Anda di halaman 1dari 6

Hukum Nun Mati dan Tanwin (Penjelasan Rinci dan Lengkap) 4.

Ikhfa’ ( ‫) ا ِْخفَا ْء‬


Hukum Nun Mati dan Tanwin – Bab kali ini menjelaskan tentang Kelima cara bacaan itu akan diterangkan satu persatu secara rinci
pengertian nun mati dan tanwin, hukum-hukum bacaan ketika nun mati sebagai berikut:
dan tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah: izhar, idgham bighunnah,
idgham bilaghunnah, ikhfa’, iqlab, izhar kilmi, izhar wajib beserta dengan 1. Bacaan Izhar
contoh bacaannya.
a. Pengertian Izhar
A. Pengertian Nun Mati dan Tanwin Muhammad Mahmud menyatakan bahwa dalam arti bahasa, izhar berarti
Nun mati disebut juga nun sakinah. Sedang yang dimaksud dengan nun
mati adalah nun yang tidak berbaris, ia menggunakan harakat sukun ْ ‫ ا َ ْل َب َي‬yakni terang, jelas, tampak. Sedangkan menurut istilah adalah:
: ‫ان‬
sehingga nun itu tidak dapat dibunyikan kecuali diawali huruf lain. Contoh ‫ار ُه َو ِإ ْخ َرا ُج ُك ِّل َح ْرف ِم ْن َم ْخ َر ِج ِه ِم ْن َغي ِْر‬ ْ ‫اإل‬
ُ ‫ظ َه‬ ِ
:‫ِع ْن َد يَ ْن ُم ْوا‬ ‫غنَّة‬ُ
Sedangkan yang dimaksud dengan tanwin adalah nun mati yang
“Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya tanpa disertai
bertempat di akhir isim (kata benda) yang terlihat apabila
berdengung”
dibaca washal (sambung dengan kata lain) dan hilang ketika ditulis
(diwakafkan).
Pengertian itu menjelaskan agar cara membaca nun mati atau tanwin
jelas dan terang, tanpa disertai dengung jika bertemu dengan huruf izhar.
Jadi pada dasarnya tanwin itu bermula dari nun mati yang kelihatan
dalam bahasa lisan dan hilang dalam bahasa tulisan. Contoh :
b. Huruf-huruf izhar
Huruf izhar ada 6 macam, keenam huruf itu disebut huruf halqi ( ‫ح ْل ِقي‬
َ ‫) ال‬,
َ Dibaca ‫س ِم ْيعُ ْن َع ِل ْي ُم ْن‬
‫س ِميْع َع ِليْم‬ َ karena makhraj huruf izhar pada halqi (tenggorokan). Adapun huruf-huruf
‫س ََلما تَا ّما‬َ Dibaca ‫س ََل َم ْن تَا َّم ْن‬ َ halqi adalah : ‫ ء هـ ح خ ع غ‬. Dengan keenam huruf itu pula, maka
bacaan ini bisa disebut dengan izhar halqi. ( ‫ح ْل ِقي‬
َ ‫ار‬ ْ ‫)ا‬
ْ ‫ِظ َه‬
Dari pengertian di atas, tampak bahwa antara nun mati dan tanwin Contoh :
mempunyai persamaa dan perbedaan. Persamaannya yaitu terletak
No Tertulis Dibaca Sebab
pada huruf nun-nya yang mati. Sedangkan perbedaaanya yaitu: nun mati
tampak jika diucapkan maupun ditulis, dan tanwin hanya tampak nun-nya
ketika diucapkan bukan ditulis.
1 ََ‫َي ْنئ َ ْون‬ ََ‫َي ْنئ َ ْون‬ ‫ ن‬bertemu ‫ء‬
Baca juga: Pengenalan dasar-dasar huruf hijaiyah
B. Hukum Nun Mati dan Tanwin
Nun mati atau tanwin yang bertemu salah satu huruf hijaiyah, 2
ٰ ‫ُكل‬
ََ‫ََا َمن‬ ٰ ‫ُكلّ ْن‬
ََ‫ََا َمن‬ ‫ ـــٌـ‬bertemu ‫ء‬
mempunyai dampak hukum tersendiri dalam bacaaanya. Ada yang
dibaca terang (izhar), memasukkan (idgham), menukar atau berubah
(iqlab ) dan menyembunyikan (ikhfa’). Dari dampak tersebut, maka bila
ada nun mati atau tanwin bertemu huruf hijaiyah mempunyai 4 hukum, 3 ََ‫َي ْن َه ْون‬ ََ‫َي ْن َه ْون‬ ‫ ن‬bertemu ‫ه‬
yaitu:
1. Izhar (‫ار‬ ْ ‫)ا‬
ْ ‫ِظ َه‬
2. Idgham ( ‫) اِ ْدغَا ْم‬ 4 َ‫قَ ْومََهَاد‬ َ‫قَ ْو ِم ْنََهَاد ِْن‬ ‫ ـــــ‬bertemu ‫ه‬
3. Iqlab ( ْ‫) اِ ْق ََلب‬
“Pertemuan huruf yang mati dengan huruf yang hidup sehingga kedua
5 َ‫ِم ْنََ ِع ْلم‬ َ‫ِم ْنََ ِع ْلم‬ ‫ ن‬bertemu ‫ع‬ huruf itu menjadi satu huruf yang ditasydid”.

Dari pengertian diatas, tampak bahwa cara membaca bacaan idgham

َ‫َجنَّةََ َعا ِليَة‬ َ‫َجنَّتِ ْنََ َعا ِليَ ِت ْن‬


adalah memasukkan nun mati atau tanwin pada huruf-huruf idgham, dan
6 ‫ ــــــ‬bertemu ‫ع‬ seakan-akan kedua huruf itu menjadi satu. Seperti huruf-huruf yang
ditasydid walaupun asal kedua huruf ini tidak bertasydid.

7 َ‫ِم ْنََ ِغ ّل‬ َ‫ِم ْنََ ِغ ّل‬ ‫ ن‬bertemu ‫غ‬ b. Huruf-huruf Idgham
Huruf idgham ada 6 macam, yang terkumpul pada rumus : َ‫َي ْر ِملُ ْون‬
ََ‫َع ِزي ٌْز‬ sehingga jika ada nun mati dan tanwin bertemu salah satu keenam huruf

8 ‫َغفُ ْو ٌَر‬ َ‫َع ِزي ُْز ْنََ َغفُ ْو ُر ْن‬ ‫ ـــٌـ‬bertemu ‫غ‬ tersebut, maka nun mati dan tanwin tersebut harus dimasukkan padanya.
Keenam huruf itu ada yang dibaca mendengung ada yang tidak, karena
itu idgham terbagi menjadi dua macam.

9 َ‫َوا ْن َح ْر‬ ‫َوا ْن َحر‬ ‫ ن‬bertemu ‫ح‬ c. Pembagian Idgham


1. Idgham Bighunnah (‫بغنة‬ ‫) ادغام‬
2. Idgham Bilaghunnah ( ‫) ادغام بَلغنة‬
10 ‫َح ِم ْي ٌمََ َح ِم ْي ًما‬ َ‫َح ِم ْي ُم ْنََ َح ِم ْي َم ْن‬ ‫ ـــٌـ‬bertemu ‫ح‬  Idgham bighunnah sebagaimana dalam pengertian di atas,
adalah membunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkan
pada huruf idgham bighunnah, yaitu : ‫( يَ ْن ُم ْو‬ya’, nun, mim, wawu)
11 َ‫ِم ْنََ َخيْر‬ َ‫ِم ْنََ َخي ِْر ْن‬ ‫ ن‬bertemu ‫خ‬ disertai mendengung. Cara membunyikannya harus memasukkan
nun mati atau tanwin pada keempat huruf tersebut:
Contoh:
12 ‫نِدَآ ًءََ َخ ِفيًّا‬ َ‫نِدَآ َء ْنََ َخ ِفي َّْن‬ ‫ ـــًــ‬bertemu ‫خ‬
No Tertulis Dibaca Sebab
2. Bacaan Idgham
a. Pengertian Idgham
Menurut Muhammad Mahmud, idgham dalam arti bahasa berarti: ‫ِإ ْدخَا ُل‬ 1 َ‫َم ْنََ َيقُ ْو ُل‬ َ‫َم ْيََ َيقُ ْو ُل‬ ‫ ن‬bertemu ‫ى‬
‫ْئ‬ َّ ‫ْئ فِى ال‬
ِ ‫شي‬ َّ ‫ال‬
ِ ‫شي‬ (Memasukkan sesuatu pada sesuatu). Arti ini
jika dikembangkan berarti memasukkan huruf nun mati pada idgham.
2 ََ‫بَ ْر ٌقََيَ ْج َعلُ ْون‬ ََ‫بَ ْرقُ ْىََيَ ْج َعلُ ْون‬ ‫ ــٌـ‬bertemu ‫ى‬
Sedangkan dalam arti istilah idgham berarti:

َ‫َع ْنََنَ ْفس‬ ْ ‫َع ْنََنَ ْف‬


َ‫سن‬ ‫ ن‬bertemu ‫ن‬
َ ‫اال ْدغَا ُم ُه َو ا ِْلتِقَا ُء َح ْرف‬
ُ ‫سا ِكن بِ ُمت َ َح ِ ّرك بِ َحي‬ 3
‫ْث‬ ِ
‫شدَّدا‬َ ‫ان َح ْرفا ُم‬
ِ ‫صي َْر‬
ِ َ‫ي‬
ٌََ‫طة‬َّ ‫ِح‬ 3 ٌ ‫بُ ْن َي‬
َ‫ان‬ َ‫بُ ْن َيا ٌن‬ ‫ ن‬bertemu ‫ى‬
4 ‫نَ ْغ ِف ْرلَ ُك َْم‬ َّ ‫نَ ْغ ِف ْرلَ ُك َْم ِح‬
َ‫طت ُ ْن‬ ‫ ــٌـ‬bertemu ‫ن‬
4 ‫دُ ْنيَا‬ ‫دُ ْنيَا‬ ‫ ن‬bertemu ‫ى‬
5 َ‫ِم ْنََ َمالــ‬ ْ ‫ِم ْمََ َم‬
َ‫الــن‬ ‫ ن‬bertemu ‫م‬  Idgham Bilaghunnah cara membaca nun mati atau tanwin dengan
memasukkanya pada huruf lam dan ra’ tanpa mendengung.
Karena itu, huruf idgham bilaghunnah terdapat dua macam,
6 ‫صفًّى‬
َ ‫َماءََ ُم‬ َ‫صفّ ْن‬
َ ‫َمائِ ْمََ ُم‬ ‫ ـــــ‬bertemu ‫م‬ yaitu ‫ ( لر‬lam dan ra’ ). Jika ada nun mati atau tanwin bertemu
salah satu dari kedua huruf itu, maka wajib dimasukkan padanya
tanpa mendengung.
7 َ ‫ِم ْن‬
‫ََوالــ‬ ‫ََوالــ‬
َ ‫ِم ْو‬ ‫ ن‬bertemu ‫و‬ Contoh :

No Tertulis Dibaca Sebab

8 َ‫ََوا ِه َي ْة‬
َ ‫يَ ْو َمئِذ‬ َ‫ََوا ِه َي ْة‬
َ ‫ذو‬
ْ ِ‫يَ ْو َمئ‬ ‫ ـــــ‬bertemu ‫و‬
1 ُ‫ِم ْنََلَدُ ْن َه‬ ُ‫ِم ْلََلَدُ ْن َه‬ ‫ ن‬bertemu ‫ل‬
Dan hukum bacaan idgham bighunnah mempunyai syarat yaitu: harus
terjadi dalam dua kalimat. Maksudnya antara nun mati dan tanwin harus
terpisah dengan huruf idgham bighunnah.
ََ‫َر ْح َمت َ ْل‬
2 ََ‫ََلّ ْلعَالَ ِميْن‬
ِ ً‫َر ْح َمة‬ ََ‫ِلّ ْلعَالَ ِميْن‬ ‫ ـــًــ‬bertemu ‫ل‬
Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, yaitu nun mati atau tanwin bertemu
salah satu huruf idgham bighunnah dalam satu kalimat, maka cara
membacanya terang (izhar). Ulama tajwid menyebutkan dengan
istilah izhar kilmi ( ‫) اظهار كلمى‬, karena kejadian izhar berdasarkan satu
3 َ ‫ِم ْن‬
َ‫ََر ِبّ ِه ْم‬ َ‫ََر ِبّ ِه ْم‬
َ ‫ِم ْر‬ ‫ ن‬bertemu ‫ر‬
kalimat. Atau disebut izhar wajib ( ‫ ) اظهار واجب‬karena sangat wajib
meng-izharkan (menerangkan) bacaannya.
Contoh:
4 َ‫ََر ِح ْي ٌم‬
َ ‫ُف‬
ٌ ‫َرؤ‬ َ ‫َر ُؤفُ ْر‬
َ‫ََر ِح ْي ٌم‬ ٌ ‫ـَـ‬
‫َ ـ‬bertemu ‫د‬
No Tertulis Dibaca Sebab
3. Bacaan Iqlab
a. Pengertian Iqlab
Menurut Muhammad Mahmud, iqlab dalam arti bahasa adalah : ‫ت َ ْح ِو ْي ُل‬
ٌَ ‫ص ْن َوا‬
‫ن‬ ِ ٌَ ‫ص ْن َو‬
‫ان‬ ِ ‫ ن‬bertemu ‫و‬ ‫ْئ َع ْن َو ْج ِه ِه‬ َّ ‫ ال‬: “mengubah bentuk sesuatu dari asalnya“. Dalam
1
ِ ‫شي‬
arti mengubah huruf nun mati atau tanwin pada huruf iqlab.

2 ٌ ‫قِ ْن َو‬
َ‫ان‬ ٌ ‫قِ ْن َو‬
َ‫ان‬ ‫ ن‬bertemu ‫و‬ Sedangkan menurut arti istilah adalah:
ُ ‫ا َ ْ ِال ْق ََل‬
ِ‫ب ُه َو َج ْع ُل َح ْرف َم َكانَ َح ْرف اَخ ََر َم َع ُم َرا َعاة‬ disertai mendengung, atau ketika mengucapkan nun mati atau tanwin
seakan-akan bertemu huruf “ng” seperti dalam bahasa Indonesia.
‫اْلغُنَّ ِة‬
“Menjadikan huruf satu pada ketentuan huruf lain disertai mendengung” b. Huruf-huruf Ikhfa’
Huruf ikhfa’ sebanyak 15 macam, yang terkumpul pada awal kata berikut
ini:
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa nun mati atau tanwin
ketika bertemu dengan huruf iqlab, maka nun mati atau tanwin tersebut
harus dibaca sebagaimana bacaan iqlab disertai mendengung. َ ‫ ُد ْم‬# ‫س َما‬
‫ط ِيّبا ِز ْد ِفى‬ َ ‫ف َذاثَنَا َك ْم َجا َد ش َْخص قَ ْد‬
ْ ‫ص‬
ِ
b. Huruf iqlab َ ‫ض ْع‬
‫ظا ِلما‬ َ ‫تُقى‬
Huruf iqlab hanya satu, yaitu ba’ ( ‫) ب‬. Maka ketika ada nun mati atau
tanwin bertemu dengan huruf ba’, maka nun mati atau tanwin itu harus Dari kelima belas huruf ikhfa’ itu terdapat 3 klasifikasi, yaitu:
dibaca mim ( ‫ ) م‬karena bacaan iqlab.
Contoh : 1. Ikhfa’ A’la ( ‫اَع ْٰلى‬‫) ا ِْخفَا ُء‬, yaitu bacaan ikhfa’ yang lebih lama dari
No Tertulis Dibaca Sebab
ghunnahnya, adapun hurufnya ada tiga, yaitu: ,‫ت‬
‫ط‬,‫ د‬contoh: ‫ت‬ ِ ‫ط ِيّ َبا‬ َ ‫ ِم ْن‬, ‫ِم ْن د ُْو ِن‬
Ikhfa’ Adna ( ‫ِخفَاء اَد ْٰنى‬ ْ ‫) ا‬, yaitu bacaan ikhfa’ yang lebih pendek
َ‫ا َ ْن ِبئْ ُه ْم‬ َ‫ا َ ْم ِبئْ ُه ْم‬ ‫ ن‬bertemu ‫ب‬ 2.
1
dari ghunnah, adapun hurufnya ada dua : ‫ ك‬, ‫ ق‬contoh: ‫ن‬ ْ ‫َم‬
‫ ِم ْن قَ ْب ِل‬, َ‫َكان‬
2 َ‫َع ِل ْي ٌمََ ِبذَات‬ َ‫َع ِل ْي ُم ْمََ ِبذَات‬ ‫ ــٌـ‬bertemu ‫ب‬ 3. ْ ‫س‬
Ikhfa’ Ausath ( ‫ط‬ َ ‫) ا ِْخفَا ْء ا َ ْو‬, yaitu antara bacaan ikhfa’ dengan
ghunnah sama-sama sedang, adapun hurufnya yaitu selain dari
4. Bacaan Ikhfa
a. Pengertian Ikhfa’ bagian ikhfa A’la dan ikhfa’ Adna. Contohnya: ُ‫ ا َ ْنزَ ْلنَاه‬, ‫س ُك ْم‬
َ ُ‫ا َ ْنف‬
Menurut Muhammad Mahmud, ikhfa dalam arti bahasa
adalah: ‫ستْ ُر‬
َّ ‫“ ال‬menutupi atau menyembunyikan“. Contoh:

Sedangkan dalam arti istilah adalah:


No Tertulis Dibaca Sebab

‫ى‬ْ َ ‫سا ِكن َعارا‬ َ ‫ق بِ َح ْرف‬ ْ ُّ‫ارة َع ِن الن‬


ِ ‫ط‬ َ َ‫ا َ ْ ِال ْخفَا ُء ُه َو ِعب‬
ِ ْ ‫ار َو‬
‫اال ْدغ َِام َم َع‬ ِ ‫ظ َه‬ْ ‫اال‬
ِ َ‫صفَة بَيْن‬ ِ ‫خَالــ َع ْن الت َّ ْش ِد ْي ِد َعلَى‬ 1 ُ ‫ا ُ ْن‬
ََ‫ص ْرن‬ ُ ‫ا ُ ْن‬
ََ‫ص ْرن‬ ‫ ن‬bertemu ‫ص‬
ِ ‫اء الغُنَّ ِة فِى اْل َح ْر‬
‫ف‬ ِ َ‫َبق‬
“Ikhfa’ adalah mengungkapkan huruf yang mati dan tersembunyi atau
sunyi dari tasydid pada bacaan antara terang dan memasukkan dengan 2 ‫صدَقُ ْوا‬
َ ََ‫ِر َجا ٌل‬ َ ََ‫ِر َجالُ ْن‬
‫صدَقُ ْوا‬ ‫ ــٌـ‬bertemu ‫ص‬
mendengungkan pada huruf pertama”.

Pengertian tersebut tampak jelas bahwa bacaan yang samar-samar 3 َ‫ُم ْنذ ٌِر‬ َ‫ُم ْنذ ُِر ْن‬ ‫ ن‬bertemu ‫ذ‬
antara izhar (terang) dengan idgham (memasukkan pada yang lain)
‫ص َوا َب ْنََ‬‫َ‬ ‫‪14‬‬ ‫س ََل ٌمََقَ ْو ًلَ‬
‫َ‬ ‫س ََل ُم ْنََقَ ْو ْ‬
‫لنَ‬ ‫َ‬ ‫ق ‪ bertemu‬ــٌـ‬
‫‪4‬‬ ‫ص َوابًاَذَا ِل َكَ‬
‫َ‬ ‫ذَا ِل ََ‬
‫ك‬ ‫ذ ‪ bertemu‬ـــًــ‬
‫‪15‬‬ ‫ِم ْنََ ُ‬
‫س ُه ْو ِل َها‬ ‫ِم ْنََ ُ‬
‫س ُه ْو ِل َها‬ ‫س ‪ bertemu‬ن‬
‫‪5‬‬ ‫َم ْنث ُ ْو ًرا‬ ‫َم ْنث ُ ْو َر ْنَ‬ ‫ث ‪ bertemu‬ن‬
‫بِقَ ْلبِ ْنََ‬
‫‪6‬‬ ‫ابََثَاقِ ٌ‬
‫بَ‬ ‫ِش َه ٌ‬ ‫ِش َهابُ ْنََثَاقِبُ ْنَ‬ ‫ث ‪ bertemu‬ــٌـ‬ ‫‪16‬‬ ‫بِقَ ْلبََ َ‬
‫س ِليْمَ‬ ‫س ِلي ِْم َْ‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫س ‪ bertemu‬ـــــ‬

‫‪7‬‬ ‫ا ِْنََ ُك ْنت ُ ْمَ‬ ‫ا ِْنََ ُك ْنت ُ ْمَ‬ ‫ك ‪ bertemu‬ن‬ ‫‪17‬‬ ‫ا َ ْندَادًا‬ ‫ا َ ْندَاد ًْنَ‬ ‫د ‪ bertemu‬ن‬

‫ُم ْس ِرفُ ْنََ‬ ‫قِ ْن َوانُ ْنََ‬


‫‪8‬‬ ‫فََ َكذَّ ٌ‬
‫ابَ‬ ‫ُم ْس ِر ٌ‬ ‫َكذَّابُ َْ‬
‫ن‬ ‫ك ‪ bertemu‬ــٌـ‬ ‫‪18‬‬
‫انََدَانِ َي َةٌ‬
‫قِ ْن َو ٌ‬ ‫دَانِ َيت ُ َْ‬
‫ن‬ ‫د ‪ bertemu‬ــٌـ‬

‫‪9‬‬ ‫َم ْنََ ََٓجا َءَ‬ ‫َم ْنََ ََٓجا َءَ‬ ‫ج ‪ bertemu‬ن‬ ‫‪19‬‬
‫اِ ْن َ‬
‫ط ِلقُ ْوا‬ ‫اِ ْن َ‬
‫ط ِلقُ ْوا‬ ‫ط ‪ bertemu‬ن‬

‫َع ْينُ ْنََ‬ ‫‪20‬‬ ‫َب ْلدَةٌََ َ‬


‫ط ِيّ َب َةٌ‬ ‫َب ْلدَت ُ ْنََ َ‬
‫ط ِيّبَت ُ ْنَ‬ ‫ط ‪ bertemu‬ــٌـ‬
‫‪10‬‬
‫اريَ َةٌ‬
‫َعي ٌْنََ َج ِ‬ ‫اريَت ُ َْ‬
‫ن‬ ‫َج ِ‬ ‫ج ‪ bertemu‬ــٌـ‬
‫‪21‬‬ ‫ا َ ْنزَ ْلنَا‬ ‫ا َ ْنزَ ْلنَا‬ ‫ز ‪ bertemu‬ن‬
‫‪11‬‬ ‫يُ ْن ِش ُ‬
‫ئَ‬ ‫يُ ْن ِش ُ‬
‫ئَ‬ ‫ش ‪ bertemu‬ن‬
‫‪22‬‬
‫ساَزَ ِكيَ َةً‬
‫نَ ْف ً‬ ‫نَ ْف ً‬
‫س ْنََزَ ِكيَت َ ْنَ‬ ‫ز ‪ bertemu‬ـــًــ‬
‫ِلنَ ْف ْ‬
‫سنََ‬
‫‪12‬‬ ‫ِلنَ ْفسََ َ‬
‫ش ْيئًا‬ ‫ش ْيئ َ َْ‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫ش ‪ bertemu‬ـــــ‬ ‫‪23‬‬ ‫ِليُ ْن ِف ْقَ‬ ‫ِليُ ْن ِف ْقَ‬ ‫ف ‪ bertemu‬ن‬

‫‪13‬‬ ‫ِم ْنََقَ ْب ُلَ‬ ‫ِم ْنََقَ ْب ُلَ‬ ‫ق ‪ bertemu‬ن‬ ‫‪24‬‬ ‫خَا ِلدًاَفِ ْي َها‬ ‫خَا ِلدَ ْنََفِ ْي َها‬ ‫ف ‪ bertemu‬ـــًــ‬
‫‪25‬‬ ‫ِم ْنََت َ ْح ِت َها‬ ‫ِم ْنََت َ ْح ِت َها‬ ‫ت ‪ bertemu‬ن‬

‫‪26‬‬ ‫َجنَّاتََت َ ْج ِر ْ‬
‫ىَ‬ ‫َجنَّاتِ ْنََت َ ْج ِر ْ‬
‫ىَ‬ ‫ت ‪ bertemu‬ـــــ‬

‫‪27‬‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ض ْودَ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ض ْود ِْنَ‬ ‫ض ‪ bertemu‬ن‬

‫ُك ًَّلََ‬
‫‪28‬‬ ‫ُك ًَّلََ َ‬
‫ض َر ْبنَا‬ ‫ض َر ْبنَا‬ ‫َ‬ ‫ض ‪ bertemu‬ـــًــ‬

‫‪29‬‬
‫يَ ْن ُ‬
‫ظ ُر ْونََ‬ ‫يَ ْن ُ‬
‫ظ ُر ْونََ‬ ‫ظ ‪ bertemu‬ن‬

‫‪30‬‬ ‫قُ ًرىَ َ‬


‫ظا ِه َر َة ً‬ ‫قُ َر ْنََ َ‬
‫ظا ِه َر َة ً‬ ‫ظ ‪ bertemu‬ـــًــ‬

Anda mungkin juga menyukai