Anda di halaman 1dari 4

Pengertian ijaz dan ithnab

A. Ijaz
1. Pengertian
Ijaz secara bahasa bermakna meringkas.
Sedangkan dalam terminologi ilmu balaghah, ijaz
adalah :
Ijaz adalah mengumpulkan makna yang banyak
dengan menggunakan lafaz yang sedikit, akan
tetapi tetap jelas dan sesuai dengan maksud
pengungkapannya

B. Ithnab
Definisi Ithnab Yaitu
mendatangkan makna dengan menggunakan lafadz
yang melebihinya, karena adanya suatu faidah. Jadi
Ithnab juga merupakan salah satu cara
penyampaian suatu maksud akan tetapi lafaz
kalimatnya ditambah melebihi makna kalimat yang
ingin disampaikan tersebut karena suatu hal yang
dianggap berfaedah.
Contoh : Seperti firman Alloh[2]:
Ia berkata Ya Tuhanku,
sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku
telah ditumbuhi uban, (QS. Maryam 4)

Bentuk bentuk al ijaz wa


ithnab
1. IjazQashryaitupenyampaianmaksuddengancarame
nggunakanungkapanyangpendek,namunmengandungban
yakmakna, tanpadisertaipembuangan beberapa kata
atau kalimat.
seperti :
Artinya :
Bagi kamu itu sekalian pada qishos itu jadi kehidupan,wahai orangorang yang berakal
Ijaz hadhaf ialah dengan membuang sebagian kalimat, seperti :

2. Ijaz hadhaf ialah dengan membuang sebagian kalimat,


seperti :
. ,

Bentuk bentuk ithnab


1. Dzikrul khash badal am
Menyebutkan lafaz yang khusus setelah lafaz yang umum. Hal ini berfaedah untuk mengingatkan kelebihan sesuatu yang khas itu.
)4(: &At\s?ps3n=yJ9$#yr9$#ur$pkb*/Nkh5u`iBe@.9Dr
2. Dzkrul am badal khas
Menyebutkan lafaz yang umum setelah lafaz yang khusus. Hal ini berfaedah untukmenunjukkan keumuman hukum kalimat
yangbersangkutandengan memberi perhatian tersendiri terhadap sesuatu yang khas itu.

3. Al-Idhah badal Ibham


Menyebutkan lafaz yang jelas maknanya setelah menyebutkan lafaz yang maknanyatidakjelas. Hal ini berfaedah mempertegas makna
dalam perhatian pendengar.
4. Tikrar
Mengulangi penyebutan suatu lafaz. Hal ini berfaedah, seperti untuk mengetuk jiwa pendengarnya terhadap makna yang dimaksud, untuk
tahassur (menampakkan kesedihan), dan untuk menghindari kesalahpahaman karena banyaknya
anakkalimatyangmemisahkanunsurpokokkalimatyang bersangkutan.
5. Itiradh
Memasukkan anak kalimat ke tengah-tengah suatu kalimat atau antara dua kata yang berkaitan, dan anak kalimat tersebut tidak memiliki
kedudukan dalam irab.
6. Tadzyiil
Mengiringisuatu kalimat dengan kalimat lain yang mencakup maknanya). Hal ini berfaedah sebagai taukid. Tadzyiil itu ada dua macam :
1)Jaarinmajralmitsl(berlaku sebagai contoh) bila kalimat yang ditambahkanitu maknanya mandiri, tidak membutuhkan kalimat yang
pertama.
2)Ghairujaarinmajralmitsl (bila kalimat kedua itu tidak dapat lepas dari kalimat pertama).
7. Ihtiras(penjagaan)
Yaitu bila si pembicara menyampaikan suatu kalimat yang memungkinkan timbulnya kesalahpahaman, maka hendaklah ia tambahkan lafaz
atau kalimat untuk menghindarkan kesalahpahaman tersebut.

Anda mungkin juga menyukai