Anda di halaman 1dari 2

TASBIH ARKANUHU WA ANWAUHU

Oleh : Ai, Dwi, Icus, Rifa & Rotul A. Pendahuluan Setiap orang butuh komunikasi karena mereka adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Hanya saja cara mereka untuk berkomunikasi (menyampaikan maksud mereka) yang berbeda. Ada yang melewati sebuah tulisan, isyarat maupun ucapan. Dan dengan itulah terbentuk ilmu bayan (dalam balaghoh). Ilmu bayan sendiri memiliki beberapa jenis. Salah satunya yaitu "Tasybih" yang biasa dikenal dengan ilmu penyerupaan. Biasannya hal tersebut banyak digunakan oleh orang-orang yang sedang "Fall In Love" untuk mengungkapkan kesanyangan, marah bahkan kesedihannya, karena sang kekasih. Untuk lebih jelasnya kami akan membahas masalah tasybih ini yang meliputi pengertian, rukun-rukun dan macam-macam tasybih pada penjelasan makalah di bawah ini. B. Pembahasan a. Pengertian Tasybih Tasybih yaitu menyerupakan Sesuatu dengan sesuatu yang lain, dikarenakan ada titik kesamaan diantara keduannya. Seperti lafadz b. Rukun-rukun Tasybih Dari contoh lafadz terdapat rukun-rukun tasyhbih yang jumlahnya ada empat, yaitu: 1. Musyabbah (yang diserupakan) berupa lafadz 2. Musyabbah bih (yang diserupai) berupa lafadz 3. Adat tasybih (alat ungtuk menyerupakan) berupa huruf 4. Wajah syibeh (titik keserupaannya) berupa lafadz c. Macam-macam Tasybih a) Dilihat dari segi penyebutan adat dan wajah syibehnya: 1. Tasybih Mursal Yaitu tasybih yang disebutkan adat tasybihnya, contoh: "Menjauhkan diri dari manusia seperti menjauhkan diri dari makanan" 2. Tasybih Muakkad Yaitu tasybih yang tidak disebutkan adat tasybihnya, contoh: "Waktu itu seperti pedang dalam manfaatnya dan bahayanya" 3. Tasybih Mujmal Yaitu tasybih yang dibuang wajah syibehnya, contoh:

"Seolah-olah kehidupan dunia itu permainan dan senda gurau" 4. Tasybih Munfashol Yaitu tasybih yang disebutkan wajah syibehnya, contoh: "Orang pandai itu adalah pelita umat dalam pemberian petunjuk dan mengusir kegelapan" 5. Tasybih Baligh Yaitu tasybih yang dibuang adat tasybihnya, contoh: "Engkau adalah matahari, engkau adalah bulan" b) Dilihat dari unsur membangun wajah syibehnya: 1. Tasybih Tamsil Yaitu tasybih yang wajah syibehnya berupa gambaran yang dirangkai dari berbagai hal, contoh: "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah bagaikan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai seratus biji" 2. Tasybih Ghoiru Tamsil Yaitu tasybih yang wajhu syibehnya terdiri dari satuan yang terpisah, berupa sifatsifat tertentu yang menjadi unsur kesamaan, contoh: "Ucapanmu manis bagaikan madu" c) Dilihat dari penyajian musyabbah dan musyabbah behnya: 1. Tasybih Dhimny Yaitu tasybih yang musyabbah dan musyabbah behnya disuguhkan dalam gambaran khusus, tasybih ini dapat diketahui melalui struktur kalimat, contoh: # "Kadang-kadang seorang pemuda beruban, dan hal itu tidaklah mengherankan. Bunga pun dapat keluar pada dahan yang muda dan lembut" 2. Tasybih Maqlub Yaitu tasybih yang dibalik, maksudnya kata yang semestinya menjadi musyabah dibalik menjadi musyabah beh, contoh: "Seakan gelap malam itu adalah rambut yang hitam"

Anda mungkin juga menyukai