Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Ilmu Tajwid

Tajwīd (‫ )تجويد‬secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah

atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (‫تجويدا‬-‫يج ّود‬-‫)ج ّود‬
dalam bahasa Arab.

Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan
memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.

Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan
atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Quran maupun bukan.

Hukum mempelajari ilmu tajwid

Seseorang dikatakan benar dalam membaca Al-Qur’an adalah ketika dia membacanya sesuai
dengan qoidah-qoidah ilmu tajwid, karena Alloh Ta’ala berfirman :

َ ْ‫{ َو َرتِّ ِل ْالقُر‬


) 4 : ‫آن تَرْ تِيالً } (الم ّز ِّمل‬

Artinya : “Dan bacalah Al-Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan)”. (Al-Muzammil:4)

Maknanya adalah jelaskanlah bacaannya dengan sejelas-jelasnya.

Maka dengan demikian para ulama bersepakat bahwa mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu
kifayah akan tetapi mengamalkannya adalah fardhu ‘ain.

1. Hukum Bacaan Nun Mati/ Tanwin

Nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬jika


bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah,
hukum bacaannya ada 5 macam, yaitu:

Izhar  (‫)إظهار‬

Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu dengan salah
satu huruf halqi (‫) ا ح خ ع غ ه‬, maka dibacanya jelas/terang.

1
Berikut ini contoh apabila ada nun mati atau tanwin (‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu dengan

‫ع‬ ‫سواء عليهم‬

‫ا‬ ‫عذ ا با ا ليما‬

Idgham  (‫)إدغام‬

Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung)

Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬kedalam huruf sesudahnya
dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: ‫ن م و ي‬

Berikut ini contoh apabila ada nun mati atau tanwin (‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu dengan

‫م‬ ‫هد ئ من ر بهم‬

‫و‬ ‫غشا و ة و لهم‬

2
Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung)

Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬kedalam huruf sesudahnya
tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra (‫ ل‬،‫)ر‬

Berikut ini contoh apabila ada nun mati atau tanwin (‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu dengan

‫ل‬ ‫و لكن ال يشعرو ن‬

‫ر‬ ‫من ر بهم‬

Iqlab  (‫)إقالب‬

Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu
dengan huruf ba (‫)ب‬, maka cara membacanya dengan menyuarakan /merubah bunyi ‫ْن‬
menjadi suara mim (‫) ْم‬, dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.

Berikut ini contoh apabila ada nun mati atau tanwin (‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu dengan

‫ب‬ ‫من بعد‬

‫ب‬ ‫فرش بطا‬

Ikhfa  (‫)إخفاء‬

Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu
dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 (‫) ت ث ج د ذ س ش ص ض ط ظ ف ق ك‬, maka dibacanya
samar-samar, antara jelas dan tidak (antara izhar dan idgham) dengan mendengung.

Berikut ini contoh apabila ada nun mati atau tanwin (‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu dengan

‫و‬ ‫ينفقون‬

‫ز‬ ‫انزل‬
3
Pengertian Mad

Mad ialah memanjanagkan bunyi suatu huruf, yang dipanjangkan dengan huruf Mad.

Huruf Mad ada tiga, yaitu ….. alif, wau, ya

Sesuatu huruf dibaca mad, bila huruf tersebut diringi dengan sesuatu huruf mad sebagai
berikut :

a) Alip mati sesudah huruf berbaris fathah (____)


b) Wau mati sesudah huruf berbaris dhammah (____)
c) Yaa mati sesudah huruf berbaris kasrah (____)

Mad ada dua macam,

Hukum Mad dibagi dua, Mad Asli dan Mad Far’i

a. Mad Asli

1. Mad Thabii

Yang dinamakan dengan mad Thabi’i, adalah: jika fathah diikuti ALIF, kasrah diikuti
YA, dhummah diikuti WAWU. Panjang bacaannya: satu alif (dua harakat)

Contoh:

‫نُ ْو ِح ْيهَا‬       ‫َدا – ِديْ – ُد ْو‬

b. Mad Far’i

Mad Far’i dibagi menjadi 13, antara lain:

1. Mad wajib muttashil

Mad Thabii bertemu hamzah dalam satu kalimat.

4
Panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat).

Contoh:

‫ نِ َدا ًء‬            ‫ لِقَا َء نَا‬              ‫َجا َء‬

2. Mad jaiz munfashil

Mad Thabii bertemu hamzah (bentuknya huruf alif) di lain kalimat.

Panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat).

Contoh:

‫ اِنَّا اَ ْن َز ْلنَا‬                  ‫اِنَّا اَ ْعطَ ْينَا‬

3. Mad ‘aridh lissukun

Mad Thabii bertemu huruf hidup dibaca waqaf.

Panjang bacaannya:  3 alif (6 harakat).

Contoh:

ِ ‫ ِعقَا‬               ‫ك = اَب ُْو ْك‬


ْ‫ب = ِعقَا ب‬ َ ‫اَب ُْو‬

4. Mad ‘iwadh

jika ada fathah tanwin yang dibaca waqaf, selain TA’ marbuthah. Panjang bacaannya:
1 alif (2 harakat).

Contoh:

‫َعلِ ْي ًما = َعلِ ْي َما‬


5. Mad shilah

5
setiap dhomir HU dan HI apabila didahului huruf hidup.

Mad shilah dibagi dua, yaitu: Mad shilah qashirah dan Mad shilah thawilah.

Yang dinamakan Mad shilah thawilah, adalah Mad shilah qashirah bertemu huruf
hamzah (bentuknya alif).

Panjang bacaan Mad shilah qashirah: 1 alif (2 harakat).

Contoh:

‫ بِه‬ -‘‫لَه‬

Panjang bacaan Mad shilah thawilah: 2,5 alif (5 harakat).

Contoh:

‫اَ َّن َما لَه اَ ْخلَ َده‬

6. Mad badal

Setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang.

Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).

Contoh:

‫ اُ ْو ِت َي‬                 ‫ اِ ْيتُ ْو نِ ْي‬             ‫ا َمنُ ْوا‬

7. Mad tamkin

YA kasrah bertasydid bertemu YA sukun.

6
Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).

Contoh:

‫ نَبِي َِّن‬                ‫ ُحيِّ ْيتُ ْم‬                  ‫اُ ِّميِّي َْن‬

8. Mad lin

Fathah diikuti WAWU atau YA sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf.

Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).

Contoh:

‫ اِلَ ْي ِه = اِلَ ْي ْه‬                  ‫ف‬


ْ ‫ف = َخ ْو‬
ٌ ‫َخ ْو‬

9. Mad lazim mutsaqqal kalimi

Mad Thabii bertemu tasydid.

Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).

Contoh:

‫ضا لِّ ْي َن‬


َ ‫َو الَ ال‬

10. Mad lazim mukhaffaf kalimi

Mad badal bertemu sukun.

Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).

Contoh:

‫ا ْال َن‬

11. Mad lazim musyabba’ harfi

7
Huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 3 alif (6 harakat).

Jumlah hurufnya ada 8, yaitu:

‫نقصعسلكم‬

Contoh:

‫ ا ل ّمص‬     ‫ ا ل ّم‬   ‫ ص‬  ‫ ق‬  ‫ن‬

12. Mad lazim mukhaffaf harfi

huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 1 alif (2 harakat).

Jumlah hurufnya ada 5, yaitu:

‫حيطﻫر‬

Contoh:

‫ ا ل ّمر‬           ‫ كهيعص‬        ‫ عسق‬          ‫يس‬          ‫طه‬

13. Mad farq

Mad badal bertemu tasydid. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).

Contoh:

ُ‫قُلْ ْاال هلل‬

Pengertian Bacaan Gharib

A.  Pengertian Gharib al-Qur’an

8
1. Lafal gharaib berasal dari bahasa Arab, yakni jamak dari gharibah yang berarti
asing atau sulit pengertiannya. Apabila dihubungkan dengan Alqur’an maka
yang dimaksudkan adalah ayat-ayat Alqur’an yang yang sukar pemahamannya
sehingga hampir-hampir tidak dimengerti

2. Menurut Muchotob Hamzah Gharib al qur'an adalah Ilmu al Qur’an yang


membahas mengenai arti kata dari kata-kata yang ganjil dalam al Qur’an yang
tidak biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari.

3. Banyak lafal dalam ayat-ayat Alqur’an yang aneh bacaannya. Maksud aneh
adalah ada beberapa bacaan tulisan Alqur’an yang tidak sesuai dengan kaidah
aturan membaca yang umum atau yang biasa berlaku dalam kaidah bacaan
bahasa arab. Hal ini menunjukkan adanya keistimewaan Alqur’an yang
mengandung kemukjizatan yang sangat tinggi, disinilah letak kehebatannya
sehingga kaum sastrawan tidak mampu menandinginya. Dari segi tulisan,
mushaf yang kita terima ini tidak ada masalah karena telah dipersatukan
tulisannya oleh khalifah Usman.

B.       Macam-Macam Bacaan Gharib Dalam Alqur’an

1.    Saktah
Menutut Hafs, saktah yaitu, berhenti sebentar, tanpa bernafas dengan niat melanjutkan
bacaan. Di dalam Al-Qur'an ada 4, yaitu:

(1) Surah Kahfi: 1-2,


(2) Surah Yasin: 52,
(3) Surah Al-Qiyamah: 27, dan
(4) Surah Al-Muthaffifin: 14.

Berikut ini contoh-contoh saktah dalam sebuah ayat yang lengkap:

}18/1{ ‫اب َومَلْ جَيْ َعل لَّهُ ِع َو َجا‬ ِ ِِ ِ ِِ


َ ‫احْلَ ْم ُد للَّه الَّذي‬
َ َ‫َأنز َل َعلَى َعْبده الْكت‬
9
‫َأجًرا‬ ِ ‫الصاحِل‬
َّ ‫ات‬ ِ َّ‫نذر بْأسا ش ِد ًيدا ِمن لَّ ُدنْه ويبشِّر الْم ِمنِني ال‬
ِ ‫َقيِّما لِّي‬
ْ ‫َأن هَلُ ْم‬ َ َّ ‫ين َي ْع َملُو َن‬
َ ‫ذ‬ َ ‫ْؤ‬ ُ َ َُ َ ُ َ ً َ َ ُ ً
}18/2{ ‫َح َسنًا‬

‫ص َد َق الْ ُم ْر َسلُو َن‬ ِ ِ


{
َ ‫قَالُوا يَا َو ْيلَنَا َمن َب َعَثنَا من َّم ْرقَدنَا َه َذا َما َو َع َد الرَّمْح َ ُن َو‬
}36/52

‫اق‬
ٍ ‫َوقِيل َ َمنْ َر‬
}75/27{

َ ‫َكاَّل بَ ْل َرا َن َعلَى ُقلُوهِبِم َّما َكانُوا يَ ْك ِسبُو‬


}83/14{ ‫ن‬

2.    Imalah
Yaitu, bacaannya condong miring dari harakat fathah ke kasrah, dan dari huruf alif ke ya’
(Kecenderungan fathah kepada kasrah sehingga seolah-olah dibaca re). Imalah hanya
terdapat 1 kata dalam Al-Qur'an, Surah Huud ayat 41, Juz 12.

‫يم‬ ِ ‫ال ار َكبواْ فِيها بِس ِم اللّ ِه مجراها ومرساها ِإ َّن ريِّب لَغَ ُفور َّر‬
‫ح‬
}11/41{
ٌ ٌ َ َ َ ُْ َ َ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ َ‫ َوق‬ 
3.    Isymam
Yaitu, setelah mendengungkan (menggunahkan) nun kemudian bibirnya maju (monyong) dan
ditahan satu harakat. Isymam di dalam Al-Qur'an hanya ada 1, yaitu di Surah Yusuf ayat 11,
Juz 12.

ِ َ‫ك الَ تَْأمنَّا علَى يوسف وِإنَّا لَه لَن‬


 }12/11{ ‫اص ُحو َن‬ َ َ‫ قَالُواْ يَا َأبَانَا َما ل‬ 
ُ َ َ ُ ُ َ َ
4. Shod dibaca Sin
Yaitu, huruf Shad dalam sebuah kata dibaca Sin biasa. Oleh karena itu sebagian Mushaf

menulis sin kecil diatasnya, dibaca ُ‫ َويَ ْبسُط‬dan  ‫سطَة‬


ْ َ‫ب‬
Bacaan ini di dalam Al-Qur'an terdapat
di Surah Al-Baqarah ayat 245, Juz 2 dan di Surah Al-A’raf ayat 69 Juz 8

10
ِ ِ ‫ َّمن َذا الَّ ِذي ي ْق ِرض اللّه َقرضا حسنًا َفيض‬ 
ُ ِ‫َأض َعافًا َكث َري ًة َواللّهُ َي ْقب‬
‫ض‬ ْ ُ‫اع َفهُ لَه‬ َُ ََ ً ْ َ ُ ُ

.}2/245{ ‫ط َوِإلَْي ِه ُت ْر َجعُو َن‬


ُ‫ص‬ُ ‫َو َي ْب‬
ِ ‫َأوع ِجبتم َأن جاء ُكم ِذ ْكر ِّمن َّربِّ ُكم علَى رج ٍل ِّمن ُكم لِي‬
‫نذ َر ُك ْم َواذ ُك ُرواْ ِإ ْذ‬ُ ْ َُ َ ْ ٌ ْ َ ْ ُْ َ َ
‫صطَةً فَاذْ ُك ُرواْ آالء اللّ ِه‬ ٍ ُ‫َج َعلَ ُك ْم ُخلَ َفاء ِمن َب ْع ِد َق ْوِم ن‬
ْ َ‫وح َو َزا َد ُك ْم يِف اخْلَْل ِق ب‬

  }7/69{ ‫لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُحو َن‬


5. Ba’ diidham ke Mim
Yaitu, Huruf Ba’-Mati (disukun) ketika bertemu Mim diidghamkan ke huruf Mim
tersebut. Di dalam Al-Qur'an hanya terdapat 1 kali, yaitu di Surah Huud ayat 42 Juz 12     

‫وح ْابنَهُ َو َكا َن يِف َم ْع ِز ٍل يَا ُبنَ َّي ْار َكب َّم َعنَا‬‫ن‬
ُ ‫ى‬ ‫اد‬
َ َ‫ن‬ ‫و‬ ِ ‫و ِهي جَتْ ِري هِبِم يِف مو ٍج َكاجْلِب‬
‫ال‬
ٌ َ َ َْ ْ َ َ
ِ
}11/42{
َ ‫َوالَ تَ ُكن َّم َع الْ َكاف ِر‬
‫ين‬
 6.    Sukun diganti Lam
Yaitu, lam alif (‫ )ال‬ dibaca kasroh lam-nya , sedangkan kata ismun (‫ )اِ ْس ٌم‬hamzah-nya tidak
dibaca. Di dalam Al-Qur'an hanya terdapat di Surah Al-Hujuraat ayat 11 Juz 26.

‫وم ِّمن َق ْوٍم َع َسى َأن يَ ُكونُوا َخْيًرا ِّمْن ُه ْم َواَل نِ َساء‬
ٌ َ‫ين َآمنُوا اَل يَ ْس َخ ْر ق‬
َ
ِ َّ‫يا َأيُّها ال‬
‫ذ‬ َ َ
ِ ‫ِّمن نِّساء َعسى َأن ي ُك َّن َخْيرا ِّمْنه َّن واَل َت ْل ِم ُزوا َأن ُفس ُكم واَل َتنَاب ُزوا بِاَأْللْ َق‬
‫اب‬ َ َْ َ َ ُ ً َ َ َ
}49/11{ ‫ك ُه ُم الظَّالِ ُمو َن‬
َ ‫ب فَ ُْأولَِئ‬ ِ
ْ ُ‫وق َب ْع َد اِإْل ميَان َو َمن مَّلْ َيت‬
ِ ‫بِْئس‬
ُ ‫اال ْس ُم الْ ُف ُس‬ َ
7.    3 (tiga) model bacaan
Yaitu, 3 (tiga) macam bacaan yang terjadi karena washal dan waqaf. Ketiga hukum bacaan
tersebut adalah :
a)    Bila washal, Ra’-nya dibaca pendek keduanya.
b)   Bila waqaf pada kalimat pertama, Ra’ dibaca panjang 1 alif / 2 harakat.

11
c)    Bila Waqaf pada kalimat kedua, Ra’ kalimat pertama dibaca qasr (pendek) dan Ra’
kalimat kedua dibaca sukun (mati).

3 (tiga) buah model bacaan asing ini hanya terdapat di Surah Al-Insaan ayat 15-16.

‫} َق َوا ِريرَ ِمن فِض ٍَّة‬76/15{ ‫ت َق َوا ِر َيرا‬ ٍ ‫اف َعلَْي ِهم بِآنِي ٍة ِّمن فِض ٍَّة وَأ ْكو‬
ْ َ‫اب َكان‬ َ َ َ ُ َ‫َويُط‬

}76/16{ ‫وها َت ْق ِد ًيرا‬


َ ‫َّر‬
ُ ‫قَد‬
8.    Tashiil
Yaitu, Hamzah pertama dibaca tahqiq (jelas) dan pendek, sedangkan hamzah kedua
dibaca tashiil, yaitu meringankan bacaan antara Hamzah dan Alif. Di dalam Al-Qur'an
hanya terdapat 1 kali, yaitu di Surah Fussilaat, ayat 44:

‫ين َآمنُوا ُه ًدى َو ِش َفاء‬ ِِ ِ ِّ ُ‫َولَ ْو َج َع ْلنَاهُ ُق ْرآنًا َْأع َج ِميًّا لََّقالُوا لَ ْواَل ف‬
َ ‫ت آيَاتُهُ َأَأ ْع َجم ٌّي َو َعَريِب ٌّ قُ ْل ُه َو للَّذ‬
ْ َ‫صل‬
ٍ ِ‫ان بع‬ ِ ِ‫هِن‬ ِ َّ
}41/44{ ‫يد‬ ٍ َ ‫ين اَل يُْؤ ِمنُو َن يِف آذَا ْم َو ْقٌر َو ُه َو َعلَْي ِه ْم َع ًمى ُْأولَِئ‬
َ ‫ك يُنَ َاد ْو َن من َّم َك‬ َ ‫َوالذ‬

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Tajwid

http://abukhodijah.wordpress.com/2012/09/13/pengantar-ilmu-tajwid-pembahasan-pertama/

http://ryanfadhilah.blogspot.com/2012/04/12.html

http://ghurfatulaliyah.wordpress.com/ilmu-tajwid/

http://paismpn4skh.wordpress.com/2009/09/25/hukum-bacaan-nun-matitanwin-dan-mim-
mati/

12

Anda mungkin juga menyukai