Di susun oleh
Kelompok 13
Kelas : Fisika 2A
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,kami
sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Hamzah Washal Dan
Hamzah Qatha " dengan tepat waktu.Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Tahsinul Qiroah. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca
dan juga bagi kami sebagai penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdul Basith selaku Dosen Mata
Kuliah Tahsinul Qiroah. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Hamzah washal adalah hamzah yang tetap (dibaca) pada permulaan dan gugur (tidak
dibaca) ketika washal. Dalam kaidah ialah : alif yang ditulis pada awal kalimat, akan
tetapi hamzah itu huruf tambahan dan bukan huruf asli.
Hamzah washal adalah hamzah tambahan yang harus dibaca pada awal kalimat dan tidak
dibaca ditengah kalimat atau apabila sebelumnya terdapat huruf hidup. Hamzah washal
yang terdapat di dalam mushaf timur tengah adalah hamzah yang ditulis dengan huruf
alif di atas adalah kepalahuruf shad kecil.
3. Hamzah pada fi‟il madhi dan fi‟il amar khumasi dan sudasi serta mashdarnya
Contoh :
4. Isim asyrah
Yaitu:
2
Apabila ada hamzah washal berada di awal kalimat atau bacaan maka ada 3 cara
baca:
1. Dhammah
Yaitu hamzah washal yang terdapat pada fi‟il dan huruf ketiga dari fi‟il
tersebut berharakat dhammah. Contoh:
ْ اُ ًْصُش- ُخ
ْ اُ ْد ُخلُوْ ا – اُ ْخش
2. Fathah
Yaitu hamzah washal pada isim yang diawali alif lam ta‟rif. Contoh:
3. Kasrah
Hamzah washal yang terdapat pada fi‟il dan huruf ketiga dari fi‟il
tersebut berharakat fathah atau kasrah. Contoh:
ِ ا ْه- ٌ ا ْهـ َشأج- ْاثـــٌَـــتَا ِى- ْاثـــٌَا ِى- ٌ ا ْتٌَح- ات ٌْي
ٌ ـش
اسْــ ٌن- ئ
Ditengah kalimat/bacaan
Apabila ada hamzah washal berada tengah kalimat atau bacaan maka cara
bacanya seperti halnya alif namun tidak menjadikannya bacaan mad.
Contoh:
Apabila hamzah washal terletak setelah alif lam maka hamzahnya tetap
berharakat. Contoh:
3
2.2 Pengertian Hamzah Qatha’
Hamzah yang ditetapkan atau dibaca pada saat memulai, menyambung dan menulis.
Dinamakan hamzah qath‟i oleh karena memotong sebagian huruf dari sebagian yang
lain ketika mengucapkan. Dapat disimpulkan hamzah qath‟i adalah hamzah yang
selamanya tetap dibaca dan ditulis diawal, di tengah, maupaun di akhir sebuah kalimat
(kata) isim, fiil dan huruf.
Hamzah Qatha‟ berupa Hamzah yang selalu diucapkan dengan ber-harkah fathah,
dhammah atau kasrah. Tidak gugur pengucapannya baik di awal permulaan kalimat atau
di tengah-tengah kalimat. Dan tidak gugur sekalipun berada diantara dua kalimah yang
tersambung. tertulis di atas Alif bilamana berharkah fathah atau dhammah, dan dibawah
Alif bilamana berharkah kasrah. Bentuknya seperti bentuk kepala Ain ()ء.
أَ ْك ِش ْم
أَ ْك َش َم
أَثِ َن
4
َ أَد
ُب
Semua kalimah huruf yang berwalah hamzah, tentunya hamzah qath‟i, kecuali
huruf “AL” pema‟rifah
KALIMAH HURUF
َّإِْل-,إِلَى
, إِ ْر-إِ َر ْى
َ أَها-أَ ْم
Semua kalimah isim yang berwalah hamzah, tentunya hamzah qath‟i, selain pada
“isim sepuluh” dan isim masdar dari kalimah
IDZA SYARAT
إ َرا
ISIM DHAMIR
َأ ًْت,أًَا
ISIM ZHAHIR
5
2.3 Karakteristik hamzah washal dan qatha’
1. Karakteristik Hamzah Washal
Hamzah washal berfungsi sebagai perantara atau penyambung kepada
pengucapan huruf mati (harf saakin) yang berada diawal kalimat agar dapat
dibaca.
Hamzah Washal ditulis dalam bentuk huruf Alif ( ) اdan tidak boleh meletakkan
tanda Qatha‟ ( )ءbaik diatas maupun dibawah huruf Alif tersebut .
Hamzah washal dapat dibaca jika tidak didahului oleh kalimat lain.
2. Karakteristik Hamzah Qatha‟
Hamzah Qatha‟ ditulis dengan meletakkan tanda Qatha‟ () ء.
Hamzah qatha‟ dapat dibaca ketika diawal kalimat dan tetap dapat dibaca ketika
didahului oleh kalimat lain.
6
2.5 Tempat-tempat Hamzah Washal dan Hamzah Qatha
A) Hamzah Washal:
1. Pada isim-isim: : ا سى، ٍ ات، ات ُة، ات ُى، ايرؤ، ايرأة، ٌ اث ُا، ٌ اث ُ تا، اي ى، ًٍ هللا اي، ا ست
khusus ًٍ ايhanya untuk makna sumpah dan sebaiknya ditambah dengan alif lam.
Sedangkan ات ُىberasal dari ٍ اتyang ditambahi و
2. Pada fi‟il Madhi, fi‟il Amar, dan isim Mashdar fi‟il Khumasi dan Sudasi. Fi‟il Madhi
seperti: اَ ت صر، اَ تهى، ٌ ا س ت عا، ا س ت عًمfi‟il Amar seperti: اَ ت صر، اَ ته، ٍ ا س ت ع،
ا س ت عًمd dan Mashdar seperti: اَ ت صار، اَ تهاء، ا س ت عاَ ة، ا س ت عًالK Kemudian fi‟il Amar
Tsulatsi seperti: ار سى، اك تة، اج هسdan hamzah al ta‟rif apabila bersambung dengan kata
seperti: ان ك تاب، ان صدق
b) Hamzah Qatha
1.Pada semua isim (kecuali yang tertulis dengan hamzah washal seperti yang telah dijelaskan
di atas) dan dhamir yang diawali dengan huruf hamzah dan إذاsyartiyyah. Contoh: إت راه يى،
أحًد، أَ ا، أَ ت، إذا
2.Pada Fi‟il Madhi, fi‟il Amar, dan Mashdar dari fi‟il Ruba‟ie seperti: إك راو ـ أكرو ـ أك رو، ٍأح س
إح ساٌ ـ أحسٍ ـFi‟il Mudhari‟ yang diawali dengan hamzah (mengandung dhamir ) أَ اseperti: :
ـ أستعيٍ ـ أستعًم أ عهى ـ أست ير ـ أَعdan semua huruf yang diawali hamzah (selain huruf “ ” أل
seperti yang telah dijelaskan di bab hamzah washal) seperti: : يا إذ ـ أٌ ـ إٌ ـ أٌ ـ إٌ ـ إَ ًا ـ إن ى
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hamzah washal ialah hamzah yang dibaca ketika berada di awal kalimat dan gugur (tidak
terbaca) ketika berada di tengah-tengah kalimat. Hamzah Washal ditulis dalam bentuk huruf
Alif ( ) اdan tidak boleh meletakkan tanda Qatha‟ ( )ءbaik diatas maupun dibawah huruf
Alif tersebut. Hamzah washal yang terdapat pada kalimah fi‟il, yaitu terdapat pada fi‟il madhi
dan fi‟il amar dari fi‟il 5 huruf, terdapat pada fi‟il madhi dan fi‟il amar dari fi‟il 6 huruf dan
terdapat pada fi‟il amar dari fi‟il 3 huruf.
Hamzah qatha‟ ialah hamzah yang dibaca ketika di awal kalimat maupun di tengah-tengah
kalimat. Hamzah Qatha‟ ditulis dengan meletakkan tanda Qatha‟ () ء. Hamzah qatha‟ yang
terdapat pada kalimah fi‟il, yaitu Terdapat pada fi‟il madhi dari fi‟il 3 huruf bina‟ mahmuz
dan Terdapat pada fi‟il madhi dan fi‟il amar dari fi‟il 4 huruf yang ikut wazan أَ ْف َع َل.
3.2 Saran
Menydari bahwa kata penulisan jauh dari kata sempurna,kedepannya penulisan akan lebih
focus dan detail dalam menjelaskan makalah
8
DAFTAR PUSTAKA