Disusun Oleh:
Sayyidaturrohimah (220104210051)
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehatidat Allah SWT.
Tuhan Semesta Alam yang telah melimpahkan kesehatan, kerahmatan, dan
keberkahan sehingga makalah dengan judul “Chomsky dan Transformatif
Generatif” ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurahlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Nabi panutan seluruh
umat Islam, yang telah membebaskan umatnya dari zaman penuh kebodohan
menuju zaman terang yang berisi ilmu pengetahuan.
Selanjutnya ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada Dr. H.
Langgeng Budianto, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah linguistic modern
dan penerapannya dalam PBA, yang telah dengan sabar dan baik hati berkenan
membimbing dan memberi tau apa yang sebelumnya belum kami tau.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan........................................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
A. Dinamika Sosial dan Intelektual Noam Chomsky ....................................... 6
B. Teori Transformatif Generatif .................................................................... 10
C. Pembelajaran Bahasa Arab dari Perspektif Teori Transformatif Generatif 19
BAB III.................................................................................................................. 24
Simpulan ............................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Salah satu pembelajaran bahasa asing yang sering direlevansikan dengan
teori transformatif generatif adalah bahasa Arab. Hal ini berangkat dari
hipotesis Chomsky yang menyebutkan bahwa bahasa itu bersifat univers a l.
Kemudian jika dilihat dari karakteristik bahasa Arab, memang bahasa ini
memiliki ciri yang unik dan universal. Unik karena ada beberapa ciri khas
bahasa Arab yang tidak dimiliki bahasa lain. Dan universal karena memilik i
kesamaan nilai dengan bahasa lainnya. 7
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dinamika sosial dan intelektual Noam Chomsky?
2. Bagaimana konsep teori transformatif generatif?
3. Bagaimana pembelajaran bahasa Arab dari perspektif teori transformatif
generatif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dinamika sosial dan intelektual Noam Chomsky
2. Untuk mengetahui konsep teori transformatif generatif
3. Untuk mengetahui pembelajaran bahasa Arab dari perspektif teori
transformatif generatif
7 Permata.
5
BAB II
PEMBAHASAN
8 John Lechte, 50 Filsuf Kontemporer Dari Strukturalisme Sampai Post Modernitas, 1st ed.
(Yogyakarta: Percetakan Kanisius, 2001).
9 Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Penerbit Misykat, 2003).
10 The Encyclopedia Americana International Edition (Danbury: Grolier Incorporated, 1997).
11 David Cogswell, Chomsky Untuk Pemula, ed. Terjemah Oleh: Ciptandi and Dkk Wirawan,
6
Chomsky termasuk salah seorang linguis yang mengagumi pemikiran Al-
Jurjânî. Karena itu, Chomsky tidak hanya menguasai bahasa Ibrani, tetapi juga
pernah belajar al-Âjrûmiyah (Jurûmiyyah) kepada Franz Rosenthal.
Menurutnya, bahasa bersifat mentalistik/kejiwaan () الذهنية, yang bersifat
dalam (deep structure/ ) البنية العميقة. Salah satu pola dalam teori ini adalah
7
Language and Thought (1993), The Minimalist Program. Cambridge, MA: The
MIT Press (1995), On Language (1998), New Horizons in the Study of
Language and Mind (2000), The Architecture of Language (Mukherji, et al,
eds.) (2000), On Nature and Language (Adriana Belletti and Luigi Rizzi, ed.)
(2001).
Melalui ayahnya-yang menerbitkan buku hebrew: the enternal langua ge
(1958)-Chomsky berkenalan dengan linguistik historis. Karya pokok
pertamanya adalah tesis masternya yang berjudul morphonemics of modern
hebrew (1951).14 Ia memndalami ilmu linguistik dibawah bimbingan seorang
ahli bahasa behaviourisme Leonard Bloomfield dan Zellig Harris juga Nelson
Goodman.15
Chomsky dikenal dunia karena hasil karyanya dalam dua bidang yang
berbeda, bidang politik dan linguistik. Jadi selain mendalami bidang linguis tik
ia juga mempunyai peran yang sangat besar dalam dunia politik. pemikira nnya
dalam bidang politik mencakup politik para penguasa dalam mengatur suatu
negara dan media massa sebagai sarana untuk mempertahankan kekuasaanya.
Disamping itu ia juga merupakan keritikus sosial yang gemar mengkritik
Demokrasi negara kesatuan Amerika Serikat. 16
Dalam dunia lingusitik ia merupakan pencetus sebuah teori transformatif-
generatif yang mengkritik teori linguistik Ferdinand De Saussure (1857-1913)
dan Leonard Bloomfield (1877-1950).17 Karya utama yang membawa Noam
Chomsky ke suatu taraf yang dikenal orang adalah syntactic structure
(1957)dan aspect of teori of syntax (1965). Melalui buku ini Chomsky telah
memberikan teori yang telah memerikan pengaruh pada linguistik dan filsafat
18
serta pada psikolinguistik dan praktik bagi pembelajaran bahasa asing.
8
Chomsky menggunakan dua istilah untuk menunjukkan teorinya yaitu
transformatif grammar dan generatif grammar tetapi dalam perkembangannya
ia lebih sering menggunakan kalimat generatif daripada transformatif. Kalimat
generatif menurut pandangan Noam Chomsky adalah membuat jelas dan
explisit hukum hukum kebahasaan yang tersembunyi dan membentuk
kompetensi bahasa yang bersifat mentalistik (specifiying the rule or making
19
explisit the hidden rules which constitute the linguistics competence).
Sedangkan kalimat grammar menurutnya haruslah menghasilkan semua
kalimat-kalimat gramatika yang mungkin ada dalam bahasa, artinya kalimat itu
tidak terhingga jumlahnya (the grammar of language is the system of the rules
that specifies the sound meaning correpondence). 20 Jadi beberapa distings i
yang menjelaskan pikiran filosofis dan linguistik dari Noam Chomsky adalah
competence, performance, deep structure, dan surface structure ditambah
istilah generatif dan grammar.
Disamping teori transformatif-generatif, Chomsky juga mengkritik teori
perolehan bahasa pertama bagi seorang anak yang dikemukakan oleh Skinner
dan para pengikut behaviorisme. Chomsky berpendapat bahwa dalam diri
manusia telah terdapat faculty of mind yang ada dalam diri manusia sejak lahir
yang kemudian ia menamakannya dengan LAD (Language Acquisatio n
Device).21 Alat pemerolehan bahasa ini memiliki peran yang sangat signifik a n
dalam membantu seorang anak memperoleh bahasanya. 22 Pandangannya
tentang LAD ini berhubungan dengan pandangannya tentang universalitas
bahasa. Karena menurutnya universalitas bahasa telah terbentuk dalam diri
23
manusia sejak lahir. Sedangkan kaedah dasar ketatabahasaan adalah
19 A. Efendi kadarisman, “Resensi, The Linguistics Wars, Bahasa Dan Seni,” Jurnal Bahasa,
Sastra, Seni, Dan Pengajarannya, 2000, Hal. 239.
20 Asep Ahmad Hidayat, Fisafat Bahasa, Mengungkap Hakekat Bahasa, Makna, Dan Tanda . Hal.
120
21 Soenjono Dardjowidjodjo, Psikolinguistik, Pengantar Bahasa Manusia (Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia, 2005).
22 Mangantar Simanjuntak, Teori Linguistik Chomsky Dan Teori Neurolinguistik Wernickle, Ke
Arah Satu Teori Bahasa Yang Sempurna, Cetakan Pe (Jakarta: Penerbit Gaya Media Pratama,
1990).
23 Dardjowidjodjo, Psikolinguistik, Pengantar Bahasa Manusia. Hal. 232
9
universalitas bahasa tersebut yang oleh Chomsky disebut kaedah bahasa
universal.24
B. Teori Transformatif Generatif
1. Sejarah Teori Transfromatif Generatif
24 Abdul Chaer, Psikolinguistik, Kajian Teoritik , Cetakan Pe (Jakarta: PT, Rieneka Cipta, 2003).
Hal. 80
25 Rahma Putri Kholifatul Ummah Muhamad Ali Abdul Basit, “APLIKASI TEORI GENERATIF-
10
b. Samsuri : Transformasi adalah proses atau hasil pengubahan sebuah
struktur kebebasan atau struktur yang lain menurut kaidah tertentu”.
c. Kridalaksana “Transformasi adalah kaidah untuk mengubah struktur
gramatikal lain dengan menambah, mengurangi, atau mengatur kembali
konstituen-konstituennya”
d. Rosenbaun “Transformasi convert one sentences structure by performing
verious operations on the constituens making up there tructure”.
Terjemahannya: “Transformasi adalah proses perubahan struktur dalam
suatu kalimat ke dalam struktur luar atau struktur permukaannya”.
Menurut Chomsky untuk dapat menyusun tata bahasa dari suatu bahasa
yang masih hidup (masih digunakan dan ada penuturnya) haruslah ada suatu
teori umum mengenai apa yang membentuk tata bahasa itu. Teori umum itu
adalah salah satu teori ilmiah yang disusun berdasarkan satu korpus ujaran
26Abdul Chaer, Linguistik Umum (Jakarta: Rineka Cipta, 2012). Hal. 364
27Abdul Aziz bin Ibrahim el Ushaili, Psikolinguistik Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung:
Humaniora, 2009). Hal.71
11
yang dihasilkan oleh para bahasawan asli bahasa itu. Dengan korpus ujaran
itu dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan umum atau kaidah-kaidah umum
tata bahasa yang digunakan untuk memprediksi semua ujaran kalimat yang
dihasilkan oleh seseorang penutur asli bahasa itu. Begitu pun teori ini harus
bisa digunakan untuk menerangkan kalimat kalimat baru yang bisa dihasilk a n
oleh seorang penutur pada kesempatan yang sesuai. Sedangkan penutur lain
dapat memahaminya dengan segera, meskipun kalimat itu juga baru bagi
mereka. Dalam hal ini bisa dikatakan kalau kita menguasai suatu bahasa
dengan baik, karena kita menjadi penutur bahasa itu, maka kita dapat
menghasilkan kalimat-kalimat baru seperti disebutkan diatas yang jumlahnya
tidak terbatas. Kalimat-kalimat baru yang jumlahnya tidak terbatas itu tidak
mungkin dapat diperoleh dengan teori S-R (Stimulus-Respon) nya kamun
behaviorisme seperti yang dikemukakan oleh Boomfield karena kita tidak
mungkin pernah mendengar kalimat-kalimat baru yang jumlahnya tidak
terbatas.28
Dalam teori ini, chomsky sangat menaruh perhatian pada kaidah yang
diistilahkan oleh orang dengan sistem yang ada dalam akal penutur bahasa
yang berbentuk batin, yang diperolehnya selama masa kecil. Berdasarkan
pemahamannya terdapat kaidah-kaidah itu, setiap penutur bahasa tertentu
dengan bahasa ini akan mampu memahami kalimat atau susunan kata dengan
mudah, sekalipun ia belum pernah mendengarnya, atau menggunakannya.
12
Chomsky menamakan pengetahuan batin ini dengan kaidah bahasa kifayah
lughowiyah.30
13
Karena unsur yang membedakan manusia dengan hewan adalah kecerdasan
dan kemampuannya berpikir. Bagi Chomsky (1968) tata bahasa merupaka n
system kaidah yang menghubungkan bunyi dan arti. Tata bahasa itu harus
memenuhi dua syarat, yakni: Kalimat yang muncul harus berfungsi dalam
ujaran, sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat. Tata bahasa tersebut
harus bersifat umum dan tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu.35
14
kontruksi system bahasa yang tertanam dalam diri kita. Menurut
Chomsky, pengetahuan bawaan ini diumpakan dengan “kotak hitam
kecil” di otak, sebagai sebuah perangkat pemerolehan bahasa atau
language acquisition device (LAD). 39
39 Jhon E. Hopcroft dkk, Introduction to Outomata Theory, Language and Computation (New
York: Addison Wesley, 2001).
40 Abd Wahab Rosyidi, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN
15
dalam otak manusia itu memberikan kemungkinan kepadanya untuk
melaksanakan proses berbahasa itu disebut oleh Noam Chomsky
competence.41
Performance merupakan pencerminan competence yang juga
dipengaruhi oleh berbagai situasi mental dan lingkungan real. Hal ini
disebutkan hal ekstralinguistik, seperti keterbatasan ingatan,
keteledoran, kecerobohan, dan sebagainya. Sebab itu untuk mencapai
satu situasi pembicaraan pendengar yang ideal dan performance benar-
benar merupakan percerminan competence, maka faktor-faktor
ekstralinguistik sejauh mungkin dihindari dan dihindarkan.
e. Kelima, bahasa terdiri atas struktur luar (surface structure / البناء
41 Jos Daniel Parera, Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif Dan Tipologi Struktural .hlm.83
42 Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab.hlm. 19
16
teorinya menyatakan bahwa bahasa terdapat 3 komponen penting yang
harus ada dalam bahasa yaitu komponen grammar, fonologi, dan
semantik.43 Contoh berikut menggambarkan hubungan antara struktur
luar dan struktur dalam:44
17
Berikut ini keunggulan aliran transformasi generatif:
Adapun teori-teori yang berbeda atau bersebrangan di antara kedua teori ini
adalah:49
48 Noam Chomsky, Language and Responsibility, Based on Conversations with Mitsou Ronat , ed.
terjemahan John Ciertel (New York: Pantheon Books, 1979).58-59
49 Abd Wahab Rosyidi, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab.hlm.10
18
a. Menurut aliran struktural kemampuan berbahasa diperoleh melalui
kebiasaan yang ditunjang dengan latihan dan penguatan, sementara aliran
generatif transformasi menekankan bahwa kemampuan berbahasa adalah
sebuah proses kreatif
b. Aliran struktural menekankan adanya perbedaan sistem antara satu
bahasa dan bahasa lainnya, sedangkan aliran generatif-transfor ma s i
menegaskan adanya banyak unsur-unsur kesamaan di antara
bahasabahasa, terutama pada tatanan struktur di dalamnya.
c. Aliran struktural berpendapat bahwa semua bahasa yang hidup
berkembang mengikuti perubahan zaman terutama karena terjadinya
kontak dengan bahasa lain oleh karena itu kaidahnya pun bisa mengala mi
perubahan. Aliran generatif-transformasi menyatakan bahwa perubahan
itu hanyalah menyangkut struktur luar, sedangkan struktur dalamnya
tidak berubah sepanjang masa dan tetap menjadi dasar bagi setiap
perkembangan yang terjadi
d. Meskipun bisa menerima pandangan aliran struktural bahwa sumber
pertama dan utama kebakuan bahasa adalah penutur bahasa tersebut,
akan tetapi aliran generatif-transformasi mengingatkan bahwa
penggunaan bahasa oleh seseorang atau suatu kelompok kadang-kadang
menyalahi kaidah-kaidah bahasa. Oleh karena itu, pembakuan bahasa
merupakan suatu kebutuhan dan harus didasarkan atas kesepakatan
umum atau mayoritas penutur bahasa.
C. Pembelajaran Bahasa Arab dari Perspektif Teori Transformat if
Generatif
19
generatif ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bahasa di dunia, termasuk
bahasa Arab.51
Contoh struktur dalam dan struktur luar dalam bahasa Arab adalah:
Hal ini senada dengan teori gramatika generatif yang menyatakan bahwa
komponen dasar kalimat adalah NP (Frasa Nomina) dan VP (Frasa Verba).
Sedangkan kalimat lain yang berada di luar struktur itu berarti hasil
51 Wati Susiawati, “Implementasi Teori Chomsky Dalam Bahasa Al-Quran,” Jurnal Arabiyat 5,
no. 2 (2018): 273–91, https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15408/a.v5i2.8896.
52 Jonathan Owens, The Foundation of Grammar, an Introduction to Medieval Arabic Gramatical
20
transformasi, dan apabila hendak menganalisisnya maka harus dimulai dengan
wujud aslinya.
ب أمحد َد ْر ًسا
َ ََكت ب أمحد َد ْر ًسا َج ِدْي ًدا
َ ََكت
2) Penambahan ) (الزايدة: Menambahkan unsur baru dalam kalimat. Bisa satu
kata atau lebih yang menempati struktur atf, taukid, badal, Masdar
muawwal, na’t jumlah, maupun hal jumlah.
Contoh:
إذا درس حممد جداي فإن حممد سوف إذا درس حممد جيدا فإنه سوف
ينجح ينجح
21
5) Pengulangan urutan )(إعادة الرتتيب :menata ulang struktur kalimat, baik
dengan cara merubah posisi satu kata atau lebih dalam kalimat. Termasuk
pada perubahan dari jumlah ismiyyah menjadi jumlah fi’liyyah.
Contoh:
a) Pembelajaran tidak harus latihan secara intensif, cukup dengan dibimb ing
oleh guru saja.
b) Karena kemampuan berbahasa adalah proses kreatif, maka pembelajar
harus diberikan kesempatan yang luas untuk mengkreasi ujaran-ujara n
dalam situasi komunikatif yang sebenarnya. bukan hanya sekadar
menirukan dan menghafalkan.
c) Guru memberikan kaidah bahasa dan selanjutnya dikembangkan oleh
pembelajar.
d) Pemilihan materi pelajaran didasarkan pada kebutuhan komunikasi dan
penguasaan fungsi-fungsi bahasa.
e) Kaidah nahwu dapat diberikan sepanjang hal itu diperlukan oleh
pembelajar sebagai landasan untuk mengkreasi ujaran-ujaran sesuai
dengan kebutuhan komunikasi.
f) Guru harus meyakinkan bahwa siswa mampu menginternalkan kaidah
yang memungkinkan siswa menghasilkan kalimat.
g) Siswa harus diterjunkan dalam situasi komunikasi nyata seperti yang
terjadi oleh penutur asli.
22
h) Materi pembelajaran yang diberikan bisa berupa tata bahasa Arab
kemudian siswa mengembangkannya menjadi kalimat sesuai dengan
kreativitas dan imajinasi setiap siswa. 54
1. Banyak siswa belum percaya diri mengucapkan apa yang dia tulis
2. Siswa dapat memahami kaidah dan mengaplikasikan dalam kalimat, tetapi
pengucapan lafadz bahasa Arabnya belum lancar
3. Siswa hanya menguasai maharah tertentu
4. Karena tidak ada pengulangan dari guru, ada kemungkinan siswa lupa
dengan apa yang telah dipelajari.
5. Pemahaman hanya bisa dirasakan sendiri, belum bisa terlihat secara
konkret dalam pengaplikasian bahasa Arab. 55
54 Muhammad Ali Abdul Basit and Rahma Putri Kholifatul Ummah, “Aplikasi Teori Generatif
Transformatif Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di Pondok Pesantren Nurussalam Krapyak
Yogyakarta,” Jurnal Lisanan Arabiya 2, no. 2 (2018): 155–71.
55 Basit and Ummah.
23
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Chomsky dikenal dunia karena hasil karyanya dalam dua bidang yang
berbeda, bidang politik dan linguistik. Jadi selain mendalami bidang linguis tik
ia juga mempunyai peran yang sangat besar dalam dunia politik. pemikira nnya
dalam bidang politik mencakup politik para penguasa dalam mengatur suatu
negara dan media massa sebagai sarana untuk mempertahankan kekuasaanya.
Disamping itu ia juga merupakan keritikus sosial yang gemar mengkritik
Demokrasi negara kesatuan Amerika Serikat. Dalam dunia lingusitik ia
merupakan pencetus sebuah teori transformatif-generatif yang mengkritik teori
linguistik Ferdinand De Saussure dan Leonard Bloomfield.
24
DAFTAR PUSTAKA
A. Efendi kadarisman. “Resensi, The Linguistics Wars, Bahasa Dan Seni.” Jurnal
Bahasa, Sastra, Seni, Dan Pengajarannya, 2000, 239.
———. Psikolinguistik, Kajian Teoritik. Cetakan Pe. Jakarta: PT, Rieneka Cipta,
2003.
Basit, Muhammad Ali Abdul, and Rahma Putri Kholifatul Ummah. “Aplikasi
Teori Generatif Transformatif Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di Pondok
Pesantren Nurussalam Krapyak Yogyakarta.” Jurnal Lisanan Arabiya 2, no.
2 (2018): 155–71.
25
Yayasan Obor Indonesia, 2005.
David Cogswell. Chomsky Untuk Pemula. Edited by Terjemah Oleh: Ciptandi and
Dkk Wirawan. Pertama. Yogyakarta: Resist Book, 2006.
Jos Daniel Parera. Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif Dan Tipologi
Struktural. Jakarta: Erlangga, 1986.
Muhamad Ali Abdul Basit, Rahma Putri Kholifatul Ummah. “APLIKASI TEORI
GENERATIF-TRANSFORMASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
ARAB DI PONDOK PESANTREN NURUSSSALAM KRAPYAK
YOGYAKARTA.” Lisanan Arabiya 2 (2018).
26
Mitsou Ronat. Edited by terjemahan John Ciertel. New York: Pantheon
Books, 1979.
27