Anda di halaman 1dari 30

 Nun Mati / Tanwin

o Izhar
o Idgham
o Ikhfa
o Iqlab
 Mim Mati
o Ikhfa Syafawi
o Idgham Mislain
o Izhar Syafawi
 Hukum Idgham
o Idgham Mutamatsilain
o Idgham Mutajanisain
o Idgham Mutaqaribain
 Hukum Mad
o Mad Asli / Mad Thob'i
o Mad Wajib Muttasil
o Mad Ja’iz Munfasil
o Mad Lin
o Mad Badal
o Mad Tamkin
o Mad 'iwadh
o Mad Arid Lissukun
o Mad farq
o Mad Silah Qasirah
o Mad Silah Tawilah
o Mad Lazim Muthaqqal Kalimi
o Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
o Mad Lazim Muthaqqal Harfi
o Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
 Hukum Ra'
o Ra' Tafkhim
o Ra' Tarqiq
o Ra' Jawajul Wahjhain
 Hukum Lam
o Lam Ta'rif
o Lafaz Al-Jalalah
 Nun / Mim Tasydid
o Nun dan Mim Tasydid
 Qalqalah
o Qalqalah
 Tanda-tanda Waqaf
o Tanda-Tanda Waqaf
 Bacaan Khusus
o Hamzah Wasal
o Nun 'Iwad
o Isymam
o Imalah

Izhar
Izhar adalah membaca huruf nun mati dan tanwin dengan jelas dan terang (tanpa dengung)
apabila bertemu dengan enam huruf-huruf izhar

 Huruf-huruf Izhar adalah sebagai berikut:

 Contoh Izhar

Idgham
Idgham secara bahasa berarti meleburkan atau memasukan, dalam hukum nun mati, idham
berarti meleburkan nun mati/tanwin, yang terkait dengan hukum nun mati dan tanwin ini idghan
terbagi menjadi dua, yaitu Idgham Bi La Ghunah dan Idham Bi Ghunnah.

Selain Idgham Bi La Ghunah dan Idham Bi Ghunnah masih ada hukum idgham lain yang
dibahas dalam bab hukum idgham.

 Huruf-huruf Idgham
Huruf idgham ada 6 yakni: Ya', Ra', Mim, Lam, Waw and Nun,
Untuk memudahkan dalam mengingat, huruf-huruf tersebut sering digabung menjadi kata :
Yarmalun.

 Idgham Bi La Ghunnah

Idgham Bi La Ghunnah yaitu memasukan/meleburkan nun mati dan tanwin (idgham) tanpa
disertai dengan dengung.
Huruf idgham bi la ghunnah ada dua yaitu Ra dan Lam

Contoh Idgham Bi la ghunnah:

play audio

 Idgham Bi Ghunnah

Ghunah berarti dengung, Idgham bi ghunnah adalah meleburkan nun mati atau tanwin disertai
dengan dengung,
Terjadi jika nun mati/tanwin bertemu dengan huruf idgham kecuali huruf idgham bi la ghunnah (
Ra dan Lam ).

Contoh Idgham Bi Ghunnah:

play
audio

 Pengecualian

Jika nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf idgham dalam satu kata, maka hal ini dibaca
jelas.
hanya ada 4 kata di dalam Al-Quran yang mengandung aturan tersebut, yaitu kata "Ad Dunya" ,
" Bunyan " , " Sinwan " dan "Qinwan"

Contoh:

Ikhfa
Dalam hukum nun mati/tanwin ikhfa terjadi apabila nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf
ikhwa, ikhfa ini juga sering disebut dengan Ikhfa Haqiqi.

Selain ikhfa haqiqi masih ada ikhfa lain yaitu ikhfa syafawi yang berkenaan dengan hukum mim mati.

Huruf-huruf ikhfa ini ada 15, karena banyaknya huruf ikhfa ini mungkin akan lebih mudah jika kita
menghafalkan huruf izhar, iqlab dan idgham, dan sisanya adalah huruf ikhfa
 Cara membacanya yaitu dengan samar - samar, dan dengungnya dipanjangkan 2 harakat

 Huruf-huruf Ikhfa haqiqi :

 Contoh - contoh ikhfa:

play audio

Iqlab
Iqlab yaitu mengganti huruf nun mati atau tanwin menjadi seperti suara huruf mim mati, jika nun mati
atau tanwin bertemu dengan huruf Ba, kadar panjangnya 2 harakat
penulisan iqlab juga sering diberi tanda dengan huruf mim kecil

 Huruf iqlab hanya ada satu yaitu:


 Contoh - contoh iqlab:

play audio

Ikhfa' Syafawi
Ikhfa' Syafawi terjadi jika mim mati bertemu dengan ba ‫ ب‬.

 Cara membaca Ikhfa' Syafawi didengungkan, dengan panjang 2 harakat


 Contoh Ikhfa' Syafawi :

play audio

Idgham Mislain
Idgham Mislain terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf mim

Idgham Mislain ini memiliki beberapa nama.


Nama lain Idgham Mislain adalah:
- Idgham Mislain
- Idgham Syafawi
- Idgham Mimi
 Cara membaca Idgham Mislain adalah dengan cara menyuarakan suara mim rangkap atau
ditasydidkan dengan samar-samar dengan panjang 2 harakat.

 Contoh-contoh Idhgam Syafawi atau Idgham Mislain

play audio

Izhar Syafawi
Izhar Syafawi apabila mim sukun/mati bertemu dengan semua huruf hijaiyyah kecuali mim dan ba

 Izhar Syafawi dibaca dengan jelas tanpa dengung


 Contoh - contoh Izhar Syafawi:

play audio

Idgham Mutamatsilain
Idgham Mutamatsilain adalah pertemuan huruf mati / bersukun dengan huruf yang sama yang
berharakat misalkan: ‫ب‬
َ dan ْ‫ب‬

 Pengecualiana pada pertemuan - pertemuan huruf berikut ini :

o mim (‫ )م‬sukun dan mim (‫ )م‬berharakat : - Idgham Mislan (dengung);


o nun ( ‫ )ن‬sukun dan nun ( ‫ )ن‬berharakat: - Idgaham bi ghunnah (dengung)
o dan huruf-huruf mad (‫ )ا و ي‬- dibaca panjang sebagaimana mestinya (hukum mad).
 Contoh - contoh idgham mutamatsilain:

play audio
Idgham Mutajanisain
Idgham Mutajanisain adalah pertemuan dua huruf yang berbeda, namun sama makhrajnya (tempat
keluarnya suara)
Seperti huruf-huruf berikut ini:

 Cara idgham mutajanisain ialah dengan mentasydidkan huruf yang ke dua, yang berarti huruf
pertama diabaikan.

 Contoh - contoh idgham mutajanisain

play audio

Idgham Mutaqaribain
Idgham Mutaqaribain adalah pertemuan dua huruf yang hampir sama makhrajnya namun berbeda
sifatnya, yaitu pada huruf:
 Cara membaca idgham mutaqaribain adalah dengan mengabaikan huruf pertama dan
membaca huruf kedua secara bertasdid;

 Contoh - contoh idgham mutaqaribain :

play audio

Mad Asli / Mad Thob'i

Mad Asli atau Mad Thob'i adalah memanjangkan bacaan dikarenakan ada huruf mad ( ‫ ي‬, ‫ و‬, ‫)ا‬, dan
tidak ada sebab yang dapat mengubah keasliannya.

 Mad Asli atau Mad Thob'i dipanjangkan sepanjang 2 harakat

 Contoh - contoh mad asli:

Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil terjadi apabila mad asli atau mad thobi'i bertemu dengan huruf hamzah ( ‫ ) ء‬dalam
satu kata
 Cara membaca mad wajib muttasil adalah mad dipanjangkan menjadi 4 atau 5 harakat

 Contoh - contoh mad wajib muttasil

Mad Ja’iz Munfasil

Mad Ja’iz Munfasil terjadi apabila mad asli atau mad thobi'i bertemu dengan huruf hamzah ( ‫ ) ء‬dalam
dua kata

 Cara membaca Mad Ja’iz Munfasil adalah mad dipanjangkan menjadi 4 atau 5 harakat

 Contoh - contoh Mad Ja’iz Munfasil

Mad Lin
Mad Lin atau Mad Layyin terjadi di huruf berbaris atas (fathah dan dhomah) bertemu dengan huruf ya (
‫ ) ي‬atau wau ( ‫ ) و‬bertanda sukun, sedangkan di depannya lagi ada satu huruf lagi yang dimatikan
karena waqaf (berhenti).

Atau dalam bahasa penjelasan yang lebih mudah,


adalah bacaan miring (lin) bertemu satu huruf yang dimatikan karena waqof (berhenti)

Yang dimaksud bacaan miring (lin) adalah bacaan yang berbunyi seperti
- "Ai" = fathah bertemu ya,
- "Au" = fathah bertemu wau.

Mad Lin atau Mad Layyin terjadi hanya jika berhenti (waqaf).

 Cara membaca Mad Lin atau Mad Layyin adalah dipanjangkan 2, 4 atau 6 harakat
jika anda bertanya jadi 2, 4 atau 6 harakat ? ya, anda boleh pilih yang mana saja, hanya saja anda harus
konsisten pada pilihan pertama jika anda menemukan bacaan serupa hingga akhir bacaan.

 Contoh - contoh Mad Mad Lin

play audio

Mad Badal

Mad Badal terjadi jika hamzah ( ‫ ) ء‬bertemu dengan huruf-huruf mad.

 Cara membaca Mad Badal adalah dipanjangkan 2 harakat.

 Contoh - contoh Mad Badal


Mad Tamkin

Mad Tamkin adalah mad pada huruf ya ( ‫ ) ي‬yang bertasydid dan juga berkasroh ( ‫ي‬
ِّ )

 Cara membaca Mad Tamkin adalah dengan panjang 2 harakat.

 Contoh - contoh Mad Tamkin

Mad 'iwadh

ً
Mad 'iwad terjadi jika berhenti (waqaf) pada huruf yang berbaris fatha tain ( ).

Kecuali pada huruf ta marbuthah ( ‫) ة‬.

 Cara membaca Mad 'iwadh adalah tanwin (an) dihilangkan dan dibaca seperti fatha biasa (a)
dengan panjang 2 harakat.

 Contoh - contoh Mad 'iwadh

Mad Arid Lissukun


Mad Arid Lissukun terjadi ketika berhenti (waqof) di akhir ayat sehingga mematikan huruf terakhir
sedang sebelum huruf yang dimatikan tersebut terdapat mad asli.
 Cara membaca Mad Arid Lissukun kadar panjang bacaannya adalah 2, 4 atau 6 harakat.

 Contoh - contoh Mad Arid Lissukun

play audio
Mad farq
Mad farq adalah mad yang terhasil dari pertemuan mad badal dan huruf yang bertasydid.
Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahawa hamzah tersebut adalah hamzah untuk
bertanya "apakah?".
Juga dikenali dengan nama mad istifham (pertanyaan).

 Cara membaca Mad farq kadar panjang bacaannya adalah 6 harakat.

 Contoh - contoh Mad farq

Mad Silah Qasirah


Mad Silah Qasirah mad yang terjadi apabila “ha dhamir” (kata ganti) berada di antara dua huruf yang
berbaris ( bukan huruf mati).

 Cara membaca Mad Silah Qasirah kadar panjang bacaannya adalah 2 harakat.

 Contoh - contoh Mad Silah Qasirah

play audio

Mad Silah Tawilah


Mad Silah Tawilah adalah mad yang terjadi jika “ha dhamir” (kata ganti) bertemu huruf hamzah yang
berbaris dan huruf sebelum "ha dhamir" tersebut juga berbaris.

 Cara membaca Mad Silah Tawilah kadar panjang bacaannya adalah 4 atau 5 harakat.

 Contoh - contoh Mad Silah Tawilah

play audio

Mad Lazim Muthaqqal Kalimi


Mad Lazim Muthaqqal Kalimi terjadi apabila mad asli bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata.

 Mad Lazim Muthaqqal Kalimi dibaca panjang 6 harakat.

 Contoh - contoh Mad Lazim Muthaqqal Kalimi


Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi terjadi apabila huruf mad bertemu oleh huruf yang berbaris sukun dalam
satu kata. Hanya terdapat pada 2 tempat di dalam Al-Quran:
-- (Yunus : 51)
-- (Yunus : 91)

 Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi dibacapanjang 6 harakat.

 Contoh - contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi

play audio

play audio

Mad Lazim Muthaqqal Harfi


Mad Lazim Muthaqqal Harfi : mad yang terdapat pada huruf-huruf tertentu yang dieja di permulaaan
surah , dan dari suara ejaan tersebut terdapat mad yang diikuti mim atau nun sukun dan kemudian
bertemu dengan mim.
Huruf-hurufnya adalah:
 Mad Lazim Muthaqqal Harfi di-idghamkan dan dibacapanjang 6 harakat.

 Contoh - contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi

play audio

Mad Lazim Mukhaffaf Harfi


Mad Lazim Mukhaffaf Harfi : terjadi apabila membaca huruf-huruf tunggal yand dieja (di baca nama
hurufnya) pada awal surah-surah dalam Al-Qur’an.
Huruf-hurufnya adalah:
 Mad Lazim Mukhaffaf Harfi Kadar panjang bacaannya: 6 harakat dan tidak disertai dengan

Idgham kecuali huruf ‫ ع‬yang boleh dibaca dengan 4 atau 6 harakat.


 Contoh - contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi

play audio

Ra' Tafkhim
Ra' Tafkhim adalah cara membaca huruf ra dengan tafkhim (tebal).
Ra harus dibacatafkhim atau tebal karena beberapa sebab berikut ini:

 Ra’ yang berbaris fathah atau dhommah.

play audio

 Ra’ yang bertanda sukun dan huruf sebelumnya berbaris fathah atau dhommah.

play audio
 Ra’ di ujung kalimah dibaca sebagai sukun kerana waqaf yang mendatang; juga diselangi huruf
mad wau ( ‫ ) و‬atau alif ( ‫ ) ا‬yang bertanda sukun dan sebelumnya ada huruf yang berbaris fathah atau

dhommah.

 Ra’ di ujung kalimah dibaca sebagai sukun kerana waqaf yang mendatang; sebelumnya terdapat
huruf mati selain huruf ( ‫ ) ى‬dan sebelumnya lagi terdapat huruf yang berbaris fathah atau dhommah.

 Ra' yang bertanda sukun selepas huruf hamzah wasal yang berbaris kasrah maupun dhomah.

 Ra' yang bertanda sukun selepas huruf yang berbaris kasrah dan selepasnya terdapat huruf

isti'la'.

Ra' Tarqiq
Ra' Tarqiq adalah cara membaca huruf ra dengan Tarqiq (tipis).
Ra harus dibacaTarqiq atau tipis karena beberapa sebab berikut ini:

 Ra’ yang berbaris kasrah.


 Ra' yang bertanda sukun selepas huruf yang berbaris kasrah dan bertemu dengan huruf yang
bukan huruf isti'la'.

 Ra’ di ujung kalimah yang disukunkan (waqaf yang mendatang) dan sebelumnya terdapat huruf
sukun yang bukan huruf isti'la' dan sebelum huruf bertanda sukun itu, terdapat huruf yang berbaris

kasrah.

 Ra’ di ujung kalimah yang disukunkan (waqaf yang mendatang) dan sebelumnya terdapat huruf

ya‫ي‬ yang bertanda sukun dan sebelum huruf ya ‫ ي‬bertanda sukun ini, terdapat huruf yang berbaris
fatha atau kasrah.

 Ra’ bertanda sukun di hujung kalimah kerana huruf sebelumnya bertanda kasrah dan terdapat
huruf isti'la' di kalimah/kata yang kedua.

Ra' Jawajul Wahjhain


Ra' Jawajul Wahjhain adalah cara membaca huruf ra dengan dua wajah, maksudnya boleh ditebalkan
atau ditipiskan.
Ra boleh ditebalkan atau ditipiskan karena beberapa sebab berikut ini:

 Ra' sukun yang huruf sebelumnya berbaris kasrah dan bertemu dengan huruf isti'la' yang
berbaris kasrah juga.
Lebih utama dibaca tipis.
 Ra' yang disukunkan di ujung kalimah (waqaf yang mendatang), sebelumnya terdapat huruf
isti'la' yang bertanda sukun dan sebelum huruf isti'la' ini, ada huruf yang berbaris kasrah.

Lebih utama dibaca tebal jika ra' berbaris fatha.


Lebih utama dibaca tipis jika ra' berbaris kasrah.

Lam Ta'rif
Lam Ta'rif adalah dua huruf "al" (Bahasa Arab: ‫ ) الـ‬yang ditambah pada pangkal kata nama bahasa Arab.
Terdapat dua jenis lam ta'rif iaitu qamariah dan syamsiah.
 Lam Ta'rif qomariah
di sebut juga dengan Alif Lam Qomariah,
Qomariah diambil dari kata qomirun atau bulan, yang maksudnya membaca lam seperti kita
memandang tulisan alif lam yang diumpamakan tertulis bulan sehingga nampak jelas dan terang
(berbeda jika alif lam tersebut
Hukum ALIF LAM QOMARIYYAH terjadi apabila ALIF LAM bertemu dengan salasatu Huruf QOMARIYYAH
yang berjumlah 14 huruf, yang terkumpul pada lafazh :

IBGHI-
HAJJAKA-WAKHOF-'AQIIMAH

Yaitu huruf:

Contoh :

 Lam Ta'rif Syamsiah


yaitu membaca lam dengan cara di-idhamkan huruf lam ke pada huruf yang di depannya apabila alif lam
berhadapan.
dengan ke 14 huruf berikut ini:

Syamsiah berarti matahari atau diumpamakan kita memandang huruf lam yang tertulis di matahari,
maka tidak akan terlihat.
Contoh Alif Lam Syamsiah :

Lafaz Al-Jalalah

Huruf ‫ ل‬pada kata Al-Jalalah ( ) mempunyai tanda tasydid dan baris fatha di atasnya; namun
demikian, kadar bacaannya adalah 2 harakat. Ia tidak ditanda dengan huruf alif kecil untuk
membedakannya dengan ejaan kata Al-Latta.

Jika kata Al-Jalalah diwaqafkan di ujung kata, kadar bacaannya adalah 2 atau 4 atau 6 harakat.

Kata ini dilafaz dengan dengan tebal atau tipis menurut baris huruf yang sebelumnya :

 Jika huruf sebelumnya berbaris fatha atau dhommah, maka huruf lam hendaklah dilafaz dengan
tebal (targhliz).
Contoh:

play audio

Jika huruf sebelumnya berbaris kasrah, maka huruf lam hendaklah dilafaz dengan tipis (tarqiq).

Contoh :
play audio

Nun dan Mim Tasydid
Nun dan Mim Tasydid adalah Nun atau Mim yang mempunyai tanda tasydid diatasnya.

Jika kata Al-Jalalah diwaqafkan di ujung kata, kadar bacaannya adalah 2 atau 4 atau 6 harakat.

Kata ini dilafaz dengan dengan tebal atau tipis menurut baris huruf yang sebelumnya :

 Dibaca dengan dengung dengan kadar panjang bacaan 2 harakat

 Contoh :

play audio

Qalqalah
Qalqalah adalah bacaan pada huruf-huruf qalqalah dengan bunyi seakan-akan berdetik atau memantul.
Huruf qalqalah ada lima yaitu :

Qalqalah terbagi menjadi dua jenis:

 Qalqalah kecil / Sughra


yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu berbaris mati dan baris matinya adalah asli karena
harakat sukun dan bukan karena waqaf.
Contoh :

play audio

 Qalqalah besar yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu dimatikan karena waqaf atau
berhenti. Dalam keadaan ini, qalqalah dilakukan apabila bacaan diwaqafkan tetapi tidak diqalqalahkan
apabila bacaan diteruskan.
Contoh :

play audio

Tanda-Tanda Waqaf

 Mim Harus / Wajib Berhenti

 Laa Tidak Boleh Berhenti

 Jim - Waqaf Jaiz boleh tidak berhenti, namun disarankan untuk berhenti.

 Sad-Lam-Ya - singkatan dari "Al-wasl Awlaa" artinya wasal atau meneruskan bacaan.

 Sebaiknya Berhenti kemudian disambung

 Behenti sesaat tanpa mengambil nafas.

 Waqaf Muraqabah, Tanda ini selalu muncul dua kali , cara membacanya adalah harus
berhenti di salah satu saja, jika sudah berhenti pada tanda yang muncul pertama, maka tidak harus
berhenti pada tanda yang kedua, begitupun sebaliknya.

Hamzah Wasal
Hamzah Wasal di awal kata adalah huruf tambahan yang hanya dibaca ketika hamzah tersebut berada di
permulaan bacaan dan digugurkan bacaannya/ tidak dibacajika disambung dengan kata sebelumnya.

Hamzah wasal terkadang harus dibaca kasrah, dhomah ataupun fathah tergantung pada sebab - sebab
berikut ini:
 Fathah
Apabila hamzah wasal bertemu dengan lam ta’rif

Contoh:
Di baca : Attaaibuunal'aaduun

 Dhommah
Huruf ketiga pada kata kerja berbaris dhommah kecuali pada Surah Al-Ahqaaf: 04 (dibaca dengan kasrah
mengikut hukum ibdal)

Dibaca : Ud'u

 Kasrah
- Pada kata nama masdar tanpa lam ta'rif yang terdiri dari lima atau enam huruf;

contoh:
Di baca : Istikbaaraa

- Huruf ketiga pada kata kerja berbaris fatha atau kasrah

Di baca : Ihdinaa

Nun 'Iwad
Nun 'Iwad : juga dikenali dengan Nun Wasal atau Nun Wiqaayah.
Pada beberapa mushaf telah diberi tanda huruf nun kecil yang disebut dengan Nun Qutni,

Terjadi jika baris Tanwin (baris dua) bertemu dengan Alif Lam ( ‫ ) ال‬atau Hamzah Wasal ( ‫) ا‬,
 Cara membacanya :
huruf yang bertanwin itu akan dibaca satu baris saja dan dan di depannya akan ditambahkan huruf Nun
berbaris kasrah (walaupun ia tidak ada pada tulisan).

 Contoh :

play audio

 Isymam
 Hanya ada satu ayat yang terdapat bacaan Isymam dalam Al-Quran, yaitu pada Qs: Yusuf
ayat: 11
Isymam dibaca dengan mengisaratkan bibir seolah-olah sedang mengeluarkan kata "nu"
namun tanpa suara, ketika mentasydidkan nun yang berwarna merah pada ayat berikut
ini:

Untuk melihat bagaimana Sheikh Mishary Alfalasy membaca Isymam ini bisa ditonton di
youtube melalui tombol ini pastikan anda terhubung ke internet

Imalah
 Imalah : mencondongkan bunyi bacaan baris fathah lebih hampir kepada bunyi baris kasrah.
Hanya ada satu tempat bacaan imalah: Surah Huud: 41

perhatikan yang berwarna merah


play audio

Anda mungkin juga menyukai