’an surat Al-An’am :150.
B. Fi’l Mutasharrif
يف لزومه طريقة واحدة يف التعبري؛ ألنه يدل على: أي،الفعل املتصرف هو ما مل يشبه احلرف يف اجلمود
فهو يقبل التحول من صورة إىل صورة ألداء املعاين يف أزمنتها املختلفة.حدث مقرتن بزمان.
Fi’l Mutasharrif adalah fi’l yang tidak menyerupai harf dalam kejamidannya, yang
mempunyaisatu bentuk karena menunjukkan pada peristiwa yang berkaitan dengan waktu.
Fi’l mutasharrif ini bisa berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain demi makna yang
dinginkan berupa waktu yang berbeda-beda. (Al-Ghulayaini, 2009:47)
KESIMPULAN
Fi’l Jamid adalah fi’il yang menyerupai harf ditinjau dari segi bahwa fi’il itu terlepas
dari makna waktu dan peristiwa yang seharusnya ada pada kata kerja (fi’il). Fi’il jamid
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Fi’l yang selalu dalam bentuk madhi.
2. Fi’l yang selalu dalam bentuk mudhari.
3. Fi’l yang selalu dalam bentuk amr.
Fi’l Mutasharrif adalah fi’l yang tidak menyerupai harf dalam kejamidannya, yang
mempunyai satu bentuk karena menunjukkan pada peristiwa yang berkaitan dengan
waktu. Fi’l mutasharrif dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Kemutasharrifan yang sempurna.
2. Kemutasharrifan yang tidak sempurna atau kurang.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Ghulayaini, Mushthafa. 2009. Jami’ud Durus Al-‘Arabiyyah. Kairo : Daar Ibnu Al-Jauzy.
Arsyad, Azhar. 2014. Menguasai Kata Kerja Populer dan Preposisi Bahasa Arab Beserta
Contohnya dalam Kalimat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.