Anda di halaman 1dari 47

KETERIKATAN PADA HUKUM SYARA’

‫الر ِحي ِم‬


‫َّ‬ ‫من‬
‫ِ‬ ‫ح‬ ‫الر‬
‫َّ ْ‬ ‫ِ‬
‫الله‬ ‫ِب ْس ِم‬

‫السل ْ ِم كَآ ّفَ ًة‬‫آمنُوا ْ ْاد ُخلُوا ْ ِفي ِّ‬ ‫ين‬


‫َ‬ ‫ِ‬
‫ذ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ي‬‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫َ ّ‬
‫ع ُد ّوٌ‬ ‫ُم‬
‫ُّ ْ َ‬ ‫ك‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ن‬‫إ‬‫ِ‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ط‬
‫َْ‬ ‫ي‬ ‫الش‬
‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ات‬ ‫ِ‬ ‫و‬ ‫ط‬
‫ُ َ‬ ‫خ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ع‬
‫ُ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ال‬ ‫و‬
‫َ‬
‫ين‬
‫ُّم ِب ٌ‬
‫﴿ ‪﴾QS :2 208:‬‬
‫ل َش ْي ٍء َو ُه ًدى َو َر ْح َم ًة َو ُب ْش َرى‬ِ ّ ُ ‫اب ِت ْبيَانًا لِك‬
َ ‫ت‬
َ ِ ‫ك‬ْ ‫ل‬‫ا‬ ‫ك‬
َ ْ ‫َي‬ ‫ل‬‫ع‬َ ‫ا‬َ ‫ن‬ْ ‫ل‬َ ‫ز‬
ّ َ ‫ن‬‫و‬َ
َ ‫لِل ُْم ْسل ِ ِم‬
‫ين‬

“Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk


menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”
(QS An-Nahl : 89)
Apa itu Islam ?

‫اإلسالم‬
،‫ان ب َخالِِق ِه‬ ِ ‫يم َعالقَ ِة ا ِإلنْس‬
َ ِ ِ ‫الدين الَّ ِذي أَْنزلَه اهلل َعلَى سيِّ َدنَا مح َّم ٍد صلَّى اهلل َعلَي ِه وسلَّم بِت ْن‬
‫ظ‬ َ َ َ ْ ُ َ َُ َ ُ َُ ُ
ِ
‫وعال َقتُهُ بَِن ْف ِس ِه‬ ، ِ
‫ات‬ ‫اد‬ ‫ب‬ ِ
‫والع‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ش‬ْ َ‫ت‬ ِ
‫ه‬ ِ
‫ق‬ ِ
‫ال‬ ‫خ‬‫ب‬
َ َ ِ
‫ان‬ ‫س‬ ‫ن‬
ْ ِ
‫إل‬‫ا‬ ‫ة‬
ُ ‫ق‬
َ ‫ال‬ ‫وع‬ . ِ
‫ان‬ ‫س‬ ‫ن‬
ْ ِ
‫إل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ب‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ِ
‫ه‬‫ر‬ِ ‫ي‬ ‫غ‬
َ ‫وب‬ ، ِ
‫ه‬ ِ
‫س‬ ‫ف‬
ْ ‫ن‬ِ‫وب‬
َ ََ ُُ َ َ َ ْ ْ َ
ِ ‫وعال َقتُهُ بغَي ِرِه ِمن بن ي ا ِإلنْس‬ ِ ‫ات والملْبوس‬ ِ ‫الق والمطْعوم‬
‫ان تَ ْش ُم ُل‬ َ َ ْ ْ َ ، ‫ات‬ َ َُ َ ُ َ َ ‫تَ ْش ُم ُل األَ ْخ‬
‫ات‬ِ ‫الت والع ُقوب‬ ِ ‫المعام‬
َ ُ َ َُ
Aturan yang diturunkan Allah swt kepada Nabi Mohammad saw
untuk mengatur hubungan manusia dengan Penciptanya, dirinya, dan
dengan orang lain. Hubungan manusia dengan Penciptanya meliputi
ibadah. Hubungan dengan dirinya sendiri mencakup akhlaq,
makanan dan pakaian. Hubungan dengan manusia lain mencakup
mu’amalat dan ‘uqubat.
Islam agama yang sempurna
Ta’rif Islam (Mengenal Islam)

Selamat
DEFINISI BAHASA
Sejahtera
ISTILAH Agama yg diturunkan oleh
Allah SWT

Kepada Nabi Muhammad SAW

Utk mengatur hubungan dengan


Allah, diri sendiri & sesamanya
Islam terdiri dari:
 Aqidah Ruhiyah (mengatur hubungan
dengan Allah)
 Akidah Siyasiyah (mengatur hubungan
dengan manusia)
Islam berlaku secara universal untuk
manusia yang mencakup aspek
kehidupan
Tidak ada satupun masalah yang tidak
diterangkan oleh Allah
ISLAM

AQIDAH SYARIAH

Iman kpd Allah, Hubungan Hubungan Hubungan


Malaikat, Kitab, Rasul, Manusia dengan Manusia dengan Manusia dengan
Hari Kiamat, Qadla Al-Khaliq Dirinya Manusia
Qodar
Ibadah [Sholat, Hukum ttg
Shaum, Zakat, Makanan,
Haji, dll] Minuman, Pakaian,
Akhlaq

Pemerintahan Sosial/ Pidana Pendidikan Ekonomi


Budaya
Iman kepada Allah
Iman kpd Malaikat

AQIDAH
Iman kepada Kitab
Akidah Islam
Iman kpd Rasul
Iman kpd Hari Akhir
IDE (THOUGHT-
FIKRAH) Juga Qadha’ - Qadar

Hukum Ibadah
Sistem Politik

SYARIAH
Problem Solving
Sistem Ekonomi
ISLAM:View of Life Sistem Sosial
Sistem Pendidikan
Hukum Akhlak

Menerapkan Islam Khilafah


METODE
Mempertahankan Islam Sanksi Hukum dan Khilafah
(METHOD-
THARIQAH) Mengemban Islam Dakwah, Jihad dan Khilafah
NALURI
KEB. JASMANI

Gharîzah al-Baqâ’ Gharîzah al-Naw’ Gharîzah al-


(NaluriMempertah (NaluriMempertahanka Tadayyun (Naluri
SISTEM EKONOMI
ankan Diri) n Jenis Manusia Beragama)
SISTEM
PERDAGANGAN
DLL
SISTEM SISTEM AQIDAH
POLITIKSISTEM PERGAULAN SISTEM IBADAH
PEMERINTAHAN HUKUM PAKAIAN
SISTEM •SHOLAT
PERTAHANAN SISTEM SOSIAL •ZAKAT
SISTEM ISLAM YANG
SISTEM SISTEM TERBENTUK DARI POTENSI
•HAJI
PENDIDIKAN PERNIKAHAN KEHIDUPAN
SISTEM SOSIAL •PUASA
AKHLAQ AKHLAQ
•DLL
PIDANA
Perbedaan Aqidah dengan Syariah

Aqidah Syariah
Wilayah hati Perbuatan

Dalilnya qath’i Dalilnya tidak harus sampai qath’i (dzanni)


Hukum Syara’

‫حطب الشرع المتعلق با فعا ل العبا د‬

SERUAN MUSYARI’(ALLAH RASULULLAH) TENTANG PERBUATAN HAMBA


Seruan

Perintah Larangan

Pasti Tidak Pasti Pasti Tidak Pasti

Pilihan

Wajib Sunnah Mubah Haram Makruh

Ahkamul Khamsah
Hukum Perbuatan

‫االصل في األ فعل التقيد باحكا م الشر عي‬


“Hukum Asal Perbuatan Hamba Adalah
Terikat Dengan Hukum Syara’ ”
ِ ِ ِ ِ َ َّ
‫ضى اللهُ َوَر ُسولُهُ أ َْم ًرا أ ْن يَ ُكو َن لَ ُه ُم الْخَي َرةُ م ْن أ َْمره ْم‬ َ ‫ا‬ ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ
‫ة‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬‫ؤ‬‫م‬ ‫ال‬‫و‬ ٍ
‫ن‬ ِ
َ َ َ ْ ُ َ ْ ُ ‫َوَما َكا َن ل‬
‫ق‬ ‫م‬‫ؤ‬ ‫م‬ِ
‫ضالال ُمبِينًا‬ َ ‫ض َّل‬ َ ‫ص اللَّهَ َوَر ُسولَهُ َف َق ْد‬ِ ‫َوَم ْن َي ْع‬

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang
siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat
yang nyata. (TQS. Al-Ahzab; 36)
‫عن ْ ُه َفانْتَ ُهوا‬
َ ‫وه َو َما ن َ َهاك ُْم‬
ُ ‫خ ُذ‬ ُ ‫الر ُس‬
ُ ‫ول َف‬ َّ ‫َو َما َءاتَاك ُُم‬
“Apa yang dibawa Rosul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarang
bagimu maka tinggalkanlah” (QS.Al Hasyr : 7).
‫ج َر بَيْن َ ُه ْم ثُ ّمَ ل َا‬
َ ‫ش‬
َ ‫ا‬ ‫يم‬
َ ِ
‫ف‬ َ
‫ك‬ ‫و‬‫م‬ُ ّ ِ
‫ك‬ ‫ح‬
َ ُ ‫ي‬ ‫ى‬ َ ّ ‫ت‬ ‫ح‬
َ ‫ون‬
َ ُ ‫ن‬ ‫م‬ ِ ‫ؤ‬
ْ ُ ‫ي‬ ‫َا‬ ‫ل‬‫ك‬ َ ‫ب‬
ِ
َّ‫ر‬ ‫و‬
َ ‫َا‬ ‫ل‬ ‫ف‬
َ
‫يما‬ ِ
ً ْ ُ َ‫ل‬ ‫س‬ َ ‫ت‬ ‫وا‬ ‫م‬ ّ ِ ‫ل‬‫س‬ ُ ‫ي‬ ‫و‬
َ ‫ت‬ َ ْ ‫ي‬ ‫ض‬
َ ‫ق‬
َ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫م‬ ِ ‫ا‬ ‫ج‬
ً ‫ر‬ ‫ح‬
َ ‫م‬ ‫ه‬
ِ ‫س‬ ِ ‫ف‬
ُ ْ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫ي‬ ِ
‫ف‬ ‫وا‬ ‫د‬ُ ِ
‫ج‬ َ ‫ي‬
ّ َ ْ

“Maka demi Robb-mu, mereka itu (pada hakekatnya) tidak beriman sebelum
mereka menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim (pemutus) terhadap
perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa di dalam
hatinya suatu keberatan terhadap putusan yang engkau berikan dan mereka
menerima (pasrah) dengan sepenuhnya” (Qs. An Nisa’:65)
Mengapa kita butuh Syariat ?
1. Realitas Manusia
a) Manusia dikaruniai Allah SWT memiliki
akal & potensi kehidupan (hajat
‘udhowiyyah dan gharizah)
b) Manusia hidup dalam rangka memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya
c) Kebutuhan hidup itu tidak dapat
dilepaskan dari perbuatan dan benda
d) Manusia juga lemah dalam menentukan
baik dan buruk secara hakiki dari suatu
perbuatan atau benda-benda.
Padahal….

1. Agar pemenuhan kebutuhan jasmani dan tututan naluri


bisa berjalan dengan baik (ketenangan, ketenteraman dan
kebahagiaan), serta selamat dunia akhirat maka harus
diketahui status hukum BAIK & BURUK perbuatan dan
benda secara hakiki.

2. Harus diketahui pula siapa AL HAKIM yang berhak


mengeluarkan hukum tentang baik dan buruk tersebut.
SIAPA AL-HAKIM?

• Maha
Allah
Allah
SWT
Mengetahui
SWT • Maha Adil

ATAU

• Terbatas
Manusia
Manusia • Tidak Adil
SYARIAH MEMBAWA
KEMASLAHATAN

‫كون لاـمصلحـة‬
‫تــ‬ ‫شـعـ‬
‫كون لاـر‬
‫حـيثما يـ‬

“Di mana ada syariah, maka di situ ada maslahat.”


(M. Muhammad Ismail, Al-Fikr Al-Islami, Kairo : 1958)
Rahmatan lil ‘Alamiin
‫ ;رحمة‬natijah (hasil) dari penerapan Syari’at Islam (an-
Nabhani, Syakhshiyyah Islamiyah, Jilid 3 hlm 365)

‫( وما أرسلناك إال رحمة للعالمين‬al-Anbiyaa 107):

…tidaklah kami mengutus engkau wahai Muhammad


(dengan syari’ah dan hukum), kecuali menjadi rahmat bagi
seluruh alam (Fathul Qadir)
Kewajiban Taat pada Allah dan Rasul-Nya
 ”Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka
dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum
(mengadili) diantara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan
kami patuh/taat”. Dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung. (QS. 24:51)”
 “Katakanlah, “Jika bapak-bapak, anak-anak, suadara-saudara,
istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih
kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad
di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang fasik.” (QS. 9:24).
 Islam satu-satunya agama yang benar & diridhoi Allah,
yang lain TERTOLAK!

“...Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku
cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agamamu...”
(QTS. Al-Ma’idah: 3)

“Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Tidaklah berselisih orang-


orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena
kedengkian diantara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka
sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”
(QTS. Al-’Imran: 19)

“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, amalnya tidak akan diterima, dan
diakhirat dia termasuk orang yang rugi.”
(QTS. Ali-’Imran: 85)
 Islam tidak mengakui PLURALISME (Paham semua
agama sama)

“Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Tidaklah berselisih orang-


orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena
kedengkian diantara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka
sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”
(QTS. Al-’Imran: 19)

Marahnya Rasulullah ketika Umar bin Khaththab membawa secarik Taurat, kata
Rasul: “Apa (yg kamu bawa) ini, bukankah aku telah membawa (Al-Kitab) yg jelas
& jernih? Klu saja saudaraku Musa as., hidup pada zamanku, tentu beliau tidak
akan susah-susah kecuali mengikutiku”
(HR.Ahmad)
 TIDAK ADA PAKSAAN untuk masuk Islam.

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);sesungguhnya telah jelas


(perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Karena itu barang
siapa yang ingkar kepada thogut (sesemabahan selain Allah) dan beriman kepada
Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat
yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QTS. Al-Baqarah: 256)

Tidak adanya paksaan bukan berarti mengubah ketentuan wajibnya masuk Islam bagi
setiap orang.

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-


benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam
keadaan muslim.”
(QTS. Ali-’Imrran: 102)
 Islam untuk diperjuangkan

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya
Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(QTS. Muhammad: 7)

“Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala)


yang lebih baik daripada kebaikannya itu.”
(QTS. Al-Qashosh: 84)

“Dan hendaklah diantara kamu ada golongan orang-orang yang menyeru kepada
kebajikan (ISLAM), menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang
mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QTS. Ali-’Imran: 104)

Rasulullah SAW. Bersabda:


“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala
sama dengan yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim)
Pribadi sholeh hati Bahagia
Keluarga Sakinah
Negeri Baldatun thoyibatun
wa robbun ghofur
Pelaksana Syariah
1. Ibadah
2. Makanan, minuman, pakaian,
Individu akhlaq
3. Muamalah
4. Dakwah

Kelompok Negara

1. Mu’amalah 1. Mu’amalah
2. Dakwah 2. Dakwah
3. Uqubat
TIDAK MENERAPKAN SYARIAH
MENGANCAM KEIMANAN
َ‫فــك ُه ُم ْالـكَا ِف ُر َوـن‬ َ ‫اـهـ َ ُ َوأـئِلـ‬ َ ّ ‫بــ أَن ْ َزل ُل‬
‫َما‬ ِ ‫َوْـمـن َ ْلمـ َ ي ْحـك ُ ْم‬
‫ّ َلِا‬
‫اـظـ ُلـم َون‬ َ ‫اـهـ َ ُ َوأـئِلـ‬
‫فــك ُه ُم‬ َ ّ ‫بــ أَن ْ َزل ُل‬ ‫َما‬ ِ ‫َ َوْـمـن َ ْلمـ َ ي ْحـك ُ ْم‬
‫ون‬ ُ ِ ‫َ ْافلـ‬
َ ‫اسقـ‬ َ ‫اـهـ َ ُ َوأـئِلـ‬
‫فــك ُه ُم‬ َ ّ ‫بــ أَن ْ َزل ُل‬ ‫َما‬ ِ ‫َ َوْـمـن َ ْلمـ َ ي ْح ُـ ْكـم‬

”Barangsiapa yang tidak menjalankan hukum menurut apa yang diturunkan


Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS Al-Maidah : 44),
maka mereka adalah orang-orang yang zalim (QS Al-Maidah : 45), maka mereka
adalah orang-orang yang fasik.” (QS Al-Maidah : 47)
ISLAM
AGAMA YG SEMPURNA
 Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan
kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa
yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-
Nya.
 Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi.
(QS.Al-Imran [3]:19 & 85)

 Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran,


membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi
Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya,
lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
(QS.Al-Maidah[5]: 48)
 Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.

 Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:


"Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam",
padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israel,
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan
tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang
dzalim itu seorang penolong pun.
(QS.Al-Maidah[5]: 3 & 72)
KEHARUSAN TERIKAT
PADA SYARIAT ALLAH
SWT
Karakter Muslim Kaffah(1)
----- Taat dan Takut Kepada Allah SWT)----
‫إنما كان قول المؤمنين إذا‬
Konsekuensi iman mengharuskan terikat
kepada hukum syara’ dalam hal apapun
 QS 2: 208, QS 4:65, QS 33:36
‫دعوا إلى هللا ورسوله‬
‫ليحكم بينهم أن يقولوا‬
‫سمعنا وأطعنا وأولئك هم‬
‫المفلحون‬
(QS. 24 : 51&52)
Menjadikan standar dalam perbuatan
baik-buruk, terpuji-tercela, suka-benci ‫ومن يطع هللا ورسوله‬
dll semata-mata berdasarkan hukum
syara. ‫ويخش هللا ويتقه فأولئك‬
QS 24:51-52
‫هم الفائزون‬
‫يا أيها الذين آمنوا ادخلوا‪‬‬
‫في السلم كآفة وال تتبعوا‬ ‫‪Berupaya menjadikan‬‬
‫خطوات الشيطان إنه لكم‬ ‫‪Islam kaffah‬‬
‫‪diterapkan dalam‬‬
‫عدو مبين‬ ‫‪kehidupan‬‬

‫)‪(Qs.2 : 208 & 4: 65‬‬


‫فال وربك ال يؤمنون حتى‪‬‬
‫يحكموك فيما شجر بينهم ثم‬
‫ال يجدوا في أنفسهم حرجا‬
‫مما قضيت ويسلموا تسليما‬
‫‪Menjadikan Hukum‬‬
‫‪Islam sebagai standar‬‬
‫‪perbuatan‬‬
Hukum syara’ tidak akan berubah dengan
adanya perubahan waktu dan tempat
Karena landasannya tetap yaitu Quran dan Sunnah
Pada hakikatnya sama saja yaitu seputar HU dan
Gharaiz hanya sarananya yang berubah

Setiappermasalahan pasti ada hukumnya, jika


belum ada maka dilakukan ijtihad
 QS 16:89, QS Al Hasyr: 7 serta kaidah syara’
tentang benda dan perbuatan
Karakter Muslim Kaffah(2)
----- Taqwa Kepada Allah SWT)----
‫وما آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا واتقوا هللا إن هللا شديد‬
‫العقاب‬

Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa
yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.
(QS.Al-Hasyr[59]: 7)
Karakter Muslim Kaffah(3)
----- Loyalitas Total pada keputusan Allah SWT ----
Hukum syara’ pasti mengandung
kemaslahatan
Yang menentukan kemaslahatan adalah Allah
SWT
Tidak boleh melaksanakan hukum syara’
karena memandang kemaslahatan  QS 2:216

Tidak Ragu-ragu, bimbang, khawatir, galau


untuk terikat dengan hukum Allah SWT
‫كتب عليكم القتال وهو كره لكم وعسى أن تكرهوا شيئا‬
‫وهو خير لكم وعسى أن تحبوا شيئا وهو شر لكم وهللا‬
‫يعلم وأنتم ال تعلمون‬

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang


itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi
kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(QS.Al-Baqarah[2]: 216)
Karakter Muslim Kaffah(4)
----- Bersegera ----

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari


Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-
orang yang bertaqwa. (TQS. Ali ‘Imran:133)

Al-Bukhari meriwayatkan dari’aisyah ra. Berkata:


Semoga Allah merahmati kaum wanita yang hijrah pertama kali,
ketika Allah SWT menurunkan firman-Nya, “dan hendaklah mereka
mengenakan kain kerudung mereka diulurkan ke kerah baju mereka.”
(TQS. An-Nuur:31).
Maka kaum wanita itu Merobek kain sarung mereka (untuk dijadikan
kerudung) dan menutup kepala dengannya.
Teladan…
Umair bin al-Humam al-Anshari: Kurma dan kerinduan
akan syurga.
Al-Asy’ats dan Bani Kindah: segera merobek-robek sutra
yang dikanekan setelah mengetahui keharaman
menggunakannya dalam Islam.
Handzalah bin abi Amir ra, pengantin baru yang segera
memenuhi panggilan Allah untuk berjihad padahal
sedang junub. jasadnya dimandikan oleh malaikat.
 Bagaimana dengan kita???
 Subjekpelaksana hukum syara’
 Individu (aqidah, ibadah, makanan, minuman, pakaian,
akhlaq, dakwah, muamalah dan uqubah)
 Kelompok (dakwah, muamalah, uqubah)
 Negara (dakwah, muamalah dan uqubah)

Untuk sempurnanya pelaksanaan hukum syara’


dibutuhkan negara

Jika syariat Allah diterapkan akan mendatangkan


kebahagiaan hidup dunia dan akhirat
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertaqwa, pastilah Kami
melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka
Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya” (TQS. Al A’raf [7] : 96)
.

Anda mungkin juga menyukai