Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ujian tengah semester mata kuliah ilmu Sharaf
Dosen Pengampu :
Al-ustadz Daud Lintang Al-Yamin, S.S.I, M.A.
Oleh :
Afwanillah Maulida Rahmi (11190600000092)
A. Latar Belakang
Ilmu Sharaf adalah salah satu cabang ilmu dalam bahasa Arab yang membahas
permasalahan bentuk suatu kalimah atau kata, baik dalam perubahan bentuk, penambahan huruf,
maupun susunan huruf yang membentuk kata.1
Mempelajari Ilmu Sharaf sangatlah penting, dengan memahami ilmu ini kita dapat
mengetahui bentuk dasar suatu kata dalam bahasa Arab dengan segala perubahannya. Baik
perubahan makna dari perubahan bentuk dasar kata atau perubahan fungsi satu kata.
Dalam ilmu Sharaf sendiri memiliki banyak pembahasan dan materi yang sangat menarik
untuk dipelajari serta sangat penting untuk membantu dalam memahami dan mempelajari bahasa
Arab. Dan pada makalah ini akan dibahasa mengenai salah satu pemnahasan dalam ilmu Sharaf
tersebut, yaitu Hamzah Qatha’ dan Hamzah Washal serta perbedaannya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas pada pembahasan makalah ini akan di fokuskan pada :
1. Pengertian Hamzah Qatha’
2. Pengertian Hamzan Washal
3. Kaidah hamzah Qatha’ dan Hamzah Washal
3. Perbedaan Antara Hamzan Qatha’ dan Hamzah Washal
C. Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui definisi Hamzah Qatha’ dan Hamzah Washal, perbedaan antara
keduannya beserta contoh. Supaya tidak menimbulkan kesalahan dalam pemahaman.
1
Syekh Musthofa Al-Ghulayini, Jami’ud Durus Al-‘Arobiyyah, (Beirut : Mansyurat Al-Maktabah Al-‘Ashriyyah)
Jilid 1, Hal.207.
BAB II
PEMBAHASAN
... إلخ، ّأن، إن، أو، أم، إال، إلى، إذ، إذا،إنما
2
Abdullah An-Nuqrath, Asy-Syamil Fi Al-Lughah Al-‘Arabiyyah (Libya : Darul Kutub Al-Wathoniyyah, 2003) Hal.
163.
3
Tanda mutakallim atau orang pertama tunggal.
4
Kata bahasa Arab yang asal hurufnya ada huruf hamzah.
5
Isim yang hamzahnya dibaca washal dan berjumlah 10.
Dalam bait pada kitab Alfiyah Ibnu Malik dijelaskan bahwa hamzah washal adalah:
ِا ْح َم َّر ْ
اح َم َّر
Fi’il madhi sudasi Fi’il amr sudasi
ْ ْ ْ
ِا ْس َتخ َر َج اس َتخ ِر ْج
َ َ َ َ ْ
ِا ْعش ْوش َب اعش ْوش ْب
6
Syekh Ahmad bin Muhammad bin Ahmad Al-hamalawi, Syaz Al-‘urfi Fi fanni Ash-sharfi, (Riyadh : Darul Kayan,
2009), Hal. 197
7
Dr. Emil Badi Ya’kub, Mausu’ah An-Nahwu wa Ash-Sharaf wa Al-I’rab, (Beirut : Darul Ilmi Lil Malayin, 1988),
Hal.14
َ َ ْ َْ
ِا ْجل َّوذ اجل َّوذ
ِا ْح َم َّار ْ
اح َم َّار
امرؤ ابن
ابنم ابنة
8
Isim yang sepuluh
است اثنتان
اسم امرأة
menjadi ” “أ
9
Isim yang bersifat umum, biasanya berharakat tanwin pada akhir dan tidak didahului alif lam
10
Alif lam yang tidak mempengaruhi ta’rif karena tanpa alif lam pun ia bisa menjadi ma’rifat
11
Khusus nama-nama tertentu
a. Karakteristik Hamzah Washal
1. Hamzah washal berfungsi sebagai perantara atau penyambung kepada
pengucapan harf saakin12 yang berada diawal kalimat agar dapat dibaca.
2. Hamzah Washal ditulis dalam bentuk huruf Alif ( )اdan tidak boleh meletakkan
tanda Qatha’ ( )ءbaik diatas maupun dibawah huruf Alif tersebut.
3. Hamzah washal dapat dibaca jika tidak didahului oleh kalimat lain.
4. Harakatnya tidak asli (bukan hamzah asli)
b. Karakteristik Hamzah Qatha’
1. Hamzah Qatha’ ditulis dengan meletakkan tanda Qatha’ ()ء.
2. Hamzah qatha’ dapat dibaca ketika diawal kalimat dan tetap dapat dibaca
ketika didahului oleh kalimat lain.
3. Harakatnya Asli
2. Hamzah washal ditulis dengan huruf alif saja, di ucapkan pada permulaan kata dan
tidak diucapkan di tengah kalimat, dan dihapus penulisannya dan pengucapaanya pada
lafazh basmalah, maka ditulis dengan بس م هللا ال رحمن ال رحيمdan bukan ditulis
seperti باسم
13
2. Hamzah washal ada pada fi’il amr tsulasi dan ada pada fi’il madhi, fi’il amr dan
Masdar fi’il khumasi dan sudasi
12
Huruf mati atau berharokat sukun
13
Hamzah washal, www.arsco.org, diakses pada tanggal 26-04-2021
Dari segi posisinya pada isim
1. Hamzah qatha’ ada pada semua isim kecuali isim asyaroh yang sudah disebutkan
dalam penjelasn hamzah washal
2. Hamzah washal ada pada alif lam ta’rif, dan isim asyaroh
2. Hamzah washal ada pada alif lam ta’rif baik alif lam syamsiyyah maupun alif lam
qamariyyah
14
Huruf yang membuat isim setelahnya ber’irab nashab atau fathah
15
Kata penghubung dalam bahasa Arab
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hamzah dibagi menjadi dua, yaitu hamzah qatha’ dan hamzah washal. Dan pengertian
dari kedua hamzah ini yaitu;
o Hamzah qatha’ yaitu hamzah berharokat asli yang ditulis dan diucap pada
permulaan kalimat maupun di tengah kalimat.16
o Hamzah washal yaitu Hamzah washal adalah hamzah yang terhubung
pengucapannya dengan huruf mati atau sukun yang berada setelahnya dan gugur
jika bersambung dengan kata sebelumnya.17
menjadi ” “أ
3. Perbedaan hamzah qatha’ dan hamzah washal
1. Dari segi penulisannya
Hamzah qatha’ ditulis dan diucapkan pada permulaan, tengah dan akhir kata,
namun Namanya berbeda setiap saat sesuai dengan tempatnya.
Hamzah washal ditulis dengan huruf alif saja, di ucapkan pada permulaan kata
dan tidak diucapkan di tengah kalimat
2. Dari segi fi’ilnya
Hamzah qatha’ ada pada fi’il mudhori’, fi’il madhi tsulasi bina’ mahmuz dan fi’il
ruba’I beserta Masdar dan fi’il amr nya.
16
Abdullah An-Nuqrath, Asy-Syamil Fi Al-Lughah Al-‘Arabiyyah (Libya : Darul Kutub Al-Wathoniyyah, 2003) Hal.
163.
17
Syekh Ahmad bin Muhammad bin Ahmad Al-hamalawy, Syaz Al-‘urfi Fi fanni Ash-sharfi, (Riyadh : Darul
Kayan, 2009), Hal. 197
Hamzah washal ada pada fi’il amr tsulasi dan ada pada fi’il madhi, fi’il amr dan
Masdar fi’il khumasi dan sudasi
18
Huruf yang membuat isim setelahnya ber’irab nashab atau fathah
19
Kata penghubung dalam bahasa Arab
DAFTAR PUSTAKA
An-Nuqrath, Abdullah. 2003. Asy-Syamil Fi Al-Lughat Al-‘Arabiyyah. Libya: Darul Kutub Al-
Wathoniyyah.
Al-Hamalawy, Syekh Ahmad bin Muhammad bin Ahmad. 2009. Syaz Al-‘Urfi Fi Fanni Ash-
Sharfi. Riyadh: Darul Kayan.
Al-Khotib, Dr. Abdul Lathif Bin Muhammad. 2006. Matan Alfiyah Ibnu Malik. Kuwait:
Maktanah Darul ‘Urubah Li An-Nasyri Wa At-Tauzi’.
Ya’kub, Dr. Emil Badi. 1988. Mausu’ah An-Nahwu Wa Ash-Sharf Wa Al-I’rab. Beirut: Darul
Ilmi Lil Malayin.
Al-Ghulayni, Syekh Musthofa. Jami’ud Durus Al-‘Arabiyyah. Beirut: Mansyurat Al-Maktabah
Al-Ashriyyah.
Arab Community Scientific Organization. 2018. Hamzah Washal. www.arsco.org.