DOSEN PENGAMPU :
MIFTAHUL MUFID, M.Pd.I
DISUSUN OLEH :
AFRIDA LAILATUL ZAHRO’ ( 210601004 )
ANISA NURUS SHOLIKAH ( 210601011 )
2021/2022
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Dharaf adalah isim yang menunjukan waktu atau tempat yang dibaca nashob.
Masing masing menyimpan (makna) فِيmenurut orang arab. Dharaf makan (di-
nashob-kan menjadi dhorof) jika menunjukan makna mubham (tidak jelas).
Sedangkan dhorof zaman (di-nashob-kan menjadi dhorof) secara mutlak (baik
mubham maupun mukhtash). Jadi tujuan dari pemakalah kami adalah untuk
meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang dharaf.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Dhorof?
2. Apa pengertian dari Dhorof Zaman?
3. Apa pengertian dari Dhorof Makan?
4. Bagaimana pembagian dari Dhorof Zaman dan Dhorof Makan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Dhorof.
2. Untuk mengetahui pengertian dari Dhorof Zaman.
3. Untuk mengetahui pengertian dari Dhorof Makan.
4. Untuk mengetahui pembagian dari Dhorof Zaman dan Dhorof Makan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. DHOROF
Sebelum menjelaskan tentang ف اَ ْل َمكَا ِن ِ ْان َوظَر ِ ف اَل َّز َم
ِ ْ ظَرsecara rinci kita fahami dulu
istilah yang digunakan yang ada kaitannya dengan dhorof. Dalam Kitab Al Fiah
bahwa dhorof itu bisa disebut dengan Maf’ul Fiih, hal ini dikarenakan didalamnya
menyimpan makna “Fii”. ً ْال َم ْفعُو ُل فِ ْي ِه َوهُ َو ْال ُم َس َّمى ظَرْ فَا
Jadi kalau isim zaman atau isim makan yang tidak menyimpan arti fii, maka bukan
dhorof, seperti berikut ini :
Isim zaman atau makan yang dijadikan mubtada atau khobar, seperti :
مجلسك مجلس حسن
Isim zaman atau makan yang tidak biasa menyimpan arti fii, melainkan
hanya sewaktu-waktu saja, seperti :
ذهبت مكة
ذخلت الدار
2
Atau dengan masdar, seperti :
عجبت من نظرى زيدا يوم الجمعة
Atau dengan isim sifat, seperti :
Amil yang dibuang itu adakalanya jawaz, seperti karena menjadi jawaban :
متى جئت؟ يوم الجمعة
جاءالذى عندك
Kalau pada silah mausul, dengan lafazh استقرsebab silah mausul itu harus jumlah
fi’liyah.
Adapun isim-isim yang suka dijadikan dhorof adalah :
B. DHOROF ZAMAN
1. Pengertian Dhorof Zaman
Dalam kitab Jurumiyah dikatakan bahwa ف اَل َّز َما ِن
ِ ْ ِ ظَرadalah
,ً َو َعتَ َمة, َو َغدًا, َو َس َحرًا,ً َوبُ ْك َرة,ً َو َغ ْد َوة, َواللَّ ْيلَ ِة,ير “فِي” نَحْ َو اَ ْليَوْ ِم ِ ان ه َُو اِ ْس ُم اَل َّز َما ِن اَ ْل َم ْنصُوبُ بِتَ ْق ِد
ِ ظَرْ فُ اَل َّز َم
َ َو ِحينًا َو َما َأ ْشبَهَ َذلِك, َوَأ َمدًا, َوَأبَدًا, َو َم َسا ًء,صبَاحًا َ َو
Dhorof zaman adalah
اسم زمان الذى يقع فيه الحدث المنصوب بتقدير في
3
Isim zaman yang dinasabkan yang jatuh padanya pekerjaan serta menakdirkan fii
(pada/dalam).
Contoh :ت ْاليَوْ َم ُ ص ْمُ
Artinya : saya telah puasa di malam hari ini.
Lafadz ْاليَوْ َمdibaca nasab, karena menjadi dhorof atau maf’ul bih serta menyimpan
makna فِيyaitu dhorfiyah.
2. Pembagian Dhorof Zaman
a) dhorof zaman mubham pada kira-kiranya
yaitu lafadz yang menunjukkan zaman yang tidak ditentukan.
Contoh : ت يَوْ َم ُ ص ْم ُ
Artinya saya telah puasa dalam satu hari.
b) dhorof zaman muhtas
yaitu lafadz yang menunjukkan pada kira-kiranya zaman yang ditentukan.
Contoh : ْس ِ ت يَوْ َم ْال َخ ِمي
ُ ص ْم
ُ
Artinya : saya puasa pada hari kamis.
Yang ditahsisi dengan sifat, seperti :
سرت يوما واحدا
Yang ditahsisi dengan adad, seperti :
سرت يومين
c. Lafadz – lafadz dhorof zaman
1) ْاليَوْ َمmaknanya yaitu mulai terbitnya fajar sampai terbitnya matahari(siang
hari)
2) َ اللَّ ْيلَةyaitu mulai terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar shodiq(malam
hari)
3) ( َس َحرًاakhirnya malam sebelum mendekati fajar)
4) ( َغدًاBesuk)
5) ( َم َسا ًءSore)
d. Lafadz dalam alquran :
يَوْ َمِئ ٍذ يَّصْ ُد ُر النَّا سُ اَ ْشتَا تًا لِيُرَوْ ا اَ ْع َما لَهُ ْم
Artinya: Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok –
kelompok , untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya
(Q.S.Al-Zalzalah: 6)
اِنَا اَ ْنزَ ْلنَهُ فِ ْي لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al – Quran) pada malam qadar
(Q.S.Al-Qadr: 1)
َ َوالَّي ِْل اِ َذا يَ ْغ
ش
Artinya: Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) (Q.S.Al-Lail: 1)
َولَيَا ٍل َع ْش ٍر
Artinya: Demi malam yang sepuluh (Q.S.Al-Fajr: 3)
C. DHOROF MAKAN
1. Pengertian Dhorof Makan
Dalam kitab Jurumiyah dikatakan bahwa ف اَل َّز َما ِن
ِ ْ ِ ظَرadalah :
, َو َم َع,َ َو ِع ْند, َ َوتَحْ ت,َ َوفَوْ ق, َو َو َرا َء, َوقُ َّدا َم, َ َو َخ ْلف,ير “فِي” نَحْ َو َأ َما َم
ِ َان اَ ْل َم ْنصُوبُ بِتَ ْق ِد
ِ َوظَرْ فُ اَ ْل َمكَا ِن هُ َو اِ ْس ُم اَ ْل َمك
َ ِ َو َما َأ ْشبَهَ َذل, َوهُنَا, َوثَ َّم, َوتِ ْلقَا َء, َو ِح َذا َء, َوِإ َزا َء.
ك
4
Dhorof makan adalah
اسم مكان الذى يقع فيه الحدث المنصوب بتقدير في
Isim makan yang dinasabkan yang jatuh padanya pekerjaan serta menakdirkan fii
(pada/dalam).
Contoh : ْت أ َما َم اَأل ِمي ِْر
ُ َخلَس
Artinya : saya duduk di depan gubernur.
Lafadz اَ َما َمdibaca nasab, karena menjadi dhorof atau maf’ul bih dan menyimpan
maknanya ( فِ ْيdhorfiyah).
Tidak menerima isim makan menjadi dhorof, kecuali harus :
1. Mubham, seperti :
فوق، تحت، امام، خلف
Contoh:
جلست امام ابيك
2. Arti ukuran, seperti :
فرسخ، ميل، متر
Contoh:
سرت ثالثة اميال
3. yang disegat dari fi’ilnya seperti :
مرمىdari رمى,
مجلسdari جلسserta amilnya dari fi’ilnya seperti :
جلست مجلس زيد
Kalau amilnya bukan dari fiilnya, mesti dijarkan dengan fii, seperti :
جلست فى مرمى زيد
2. Lafadz Dhorof Makan
a. lafadz yang mubham
Seperti Asma’uh jihah (isim yang menunjukkan arah), seperti:
1) اَ َما َمdi depan
2) َ َخ ْلفdi belakang
3) فَوْ َقtempat yang tinggi (atas)
4) َ تَحْ تdi bawah
5) ِع ْن َدtempat yang dekat (di sekitar)
6) َم َعtempat berkumpul (bersamaan)
7) اِزَ ا َءbermakna muqobil (diarah lurus)
8) ِح َذا َءtempat yang dekat (di sekitar)
9) تِ ْلقَا َءbermakna muqobil (di arah lurusnya)
10) هُنَاisim isyaroh yang bermakna tempat yang jauh (disini)
b. Asma’ul Muqodir
yaitu isim-isim yang menunjukkan makna ukuran, seperti :
a) ً َم ْيالsepanjang penglihatan mata (yaitu 10 Gholawat/1848 M dalam fiqhul Islam)
b) 4 فَرْ َس ًخاmil
c) 4 بَ ِر ْيدًاfarsah
c. isim makan yang nusytaq dari masdar amilnya
contoh : س َز ْي ٍد ُ ( َجلَسsaya duduk di tempat duduknya Zaid)
َ ِْت َمجْ ل
5
Contoh dalam al Quran:
ِ َّب الن
ار ۡ ص ُرهُمۡ تِ ۡلقَآ َء َأ
ِ ص ٰ َح َ ٰ ُرفَ ۡت َأ ۡب
ِ َوِإ َذا ص
1. Dhorof Mutashorif yaitu suatu kalimat yang bisa diposisikan sebagai dhorof
juga bisa dipakai bentuk yang lain semisal fail, mubtada, khobar dll.
Seperti:
ًَشر شهرا
َ السنةُ اثنا ع
2. Dhorof Ghoiru Mutashorif
-Adakalanya hanya bisa diposisikan sbagai dhorof saja dan selalu nashob.
Seperti:
باح وذاتَ ليل ِة
ٍ ص َ قَط وعوْ ضُ وبَينا وبينما وإذا وَأيَّانَ وأنّى وذا
-Bisa dipakai dhorof akan tetapi terkadang juga dibantu dengan huruf jer.
Seperti:
قَبل وبَع َد وفوق وتحت ولدَى َولد ُْن وعن َد ومتى وأينَ وهُنا وثَ َّم وحيث واآلن
6
BAB III
KESIMPULAN
Dhorof yaitu Isim yang menunjukkan waktu atau tempat yang dibaca nashab dan
menyimpan artinya fi (di). Dhorof Zaman yaitu isim zaman (isim yang
menunjukkan waktu terjadinya suatu pekerjaan), manshub dan menyimpan artinya
fi (di).Dhorof Makan yaitu isim makan (isim yang menunjukkan tempat terjadinya
suatu pekerjaan), manshub dan menyimpan artinya fi (di).Pembagian dhorof zaman
dan dhorof makan Dhorof Mutashorif dan Dhorof Ghoiru Mutashorif
7
DAFTAR PUSTAKA