1. Lafdzhy
2. Ma’nawy
KETERANGAN :
Isim – Isim Yang Dinashobkan Ada 15, Yaitu: Maf'ul Bih (Obyek),
Mashdar, Dzorof Zaman (Keterangan Waktu), Dzorof Makan
(Keterangan Tempat), Haal (Keterangan Keadaan), Tamyiz,
Mustatsnaa (Pengejualian), Isim Dari ل, َ اMunadaa (Kata Seru),
Maf'ul Min Ajlihi/Maf'ul Li Ajlihi, Maf'ul Ma'ahu, Khobar Bagi َكانَ ا
وأَخ ََواتِ َها,
َ Isim اوأَخ ََوا ِت َها
َ ِإ َّن, Dan Tabi' (Yang Mengikuti) I'rabnya Pada
Kata Yang Dinashobkan, Yang Terdiri Dari 4 Jenis Yaitu: Na'at (Kata
Sifat), 'Athof (Kata Sambung), Taukid (Penekanan/Penegasan) Dan
Badal (Kata Pengganti).[4]
َّ
َّ )الظ ْرف
B. Dhorfu Zaman (الز َمان
1. Dhorof Makan :
Yaitu Kata Yang Artinya Mengandung Pengertian Tempat Tak
Terbatas, Yang Di I`Rob Nashob. Dimaksudkan Sebagai Kata
Keterangan Tempat.
Contoh : ظ
- ص ِلْ ْلفَـ ا َ ا َ َم
ـام ٌ خَـا ِلد يَـق ْـوم
Kholid Sedang Berdiri Didepan Kelas
ظ
- بـ ِ َك ِكـتَا تَ تَ ْح لـقَـلَم ا
Pena Itu (Berada) Dibawah Bukumu
ظ
- خَـا ِلد ْ َبيْت َ ْل َمد َْر
سـ ِة ا و ْل َمس ِْج ِد ا ََبيْن
Rumah Kholid Berada Diantara Masjid Dan Sekolah
PENGRTIAN TAMYIZ
Pengertian Tamyiz adalah: Isim Nakiroh yg menunjukkan makna
Min, sebagai penjelasan lafazh samar sebelumnya. contoh:
اشتريت رطلا عسلا
ِين َكفَ ُروا َو َماتُوا َو ُه ْم ُكفَّار فَلَ ْن يُ ْقبَ َل ِم ْن أ َ َح ِد ِه ْم ِم ْل ُء ْاْل َ ْر ِضذَ َهباا َولَ ِو ْافتَدَى ِب ِه
َ إِ َّن الَّذ
س َن الشاب خلقا ا
ُ َح
HASUNA ASY-SYAABBU KHULUQON* = pemuda itu
baik akhlaqnya
*Lafazh “KHULUQON” dinamakan Tamyiz Nisbat, karena
menghilangkan kesamaran penisbatan “HASUNA” kepada lafazh
“ASY-SYAABBU”, sebagai Tamyiz nisbat peralihan dari Fa’il,
karena asalnya :
ُ ُس َن ُخل
ق الشاب ُ َح
HASUNA KHULUQU ASY-SYAABBI = Akhlaq pemuda itu baik.
Contoh dalam Al-Qur’an:
PENGERTIAN HAL
الحال
AL-HAL
ُ ُم ْف ِه ُم ِفي َحا ِل َكفَ ْردا ا أ َ ْذ َه¤ ب
ب ْ َا ْل َحا ُل َوصْف ف
ُ ضلَة ُم ْنت َ ِص
HAL adalah Sifat, sambilan, manshub, dan menjelaskan tentang
keadaan seperti sendirian aku pergi = “FARDAN ADZHABU”
–·•Ο•·–
Hal terbagi dua :
1. Hal Muakkidah, sebagai pengokohan, yakni tidak ada makna lain
selain sebagai taukid (dijelaskan pada akhir Bab Haal).
2. Hal Mubayyinah, sebagai penjelasan, yakni Sifat
Fadhlah/Sambilan yg dinashobkan untuk menerangkan
HAI’AH/tingkah/gaya shohibul-haal ketika terjadinya perkerjaan
utama.
Penjelasan definisi dan pengertian Hal pada poin 2:
SIFAT : Suatu yg menunjukkan makna dan dzat. contoh
ROOKIBUN = berkendara, FARIHUN = bergembira,
MASRUURUN = bergembira. dll. Sifat adalah jenis dapat mencakup
Hal, Khobar juga Na’at.
FADHLAH : tambahan/sambilan, adalah hal yg bukan pokok
didalam penerapan Isnad, yakni asal penyebutan FADHLAH itu
adalah suatu yg tidak musti dalam kebiasaan.
MENERANGKAN HAI’AH/TINGKAH SHAHIBUL-HAL:
Maksud Shahibul Hal adalah suatu yang diterangkan tingkahnya oleh
Haal. yakni penerangan sifatnya diwaktu pekerjaan terjadi. Shohibul
hal bisa berupa Fa’il, Naibul Fail, Maf’ul Bih, dll.
Standar untuk mengetahui sifat sebagai penunjukan HAI’AH adalah
dengan cara meletakkan pertanyaan KAIFA/bagaimana? maka
jawabannya tentu lafazh hal.
contoh :
جاء الضيف ماشيا ا
Blogger templates
Pages - Menu
Beranda
Blog Archive
► 2015 (4)
► 2014 (10)
▼ 2013 (21)
o ► Desember (1)
o ► Oktober (1)
o ► September (5)
o ▼ Juni (3)
Honda Takkan Turunkan Motor Prototype 2014
kenaikan harga BBM bersubsidi
BAB MANSUBATIL ASMA'I (AL-IMRITI)
o ► April (1)
o ► Maret (4)
o ► Februari (4)
o ► Januari (2)
► 2012 (10)
Blog Archive
► 2015 (4)
► 2014 (10)
▼ 2013 (21)
o ► Desember (1)
o ► Oktober (1)
o ► September (5)
o ▼ Juni (3)
Honda Takkan Turunkan Motor Prototype 2014
kenaikan harga BBM bersubsidi
BAB MANSUBATIL ASMA'I (AL-IMRITI)
o ► April (1)
o ► Maret (4)
o ► Februari (4)
o ► Januari (2)
► 2012 (10)