Anda di halaman 1dari 12

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum WR. WB
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan kepada
penulis, sehingga penyusun dapat menyelesaikan sebagaimana adanya. Makalah ini disusun dan
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Bahasa Arab.

Penulis menyadari bahwa penulis makalah ini sungguh Masih jauh dari kesempurnaan, olah
sebab itu kami mohon maaf, serta kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi perbaikan tugas di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
mahasiswa lainnya dan di ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum WR. WB

Metro, 26 Maret 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

BAB IIPEMBAHASAN..................................................................................... 2

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN............................. 2


A. Pengertian Teknologi dan Komunikasi..................................................... 2
B. Teknologi Komunikasi.............................................................................. 2
1. Siaran Radio Pendidikan.................................................................. 4

2. Siaran Televisi Pendidikan............................................................... 5

C. Dampak Teknologi Komunikasi............................................................... 6


Dampak Teknologi Komunikasi Positif.............................................. 6

Dampak Teknologi Komunikasi Negatif............................................. 7

BAB III KESIMPULAN............................................................................... 8

DAFTARPUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

Teknologi pembelajaran telah berkembang, sebagai teori dan praktik dimana proses,
sumber, dan sistem belajar pada manusia baik perseorangan maupun dalam suatu ikatan organisasi
dapat dirancang, dikembangkan, dimanfaatkan, dikelola, dan dievaluasi. Dan melalui penerapan
teknologi pembelajaran dengan mendayagunakan sumber-sumber belajar untuk tujuan
pembelajaran.

Salah satu bentuk sumber belajar yang potensial adalah yang dikembangkan berdasarkan
teori komunikasidan memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai bentuk dan jenis teknologi
komunikasi. Artinya, media komunikasi massa mempunyai potensi besar untuk digunakan dan
dimanfaatkan sebagai sumber belajar dan pembelajaran.

Pada hakikatnya teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin yang berkepentingan dengan
pemecahan masalah belajar dengan berlandaskan pada serangkaian prinsip dan menggunakan
berbagai macam pendekatan atau teori komunikasi dan teknologi komunikasi.

Setiap teknologi dibangun atas dasar suatu teori tertentu. Demikian pula pada teknologi
pembelajaran, dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari teori komunikasi terutama hasil-
hasil penelitian dalam pemanfaatan media, khususnya media komunikasi. Dan dalam makalah kami
akan membahas tentang Teknologi Komunikasi dalam Pendidikan.

BAB II

PEMBAHASAN
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN

A. Pengertian Teknologi dan Komunikasi


Kata “teknologi” berasal dari kata latin “tekno” yang bahasa inggrisnya “art” dan dari
kata “logos” atau “ilmu”. Menurut Webster, “art” adalah keterampilan yang diperoleh lewat
pengalaman, studi, dan observasi (1983:105). Dengan demikian, teknologi tidak lebih dari
suatu ilmu yang membahas tentang keterampilan yang diperoleh lewat pengalaman, studi
dan observasi.
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicare yang berarti sama.
Maksudnya sama dalam hal pengertian dan pendapat antara komunikator dan komunikan.
Secara etimologis, komunikasi berasal dari kata to communicate. Yang berati komunikasi
merupakan proses menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain sehingga
diperoleh pengertian yang sama. Kehidupan manusia akan tampak “hampa” apabila tidak
ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi tidak akan mungkin terjadi iteraksi sosial ataupun
interaksi antar manusia, baik secara individu ataupun kelompok. Tindakan komunikasi dapat
dilakukan secara verbal yaitu dengan menggunakan kata-kata baik lisan atau tulisan. Secara
nonverbal dalam bentuk isyarat (gesture), sikap tingkah laku, gambar-gambar dan lain
sebagainya. Dengan berkomunikasi orang dapat mengubah dan mempengaruhi sikap orang
lain, komunikasi memungkinkan pemindahan dan penyebaran ide kepada orang lain, tau
penemuan ide baru.

B. Teknologi Komunikasi
Kata teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti sebagai seni (art) atau
keterampilan (skill). Pada hakikatnya teknologi merupakan penerapan ilmu atau
pengetahuan lain yang terorganisir ke dalam tugas-tugas praktis (Galbraith dalam AECT
1977). Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, melengkapi pengertian
teknologi sebagai barang buatan yang ditujukan untuk mendukung kegiatan manusia agar
lebih efisien dan bertujuan. Artinya, teknologi dapat dipahami sebagai upaya untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Selain itu, teknologi tidak bisa dipisahkan dari
masalah, karena pada hakikatnya teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi oleh umat manusia.
Teknologi diterapkan di semua bidang kehidupan, di antaranya bidang pendidikan.
Teknologi, modern dalam bidang komunikasi dengan produk yang berupa peralatan
elektronik dan bahan (software)yang disajikan telah mempengaruhi seluruh sektor
kehidupan termasuk pendidikan. Misalnya teknologi komunikasi pendidikan, maksudnya
teknologi komunikasi yang diterapkan atau dipakai dalam dunia pendidikan. Sering disebut
pula dengan teknologi pendidikan yang yang memanfaatkan media komunikasi. Teknologi
komunikasi yang dimaksudkan secara khusus ditujukan untuk teknologi-teknologi
broadcasting. Dengan demikian, teknologi komunikasi adalah sarana dan prasarana struktur
kelembagaan dan nilai-nilai sosial yang dikumpulkan, disimpan, diolah dan dipertukarkan
informasi sehingga memungkinkan untuk terjadinya persamaan persepsi atau tindakan.

Pengertian teknologi komunikasi sebagai suatu proses meliputi hal-hal


sebagai berikut:
1. Proses itu harus rasional dan efesien.

2. Harus mensistem, karena segala sesuatu akan mempunyai dampak dan dipengaruhi oleh
hal lain dalam lingkungannya.

3. Harus bersistem, yaitu mempertimbankan segala variabel yang mungkin berpengaruh


dalam menentukan prosedur tindakan agar proses itu efektif, efesien, dan serasi.

4. Melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.

5. Mengarah pada pemecahan bersama.

6. Memadukan berbagai prinsip, konsep, dan gagasan.

7. Mempertimbangkan kondisi lingkungan untuk mencapai tujuan (Miarso, 2005: 303, 491).

Perkembangan teknologi komunikasi telah mengalami 4 revolusi dalam bidang


komunikasi, yaitu:

a. Dalam hal berbicara, kemampuan manusia berbicara dalam berkomunikasi antara


seseorang dengan yang lain merupakan komponen yang harus ada dalam
kelengkapan atribut-atribut yang memungkinkan kelompok-kelompok manusia bisa
bekerja sama dan survive, serta berkembang.

b. Ditemukannya tulisan, tulisan tidak hanya berfungsi sebagai suatu pembantu ingatan,
titapi juga meningkatkan kemungkinan dalam berbagai hal.

c. Penemuan percetakan, percetakan berfungsi sebagai basis bagi menyebarnya


kemampuan melek huruf dan merupakan fondasi untuk terselenggaranya aktivitas
pendidikan secara menyeluruh.

d. Dalam hal hubungan jarak jauh atau telekomunikasi, dengan ditemukannya berbagai
sarana yang memungkinkan manusia berhubungan satu sama lain tanpa harus
terhalang oleh faktor jarak, kecepatan, dan waktu (Bell, 1979).
Dalam kaitan pemanfaatan teknologi komunikasi untuk pendidikan, Ashaby (1979)
menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. Yaitu dengan
dimanfaatkannya teknologi informasi dan komunikasi mutakhir, khususnya komputer dan
internet untuk pendidikan (Miarso, 2005: 104-105).
Ada berbagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang dapat digunakan atau
dimanfaatkan dalam pendidikan, antara lain:

1. Siaran Radio Pendidikan


Radio merupakan media elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi
dengan perubahan dunia, melalui hubungan saling menguntungkan dan melengkapi
dengan media lainnya. Secara umum radio dapat dipandang sebagai media komunikasi
massa yang penyerapannya melalui indra pendengaran (audiktif). Dan siaran radio
pendidikan adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi komunikasi. Pemilihan
media radio didasarkan pada kemampuan media ini dapat menjangkau populasi
pendengar yang banyak dan biaya lebih murah (cost effective).
Adapun contoh pemanfaatan siaran radio pendidikan yaitu program pendidikan dan
pelatihan guru SD melalui siaran radio pendidikan (Diklat SRP) adalah sebuah diklat
jarak jauh bagi guru SD dengan memanfaatkan siaran radio. Tujuannya adalah untuk
menigkatkan mutu pendidikan khususnya tingkat Sekolah Dasar melalui peningkatan
kualitas dan profesionalisme guru.

2. Siaran Televisi Pendidikan

Siaran televisi (TV) merupakan media yang sangat ampuh (a powerful medium)
dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat secara serempak. Siaran TV
mempunyai daya jangkau yang luas dan mampu meniadakan batas wilayah geografis,
sistem sosial, politik dan budaya masyarakat pemirsa. Selain itu mempunyai potensi
untuk penetrasi dalam mempengaruhi sikap, kreativitas, motivasi, pandangan, gaya
hidup, dan orientasi masyarakat. Dan siaran televisi juga memiliki potensi untuk
menyampaikan pesan-pesan pendidikan/pembelajaran. Jadi, TV bisa juga diartikan
sebagai salah satu bentuk sumber belajar dan pembelajaran yang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan demikian, media televisi adalah salah
satu bentuk pendayagunaan teknologi komunikasi.

Kesimpulan dari penelitin ini adalah program radio dan televisi pendidikan
merupakan bagian integral dari pengembangan materi dan kurikulum pendidikan. Pusat
Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), Depdiknas sesuai dengan tugas dan
fungsinya merintis berdirinya stasiun telivisi pendidikan. Pada tanggal 12 Oktober 2004
Mentri Pendidikan Nasional meluncurkan pengembangan dan penyelenggaraan siaran
Televisi edukesi (TVE). TVE merupakan televisi yang mengkhususkan diri dalam
penyiaranpenyiaran program-program pendidikan dan pembelajaran untuk semua jenis,
jenjang, dan jaluran pendidikan. Artinya materi yang disiarkan TVE boleh dikatakan
100% bermuatan pendidikan dan pembelajaran.

C. Dampak Teknologi Komunikasi

Setiap teknologi, tentu mempunyai dampak. Dampak teknologi komunikasi dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu: dampak positif dan negatif.

1. Dampak positif teknologi komunikasi

a. Bidang ekonomi, memberi kemudahan dan kenyamanan bagi kelangsungan transaksi


bisnis sehigga mempunyai fungsi vital dalam gerak perekonomian dari hari ke hari.

b. Bidang pendidikan, memungkinkan seseorang dalam belajar tanpa terikat oleh jarak
dan waktu.

c. Bidang politik, memelihara dan mempertahankan integritas serta aktivitas pertahanan


dan keamanan suatu bangsa (Zulkarimein Nasution, 1989).
2. Dampak negatif teknologi komunikasi

a. Terjadinya monopoli dan pengelolaan, penyediaan, dan pemanfaatan informasi.

b. Tidak meratanya distribusi informasi.

c. Kurangnya isi pesan yang edukatif.

d. Terjadinya polusi informasi.

e. Terjadinya invasi terhadap privasi.

f. Timbulnya permasalahn dalam hak cipta (Zulkarimein Nasution, 1989).

BAB III
KESIMPULAN

Teknologi komunikasi adalah sarana dan prasarana struktur kelembagaan dan nilai-nilai sosial
yang dikumpulkan, disimpan, diolah dan dipertukarkan informasi sehingga memungkinkan untuk
terjadinya persamaan persepsi atau tindakan.
Pengertian teknologi komunikasi sebagai suatu proses meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Proses itu harus rasional dan efesien.

2. Harus mensistem .

3. Harus bersistem.

4. Melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.

5. Mengarah pada pemecahan bersama.

6. Memadukan berbagai prinsip, konsep, dan gagasan.

7. Mempertimbangkan kondisi lingkungan untuk mencapai tujuan (Miarso, 2005: 303, 491).

Perkembangan teknologi komunikasi telah mengalami 4 revolusi dalam bidang


komunikasi, yaitu:

a. Dalam hal berbicara.


b. Ditemukannya tulisan.

c. Penemuan percetakan.

d. Dalam hal hubungan jarak jauh atau telekomunikasi (Bell, 1979).

Ada berbagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang dapat digunakan atau
dimanfaatkandalam pendidikan, antara lain:

1. Siaran Radio Pendidikan.

2. Siaran Televisi Pendidikan.


Dampak teknologi komunikasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Dampak positif teknologi komunikasi.

2. Dampak negatif teknologi komunikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. PT Rineka Cipta,
Jakarta, 2008.

H. M. Abdul Hamid, M.A, H. Uril Baharuddin, M.A, Bisri Mustofa, M.A, Pembelajaran Bahasa
arab, Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan Media. UIN-Malang Press, Malang, 2008.

Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2010.

Barudaksunda's Blog

E-Learning Pembelajaran Bahasa Arab


barudaksunda

9 years ago
Advertisements

BAB I

GAMBARAN UMUM E-LEARNING

Inovasi dalam teknologi pembelajaran memang tidak pernah berhenti. Setiap saat
pendidikan yang tergabung di dalamnya berusaha untuk mengembangkan teknologi
yang digunakan selama ini dan memperbaiki kelemahan-kelemahannya untuk kualitas
pendidikan yang lebih baik. Adanya dukungan dari pemerintah, terutama dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional menstimulasi beberapa
perguruan tinggi di Indonesi untuk mulai membangun sistem pembelajarannya berbasis
web.

E-learning atau proses pembelajaran melalui media elektronik, terutama internet, saat ini
dianggap dapat menjadi solusi pendidikan bagi peserta didik yang tidak dapat hadir
secara fisik ke setiap perkuliahan, namun mempunyai niat untuk memperoleh
pengetahuan atau pun keinginan untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Bagi
institusi pendidikan, teknologi di dalam e-learning dapat dijadikan media untuk semakin
memperbaiki kualitas dalam pembelajaran jarak jauh (distance learning). Jika semula E-
learning terkesan sebagai pembelajaran yang pasif dan hanya satu arah dari instruktur
atau staf pengajar semata, setahap demi setahap hal ini mulai dirombak. Adanya fasilitas
forum dan chatting di dalam media E-learning mulai merubah pandangan banyak orang
akan pembelajaran melalui website yang aktif. Dukungan multimedia dan
perkembangan badu di dunia web semakin membantu mewujudkan pembelajaran
interaktif, meskipun tidak bertemu secara fisik.

Saat ini, sebagian besar website yang digunakan untuk menyajikan E-learning masih
lebih terfokus pada penyediaan fasilitas bagi instruktur untuk meng-upload materi kuliah
di server dan fasilitas download materi bagi peserta didik. Meskipun materi kuliah dapat
berupa presentasi ataupun dokumen multimedia, hal ini masih dianggap sebagai
kelemahan. Tidak adanya hubungan interaktif dan seringkali komunikasi hanya terjalin
satu arah antara pengajar dengan siswa menjadi keprihatinan sendiri.

Dengan keberadaan E-learning ini, setidaknya menjadi jembatan keterbatasan waktu


dan tempat didalam pengembangan proses pembelajaran. Semua orang dapat
memanfaatkan fasilitas E-learning dimanapun kapanpun dan siapapun. Perkembangan
teknologi ini harus benar-benar mampu dimanfaatkan bagi dunia pendidikan juga, tak
lain untuk memberikan pelayanan yang lebih inovatif bagi pelaku pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN PEMBUATAN E-LEARNING

A. Deskripsi E-Learning

Penggunaan E-learning sekarang ini sudah sudah menjadi hal yang harus, penggunaan
fasilitas pendukung pembelajaran berbasis IT ini dapat kita temukan di dunia internet,
banyak server website yang menyediakan fasilitas untuk E-Learning lengkap dengan
fitur-fitur pendukungnya seperti menyediakan fasilitas forum, blog chat, pembelajaran,
bank pertanyaan, penilaian, dukungan multimedia, wiki, tugas kelompok, dan dukungan
berbagai bahasa. Kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan di dalam E-Learning saat ini
sudah dapat ditemukan di berbagai perangkat lunak Learning Content Management
System (LCMS) seperti ATutor, Moodle, Sakai Project dan lain sebagainya.

Untuk mendukung pembelajaran kususnya dalam Pembelajaran Bahasa Arab, kami


mencoba membuat E-Learning Pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan
fasilitas Freewebclass.com (fasilitas E-Learning dari Moodle.com) dan aplikasi ATutor
dari server ATutor.ca.

1. E-Learning dengan Freewebclass.com

Freewebclass adalah salah satu aplikasi untuk E-Learning dari webserver Moddle.
Dengan menggunakan fasilitas ini kita bisa membuat sebuah E-Learning
dengan freeatau gratis disamping ada juga yang berbayar, penggunaan E-Learning
dengan Freewebclass yang gratis memiliki konsekuensi yaitu kita hanya memiliki sub-
domain dari domain Freewebclass seperti E-Learning yang kami buat ini dengan alamat
website; http://www.arabicforfun.freewebclass.com. (lihat gambar 1.1)

Arabicforfun merupakan salah satu aplikasi E-Learning yang menggunakan fasilitas


webserver dari Freewebclass.com. Dengan mengakses website Arabicforfun kita dapat
melakukan pembelajaran bahasa Arab dengan E-Learning, namun terlebih dahulu
pengguna atau user diharuskan mendaftarkan diri kepada administratoratau seseorang
pemilik E-Learning ini untuk mendapatkan username dan passwordsebagai anggota dari
E-learning ini. Setelah mendapatkan username dan password seorang pengguna dapat
masuk ke dalam E-Learning ini dengan login terlebih dahulu pada kolom yang telah
disediakan.

Setelah login, pengguna dapat mengakses segala hal yang ada di dalam E-Learning ini
sesuai dengan perannya. Kedudukan pengguna di dalam E-Learning ini sangat
berpengaruh terhadap akses yang akan di dapatkannya, di sini terdapat beberapa peran
sebagai pengguan atau user diantaranya sebagai; Administrator, course maker, teacher,
murid ( student ), dan tamu.

a) Administrator

Administrator adalah seorang yang memiliki otoritas yang lebih terhadap pembentukan
dan jalannya E-Learning, setiap pembuat E-Learning secara otomatis dia sebagai
administrator dalam E-Learning tersebut. Dia memiliki hak akses segala fasilitas yang
ada di dalam E-Learning, seperti : editing, upload dan download materi,
menentukan teacher, menetukan murid, membuat profil, menambahkan aplikasi-aplikasi
lain, membuka forum, membuat chatting dan lain sebagainya.

b) Course Creator

Course creator atau pembuat kursusan merupakan seseorang yang bertugas sebagai
penyedia fasilitas kursus di dalam E-Learning, dia memiliki wewenang untuk membuat
kursusan, menghapus kursusan, menentukan guru dan murid didalam kursusannya,
meng-upload materi.
c) Teacher

Teacher (guru) adalah tenaga pengajar di dalam setiap kursus yang di buat, dia bertugas
sebagai penyampai materi dan menjelaskannya kepada murid yang dia
bimbing. Teacher berhak membuat kursusan sendiri dengan materi dan peserta didik
yang ia tentukan, namun dia tidak bias mengubah kursusan lain yang bukan wilayah
didikannya. Selain itu, dia memiliki wewenang dalam pengembangan pembelajarannya
seperti membuat tugas, kuis,tes evaluasi, menentuka nilai dan kelas.

d) Non-Editing Teacher

Perbedaan teacher dengan Non-editing Teacher adalah hanya dari segi wilayah aksesnya
saja, non-editing teacher tidak bias membuat kursus sendiri dan tidak dapat menetukan
murid yang akan dia bimbing, dia hanya memiliki tugas sesuai apa yang telah
ditugaskan oleh administrator atau course creatorkepadanya.

e) Student

Student atau murid adalah pengguna yang berperan sebagai peserta didik, dimana dia
sebagai obyek pengajaran. Student ini memiliki hak menerima pengajaran berupa akses
men-download materi, mengikuti forum diskusi, chatting, mengikuti tes evaluasi, kuis
dan lain sebagainya. Namun, para murid aksesnya sangat dibatasi.

f) Guess

Guess atau tamu, tamu hanya memiliki hak sebatas mengetahui fasilitas yang
ditampilkan oleh E-Learning ini, dan tidak memiliki wewenang masuk ke dalamnya.

(lihat gambar 1.2)

2. E-Learning dengan ATutor

ATutor merupakan salah satu perangkat lunak software E-Learning, ATutor dipilih
karena tampilannya yang baik dan kemudahannya untuk ditambahkan dengan fasilitas-
fasilitas pembelajaran E-Learning lainnya apabila dibutuhkan. Penambahan fasilitas
tersebut sifatnya opsional karena tidak semua pengguna E-Learning membutuhkan
fasilitas atau fitur tersebut. Untuk mendapatkan software ATutor ini dapat di-
download secara gratis dari server aslinya yaitu http://www.atutor.ca.

Pada awalnya ATutor hanya menyediakan fasilitas untuk penulisan materi, uploadmateri
ke server, pertugasan dalam kuliha/pembelajaran, pembuatan bank soal, pengujian dan
penilaian serta fasilitas untuk komunikasi antara pengguna yaitu chatting, forum dan
blog. Namun jika dibutuhkan, kita dapat menambah modul untuk Kalender yang
berisikan aktivitas peserta didik terkait dengan course yang diselenggarakan. Modul
tambahan lain yang bisa ditambahkan antara lain Photo Gallery, Text2Speech,
WebChat, Ewiki, dan lain sebagainnya semua ini dapat di-
download melalui http://www.atutor.ca/modules.

Menggunakan fasilitas software ATutor tidak harus ikut kedalam server aslinya dengan
domani ATutor.ca, akan tetapi aplikasi software ATutor ini dapat kita gunakan dan
aktifkan di dalam website pribadi atau kita sendiri, contohnya seperti penggunaan
ATutor dalam website pribadi yang kami buat
ini http://www.noorhaddie.comuv.com. (lihat gambar 2.1)

Di dalam website ini kami menggunakan fasilitas software E-Learning ATutor sebagai
aplikasinya, secara umum ATutor tidak jauh beda dengan software-softwareE-Learning
lainnya, namun yang menjadi nilai plus dari fasilitas ini adalah adanya
forum chatting yang memungkinkan komunikasi pembelajaran E-Learning tidak hanya
satu arah saja akan tetapi dua arah antara instuktur atau teacher dengan muridnya.

Menggunakan ATutor juga dapat tergolong mudah, pengguna yang menginginkan


menggunakan atau masuk kedalam E-Learning ini cukup melakukan registrasi sendiri
terlebih dahulu bagi yang belum terdaftar tanpa harus didaftarkan oleh administrator
sedangkan bagi yang sudah terdaftar bisa melakukan login langsung di dalam
kolom tab yang telah disediakan.

Walaupun dalam segi penggunaannya relatif mudah dan lengkap, pengembangan


aplikasi E-Learning ATutor dengan menggunakan webhost lain ( bukan webhost
ATutor-nya) sedikit rumit, disamping kita harus meng-upload aplikasi ATutor kita juga
harus mengurusi editing acount kita di servernya. Disamping itu, aplikasi-aplikasi
pendukung pelayanan materinya pun sedikit rumit, akan tetapi penyajiannya lebih
menarik. (lihat gambar 2.2)

B. Materi dan Peran Anggota E-Learning

1. Materi

Materi-materi yang dituangkan atau disediakan di dalam E-Learning


arabicforfun.freewebclass.com ini adalah materi-materi bahasa Arab yang simpel dan
mudah sebagai pengantar dan pengenalan terhadap bahasa Arab. Dengan materi-materi
yang mudah ini diharapkan siapa saja yang mengakses website E-Learning ini dapat
dengan mudah mempelajarinya. Diantara kategori-kategori materi yang dibuat di dalam
E-Learning ini adalah:

1. Materi-materi Bahasa Arab Sederhana seputar kemhiran bahasa/‫مهارة اللغة‬


2. Materi-materi seputar pendalaman ilmu bahasa seperti: Nahw, Shorf dan sebagainya.
3. Mufrodat dan Mahfudhot.
4. Contoh-contoh pidato dan percakapan (muhadatsah) dalam Bahasa Arab.

Dengan pengkategorian ini peserta atau siapa saja yang mengakses website E-Learning
ini diharapkan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari bahasa Arab sesuai dengan
kemampuannya sendiri, selain itu, pengkategorian ini dibuat guna mempermudah
pencarian materi atau kursusan yang disediakan di dalam E-Learning ini. (lihat gambar
3.1)

2. Peran Anggota
Keanggotaan pengguna user dalam E-Learning Bahasa Arab sangat tergantung pada
perannya, setiap pengguna E-Learning Bahasa Arab dapat mengakses
baik upload maupun download apapun yang ada dalam fasilitas website ini sesuai
dengan peran dan kedudukannya. Peran dan kedudukan pengguna ini memiliki tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Berikut ini adalah anggota pengguna E-Learning
Bahasa Arab beserta tugas dan wilayah aksesnya.
Advertisements

Kebutuhan untuk mengembangkan bahasa melalui penggunaan sarana dan teknologi


Pengajaran modern.Penggunaan metode kering dalam pengajaran bahasa mengarah ke
keengganan untuk remaja.Dan di zaman kita, Zaman ilmu pengetahuan, teknologi dan
informatika telah menjadi bahasa itu sendiri. Ini sudah menjadi Kehadiran terkait
dengan transmisi kehadiran linguistik di Internet).

Dan Socrates tua berkata Aljalsa: (berbicara untuk melihat Anda) Hari ini, moto
adalah: (Thawaran setelah sampai Anda melihat orang lain,Dan Anda melihat mereka,
dan kemudian melihat diri Anda jauh dari Anda, atau dekat dengan Anda, di suatu era
Itu menjadi pertanyaan tentang identitas: Siapa aku? Dan siapakah kita? Sangat dan
luas)

(1) Oleh karena itu perlu untuk mengenali kebutuhan mendesak kita untuk
kebangkitan linguistik yang komprehensif, mampu bertemu Tuntutan, dan
persyaratan zaman, asalkan tidak hanya para ahli bahasa, tetapi jugaPasti ada teknisi,
teknisi, di bidang komputer, ilmuwan di berbagai disiplin ilmu,Ekonom, politisi
akademik, dan profesional dalam penulisan kreatif untuk Pihak mereka, untuk
mengakses formula, istilah, dan kosa kata Arab, suara, akurat, ilmiah Dan juga
praktis, bekerja pada pembesaran komputer, bukan hanya terjemahan bahasa Arab,
dan kepedulian Jenius muda kita, yang memiliki potensi luar biasa dalam memahami
teknik, yang ada di tangan kita, dan mereka Pengalaman penting mereka di dunia
mereka. Menggunakan teknologi di laboratorium, alat, dan peralatan,Dan komputer
yang memotivasi peserta didik, sehingga mereka menerima subjek dengan semua
kepuasan yang sama, Dan merasa senang belajar bahasa. Ini juga memperkaya
perpustakaan dengan sumber daya, buku, dan majalah Lain-lain, yang memuaskan
selera, minat, kecenderungan, dan kebutuhan berikut, mengarah pada ketertarikan
Pembelajar dan perhatian mereka.Dari sini kami menemukan bahwa itu harus
diadaptasi teknologi informasi yang mendukung bahasa Arab, lihat Karena teknologi
ini memengaruhi anak Arab, dan merupakan pedang bermata dua, pada saat ituDi
mana kaum muda harus didorong untuk berpartisipasi

Anda mungkin juga menyukai