Penyusun:
Fakultas Ushuluddin
Riau 2021
1
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................5
C. Tujuan Makalah.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian, Tingkatan, dan Tujuan Jihad................................................6
B. Hadits-Hadits yang Berkaitan dengan Jihad..........................................11
BAB III PENUTUP
A. Simpulan................................................................................................17
B. Saran......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu balaghah adalah sebuah ilmu yang harus dipelajari dan dikuasai oleh
orang Islam dalam rangka untuk memahami keindahan teks-teks Arab, salah satunya
Al Qur’an. Dalam ilmu balaghah sendiri terdapat 3 macam pembahasan, yakni ilmu
bayan, ilmu ma’ani dan ilmu badi’. Ilmu bayan adalah ilmu yang mempelajari cara-
cara mengemukakan suatu gagasan dengan berbagai macam redaksi, yang dapat
secara detail membahas isi dalam kandungan Al Qur’an. Dalam ilmu bayan terdapat
banyak pembahasan salah satunya kinayah. Keberadaan kinayah menjadi penting
karena banyak sekali teks-teks arab yang menggunakan kinayah untuk memperindah
makna. Hadirnya al Kinayah dalam khazanah Ilmu Balaghah dapat menjelaskan Al-
Qur’an dengan kata yang berbeda.
Dari latar belakang di atas dapat kita tentukan rumusan masalah dalam
makalah ini,yaitu
Secara bahasa kinayah berasal dari lafadz كناية-يكنى - كنىD/يكنو -Dكنا yang
berarti menerangkan sesuatu dengan perkataan lain atau mengatakan dengan kiasan
atau sindiran.1 Sedangkan secara istilah kinayah adalah: لباDالزم به وأريد أطلق لفظ هي الكناية غا
2
.األصلى المعنى إرادة جواز مع معناه. “Al kinayah adalah lafadz yang disampaikan dan yang
dimaksud adalah kelaziman maknanya, disamping boleh juga yang dimaksud pada
arti yang sebenarnya.” Sedangkan Zamakhsyary mengatakan kinayah adalah
menyebutkan sesuatu bukan dengan menggunakan lafadz yang sebenarnya.”
menyebutkan sesuatu bukan dengan menggunakan lafadz yang sebenarnya.”3
Contoh:
مهوى الق˚ ْرD˚فالنة˚ بعيدة
ط
.a كناية عن صفة
1
Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Hidayah Karya Agung, 1990),
hlm.384.
2
Ahmad Qalasy, Taisir Al Balaghah, (Madinah al Munawwarah: at thabi’ah ats
tsaniyah,1995), hlm.122.
3
In’am Fawwal ‘Akkafi, Al Mu’jamul ufasshal fi Ulumil Balaghah, (Beirut: Darul
Kutub Ilmiah, 2006), hlm. 383-384.
Kinayah Sifat adalah kinayah yang berupa sifat. Mukanna ‘anhunya berupa
sifat yang menetap di maushufnya (menentukan sifat untuk maushuf) Kinayah sifat
sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:
:Contoh
عظيم, مةDسع لقدميه أي هو طويل القاDّوحذاؤه يت, وقلنسوته كبيرة, فالن ثوبه طويل
كبير ا قل دم, Dالرأس
Fulan panjang bajunya, besar songkoknya, dan luas sepatu untuk
kakinya yang bermakna perawakannya tinggi, besar kepala, besar telapaknya.
ُّر واسَت ْك َب َبD¸ث َيا ˚ه ْم ف¸ي آ َذا واست ْ ˚ه ْ غ و ¸إ ¸ّني
˚روا وا D˚ه ْم َو َأ ْغ ¸بD¸ن ¸ه ْم صا ْم ع ¸ف م َعل˚وا Dك˚لَّ َما
ا س ¸ت ْك
ص ش ْوا َع جDَأ ˚ ْوت˚ َر ل َت
ًراDَبا
ه
“Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar
Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam
telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap
(mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.” (Nuh: 7)
.b ية عن موصوفDكنا
:Contoh ر ومن ذوات الصهيل إلى نب اتDتطورت وسائل االنتقال والسفر من سفينة الصحراء إلى ماخرة البحا
ال ه و ا ء
“Alat transportasi dan perjalanan kini telah berevolusi dari perahu padang
pasir menjadi pembelah lautan dan dari kendaraan meringkik menjadi anak-
anak udara”..
.c ية عن نسبةDكنا
Emosi = orangnya.
2. Dilihat dari segi perantara (media) atau kelazimannya, kinayah terbagi menjadi
empat,yaitu:4
a. Ta’ridh ( ) تعريض
4
Abdurrahman Habanakata Al Maidani, Al Balaghah Al Arabiyyah, ( Damaskus:
Daarul Qalami, 1993), hlm.140-141.
Yaitu perkataan untuk menunjukkan suatu makna yang tidak disebutkan
(tidak terang maksudnya).
”Seorang muslim yang sebenarnya adalah yang tidak mengganggu muslim yang
lainnya dengan lisan dan tangannya” . Contoh tersebut mengisyaratkan tiadanya
sifat islam dari orang yang menyakiti.
Yaitu kinayah yang diantara mukanna bih dan mukanna ‘anhu terdapat media
atau perantara yang banyak.
Contoh:
ل ˚ن ْه ا ْلفَ صDج َبا# ك ْ ع و َما
ال َك ْل ˚ز ْو ل ْي ¸إن ¸في ن ْي
بم ى
ب م
“padaku tidak terdapat aib # Karena aku adalah pengecut anjingnya dan kurus anak
sapinya.” Pada syi’ir tersebut terdapat ungkapan ” َبا الdan “ َم ْه ˚ز ْل ص
“ب
ل ˚ن َك ْل فَ ْي.” ْول
ج ا
Kedua ungkapan ini pada dasarnya menggunakan gaya bahasa kinayah. Kedua
ungkapan ini bermakna seseorang yang mulia.
c. Ramz ( ) رمز
Yaitu kinayah yang diantara mukanna bih dan mukanna ‘anhunya terdapat
sedikit media atau perantara.
Yaitu kinayah yang diantara mukanna bih dan mukanna ‘anhunya tidak
banyak terdapat media atau perantara,dan tidak samar.
:Contoh ٣٤: انفق فيها وهي خاوية) الكهفD(فاصبح يقلب كفيه على ما
“maka ia membolak-balikkan kedua telapak tangannya terhadap apa yang ia
infakkan, sedangkan telapak tangannya itu kosong”. Pada ayat di atas terdapat
ungkapan “ه يقلبD ”كفيmakna asal ungkapan tersebut adalah ‘membolak-balikkan kedua
telapak tangannya’. Ungkapan tersebut merupakan ungkapan kinayah yang
maksudnya menyesal.
1. Menjelaskan
سَّن ˚ه
˚َ َع َر َقDَ مد ْح اAhmad menghentakkan giginya (marah)
2. Meringkas kalimat
Contoh:
ل “ َال ˚ز ا َْلف صSi Fulan itu kurus anak sapinya”.
ن ْو م ل ْي
ْه
)٤ D˚أ
٢:
(البقرة „فDل ْل َكا وا ْلD˚وق˚ ْود َق˚ ْواال َّنا َر اDّ ْف عَ ˚ل ْوا َفاتDَت ْفعDَ َف ¸إ ْن َل ْم ت:Artinya
تD¸ر ْين ¸ع َّد الَّنا ¸ح سDَها َّل ¸تي ولَ ْن ˚ل ْوا
˚جا َرة
”Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat
membuat(nya). Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia
dan
batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”. Pada ayat وَل ْن ْ ف
َعل˚ ْوا َت ْم ¸إ ْن َف
َل
˚ ْفَعلDَ تdari ringkasan merupakan atas di ungkapan ْفDَ َفإ¸ ْن ْم ت.توا بسورة من مثلهDاي فإن لم ت أ
ْف َعل˚ ْواDَْوا َولَ ْن ت َعل˚ ْوا
Seperti: ¸ر َ اyang artinya penghuni rumah sebagai bentuk kinayah dari
ال َّدا لistrinya. 5
ْه
5
Dimyati At Tarmisy, Syarah Al Jawahir Al Maknun fi Ilmi Al Bayan, (Pacitan:
Pengurus Islam Pondok Termes,Tth), hlm.48).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
2. Pembagian kinayah
.b ية عن موصوفDكنا
.c ية عن نسبةDكنا
a. Ta’ridh ( ) ت عريض
c. Ramz ( ) رمز
3. Tujuan kinayah:
a. Menjelaskan
b. Meringkas kalimat
c. Mengganti dengan kata-kata yang sebanding karena dianggap jelek
4.2. Saran
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
mencurahkan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari
bahwa makalah ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan yang terdapat
didalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat pemakalah
harapkan demi kebaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA