Anda di halaman 1dari 8

Hukum Nun Mati dan Tanwin (Penjelasan Rinci

dan Lengkap)
By meeftha | 19/08/2017
11 Comments

Hukum Nun Mati dan Tanwin – Bab kali ini menjelaskan tentang pengertian nun mati dan tanwin,
hukum-hukum bacaan ketika nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah: izhar, idgham
bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, iqlab, izhar kilmi, izhar wajib beserta dengan contoh
bacaannya.

A. Pengertian Nun Mati dan Tanwin


Nun mati disebut juga nun sakinah. Sedang yang dimaksud dengan nun mati adalah nun yang tidak
berbaris, ia menggunakan harakat sukun sehingga nun itu tidak dapat dibunyikan kecuali diawali

huruf lain. Contoh :  ‫ِع ْندَ ي َ ْن ُم ْوا‬


Sedangkan yang dimaksud dengan tanwin adalah nun mati yang bertempat di akhir isim (kata benda)
yang terlihat apabila dibaca washal (sambung dengan kata lain) dan hilang ketika ditulis
(diwakafkan).

Jadi pada dasarnya tanwin itu bermula dari nun mati yang kelihatan dalam bahasa lisan dan hilang
dalam bahasa tulisan. Contoh :

ٌ ‫مَس ِ ْي ٌع عَ ِلمْي‬  Dibaca ‫مَس ِ ْي ُع ْن عَ ِل ْي ُم ْن‬


‫ساَل ًما اَت ّم ًا‬ Dibaca 
َ ‫َساَل َم ْن اَت َّم ْن‬
Dari pengertian di atas, tampak bahwa antara nun mati dan tanwin mempunyai persamaa dan
perbedaan. Persamaannya yaitu terletak pada huruf nun-nya yang mati. Sedangkan perbedaaanya
yaitu: nun mati tampak jika diucapkan maupun ditulis, dan tanwin hanya tampak nun-nya ketika
diucapkan bukan ditulis.

Baca juga: Pengenalan dasar-dasar huruf hijaiyah


B. Hukum Nun Mati dan Tanwin
Nun mati atau tanwin yang bertemu salah satu huruf hijaiyah, mempunyai dampak hukum tersendiri
dalam bacaaanya. Ada yang dibaca terang (izhar), memasukkan (idgham), menukar atau berubah
(iqlab ) dan menyembunyikan (ikhfa’). Dari dampak tersebut, maka bila ada nun mati atau tanwin
bertemu huruf hijaiyah mempunyai 4 hukum, yaitu:
1. Izhar (‫) ِا ْظه َْار‬
2. Idgham ( ‫) ِا ْدغَا ْم‬
3. Iqlab ( ‫) ِا ْقاَل ْب‬
4. Ikhfa’ ( ‫) ِا ْخ َفا ْء‬
Kelima cara bacaan itu akan diterangkan satu persatu secara rinci sebagai berikut:

1. Bacaan Izhar
a. Pengertian Izhar
Muhammad Mahmud menyatakan bahwa dalam arti bahasa, izhar berarti :  ‫ َالْ َب َي ْان‬ yakni terang, jelas,
tampak. Sedangkan menurut istilah adalah:
‫ا ْظه َُار ه َُو خ َْر ُاج لُك ِ ّ َح ْر ٍف ِم ْن َمخ َْر ِج ِه ِم ْن غَرْي ِ غُنَّ ٍة‬
“Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya ‫ِإ‬ ‫ ِإل‬disertai
tanpa
berdengung”
Pengertian itu menjelaskan agar cara membaca nun mati atau tanwin jelas dan terang, tanpa disertai
dengung jika bertemu dengan huruf izhar.

b. Huruf-huruf izhar
Huruf izhar ada 6 macam, keenam huruf itu disebut huruf halqi (  ‫احلَلْ ِقي‬ ), karena makhraj huruf
izhar pada halqi (tenggorokan). Adapun huruf-huruf halqi adalah : ‫غ‬ ‫ء هـ ح خ ع‬ . Dengan keenam
huruf itu pula, maka bacaan ini bisa disebut dengan izhar halqi. (  ‫ ِا ْظه َْار َحلْ ِقي‬ )
Contoh :

N
o Tertulis Dibaca Sebab

1
‫يَنَْئ ْو َن‬ ‫يَنَْئ ْو َن‬ ‫ن‬ bertemu ‫ء‬

2
‫لُك ٌّ ٰا َم َن‬ ‫لُك ّ ْن ٰا َم َن‬ ‫ــٌــ‬ bertemu ‫ء‬

3
‫يَهْن َ ْو َن‬ ‫يَهْن َ ْو َن‬ ‫ن‬ bertemu ‫ه‬

4
‫قَ ْو ٍم هَا ٍد‬ ‫قَ ْو ِم ْن هَا ِد ْن‬ ‫ــٍـــ‬ bertemu ‫ه‬

5 ٍ ‫ِم ْن ِعمْل‬ ٍ ‫ِم ْن ِعمْل‬ ‫ن‬ bertemu ‫ع‬

6
‫َجن َّ ٍة عَا ِل َي ٍة‬ ْ ‫َجنَّنِت ْ عَا ِل َينِت‬ ‫ـــٍـــ‬ bertemu ‫ع‬

7
‫ِم ْن ِغ ٍ ّل‬ ‫ِم ْن ِغ ٍ ّل‬ ‫ن‬ bertemu ‫غ‬

‫َع ِز ْي ٌز‬ ‫َع ِز ْي ُز ْن‬


8
‫غَ ُف ْو ٌر‬ ‫غَ ُف ْو ُر ْن‬ ‫ــٌــ‬ bertemu ‫غ‬

9
‫َواحْن َ ْر‬ ‫َواحْن َر‬ ‫ن‬ bertemu ‫ح‬
10
‫مَح ِ ْي ُم ْن مَح ِ ْي َم ْن مَح ِ مْي ٌ مَح ِ ْي ًما‬ ‫ــٌــ‬ bertemu ‫ح‬

11
ٍ ‫ِم ْن َخرْي‬ ‫ِم ْن َخرْي ِ ْن‬ ‫ن‬ bertemu ‫خ‬

12
‫ِندَ آ ًء َخ ِفيًّا‬ ْ ‫ِندَ آ َء ْن َخ ِفنَّي‬ ‫ــًـــ‬ bertemu ‫خ‬
2. Bacaan Idgham
a. Pengertian Idgham
Menurut Muhammad Mahmud, idgham dalam arti bahasa berarti:  َّ ‫ْدخ َُال‬
‫الشِئْي ىِف‬
‫ِإ‬
َّ   (Memasukkan sesuatu pada sesuatu). Arti ini jika dikembangkan berarti memasukkan
‫الشِئْي‬ huruf
nun mati pada idgham.

Sedangkan dalam arti istilah idgham berarti:

‫ا ِال ْدغَا ُم ه َُو ِالْ ِت َقا ُء َح ْر ٍف َسا ِك ٍن ِب ُم َت َح ّ ِر ٍك حِب َ ْي ُث ي َ ِصرْي َ ِان َح ْرفًا ُمشَ َّددًا‬
“Pertemuan huruf yang mati dengan huruf yang hidup sehingga kedua huruf itu
menjadi satu huruf yang ditasydid”.
Dari pengertian diatas, tampak bahwa cara membaca bacaan idgham adalah memasukkan nun mati
atau tanwin pada huruf-huruf idgham, dan seakan-akan kedua huruf itu menjadi satu. Seperti huruf-
huruf yang ditasydid walaupun asal kedua huruf ini tidak bertasydid.

b. Huruf-huruf Idgham
Huruf idgham ada 6 macam, yang terkumpul pada rumus :  ‫يَ ْر ِملُ ْو َن‬
sehingga jika ada nun mati dan tanwin bertemu salah satu keenam huruf tersebut, maka nun mati dan
tanwin tersebut harus dimasukkan padanya. Keenam huruf itu ada yang dibaca mendengung ada yang
tidak, karena itu idgham terbagi menjadi dua macam.

c. Pembagian Idgham
1. Idgham Bighunnah ( ‫ادغام بغنة‬ )
2. Idgham Bilaghunnah ( ‫ادغام بالغنة‬ )
 Idgham bighunnah sebagaimana dalam pengertian di atas, adalah membunyikan nun mati atau
tanwin dengan memasukkan pada huruf idgham bighunnah, yaitu :  ْ‫يَ ْن ُمو‬  (ya’, nun, mim, wawu)
disertai mendengung. Cara membunyikannya harus memasukkan nun mati atau tanwin pada
keempat huruf tersebut:
Contoh:

No Tertulis Dibaca Sebab

1
‫َم ْن ي َ ُق ْو ُل‬ ‫َم ْي ي َ ُق ْو ُل‬ ‫ن‬ bertemu ‫ى‬
2
‫بَ ْر ٌق جَي ْ َعلُ ْو َن‬ ‫بَ ْرىُق ْ جَي ْ َعلُ ْو َن‬ ‫ـٌــ‬ bertemu ‫ى‬

3
‫َع ْن ن َ ْف ٍس‬ ْ ‫َع ْن ن َ ْف‬
‫سن‬ ‫ن‬ bertemu ‫ن‬

‫ِح َّط ٌة‬ ْ ‫ِح َّطنُت‬


4
ْ ‫ن َ ْغ ِف ْرلَمُك‬ ْ ‫ن َ ْغ ِف ْرلَمُك‬ ‫ـٌــ‬ bertemu ‫ن‬

ٍ‫ِم ْن َمالــ‬ ْ ‫ِم ْم َم‬


‫الــن‬ ‫ن‬ bertemu ‫م‬

6
‫َما ٍء ُم َصفًّى‬ ‫َمامِئ ْ ُم َصفّ ْن‬ ‫ــٍـــ‬ bertemu ‫م‬

7
‫ِم ْن َوا ٍلــ‬ ‫ِم ْو َوا ٍلــ‬ ‫ن‬ bertemu ‫و‬

‫ي َ ْو َمِئ ْذو‬
8
‫ي َ ْو َمِئ ٍذ َوا ِه َي ْة‬ ‫َوا ِه َي ْة‬ ‫ــٍـــ‬ bertemu ‫و‬

Dan hukum bacaan idgham bighunnah mempunyai syarat yaitu: harus terjadi dalam dua kalimat.
Maksudnya antara nun mati dan tanwin harus terpisah dengan huruf idgham bighunnah.

Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, yaitu nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham
bighunnah dalam satu kalimat, maka cara membacanya terang (izhar). Ulama tajwid menyebutkan
‫اظهار لكمى‬  ), karena kejadian izhar berdasarkan satu kalimat. Atau
dengan istilah izhar kilmi ( 

disebut izhar wajib ( ‫اظهار واجب‬ ) karena sangat wajib meng-izharkan (menerangkan) bacaannya.


Contoh:

No Tertulis Dibaca Sebab

1 ٌ ‫ص ْن َو‬
‫ان‬ ِ ٌ ‫ص ْن َو‬
‫ان‬ ِ ‫ن‬ bertemu ‫و‬

2 ٌ ‫قِ ْن َو‬
‫ان‬ ٌ ‫قِ ْن َو‬
‫ان‬ ‫ن‬  bertemu ‫و‬

3 ٌ َ‫بُ ْني‬
‫ان‬ ٌ َ‫بُ ْني‬
‫ان‬ ‫ن‬  bertemu ‫ى‬

4 ‫ُد ْنيَا‬ ‫ُد ْنيَا‬ ‫ن‬ bertemu ‫ى‬


 Idgham Bilaghunnah cara membaca nun mati atau tanwin dengan memasukkanya pada huruf
lam dan ra’ tanpa mendengung.
Karena itu, huruf idgham bilaghunnah terdapat dua macam, yaitu   ( lam dan ra’ ). Jika ada ‫لر‬
nun mati atau tanwin bertemu salah satu dari kedua huruf itu, maka wajib dimasukkan padanya
tanpa mendengung.
Contoh :

N
o Tertulis Dibaca Sebab

1
‫ِم ْن دَل ُ نْ ُه‬ ‫ِم ْل دَل ُ نْ ُه‬ ‫ن‬ bertemu ‫ل‬

‫َرمْح َ ًة‬ ‫َرمْح َ َت ْل‬


2
َ ‫ِل ّلْ َعال َ ِمنْي‬ َ ‫ِل ّلْ َعال َ ِمنْي‬ ‫ــًـــ‬  bertemu ‫ل‬

3
‫ِم ْن َرهِّب ِ ْم‬ ‫ِم ْر َرهِّب ِ ْم‬ ‫ن‬  bertemu ‫ر‬

4
ٌ ‫َرُؤ ٌف َر ِحمْي‬ ٌ ‫َرُؤ فُ ْر َر ِحمْي‬ ‫ـ‬ ‫ ـٌـ‬bertemu ‫د‬

3. Bacaan Iqlab
a. Pengertian Iqlab
Menurut Muhammad Mahmud, iqlab dalam arti bahasa adalah :  ‫الشِئْي َع ْن َوهْج ِ ِه‬
َّ ‫حَت ْ ِويْ ُل‬ :
“mengubah bentuk sesuatu dari asalnya“. Dalam arti mengubah huruf nun mati atau tanwin pada
huruf iqlab.

Sedangkan menurut arti istilah adalah:

‫َااْل ِ ْقاَل ُب ه َُو َج ْع ُل َح ْر ٍف َماَك َن َح ْر ٍف َاخ ََر َم َع ُم َراعَا ِة ْال ُغنَّ ِة‬
“Menjadikan huruf satu pada ketentuan huruf lain disertai mendengung”
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa nun mati atau tanwin ketika bertemu dengan huruf
iqlab, maka nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca sebagaimana bacaan iqlab disertai
mendengung.

b. Huruf iqlab
Huruf iqlab hanya satu, yaitu ba’ ( ‫ب‬ ). Maka ketika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf
ba’, maka nun mati atau tanwin itu harus dibaca mim ( ‫م‬ ) karena bacaan iqlab.
Contoh :

No Tertulis Dibaca Sebab

1
‫َانْ ِبهْئ ُ ْم‬ ‫َا ْم ِبهْئ ُ ْم‬ ‫ن‬ bertemu ‫ب‬

2
‫عَ ِلمْي ٌ ب َِذ ٍات‬ ‫عَ ِل ْي ُم ْم ب َِذ ٍات‬ ‫ـٌــ‬ bertemu ‫ب‬
4. Bacaan Ikhfa
a. Pengertian Ikhfa’
ُ ‫ال َّس ْت‬ “menutupi atau
Menurut Muhammad Mahmud, ikhfa dalam arti bahasa adalah: ‫ر‬
menyembunyikan“.

Sedangkan dalam arti istilah adalah:

َ ‫َااْل ِ ْخ َفا ُءه َُو ِع َب َار ٌة َع ِن النُّ ْط ِق حِب َ ْر ٍف َسا ِك ٍن عَ ٍار َا ْى خَا ٍلــ َع ْن الت َّ ْش ِديْ ِد عَىَل ِص َف ٍة بَنْي‬
‫ا ِال ْظه َِار َوااْل ِ ْدغَا ِم َم َع ب َ َقا ِء ال ُغنَّ ِة ىِف ْاحل َْر ِف‬
“Ikhfa’ adalah mengungkapkan huruf yang mati dan tersembunyi atau sunyi dari tasydid
pada bacaan antara terang dan memasukkan dengan mendengungkan pada huruf
pertama”.

Pengertian tersebut tampak jelas bahwa bacaan yang samar-samar antara izhar (terang) dengan
idgham (memasukkan pada yang lain) disertai mendengung, atau ketika mengucapkan nun mati atau
tanwin seakan-akan bertemu huruf “ng” seperti dalam bahasa Indonesia.

b. Huruf-huruf Ikhfa’
Huruf ikhfa’ sebanyak 15 macam, yang terkumpul pada awal kata berikut ini:

‫ ُد ْم َط ِ ّي ًبا ِز ْد ىِف تُقًى ضَ ْع َظا ِل ًما‬# ‫ِص ْف َذاثَنَامَك ْ َجا َد خَش ْ ٌص قَ ْدمَس َ ا‬
Dari kelima belas huruf ikhfa’ itu terdapat 3 klasifikasi, yaitu:

1.   Ikhfa’ A’la (  ‫) ِا ْخ َفا ُء َا ْعىٰل‬, yaitu bacaan ikhfa’ yang lebih lama dari ghunnahnya, adapun
hurufnya ada tiga, yaitu: ‫ط‬,‫ د‬,‫ت‬    contoh: ‫ات‬ ِ ‫ ِم ْن َط ِ ّي َب‬, ‫ِم ْن د ُْو ِن‬
2.  Ikhfa’ Adna (  ‫خ َفاء َا ْدىٰن‬ ْ ‫ ِا‬ ), yaitu bacaan ikhfa’ yang lebih pendek dari ghunnah, adapun
hurufnya ada dua : ‫ ك‬, ‫ق‬  contoh:‫ل‬ ِ ‫ ِم ْن قَ ْب‬, ‫َم ْن اَك َن‬
3.  Ikhfa’ Ausath ( ْ‫سط‬ َ ‫ ِا ْخ َفا ْء َا ْو‬ ), yaitu antara bacaan ikhfa’ dengan ghunnah sama-sama
sedang, adapun hurufnya yaitu selain dari bagian ikhfa A’la dan ikhfa’ Adna.
Contohnya: ‫ َا ْن َزلْنَا ُه‬, ْ ‫سمُك‬ َ ‫َانْ ُف‬
‫‪Contoh:‬‬

‫‪No‬‬ ‫‪Tertulis‬‬ ‫‪Dibaca‬‬ ‫‪Sebab‬‬

‫‪1‬‬
‫ُانْرُص ْ َن‬ ‫ص‪ bertemu ‬ن ُانْرُص ْ َن‬

‫‪2‬‬
‫ِر َجا ٌل َصدَ قُ ْوا‬ ‫ص‪  bertemu ‬ـٌــ ِر َجالُ ْن َصدَ قُ ْوا‬

‫‪3‬‬
‫ُم ْن ِذ ٌر‬ ‫ذ‪  bertemu ‬ن ُم ْن ِذ ُر ْن‬

‫‪4‬‬
‫َص َوااًب َذاكِل َ‬ ‫ذ‪  bertemu ‬ــًـــ َص َوابَ ْن َذاكِل َ‬

‫‪5‬‬
‫َمنْث ُْو ًرا‬ ‫ث‪ bertemu ‬ن َمنْث ُْو َر ْن‬

‫‪6‬‬
‫َاب اَث ِق ٌب‬
‫ِشه ٌ‬ ‫ث‪  bertemu ‬ـٌــ ِشهَابُ ْن اَث ِقنُب ْ‬

‫‪7‬‬
‫ِا ْن ُك ْنمُت ْ‬ ‫ك‪ bertemu ‬ن ِا ْن ُك ْنمُت ْ‬

‫‪8‬‬
‫ُمرْس ِ ٌف َك َّذ ٌ‬
‫اب‬ ‫ك‪  bertemu ‬ـٌــ ُمرْس ِ فُ ْن َك َّذابُ ْن‬

‫‪9‬‬
‫َم ْن َجٓا َء‬ ‫ج‪ bertemu ‬ن َم ْن َجٓا َء‬

‫‪10‬‬
‫عَنْي ٌ َج ِاري َ ٌة‬ ‫ج‪  bertemu ‬ـٌــ َع ْينُن ْ َج ِاريَنُت ْ‬

‫‪11‬‬ ‫يُن ْ ِشُئ‬ ‫ش‪ bertemu ‬ن يُن ْ ِشُئ‬

‫‪12‬‬
‫ِلنَ ْف ٍس َشيًْئا‬ ‫ش‪  bertemu ‬ــٍـــ ِلنَ ْف ْ‬
‫سن َش ْينَئ ْ‬

‫‪13‬‬
‫ِم ْن قَ ْب ُل‬ ‫ق‪ bertemu ‬ن ِم ْن قَ ْب ُل‬
‫َساَل ٌم قَ ْواًل‬ ‫ق‪  bertemu ‬ـٌــ َساَل ُم ْن قَ ْو ْلن‬
‫‪14‬‬

‫‪15‬‬
‫ِم ْن ُسه ُْو ِلهَا‬ ‫س‪ bertemu ‬ن ِم ْن ُسه ُْو ِلهَا‬
16 ٍ ‫ِب َقلْ ٍب َس ِلمْي‬ ‫ــٍـــ ِب َقلْنِب ْ َس ِل ْي ِم ْن‬  bertemu ‫س‬

17
‫َانْدَ ادًا‬ ‫ن َانْدَ اد ًْن‬ bertemu ‫د‬

18
‫ِقنْ َو ٌان َدا ِن َي ٌة‬ ْ ‫ـٌــ ِقنْ َوانُ ْن َدا ِن َينُت‬  bertemu ‫د‬

19
‫ِان َْط ِل ُق ْوا‬ ‫ن ِان َْط ِل ُق ْوا‬ bertemu ‫ط‬

20
‫بَدْل َ ٌة َط ِ ّي َب ٌة‬ ْ ‫ـٌــ بَدْل َ تُ ْن َط ِ ّي َبنُت‬  bertemu ‫ط‬

21
‫َا ْن َزلْنَا‬ ‫ن َا ْن َزلْنَا‬ bertemu ‫ز‬

22
‫ن َ ْف ًسا َز ِك َي ًة‬ ْ ‫ــًـــ ن َ ْف ًس ْن َز ِك َينَت‬  bertemu ‫ز‬

23
‫ِل ُي ْن ِف ْق‬ ‫ن ِل ُي ْن ِف ْق‬ bertemu ‫ف‬

24
‫َخادِل ً ا ِفهْي َا‬ ‫ــًـــ َخادِل َ ْن ِفهْي َا‬  bertemu ‫ف‬

25
‫ِم ْن حَت ْ هِت َا‬ ‫ن ِم ْن حَت ْ هِت َا‬ bertemu ‫ت‬

26
‫ات جَت ْ ِر ْى‬
ٍ َّ ‫َجن‬ ‫ــٍـــ َجنَّا ِت ْن جَت ْ ِر ْى‬  bertemu ‫ت‬

27
‫َم ْنضُ ْو ٍد‬ ‫ن َم ْنضُ ْو ِد ْن‬ bertemu ‫ض‬

28
‫اًّلُك رَض َ بْنَا‬ ‫ــًـــ اًّلُك رَض َ بْنَا‬  bertemu ‫ض‬

29
‫ي َ ْن ُظ ُر ْو َن‬ ‫ن ي َ ْن ُظ ُر ْو َن‬ bertemu ‫ظ‬

30
‫قُ ًرى َظا ِه َر ًة‬ ‫ــًـــ قُ َر ْن َظا ِه َر ًة‬  bertemu ‫ظ‬
Sampai disini penjelasan tentang hukum-hukum bacaan Nun mati dan tanwin.
Semoga kita dapat mempelajari dan memahami tentang arti izhar, idgham, ikhfa’, iqlab, beserta
dengan huruf-hurufnya. Lalu kemudian dapat mempraktekkan dalam keseharian kita untuk
membaca ayat suci al Qur’an, amin.

Anda mungkin juga menyukai