Anda di halaman 1dari 6

Nama : Redi Firmansyah

NIM : 1986232052
Prodi : PGMI

A. Hukum Bacaan Mad dan Pembagiannya


a. Pengertian
Pengertian mad ada dua yaitu secara bahasa dan istilah ilmu tajwid. Menurut bahasa
mad artinya yaitu panjang. Sedangkan dalam pengertian ilmu Tajwid, mad yaitu
memanjangkan huruf hijaiyah karena adanya pertemuan huruf.
b. Macam-Macam Hukum Bacaan Mad
Secara garis besar bacaan mad dibagi menjadi 2 yaitu mad thabi’i (mad asli) dan mad
far’i(turunan /cabang). Mad far’i juga terbagi menjadi 14 macam mad, yaitu mad wajib
muttashil, mad jaiz munfashil, mad layyin/mad lin, mad arid lissukun, mad iwad, mad
badal, mad lazim mutsaqal kilmi, mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim harfi
musyabba, mad lazim harfi mukhaffaf, mad shilah qashiroh, mad shilah thawilah, mad
farqi, mad tamkin

A) Mad Thabi’i (Mad Asli)


Mad tabi’i disebut juga dengan mad asli. Mad artinya panjang. Sedangkan tabi’i artinya
asal mula, biasa atau inti. Jadi mad tabi’i adalah memanjangkan bacaan dikarenakan ada
huruf asli mad, dan tidak ada sebab yang dapat mengubah keasliannya . Cara Membaca
mad tabi’i yaitu harus dipanjangkan satu alif (dua harakat).
Huruf mad tabi’i atau mad asli ada 3, yaitu : yaitu alif (‫ ) ا‬, wawu ( ‫ ) و‬dan ya’( ‫) ي‬
Bacaan mad thobi’i terjadi apabila:
1. Huruf alif ( ‫ ) ا‬yang sebelumnya berharakat fathah ( ‫) َـ‬
Contoh : ‫ حا‬,‫ وا‬,‫ نا‬,‫ ما‬,‫سا‬
2. Huruf wau sukun ( ‫ ) و‬yang sebelumnya berharakat dhomah ( ‫) ُـ‬
Contoh : ‫ حو‬,‫ وو‬,‫ نو‬,‫ مو‬,‫سو‬
3. Huruf Ya’ sukun ( ‫ ) ي‬yang sebelumnya berharakat kasrah ( ‫) ِـ‬
Contoh : ‫ حي‬,‫ وي‬,‫ ني‬,‫ مي‬,‫سي‬
Contoh :
B) Mad Far’i
Mad far’i secara bahasa adalah cabang. Sedangkan menurut istilah mad far’i adalah mad
yang merupakan hukum tambahan dari mad ashli (sebagai hukum asalnya), yang
disebabkan oleh hamzah atau sukun. Mad far’i itu terbaagi menjadi beberapa macam, di
antaranya yaitu:
1. Mad Wajib Muttashil
Mad Wajib Muttashil terjadi apabila mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah ( ‫) ء‬
pada satu kalimat atau ayat. Cara membaca mad wajib muttashil yaitu madnya wajib
dipanjangkan menjadi 5 harakat jika wasal atau setara dua setengah kali dari mad
thabi’i ( dua setengah alif ), dan 6 harakat jika waqaf. Contoh mad wajib muttashil :

2. Mad Jaiz Munfasil


Mad jaiz munfasil terjadi apabila mad thobi’i atau mad asli bertemu dengan huruf
hamzah ( ‫ ) ء‬dalam dua kata yang lain. Cara membaca mad jaiz munfasil yaitu lafalnya
dibaca panjang menjadi 4 atau 5 harakat. Contoh mad jaiz munfasil :

3. Mad Layyin / Mad Lin


Mad layyin atau mad lin yaitu terjadi apabila huruf wau ( ‫ ) و‬atau ya ( ‫ ) ي‬yang
berharakat sukun didahului oleh harakat fathah sedangkan sesudahnya terdapat satu
huruf hidup ketika diwaqafkan (berhenti). Adapun dalam bahasa penjelasan yang lebih
mudah adalah bacaan miring (lin) bertemu satu huruf yang dimatikan karena waqof
(berhenti)
Yang dimaksud bacaan miring (lin) adalah bacaan yang berbunyi seperti :
– “Ai” = fathah bertemu huruf ya ( ‫) ي‬,
– “Au” = fathah bertemu huruf wau ( ‫) و‬.
Pada intinya bacaan mad layyin atau mad lin terjadi apabila hanya jika berhenti
(waqaf). Cara membaca mad layyin atau mad lin yaitu dibaca panjang 2, 4, 6 harakat,
tetapi lebih utama 2 harakat. Contoh mad layyin atau mad lin :
4. Mad Arid Lissukun

Mad ‘arid Lissukun adalah pemberhentian (waqaf) bacaan pada akhir kata/kalimat,
sedangkan huruf sebelum huruf yang di-waqaf-kan itu merupakan salah satu dari huruf-
huruf dasar mad ashli/thabi’i yakni alif, wawu, dan ya’. Cara membacanya adalah 2 – 6
harakat atau 1- 3 alif. Contoh;

5. Mad Iwad
Mad iwad yaitu apabila setiap huruf yang berharkat fathahtain ketika diwaqafkan
dibaca fathah dengan panjang 2 harakat. Mad iwadl yang dimaksudkan di sini adalah
bacaaan panjang pada akhir kata/kalimat sebagai pengganti dari suara tanwin fathah yang tidak
berbunyi lagi karena bacaan di-waqaf-kan. Cara membacanya adalah 2 harakat atau 1 alif.
Contoh:

6. Mad Badal

Mad badal adalah berkumpulnya mad dengan hamzah dalam satu kata, tetapi posisi
hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya adalah 2 harakat atau 1 alif.
Contoh:

7. Mad Lazim Mutsaqal Kilmi


Mad lazim mutsaqal kilmi adalah mad tabi’i bertemu dengan tasdid dalam satu kalimat.
Dan dibaca panjang 6 harakat. Contoh :

8. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi


Mad lazim mukhaffaf kilmi adalah mad tabi’i berhadapan dengan huruf mati (sukun)
panjangnya 6 harakat. Contoh lazim mukhaffaf kilmi :
9. Mad Lazim Harfi Musyba’
Mad ini terjadi hanya pada permulaan surat di dalam Al-Qur’an. Cara membacanya
adalah 6 harakat atau 3 alif. Contoh:

10. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Mad ini juga terjadi hanya pada permulaan surat di dalam Al-Qur’an. Huruf-huruf
yang termasuk mad ini terkumpul pada kalimat ‫ َحٌّي َطُهَر‬yakni ( ‫ ر‬،‫ ه‬،‫ ط‬،‫ ي‬،‫)ح‬. Cara
membacanya adalah 2 harakat atau 1 alif. Contoh:

11. Mad Shilah Qashiroh

Mad Shilah Qashiroh yaitu apabila terdapat ha dhamir, kata ganti orang ke tiga berada
sesudah huruf yang berharakat (huruf hidup). Shilah artinya hubungan, sedangkan
qasirah artinya pendek. Cara membacanya yaitu dengan satu alif setara dengan dua
harakat atau seperti panjangnya mad tabi’i, demikian juga jika tidak didahului huruf
mati (sukun) atau tidak dihubungkan dengan huruf lain berikutnya. Contoh mad shilah
qashiroh :

12. Mad Shilah Thawilah

Mad shilah qawilahyaitu apabila mad shilah qasirah bertemu dengan hamzah atau alif
dibaca panjang 5 harakat. Contoh shilah thawilah :

13. Mad Farqi


Mad farqi yaitu terjadi apabila jika bacaan mad hanya untuk membedakan antara
pertanyaan atau bukan. Contoh bacaan mad farqi yaitu hanya terdapat didalam surah
tertentu yaitu :
dua tempat di surah Al-An’am.

satu tempat di surah Yunus.

satu tempat lagi di surah An-Naml.

14. Mad Tamkin


Mad tamkin adalah ya sukun ( ‫ ) ي‬yang didahului oleh huruf ya ( ‫ ) ي‬yang bertasydid
dan juga berkasroh ( ‫) ِّي‬, Cara membaca Mad Tamkin yaitu dengan panjang 2 harakat.
Contoh :

B. Hukum Bacaan Mim Sukun


1. Bacaan Ikhfa’ Syafawi
Ikhfa Syafawi artinya menyamarkan atau menyembunyikan huruf mim (‫)م‬. Bacaan
ikhfa syafawi terjadi apabila mim mati atau mim sukun ( ‫ )ْم‬bertemu dengan huruf ba (
‫)ب‬. Cara membaca ikhfa syafawi yaitu samar-samar, artinya pada saat membaca mim
sukun ( ‫ )ْم‬disamarkan antara mim dan ba dan terdengar seperti didengungkan .
Contoh bacaan ikhfa syafawi:

No Contoh Sebab

1 ‫ِاْعَتِص ْم ِباِهلل‬ ‫ ْم‬bertemu ‫ب‬

2 ‫َو ُهْم ِباٰاْل ِخ َر ِة‬ ‫ ْم‬bertemu ‫ب‬

2. Bacaan Idgham Mitslain


Idgham berarti memasukkan dan mitslain adalah sama atau hurufnya sama. Karena itu
idgham mitslain berarti cara membunyikan huruf dengan memasukkan huruf tertentu
pada huruf sepadan di depannya. Idgham mitslain ini disebut juga dengan Idgham
Mimi. Adapun huruf idgham Mitslain adalah : ‫ م‬, yaitu huruf yang sama (sepadan )
dengan mim. Contoh:

N
o Contoh Sebab

1 ‫َك ْم ِم ْن ِفَئٍة‬ ‫ ْم‬bertemu ‫م‬

2 ‫َلُهْم َم َثاًل‬ ‫ ْم‬bertemu ‫م‬

3. Bacaan Izhar Syafawi


Izhar artinya terang dan syafawi artinya bibir. Jadi yang dimaksud dengan izhar syafawi
adalah cara membunyikan huruf secara terang sambil bibir tertutup. Huruf-huruf izhar
syafawi sebanyak 26 huruf. Jadi semua huruf hijaiyah adalah huruf izhar syafawi
kecuali huruf ba’ dan mim. Maka apabila ada mim mati bertemu dengan salah satu dari
kedua puluh enam huruf tersebut, harus dibaca izhar syafawi.
Contoh :

No Contoh Sebab

1 ‫َاْنَعْم َت‬ ‫ ْم‬bertemu ‫ت‬

2 ‫َع َلْيِهْم َغْيِر‬ ‫ ْم‬bertemu ‫غ‬

Anda mungkin juga menyukai