Anda di halaman 1dari 2

Pengertian dan Contoh Hamzah Qatha’ dan

Hamzah Washal
By meeftha | 23/10/2017
7 Comments
Penjelasan tentang pengertian dan contoh hukum bacaan Hamzah Qatha’ dan Hamzah Washal.
Hamzah adalah bagian dari huruf hijaiyah, yang pada dasarnya tidak ada perbedaan dengan huruf-
huruf hijaiyah lainnya. Namun dalam konteks tertentu, hamzah mempunyai dua cara dalam
membacanya.
Pertama: hamzah tetap diucapkan dalam kondisi apapun, hamzah inilah yang disebut hamzah Qatha’.
Kedua: hamzah yang kadang-kadang diucapkan dan kadang-kadang tidak diucapkan, hamzah inilah
yang disebut hamzah washal.
A. Hamzah Qatha’
Hamzah Qatha’ berarti hamzah yang terputus. Dalam arti cara membacanya terputus dan tidak
diteruskan, karena itu ia tetap terbaca. Pengertian ini selanjutnya dirumuskan oleh ulama Qurra’
bahwa hamzah qatha’ adalah:
‫ت فِى بَ ْد ِء ْالكَاَل ِم‬
ْ َ‫ق َداِئ ًما َس َوا ٌء َكان‬ِ ‫ط‬ ْ ُّ‫ُت فِى الن‬ ْ َ‫هَ ْم َزةُ ْالق‬
ُ ‫ط ِع ِه َى ْالهَ ْم َزةُ الَّتِى تَ ْثب‬
‫اَ ْم فِى َوصْ لِ ِه‬
“Hamzah yang dapat diucapkan selamanya, baik di permulaan kalimat maupun di tengah-
tengahnya”.
Untuk hamzah qatha pada Mushaf Utsmani ditandai dengan ( ‫ )ء‬pada huruf alif. Jika alif berharakat
fathah dan dhammah, maka (  ‫ ُأ‬ ‫َأ‬ ) di atas, tetapi jika alif berharakat kasrah, maka ( ‫ِإ‬ ) nya di bawah
alif.
Contoh:

No Tertulis Dibaca Tempat

1 ٌ‫ِإ ْخ َوة‬ ٌ‫ِإ ْخ َوة‬ Awal kalimat

2 ‫ٰأ تَ ْينَا‬ ‫ٰأ تَ ْينَا‬ Awal kalimat

3 ‫َٓجا َء ُك ْم‬ ‫َٓجا َء ُك ْم‬ Tengah kalimat

4 ‫ُشهَ َٓدااَ ُك ْم‬ ‫ُشهَ َٓدااَ ُك ْم‬ Tengah kalimat

B. Hamzah Washal
Hamzah washal berarti hamzah yang sambung atau tembus, dalam arti hamzah itu tidak dibaca ketika
di tengah-tengah kalimat namun dibaca jika di awalnya. Pengertian ini selanjutnya dirumuskan oleh
ulama Qurra’ bahwa hamzah washal adalah:
‫ت فِى بَ ْد ِء ْالكَاَل ِم‬
kْ ‫اجا َء‬
َ ‫ق اِ َذ‬ ِ ‫ط‬ْ ُّ‫ظهَ ُر فِى الن‬
ْ َ‫لوصْ ِل ِه َى هَ ْم َزةُ اَّلتِى ت‬
َ ‫هَ ْم َزةُ ْا‬
ْ َ‫صل‬
‫ت بِ َما قَ ْبلَهَا‬ ْ َ‫َواَل ت‬
ِ ‫ظهَ ُر اِ َذا ُو‬
“Hamzah yang tampak diucapkan jika di awal kalimat, tetapi tembus (tidak tampak) jika disambung
dengan huruf lain”
Pada hamzah washal dalam Mushaf Utsmani tidak ditandai seperti hamzah qatha’, tetapi cukup
dengan huruf alif saja. Yang perlu diingat adalah bahwa hamzah washal ini tidak seperti alif huruf
mad, karena alif huruf mad selamanya mati sedangkan hamzah washal tetap hidup, walaupun ketika
disambung tidak diucapkan.
Contoh :

No Tertulis Dibaca Tempat


1 ‫اِتَّبِعُوْ ا‬ ‫اِتَّبِعُوْ ا‬ Awal kalimat

2 ‫اِ ْهبِطُوْ ا‬ ‫اِ ْهبِطُوْ ا‬ Awal kalimat

ُ‫ِعي ْٰسى ابْن‬ ُ‫ِعي ْٰسى ابْن‬


3 ‫َمرْ يَ َم‬ ‫َمرْ يَ َم‬ Tengah kalimat

4 ‫اال ْس ُم‬
ِ ‫س‬ َ ‫بِْئ‬ ‫اال ْس ُم‬
ِ ‫س‬ َ ‫بِْئ‬ Tengah kalimat

Sebagai tambahan, berikut ini kami tuliskan ayat al Qur’an sebagai bahan latihan.
Coba perhatikan dan pilihlah mana yang termasuk bacaan hamzah qatha’ dan mana yang hamzah
washal:

, َ‫ اَل اِ ْك َراه‬, ‫ َربِّ اجْ َعلْ لِى‬, ْ‫ َوا ْس ُج ِدي‬, ‫ بِِإ ْذ ِن‬, ‫ َوارْ َك ِع ْى‬, ‫ك‬ ِ ‫ اِ َّن هللاَ اصْ طَ ٰف‬, ‫اَ ْن ٓبَا ِء‬
‫ اِ ِذا ْبتَ ٰلى‬, ‫ ٰا ٓبَا َء ُك ْم‬, ‫ َأ َد ُم‬, ‫َما ا ْقتَتَ َل‬
Share this:

 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)


 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Related

Anda mungkin juga menyukai