HUKUM TAJWID
Oleh : Hj. Siti Masruroh
A. HUKUM MAD
1. Mad Thabi’I / mad Asli
Yaitu Apabila ada fathah bertemu dengan alif ( ) اmati atau alif yang tidak berharakat, ada kasrah bertemu
dengan ya’ sukun ( ْ ) ي, ada dhamah bertemu dengan wau sukun ( ْ ) و, dan mad thabi’i muqaddar
yaitu berupa fathah tegak, kasrah tegak dan dhammah terbalik.
Mad artinya panjang , sedangkan thabi’i artinya : biasa.
Cara membaca mad thabi’i di baca panjang sepanjang dua harakat atau disebut satu alif.
Mad Layyin dibagi menjadi 2 kata, yang pertama Mad berarti panjang, dan Layyin
bermakna lembut atau lunak.
Contoh : .*ْ
ِ "+ ٍ ْ َ ُ6 ف
َ ا ﱢ َ ِء َوا ﱠ-َ& ْ ِر/ْ 0ِ ِ12َ ْ ِ إ. 5 ِ 2َ ْ 8ِ ِ
3. Mad ‘Aridl Lis Sukun
Yaitu : apabila ada mad thabi’i dan sesudahnya ada huruf hijaiyah berbaris hidup serta ada waqaf.
Mengapa di katakana mad ‘aridl lissukun ? karena huruf terakhirnya harus dibaca sukun.
Cara membaca mad arid lis-sukun ada tiga macam, yaitu boleh dua harakat ( Qashr) empat harakat (
Tawassuth), atau enam harakat (Thul). Yang paling utama adalah membaca dengan panjang bacaan enam
harakat.
Contoh : َ َأَ َرأ
9ِ :ْ? ا ﱠ ِ=ي ُ َ> ﱢ=بُ ;ِ ﱢ
4. Mad ‘Iwadl
adalah mad yang terjadi apabila ada fathatain berada di akhir ayat atau setelah fathatain ada waqaf.
Menurut bahasa mad artinya panjang dan Iwadl artinya pengganti. Sedangkan menurut istilah mad iwadl
Bacaan mad di sini menggantikan bunyi fathatain.
Cara membacanya dengan membaca fathatain dengan fathah biasa dan dipanjangkan sepanjang dua
harakat atau satu alif.
Contoh : ً; ﱠ اAَ َُ َ نCِ ْ هُ ۚ إِ ﱠFGْ َ ْ َواH
َ َر;ﱢ:ِ ْ #َ ِ; ْIَ َ ﱢ1
2
yaitu mad shilah yang diikuti oleh hamzah ( ) ءatau alif .Cara membacanya sepanjang 5 harakat atau dua
setengah alif.
ْ َا
Contoh : ُ ه:َ َ&Z ُCَ , Cِ َّ;ِ ْذUِهُ ا:َ Qْ 'ِ
10. Mad Badal ( َ ْ َ َ ْل )
Yaitu bila huruf mad ( ي, و, ) اmenggantikan hamzah ( ) ءsukun, cara membacanya seperti Mad Thobi’i.
Contoh : ن ٌ َ ْ إ, آ َد َم
Badal artinya ganti. Karena yang sebenarnya huruf mad yang ada tadi asalnya hamzah yang jatuh sukun
kemudian diganti menjadi alif, wawu atau ya’ sukun.
آ َد َمasalnya أَ ْأ َد َم
ٳِ ْ َ نasalnya َ ٌنSْ ِٳ
11. Mad Lazim Harfi Musyabba’ ( dف ُ َ ﱠ ِ :ْ َ )
ِ ْ َ ز ْمU
Yaitu apabila pada permulaan surat dari Al-Qur’an terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang delapan,
yaitu : م
– ق – ص – ع – س – ل – ك- ن, cara membacanya dibaca mad sepanjang 6 harakat.
Contoh : j . ن. / آ
12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf ( *ﱠF]
َ ُ ف ِ :ْ َ )
ِ َ زمU
Yaitu apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima
ya’ni :ر -ھ-ح–ي–ط
Cara bacanya seperti mad thobi’i yaitu 2 harakat atau satu alif . Contoh :/ ا /
3
Cara membacanya idghom bila ghunnah (-ًQo2; مo )إدyaitu : membacanya dengan cara memasukkan nun
mati atau tanwin kedalam huruf berikutnya dengan tidak berdengung. Contoh :
/ْ َ 9ْ َ , /ْ 0ِ ِ; َر9ْ ِ
4. Iqlab
Yaitu nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba () ب
Cara membacanya : dengan membalik bunyi huruf nun mati atau tanwin seperti suaranya huruf mim
Contoh : :ِ ْ َ; 9ْ ِ . َ ِ; /ٌ "ِ َأ
5. Ihfa’ Haqiqi
Yaitu nun mati atau tanwin bertemu dengan 15 huruf hijaiyah diantaranya :
تثج دذ زسشصض ط ظ فقك
Cara membacanya : membaca nun mati atau tanwin seperti ada suaranya huruf n atau ng
Contoh :
/ْ >ُ ِ&ْ َ6 9ْ ِ .ُ ﷲ/ُ ُا َدھRَ َ1 ٌﱠ َ ض
C. HUKUM MIM MATI ATAU MIM SUKUN
Hukum mim mati ada 3, yaitu :
1. Idgham mimi atau idgham mutamasilain
Yaitu apabila ada mim mati ( ) ْمbertemu dengan huruf mim () م
Cara membacanya : seperti menyuarakan mim yang ditasdidkan dan wajib dibaca dengung
Contoh : ٌَ ض ﱠ/ْ 0ِ ;ِ ُ&ُ6 ِ1
4
2. Ihfa’ Syafawi
Yaitu apabila ada mim mati ( ) ْمbertemu dengan huruf ba () ب
Cara membacanya : membacanya dengan samar-samar dibibir dan didengungkan
Contoh : /ْ 0ِ ِSN َ ْ َ uِ; /ْ ُ0vْ ِ ََ آ َد ُم أ
3. Idzhar Syafawi
Yaitu : apabila ada mim mati ( ) ْمbertemu dengan semua huruf hijaiyah kecuali mim ( ) مdan ba () ب
Cara Membacanya : membacanya dengan jelas dibibir dan mulut tertutup
Contoh :
َُ نQ ِ wُْ َU /ْ ُ ِ=رْ ھQُA . ََ ْ> ُ ُ نA /ْ ُ Q ُ َ َو
D. Qalqalah
Hukum qalqalah ada 2 yaitu :
a. Qalqalah shugra
Yaitu apabila ada huruf qalqalah mati ditengah-tengah kalimat
Contoh : /ٍ ِ Vْ َA 9ِ َ ْ َِ ٓ أ1 9َ َ ٰ 8ٱ
ِ ْ َQVْ َ&Zَ :ْ َVَ
b. Qalqalah kubro
ُ ا ﱠC( ا ﱠ1). :ٌ َ َُ أCْ ھُ َ ا ﱠ%ُ6
(2). :ُ َ +
E. Ghunnah (berdengung)
Yaitu apabila ada nun tasdid () ّن dan mim tasdid ( ) ّم,
Contoh : اِ ﱠ,اِ ﱠن
F. HUKUM AL TA’RIF ( ْ) اَل
Al Ta’rif adalah huruf Al ( ْ ) اَلyang masuk kedalam kalimah isim sebagai tanda isim ma’rifah
ُ ْ
Contoh : ر اَ ذ، اَ ط ِر ُق، َ ْ ! َ ِ َ َ" ا ِذ َن َ َ ُروا ا
G. Hukum Lam Jalalah
Hukum lam jalalah ada 2 macam yaitu :
1. Lam Jalalah Tafhim / tebal
Yaitu apabila sebelum lam jalalah berharakat fathah atau dlammah
Contoh :ُﷲِ َوﷲ:َ Q'ِ
2. Lam Jalalah Tarqiq / tipis
Yaitu apabila sebelum lam jalalah berharakat kasrah
Contoh : ّ (ِ' َ ِ& ِل
ِ$