Anda di halaman 1dari 100

DR.

MAHMUD ISMAIL SHINI


UMAR SIDIQ ABDULLAH

MEDIA PENGAJARAN
BAHASA ARAB

Alih Bahasa:
Drs. Wagino Hamid Hamdani

Editor:
Drs. H. Dudung Rahmat Hidayat, M.Pd

Penerbit
Zein Al-Bayân

192 i
dalam membuat ringkasan dan dalam bahasa yang
jelas.
Dengan ini, papan tulis telah menjelaskan garis besar
kejadian itu selama pelajaran berlangsung.

MEDIA PENGAJARAN BAHASA ARAB

Diterjemahkan dari Wasail al-Bashariyah Fi Ta’limli al-Lughah,


karangan Dr. Mahmud Ismail Shini dan Umar Sidiq Abdullah
Diterbitkan di Kairo -- Mesir, 1965

Penerjemah : Drs. Wagino Hamid Hamdani


Editor : Drs. H. Dudung Rahmat Hidayat, M.Pd.

Setting : addimasq adv.


Desain Sampul : Mada Wijaya K., S.Pd.
Cetakan ke (akhir) : 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Penerbit
Zein Al-Bayân
Jalan Fajar No. 255B KPAD Bandung
Telp. 081394147474

ii 191
Pada tahap ini gaya lain untuk mengarahkan
PENGANTAR
penulisan adalah guru memanfaatkan gambar-gambar
yang pernah dipakai dalam pengajaran ekspresi lisan,
yakni sesudah selesai siswa diminta berbicara tentang Sejak beberapa masa, teknik pengajaran bahasa yang
gambar supaya mereka menulis paragraf atau topik dominan (bahasa Asing khususnya) bersifat kering dan
tentang kisah atau topik yang berkisar seputar gambar membosankan, di mana pelajaran bahasa lebih menye-rupai
tersebut. Di sini digunakan papan tulis dalam menulis pelajaran logika dan fisika. Pembelajar menghafal sejumlah
kata-kata atau ungkapan dasar sehingga dapat dijadikan kaidah dan sekelompok kosakata di luar konteksnya.
rujukan oleh siswa dalam penulisan. Kemudian ia menghimpun kosakata itu sesuai dengan yang
ia demonstrasikan untuk membuat kalimat yang terkadang
lebih jauh daripada pemakaian penutur asli yang memiliki
4. Menulis Rangkuman dan Laporan rasa bahasa yang baik.
Barangkali sebagian siswa memerlukan pelatihan Ada ciri lain yang dominan dalam pengajaran bahasa
khusus dalam keterampilan menulis spesifik, seperti Asing, yaitu setiap guru dan siswa berpegang pada
menu-lis rangkuman dan laporan yang merupakan terjemahan, baik itu dalam memahami kalimat atau kosakata
keterampilan yang sangat penting bagi sebagian besar baru maupun dalam penyusunannya dan pemakaiannya.
pembelajar ba-hasa Arab. Selanjutnya yang penting Maka guru membaca kalimat atau kata-kata, kemudian
adalah menaruh per-hatian pada keterampilan seperti ini menerjemahknnya (biasanya terjemah leksikal yang tidak ada
menjadi prosedural dan pedagogik. Pelatihan menulis ruhnya). Demikian pula siswa diminta berbuat dengan hal
rangkuman dapat dilakukan melalui langkah- langkah yang sama.
berikut: Akan tetapi selalu ada suara-suara yang kadang-
1) Guru menulis teks pendek pada papan tulis; kadang muncul – khususnya di Eropa – yang menyeru
sebaiknya teks itu diambil dari buku teks siswa pentingnya pengajaran bahasa Asing sebagai fenomena
hidup yang dipelajari oleh siswa melalui latihan dan pema-
2) Guru memberikan sejumlah pertanyaan dari teks
kaian, bukan melalui logika dan demonstrasi.
untuk menyimpulkan point-point dasar dalam
jawaban siswa. Di antara para pendukung kecenderungan ini adalah
orang-orang terkemuka seperti Qawan dan Vaitor dan lain-
3) Guru menulis point-point itu pada papan tulis atau
lain. Seruan seperti ini telah menuju ke seruan apa yang
mengarisbawahinya
dinamakan dengan metode langsung dalam pengajaran
4) Guru menulis rangkuman pada papan tulis dengan bahasa Asing, antara lain metode audio-visual, di mana
mengunakan point-point itu sebagai model yang pembelajar mempelajari bahasa secara langsung tanpa
selan-jutnya diikuti oleh siswa. mengacu pada bahasa antara.
5) Guru mendorong siswa untuk menyarankan gaya Kecendrungan ini dan kecendrungan baru lainnya
yang sesuai untuk mengungkapkan point-point itu yang menyeru ke pengajaran bahasa sebagai sarana

190 iii
Guru harus menyajikan berbagai model jenis
komunikasi, tiap-tiap kecendrungan ini menuju kepada
surat pada permulaan pelajaran atau berbuat hal yang
pentingnya guru bahasa menggunakan alat bantu dalam
demikian itu dengan membantu siswa pada saat jam
menjelaskan kalimat dan kata-kata baru tanpa memerlukan
pelajaran. Guru harus memberi pemahaman kepada
penerjemahan atau pemakaian bahasa siswa. Teknik modern
siswa bahwa gaya pembicaraan surat-menyurat itu satu
ini telah membantu orang-orang yang menaruh perhatian
sama lain berbeda berdasarkan hubungan pengirim
pada urusan itu dengan berbagai macam media audio-
dengan penerima.
visual. Juga, hasil penelitian eksperimen telah membuktikan
bahwa alat bantu visual ini yang dikenal dan tersedia di
semua lingkungan, itu digunakan secara tidak terbatas.
Misalnya, papan tulis telah menjadi sarana yang 3. Menulis Terbimbing
dimanfaatkan dan mempunyai berbagai tujuan setelah Ada sejumlah gaya yang dipakai oleh guru dalam
digunakan untuk tujuan yang sedikit dan terbatas. Gambar- mengarahkan siswa dalam menulis sebelum sampai pada
gambar yang tersebar pada majalah-majalah yang kurang tahap ekspresi tulis bebas. Di antara gaya-gaya itu
bermanfaat telah menjadi acuan kehidupan. Hal itu setelah adalah bahwa guru menulis sejumlah pertanyaan yang
digunakan sebagai teknik yang kreatif dalam pengajaran mencerna satu gagasan pada papan tulis di mana
bahasa. jawaban siswa ter-hadap pertanyaan itu secara tertulis
Dari semua ini telah berakibat bahwa pelajaran menuju ke pembentuk-an paragraf yang terpadu.
bahasa menjadi lebih menarik dan vital karena para Misalnya, apabila guru meng-inginkan siswa supaya
pembelajar mulai merasakan bahwa bahasa tidak lagi menulis paragraf yang di dalamnya mengambarkan hari
merupakan kumpulan kaidah dan lambang yang taksa, kerjanya, maka ia harus menulis contoh-contoh:
melainkan bahasa merupakan fenomena yang hidup yang
masuk pada semua lapangan kehidupan praktis dan ‫( ﻣﱴ اﺳﺘﻴﻘﻈﺖ ﻣﻦ اﻟﻨﻮم؟‬1
bernalar. Oleh karena itu kami merasa senang menyiapkan
buku untuk mengatasi teknik pemafaatan alat bantu visual ‫( ﻣﱴ ﺗﺼﲆ اﻟﺼﺒﺢ؟‬2
dalam pengajaran bahasa. Kami berharap agar para
pengajar di kalangan bangsa Arab dalam kegiatan berbahasa ‫( ﻣﺎذا ﺗﻔﻌﻞ ﺑﻌﺪ ذكل؟‬3
Arab ini menemukan cakrawala baru dengan harapan dapat
membantu mereka dalam menjadikan bahasa Arab lebih vital ‫( ﻣﱴ ﺗﺬﻫﺐ اﱃ اﳌﻌﻬﺪ؟‬4
dan menarik.
‫( ﺑﺄي وﺳـﻴةل ﺗﺬﻫﺐ اﱃ اﳌﻌﻬﺪ؟‬5
Tim Penyusun
‫( ﻣﱴ ﺗﺮﺟﻊ اﱃ اﻟﺴﻜﻦ؟‬6
DR.Mahmud Ismail Shini & Umar Sidik Abdullah
‫( ﻣﺎذا ﺗﻔﻌﻞ ﺑﻌﺪ اﻟﺮﺟﻮع اﱃ اﻟﺴﻜﻦ؟‬7
iv 189
‫اﻟﺴﻔﺮ اﱃ ﺟﺪة‬ DAFTAR ISI

.‫( ارﻛﺐ اﻟﺴـﻴﺎرة‬1


PENGANTAR i
PENDAHULUAN ii
.‫( ﺧﺬ ﺳـﻴﺎرة أﺟﺮة اﱃ ﻣﻜﺘﺐ اﻟﻄﲑان‬2 FASAL I: DEFINISI UMUM KARAKTERISTIK MEDIA
A. Gagasan Umum tentang Karakteristik Media
.‫( ﺿﻊ ﺣﻘﻴﺒﺘﻚ ﰱ ﻣﲀن اﻟﻌﻔﺶ‬3 Pengajaran Bahasa
1. Jenis Media
2. Karakteritik Media
.‫( ﺧﺬ ﺗﺬﻛﺮة ذﻫﺎب اﱃ ﺟﺪة‬4 3. Manfaat Media 4
4. Kaidah Umum Penggunaan Media 5
5. Evaluasi 6
.‫( اذﻫﺐ اﱃ اﳌﻄﺎر‬5
B. Media Visual
c. Korespondensi Model 1. Gambar Tetap 10
2. Sabak Pelafalan 30
Kurikulum pengajaran bahasa Arab apapun 3. Jarum Jam
jarang kosong dari bagian khusus yang berkaitan 4. Sabak Buludru 33
dengan pelatihan siswa dalam penulisan berbagai surat. 5. Sabak Saku 35
Papan tulis meru-pakan sarana yang sukses dalam 6. Sabak Informasi 38
7. Papan Tulis Magnetis 43
menjelaskan garis besar penulisan surat-menyurat,
8. Kegiatan Ekstra 47
misalnya:
FASAL II: MEDIA VISUAL DALAM PENGAJARAN
‫( ﻛﺘﺎ‬1
‫ﻛﺘﺎﺑﺔ اﻟﺘﺎرﱗ‬ KETERAMPILAN MENYIMAK
A. Peranan Media Visual dalam Pengajaran
Keterampilan Menyimak
(‫( ﻛﺘﺎﺑﺔ اﻟﻌﻨﺎوﻳﻦ )ﻋﻨﻋﻨﻮان اﳌﺮﺳﻞ وﻋﻨﻮان اﳌﺮﺳﻞ اﻟﻴﻪ‬2 1. Pendahuluan 54
2. Perbedaan Budaya 56
‫( الاﺳـﳤﻼل‬3 3. Konteks 57
B. Diskriminasi Audio 60
C. Menyimak Ekstensif dan Intensif 64
‫( ﻣﻮﺿﻮع اﻟﺮﺳﺎةل‬4
FASAL III: MEDIA VISUAL YANG DIGUNAKAN
DALAM KEGIATAN BERBICARA
‫( اﳋﺎﲤﺔ‬5 A. Peniruan 72
B. Pengulangan 79
‫( اﻟﺘﻮﻗﻴﻊ‬6 C. Pemakaian 82
D. Ekspresi Lisan Terbimbing 84

FASAL IV: KETERAMPILAN MEMBACA

188 v
A. Media Persepsi Visual & Pemahaman Kegiatan ini dapat dikembangkan sehingga
1. Kartu Mengkilap 91 terbentuk dialog di antara dua siswa, masing-masing
2. Kartu Bacaan 92 saling bertanya tentang sejumlah soal. Sebaiknya
3. Kartu Tanya-Jawab 92 kontruksi jawabannya mewakili kalimat-kalimat model
4. Kartu Melengkapi 93
5. Kartu Kosakata 94
yang tertulis pada papan tulis. Kalimat-kalimat model
6. Kartu Menjodohkan 94 tersebut dapat dimanfaatkan dalam pelatihan siswa
7. Kartu Faktual 94 dalam menghubungkan kalimat-kalimat.
B. Bahan Ajar Membaca 96
C. Majalah Humor 98 Misalnya:
D. Bahan-bahan yang Disiapkan oleh Guru
1. Surat Kabar Kelas 100
Guru menulis pasangan-pasangan kalimat pada
2. Kamus Kelas 109 papan tulis, kemudian siswa diberi model yang
E. Media Otomatis yang Digunakan menjelaskan bagaimana cara menghubungkan
dalam Membaca (menggabungkan) dua kalimat.
1. Takstoskob 104
2. Pengontrol Kecepatan Membaca 105 ‫ ﻳﺪرس اﻷﺳـﺘﺎذ ﺑ‬,‫أ( ﻫﺬا أﺳـﺘﺎذ‬
.‫اﻟﻌﺮﻴﺔ‬
F. Film Bacaan
G. OHP ‫ب( ﻫﺬا ﻫﻮ اﻷﺳـﺘﺎذ اذلى ﻳﺪرس ﺑ‬
.‫اﻟﻌﺮﻴﺔ‬
1. Keistimewaan Penggunaan OHP 108
2. Langkah-langkah Penyajian Pelajaran 109
H. LCD 117
Misalnya:
a. Guru meminta salah seorang siswa untuk berbicara
FASAL V: KETERAMPILAN MENULIS
A. Media Spelling (Tahajji) 118
ten-tang kepribadian sejarah yang dikenal oleh siswa
B. Huruf-huruf yang Dilesapkan 118 atau ten-tang negaranya atau tentang kunjungan yang ia
C. Kata-kata yang Dilesapkan 119 lakukan ke salah satu negara Arab atau negara Islam.
D. Teka-teki Silang 119 Kemudian guru mulai menulis paragraf model dengan
E. Gambar dan Bagan 121
merangkum kalimat dan ungkapan dari siswa dengan
F. Permainan Spelling 121
G. Menulis Terbimbing dan Menulis Bebas 122 memperhatikan unsur-unsur yang membentuk paragraf,
H. Media yang Menunjang Berfikir 124 seperti kalimat penda-huluan, contoh, penjelasan,
gagasan pokok, penutup, dan hubungan.
FASAL VI: PENGGUNAAN PAPAN TULIS: METODE
DAN TEKNIK
A. Penyajian Struktur
1. Penyajian 126 b. Guru menyiapkan sejumlah kalimat dengan syarat
2. Membantu Siswa dalam Memahami dan makna umum kalimat itu membentuk paragraf.
Mengingat 127 Kemudian guru menuliskannya pada papan tulis tanpa
B. Penyajian Kosakata berurutan, sedang-kan siswa diminta menyusun kembali
1. Penjelasan Kata-kata Baru 129
2. Penyajian Majalah Kosakata 129
kalimat-kalimat itu sehingga pada akhirnya membentuk
3. Reviu Kosakata 132 paragraf yang terpadu.

vi 187
‫اﻷﺟﻮﺑﺔ‬ ‫اﻷﺳـﺌةل‬ ‫ﻣﺴﻠ‬
‫ﻣﺴﻠﺴﻞ‬ C. Penyajian Spelling dan Pelatihannya
D. Penyajian Bunyi dan Pelatihannya
1. Pelatihan Pelafalan 134
2. Penjelasan 135
‫أان ﻃﺒﻴﺐ‬ ‫ﰼ اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻵن؟‬ 1 3. Pelatihan Stres dan Intonasi
E. Pelatihan Lisan
135
137
F. Ekspresi Bergambar 142
‫اﻟ ﻧﺜﺎﻴﺔ ﺑﻌﺪ اﻟﻈﻬﺮ‬ ‫ﻣﺎذا ﺗﻌﻤﻞ؟‬ 2 G. Ekspresi Lisan Bebas 148
H. Menyimak
‫ﻣﻦ اﻟﺴﻮدان‬ ‫ﻣﺎ اﲰﻚ؟‬ 3 1. Menyiapkan Konteks 148
2. Penggunaan Papan Tulis sebagai Bagian Pelengkap
‫اﻟﺴﻮدان ﰱ أﻓﺮﻳﻘﻴﺎ‬ ‫ﻣﻦ أﻳﻦ أﻧﺖ؟‬ 4 Latihan 149
3. Pelatihan Mengikuti Perkuliahan 151
4. Dengarkan dan Tulis (Gambar) 152
‫ﶊﺪ ﲻﺮ‬ ‫أﻳﻦ اﻟﺴﻮدان؟‬ 5 5. Menghikayatkan kembali Kisah 152
I. Membaca Pemahaman
1. Membaca Pendahuluan 153
2. Tabulasi Data 155
2. Model 3. Analisis Teks 156
4. Membaca Nyaring 156
Papan tulis disiapkan untuk membekali siswa 5. Mengisahkan Kembali 158
dengan beraneka ragam model untuk disalin dan J. Menulis
dipahami, seperti kalimat model. 1. Menyalin 159
2. Model 161
Pentingnya kalimat model tercermin dalam 3. Menulis Terbimbing 163
pelatihan siswa dalam pola-pola (model-model) kalimat, 4. Menulis Rangkuman dan Laporan 164
seperti pema-kaian kalimat model yang mengandung fi’il
RUJUKAN BAHASA ARAB 166
madhi, yang mencakup deskripsi kegiatan salah seorang RUJUKAN BAHASA INGGRIS 168
siswa. Misalnya

.‫( اﺳﺘﻴﻘﻈﺖ ﻣﻦ اﻟﻨﻮم اﻟﺴﺎﻋﺔ اﳋﺎﻣﺴﺔ ﺻﺒﺎﺣﺎ‬1


‫( ﺻﻠﻴﺖ اﻟﺼﺒﺢ‬2
.‫ﺼﺒﺢ‬
.‫( ذﻫﺒﺖ اﱃ اﳌﻌﻬﺪ اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻟﺴﺎﺑﻌﺔ ﺻﺒﺎﺣﺎ‬3
‫( درﺳﺖ اﻟﻠﻐﺔ ﺑ‬4
.‫اﻟﻌﺮﻴﺔ‬
.‫( رﺟﻌﺖ اﱃ اﻟﺴﻜﻦ اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻟ ﻧﺜﺎﻴﺔ ﺑﻌﺪ اﻟﻈﻬﺮ‬5

186 vii
mereka lihat sesuai dengan gambar dari tabel substitusi
yang ter-tulis pada papan tulis.
‫أﺑﻴﺾ‬ ‫ﺣﺼﺎن‬
‫أﺳﻮد‬ ‫ﺣﲈر‬ ‫ﻫﺬا‬ ‫ﻣﺎ ﻫﺬا‬
‫ﻛﻛﺒﲑ‬
‫ﺒﲑ‬ ‫ﳇﺐ‬
‫ﺻﻐﲑة‬ ‫ﲰﻜﺔ‬
‫ﺧﺮوف‬

Guru menulis sejumlah kalimat pada papan tulis


tan-pa susunan kata-kata yang membentuk kalimat,
sedangkan siswa diminta menyusun kembali kata-kata
dalam kalimat itu. Misalnya:

‫أ( ﻫﻞ أﻧﺖ اﻟﺴﻮق ذاﻫﺐ اﱃ؟‬


.........................
.‫ب( اﱃ ذاﻫﺐ ﻧﻌﻢ اﻟﺴﻮق أان‬
.........................
Dalam tabel di bawah terdapat daftar soal dan
daftar jawaban. Soal-soal itu tertulis dalam pola yang
tidak teratur. Siswa harus menulis kembali tabel itu dan
meletakkan se-tiap soal di depan jawaban yang sesuai.

viii 185
J. Menulis FASAL I
1. Menyalin DEFINISI UMUM
Pemakaian papan tulis sebagai sarana yang KARAKTERISTIK MEDIA
dipakai oleh siswa untuk menyalin teks, itu tidak terbatas
pada level tertentu bukan level lain meskipun konsep itu
dominan bahwa nasakh merupakan proses yang
berkaitan dengan pembelajaran abjadiyah dalam bahasa
sasaran.
Meskipun kita memahami secara utuh sangat
pentingnya papan tulis pada salah satu tahapan pada A. Gagasan Umum tentang Karakteristik Media
tahap an belajar bahasa, namun nasakh sebagai kegiatan
tulis mengharuskan siswa pada semua tahap belajar Pengajaran Bahasa
bahasa dengan mengalihkan perhatian terhadap Dalam pendahuluan fasal ini kami berupaya
kompetensi berba-hasa mereka. memberikan gagasan singkat tentang karakteristik alat
Oleh karena itu, guru harus mengecek keberlang- bantu pengajaran bahasa secara umum, kemudian
sungan dan keteraturan ketepatan salinan (tulisan) siswa secara terperinci kami membahas alat bantu visual yang
digunakan dalam mengajarkan unsur-unsur dan
pada buku tulisnya dengan tujuan mengembangkan
tulisan-nya. Sebab, berdasarkan pengamatan bahwa keterampilan bahasa.
sebagian siswa yang pandai bisa melakukan kesalahan Bidang pengajaran bahasa asing menyaksikan
dalam me-nyalin, misalnya akibat kelalaian. per-kembangan yang mengkhawatirkan pada waktu
Pada tahap pertama belajar bahasa, nasakh terakhir ini. Perkembangan ini mencakup segala aspek
(menya-lin) merupakan tujuan itu sendiri karena yang berkaitan dengan proses pengajaran bahasa, seperti
buku, guru, pelatihan guru-guru, sarana, metode
tujuannya yang mendesak adalah untuk latihan menulis.
Dan yang penting latihan nasakh bukan merupakan mengajar, dan tes.
latihan otomatis, tetapi guru hanya wajib mengurangi Jasa dalam perkembangan ini pada prinsipnya
sedikit variasi keotomatisan itu. Berikut ini kami sajikan 2 adalah akibat kemajuan besar dalam kajian bahasa
(dua) contoh cara yang dapat digunakan untuk terapan dan kajian sosial serta akibat loncatan besar
menyajikan nasakh. dalam bidang teknologi sehingga kita sekarang
mempunyai apa yang dikenal dengan teknologi
a. Latihan Menjodohan
pendidikan.
Guru atau salah seorang siswa menyajikan seri
Teknologi pendidikan telah memberikan andil
gam-bar, seperti gambar kuda putih (‫ )ﺣﺼﺎن أﺑﻴﺾ‬atau
besar dalam mempermudah tugas guru bahasa asing
gambar ikan besar (‫ﻛﺒﲑة‬ ‫)ﲰﻜﺔ‬. Siswa menulis apa yang dalam me-nyampaikan bahasa kepada para siswanya.

184 1
Sesungguhnya perdebatan seputar volume kontribusi satu teknik penyajian membaca pemahaman. Fungsi itu
teknologi pendidikan belum hilang sebagai akibat terbatas pada fungsi pengajar bagi ingatan siswa
perbedaan pendapat. Ada orang yang mengatakan terhadap kata-kata, ungkapan, dan garis besar kisah
bahwa alat bantu pengajaran dapat menggantikan posisi yang ditulis oleh guru ketika teks itu dibaca dan
guru, sebagaimana diyakini oleh se-bagian pendukung didiskusikan. Itu agar dijadikan rujukan oleh siswa
pengajaran berprograma. Ada juga orang yang menolak sesudahnya untuk dijadikan dalil ketika siswa diminta
pendapat ini. Dia berpendapat bahwa pentingnya alat mengulangi hikayat kisah tadi. Contoh berikut memberi
bantu terbatas dalam keberadaannya sebagai alat bantu kita gagasan singkat tentang pentingnya papan tulis
bagi guru dan dalam keadaan apapun tidak dapat dalam latihan semacam ini untuk mengkaji kisah pendek
menduduki posisi guru, karena guru dianggap sebagai tentang kehidupan terpidana yang kabur dari penjara.
otak masalah pendidikan. Tentu kami termasuk para
pendukung pendapat kedua.
Berikut ini kami ingin menjelaskan apa alat bantu
pengajaran bahasa itu; apa karakteristiknya; apa
manfaat-nya, dan bagaimana cara penggunaannya. ‫ اﻟﺸﺨﺼﻴﺎت اﻷﺳﺎﺳـﻴﺔ ﰱ اﻟﻘﺼﺔ‬-1
‫ اﳋﻠﻔﻴﺔ الاﺟامتﻋﻴﺔ ﳊﻴﺎة اﻟﺴﺠﲔ‬-2
1. Jenis Media
Alat bantu terbagi ke dalam beberapa jenis. Akan ‫ ﻫﺮب اﻟﺴﺠﲔ‬-3
tetapi untuk menghindari kompleksitas, kami
membaginya ke dalam alat bantu visual, alat bantu ‫ اﻟﻌﻮدة ﴎا اﱃ اﳌﺪﻳﻨﺔ‬-4
audio, dan alat bantu audio-visual karena tergantung
pada indra atau indra-indra yang dihadapi oleh alat ‫ اﻟﺒﺤﺚ ﻋﻦ اﻟﻬﺎرب‬-5
bantu. Alat bantu visual mencakup gambar fotografi,
gambar bergerak bisu, gambar film, slide dengan ‫ اﻟﻘﺎء اﻟﻘﺒﺾ ﻋﻠﻴﻪ‬-6
berbagai jenisnya, skema, grafik, gambar bergerak,
benda-benda sederhana, contoh, model, peta, drama,
rihlah, uji coba tayangan, pameran, penggunaan papan
tulis, sabak berbulu, majalah dinding, sabak brosur,
sabak magnit, dan sabak listrik.
Adapun alat bantu audio mencakup radio,
program siaran sekolah, piringan hitam, laboratorium
bahasa, dan rekaman suara.

2 183
membantu lembaga-lembaga lain dengan materi Alat bantu audio-visual mencakup seperangkat
pelajaran; siswa lembaga berasal dari banyak negara. bahan yang pada prinsipnya tergantung pada
Mereka siap mempelajari bahasa Arab dengan sungguh- pendengaran dan penglihatan. Gambar bergerak
sungguh. bersuara mencakup film dan televisi. Alat bantu ini juga
mencakup film tak bergerak, slide, dan gambar ketika
digunakan dan disertai rekaman suara yang sesuai pada
5. Membaca Nyaring piringan hitam atau pita rekaman. 1
Membaca terbagi atas membaca dalam hati dan
mem-
2. Karakteristik Media
baca nyaring. Membaca dalam hati lebih diutamakan
1) Alat bantu pengajaran bahasa harus dipandang
dari-pada membaca nyaring sebagai teknik pemahaman.
sebagai alat bantu, bukan merupakan tujuan itu
Akan tetapi guru wajib tidak mengabaikan melatih siswa
sendiri, yaitu harus menjadi bagian dari kurikulum
dalam membaca nyaring, seperti pelafalan yang benar,
yang hendak diajarkannya.
memperha-tikan stres, intonasi, kecepatan, dan
kecermatan membaca. Dalam melatih siswa dalam 2) Alat bantu tidak hanya digunakan pada tingkat peng-
membaca nyaring yang benar, mulai dengan menuliskan ajaran atau kelas pelajaran yang sama, tetapi dapat
teks pada papan tulis dan mem-baca teks sebagai bacaan juga digunakan pada semua tingkat pengajaran.
model, kemudian memfaatkan kapur berwarna dalam
3) Alat bantu bukan sebagai pengganti guru, karena
rangka menonjolkan dan menjelas-kan aspek-aspek stres
keber-adaannya itu sendiri di kelas tidak berarti apa-
dan intonasi dengan berpegang teguh pada lambang-
apa. Ia menemukan fungsinya yang praktis manakala
lambang stres dan intonasi yang telah terbiasa oleh siswa
ia digunakan oleh guru dalam melayani tujuan
sebelumnya. Sesudah itu, guru membe-rikan
pendidikan.
kesempatan kepada siswa untuk membaca nyaring
secara berlompok, kelompok-kelompok kecil atau 4) Alat bantu tidak berarti – dalam keadaan apapun –
perorang-an. meringankan kelelahan pelajaran bahasa, tetapi ia
hanya merupakan bagian pelengkap bagi materi
bahasa.
5. Mengisahkan kembali
Melatih ulang kisah itu termasuk sejenis latihan
menyimak pemahaman dan kegiatan membaca
pemaham-an karena menghikayatkan kembali suatu
kisah baik secara lisan maupun secara tulis mengarah ke
variasi dan meng-atasi kesulitan yang diakibatkan oleh
latihan tradisional bagi kedua keterampilan ini. Dan 1
Ahmad Khairi & Jabir Abdul Hamid: Al-Wasaail at-Ta'limiyyah wa al-
fungsi papan tulis untuk latihan ini adalah sebagai salah Manhaj, Kairo: Daar an-Nahdhah al-'Arabiyyah, 1979, halaman 37.

182 3
3. Manfaat Media Matriks (nomor 96)
Pendapat sebagian orang yang menaruh
perhatian terhadap alat bantu telah sepakat
Tabel di atas dapat disalin oleh siswa pada buku
menyimpulkan manfaat berikut:
tulisnya, kemudian mereka menyusun data yang mereka
1) menghemat prinsip pisik dan kongkrit bagi pemikiran simpulkan dari teks bacaan yang berbicara – misalnya –
perseptif dan mengurangi respon verbal dari para tentang beberapa negara Arab dan Islam dari segi jumlah
siswa, yang tidak mereka pahami maknanya; penduduk, industri, pertanian, ekspor-impor.
2) dapat membangkitkan perhatian para siswa;
3) menjadikan pengalaman para siswa tahan lama Matriks (nomor 97)
pengaruhnya;
4) menghemat pengalaman nyata yang mendorong
4. Analisis Teks
aktivitas pribadi para siswa;
Dalam contoh-contoh terdahulu kita telah berbicara
5) membantu berfikir yang sistematik dan kontinyu,
ten-
khususnya gambar-gambar bergerak;
tang membaca pemahaman. Kita berilustrasi bahwa
6) memberikan andil dalam pertumbuhan makna dan
siswa memiliki naskah teks bacaan, tetapi terkadang hal
menambah kekayaan verbal para siswa;
ini tidak mudah. Oleh karena itu, sebelum mulai
7) menghemat berbagai macam pengalaman yang sulit pelajaran guru per-lu menuliskan teks pada papan tulis
diperoleh melalui alat atau sarana lain dan berusaha dan pada waktu yang tepat guru menjelaskannya kepada
menambah efektivitas pengajaran.2 siwa. Penulisan teks pada papan tulis sangat berfaedah,
khususnya ketika guru ingin memusatkan perhatian siswa
terhadap beberapa aspek kaidah yang tercakup dalam
4. Kaidah Umum Penggunaan Media teks tersebut. Misalnya, kata-kata yang menunjukkan apa
Para guru mempunyai kewajiban besar dalam yang sebelumnya (seperti dhamir ‘aid). Biasanya guru
mengetahui kaidah-kaidah umum penggunaan alat menggunakan kapur berwarna dalam menekankan kata-
bantu ini untuk mencapai manfaat yang diharapkan di kata itu dari sisi pentingnya struk-tur. Contoh berikut
balik penggu-naannya. Kaidah-kaidah ini dapat memberi kita gagasan tentang kualitas kata-kata tadi.
dikemukakan secara garis besar sebagai berikut. Contoh:
1) Guru harus – ketika menggunakan alat bantu ini – Lembaga bahasa Arab termasuk lembaga-
menghindari formalitas dalam menggunakan alat lembaga bahasa Arab yang berperan dalam
menyebarkan bahasa Alquran di seluruh penjuru dunia
2
Islam. Lembaga itu menaruh perhatian terhadap usaha
Op. Cit. P. 31

4 181
kegiatan memahami bacaan (membaca pemahaman). bantu, karena alat bantu itu tidaklah bernilai jika
Teknik penyajian tabulasi data dapat dilakukan sebagai tidak melayani tujuan bahasa yang jelas. Guru harus
berikut. memahami bahwa alat bantu tidak berfungsi secara
praktis, kecuali apabila dipadukan dengan materi
1) Guru menyiapkan tabel pada papan tulis agar disalin
yang dipelajari.
oleh para siswa dalam buku tulis mereka. Setelah siswa
selesai membaca teks, mereka mengisi tabel tersebut. 2) Guru harus mempersempit pelajaran bahasa dengan
alat bantu yang tidak penting. Ini membutuhkan
pema-haman dan perencanaan pendidikan, karena
Contoh: adanya alat bantu di kelas tanpa mempunyai tujuan
yang jelas terkadang membawa kepada hasil yang
sebaliknya, misalnya membuyarkan fikiran para
‫ أﻓﺮﻳﻘﻴﺎ‬.‫ أﻓﺮﻳﻘﻴﺎ وآﺳـﻴﺎ وأﻣﺮﻳﲀ واﺳﱰاﻟﻴﺎ وأورواب‬:‫ﰱ اﻟﻌﺎﱂ ﲬس ﻗﺎرات‬ siswa dan memalingkan mereka dari materi
.‫وآﺳـﻴﺎ وأﻣﺮﻳﲀ وأورواب ﻗﺎرات ﻛﺒﲑة ﻟﻜﻦ اﺳﱰاﻟﻴﺎ ﻗﺎرة ﺻﻐﲑة‬ pelajaran.
3) Harus diperhatikan kesesuaian alat bantu dengan
‫ﰱ أي ﻗﺎرة ﻳﻘﻊ اﻟﻮﻃﻦ اﻟﻌﺮﰊ؟‬ kemampuan nalar dan pengalaman hidup para
siswa. Sebab, jika alat bantu itu tidak sesuai dengan
‫ ادلول‬.‫اﻟﻌﺮﻴﺔ ﰱ ﻗﺎرة آﺳـﻴﺎ وﺑﻌﻀﻬﺎ اﻵﺧﺮ ﻳﻘﻊ ﰱ ﻗﺎرة أﻓﺮﻳﻘﻴﺎ‬
‫ﺑﻌﺾ ادلول ﺑ‬ usia siswa, maka alat bantu tadi akan kehilangan
‫اﻟﻌﺮﻴﺔ اﻟﺴﻌﻮدﻳﺔ واﻟﳰﻦ واﻟﻌﺮاق‬
‫ اﳌﻤﻠﻜﺔ ﺑ‬:‫اﻟﻌﺮﻴﺔ اﻟﱴ ﺗﻘﻊ ﰱ ﻗﺎرة آﺳـﻴﺎ ﱓ‬
‫ﺑ‬ nilai pendidikan-nya.
‫اﻟﻌﺮﻴﺔ اﻟﱴ ﺗﻘﻊ ﰱ‬‫ وادلول ﺑ‬.‫ودول اﳋﻠﻴﺞ وﺳﻮراي وﻟﺒﻨﺎن واﻷردن وﻓﻠﺴﻄﲔ‬ 4) Ketika mengajarkan keterampilan bahasa, guru
bahasa harus menentukan tujuan pelajaran, karena
‫ اﻟﺴﻮدان وﻣﴫ وﻟﻴﺒﻴﺎ وﻣﻮرﻳ ﻧﺘﺎﻴﺎ وﺗﻮﻧس واﳉﺰاﺋﺮ واﳌﻐﺮب‬:‫ﻗﺎرة أﻓﺮﻳﻘﻴﺎ ﱓ‬ penentuan tujuan pelajaran dapat membantunya
‫ﻫﻴﺌﺔ ﺳـﻴﺎﺳـﻴﺔ واﺣﺪة ﱓ اﳉﺎﻣﻌﺔ ﺑ‬
.‫اﻟﻌﺮﻴﺔ‬ ‫ ﲡﳣﻊ ﰻ ﻫﺬﻩ ادلول ﲢﺖ ﻫﻴ‬.‫واﻟﺼﻮﻣﺎل‬ dalam memilih alat bantu yang sesuai. Yang
demikian itu karena penentuan tujuan dianggap
‫ ﻣﻠﻴﻮن ﴯص ﳚﻤﻊ ﺑﻴﳯﻢ ادلﻳﻦ واﻟﻠﻐﺔ‬150 ‫ﻳﻌﻴﺶ ﰱ اﻟﻮﻃﻦ اﻟﻌﺮﰊ ﳓﻮ‬ ‫ﻳﻌﻴﺶ‬ sebagai langkah pertama untuk memilih pengalaman
‫ ادلول ﺑ‬.‫اﻟﻌﺮﻴﺔ‬
‫اﻟﻌﺮﻴﺔ دول‬ ‫واﻟﺘﺎرﱗ واﻟﺜﻘﺎﻓﺔ ﺣﻴﺚ أﳖﻢ ﲨﻴﻌﺎ ﻳﺘﳫﻤﻮن اﻟﻠﻐﺔ ﺑ‬ belajar dan alat bantunya serta peralatan yang harus
tersedia untuk mencapai tujuan ini.
.(1)‫اﺳﻼﻣﻴﺔ أﻳﻀﺎ واﻟﻮﻃﻦ اﻟﻌﺮﰊ ﺟﺰء ﻣﻦ اﻟﻮﻃﻦ الاﺳﻼﱊ اﻟﻜﺒﲑ‬ Ada beberapa pertimbangan yang dapat
djadikan petunjuk oleh guru dalam memilih alat
bantu yang sesuai:
‫ ﻣﻄﺒﻮﻋﺎت ﻣﻌﻬﺪ اﻟﻠﻐﺔ‬,‫ اﻟﻔﺮاءة اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ اﳌﻴﴪة‬,‫( ﻋﺎدل ﺷﻌﺒﺎن وﶊﺪ ﻓﺎﰌ‬1) 1) tujuan pendidikan yang dicapai oleh alat bantu
apabila diiringi dengan alat bantu lainnya;
.1 ‫ ص‬,‫اﻟﻌﺮﻴﺔ‬
‫ﺑ‬
2) waktu dan tenaga yang dituntut oleh penggunaan
alat bantu itu dari segi pemerolehannya, kesiapan

180 5
penggunaannya, teknik dan cara penggunaannya, 1. Pilihan Ganda (Ikhtiyar min Muta’addid)
yaitu apabila alat bantu tersebut diiringi dengan alat
bantu lain yang dapat mewujudkan tujuan yang
‫ﺗﻮﰱ اﻟﻔﻴﻠ‬
‫ﻟﻔﻴﻠﺴﻮف اﺑﻦ ﺳﻴﻨﺎ ﻋﺎم‬
sama;
‫ ﻫـ‬842 (‫أ‬
3) pengaruh alat bantu dalam memotivasi dan
membangkitkan perhatian para siswa dan kegiatan-
kegiatan yang berbobot yang dapat
‫ ﻫـ‬284 (‫ب‬
membangkitkannya serta aplikasi pengajarannya;
‫ ﻫـ‬428 (‫ت‬
4) ketetapan isi dari segi ilmiah, kualitas alat bantu,
kecermatannya dari segi seni, dan kelayakannya 2. Benar-Salah (Ash-Shawab wal Khatha)
untuk digunakan;
.‫ﺑﺮع اﺑﻦ ﺳﻴﻨﺎ ﰱ وﺻﻒ أﻋﻀﺎء اﳉﺴﻢ ودراﺳﺔ أﻣﺮاﺿﻬﺎ‬
5) kesesuaian alat bantu dengan tingkat kemampuan
para siswa dan kemungkinan penggunaannya dari 3. Pertanyaan Umum
pihak mereka dengan cara yang melayani tujuan ‫ﻣﺎ ﱓ اﻟﻌﻠﻮم اﻟﱴ ﻛﺘﺐ ﻋﳯﺎ اﺑﻦ ﺳﻴﻨﺎ؟‬
belajar tanpa adanya bahaya bagi mereka dari
kelayakan pema-kaiannya atau penggunaannya; Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
6) uji-coba alat bantu dan kesiapan sebelumnya untuk pen-dahuluan dan pertanyaan-pertanyaan kesimpulan,
pemakaiannya.3 baik se-cara perorangan maupun dalam kelompok kecil.
Dan jawab-an siswa dapat ditulis pada papan tulis untuk
dibandingkan dan didiskusikan di kelas.
5. Evaluasi Ketika jawaban siswa ditulis, papan tulis
Penataran perencanaan pemakaian alat bantu berbentuk sebagai berikut.
tertentu atau metode mengajar tertentu tidak lengkap Matriks (nomor 95)
kecuali dengan evaluasi. Itu bukan berarti bahwa
evaluasi merupakan langkah terakhir atau tujuan itu
sendiri, tetapi ia hanya merupakan alat untuk 2. Tabulasi Data
memperbaiki dan mengem-bangkan materi dan berbagai
teknik dalam situasi belajar mengajar serta menambah Yang dimaksud dengan tabulasi data adalah
efektivitasnya dalam mewujud-kan tujuan bahwa guru menyajikan teks bacaan yang mencakup
pengajarannya. Oleh karena itu, evaluasi me-rupakan sejumlah be-sar berbagai data tentang objek (topik)
bagian yang tak terpisahkan dari metode. Pada tertentu. Setelah teks itu dibaca dan dipahami, siswa
dasarnya, evaluasi dimulai dengan mengetahui tujuan diminta meletakkan data yang ada dalam teks dalam
jadwal yang disiapkan oleh guru secara khusus untuk itu.
3
Op. Cit. P. 81
Latihan semacam ini dianggap sejenis variasi dalam

6 179
3) Penulisan pre-questions (pertanyaan- yang hendak dicapai. Setelah itu, ia mencakup beberapa
pertanyaan pendahuluan) – yang membahas penggalan langkah yang tujuannya adalah menentukan tingkat
bacaan – dapat membantu siswa dalam yang betul-betul untuk tercapainya tujuan ini. Itu
mengkonsentrasikan perhatian terhadap bagian-bagian mengharuskan kita untuk mengetahui segi-segi kekuatan
penting dalam teks. Biasanya, pertanyaan-pertanyaan atau keberhasilan dan segi-segi kelemahan atau
pendahuluan itu terdiri atas tiga atau empat pertanyaan kekhawatiran dalam penggunaannya dan membuat
umum yang membantu siswa dalam menentukan tujuan tafsiran-tafsiran yang memungkinkan bagi penyebab-
umum membaca teks permulaan. Sesudah itu guru penyebab itu.
dapat memanfaatkan papan tulis dalam menuliskan
Meskipun biasanya guru tidak berada dalam
pertanyaan-pertanyaan deduktif yang lebih terperinci
situasi yang memungkinkannya untuk menilai alat bantu
sesudah siswa memahami asas teks. Terkadang
yang digunakan melalui uji-coba terkontrol dan
pertanyaan-pertanyaan deduktif ini dalam bentuk pilihan
penggunaan alat ukur ilmiah, namun ia sendiri dan para
ganda atau benar-salah (B-S)
siswanya mampu – melalui penggunaan alat bantu
tertentu – memperkirakan nilai secara subjektif. Untuk
memperbaiki objektivitas penilaiannya dapat
Contoh:
diperhatikan beberapa prinsip, di antaranya kami
‫وﳑﻦ اﺷـﳤﺮ ﻣﻦ اﻷﻃﺒﺎء اﳌﺴﻠﻤﲔ ﰲ ﻋﴫﱒ اذلﻫﱯ اﻟﻄﺒﻴﺐ‬ sebutkan sebagai berikut:

‫ وﻗﺪ ﺑﺮع ﰲ وﺻﻒ‬.‫ ﻣﻦ اﻟﻬﺠﺮﻳﺔ‬428 ‫ﻟﻔﻴﻠﺴﻮف اﺑﻦ ﺳﻴﻨﺎ اذلي ﺗﻮﰲ ﻋﺎم‬ ‫اﻟﻔﻴﻠ‬ 1) Apakah alat bantu itu memberikan gambaran yang
jelas dan sebenarnya tentang gagasan, proses,
‫ وﻗﺪ ﻣﺆﻟﻘﺎﺗﻪ ﻋﲆ اﳌﺎﺋﺘﲔ ﺑﲔ ﻛﺘﺐ رﺳﺎﺋﻞ‬.‫أﻋﻀﺎء اﳉﺴﻢ ودراﺳﺔ أﻣﺮاﺿﻬﺎ‬ benda, dan kejadian yang menyajikannya? Dan
‫ وﻣﻦ أﱒ ﻣﺆﻟﻔﺎﺗﻪ ﻛﺘﺎب‬.‫وأﲝﺎث ﰲ اﻟﻄﺐ واﻟﻔﻠﺴﻔﺔ واﻟﻔكل واﻷدب واﳌﻮﺳـﻴﻘﻰ‬ apakah pada akhirnya alat bantu itu dapat
mewujudkan tujuan yang telah dipilihnya dan
‫ وﻗﺪ ﻧﻘﻞ اﱃ ﻋﺪة ﻟﻐﺎت أﺟﻨﺒﻨﺒﻴﺔ ﺣﱴ اﻧﻪ ﻃﺒﻊ‬.‫اﻟﻘﺎﻧﻮن وﻫﻮ ﻣﺮﺟﻊ ﰲ اﻟﻄﻴﺐ‬ digunakan dalam pelajaran?
‫ وﻇﻞ اﻟﻜﺘﺎب ﻳﺪرس‬.‫ﺳﺖ ﻋﴩة ﻣﺮة ابﻟﻠﻐﺔ اﻟﻼﺗﻴﻨﻴﺔ ﰲ اﻟﻘﺮن اﳋﺎﻣس ﻋﴩ‬ 2) Apakah alat peraga itu membantu dalam menambah
(1)
‫ﰲ ﺟﺎﻣﻌﺎت أورواب ﺣﱴ ﳖﺎﻳﺔ اﻟﻘﺮن اﻟﺜﺎﻣﻦ ﻋﴩ‬ makna pokok bahasan, kemudian apakah alat bantu
itu berfungsi menambah pemahaman siswa terhadap
pokok bahasan?
Pertanyaan-pertanyaan dalam teks itu dapat 3) Apakah alat bantu yang disajikan itu tepat dari segi
meng-ambil bentuk-bentuk berikut. ilmiah dan sesuai dengan usia siswa?
4) Apakah alat bantu itu berhak menuntut pengorbanan
waktu, tenaga, dan biaya dalam pengadaannya dan
penggunaannya?

178 7
5) Faktor-faktor penunjang dan faktor-faktor penghambat papan tulis sesuai dengan apa yang didiktekan oleh
apa yang ada dalam penggunaan alat bantu? Dan guru. Akhirnya, siswa mereviu tulisan itu dan
teknik atau langkah apa yang dapat digunakan dalam membandingkannya dengan tulisan lain, sedangkan regu
kesempatan berikutnya untuk memperbaiki efektivitas yang menang adalah yang tulisannya bebas dari
pengajarannya. kesalahan.

A. Media Visual 5. Menceritakan kembali Kisah


Alat bantu visual mencakup: Sesudah selesai dari setiap latihan menyimak,
sebaiknya guru meminta siswa untuk menceritakan
1) gambar tetap (still pictures), yang mencakup
kembali teks kisah secara lisan atau secara tertulis
seperangkat alat bantu, yang terpenting adalah:
dengan tidak memperhatikan keberadaan teks itu
a) gambar foto sebagai kisah atau percakapan atau dialog. Dalam situasi
b) gambar faktual, bukan foto seperti ini guru menggunakan papan tulis untuk
menuliskan kata-kata kunci dan ekspresi dasar untuk
c) gambar pisik mempertajam daya ingat siswa dan mengaktifkannya
d) filmstrip serta mengkonstruksi ulang teks tadi.

e) slide transparan (2 x 2 inci)


f) slide mikroskop (3,25 x 4 inci). I. Membaca Pemahaman

Biasanya media ini dibagi ke dalam dua 1. Membaca Pendahuluan


kelompok sesuai dengan cara penyajian dan 1) Sejak permulaan papan tulis memainkan
penggunaannya, yaitu sebagai berikut. peranan istimewa dalam membaca pemahaman. Dalam
a) Gambar yang tidak diproyeksikan pendahulu-an suatu topik bacaan guru bertugas
menyajikan kosakata dan ekspresi baru yang akan
Gambar ini mencakup tiga macam gambar tetap tampak dalam teks pada papan tulis. Barangkali juga
yang pertama, yaitu gambar yang transparan, yang guru ingin membuat siswanya menerka makna-makna
dapat digunakan tanpa peralatan tayangan dan tanpa beberapa unsur bahasa dari kon-teks yang dilengkapi
diperbesar pada transparan. Gambar itu pada dasarnya oleh teks. Terkadang ada baiknya jika unsur-unsur itu
digunakan untuk pengajaran individual. disajikan terlebih dahulu.
b) Gambar yang diproyeksikan 2) Skema cepat pada papan tulis dapat
Gambar ini mencakup tiga jenis gambar tetap membantu penyiapan konteks bagi teks. Ini dapat
yang terakhir, yaitu gambar yang transparan. Gambar merangsang perhatian dan keinginan siswa.
yang diproyeksikan memerlukan penggunaan peralatan

8 177
‫( رم __________ رﰟ‬7 tayangan tertentu. Film tetap tayangannya memerlukan
penggunaan tayangan film tetap dan tayangan slide (2 x
2 inci atau 3 x 4 inci) memerlukan perlengkapan
‫( ز __________ زراﻋﺔ‬8 tayangan slide yang sesuai dengan ukuran ini dan
memerlukan penggunaan perleng-kapan tayangan yang
‫( س __________ ﺳـﻴﺎرات‬9 diperbesar. Pada dasarnya gambar-gambar ini
digunakan untuk tujuan pengajaran kelompok dan
individual.4
Apabila perkuliahan itu memerlukan alat bantu
visual, maka alat bantu visual itu dapat ditulis pada
papan tulis atau ditayangkan pada layar dengan 2) Sabak pelafalan
menggunakan OHP atau Spectograp.
3) Bulatan jam
4) Kegiatan yang menyenangkan, rihlah, drama
4. Dengarkan dan Tulis (Gambar)
5) Kartu
Pelajaran imla (dikte) adalah salah satu bentuk
6) Sabak berbulu
menyimak, sebagaimana ia adalah salah satu bentuk
menulis. Imla (dikte) dapat disajikan alurnya dengan 7) Papan tulis
lebih dari satu cara di balik variasi yang menjadikan imla 8) Surat kabar kelas
itu sebagai sesuatu yang menyenangkan dan
merangsang siswa. 9) Sabak saku
Di antara cara-cara yang terkenal dalam
melaksanakan imla (dikte) adalah apa yang dikenal Itulah beberapa media visual yang biasanya
dengan picture dictation (dikte gambar), yaitu guru atau digunakan oleh guru dalam mengajarkan bahasa.
salah seorang siswa, mengimlakan (mendiktekan), Berikut ini kami berusaha mendefinisikan sebagiannya
misalnya, deskripsi pemandangan umum. Siswa harus dan mening-galkan sebagian yang lainnya sampai pada
menulis pemandangan itu berdasarkan deskripsi yang fasal-fasal berikut dari buku ini, karena dapat diperoleh
tercantum dalam imla. melalui kete-rampilan dan unsur-unsur bahasa yang
Latihan seperti ini pada dasarnya dilakukan oleh digunakan dalam penyajiannya. Perlu dikemukakan
setiap siswa. Akan tetapi latihan itu dapat diubah dari bahwa kami meng-khususkan fasal yang lengkap, yaitu
latihan individual ke latihan kelompok atau team game fasal terakhir bagi papan tulis mengingat sangat
(permainan tim) apabila di kelas itu ada roller board. pentingnya dalam pengajaran bahasa dan kira-kira
Kemudian guru membagi siswa ke dalam dua regu; ketersediaannya di seluruh kelas bahasa. Itu merupakan
masing-masing regu berdiri pada salah satu samping
4
board. Wakil dari masing-masing regu menulis pada Op. Cit. P. 230

176 9
suatu keistimewaan yang tidak terdapat pada alat bantu Gambar nomor 94
lainnya.
Setelah mendengarkan, guru meminta siswa
untuk menjelaskan deskripsi yang terdapat dalam dialog.
Guru dapat menyajikan lebih dari satu deskripsi ke
1. Gambar tetap
gedung kementrian, sedangkan siswa harus membaca
1.1 Gambar yang tidak diproyeksikan (non-projected metode mana yang paling cepat sampainya.
pictures)
Lafal (gambar) berarti segala representasi
3. Latihan mengikuti perkuliahan
gambar; jenis gambar yang paling sederhana adalah
jenis gambar yang tersusun dari skema-skema yang Mahasiswa bahasa Arab non-Arab (asing) – yang
dapat diambil dari buku, majalah, dan surat kabar, ingin melanjutkan studinya ke universitas atau mereka
seperti gambar fotografi, gambar berwarna, dan yang mempersiapkan diri untuk bekerja dalam bidang
karikatur. penerje-mahan dan penulisan laporan – memerlukan
latihan yang intensif dalam mengikuti perkuliahan dan
Seandainya kita memperhatikan setiap jenis
mempelajari diktat/membuat catatan. Seyogianya guru
gambar, akan kita dapatkan ciri khas kependidikannya.
pada tahap permulaan latihan ini menyajikan kepada
Gambar fotografi dan skema-skema yang sederhana dan
siswa contoh-atau model tentang cara untuk membuat
ekspresif dapat menghubungkan pokok bahasan dengan
catatan dengan lengkap. Juga, guru harus menyajikan
kenyataan kongkrit, kemudian berfungsi
kepada siswa ber-sama contoh atau model itu daftar
memantapkannya dan selalu diingat. Demikian pula, itu
singkatan bahasa Arab untuk berbagai lafal. Berikut ini
digunakan dalam salah satu kronologis kejadian atau
kami sajikan sekelompok singkatan ini.
kisah. Adapun peta dan grafik menjelaskan dengan
sebaik-baiknya hubungan antara objek dan maknanya, ‫( دب _________ دﺑﻠﻮﻣﺎﺳـﻴﺔ‬1
sedangkan gambar karikatur dapat meng-gambarkan
gagasan secara istimewa dan mengagumkan.5
‫( ر _________ رايﺿﻴﺎت‬2
Guru bahasa harus memelihara sejumlah besar
gambar seperti ini karena manfaatnya yang besar dalam ‫( را _________ راﺟﻊ‬3
mengajarkan aspek-aspek budaya dan ekspresi bahasa
yang akan diajarkannya. ‫( را _________ رادار‬4
Di antara gambar yang bermanfaat adalah
poster, yaitu gambar besar yang berwarna. Karena ‫( رب _________ رايﺿﻴﺔ ﻧ‬5
‫ﺑﺪﻴﺔ‬
bentuknya besar, maka gambar itu mudah digunakan,
tetapi sebaiknya digantungkan di atas dinding ruang ‫( رد _________ رادﻳﻮ‬6
5
Husain Sulaiman Qaurah: Ta'limul Lughah, Kairo, hal. 169

10 175
sebuah peta yang memperjelas letak-letak belajar. Guru leluasa untuk menunjukkannya kapan saja
berlangsungnya dialog berikut. manakala hal itu diper-lukan. Sesungguhnya nilai poster
ini bukanlah nilai keindah-an saja, tetapi juga nilai
‫اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﲂ‬ (‫أ‬ pendidikan. Ini mengharuskan ketelitian dalam
pemilihannya sesuai dengan kriteria khusus.
‫وﻋﻠﻴﲂ اﻟﺴﻼم‬ (‫ب‬ Demikian pula di antara gambar yang
bermanfaat dalam menjelaskan aspek-aspek budaya
‫ﻣﻦ ﻓﻀكل! ﻫﻞ ﳝﻜﻦ أن ﺗﺪﻟﻨﺎ ﻋﲆ ﻣﺒﲎ وزارة ﺑ‬
‫اﻟﱰﻴﺔ‬ (‫أ‬ bahasa adalah apa yang dikenal dengan postal cards
(kartu pos). Kartu ini tersedia di pasar. Guru bahasa Arab
‫أﺗﺮﻳﺪون اﻟﻮزارة أم ﻣﺒﲎ إدارة اﻟﺘﻌﻠﲓ؟‬ (‫ب‬ dapat memperoleh sejumlah besar kartu itu. Mengingat
bentuk ukurannya kecil, maka cara yang terbaik untuk
‫ ﻛﻴﻒ‬.‫اﻟﻮزارة ﻧﻔﺴﻬﺎ‬
‫ﻛﻴﻒ إﻟﳱﺎ ﻣﻦ ﻓﻀكل؟‬ (‫أ‬ memanfaatkannya adalah mendistribusikannya kepada
kelompok atau menayang-kannya kepada para siswa
.‫ اذﻫﺒﻮا ﻣﺸـﻴﺎ ﻋﲆ اﻷﻗﺪام‬.‫ﻗﺮﺒﺔ ﻣﻦ ﻫﻨﺎ‬
‫ﱔ ﻳ‬ (‫ب‬ untuk dilihat secara individual. Ini dapat disajikan melalui
lantera sihir.
‫ﲨﻴﻞ‬
.‫ﲨﻴﻞ‬ (‫أ‬ Biasanya guru mengacu pada pengalamannya
dalam memilih gambar-gambar yang digunakannya
.‫ﺳﲑوا ﰲ ﻫﺬا اﻟﺸﺎرع إﱃ أن ﻳﻘﺎﺑﻠﲂ ﻣﻴﺪان واﺳﻊ‬ (‫ب‬ dalam pel-ajaran. Perlu kami kemukakan bahwa kami
memperhatikan hal-hal berikut dalam pemilihan gambar-
‫ﻫﻮ ذكل اذلي ﻋﲆ انﺻﻴﺘﻪ إﺷﺎرة اﳌﺮور؟‬ (‫أ‬ gambar ini:
1) gambar membangkitkan perhatian siswa sehingga
.‫ وﻋﻨﺪ ﺗكل اﻹﺷﺎرة اﲡﻬﻮا إﱃ اﻟﳰﲔ‬.‫ﻧﻌﻢ‬ (‫ب‬ menarik perhatian siswa dan mendominasi penalar-
annya;
‫ﻗﺒﻞ اﻟﺘﻘﺎﻃﻊ أم ﺑﻌﺪﻩ‬
‫ﻗﺒﻞ‬ (‫أ‬ 2) memperhatikan kesederhanaan dan menghindari
kompleksitas gambar sehingga manfaatnya
‫ واﺻﻠﻮا اﻟﺴﲑ ﺣﱴ ﻳﻘﺎﺑﻠﲂ‬.‫ﻗﺒﻞ اﻟﺘﻘﺎﻃﻊ وﻋﲆ اﻟﺮﺻﻴﻒ ﻧﻔﺴﻪ‬ ‫ﻗﺒﻞ‬ (‫ب‬ bertambah;
‫ ﺳـﺘﺠﺪون‬،‫ اﻋﱪوﻩ إﱃ اﳊﺪﻳﻘﺔ اﻟﱵ ﻋﲆ اﻟﻨﺎﺻﻴﺔ‬،‫ﺷﺎرع ﺋرﻴﴘ‬ 3) isi gambar bernilai pendidikan;
.‫ﻣﺒﲎ إدارة اﻟﻮزارة ﻣﻘﺎﺑﻼ ﻟﻠﺤﺪﻳﻘﺔ ﻋﲆ اﳉﺎﻧﺐ اﻷﻳﴪ‬ 4) memperhatikan ketepatan informasi dan ketelitian
ilmiah dan menyajikan data baru;
.‫ﺷﻜﺮا ﺟﺰﻳﻼ‬ (‫أ‬
5) produksinya dari segi seni baik dan sesuai dengan
.‫ﻋﻔﻮا‬ (‫ب‬ jumlah siswa di kelas; meskipun gambar berwarna
lebih membangkitkan perhatian siswa, namun ia

174 11
tidak selalu lebih baik daripada gambar yang tidak 3. Penggunaan papan tulis sebagai bagian
berwarna.6 pelengkap pelatihan
Seyogianya kriteria pemilihannya adalah Dalam latihan semacam ini, guru menuliskan data
sejauhmana kejelasan gambar itu, bukan warnanya. lama pada papan tulis tentang suatu topik, sementara
Gambar dapat digunakan untuk pengajaran semua rekaman suara yang digunakan dalam pelajaran
tingkat. Untuk lebih memanfaatkannya guru harus menyajikan data baru tentang topik yang sama. Yang
memperhatikan hal-hal berikut: diminta dari siswa adalah mengamati perubahan-
perubahan baru.
1) mengikutsertakan siswa dalam pemilihan, penyajian,
dan diskusi gambar; Contoh:
2) pemilihan sejumlah gambar yang sesuai yang mem- 1) Guru menggantungkan gambar kota pada masa lalu
berikan waktu yang cukup untuk mengamati isi pada papan tulis, sementara rekaman suara/tape
gambar, menganalisis komponen-komponennya, dan mencakup deskripsi kota yang sama pada masa
mengeva-luasinya; sekarang. Setelah mendengarkan tape dan mencatat
hasil pengamatan, guru meminta siswa untuk
3) mengurangi data tertulis untuk membantu siswa
menjelaskan pada papan tulis perubahan-perubahan
dalam ekspresi dan deskripsi yang membawa kepada
yang terjadi di kota tadi.
per-tambahan perolehan lafal-lafal bahasa baru dan
menumbuhkan kemampuannya dalam mengevaluasi 2) Alat bantu visual yang ada pada papan tulis dapat
gagasan-gagasan baru; digabungkan dalam kegiatan-kegiatan yang menuntut
siswa untuk memperhatikan papan tulis dan
4) pertanyaan-pertanyaan guru seputar gambar itu
mendengarkan rekaman, karena siswa akan ditanya
harus berinspirasi sehingga membantu siswa dalam
tentang hal-hal tersebut. Misalnya, guru menggambar
mengenali unsur-unsur baru dalam gambar tersebut.
bentuk-bentuk berikut pada papan tulis.
Kemudian per-tanyaan itu membimbing siswa ke
pemahaman rincian-rincian yang mendetail dan ke
pembuatan putusan dan generalisasi yang berkaitan
Gambar nomor 93
dengan objek gambar, kemudian ke pengembangan
kemampuannya dalam menganalisis dan berfikir
kritis.7 Kemudian dalam rekaman suara (tape) siswa
diminta, misalnya, menuliskan bentuk yang mengandung
no. 3.
6 3) Visuals on the board (visual padapapan tulis) dapat
Dr. Husain Hamdi Tubaji: Wasaail at-Tishal wa Teknoloji fit-
Ta'lim, Kuwait, 1978, halaman 137. berupa bagian dari kegiatan yang mencakup masalah
7
Husan Sulaiman Qaurah: Ta'limul Lughah < Dirasah Tahliliyyah yang memerlukan a problem solvem activity (kegiatan
wa Mawaqif Tathbiqiyyah, Kairo, dengan modifikasi. peme-cahan masalah). Misalnya, guru dapat menyajikan

12 173
1) Apabila dalam teks yang diperdengarkan itu ada Guru harus memahami terlebih dahulu bahwa
dialog, maka guru dapat menggambar pelaku-pelaku para siswa terkadang berbeda dalam sudut pandangnya
utama dalam dialog itu. Oleh karena dalam dialog itu ketika menafsirkan gambar, karena gambar yang sama
lebih dari satu orang saling tukar pembicaraan, guru bisa berarti berbagai objek bagi para siswa yang berbeda
harus menunjukkan gambar pembicara berkali-kali latar belakang budaya, bahasa, dan agamanya.
sehingga siswa mampu membedakan para pembicara
Penafsiran gambar bergantung pada seperangkat
tersebut. Terkadang guru mempunyai waktu yang cukup
reaksi individual. Misalnya, anak membedakan berbagai
untuk menggambar dan menunjukkan para pelaku
unsur berdasarkan pengalaman sebelumnya. Oleh
apabila tes itu direkam dalam tape. Adapun apabila
karena itu ia terkadang tidak menjawab apabila ditanya
gurulah yang membacakan dialog dari buku atau kertas,
tentang isi gambar yang tidak merupakan bagian dari
maka ia harus memegang buku dengan tangan yang satu
pengalaman sebelumnya. Bagaimana pendapatmu
ketika menunjukkan gambar dengan tangan yang
tentang gambar ini? Dia mulai menyebutkan objek-objek
satunya lagi.
dan orang-orang yang dapat ia bedakan. Pertanyaan
2) Gambar pada papan tulis dapat membantu siswa kedua adalah: Apa yang terjadi dalam gambar ini?
dalam memahami teks yang diperdengarkan. Misalnya, Dalam kasus ini terkadang siswa bersandar pada
apabila siswa mendengarkan teks yang menyajikan topik imajinasinya. Pada tahap pertama, ia menyebutkan dan
keluarga yang berlangsung di dalam rumah, maka guru mendeskripsikan; pada tahap kedua ia harus
boleh menggunakan gambar yang menjelaskan berbagai menjelaskan dan memerinci; dan pada tahap ketiga ia
bagian rumah sebagai teater kejadian. Dengan demikian harus mengevaluasi. Jadi, guru perlu membantu siswa
siswa mampu menghubungkan data yang berserakan dalam memahami kata-kata kunci dalam gambar itu,
yang tercakup dalam rekaman dan membentuk yaitu guru memalingkan perhatian siswa ke unsur-unsur
gambaran umum tentang teater kejadian tersebut. penting yang harus dipusatkan sehingga unsur-unsur
dasar tidak hilang dalam gambar tadi.
3) Sebelum kelas mendengarkan teks, guru harus
menjelaskan dan menuliskan kata-kata baru pada papan Ini berarti bahwa guru membantu siswa dalam
tulis sehingga siswa mempunyai sedikit gambaran yang pemerolehan keterampilan membaca gambar. Ada tiga
akan mereka dengarkan dan mereka merasa yakin tahap dalam membaca gambar.
bahwa mereka akan memahaminya.
1) Tahap pertama, dalam tahap ini siswa mengenali isi
4) Untuk mengarahkan perhatian siswa terhadap gambar dan menyebutkan nama-nama seluruh isi
point-point pokok yang terdapat dalam teks, dapat gambar ini.
digunakan pre-questions (pertanyaan-pertanyaan
2) Tahap kedua, di sini siswa menentukan beberapa
pendahuluan). Ini mem-bantu mereka dalam memahami
rincian yang terdapat dalam gambar dan
substansi teks.
mendeskripsikan pendapatnya.

172 13
3) Tahap ketiga, di sini siswa menyimpulkan beberapa ‫ﺳﻠﻄﺔ‬ 4
putusan seputar orang atau objek yang disajikan oleh
gambar itu, lalu menghubungkan masa lalu, ‫ﻗﻬﻮ‬
‫ﻗﻬﻮة‬ 5
sekarang, dan mendatang. Juga, ia mengubah hasil
pengamat-annya berdasarkan pengalaman ‫ﺣﻠﻮ‬ 6
sebelumnya.
‫دﺟﺎج ﻣﺸﻮى‬ 7
Di antara prinsip-prinsip dasar yang paling awal
yang harus diperhatikan oleh guru ialah bahwa
pemilihan gambar itu dilakukan dengan sangat teliti
dengan memperhatikan hubungan gambar-gambar ini Penggunaan papan tulis tidak terbatas pada guru
dengan objek-objek yang sedang diajarkan di ruang saja, tetapi para siswa juga diikutsertakan dalam hal itu.
belajar. Agar materi yang ber-gambar itu berpengaruh, Misalnya, pada jam pelajaran ekspresi lisan (berbicara)
guru harus mengikuti hal-hal berikut. bisa saja siswa menyiapkan percakapan singkat tentang
hobi mereka, negara-negara yang pernah mereka
kunjungi, atau fungsi yang mereka siapkan sendiri. Di
a.Persiapan sini, siswa memerlukan papan tulis untuk menuliskan
gagasan pokok yang diperolehnya dalam percakapannya
Pertama-tama guru mulai dengan ruang belajar, di depan teman-teman sejawatnya. Kita berasumsi
yaitu dengan meletakkan poster-poster dan gambar- bahwa siswa merasa percaya ciri ketika ia menggunakan
gambar yang mengandung makna-makna budaya dan papan tulis untuk menjelaskan tujuan.
peradaban bahasa Arab. Sumber utama bagi guru dalam
memperoleh benda-benda ini adalah perwakilan
pariwisata, kantor penerangan, dan majalah Arab yang H. Menyimak
tersebar luas dan berwawasan nasional, agama, dan
sosial. 1. Menyiapkan konteks

Guru harus – ketika meletakkan gambar dan Dalam jam pelajaran menyimak, siswa biasanya
poster di ruang belajar – menyampaikan kepada diri mendengarkan teks dari tape atau mendengarkan guru
sendiri sejumlah pertanyaan penting, karena penuhnya yang sedang membacakan teks dari buku kepada
ruang belajar dengan banyak gambar dan sabak mereka. Dalam jam pelajaran menyimak siswa
meskipun bergambar tidak melayani tujuan pengajaran. memerlukan beberapa alat bantu visual yang membantu
Sebab, gambar-gambar yang tidak berkaitan dengan mereka dalam konsentrasi dan pemahaman. Di sini juga,
kurikulum untuk program budaya Arab dan Islam papan tulis memainkan peranan penting dalam
terkadang membawa hasil yang sebaliknya, yaitu menyiapkan konteks yang berkaitan dengan teks yang
buyarnya fikiran siswa. Dan pertanyaan yang paling diperdengarkan sebagaimana kami jelaskan di bawah ini.
penting itu adalah:

14 171
guru bertugas menuliskan key words (kata-kata kunci) Apakah gambar itu indah? Pertanyaan ini sangat
pada papan tulis untuk dijadikan rujukan oleh siswa penting, khususnya dalam posisi poster dan gambar yang
ketika berdiskusi. mempunyai kerangka yang ingin dipasang pada dinding
ruang belajar. Pada waktu yang sama, gambar itu harus
Demikian pula guru dapat menyimpulkan point-
indah dan bernilai serta bermanfaat.
point pokok yang mendukung gagasan tertentu dan
point-point pokok yang menentang gagasan itu dalam Pertanyaan kedua adalah: Apakah gambar-
dua daftar. Selanjutnya, guru harus membagi kelas ke gambar itu memperhatikan nilai-nilai? Sebab, bisa saja
dalam dua kelompok, di mana masing-masing kelompok gambar dan poster itu berwarna dan menarik dari segi
membentuk sudut pandang tertentu untuk seni, tetapi dalam waktu yang sama gambar itu tidak
mempertahankannya. cocok dengan para siswa. Misalnya, ini berlaku pada
iklan-iklan minuman keras dan poster-poster reklame
Guru berupaya memilih topik yang kontraversial
yang secara umum menggam-barkan aspek-aspek yang
yang membangkitkan keinginan siswa untuk berdiskusi.
tidak tampak dalam budaya Arab.
Di antara topik-topik yang dapat membangkitkan siswa
adalah sebagai berikut: Pertanyaan ketiga adalah: Apakah gambar-
gambar itu sesuai dari segi waktu. Ini berarti bahwa
1) ‫ﻓﻮاﺋﺪ وﻣﻀﺎر اﻟﺘﺪﺧﲔ‬ (manfaat dan madharat
segala yang disajikan harus diganti dari waktu ke waktu
merokok); supaya sesuai dengan perubahan waktu, kelas, dan
kemajuan kurikulum.
2) ‫اﻟﺒﻴﺖ ﻫﻮ اﳌﲀن اﻟﻄﺒﻴﻌﻲ ﻟﻠﻤﺮآة‬ (rumah adalah tempat
yang wajar bagi perempuan) Pertanyaan terakhir adalah: Apakah gambar-
gambar itu berfaidah dalam pengajaran. Boleh jadi
Ketika mendramatisasikan peran-peran itu, guru ruang belajar itu berhias dengan bentuk yang menarik,
dapat membuat data pada papan tulis agar dijadikan tetapi terkadang gambar-gambar itu berkarakteristik tidak
rujukan oleh siswa ketika melaksanakan perannya. berfaidah dalam pengajaran bahasa Arab.
Misalnya, ketika berperan sebagai pekerja restoran, dapat
ditulis daftar menu makanan pada papan tulis. Di antara gambar-gambar yang berfaidah di
ruang belajar adalah sabak pengucapan, bulatan jam,
peta, dan asbak dinding yang dapat membangkitkan
‫ﻗﺎﲚﺔ اﻟﻄﻌﺎم‬ ‫رﰴ‬ pertanyaan dan diskusi.
Jadi, dihiasinya dinding ruang belajar dengan
‫ﲰﻚ ﻣﻣﺸﻮى‬
‫ﺸﻮى‬ 1 gambar-gambar seperti ini, itu sendiri tidak berarti apa-
apa yang bernilai apabila tidak disertai dengan kesiapan
‫ﲰﻚ ﻣﻘﲇ‬ 2 para siswa, yaitu dengan membangkitkan perhatian
mereka dan membuat mereka bergabung secara terbuka.
‫ﻛﺒﺴﺔ‬ 3

170 15
b.Penyajian Setelah guru selesai menuliskan ungkapan
(pernyataan) itu pada papan tulis, ia duduk dan
Jarang diperoleh gambar-gambar yang
menunggu sampai siswa mulai mengomentari. Secara
menjelaskan dengan sendirinya. Oleh karena itu, guru
umum ini lebih berpengaruh daripada guru mulai
harus bertugas menumbuhkan kemampuan
berdiskusi sendiri.
mengobservasi pada siswa. Itu karena kemampuan
mengobservasi, masalahnya adalah sama dengan
masalah kemampuan menyimak. Hal itu bukanlah
(3) Cara ketiga, menuliskan data objektif pada papan
instink tetapi diperoleh melalui latihan. Peranan guru
tulis dan meminta siswa untuk memberikan komentar
ialah menunjukkan unsur-unsur penting dalam gambar
dan mendiskusikan pendapat-pendapat tentang data di
dengan memusatkannya dan menjelaskannya. Juga, ia
atas.
harus selalu dalam fikirannya menentukan pengalaman
para siswa yang digunakan oleh mereka untuk Misalnya, guru menyiapkan tabel pada papan
menafsirkan gambar-gambar yang disajikan kepada tulis, yang berisi data tentang jumlah pertambahan
mereka. penduduk dari negara-negara Islam dalam beberapa
tahun.

c.Penerapan
Gambar dianggap sebagai sarana yang sukses ‫م‬1979 ‫م‬1978 ‫ م‬1977 ‫اﰟ اﻟﺒدل‬
dalam pengajaran keterampilan berbahasa, terutama ke-
terampilan berbicara. Yang demikian itu berlangsung 24،...... 19،...... 17،...... ‫اﻟﺴﻮدان‬
me-lalui beberapa langkah. Misalnya, guru mulai dengan
me-nyajikan gambar yang dapat dilihat oleh semua siswa 103،...... 103،...... 100،...... ‫أﻧﺪوﻧﻴﺴـﻴﺎ‬
dan mereka diminta memperhatikan gambar tersebut.
Kemudian guru menunjukkan unsur-unsur 11 ،5..... 9،...... 7 ،5..... ‫اﻟﺼﻮﻣﺎل‬
penting dalam gambar. Setelah itu, para siswa – seorang-
seorang – diminta mengungkapkan dalam bahasa Arab
apa yang mereka amati. Dalam semua uraian terdahulu, papan tulis
Gambar yang disajikan kepada siswa harus – dapat digunakan untuk menuliskan apa yang kita kenal
sebagaimana telah kami isyaratkan sebelumnya – dalam dengan nuqthah marja'iyyah (point rujukan). Misalnya,
ukuran yang mudah dilihat dari mana saja di kelas. sebelum mendiskusikan topik yang dilontarkan kepada
Adapun gambar-gambar kecil, skema, gunting, kartu pos, kelompok kecil, barangkali guru ingin mulai dengan
maka itu digunakan untuk pengamatan individual. Di sini diskusi pendahuluan tentang topik itu bersama kelas
guru harus ingat bahwa berbicara ketika gambar ini seluruhnya dengan tujuan menginduksi kosakata yang
disajikan untuk pengamatan individual terkadang berkaitan dengan topik tersebut melalui siswa. Di sini

16 169
membuyarkan perhatian siswa. Sebaiknya ditentukan
 
      
  waktu untuk pendistribu-siannya. Demikian pula,
gambar-gambar itu dapat diguna-kan dalam sajian-sajian
!(" )* +& (
 , 
  .  !" 
# $%& lanjutan dan papan informasi. Adapun apabila guru
ingin menyajikannya untuk peng-amatan kelompok,
maka ia harus meletakkannya di depan para siswa di
.+& 34 !" 560 7 /2  !" 
 -. / 01 tempat yang dapat dilihat oleh semua siswa. Juga,
gambar-gambar kecil dapat disajikan dengan meng-
Guru meminta para siswa untuk berimajinasi gunakan lantera sihir.
bahwa mereka adalah pemilik kapal dan meminta
Ruang lingkup penggunaan gambar dalam peng-
masing-masing di antara mereka untuk
ajaran unsur-unsur bahasa dan keterampilan berbahasa
mempertahankan profesinya dan membandingkannya
merupakan ruang lingkup yang luas dan besar,
dari segi pentingnya dengan profesi-profesi lainnya dan
khususnya dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan
segi manfaatnya bagi masa mendatang jazirah yang
budaya, ekspresi, dan menyimak. Sebab, pokok bahasan
tampak di cakrawala.
apapun atau unit yang mencakup benda-benda tetap
(rambu-rambu pusaka dan budaya) atau binatang atau
manusia dapat dihidupkan dan diperoleh sebagai objek
Gambar nomor 92
yang vital dan menarik. Itu melalui gambar, baik dalam
bentuk film tak bergerak atau slide atau rangkaian senda
(2) Cara kedua, guru menuliskan pada papan tulis gurau. Gambar yang tak bergerak lebih sesuai bagi siswa
jumlah taqririyyah (kalimat berita) untuk didiskusikan, kelas pemula, sedangkan film tak bergerak dan film
yang me-ngandung sudut pandang tertentu dengan bergerak lebih berpengaruh terhadap siswa kelas
tujuan mem-bangkitkan diskusi yang vital antarsiswa. Di lanjutan.
sini guru disyaratkan menguasai topik-topik yang Berikut ini kami sajikan pokok bahasan yang
mendorong dan mengundang siswa untuk berbicara dan dalam penyajiannya dapat digunakan sebagai pokok
berdiskusi. bahasan berbicara, diskusi, percakapan, komentar, dan
ruang lingkup kosakata.

Contoh:

9
 : " ;8 (1

<= >
? @ (2

168 17
1) ‫( اﳊﻴﻮاانت‬Binatang)
  F(0.$G +& H/IJ >E .+& BCB 7D  A
Lima binatang jinak dan lima lainnya binatang
buas (siswa menyebutkan nama-namanya dan sifat-
K#4 ،M,8 -.$ 4 ? 4 FJ34 N
4 4  7 7
‫( ﺿﻌﻴﻔ‬lemah), ‫( ﺻﻐﲑة‬kecil), ‫ﻛﺒﲑة‬
sifatnya): ‫( ﻗﻮﻳﺔ‬kuat), ‫ﺿﻌﻴﻔﺔ‬ ‫ﻛﺒﲑ‬
(besar), dan manfaatnya.
H
4  74 O " >PQ 4 R=7 F(" 3  S$ 4 ,

.T.
Kemudian guru meminta siswa untuk memilih empat hal
itu dan memberi alasan mengapa mereka memilih hal
2)‫( اﻟﺰﻫﻮر‬Bunga) itu, tidak yang lainnya.

Lima atau enam bunga dengan menyebutkan


nama, jenis, dan sifatnya. Gambar nomor 91
‫ﻣﺎء ﻋﺬب‬ ‫ﺑﻨﺪﻗﻴﺔ‬
‫ﻛﱪﻳﺖ‬ ‫ﺣﻘﻴﺒﺔ‬
‫ﺣﺒﻞ‬ ‫ﺧﳰ ﺔ‬
‫( اﻟﻔاﻛﻬﺔ‬Buah-buahan)
3) ‫ﻛﻬﺔ‬ ‫ﴎﻳﺮ‬ ‫ﺑﻮﺻةل‬
‫اﻟﻔاﻛﻛﻬﺔﻬﺔ‬ (Buah-buahan) cukup dengan ‫ﻣﺼﺒﺎح‬ ‫ﺧﺧﻴﻂ‬
‫ﻴﻂ‬
menyebutkan nama, jenis, dan rasanya. ‫ﺳﻜﲔ‬ ‫ﺣﻠﻮى‬

Contoh lain masalah yang dapat membangkitkan diskusi


ialah guru mulai menggambar pemandangan umum
yang menceritakan hal-hal berikut.

18 167
G. Ekspresi Lisan Bebas 4) ‫( أﻋﻀﺎء ﺟﺴﻢ اﻹﻧﺴﺎن‬Anggota tubuh manusia): ‫اﻟﻴﺪ‬
Papan tulis memainkan dua peranan penting (tangan), ‫( اﻟﻘﺪم‬telapak kaki), ‫( اﻟﺮأس‬kepala), ‫( اﻷذن‬telinga),
dalam ekspresi bebas. Dalam ekspresi itu siswa dapat
menggunakan bahasa dalam berbagai situasi tanpa alat
‫( اﻟﺮﺟﻞ‬kaki), ‫( اﻟﺒﻄﻦ‬perut), ‫( اﻟﺼﺪر‬dada).
bantu visual apapun. Kedua peranan itu adalah:
1. pertama, papan tulis digunakan sebagai stimulus
yang membantu siswa dalam berbicara;
2. kedua, papan tulis digunakan sebagai penyangga
atau pembantu ingatan agar para siswa dapat
mengungkap-kan gagasannya yang khas.
Dalam kegiatan seperti ini biasanya guru duduk di kelas, 5) ‫( اﳌﻨﺎخ واﳉﻮ‬Iklim dan cuaca)
sementara siswa melakukan pekerjaan dalam kelompok
kecil dengan menggunakan apa yang kita kenal dengan Peta yang menjelaskan musim dan fenomena
flap chart. Ini memudahkan kelompok kecil dalam alam seperti hujan, tumbuh-tumbuhan, dan arah angin.
menggunakan papan tulis tanpa mengakibatkan adanya
hambatan sistem di dalam kelas.

a. Papan tulis sebagai stimulus untuk berbicara


Ada tiga cara untuk menggunakan papan tulis
sebagai stimulus untuk berbicara, yaitu sebagi berikut.
(1) Cara pertama 6) ‫( اﻟﻄﺒﻴﻌﺔ‬Alam): ‫اﳉﺒﺎل‬ (gunung), ‫( اﻷودﻳﺔ‬lembah),
Visual, yaitu guru menggambar pada papan tulis ‫اﻷﳖﺎر‬ (sungai), ‫اﻟﻐﺎابت‬ (hutan), dan ‫( اﻷراﴇ اﻟﺸﺎﺳﻌﺔ‬tanah
sebuah gambar pemandangan umum atau dua peta
kering/daerah tandus).
kota; peta yang pertama lama dan peta yang kedua baru
dengan tujuan membandingkan dan mendiskusikan serta
mendra-matisasikan peranan. Diskusi dapat
dikembangkan sampai pada apa yang kita kenal dengan
problem solving activities (kegiatan pemecahan masalah).
Dalam hal ini, misalnya, guru menggambar
pemandangan umum untuk menyimpulkan hal-hal
berikut.

166 19
7) ‫( اﻷﴎة‬Keluarga) ‫اﻷب‬ (ayah), ‫اﻷم‬ (ibu), ‫الاﺑﻦ‬ (anak Pilihan kedua, guru sendiri yang menggambar
gambar itu. Biasanya gambar tersebut berupa skema
laki-laki),‫( الاﺑﻨﺔ‬anak perempuan), ‫( اﳉﺪ‬kakek), ‫اﳉﺪة‬ yang sederhana yang menceritakan suatu kisah.
(nenek), ‫( اﻷﻋﲈم‬paman), ‫( اﻟﻌﲈت‬bibi), di samping kegiatan- Sebaiknya guru minta bantuan beberapa siswa dalam
kegiatan yang dibiasakan oleh keluarga. menggambar apabila kemampuan menggambarnya
tidak terandalkan.
Apabila guru telah menetapkan bahwa ia sendiri
yang akan membuat gambar tadi, maka ini akan
membantu penghematan waktu bagi siswa, karena
mereka akan menyaksikan guru sedang menggambar
gambar itu, gambar demi gambar. Guru menceritakan
kisah dan menyimpulkan kisah tersebut dari siswa setelah
menggambar tadi. Guru harus membiarkan ukuran yang
8) ‫( اﻟﻄﻌﺎم‬Makanan): ‫( اﻟﻔﻄﻮر‬sarapan pagi), ‫( اﻟﻐﺪاء‬makan cukup pada papan tulis untuk menuliskan kata-kata
siang), ‫( اﻟﻌﺸﺎء‬makan malam), ‫( أدوات اﻷﰻ‬peralatan pokok dan ungkapan di pinggir atau di bawah gambar.
makan), dan percakapan yang berkisar pada hidangan Setelah selesai dari latihan ini, guru menghapus
makanan. papan tulis dan meminta siswa untuk maju ke depan
papan tulis dan mengulangi kisah tadi untuk
diperdengarkan kepada teman-temannya disertai dengan
gambar.
Sebaiknya guru mendorong siswa untuk berpar-
tisipasi secara efektif sejak permulaan kisah, misalnya,
dengan menggambar gambar pertama dari sekelompok
9) ‫( اﻟﺒﻴﺖ‬Rumah): Gambar berbagai ruangan gambar yang membentuk kisah. Kemudian guru
(kamar) yang membentuk rumah, seperti ‫( ﻏﺮﻓﺔ اﻟﻨﻮم‬kamar mengaju-kan kepada siswa sejumlah pertanyaan tentang
isi gambar. Kemudian ia menuliskan kata-kata pokok dan
tidur), ‫( ﻏﺮﻓﺔ اﻟﻄﻌﺎم‬ruang makan), ‫( ﻏﺮﻓﺔ اﳉﻠﻮس‬ruang tamu), ungkapan yang diusulkan oleh siswa. Setelah itu siswa
‫( اﶵﺎم‬kamar kecil/WC), dan ‫( أاثث اﻟﺒﻴﺖ‬perkakas rumah), diminta mengantipasi apa yang akan terjadi sesudahnya.
Siswa yang mampu menyimpulkan gagasan yang baik
seperti ‫( اﻟﺴﺠﺎد‬permadani/sajadah), dan ‫ﻣﻼءة اﻟﴪﻳﺮ‬ yang sesuai dengan jalannya kisahnya diberi
(seperai). kesempatan untuk maju ke depan papan tulis untuk
menggambar gambar kedua. Demikianlah hingga kisah
itu selesai.

20 165
(b) untuk menyajikan naskan dialog yang dimodifikasi
untuk oral practice (latihan lisan); misalnya, dialog
yang ditetapkan dalam buku itu panjang,
sedangkan guru ingin menuliskan bentuk
modifikasi dari buku tersebut pada papan tulis
dengan maksud latihan lisan;
(c) guru menuliskan framework (kerangka) dialog
pada papan tulis untuk menguji sejauhmana siswa 10) ‫( اﳌﻼﺑس‬Pakaian): Pakaian khusus untuk laki-laki,
mengingat dialog yang ada dalam buku. Dalam hal perempuan, dan anak dan pakaian nasional yang
ini, guru harus memilih dengan hati-hati kata-kata membedakan bangsa Arab dari bangsa-bangsa lainnya
yang dibuangnya. dan serta pakaian yang Islami.
‫ﻣﺜﺎل‬
:‫ﻣﺜﺎل‬
‫ﳏﻢ‬ ........ ‫ اﻟﺴﻼم‬: ‫ﶊﺪ‬
.‫اﻟﺴﻼم‬...... : ‫ﻋﲇ‬
‫؟‬......‫ ﻣﺎ‬: ‫ﶊﺪ‬
.‫ أﲰﻲ ﻋﲇ‬: ‫ﻋﲇ‬ 11) ‫( اﳊﺪﻳﻘﺔ‬Taman)

Pohon, bunga, dan rumput dapat dipelajari dari


segi nama, jenis, bentuk, dan manfaatnya.
6. Ekspresi bergambar
Dari ekspresi bergambar sebagai latihan lisan
terbimbing, guru dapat menjadikan kegiatan sebagai
stimulus yang diikuti dengan tahap latihan lisan(1). Ketika
menggunakan gambar, guru dihadapkan kepada dua
pilihan.
Pilihan pertama, guru menggunakan gambar
yang disiapkan sebelumnya, seperti gambar jadi (siap
pakai) dalam bisnis. Dalam hal ini, sebaiknya gambar itu
digantungkan pada papan tulis di depan kelas ketika
pengajaran berlangsung.

164 21
12) ‫( وﺳﺎﺋﻞ اﻟﻨﻘﻞ‬Sarana angkutan): ‫( اﻟﺴﻜﺔ اﳊﺪﻳﺪﻳﺔ‬rel ‫ﶊﺪ = ﻣﺎ ﱔ رايﺿﺘﻚ اﳌﻔﻀةل؟‬
kereta), ‫( اﳌﺮاﻛﺐ اﻟﺒﺨﺎرﻳﺔ‬kapal uap), ‫( اﻟﻄﺎﺋﺮات‬kapal terbang),
‫ﻋﲇ = ﻛﺮة اﻟﻘﺪم – وﻣﺎ ﱔ رايﺿﺘﻚ‬
‫( ادلواب‬kendaraan bawah tanah), ‫( ادلراﺟﺎت‬sepeda), dan
‫( اﻟﺒﻮاﺧﺮ اﻟﻜﺒﲑة‬kapal besar/kapal induk). ‫ﶊﺪ = رايﺿﱵ اﳌﻔﻀةل ______ ﻛﺮة اﻟﻘﺪم‬
‫______________________ ﻛﺮة اﻟﺴةل‬
‫______________________ اﻟﺴــﻴﺎﺣﺔ‬
‫ﻴﺎﺣﺔ‬

c) Dialog yang disiapkan oleh siswa


13) ‫( اﻟﺮايﺿﺔ‬Olahraga): ‫( ﻛﺮة اﻟﻘﺪم‬sepak bola), ‫( اﻟﻌﺪو‬lari), Guru dapat menyandarkan bahasa dialog
‫( اﻟﺴـﺒﺎﺣﺔ‬renang), ‫( ﻛﺮة اﻟﻴﺪ‬basket), ‫( اﻟﻜﺮة اﻟﻄﺎﺋﺮة‬tenis meja), kepada siswa itu sendiri, khususnya pada tingkat
dan ‫( ﻛﺮة اﻟﺴةل‬bola keranjang). menengah dan tingkat lanjutan di mana dialog itu
digunakan untuk mereviu bahasa lebih banyak daripada
pemakaiannya dalam menyajikan materi bahasa baru. Di
sini manfaat papan tulis adalah bahwa guru dapat
menghapus atau mengubah kosakata dialog ketika ia
mengajukan alternatif yang paling sesuai dalam
mengkonstruksi dialog.
Sebagaimana halnya dalam tabel substitusi,
konsep mentalistik untuk rancangan dialog akhir itu
harus jelas dalam pikiran guru. Ini tentu tidak melarang
dialog itu fleksibel dan terbuka bagi pikiran siswa.
14) ‫( اﻟﺴﻔﺮ‬Bepergian)

‫( ﴍاء اﻟﺘﺬاﻛﺮ‬membeli karcis), ‫( اﻟﺴﻔﺮ ابﻟﻘﻄﺎر‬bepergian d) Dialog dari buku paket


dengan naik kereta), ‫( اﻟﺴﻔﺮ ابﻟﺒﺎﺧﺮة‬bepergian dengan naik
Terkadang guru menuliskan dialog dari buku
kapal laut), ‫( اﻟﻮﺻﻮل إﱃ اﻟﻔﻨﺪق‬tiba di hotel dan daerah). paket pada papan tulis karena beberapa alasan:
(a) untuk menarik perhatian siswa ketika guru hendak
menjelaskan beberapa kata atau ungkapan
penting;

22 163
sedang berlangsung pengajaran melalui induksi dari
saran-saran (respon siswa).

Contoh: ‫ﶊﺪ = ﺻﺒﺎح‬


‫ﺻﺒﺎح __________ اﻟﻨﻮر‬
‫ﻋﲇ = ﺻﺒﺎح‬
‫ﺻﺒﺎح __________ اﳋﲑ‬
1.2 Gambar yang diproyeksikan
‫ﶊﺪ = ﻣﱴ ﺗﺴﺘﻴﻘﻆ ﻣﻦ اﻟﻨﻮم؟‬ 1)Slide
(‫ اﻟﺴﺎﺑﻌﺔ‬/‫ اﻟﺴﺎدﺳﺔ‬/‫ﻋﲇ = أﺳﺘﻴﻘﻆ ﻣﻦ اﻟﻨﻮم اﻟﺴﺎﻋﺔ )اﳋﺎﻣﺴﺔ‬ Dr. Husain Hamdi Thubaji dalam bukunya yang
berjudul "Sarana Komunikasi dan Teknologi Pendidikan"
‫ﶊﺪ = ﻛﻴﻒ‬
‫ﻛﻴﻒ ﺗﺬﻫﺐ إﱃ اﳌﺪرﺳﺔ؟‬ mengatakan: Slide merupakan gambar transparan yang
dobel kerangka (double frame) dan biasanya berukuran
(‫ ﻋﲆ اﻷﻗﺪام‬/‫ ابﻟﻘﻄﺎر‬/‫ﻋﲇ = أذﻫﺐ إﱃ اﳌﺪرﺳﺔ )ابدلراﺟﺔ‬ film 35 cm; luas gambar itu panjang atau persegi empat;
slide itu dirawat dalam kerangka dari kartun atau plastik
atau logam.
Setelah latihan awal, guru dapat menghapus Slide transparan dapat diperoleh dalam berbagai
bagian-bagian dialog agar ia yakin bahwa para siswa ukuran; yang paling umum adalah ukuran (2 x 2 inci) (5
mampu mengingat kosakata dialog. Dan dialog ini dapat cm x 5 cm). Beberapa kamera dapat digunakan dengan
menjadi instrumen (metode) induktif dalam melatih menggunakan ukuran khusus film untuk memperoleh
siswa. slide yang berukuran (2,25 x 2,25 inci). Itu dapat
disajikan melalui slide projector.
Filmstrips berbeda dengan slide; yang pertama
b) Dialog mikro
adalah single dan double frame. Di dalamnya kerangka
Dialog mikro adalah dialog singkat yang itu tersusun dalam urutan yang tetap yang tidak dapat
biasanya terdiri atas dua kalimat atau empat kalimat. Ia diubah atau diubah beberapa kerangkanya – apabila
sangat bermanfaat dalam latihan yang berpasangan. yang demikian itu diperlukan pada salah satu kerangka
Dalam dialog berikut siswa dapat mengganti kata-kata yang rusak dan perkembangan informasi yang
dialog dengan kata-kata baru dari mereka sendiri. disajikannya. Juga, hal itu memerlukan penayangan
Contoh: filmstrips selengkapnya untuk mengkaji pokok bahasan
yang disajikannya.
Adapun slide biasanya double frame, juga
biasanya memberikan kebebasan menyusun ulang slide

162 23
dan mengubah kerangka baru sesuai dengan kebutuhan. melakukan latihan struktur yang sama dengan
Guru leluasa memilih slide yang sesuai dengan memanfaatkan gagasan tabel.
kemampuan berbahasa siswa dan ia leluasa menjadikan
c) Kata-kata kunci dapat ditulis pada papan tulis
sajian yang vital dari sajian slide itu, yaitu dengan
untuk memungkinkan siswa memilih kosakata yang
merekam suara pada pita kaset dan menebarkannya
sesuai untuk melengkapi respon. Misalnya, perhatikan
ketika ditayangkan.
contoh berikut ketika skema itu menjelaskan kata-kata
Slide mempunyai keistimewaan bahwa ia sesuai kunci untuk latihan seperti ini:
dengan sajian kelompok. Dan itu karena kemampuannya
dalam menarik para siswa dan membangkitkan segi-segi
‫ ﻫﻞ ﻋﲇ ﻛﺮﱘ؟ )ﲞﻴﻞ‬:
(‫ أﲪﻖ‬/‫ﲞﻴﻞ‬ ‫ﻣﻣﺜﲑ‬
‫ﺜﲑ‬
penalaran pada mereka dan mudah disajikan untuk me-
mungkinkan waktu yang lebih lama.
‫ ﻧﻌﻢ ﻋﲇ ﻛﺮﱘ )ﲞﻴﻞ‬: ‫اﺳـﺘﺠﺎﺑﺔ‬
(‫ ﴭﺎع‬/‫ أﲪﻖ‬/‫ﲞﻴﻞ‬
‫ﲞﻴﻞ‬ ‫ﻛﺮﱘ‬
‫ﺟﺟﺒﺎن‬
‫ﺒﺎن‬ ‫ﴭﺎع‬
‫ﺿﻌﻴﻒ‬ ‫ﻗﻮى‬
Guru harus memperhatikan beberapa kaidah ‫ذﰽ‬ ‫ﺑﻠﻴﺪ‬
ketika memilih slide dalam pengajaran bahasa, seperti
ketepatan isi, kualitas fotografi; kualitasnya hendaknya
baik sehingga slide itu bebas dari kecacatan, robek, dan 3) Dialog
kotor.
Dialog merupakan instrumen penting untuk
Slide projector mudah dihidupkan; ia cocok berinteraksi lisan. Dialog memberi guru kesempatan
untuk berbagai tujuan dan dapat digunakan pada semua untuk memonitor perkataan siswa. Juga, siswa diberi
tingkatan belajar dan jenis layar apapun. Penayangan kesempatan berkomunikasi dengan bebas.
slide melalui projector itu memberikan kesempatan besar
kepada guru untuk memeriksa slide dalam waktu yang
lebih lama. Ini berarti bahwa ada waktu yang cukup a) Dialog substitusi
untuk observasi yang cermat dan umum, analisis,
pertanyaan, dan diskusi. Dialog substitusi seperti latihan substitusi
memberi para siswa pilihan-pilihan yang spesifik atas apa
yang akan mereka katakan. Dialog terkadang ditulis
pada papan tulis sebelum pelajaran, kemudian diliput
ketika diperlukan. Juga, dialog dapat dikonstruksi ketika

24 161
Contoh: 2) Filmstrips

‫ ﻫﻞ ﺳـﻨﺪرس اﻟﺘﻌﺒﲑ اﻟﻴﻮم؟‬:1 ‫ط‬ Filmstrips adalah jenis gambar tetap yang
disajikan dalam seri khusus pada film 35 mm berwarna
atau hitam putih. Filmstrips mencakup jumlah yang
.‫ ﻧﻌﻢ ﺳـﻨﺪرس اﻟﺘﻌﺒﲑ اﻟﻴﻮم‬:2 ‫ط‬ berkisar 20 – 60 kerangka yang menangani satu topik
dalam langkah-lang-kah serial. Kerangka itu mencakup
‫ ﻣﱴ ﺳﺘﺒﺪأ اﶈﺎﴐة اﻷوﱃ ﻏﺪا؟‬: 1‫ط‬ gambar, grafik, peta, atau data tertulis seperti terdapat
lubang pada kedua pinggir filmstrips.
.‫ ﺳﺘﺒﺪأ اﶈﺎﴐة اﻷوﱃ اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻟﺴﺎﺑﻌﺔ واﻟﻨﺼﻒ‬: 2‫ط‬ Biasanya filmstrips yang kita gunakan adalah
Dalam contoh berikut, guru menuliskan beberapa single frame. Dalam pemotretannya, ia memerlukan
ungkapan dan meminta siswa untuk mengisi tabel di kamera 35mm khusus yang dapat memotret bingkey
bawah. yang baik. Jarang kita dapatkan filmstrips yang double
frame yang ukuran gambar itu sama dengan ukurannya
.‫( أﲪﺪ وﻋﲆ ﳛﺒﺎن اﳊﻠﻴﺐ‬1 dalam slide transparan yang berukuran (2 x 2 inci), (5 cm
x 5 cm). Perlu dikemukakan bahwa alat pemotret
.‫( إﺑﺮاﻫﲓ ﻻ ﳛﺐ اﳊﻠﻴﺐ‬2 (kamera) 35 mm biasa dapat menghasilkan gambar-
gambar atau slide yang double frame. Akan tetapi
.‫( ﻋﲇ وإﺑﺮاﻫﲓ اﻟاﻟﻔاﻛﻬﺔ وﻟﻜﻦ أﲪﺪ ﻻ ﳛﳢﺎ‬3 dengan mengikuti beberapa langkah khusus dalam
produksi, dapat dipotret barang-barang temuan yang
‫إﺑﺮاﻫﲓ‬ ‫ﻋﲇ‬ ‫أﲪﺪ‬ single frame (filmstrips). Pentingnya filmstrips terbatas
pada kemampuannya dalam menghimpun banyak
+ + + ‫اﳊﻠﻴﺐ‬ informasi dalam ukuran kecil.8 Informasi inilah yang me-
rupakan sumber dalam diskusi, dialog, dan komentar.
- - - ‫اﻟﻔاﻛﻬﺔ‬ Filmstrips dapat dimanfaatkan dalam hal-hal
berikut.

Data seperti ini yang tercakup dalam tabel di atas 1) Menyajikan berbagai informasi, menjelaskan banyak
dapat disajikan oleh guru atau disimpulkan oleh siswa konsep yang kabur melalui penyederhanaan dan
dari teks yang terdengar atau penggalan bacaan. Latihan penya-jiannya dalam urutan yang logis, dan
semacam ini dapat dimanfaatkan dalam pelajaran menghubungkan kata-kata dan konsep-konsep baru
selanjutnya sebagai latihan reviu sebelum pelajaran baru. dengan gambar objek itu dan gambar yang
Misalnya, empat orang tampil ke depan dan menuliskan menunjukkan dan menje-laskannya.
pada papan tulis apa yang mereka sukai dan apa yang
tidak mereka sukai, sementara siswa-siswa lainnya
8
Op. Cit. P. 140

160 25
2) Memberi siswa kesempatan berjalannya pelajaran berlangsung disajikan secara lisan dengan cepat dan
sesuai dengan kesiapannya sehingga ia mampu me- tanpa alat bantu visual apapun. Dalam hal apapun,
ngontrol waktu yang ia habiskan selama mempelajari papan tulis melayani tujuan yang bermanfaat ketika
setiap gambar, cepat lambatnya sesuai dengan kesi- dijelaskan latihan semacam ini untuk pertama kalinya di
apannya (belajar mandiri). kelas.
3) Berfungsi menumbuhkan nilai-nilai keindahan,
khusus-nya ketika menggunakan filmstrips berwarna.
Misalnya:
4) Memberi kesempatan besar untuk berdiskusi dan ber-
Guru menuliskan sebuah model kalimat dalam
komentar dan mendorong para siswa untuk
latihan ini pada papan tulis dengan meletakkan garis di
berbicara.
bawah setiap kata yang dapat diganti.
Tidak ada satu cara pun untuk menggunakan
film-strips, karena yang demikian itu tergantung pada
‫ﻳﻜﺘﺐ‬
‫ﻳﻜﺘﺐ أﲪﺪ رﺳﺎةل‬
tujuan guru dan pengalaman siswa sebelumnya serta Kemudian kelas diberi beberapa kata yang cocok
faktor-faktor lainnya. untuk substitusi lisan, seperti:
Meskipun demikian, ada beberapa langkah
umum yang perlu diikuti untuk menambah pemanfaatan
.‫ ﻣﻮﺿﻮﻋﺎ‬.... ‫ درﺳﺎ‬.... ‫إﺑﺮاﻫﲓ‬
filmstrips. Kemudian ia menunjukkan kata yang dipakainya
se-bagai pengganti dari kata lain pada setiap kali
pemakaian.
1) Kesiapan
Guru mempersiapkan diri untuk menggunakan
film-strips dengan mengamatinya sebelum dipakai. 2) Indeks-indeks latihan
Apabila ditemukan filmstrips itu tidak sesuai dengan a) Tidak akan menyia-nyiakan waktu, seandainya
tujuannya dari segi tujuan pelajaran, isi, dan cara guru pada saat pengajaran berlangsung menulis
menjelaskan pokok bahasan itu, maka tidak ada serangkaian skema untuk digunakan sebagai indeks-
halangan jika ia menghin-darinya. Dari pengamatan film, indeks latihan. Oleh karena itu, sebaiknya guru
guru dapat mengenali isi filmstrips dan memilih tayangan memanfaatkan gambar-gambar jadi untuk ditempel pada
topik lalu menentukan point-point pokok yang papan tulis dengan memakai bahan perekat atau
ditayangkannya. Dalam hal itu biasanya ia magnet.
menggunakan buku petunjuk film.
b) Sesungguhnya jadwal, peta, atau grafik
Guru mencatat kata-kata penting dan baru, menduduki indeks visual untuk latihan. Misalnya, jadwal
meren-canakan cara pengajarannya, dan menyiapkan pelajaran dapat ditulis pada papan tulis agar dapat
daftar per-tanyaan yang terpenting atau masalah yang diinduksi data itu melalui siswa.

26 159
lain dalam ujaran itu, maka ia dapat menguji diatasi oleh topik filmstrips untuk didiskusikan sebelum
pemahaman siswa terhadap peristilahan itu atau sistem- ditayangkan dan ditulis pada papan tulis. Juga, guru
sistem itu dengan meminta sebagian mereka untuk maju menyiapkan ruang bel-ajar, tempat duduk siswa, layar
ke papan tulis dan menjelaskan tanda-tanda itu dalam tayangan, dan alat untuk menggelapkan ruangan.
kalimat tertulis pada papan tulis.

2) Menyiapkan siswa
E. Pelatihan Lisan
Penayangan filmstrips saja tidak banyak memberi
5.1 Latihan andil dalam proses pengajaran. Melalui eksperimen dan
penelitian ilmiah telah terbukti bahwa menyiapkan para
Latihan lisan berpola digunakan untuk memberi
siswa dan membangkitkan perhatiannya terhadap topik
siswa latihan intensif dalam bentuk-bentuk dan fungsi-
yang ditayangkan din hadapan mereka dapat membawa
fungsi yang spesifik di dalam pola yang spesifik dengan
kepada pertambahan belajar sehingga pengamatan me-
memperhatikan ketepatan bahasa.
rupakan suatu objek. Di balik itu, para siswa berusaha
1) Latihan substitusi men-jawab beberapa pertanyaan atau masalah.
Papan tulis dianggap sebagai media yang Berikut ini beberapa teknik yang dapat diikuti
istimewa dalam menyajikan latihan substitusi, karena oleh guru untuk menyiapkan fikiran dan membangkitkan
para siswa mampu mengamati substitusi ketika perha-tian siswa.
berkembang di depan mereka. Ketika memikirkan
a) Menyebutkan judul filmstrips dan gagasan singkat
penyajian latihan, guru harus memikirkan dengan baik
tentang isinya.
bentuk dan rancangan tabel. Sebab, para siswa akan
menyalin tabel itu dalam buku tulisnya sebagaimana b) Membuat daftar point pokok jika guru ingin mem-
yang tertulis pada papan tulis. Bagian-bagian tabel itu bangkitkan perhatian siswa terhadapnya dan me-
harus jelas dan benar. nyiapkan beberapa pertanyaan yang dijawab oleh
filmstrips sebagai topik tayangan serta menyiapkan
Setelah siswa terbiasa dalam latihan semacam
daftar kata baru.
ini, guru perlu menguji siswa dengan menyajikan terlebih
dahulu apakah semua jumlah kosakata dapat ditabelkan. c) Mengingatkan siswa dengan diskusi setelah pena-
Atau seyogianya mereka harus memilih materi yang ada yangan.
dan sesuai dengan pengadaan perubahan-perubahan
yang semestinya.
3) Mendorong siswa untuk berfikir
Latihan substitusi bertahap (progresif) biasanya
dirancang untuk memberi siswa latihan-latihan dalam Guru harus mendorong siswa untuk berpartisipasi
menganalisis individual forms (bentuk-bentuk individual) secara efektif dalam tayangan-tayangan ini, yaitu siswa
dalam kalimat. Latihan semacam ini biasanya menghidupkan projector dan membaca komentar yang

158 27
tertulis pada gambar-gambar yang ditayangkan. Juga, Di samping apa yang telah dikemukakan tadi,
guru harus menghadapi beberapa pertanyaan yang juga guru dapat menggunakan cara-cara lain dalam
berfungsi memperkuat pengamatan dan mendorong menyajikan pola-pola stres, seperti musical notes
siswa untuk berkomentar dan berdiskusi sekitar gambar (lambang-lambang musik), nomor, panah, dan garis
dan membuat putusan tentang gambar itu. Banyak guru kontrak (pola intonasi).
bersandar kepada pembagian kelas ke dalam kelompok-
Misalnya:
kelompok yang masing-masing mendominasi salah satu
point yang ber-kaitan dengan topik tayangan, seperti 1) Intonasi turun = (‫)ﺟﺎء اﳊﻖ وزﻫﻖ اﻟﺒﺎﻃﻞ‬ dalam kalimat
mencatat observasi dan mengarahkan beberapa berita.
pertanyaan yang dapat mewujudkan interaksi dan
partisipasi di kalangan siswa dalam kelas yang sama. 2) Intonasi sama = (______ ‫)ﻣﻦ ﺣﺎء ﰼ اﻟﻴﻮم‬ dalam
kalimat tanya dengan partikel, berbeda dengan (‫)اﳍﻤﺰة‬
4) Tindak lanjut setelah penayangan dan (‫)ﻫﻞ‬.
Guru harus tidak terfokus pada pengamatan
tayangan saja karena yang demikian itu tidak 3) Intonasi naik = ‫ ﺟﺎءﰼ‬+ ‫ ﻫﻞ‬3 (_ ‫)ﻫﻞ ﺟﺎءﰼ ﻧﺒﺄ اذلﻳﻦ‬
mewujudkan belajar dengan memadai, tetapi itu harus
dilanjutkan dengan banyak kegiatan pengajaran, seperti 3 1 ‫ ﻛﻔﺮوا‬+ ‫ اذلﻳﻦ‬+ ‫ ﻧﺒﺄ‬2 + dalam kalimat tanya yang
diskusi, komentar, dan menulis laporan tentang isi film dijawab dengan ya (‫ )ﻧﻌﻢ‬dan tidak (‫ )ﻻ‬.
dalam bahasa Arab. Biasanya kegiatan ekpresif bebas
dimulai setelah pena-yangan berakhir. Guru tidak mendapatkan kesulitan dalam menje-
laskan perubahan-perubahan yang terjadi pada pola-
pola stres dan intonasi. Itu karena papan tulis mudah
Misalnya: dihapus. Akan tetapi guru harus memperhatikan dua hal
Film ini dapat dipotret dalam jumlah kerangka yang sangat penting untuk pemakaian tanda-tanda stres
sehingga pada akhirnya mengambil bentuk filmstrips. dan intonasi, yaitu:

Kerangka pertama: sekelompok siswa yang ingin 1) ia memastikan bahwa siswa memahami sistem tanda
mengun-jungi salah satu wahah (tanah subur di padang yang digunakannya;
sahara). Para siswa membentangkan peta di depan 2) ia menggunakan lambang-lambang yang sama
mereka dan salah seorang menunjukkan wahah pada secara kontinyu dan tidak berusaha memvariasikannya
peta. karena khawatir akan timbul ketaksaan.
Kerangka kedua: siswa membuat keperluan-keperluan Ketika guru merasa yakin bahwa siswa
rihlah di dalam bis; salah seorang di antara mereka memahami peristilahan itu yang digunakannya dalam
membedakan pola-pola stres, intonasi, dan beberapa ciri

28 157
2 Penjelasan berusaha memeriksa peta untuk memastikan jalan yang
menuju wahah.
Dalam proses artikulasi (pelafalan) kadang-
kadang siswa memerlukan penjelasan teoritis tentang Kerangka ketiga: Barang temuan bagi para siswa; mereka
proses artikulasi itu. Oleh karena itu guru sebaiknya menyebrangi jalan gunung yang menakutkan.
menggunakan papan tulis untuk menggambar bagan alat
Kerangka keempat: Para siswa berhenti untuk
ucap. Melalui gambar ini guru menjelaskan gerak-gerik
mengamati pegunungan yang tinggi.
organ ucap ketika mengucapkan bunyi-bunyi yang
dianggap sulit pelafalannya oleh siswa. Kerangka kelima: siswa memasuki padang sahara dan di
cakrawala yang jauh itu terjadilah angin kencang
Demikian pula mengajarkan vokal pendek, guru
berdebu.
mengacu pada tabel vokal seperti dalam contoh berikut.
Kerangka keenam: Angin kencang itu menjadi tenang
dan tampaklah di hadapan para siswa tanda-tanda jalan.
Gambar nomor 89
Kerangka ketujuh: Tiba di wahah dan duduk di bawah
pohon kurma. Mereka mulai makan dan menyaksikan
dari kejauhan beberapa unta ketika sedang
Demikian juga, ketika guru mengajarkan bunyi
digembalakan dekat mereka.
vokal pendek (harakah qashirah), terkadang ia mengacu
pada tabel bunyi vokal sebagaimana tercantum dalam Kerangka kedelapan: Siswa membuat keperluan-
contoh ber ikut. keperluan rihlah yang kedua kalinya untuk persiapan
pulang. Peta diperiksa kembali untuk mengecek jalan.
Kerangka kesembilan: Angin kencang yang berdebu itu
Gambar nomor 90
mulai lagi, tetapi si pengemudi terus mengemudikan dan
tidak berhenti.
3. Pelatihan Stres dan Intonasi Kerangka kesepuluh: Angin kencang semakin keras dan
Pola-pola stres yang berkaitan dengan kata dan bis pun berhenti di pinggir jalan sambil menunggu
kalimat pada papan tulis dapat dijelaskan melalui pema- berakhirnya angin kencang itu.
kaian sejumlah cara. Misalnya, dapat dibedakan antara Kerangka kesebelas: Angin kencang berakhir dan
stres primer dan stres sekunder dengan meletakkan dua pengemudi pun tersesat jalan; para siswa turun dan
garis di bawah kata atau lingkaran atau persegi empat. duduk dalam naungan bis, sementara dua orang di
Misalnya: antara mereka pergi; masing-masing menuju suatu arah
untuk mencari bantuan.
1) ‫( ﻛﺘﺐ‬stres terletak pada silabel awal) ‫ك ت ب‬
‫ﻛﺘﺐ أﲪﺪ ادلرس‬
Kerangka kedua belas: para siswa menunggu di samping
2) ‫( ﻛﺘﺒﺎ‬stres terletak pada silabel akhir) ‫ اب‬+ ‫ ت‬+ ‫ك‬
‫ﺘﺒﺎ ادلرس‬ bis; salah seorang siswa dari kedua siswa itu kembali

156 29
dengan dibarengi oleh seorang lelaki yang menunggang 3) pola-pola spelling ketika membentuk jama' dari
unta. Lelaki itu menunjukkan kepada mereka jalan yang ‫ﻬﻨﺪس – اﳌﻬﻨﺪﺳﻮن‬
mufrad (tunggal) (‫ﻬﻨﺪﺳﻮن‬ ‫ )اﳌﻬﻨﺪس‬.
tepat, sedangkan siswa lainnya tiba juga pada waktu
yang sama. Sebaiknya guru terus memakai warna-warna
yang telah ia pakai dalam penyajian, terutama dalam
Kerangka ketiga belas: Mulai rihlah pulang ke kota.
remedial work (pengajaran remedial). Sebab, ada
Kerangka keempat belas: Ketika tiba, mereka dijemput sebagian siswa yang menghubungkan pola-pola spelling
oleh para wartawan untuk minta tafsiran tentang rihlah dengan beberapa warna, sedangkan perubahan warna
ini.9 yang mereka biasakan terkadang mengakibatkan
ketaksaan. Akhirnya, guru meng-acu pada latihan-latihan
Bahan-bahan kerangka ini dalam pengajaran
melengkapi, dikte, dan berbagai permainan bahasa
ekspresi bebas dapat digunakan melalui tanya-jawab dan
ketika menguji sejauhmana penguasaan siswa terhadap
komentar. Guru memberi siswa gagasan singkat tentang
spelling.
kandungan film, kemudian mulai menayangkan dengan
berhenti sejenak pada setiap kerangka untuk memberi
siswa kesempatan mengamati, berkomentar, dan ber-
D. Penyajian Bunyi dan Pelatihannya
ekspresi.
1. Pelatihan Pelafalan
Guru membagi rihlah ke dalam tiga tahap.
Dalam latihan pelafalan, sebagaimana dalam
1) Tahap pertama: Rihlah ke wahah (tanah subur di
latihan spelling, pemakaian warna memainkan peranan
gurun Sahara).
dalam memusatkan perhatian siswa terhadap main
2) Tahap kedua: Tersesat di gurun Sahara. teaching points (point-point pokok pelajaran). Di
samping pemakaian warna guru juga terkadang
3) Tahap ketiga: Mengadakan muktamar pers untuk
mengacu kepada phonetics transcription (tulisan fonetis)
berbicara tentang rihlah.
dan pemakaian key words (kata-kata kunci) serta gambar
Guru membagi siswa ke dalam 3 (tiga) untuk mengingatkan siswa akan beberapa bunyi. Contoh
kelompok; setiap kelompok diminta menyiapkan berikut adalah minimal pairs (pasangan minimal) yang
pertanyaan-per-tanyaan tentang salah satu tahap dari dipakai untuk membedakan bunyi-bunyi untuk sampai
ketiga tahap rihlah tadi. pada pelafalan yang benar.
Setelah mengamati tayangan tadi, setiap
kelompok siswa harus mengajukan beberapa pertanyaan
Gambar nomor 87 dan 88
tentang tahap-tahap rihlah lainnya; guru harus
menayangkan ulang suatu kerangka yang ditemukan

9
Salah A. El-Araby. Audio Aids For Teaching English: An
Introduction to Materials and Methods. Longman. 1974. P. 68

30 155
‫اﻟﻘﻤﺮ‬ ‫اﻟﺘﻔﺎح‬ sulit oleh siswa dalam memahaminya dengan maksud
lebih memperluas ruang lingkup komentar lisan dan
‫ادلاﺋﺮة‬ penjelasan.
Guru berpretensi sebagai salah seorang anggota
‫اﻟﺮايل‬ rihlah dan menghikayatkan kisah itu dengan bentuk fi'il
‫اﻟﻘﺮش‬ madhi (verba lampau) kepada sekelompok wartawan
(kelompok siswa). Kerangka-kerangka itu dapat disajikan
‫اﻟﻬﻠةل‬ lagi untuk menghubungkan rincian-rincian yang mendetil
dengan isi kisah.
Misalnya:

Regu yang beruntung adalah regu yang mencatat


sejumlah besar nama benda-benda bulat dengan
,U& ?  0S V ># ? 3 @W   E "
memperhatikan ketepatan spelling (ejaan).
Fّ 8 \
0$ FB .Z .... M 7 NY 
"  X-#4
C. Penyajian Spelling (Mengeja) dan Pelatihannya
 E8 >  
 ]"60" ]
^_ `S 
Perhatian terhadap spelling yang benar mengacu
pada tujuan dan kompetensi berbahasa siswa,
.`S ! 7&/  aCb ?  $ 4 ]S  
.7
sedangkan latihan spelling (ejaan) di kelas dapat
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk
berubah-ubah dari tugas yang sulit sampai ke tugas yang
mengecek fi'il-fi'il yang dilatihkan kepada para siswa.
menyenangkan dan menarik apabila guru
Sebagian siswa yang menonjol diminta merangkum
menyajikannya dengan cara yang baik. Misalnya,
kisah sebagaimana kejadiannya atau sebagaimana
tegukan yang disajikan dari dia itu kecil dan berturut-
dikisahkan kepada para wartawan. Dan harus dijelaskan
turut. Kapur berwarna dan pena berwarna memainkan
kata-kata baru yang digunakan dalam kisah yang sama.
peranan penting dalam mengarahkan perhatian siswa
pada spelling patterns (pola-pola spelling), seperti: Filmstrips dengan cara ini bisa mendorong para
siswa untuk berlatih menggunakan fi'il-fi'il dalam situasi
1) Spelling kolektif dengan perbedaan ucapan
yang mendekati kenyataan hidup. Juga, filmstrips dapat
(‫)رﻃﺐ – رﻃـﺐ‬ memberi andil dalam memberikan kisah yang menarik.
Di dalamnya para siswa memainkan peranan yang besar
2) spelling yang berbeda dengan pengucapan kolektif dan berpartisipasi berbicara di bawah bimbingan guru.
(‫) ﻋﲆ – ﻋﻼ‬
154 31
Akhirnya, guru membebani siswa dengan menulis ‫وﺳﺎﺋﻞ اﳌﻮاﺻﻼت‬
beberapa laporan tentang rihlah.
‫ﺧﺎﺻﺔ‬ ‫ﻋﺎﻣﺔ‬
2. Sabak (Kerangka) Pengucapan
Jenis kerangka pengucapan yang terkenal adalah ‫ﺳـﻴﺎرات‬ ‫دراﺟﺎت‬ ‫ﻃﺎﺋﺮات ﺣﺎﻓﻼت ﻗﻄﺎرات‬
apa yang dikenal dengan skema, yaitu seperangkat
gambar yang menjelaskan posisi letak organ artikulasi
ketika bunyi-bunyi itu diucapkan.
Di permulaan ketika mengatasi beberapa 3. Reviu Kosakata
kesulitan pengucapan, guru dapat memberikan nama Reviu kosakata mencakup reviu spelling,
dan fungsi setiap organ artikulasi, kemudian pemakaian, dan pemahaman makna. Reviu spelling
membimbing siswa agar mengetahui posisi letak organ- dapat dilakukan melalui permainan bahasa, seperti teka-
organ itu ketika mereka mengucapkan bunyi konsonan teki silang dan per-mainan lainnya. Sebagaimana kita
dan bunyi vokal serta gejala-gejala bunyi lainnya. ketahui bahwa siswa dalam permainan bahasa lebih
Adapun apabila siswa itu telah mampu mengucapkan banyak menggunakan papan tulis daripada guru.
bunyi-bunyi itu dengan tepat, maka tidak ada alasan Misalnya:
untuk menjelaskan lagi. Akan tetapi ketika mereka
Guru membagi kelas ke dalam 3 (tiga) kelompok;
menemukan kesulitan dalam mengucapkan beberapa
untuk setiap kelompok dikhususkan jarak tertentu pada
bunyi huruf, maka dapat digunakan sabak (kerangka)
papan tulis; kemudian sisiwa diminta – misalnya –
artikulasi untuk membantu pengembangan pengucapan.
menulis-kan nama-nama benda bundar yang mereka
Sabak (kerangka) artikulasi dan skema dapat ketahui. Sesu-dah itu, setiap kelompok maju ke depan
membantu guru dalam memahami kesalahan-kesalahan dan setiap kelom-pok menuliskan kata-kata yang
yang dilakukan oleh para siswa dan membantu dalam dikenalnya pada tempat yang tersedia. Akhirnya bentuk
membuat perubahan-perubahan penting dalam posisi papan tulis menjadi sebagai berikut.
letak atikulasi sehingga guru dapat mengoreksi
kesalahan-ke-salahan ucap.
Memperhatikan skema-skema organ artikulasi (‫اﻟﻔﺮﻳﻖ )ﺟـ‬ (‫اﻟﻔﺮﻳﻖ )ب‬ (‫اﻟﻔﺮﻳﻖ )أ‬
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengetahui apa yang sedang berlangsung sebenarnya di
‫اﻟﻌﻨﺐ‬ ‫اﻟﱪﻘﺎل‬
‫ﺗ‬ ‫اﻟﻜﺮة‬
dalam mulut mereka ketika mereka mengucapkan bunyi-
bunyi tersebut.
‫اﻟﻄﲈﻃﻢ‬ ‫اﻟﺘﻔﺎح‬ ‫اﻟﺸﻤس‬
Dalam program pelatihan guru-guru, skema- ‫اﻟﻨﻘﻮد ﻧ‬
‫اﳌﻌﺪﻴﺔ‬ ‫ادلاﺋﺮة‬ ‫اﻟﻘﻤﺮ‬
skema muka itu memperoleh perhatian besar, karena ia

32 153
kosakata. Misalnya, gambar yang berkaitan dengan dapat menjelaskan cara berlangsungnya pengucapan
ruang tamu dapat mem-bantu siswa dalam mengingat bunyi.
kosakata yang berkaitan dengan perkakas; gambar
Sabak (kerangka) artikulasi dan skema artikulasi
kerangka manusia bermanfaat dalam mengingat
dapat digunakan dalam membantu pengucapan
kosakata yang berkaitan dengan anggota tubuh; dan
beberapa bunyi bahasa Arab yang sulit diucapkan oleh
gambar salah satu masjid dapat membantu siswa dalam
siswa asing. Sebaiknya skema-skema itu dirawat secara
mengingat nama-nama berbagai bagian masjid.
kontinyu di ruang belajar supaya dapat dirujuk ketika
Jadi, melalui gambar kerangka manusia, guru diperlukan.
dapat menyajikan kosakata seperti: ‫ﻳﺪ – راس – ﺻﺪر – ﺑﻄﻦ‬ Berikut ini beberapa bimbingan umum yang
pada level awal dan dapat menggunakan gambar yang harus dikerjakan ketika menggunakan skema-skema
sama dalam menyajikan sekelompok kosakata lain, muka.
seperti:
1) Ketika menyajikan bunyi tertentu, kita harus
‫ﻣﺮﻓﻖ– ﻛﻌﺐ – اﻹﲠﺎم‬ menghindari penyebutan istilah teknis khusus
mengenai organ-organ artikulasi.
untuk level menengah. Contoh:
2) Kita harus memahami bahwa kemampuan siswa
dalam membedakan dan menjelaskan posisi letak
Gambar nomor 86 organ artikulasi tentu tidak berarti kemampuan siswa
dalam melafalkan bunyi-bunyi itu. Oleh karena itu,
skema-skema itu harus diiringi dengan latihan lisan.
Pada tahap reviu, guru meminta para siswa
untuk maju ke depan papan tulis dan menggambar
rangka manu-sia dan menjelaskan anggota tubuh 3. Bulatan/Jarum Jam
manusia berdasarkan gambar. Bulatan jam merupakan alat bantu terbaik untuk
Misalnya, pada tingkat lanjutan biasanya guru mengajari siswa unit khusus mengenai penentuan waktu.
meng-acu pada ilustrasi yang lebih abstrak karena hal itu Bulatan jam mudah disiapkan karena ia dapat dibuat
berfaedah dalam menyajikan seperangkat ruang lingkup oleh guru atau siswa, baik dari kartun maupun kertas
kosakata. Juga, hal itu berperan dalam menjelaskan kartun berwarna. Juga, ia dapat dibeli di pasar, karena
kosa-kata semantik yang penting antarakata dari satu sisi terdapat pola-pola yang baik dan dijual dengan harga
dan perbedaan perbedaan penting dalam aspek pema- yang logis (terjangkau).
kaiaanya dari sisi lain. Misalnya, melalui penggunaan Ketika menyiapkan bulatan jam, kita harus
gagasan dia-gram pohon, siswa dapat menyiapkan kata- menulis dengan jelas dalam piring bulatan jam. Masing-
kata khusus dengan medan semantik tertentu. Misalnya: masing dari kedua jarum jam itu harus mudah

152 33
digerakkan. Sebaiknya, bulatan jam itu besar ukurannya ‫ﺟﲈدي اﻟ ﻧﺜﺎﻴﺔ‬ ‫اﶆﻴس‬
sehingga dapat dilihat dari mana saja di ruang belajar.
Sebelum pelajaran khusus mengenai penentuan
‫رﺟﺐ‬ ‫اﶺﻌﺔ‬
waktu itu diberikan, seyogianya guru memahami bahwa
siswa telah mempelajari dengan baik angka-angka yang
‫ﺷﻌﺒﺎن‬
diminta, seperti 1 – 12 dan kata-kata, seperti ( ‫ ) ﻧﺼﻒ‬dan ‫رﻣﻀﺎن‬
(‫) رﺑﻊ‬, kemudian bulatan jam itu diletakkan pada papan
‫ﺷﻮال‬
tulis sehingga jarum menit pada angka ( 12 ), sedangkan
jarum jam pada angka ( 1 ). ‫ذو اﻟﻘﻌﺪة‬
Guru menunjukkan bulatan jam itu dan
mengatakan dengan suara nyaring: ‫ اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻵن اﻟﻮاﺣﺪة‬,
‫ذو اﳊﺠﺔ‬
kemudian para siswa, semuanya, kelompok kecil, dan
perseorangan mengulang-ulang pernyataan yang sama.
Penyajian yang sistematis mengenai ruang
Demikianlah situasi itu berlangsung sampai kedua jarum
lingkup kosakata pada papan tulis dapat membantu para
itu bertepatan pada angka ( 12 ). Setelah itu kesempatan
siswa dalam menyalinnya dengan teratur pada buku tulis
diberikan kepada para siswa supaya mereka
mereka dan dari sana mereka mempelajari sistemnya.
membiasakan bertanya tentang waktu.
Setelah latihan pertama, guru dapat menghapus kata-
‫ﰼ اﻟﺴﺎﻋﺔ‬
Siswa 1 : ‫ﻟﺴﺎﻋﺔ اﻵن؟‬ kata yang tertulis pada papan tulis dengan membiarkan
huruf awal dari setiap kata. Tujuannya adalah untuk
Siswa 2 : ‫اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻵن اﳋﺎﻣﺴﺔ‬ mengetes sejauhmana siswa mengingat kata-kata itu,
yaitu dengan cara acak, guru menunjukkan huruf awal
dari kata yang dihapus.
Dengan cara ini guru terus mengajarkan bagian- Contoh:
bagian yang masih ada dari pelajaran waktu.
- ‫ر‬ - ‫ﺟـ‬ ‫اﻟﺸﻬﻮر ﺑ‬
– ‫ م‬: ‫اﻟﻌﺮﻴﺔ‬
Contoh:
Guru : .‫اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻵن اﻟﻮاﺣﺪة إﻻ رﺑﻌﺎ‬ -‫ش‬ - ‫ﺟـ‬ -‫ص‬
Siswa : .‫اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻵن اﻟﻮاﺣﺪة إﻻ رﺑﻌﺎ‬ – ‫ذو‬ - ‫ر‬ - ‫ر‬
Guru : .‫اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻵن اﳋﺎﻣﺴﺔ واﻟﻨﺼﻒ‬ - ‫ذو‬ - ‫ش‬ - ‫ر‬
3) Guru dapat menggunakan skema dalam
Siswa : .‫اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻵن اﳋﺎﻣﺴﺔ واﻟﻨﺼﻒ‬
mengingatkan siswa terhadap sebagian ruang lingkup

34 151
penting yang harus diingat oleh siswa, yaitu kata-kata Kemudian beralih ke tahap mengenali waktu
yang dikenal dengan kata-kata positif. Bagian kedua dengan menit:
untuk mencatat kata-kata yang kurang penting, yaitu
Guru : .‫اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻟﻮاﺣﺪة وﲬس دﻗﺎﺋﻖ‬
kata-kata yang dikenal dengan kata-kata negatif.
Sesudah itu, kewajiban guru adalah mengecek apakah
Siswa : .‫اﻟﺴﺎﻋﺔ اﻟﻮاﺣﺪة وﲬس دﻗﺎﺋﻖ‬
para siswa menyalin kata-kata positif itu pada buku tulis
mereka.
Juga, guru harus berusaha menggabungkan kata-kata itu Akhirnya, setelah dicek pemahaman siswa
ke dalam pelajaran yang akan datang. Dan guru harus terhadap cara memberitahukan waktu dalam bahasa
memahami bahwa ia akan tetap membagi kata-kata ke Arab dan bertanya tentang waktu dengan tepat, guru
dalam positif dan negatif. Sebab, tidak ada bukti bahwa harus mengembangkan pertanyaan-pertanyaan tentang
siswa akan mendapatkan dalam bagian khusus kata-kata waktu sehingga menjadi pertanyaan-pertanyaan yang
positif yang mengungkapkan keinginan pribadinya, komunikatif sesuai dengan situasi kehidupan siswa.
padahal kebutuhan merekalah yang menetapkan kualitas
kata-kata yang mereka ingat dan mereka gunakan. Contoh:
Guru : ‫ﻣﱴ ﺗﺴﺘﻴﻘﻆ ﻣﻦ اﻟﻨﻮم؟‬

2) Kadang-kadang kosakata disajikan dalam bentuk Siswa : ..........................


seri atau untaian, seperti nama-nama hari dalam minggu,
bulan dalam tahun, nama-nama upacara, hari-hari raya Guru : ‫إﱃ اﻟﺒﻴﺖ؟‬ ‫ﻣﱴ ﺗﺴﺎﻓﺮ‬
nasional, upacara-upacara nasional, dan sebagainya.
Siswa : ..........................
Contoh:
‫اﳌﻨﺎﺳـﺒﺎت ادلﻳﻨﻴﺎت‬ ‫اﻟﺸﻬﻮر ﺑ‬
‫اﻟﻌﺮﻴﺔ‬ ‫أايم اﻷﺳـﺒﻮع‬
‫ﻋﻴﺪ‬
‫ﻋﻴﺪ اﻟﻔﻄﺮ‬ ‫ﳏﺮم‬ ‫اﻟﺴﺒﺖ‬
‫ﻋﻴﺪ‬
‫ﻋﻴﺪ اﻷﲵﻰ‬ ‫ﺳﻔﺮ‬ ‫اﻷﺣﺪ‬
‫ﺑرﻴﻊ اﻷول‬ ‫اﻹﺛﺛﻨﲔ‬
‫ﻨﲔ‬
4. Sabak buludru
‫ﺑرﻴﻊ اﻟﺜﺎﱐ‬ ‫اﻟﺜﻼاثء‬
Sabak kain panila dianggap termasuk alat bantu
‫ﺟﲈدي اﻷوﱃ‬ ‫اﻷرﺑﻌﺎء‬ pengajaran baru yang digunakan dalam pendidikan. Itu
karena kemampuannya dalam mensejalankan kecepatan
tuntutannya dalam mengalihkan pengetahuan dan

150 35
membangkitkan keinginan pada diri siswa serta mem- B. Penyajian Ruang Lingkup Kosakata
bangkitkan minat padanya untuk mengikuti guru dalam
1. Penjelasan Kata-kata Baru
menjelaskan materi.
Papan tulis digunakan dalam menyajikan dan
Sabak buludru cocok untuk pameran dan cocok
menje-laskan kosakata baru. Penggunaan papan tulis
untuk penjelasan-penjelasan praktis sehingga guru
yang paling umum dalam menjelaskan kosakata baru
mampu menggunakannya melalui diskusi suatu pokok
adalah penggu-naannya dalam skema yang cepat dan
bahasan, seperti penggunaan papan tulis. Hanya saja
khusus/berkaitan dengan nama-nama benda, seperti:
kosakata dan gambar yang dilekatkan pada sabak
buludru itu dapat dihadirkan terlebih dahulu dan tetap ‫ اﳌﻨﺎﻇﺮ اﻟﻄﺒﻴﻌﻴﺔ‬- ‫ اﳋﴬوات‬- ‫ اﻟﺰﻫﻮر‬- ‫اﳊﻴﻮاانت‬
dipasang pada sabak itu ketika diperlukan dalam ruang
lingkup pengajaran. Demikian pula kosakata itu dapat (binatang - bunga - sayuran - pemandangan alam).
diganti dengan kosakata lain. Dalam kasus ini guru tidak .
terpaksa menggambar suatu gambar atau menulis suatu
kata, tetapi ia hanya harus meletakkan gambar atau kata Gambar-gambar itu harus sederhana dan jelas. Biasanya
yang tersedia (pada kartu) pada permukaan sabak. Dan guru dapat memperkirakan kesulitan kata-kata baru bagi
setelah selesai dari itu, ia mencabutnya dan para siswanya. Oleh karena itu pada umumnya gurulah
mengembalikannya ke tempatnya karena khawatir rusak. yang memilih kata-kata yang ingin disajikannya dengan
Dalam hal itu tidak heran, karena kemudahan dianggap memakai skema pada papan tulis. Cara ini dapat diman-
sebagai salah satu dari ciri sabak buludru. faatkan dalam mengatasi kesulitan yang tidak diharapkan
ketika menyajikan kosakata. Misalnya, apabila - salah
Secara umum dapat kita katakan bahwa sabak seorang siswa telah mengetahui makna suatu kata
buludru digunakan pada tahap pertama belajar bahasa sementara siswa lainnya tidak mengetahui makna kata
dalam mengenali huruf, kosakata, dan mengenali itu - maka guru harus meminta dia untuk menuliskan
struktur, sistem berbicara, kesiapan membaca, dan objek yang ditunjukkan oleh kata itu pada papan tulis.
menceritakan kisah berseri. Hal itu apabila memungkinkan atau siswa itu
4.1 Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat menjelaskannya secara lisan kepada teman-temannya.
sabak buludru
1) Sehelai kain panila buludru dari dua muka. Di sini 2.2 Menyajikan ruang lingkup kosakata
harus diperhatikan warna kain panila yang akan
dibuat sabak, sebab harus dipilih dari kain anti kotor. Papan tulis dapat digunakan dalam membantu
Warna yang paling cocok adalah warna kelabu atau siswa dalam mengingat kosakata dalam bentuk
hijau tua. Juga, harus diperhatikan ukuran sabak itu kelompok rumpun, bukan sebagai kata-kata yang
sehingga dapat digunakan dengan bahan-bahan terisolir. Misalnya:
yang berukuran logis yang dapat diamati oleh semua 1) Guru dapat membagi papan tulis ke dalam dua
siswa di kelas. Ukuran yang paling cocok adalah 70 x bagian. Bagian pertama untuk menuliskan kata-kata

36 149
‫( اﻟﻜﺘﺎب ﰲ اﳊﻘﻴﺒﺔ‬1 100 cm; ketika kain panila itu digunting, kita harus
mengecek meninggalkan tambahan 5 cm pada
semua aspek sabak kartun atau triplek yang akan
‫( اﳊﻘﻴﺒﺔ‬2
‫ﻴﺒﺔ ﻋﲆ اﻟﻄﺎوةل‬ dipasang sehingga mudah dipasang dan diikat.

‫( اﻟﻄﺎﺋﺮ ﻓﻮق اﻟﺸﺠﺮة‬3 2) Sehelai kartun tebal atau kayu triplek (70 x 100 cm).
3) Peniti atau paku payung.
‫( اﻟﻮدل ﲢﺖ اﻟﺸﺠﺮة‬4 4) Benang rami atau benang rapia.10

Gambar nomor 85
3) Merangkum point-point pokok pada papan tulis
sehingga para siswa dapat menyalinnya dalam buku tulis
mereka untuk pada akhirnya digunakan untuk mereviu.
4) Kemudahan menghapus materi yang tertulis pada 4.2 Keistimewaan sabak buludru
papan tulis dianggap termasuk aspek positif dalam 1) Dapat disiapkan bahan-bahan yang akan disajikan
pengajaran struktur sehingga guru dapat menghapus oleh guru terlebih dahulu, dideskripsikan, dan
beberapa bagian kalimat dan meminta siswa untuk dirawat untuk digunakan secara berulang-ulang.
melengkapinya.
2) Bahan-bahan yang akan disajikan oleh guru dapat
.‫ اﳊﻘﻴﺒﺔ‬.... ‫ﻟﻜﺘﺎب‬
‫ اﻟﻜﺘﺎب‬.... ‫وﺿﻊ‬ (‫أ‬ digerak-gerakkan dan digunakan satu per satu atau
sekaligus. Ini merupakan ciri yang tidak ada dalam
‫ إﱃ‬.... ‫ أﲪﺪ‬.... ‫ب( ذﻫﺐ‬ banyak alat bantu lainnya.
3) Sabak buludru memungkinkan guru untuk
5) Kapur berwarna dapat membantu guru dalam merancang alat bantu pengajaran yang sesuai
menyampaikan gambaran tentang tarakib nahwiyyah dengan situasi penggunaannya.
(struktur sintaksis) agar mudah diingat.
4) Dengan cara ini siswa belajar secara kreatif, karena
6) Guru dapat menyajikan word order (urutan kata) mereka mampu membangun konsep-konsep secara
dengan mengubah kata-kata dari satu tempat ke tempat visual.
lain dengan memakai magnetic board (papan tulis
magnetis). Adapun apabila papan tulis itu bukan papan 5) Sabak buludru membantu dalam memantapkan
tulis magnetis, maka guru akan menuliskan kata-kata informasi dan mengaktifkan proses belajar sehingga
pada kartu mengkilap dan meletakkan kartu-kartu itu
pada bagian yang menonjol pada board ledge (birai-rak 10
Basyir Abduurahim & Saud Saadah, Al-Wasaail at-Ta'limiyyah,
papan tulis) untuk digunakan secara berurutan. Beirut, 1977, halaman 129 – 130.

148 37
menjadi proses yang kreatif dengan mengacu pada Gambar nomor 84
indra dan pengamatan.

2. Membantu siswa dalam pemahaman dan


4.3 Kaidah-kaidah penggunaan sabak buludru mengingat
Agar sabak buludru dapat melaksanakan Dalam penyajian awal beberapa struktur,
peranannya dalam proses pengajaran bahasa dengan terkadang guru cukup menggunakan teknik peniruan
baik, kita harus memperhatikan hal-hal berikut. dan gambar untuk membantu siswa dalam pemahaman.
Akan tetapi terkadang guru menjumpai beberapa siswa
1) Sabak buludru harus dikhususkan untuk menyajikan
gagasan kebahasaan yang sama dengan berusaha yang memer-lukan penjelasan tambahan. Maka time-
agar sabak itu tidak dipadati dengan banyak sajian. lines (garis waktu) dianggap termasuk alat bantu visual
yang bermanfaat dalam mengajarkan verb tenses (kala
2) Agar siswa dapat mengamati apa yang disajikan verba).
pada sabak itu, maka kita harus memperhatikan
ukuran kartu dan gambar dengan ukuran sabak, 1) Di antara peristilahan yang dikenal dalam
mengajarkan verb tenses adalah bahwa tanda x pada
yaitu harus ada kesesuaian yang tidak merusak
keseimbangan sabak. salah satu garis menunjukkan terjadinya satu peristiwa
utuh, sementara garis bersambung menunjukkan
3) Sabak itu harus diletakkan di tempat yang baik pene- terjadinya peristiwa yang terkadang berlangsung sampai
rangannya pada pandangan siswa dengan dipastikan waktu yang lama, sedangkan garis terputus-putus
kenanya cahaya yang cukup pada huruf dan menunjukkan keragu-raguan atau ketidakyakinan,
ukurannya tidak melelahkan mata. seperti:
4) Guru harus berusaha merawat materi-materi
kebahasa-annya dalam kartu yang keras setelah
diklasifikasikan sehingga menjadi kartu bagi masing- ‫اﳌﺴـﺘﻘﺒﻞ‬
‫ﺘﻘﺒﻞ‬ ‫اﳊﺎﴐ‬ ‫اﳌﺎﴈ‬
masing pokok bahasan. Ini memudahkan proses
pemilihan.
‫ﺳﺄرﰟ ﺻﻮرة ﻏﺪا‬ ‫أرﰟ ﺻﻮرة اﻵن‬ ‫رﲰﺖ ﺻﻮرة أﻣس‬

5. Sabak Saku 2) Skema dapat membantu siswa dalam memahami


dan mengingat perbedaan besar antarkata fungsional,
Ketika menyajikan bahan bacaan baru, guru ber-
seperti sebagian harf jarr (preposisi) dan zaraf (adverbia).
usaha menonjolkan kata-kata dan ungkapan-ungkapan
baru kepada siswa dengan menjelaskan maknanya dan
meng-ulanginya sampai siswa menguasai pelafalannya
yang tepat dan memahami maknanya. Dan langkah

38 147
secara visualitas, yaitu melalui penyajian dan peniruan, yang ditempuh oleh guru ialah menulis pada papan tulis
seperti struktur berikut: atau pada kartu. Dalam bidang ini, kartu dianggap
sebagai sarana yang maju dan berkembang karena
‫( ﻳﻜﺘﺐ‬1
.‫ﻳﻜﺘﺐ أﲪﺪ رﺳﺎةل‬ mudahnya disiapkan dan diman-faatkan dalam berbagai
bidang.
‫( ﻳﺄﰻ ﻋﲇ ﺗﻔﺎﺣﺔ‬2 Misalnya, dalam pengajaran membaca disajikan
kata-kata baru pada kartu; dari sana kata-kata itu dapat
‫( ﻳﴩب‬3
.‫ﻳﴩب ﶊﺪ ﻣﺎء‬ dianalisis ke dalam silabel-silabel atau huruf-huruf
dengan menggunakan kartu lain, kemudian disusun
Dalam kasus ini guru menyajikan struktur ini
(sintesis) untuk memperoleh kata-kata baru dari silabel-
melalui peniruan atau menuliskannya pada papan tulis;
silabel dan huruf-huruf yang sama. Juga, guru dapat
sebagian struktur dapat disajikan dengan metode induktif
menyusun kalimat-kalimat baru berdasarkan jumlah kata
melalui skema yang cepat, karena skema dapat
yang tertulis pada kartu dengan ambisi yang kuat untuk
membangkitkan perhatian siswa. Juga, skema dianggap
memanfaatkan sabak kapur tulis sebagai sarana yang
sebagai media yang bermanfaat dalam mereviu struktur.
baik dalam sajiannya. Akan tetapi sebaiknya digunakan
Misalnya, guru bertanya kepada siswa dengan
kartu karena mempunyai keistimewaan seperti persiapan
mengatakan:
yang sebelumnya dan kemampuan gerak untuk
‫( ﻣﺎذا أرﰟ اﻵن؟‬1 mempermudah proses analisis dan sintesis karena lebih
banyak manfaatnya daripada sabak kapur tulis.
‫( ﻣﺎذا رﲰﺖ ﻗﺒﻞ ﻗﻠﻴﻞ؟‬2 Akan tetapi kemudahan ini dalam pemakaiannya
terkadang terhalang oleh beberapa kesulitan, khususnya
‫( ﻣﺎذا ﺳﺄرﰟ ﺑﻌﺪ ذكل؟‬3 seandainya kita berupaya melekatkan atau memasang
kartu pada papan tulis atau dinding ruang belajar
Juga, guru dapat menggunakan gambar pada dengan mengunakan paku payung. Oleh karena itu
papan tulis untuk menjelaskan makna-makna istilah guru-guru cenderung tertarik pada alat lain yang tidak
nahwu (sintaksis), terutama istilah-istilah yang membahas menyusahkan ketika mereka menggunakan kartu. Alat
tenses (kala). Demikian pula dapat digunakan setiap bantu ini disebut sabak saku.
bulatan jam atau gambar matahari dalam berbagai
Sabak saku mempunyai kelebihan dibandingkan
situasi. Suatu yang paling penting yang harus
diperhatikan oleh guru adalah mengecek apakah siswa dengan sabak buludru, karena ia tidak perlu
memahami lambang-lambang yang digunakannya. Oleh menggunakan daun kaca atau kain panila untuk
karena itu guru harus menggu-nakan lambang-lambang memasang kartu. Demikian pula ia berbeda dengan
itu secara kontinyu. papan tullis karena ia tidak perlu menggunakan paku
payung dalam melekatkan kartu kata-kata atau gambar-

146 39
gambar. Di samping itu sabak saku dapat memudahkan 3) Papan tulis membantu guru dalam kemajuan yang
proses analisis dan sintesis. pesat dalam menyajikan pelajaran karena mudah
menambahkan informasi baru atau mengadakan
Sabak saku dalam bentuknya yang akhir
perubahan yang diperlukan melalui penghapusan atau
merupakan lapisan kartun yang ukurannya (100 x 70
penulisan dan peng-gambaran kembali.
cm) dobel dengan bentuk saku horizontal sejajar dan
dipasang pada sepotong kayu triplek atau kartun yang 4) Papan tulis dianggap sebagai satu-satunya alat bantu
keras, yang berkaitan dengan penyimpanan sabak pada yang dapat digunakan oleh siswa pada semua usia
dinding atau papan tulis.11 dengan mudah dan penuh kepercayaan. Ini berarti
bahwa para siswa berpartisipasi dalam pelajaran secara
positif. Misalnya, mereka menggambar pada papan tulis
5.1 Cara menyiapkan kartu sabak saku atau melengkapi kalimat yang tidak lengkap atau
Dari penjelasan mengenai bentuk akhir sabak menggunakan papan tulis dalam permainan bahasa.
saku, kita mengetahui bahwa sabak saku yang Berikut ini kami berusaha menjelaskan
berkedalaman sama; kurang lebih masing-masing adalah bagaimana guru menggunakan papan tulis dalam
4 cm dan dengan ketinggian yang sama, kira-kira 13 cm. pengajaran kompo-nen-komponen bahasa dan berbagai
Ini mendorong kita untuk menyiapkan kartu dengan keterampilan berba-hasa pada semua tingkatan belajar
ukuran yang sesuai dengan saku itu dari arah dan pada semua tingkat kompetensi berbahasa.
ketinggiannya. Adapun penyajian kartu, jenis dan
ukuran materi yang dipakai menyiapkan kartu itu
dikontrol dalam alat ukurnya, baik berupa gambar A. Penyajian Struktur
ataupun tulisan.12
Papan tulis bermanfaat dalam menyajikan
struktur bahasa, karena:
5.2 Manfaat sabak saku 1) menyiapkan konteks adanya struktur itu, yang
membantu membuat fungsi-fungsinya dengan
1) Sabak saku dapat dimanfaatkan dalam menyajikan
jelas bagi siswa;
kosakata pada tahap permulaan, yaitu dengan
meletakkan kata yang hendak diajarkannya dalam 2) menjelaskan cara pembentukan struktur bahasa;
saku, sedangkan gambar yang mengandung makna
3) membantu siswa dalam mengingat struktur
kata diletakkan pada saku lain.
bahasa.

1. Penyajian
11
Op. Cit. P. 143. Penyajian struktur berbeda dari satu struktur ke
12
Op. Cit. P. 145. struktur lain. Misalnya, sebagiannya dapat disajikan

40 145
FASAL VI
PENGGUNAAN PAPAN TULIS –
METODE DAN TEKNIK

2) Sabak saku dapat dimanfaatkan dalam pengajaran


kaidah bahasa dengan menggunakan saku dalam
konstruksi kalimat dan analisisnya ke dalam kata,
Papan tulis berbeda dengan alat bantu lainnya kemudian ke dalam silabel, kemudian ke dalam
dalam penggunaannya pada semua tingkat dan situasi huruf. Dan huruf-huruf itu dimanfaatkan dalam
tanpa memandang kompetensi bahasa yang tersedia mengkonstruksi kata-kata baru lainnya.
pada siswa, sementara penggunaan alat bantu lainnya 3) Di antara keistimewaan sabak saku juga adalah
terbatas pada aktivitas berbahasa tertentu dan pada bahwa ia dapat digunakan dalam bidang-bidang lain
tingkatan yang spesifik, seperti penggunaan sabak selain bidang pengajaran bahasa di sekolah, lembaga
buludru pembelajar bahasa pemula atau penggunaan keguruan, dan perpustakaan untuk membuat kartu
laboratorium bahasa pemula atau penggunaan peminjaman.
laboratorium bahasa dalam pengajaran aktivitas
berbahasa lisan atau latihan menyimak.
Di antara hal-hal yang membuat papan tulis itu 6. Bulletin board (Sabak Informasi)
memperoleh kepentingan itu adalah ciri-ciri berikut. Penggunaan bulletin board di sekolah telah
1) Papan tulis dianggap sebagai fokus sentral yang berlangsung bertahun-tahun. Ia digunakan dan masih
menarik perhatian siswa pada rangkaian pelajaran, yang digunakan sebagai alat untuk menyajikan beberapa
memberikan kesempatan besar kepada guru untuk selebaran dan instruksi sekolah kepada siswa. Ruang
menguasai apa yang harus dilihat oleh para siswa dan lingkup penggunaannya di sekolah modern telah meluas
kapan mereka melihatnya. untuk memberikan andil dalam mencapai berbagai
tujuan pengajaran dan pendidikan. Ruang belajar di
2) Papan tulis membantu guru dalam menjaga sekolah hampir tidak kosong dari adanya bulletin board.
perhatian para siswa, karena mereka dapat melihat apa Guru dan siswa dapat menggunakan bulletin board
yang sedang terjadi dan mereka berusaha memprediksi dalam menge-mukakan fakta dan gagasan tertentu yang
apa yang akan terjadi ketika guru menulis dan berkaitan dengan kegiatan instruksional mereka di dalam
menggambar pada papan tulis. atau di luar ruang belajar. Bulletin board memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam
berbagai jenis proyek dan pengalaman dan memberikan

144 41
andil dalam menumbuhkan dan memenuhi minat gagasan pokok paragraf dan pengem-bangannya hingga
tertentu pada siswa. Bulletin board merupakan alat untuk siswa itu sampai ke diskusi penutup.
menyajikan proyek yang dilaksanakan oleh siswa, baik
Kemudian setelah itu, tahap spelling beralih ke
dalam bulletin board di ruang belajar ataupun di
paragraf kedua melalui penggunaan konektor atau
pameran sekolah.13
kalimat peralihan. Ketika menjelaskan kepada para siswa
Bulletin board adalah selembar triplek lunak yang organisasi penulisan topik-topik karangan, guru harus
diliputi dengan kerangka kayu; ia mudah disiapkan menunjukkan skema yang menjelaskan hal tersebut.
karena dapat dibuat oleh tukang kayu siapapun. Atau
digunakan salah satu sabak pengumuman jika ada sabak
kapur tulis dari jenis yang mudah dipindahkan. Hanya H. Alat Bantu yang Menunjang Berpikir
saja sebaiknya mukanya tempat penyajian pokok-pokok Siswa asing yang belajar bahasa memerlukan
bahasan hendaknya lunak yang dapat dimasuki paku beberapa media yang dapat membantu dia dalam
payung tanpa susah payah. Bahan terbaik yang dapat mengem-bangkan gagasannya mengenai informasi,
disiapkan adalah flin atau kayu yang berwarna putih khususnya se-telah ia menyusun gagasan yang jelas
atau kartu lunak dan keras. tentang kerangka umum penulisan yang sistematik
Ketika menyampaikan sabak brosur, harus melalui pembiasaan dan representasi grafik.
diperha-tikan hal-hal berikut. Gambar strip dan gambar hidup, baik yang
1) Dipilih sajian-sajian yang mempunyai kepentingan bersifat umum ataupun dokumenter dan televisi
umum memberikan san-tapan kepada siswa dengan gagasan
dan informasi dan biasanya siswa menghubungkan
2) Sajian itu disusun dengan sungguh-sungguh
kandungan ini yang baru dengan pengalamannya yang
memper-hatikan aspek-aspek:
khas. Itu lebih siap untuk mengungkapkannya, baik
a. kesederhanaan secara tertulis maupun secara lisan.
b. kejelasan
c. kesatuan, kepaduan, dan keselarasan
d. variansi ukuran sajian, jenis, dan bentuknya
e. mudah ditelusuri
f. keseimbangan.

13
Dr. Ahmad Khairi Kadhim & Dr. Jabir Abdil Hamid, Al-Wasail
at-Ta'limiyyah wa al-Manhaj, Kairo, 1979, hal. 275-276

42 143
Pendahuluan 3) Penerangannya memadai;
Gagasan Pokok 4) Menghubungkan sajian dengan aspek-aspek kegiatan
sekolah, karena itu tidak cukup disiapkan secara
Penutup teknis, tetapi harus menunjukkan bulletin board pada
jam pelajaran dan menunjukkan apa yang dipelajari
dalam jam pelajaran pada bulletin board;
5) Siswa memikul tanggung jawab dalam memperhati-
kannya;
6) Berusaha menarik perhatian dengan menggunakan
Skema berikut memperjelas hubungan sajian-sajian yang kongkrit dan menonjol dan meng-
antarkalimat dan antarparagraf, pentingnya setiap unsur gunakan benda-benda yang berkilauan dan
secara relatif, dan bagaimana semua unsur itu bergerak;
terakumulasi agar pada akhirnya menjadi sebuah topik 7) Memilih penjelasan yang jelas, lalu digunakan judul-
terpadu. judul yang jelas yang menarik perhatian penonton
1) Kalimat pembukaan dan membangkitkan keunggulannya;
2) Contoh/ilustrasi 8) Mengubah sajian-sajian pada jam-jam tertentu.
3) Point pokok
4) Penutup Bulletin board mempunyai keutamaan dalam
berba-gai penggunaannya dalam pengajaran, yaitu
5) Hubungan
seperti berikut.
6) Paragraf kedua
1) Mempermudah kajian pokok bahasan (topik) yang
Skema yang disajikan di atas menjelaskan hanya ada satu naskah ketika disajikan pada bulletin
kepada siswa unsur-unsur pokok yang membentuk setiap board setelah selesai digunakan dalam mengajar
paragraf topik dan menjelaskan kepadanya bagaimana sehingga setiap siswa dapat mengamatinya dan
berlang-sungnya hubungan antara satu paragraf dan mengkajinya secara mandiri sesuai dengan
paragraf lain secara sistematik dan tepat. kebutuhannya dan mengkajinya dalam kelompok-
kelompok kecil.
Misalnya, siswa memahami bahwa paragraf
dimulai dengan kalimat pembukaan yang mengandung 2) Membangkitkan perhatian siswa ke salah satu pokok
isi paragraf dan kalimat itu diiringi dengan sejumlah bahasan (topik), seperti menyajikan sampul buku
contoh dan ilustrasi apabila situasi menuntut yang yang dapat membangkitkan perhatian siswa terhadap
demikian itu. Pendahuluan ini dilanjutkan dengan membaca atau menyajikan poster tentang museum,

142 43
tempat-tempat peninggalan yang dapat G. Menulis Terbimbing dan Menulis Bebas
membangkitkan perhatian siswa untuk mengunjungi.
Gambar digunakan sebagai alat bantu dalam
3) Memanfaatkan waktu jam pelajaran dengan baik menulis terbimbing pada tahap permulaan dan gambar
sehingga guru dapat menyajikan pada sabak brosur membantu siswa dengan indeks-indeks yang tersedia
sebagian data atau data kuantitatif yang berkaitan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu.
dengan pokok bahasan (topik pelajaran); ketika men-
Berikut ini contoh tentang cara membantu
jelaskan, cukup dengan menunjukkannya dan siswa
gambar bagi para siswa dalam menulis paragraf tentang
diminta menelaahnya dan mengkajinya di luar jam
apa yang telah mereka lakukan kemarin.
pelajaran.
4) Guru sering merangkum point-point pokok dalam ‫( ﻣﱴ اﺳﺘﻴﻘﻈﺖ؟‬1
pokok bahasan (topik pelajaran). Kemudian ia
menyajikannya dengan menarik pada brosur board ‫( ﻣﺎذا أﳇﺖ ﰲ اﻟﻔﻄﻮر؟‬2
dengan meng-gunakan prosedur teknis yang
berfungsi menonjolkan unsur pokok bahasan yang ‫( ﺑﺄﻳﺔ وﺳـﻴةل ذﻫﺒﺖ ﻟﻠﻤﻌﻬﺪ؟‬3
terpenting; ia menggunakan metode yang menarik
untuk menarik perhatian siswa dan membantunya ‫( ﻣﺎذا أﺧﺬت ﻣﻌﻚ إﱃ اﳌﻌﻬﺪ؟‬4
dalam membentuk gambaran yang ter-padu tentang
pokok bahasan (topik pelajaran). ‫( وﻣﺎذا أﺧﺬت ﻣﻌﻚ أﻳﻀﺎ؟‬5
5) Menumbuhkan kemampuan siswa dalam
memperoleh keterampilan berkomunikasi yang ‫( ﻣﱴ وﺻﻠﺖ إﱃ اﳌﻌﻬﺪ؟‬6
sukses; kegiatan itu berlangsung dengan
mengikutsertakan siswa dalam semua langkah
penyiapan dan pelaksanaan brosur board atau board Diskusi lisan sekitar gambar (dinding atau papan
penyajian atau siswa berpartisipasi dengan teman- pengumuman atau film strip) merupakan pengantar yang
temannya dalam menentukan pokok bahasan (topik tepat untuk menulis sejumlah paragraf. Para siswa
pelajaran) yang hendak disajikannya, kemudian unggulan dapat menyimak teks atau kisah rekaman;
menentukan unsur-unsurnya dan menyiapkan alat ketika itu mereka harus mengambil beberapa catatan
bantu visual yang dapat membantu dalam atau merangkum apa yang telah mereka simak.
menjelaskan setiap unsur; kemudian menyusun
sajian-sajian ini sesuai dengan kaidah-kaidah dan Gambar dan representasi grafik dimanfaatkan
kriteria-kriteria penyajian yang baik. dalam menyusun bentuk tulisan siswa. Gambar ini
membuat siswa ingat akan panjangnya dan organisasi
6) Memvariasikan teknik evaluasi hasil belajar siswa bahan. Misalnya, guru dapat membantu siswa dalam
sehingga yang demikian itu tidak terbatas pada tes mengkonsepsi penting-nya berbagai bagian secara relatif
lisan atau tes dengan kertas dan pena, tetapi mengenai topik karang-an.

44 141
Gambar nomor 83 mencakup tes visual dengan menggunakan bulletin
board ini, seperti menyajikan beberapa contoh pada
Guru dapat mengumpulkan dengan bantuan
board dan bertanya kepada siswa untuk menentukan
siswa sejumlah gambar dari majalah dan surat kabar
nama-namanya atau menemukan aspek-aspek
untuk membuat latihan spelling.
persamaan dan perbedaan di antara nama-nama
atau selainnya.
F. Permainan Spelling (Mengeja) 7) Memvariasikan jenis-jenis kegiatan yang
Permainan seperti ini tidak mengajari siswa dilaksanakan oleh siswa di dalam kelas. Misalnya,
spelling (mengeja) menurut jangkauan kemampuannya sebagian mereka menyiapkan board untuk
seperti spel-lingnya yang tampak bagi orang lain (siswa penyajian, sementara yang lainnya kembali ke
dewasa). Jenis ini sesuai dengan siswa anak-anak dan pekerjaan lain yang ditugaskan oleh guru. Kemudian
siswa dewasa. Berikut ini contoh-contohnya. kelas beralih ke kolom kegiatan yang kontinyu dan
gerakan yang diusahakan oleh siswa, antara lain
1) Guru: Susunlah sejumlah kata dari huruf-huruf kebiasaan tolong-menolong, kerja kelompok, dan
berikut: pembagian tanggung jawab.
Siswa: ‫ﰷﺗﺐ – ﻛﺘﺎب‬
‫ﰷﺗﺐ‬ 8) Siswa menyajikan sebagian materi pada board
penyajian untuk disertai laporan yang
2) Guru: Susunlah kata-kata baru dari kata yang dikemukakannya sehingga berfungsi menjelaskannya
diberikan dengan mengubah salah satu dan menafsirkan gagasan-gagasan dan topik-topik
hurufnya pada setiap kali. Kata: ‫ﴐب‬ yang diajukannya.14

Siswa: Kata-kata baru: ‫ﺿﺒﻂ‬


‫ﺿﺒﻂ – ﴍب‬ Tujuan utama bulletin board ini sebagai alat
bantu visual dalam pengajaran bahasa adalah
3) Guru: Kirimkan surat kilat, di mana huruf-huruf menyiapkan bagi guru ukuran yang cukup untuk
pertama dari kata-katanya membentuk kata (‫)أرﺳﻠﺖ‬ menyajikan materi yang berkaitan dengan buku wajib
yang dapat diubah dan disusun dari waktu ke waktu
Siswa: (menjawab): ‫ﳌﻴﺎء وﺗﻴﺴﲑ‬ ‫ادﻓﻊ راﺗﺐ‬ sesuai dengan penyajian paket.

Sesungguhnya permainan spelling dari waktu ke waktu Pada tahap-tahap permulaan penggunaan
dengan cara seperti ini menambah sedikit kesenangan bulletin board, guru merencanakan, menyiapkan,
pada jam pelajaran dan menjauhkan kepakeman yang membuat board, dan menjelaskan hubungan apa yang
menyertai aktivitas yang berlangsung di ruang belajar. disajikan melalui kurikulum sehingga nantinya siswa
merasa puas terhadap sajian itu secara bertahap dengan
berpartisipasi dalam menyiapkan board, baik secara

14
Op. Cit. P. 89 - 92

140 45
perorangan maupun kelom-pok. Juga, siswa-siswa penggunaannya sangat terbatas. Akan tetapi teka-teki
unggulan di antara mereka dapat melaksanakan evaluasi silang yang dirancang oleh guru untuk tujuan pengajaran
pengaruh sajian board terhadap pengajaran bahasa. (dan yang memperhatikan kamus siswa dan
pengetahuannya), itu lebih banyak man-faatnya.
Misalnya, seandainya guru ingin menyajikan
pelajaran tentang fushul as-sanah (musim-musim dalam Sesungguhnya jumlah persegi empat bagi unsur
setahun) dan hendak mengikutsertakan dalam yang sama dan huruf kolektif pada garis horizontal dan
menyiapkan materi sajian khusus yang berkaitan dengan vertikal dapat membantu siswa, yaitu dengan
pokok bahasan (topik) ini untuk didiskusikan bersama membatasinya untuk memilih kata-kata yang diminta.
mereka nanti, maka ia harus mengikuti saran-saran Juga, itu membantu dia dalam membetulkan kesalahan-
berikut. kesalahannya.
1) Menata semua materi dan rincian topik yang Pemecahan teka-teki silang mengajari siswa
dilontarkan supaya gambar-gambar pilihan dapat spelling dan makna kata-kata yang dipakai. Siswa yang
melayani gagasan-gagasan pokok dalam topik sampai ke pemecahan teka-teki silang memiliki perasaan
tersebut. positif; ia harus diberi reinforcement (penguatan).

Gambar nomor 82

E. Gambar dan Bagan


2) Menata materi sajian secara berurutan yang logis Gambar membantu siswa anak-anak dalam
supaya urutan itu membawa kepada penyajian kisah membe-dakan kata-kata dan gagasan dan memudahkan
yang dapat dipahami dan diingat. mereka dalam menghubungkan kata dengan
penunjuknya. Guru dapat merancang latihan-latihan
3) Memakai segala warna untuk mengarahkan
yang membantu siswa dalam mengembangkan
perhatian siswa terhadap bagian-bagian penting
spellingnya melalui gambar tulisan sederhana.
dalam sajian itu, karena pemakaian warna-warna
elok dapat membantu dalam menarik perhatian
siswa.
‫ ﰲ اﻟﻔﻄﻮر‬...................................... ‫ـﻨﺄﰻ اﻟﻴﻮم ﺑـ‬
‫ﺳـﻨﺄﰻ‬
4) Berusaha agar tulisannya bersih dan jelas serta
mudah dibaca dari arah mana saja di ruang belajar. ......................................... ‫اﺷﱰى أﲪﺪ‬
5) Materi yang disajikan harus diberi judul pada tempat
yang mencolok pada board. Terkadang judul itu

46 139
dan menulis menurut kecepatannya yang khas. Rekaman dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau
ini juga memberikan kesempatan yang baik kepada siswa pernyataan.
untuk membiasakan menyimak tanpa bantuan isyarat,
ekspresi dan indeks tempat.
a. ‫ﰼ ﻓﺼﻼ ﰲ اﻟﺴـﻨﺔ؟‬
b. ‫ﰲ اﻟﺴـﻨﺔ‬
‫ـﻨﺔ أرﺑﻌﺔ ﻓﺼﻮل‬
D. Teka-teki Silang 6) Harus dihindari penyajian banyak materi dalam
Teka-teki silang dianggap sebagai sumber kawasan yang sempit, karena penyajian yang
kesenangan bagi orang, baik orang dewasa maupun sistematis akan mendorong perhatian, memancing
anak-anak. Oleh karena itu surat kabar dan majalah komentar, dan menjelaskan hubungan yang penting.
berfungsi mengkhususkan bab-bab yang tetap untuknya. 7) Menyamarkan peralatan yang digunakan dalam
Teka-teki silang pada dasarnya dirancang untuk para meman-tapkan materi sajian, karena keberadaannya
penutur asli. Para perancang teka-teki silang bekerja bisa mema-lingkan perhatian dari tujuan pokok
sambil berjalan di balik penyelidikan dan kesulitan dalam bulletin board.
mencari kata-kata yang jarang dalam bahasa17. Non-
penutur asli akan mendapatkan kesulitan yang berarti 8) Guru dapat menggunakan bulletin board dalam
dalam memecahkan teka-teki silang biarpun tingkat menya-jikan pelajaran ini dengan cara berikut: guru
kemampuan berbahasanya sudah advanced (tingkat membagi kelas ke dalam 5 (lima) kelompok; peranan
lanjutan). Sebabnya – sebagaimana telah kami setiap kelompok dari keempat kelompok pertama
isyaratkan sebelumnya – adalah bahwa para perancang adalah mengumpulkan gambar-gambar berwarna
teka-teki silang mencari kata-kata yang jarang. Juga, yang menjelaskan ciri-ciri pokok bagi setiap fashl
indeks-indeks yang diberikan untuk membantu (musim); guru berdiskusi dengan kelompok-
pemecahannya dirumuskan dengan metode yang tidak kelompok ini sebelum mengumpulkan gambar-
dapat dipahami kecuali oleh penutur asli. Ini di samping gambar tentang topik-topik umum yang bisa
bahwa biasanya indeks-indeks itu mengacu pada berfungsi sebagai indeks dalam mengumpulkan
kejadian-kejadian yang berlangsung dan peristiwa- gamba, seperti ‫( اﳉﻮ‬udara), ‫( اﻟﻨﺒﺎت‬tumbuh-
peristiwa setempat di daerah penutur bahasa sasaran. tumbuhan), dan ‫( اﳌﻼﺑس‬pakaian).
Kadang-kadang pembelajar bahasa berhasil
dalam mencapai pemecahan teka-teki silang, tetapi Kelompok kelima bekerja sama dengan guru
hasilnya menghemat tenaga dan waktu yang ia untuk memeriksa gambar-gambar yang terkumpul
korbankan dalam pemecahannya. Nilai pendidikan teka- dan mencari metode yang sesuai untuk
teki silang itu sendiri masih dipertanyakan, karena menyajikannya.
Setelah selesai menata materi sajian, guru meng-
17
Lihat al-Musabaqah yang dipublikasikan pada majalah al-
ajukan sejumlah pertanyaan kepada siswa dan disya-
'Araby, 'adad Ramadhan, 1980 M (Pada halaman berikut). ratkan pertanyaan-pertanyaan ini sesuai dengan

138 47
pokok bahasan (topik), seperti pertanyaan- stimulus audio-visual. Stimulus ini biasanya memerlukan
pertanyaan tentang kosakata: respon dari jenis tulisan.
a. ‫ﰼ ﻓﺼﻼ ﰲ اﻟﺴـﻨﺔ؟‬
B. Huruf-huruf yang Dilesapkan
b. ‫ﻣﺎذا ﺳـﺘﺪرس ﰲ اﻟﺸـﺘﺎء اﻟﻘﺎدم؟‬
Guru merekam sebuah teks dalam kecepatan
c. ‫ﰲ أي ﻓﺼﻞ ﳓﻦ اﻵن؟‬ imla (dikte) dan meminta siswa untuk membaca teks itu
dengan syarat menuliskan huruf yang kurang pada
tempat-tempat yang ditentukan. Kemudian guru
Seyogianya guru bertanya kepada siswa – di memutar tape dalam kecepatannya yang biasa agar bisa
samping pertanyaan-pertanyaan sebelumnya yang mereviu tulisannya.
seperti ini – tentang pertanyaan-pertanyaan yang Demikian pula guru memanfaatkan kartu dan
terperinci; sebaiknya guru menuntut siswa setelah gambar dalam keterampilan spelling. Misalnya:
selesai diskusi lisan untuk menulis satu alinea atau
lebih tentang keempat fashal (musim) tadi. 1) Siswa menulis huruf atau kelompok huruf pada
setiap kartu yang dimilikinya sesuai dengan bimbingan
guru. Kemudian guru membaca tiga atau empat kata
7. Papan Tulis Magnetis yang dimulai dengan huruf koleltif (sama). Dan
sebaiknya siswa memilih kartu yang mengandung huruf
Dr. Thubaji mengemukakan bahwa board magnit yang sama.
merupakan board biasa yang tampang mukanya
biasanya berwarna hijau dan mempunyai tampang 2) Siswa membuka-buka halaman majalah bergambar,
belakang keras; ia berfungsi menarik magnit-magnit kemudian mereka mulai menulis daftar segala objek dan
sampai ke permukaan board. Dengan demikian, board perbuatan yang ditulis dengan huruf tertentu.
magnit dapat ditulisi dengan kapur tulis dan
dimanfaatkan dengan menggunakan berbagai teknik
yang mengacu pada ciri yang baru ini yang C. Kata-kata yang Dilesapkan
diusahakannya. Guru merekam sebuah teks pada tape recorder,
Berikut ini dikemukakan beberapa saran untuk kemudian memutarnya dalam kecepatan biasa dan
meng-gunakan board magnit yang berfungsi memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengisi
memvariasikan teknik mengajar. teks tertulis, yaitu untuk mengisi tempat-tempat kosong
ketika menyimak. Dari contoh-contoh tadi bahwa
1) Gambar atau skema atau huruf dilekatkan pada rekaman suara lebih baik daripada bacaan yang hidup di
kartun yang di belakangnya terpasang sepotong kelas, karena materi yang direkam dapat dihidupkan
magnit dengan memakai perekat atau pita yang beberapa kali tanpa terjadi perubahan dalam stres atau
melekat sehingga dapat melekat pada board itu; guru intonasi, sebagaimana siswa mampu menyimpan teks itu

48 137
menjadikan kesamaan antara baris akhir dan model menyajikannya atau menghimpunnya sesuai dengan
tulisan itu sebagai masalah yang besar. pokok bahasan (topik) dan tujuan pelajaran.
Tahap nasakh ini dilanjutkan dengan tahap lain 2) Juga, dapat diperoleh pita karet yang dipotong-
yang lebih maju, yaitu tahap latihan komunikasi. Guru potong menjadi potongan-potongan kecil dan
meminta para siswa untuk menuliskan nama-nama dilekatkan di belakang gambar atau panah atau
mereka, nama-nama negara, nama-nama tetangga dan lambang yang digunting dari kartun dan diwarnai
alamat mereka, dan beberapa surat sederhana. Setelah dengan berbagai warna.
semua ini, guru akan mengamati bahwa khat (tulisan
3) Board magnit dapat hadir dalam berbagai warna,
Arab) sebagian siswa akan tidak jelas. Itu merupakan
seperti kelabu atau putih. Dalam kondisi yang
masalah yang menuntut solusi secara perlahan dari pihak
terakhir ini board digunakan sebagai layar sajian.
guru. Misalnya, komentar guru harus tidak dari jenis
yang pedas. Sebab, komentar-komentar seperti ini tidak 4) Kita dapat menyepakati board magnit antarskema,
membantu pengembangan khatnya. Sebaiknya dalam gambar, elemen, contoh, tulisan dengan kapur tulis.
situasi seperti ini, guru menjelaskan karakteristik masalah Barangkali ciri terpenting dalam penggunaan
yang mungkin tercermin dalam ketidakserasian dalam board magnit dalam pengajaran adalah hal-hal berikut:
menyusun huruf dalam satu kata atau ketidakpedulian
terhadap jarak antarkata dalam kalimat. Demikianlah 1) dapat menyajikan unsur-unsur pokok bahasan
pengenalan siswa akan karakteristik masalah itu (topik) dalam urutan yang logis;
mendorong dia untuk menghindari kesalahan-kesalahan 2) mudah mengubah dan mengganti sajian topik
di masa mendatang. supaya sesuai dengan tingkat kemampuan siswa;
3) melalui board magnit dapat disajikan materi
A. Media Spelling (Mengeja) pelajaran yang paling umum;

Lapangan pengajaran bahasa asing telah 4) guru dan murid sama-sama dapat menggunakannya;
mengalami perkembangan besar dalam alat bantu yang 5) tersedia bahan-bahan untuk membuat board magnit
membantu siswa dalam spelling yang benar, seperti tape di lingkungan setempat dan mudah diperoleh.
recorder, teka-teki silang, program televisi, gambar dan
skema. Sebelumnya telah kami tunjukkan definisi board
magnit dan telah kami jelaskan beberapa saran yang
Tidak syak lagi bahwa pembiasaan menulis kata- bermanfaat dalam memvariasikan teknik pengajarannya.
kata dan kalimat-kalimat sulit lebih banyak manfaatnya Berikut ini kami akan berupaya menyampaikan
bagi siswa daripada menghafal kaidah-kaidah spelling gambaran tentang penggunaan board magnit dalam
teoritis. Dalam program-program rekaman yang pengajaran bahasa sebagai alat bantu visual yang
dirancang untuk pelatihan siswa dalam spelling tersedia mendukung guru dalam menyajikan berbagai
keterampilan bahasa.

136 49
Masing-masing, board magnit dan sabak panila membaca lisan. Adapun keteram-pilan menulis mengacu
digunakan untuk tujuan yang sama dengan pada jari-jari dan otot-otot tangan serta penglihatan.
menggunakan papan tulis kapur. Akan tetapi perbedaan
Apabila guru mulai mengajarkan khat riq'ah,
antara keduanya dan papan tulis adalah bahwa materi
maka ia harus menjelaskan kepada siswa cara menulis
yang berupa kata-kata dan gambar yang ada pada
huruf-huruf itu, yaitu dengan menggunakan transparan
keduanya disiapkan sebelum mulai pelajaran. Ini
OHP atau papan tulis untuk menyajikan kepada mereka
menghemat bagi guru banyak waktu yang dapat ia
cara menulis tiap-tiap huruf.
manfaatkan dalam penyajian materi.
Over head projector (OHP) dan papan tulis,
Board magnit membantu guru bahasa dalam hal-
keduanya merupakan alat bantu visual utama dalam
hal berikut:
keterampilan menulis. Setelah menyajikan huruf-huruf
1) menyimak; secara tertulis, guru harus melatih siswa dalam proses
khat di bawah bimbingannya, kemudian ia membagikan
2) menyajikan teks;
kepada mereka buku khat untuk menirukan contoh-
contoh tulisan yang ada di dalamnya.
Guru melanjutkan hal itu dengan latihan-latihan
yang lebih lanjut ketika ia merasa bahwa para siswa telah
menguasai keterampilan menulis dasar. Perlu diketahui
bahwa peniruan model-model tulisan membawa kepada
3) menyajikan unsur-unsur bahasa dan pengembangan keterampilan siswa dalam menulis
membiasakannya; dengan syarat peniruan itu berlangsung di bawah
bimbingan guru. Sebaiknya siswa mulai menirukan
4) menyediakan suasana yang sesuai dengan pelatihan model-model tulisan dari bawah halaman, bukan dari
mini dialog; atasnya, kemudian secara bertahap dari bawah ke atas.
Hikmahnya adalah bahwa ketika siswa mulai pada baris
5) menyediakan suasana yang sesuai dengan kegiatan akhir halaman, maka ia selalu melihat model asli, tidak
ke- melihat usahanya. Dengan demikian, akan terhindar
lompok; melihat kesalahan-kesalahannya.
6) menyediakan suasana yang sesuai dengan Hasil percobaan menunjukkan bahwa siswa yang
pelaksanaan permainan bahasa; mulai menirukan contoh (model) tulisan dari atas
halaman ke bawahnya sering melihat hasil usahanya
7) ekspresi lisan (berbicara);
sendiri, tidak melihat contoh itu. Yang demikian itu bisa
8) pengajaran kosakata; mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan dan
9) pengajaran membaca; menambah kesalahan-kesalahan lainnya sehingga

50 135
1) Huruf-huruf relatif tidak sama ukurannya; 10) pengajaran gramatika;
sebagiannya tampak besar, sementara sebagian yang
11) tes;
lainnya tampak kecil.
12) pengajaran budaya.
2) Tidak memperhatikan jarak antarhuruf dalam kata
dan jarak antarkata. Berikut ini sebuah contoh penggunaan board
magnit dalam menyajikan teks. Biasanya program
3) Siswa salah duduk sehingga yang demikian itu
bahasa men-cakup sejumlah teks, seperti dialog, kisah,
meng-akibatkan kelelahan. Perlu diketahui bahwa ketika
penggalan bacaan. Dalam menjelaskan makna teks itu,
siswa menulis bahasa Arab, ia condong ke kiri sedikit
guru memerlukan board magnit sehingga guru dapat
supaya memberikan kesempatan kepada tangan kanan
menggu-nakan gambar-gambar yang sesuai dengan
dan hasta untuk bergerak dengan bebas ke kiri. Ini
kepribadian yang tampak dalam teks dan
kebalikan apa yang terjadi dalam menulis bahasa Inggris.
memasangkannya pada board magnit. Gambar ini dapat
4) Bercampur antarhuruf yang serupa: dipakai dengan beberapa cara. Misalnya, apabila guru
tidak memiliki perekam sebuah dialog, maka ia bisa
Kita mengamati bahwa banyak materi pelajaran yang
bersandar pada bacaan nyaring bagi dialog itu dan
tidak memberikan proporsi yang besar terhadap masalah
meletakkan gambar pada permukaan board magnit serta
khat (tulisan Arab) meskipun khat yang tidak jelas itu
menunjukkannnya ketika membaca dialog agar siswa
dalam kekurangannya sama dengan ucapan yang salah,
memahami siapa pembicara itu.
karena hal itu menjadikan pemahaman tujuan penulis itu
sebagai suatu masalah yang sulit. Guru harus Juga, guru menggunakan gambar-gambar itu
menetapkan salah satu jenis khat yang lebih bermanfaat dengan beberapa indeks lain pada saat penyajian dan
bagi para siswanya. kaji ulang. Gambar ini lebih berpengaruh apabila
digunakan dalam konteks, sebagaimana dijelaskan
Telah terbukti bahwa guru terkadang memulai
dalam gambar berikut; pemandangan itu membentuk
dengan salah satu jenis tulisan, kemudian ia
konteks dialog yang sedang berlangsung sebagai berikut.
mengajarkan jenis tulisan lainnya sebagai lanjutan. Akan
tetapi tidak ada bukti yang mendukung hujjah yang
mengatakan keutamaan memulai dengan khat nasakh, d K CG 9$4 >J ،  : @
karena ia paling dekat kepada apa yang akan dibaca
oleh siswa di media cetak dan buku-buku. .F e : >&
Membaca dan menulis merupakan dua
ketrampilan yang berbeda; masing-masing dari keduanya
mengacu kepada indra yang berbeda. Misalnya,
d!$4 : @
keterampilan mem-baca pada prinsipnya mengacu
kepada indra penglihatan dan alat-alat ucap dalam .9
  * !" $, : >&

134 51
Alat bantu kelompok pertama menyediakan
d> $ *" : @ materi dan metode yang dapat membantu siswa dalam
membentuk huruf dan mempelajari spelling dan tanda
.< 0$ Of4 : >& baca berdasarkan level-level yang berterima. Dan alat
bantu kelompok kedua memperkaya pengalaman siswa,
baik langsung maupun tidak langsung dan memberinya
d *" 0$ : @ bantuan dengan gagasan-gagasan untuk
mengungkapkannya secara tertulis.
.< : >& Ketika belajar menulis, siswa mengamati bahwa
ia berada di depan huruf abjad yang betul-betul berbeda
Gambar 21 dengan huruf abjad bahasa asalnya. Dia mendapat
beban untuk mengetahui tulisan huruf, angka dan tanda
baca. Ini menuntut kerja keras dari dia sehingga ia
Adapun apabila teks itu berupa kisah, maka bisa sampai ke derajat yang berterima dalam menulis dan
saja guru cukup meletakkan gambar secara berurutan kaligrafi/tulisan Arab.
pada permukaan board untuk membantu siswa dalam
memahami runtutan kisah. Gambar yang sama dapat Tujuan guru mengajarkan kaligrafi/tulisan Arab
digunakan dalam penyajian dan kaji ulang. (khat) adalah membantu siswa dalam berkomunikasi
dengan lambang-lambang tulisan. Ketika mengajarkan
Muhammad bersantapan pagi dan pergi ke kota kaligrafi-/tulisan Arab kepada siswa, guru harus
de-ngan naik bis pada pukul 7 pagi. Ketika tiba di kota, senantiasa mem-perhatikan siswa menulis huruf dengan
ia pergi ke salah satu toko buku dan membeli benar; mereka memperhatikan jarak antarhuruf dan
seperangkat buku. Dan ketika keluar dari toko buku itu, antarkata; juga mereka memperhatikan kecepatan dalam
ia bertemu dengan sa-lah seorang temannya; mereka menulis. Akan tetapi seyogianya kecepatannya itu tidak
berdua pergi ke warung kopi dan meminum beberapa berdasarkan kualitas. Ketika siswa menguasai dasar-
gelas air teh. dasar menulis, maka ia tentu akan mampu menulis dari
kanan ke kiri dan menulis huruf dan kata serta
memperhatikan tanda baca.
Gambar 22, 23, 24, dan 25
Guru bahasa harus mengkonsentrasikan gejala-
gejala perbedaan dalam tatatulis antara bahasa Arab dan
bahasa-bahasa lainnya. Juga, guru harus memberikan
perhatian khusus terhadap berbagai macam tulisan. Kita
mengamati banyak kesalahan tulisan pada tahap
permulaan belajar bahasa Arab, seperti di bawah ini.

52 133
memilih ungkapan-ungkapan yang sesuai dengan Contoh:
pendapatnya. Hal-hal seperti ini membantu penulis
dalam menguasai situasi tulis dengan mengubah
sebagian apa yang ia tulis melalui pembuangan atau
penambahan.
Adapun pada saat berbicara, maka pembicara
dan pendengar mengontrol waktu dan pembicara sering
menggunakan isyarat dan ekspresi muka yang dapat
membantu pemahaman cepat. Gambar ini dipindahkan ke gambar 21
Orang mengamati bahwa para linguis terapan
mem-berikan proporsi besar terhadap keterampilan
berbicara. Akan tetapi meskipun demikian, bentuk tulisan 8. Kegiatan Ekstra Kurikuler
dari bahasa asing masih akan merupakan jenis tulisan
Yang dimaksud dengan kegiatan ekstra kurikuler
yang masih digunakan oleh sejumlah besar siswa untuk
adalah sejenis kegiatan yang berlangsung di luar ruang
berkomunikasi yang kontinyu dalam banyak aspek
belajar, tetapi ia melengkapi apa yang sedang
kehidupan praktis, di samping bahasa yang dipakai di
berlangsung di dalam kelas. Kegiatan itu mencakup:
ruang belajar, baik bahasa tulis maupun bahasa
nadham/lisan. Biasanya itu mendekati bahasa tulis. 1) rihlah;
Menulis merupakan proses yang mempunyai dua 2) klub bahasa;
aspek. Aspek pertama otomatis dan kedua mentalistik. 3) permainan bahasa;
Aspek otomatis berisi keterampilan gerakan khusus yang
berkaitan dengan menulis huruf abjad, mengetahui 4) pertemuan tidak resmi dengan para penutur asli.
spelling, dan tanda baca dalam bahasa asing. Adapun Kegiatan ini membantu para siswa dalam situasi-
aspek mentalistik mencakup pengetahuan yang baik situasi yang vital untuk mendorong mereka agar
tentang tata bahasa dan kosakata, serta pemakaian membiasakan berbahasa lisan dan memperoleh
bahasa. pengalam-an langsung tentang orang-orang dan tempat-
Alat bantu yang digunakan dalam keterampilan tempat seki-tarnya. Juga, kegiatan ini menghindari
menulis terletak pada dua kelompok besar. Kelompok suasana kepakeman yang menyelimuti aktivitas kelas
pertama berfungsi menguatkan gejala-gejala otomatis yang otomatis dan membawa siswa ke lapangan
dalam menulis, sedangkan kelompok kedua memberi komunikasi yang sebenarnya yang mencerminkan tujuan
bantuan kepada siswa dengan gagasan-gagasan dan akhir untuk program bahasa tempat mereka berlatih.
mem-berinya santapan informasi serta Berikut ini kami berupaya menyampaikan
mempersiapkannya sehingga ia dapat sampai ke derajat beberapa gambaran saja tentang dua jenis kegiatan,
ekspresi bebas. yaitu rihlah (karyawisata) dan tamsil (dramatisasi).

132 53
a.Rihlah (karyawisata) FASAL V
Rihlah (karyawisata) adalah kunjungan yang KETERAMPILAN MENULIS
dilak-sanakan oleh siswa di bawah bimbingan guru ke
tempat-tempat penting, seperti daerah pariwisata, daerah
pening-galan, gelanggang dan tempat-tempat lainnya.
Kita harus mengetahui bahwa di tempat-tempat itu ada
benda-benda yang berhak dilihat dan harus diungkap,
diperbincangkan, dan dibicarakan bersama para
pengurusnya dengan tujuan pemenuhan budaya dan
pembiasaan berbahasa.
Menulis abjad dianggap sebagai keterampilan
Meskipun benda-benda ini dapat dilihat melalui
manusia yang relatif baru apabila dibandingkan dengan
bacaan, film, slide, dan alat bantu lainnya, namun masih
keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara.
perlu diadakan pengamatan langsung dan komunikasi
Sebe-lum ditemukan tulisan abjad, dahulu manusia
yang sebenarnya dalam bidang yang paling baik dan
menggunakan gambar dalam menyampaikan
paling utama dalam mengajari siswa cara komunikasi
makna/pesan yang mereka ungkapkan, sebagaimana hal
dengan orang-orang dan pemakaian bahasa yang
itu tampak piramid kaum Fir'aun. Akan tetapi gambar itu
bermanfaat dalam situasi kehidupan.
dahulu sangat tidak mampu merekam bahasa dan
Rihlah dapat berfungsi untuk mendorong dalam mengalihkan informasi khususnya apabila antara kedua
berekspresi bebas dan berbicara. Berikut ini beberapa pembicara terpisah oleh aspek waktu dan aspek tempat.
saran yang dapat didiskusikan sehingga kita sampai pada Demikian pula manusia berusaha mendapatkan untuk
mem-fungsikan rihlah dalam hal yang bermanfaat bagi dirinya sebuah alat yang dapat mem-permudah proses
peng-ajaran bahasa, yaitu: komunikasi. Oleh karena itu terjadilah tulisan dan
1) memilih lokasi rihlah, merencanakannya, dan melak- lambang-lambang tulisan. Setelah itu, berikut ini
sanakannya; siswa diberi kesempatan yang leluasa ditemukan alat cetak dan kertas.
untuk berdiskusi, berbicara, saling tukar pendapat, Sejak alat cetak dan kertas itu ditemukan, kata
dan memberikan saran; yang tertulis memainkan peranan penting dalam
2) membatasi tanggung jawab setiap orang dan setiap melestarikan pusaka manusia dari kepunahan. Menulis
kelompok dalam rihlah; termasuk kete-rampilan positif, karena ketika penulis itu
menulis, maka ia membentuk kalimat untuk
3) harus dipilih tempat-tempat yang dipakai oleh siswa mengungkapkan gagasannya.
untuk membiasakan bahasa Arab, seperti kedutaan
Arab Saudi, kantor lintas udara Arab, kantor Menulis kurang spontanitas daripada
pariwisata Arab, khususnya apabila bahasa itu keterampilan berbicara, karena penulis mendapatkan
diajarkan di lingkungan non-Arab. Dalam kondisi ini keleluasan waktu untuk meredaksikan tulisannya dan

54 131
Pentingnya LCD terletak pada kemampuannya guru membiarkan siswa berbicara dan
dalam menyajikan benda-benda yang sebenarnya dalam mendengarkan para penanggung jawab tempat-
kehidup-an; ia dapat memperbesarnya bagi sekelompok tempat itu;
pembelajar untuk diamati dan diteliti. Guru bahasa Arab
4) setelah pulang, siswa menyampaikan laporan lisan
sebagai bahasa Asing harus mengetahui karakteristik
tentang rihlah;
proses membaca dan teknik yang digunakan dalam
pengembangan membaca. Demikian alat-alat bantu 5) guru berdiskusi dengan siswa tentang tujuan rihlah
otomatis yang dibuat secara lokal dan berfaedah dalam dan apa yang dicapainya;
memperkuat keterampilan ini. 6) guru menelaah hasil rihlah bersama siswa dengan
menunjukkan titik-titik kelemahan dan meminta
mereka untuk mengajukan saran-saran baru untuk
Gambar nomor 81
mengatasi kelemahan dalam perencanaan rihlah
yang akan datang.

b.Tamsil (Dramatisasi)
Kegiatan dramatisasi memainkan peranan yang
besar dalam mendorong siswa untuk memakai bahasa
Arab dalam situasi yang fungsional, karena ia mencakup
bacaan drama untuk teater singkat, dramatisasi yang
tepelihara, dramatisasi peranan orang-orang terkenal.
Sebagaimana kita ketahui bahwa budaya Arab – Islam
dipenuhi dengan jalannya pribadi-pribadi sejarah yang
terhimpun yang dapat disajikan pada teater secara tepat.
Kegiatan teater memberi peluang uji coba
kelompok yang kaya untuk berpartisipasi melalui
dramatisasi, peng-ajaran, produksi, dan manajemen di
bawah bimbingan guru.
Dialog model, kisah singkat, dan kejadian
penting yang sederhana dapat membentuk bahan cocok
untuk dramatisasi, seperti kegiatan harian yang
mencakup shop-ping (berbelanja) dan berbicara dengan
para penanggung jawab dalam berbagai situasi, seperti
restoran, hotel, lapangan terbang, stasiun kereta api.

130 55
Semua situasi ini dapat dirumuskan dalam dialog singkat LCD memiliki kekurangan; misalnya LCD
dan dilaksanakan di teater, karena dramatisasi memerlu-kan ruangan yang betul-betul gelap. Juga
pemandangan atau dialog singkat yang dapat peralatan baik yang lama maupun yang baru, itu
menambah kekayaan bagi pengalaman siswa yang bentuknya besar; tidak mudah di pindah-pindahkan dari
terkadang tidak ada di ruang belajar, sebagaimana ia satu ruangan ke ruangan lain.
dapat memecahkan kepakeman rutin sehari-hari.
LCD mungkin berfaedah dalam pengajaran
Sebaiknya dramatisasi digunakan pada awal bahasa Arab sebagai bahasa kedua karena ia dapat
tahap pengajaran bahasa Arab. Hendaknya dimulai menyajikan kepada pembelajar benda-benda yang
dengan tahiyyat (ucapan selamat) bahasa Arab yang sebenarnya pada layar, seperti buku, bagan, mata uang
telah dikenal (lihat: latihan dialog, disusun oleh lembaga Arab untuk disam-pling dan didiskusikan.
bahasa Arab).
Berikut ini kami kemukakan saran-saran untuk
.‫ اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﲂ‬: 1 ‫ط‬ meng-gunakan LCD sebagai alat bantu dalam
pengajaran keteram pilan membaca dan dalam
.‫ وﻋﻠﻴﲂ اﻟﺴﻼم‬: 2 ‫ط‬ pengajaran aspek budaya bahasa.
1) Menyajikan halaman surat kabar dan majalah bahasa
‫ ﻛﻴﻒ اﳊﺎل؟‬: 1 ‫ط‬ Arab kepada pembelajar untuk dibaca dan dikomentari.

‫ وأﻧﺖ ﻛﻴﻒ اﳊﺎل؟‬. ‫ اﶵﺪ‬.‫ ﲞﲑ‬: 2 ‫ط‬ 2) Menyajikan benda-benda kecil yang berperangko per-
adaban yang bercirikan tanah air Arab dan Islam, seperti
.‫ ﺷﻜﺮا‬.‫ اﶵﺪ  ﲞﲑ‬: 1 ‫ط‬ perangko, mata uang, dan karcis untuk menguatkan
topik-topik yang sesuai dengan benda seperti ini.
3) Menyajikan topik-topik karangan yang dikoreksi untuk
Adapun percakapan bebas dan penampilan menjelaskan kesalahan-kesalahan umum dalam ejaan
peran adalah lebih sesuai untuk kelas-kelas lanjutan. (tahjiah) tanda baca (tarqim), dan kesalahan-kesalahan
Pelaksanaan dramatisasi oleh sebagian siswa tidak berarti lo-gika.
bahwa yang lainnya tidak berpartisipasi positif, 4) Menyajikan kamus bahasa Arab untuk menjelaskan
melainkan mereka harus mengintai, mengkritik, entri-entri kata dan memanfaatkan informasi yang
bertanya, dan mengomentari cara yang dipakai oleh berkaitan dengan pelafalan, pemakaian, dan asal kata.
pemain drama untuk mengungkapkan kejadian-kejadian
dramatisasi. Mereka harus terus menerus mengerjakan 5) Menyajikan pemandangan dan gambar-gambar yang
agar ucapan para pemain drama (terhadap pernyataan- ber kaitan dengan materi paket dan menayangkannya
pernyataan dialog) itu jelas, ekspresif, dan inspiratif. Ini di pada layar.
samping kebenaran ekspresi wajah (facial expression) 6) Memperbesar tulisan dan skema.

56 129
Kerangka kelima (hitam) yang mengusahakan peranan, yaitu aspek-aspeknya
yang faktual.
Jenis-jenis bahan bacaan
Adapun dramatisasi biasa yang berlangsung di
a) kisah;
dalam ruang belajar, di dalamnya guru harus menjadi
b) surat kabar; panutan bagi siswa, yaitu dialah yang berperan sebagai
c) ujian; pemain drama utama, lalu ia menghadapi bacaan atau
penjelasan melalui intonasi bunyi, gerak pisik yang sesuai
d) topik-topik ilmiah. dengan penekanan makna yang dimaksud.
Apa jenis-jenis lainnya yang dapat anda pikirkan? Berikut ini kami sampaikan gambaran tentang
Setelah menayangkan topik-topik itu kepada para siswa langkah-langkah yang harus diikuti ketika memilih teks
dan mendiskusikannya bersama mereka, guru harus dramatisasi. Observasi ini tercantum dalam buku Dr.
memberi mereka berbagai contoh untuk jenis-jenis Husen Hamid Thubaji, halaman 234, yang telah kami
tulisan dan me-minta mereka untuk membaca setiap jelaskan sebelumnya.
jenis untuk tujuan yang berbeda. Dan mereka harus
mengatur waktu kece-patan membaca mereka. 1) Biasanya pada tingkat ibtidaiyah (sekolah dasar),
guru memilih kisah yang dikenal oleh siswa dan
membagikan peranan kepada mereka sesuai dengan
Gambar nomor 78, 79, dan 80 tujuan pengajaran yang akan dicapai, seperti
pemerolehan keterampilan komunikasi atau ekspresi.
Tiap-tiap siswa membaca teks dan memperagakan
H. LCD peranan yang telah diperuntukkan kepadanya.
LCD lebih mudah digunakan daripada piringan 2) Salah seorang siswa dapat membaca teks, sementara
hitam atau film bisu atau kamera karena tidak perlu yang lainnya memperagakan peranan yang
menyiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengannya. disandarkan kepadanya.
LCD dapat me-nyajikan pada layar segala benda datar 3) Kelas mendiskusikan para pelaku dalam kisah untuk
yang memiliki 3 dimensi yang sesuai dengannya. menentukan setiap pelaku dan peranan yang
Demikian juga, LCD dapat menyajikan bahan diembannya serta menyarankan beberapa situasi dan
sebagaimana adanya tanpa bersandar pada bantuan latar yang sesuai bahwa semua teknik yang tadi ini
slide atau filmstrip atau transparansi. Dengan demikian cocok untuk belajar bahasa asing pada semua
LCD dapat membantu menghemat waktu, tenaga, dan tingkat.
biaya. Di samping itu, LCD memiliki keistimewaan
karena mudahnya digunakan apabila dibandingkan 4) Guru menentukan kata-kata dan kalimat-kalimat
dengan OHP. baru yang tercantum dalam konteks dramatisasi dan
menuliskannya pada papan tulis untuk didiskusikan
berikutnya.

128 57
5) Yang paling sesuai adalah kita memulai dengan 3) Apa jenis-jenis yang berbeda bagi materi/bahan
situasi dan pemandangan latar yang sederhana; dari bacaan?
sana ditentukan tujuan, seperti pemerolehan
4) Mengapa pembaca harus memvariasikan kecepatan-
keterampilan komunikasi atau cara-cara pelafalan
nya?
yang tepat.
6) Kadang-kadang tidak apa-apa jika dramatisasi itu
dihentikan dan siswa berdiskusi tentang apa yang Gambar nomor 77
telah dicapai dan diberi beberapa pengarahan yang Kerangka ketiga (merah)
santai, kemudian diikuti penampilannya.
1) Kesulitan membaca
7) Berfungsi membentuk pemandangan latar tempat
berhenti para pemain drama untuk melaksanakan 2) Teknik-teknik membaca lambat. Para pembaca yang
peranan mereka, yang dapat menambah aspek- lambat dapat dibedakan dengan mudah, karena
aspek kenyataan untuk membantu dalam memahami mereka menggerakkan bibir mereka ketika membaca
pokok bahasan (topik) dan memperbaiki dalam hati dan menunjukkan kata-kata secara
penampilan. terpisah-pisah de-ngan jari jemari mereka. Mereka
membaca satu baris dua kali dan lelah karena
8) Menggunakan musik atau pengaruh bunyi dapat kecepatan membaca.
membawa kepada penghangatan suasana emosi
dan afeksi dan mengobarkan semangat para pemain 3) Apa ciri-ciri pembaca yang baik?
drama.

Kerangka keempat (biru)


Tujuan membaca bagi pembaca cepat
a) memahami gagasan pokok;
b) mengambil catatan;
c) menulis rangkuman.
Tujuan membaca bagi pembaca lambat
a) mengingat rincian-rincian;
b) menghafal;
c) kesenangan.

58 127
Sekarang biarlah kita berimajinasi bahwa kita FASAL II
memiliki deskripsi lanjutan yang terdiri dari 20 siswa dan
kita berniat melatihkan kepada mereka pentingnya MEDIA VISUAL DALAM PENGAJARAN
memva-riasikan kecepatan membaca berdasarkan KETERAMPILAN MENYIMAK
karakteristik materi dan karakteristik tujuan membaca.
Terlebih dahulu kita harus menyiapkan materi
dalam bentuk catatan dengan membuat point-point
penting dalam daftar. Demikian pula kita menyusun
materi sehingga setiap kerangka tertulis dengan warna
yang berbeda dan menya-jikan satu gagasan pokok.
Gagasan pokok itu harus me-nonjol dengan jelas pada
setiap kerangka. A.Peranan Media Visual dalam Pengajaran
Keterampilan Menyimak
Kerangka pertama (hitam)
1) Membaca merupakan proses yang mempunyai dua 1.Pendahuluan
pihak.
Sebelum mulai berbicara tentang peranan yang
2) Anda memperoleh gagasan dari kata-kata tertulis dan dimainkan oleh media visual dalam pengajaran keteram-
inspirasi pengalaman anda sebelumnya. pilan menyimak, keterampilan-keterampilan lainnya, dan
komponen-komponen bahasa lainnya, kami ingin
3) Anda harus mengetahui kosakata, tatabahasa, dan
mengajukan pertanyaan penting yang dihadapi oleh
budaya bahasa yang anda baca.
guru bahasa Arab non-penutur asli. Pertanyaannya
4) Apakah objek yang harus anda ketahui tentang adalah: Media apa untuk menjelaskan makna yang
bahan/materi bacaan? seyogianya dipatuhi guru dalam proses penyampaian
makna-makna materi baru bagi para pembelajar asing.

Kerangka kedua (biru) Pentingnya pertanyaan ini bagi kita dalam posisi
ini muncul dari hubungan alat bantu - dengan segala
1) Rata-rata membaca dalam satu menit 250 kata. jenisnya yang berbeda - dengan media itu, teknik, dan
Kecepatannya berbeda berdasarkan metode yang diikuti oleh guru dalam menjelaskan
a) karakteristik materi makna.

b) tujuan pembaca Meskipun kita tidak memiliki jawaban yang


memuas-kan tentang pertanyaan yang dilontarkan,
2) Pembaca yang baik adalah pembaca yang namun kita dapat mengatakan bahwa eksperimen
mengetahui kapan ia memvariasikan kecepatannya. bahasa asing dalam perja-lanannya yang panjang telah

126 59
memperlihatkan kepada kita sejumlah media dan bentuk gambar yang ditayangkan tidak berubah, lalu
metode yang terkadang dalam bebe-rapa aspek dapat melebar dari atas dan menyempit dari bawah atau
menjawab pertanyaan itu, seperti: sebaliknya.
1) isyarat, misalnya guru menunjukkan (‫اﻟـﻜﺮﳼ‬ ) c.Guru mengatur kunci untuk menghidupkan dan
mengarahkan sinar ke jarak antara OHP dan layar
untuk definisi tentang maknanya;
sehingga diperoleh gambar yang sejelas mungkin,
2) penggunaan contoh (misalnya, menyajikan sedangkan transparan diletakkan pada permukaan
contoh ‫ اﻟـﺤـﺼـﺎن‬untuk definisi makna ‫اﳊﺼﺎن‬. OHP. Kejelasan gambar dapat dibatasi.

3) penggunaan gambar dan skema; d.Guru berdiri atau kadang-kadang duduk di


belakang OHP di antara OHP dan layar; ia
4) dramatisasi, misalnya untuk menjelaskan makna memonitor naiknya gambar sehigga tidak
fi'il (verba) dan sifat (ajektiva); menghalangi siswa untuk melihatnya. Tidaklah
5) konteks, mencakup vercal (seperti: diharuskan guru melihat ke layar, tetapi ia hanya
(‫ )ذﻫـﺒـﺖ إﱃ اﳌـﻜـﺘـﺒـﺔ ﻷﲝﺚ ﻋﻦ ﻛﺘﺎب ﺟﺪﻳﺪ‬dan konteks melihat transparansi yang ada di depannya selama ia
merasa tenang dengan kejelasan dan naiknya
alami (situasi atau situasi-situasi yang gambar.
memperjelas makna);
Di antara kesalahan umum ialah guru
6) derivasi dan penjelasan struktur kata secara menunjukkan layar ketika menjelaskan, lalu ia tidak
morfologis dan hubungannya dengan kata lain memanfaatkan ciri tatap muka dengan para siswa dan
yang telah diketahui; memperhatikan mereka ketika menayangkan topik
7) sinonimi, yaitu definisi makna kata dengan pelajaran. Sebab, seyogianya guru menunjukkan
sinonimnya atau menjelaskan makna kalimat transparan yang ada di depannya.
dengan kalimat lain yang bersinonim dalam Guru menggunakan indeks atau marker dan
maknanya. Itulah yang dikenal dengan mele-takkannya langsung pada transparan serta
paraphrase (merumuskan kembali); menunjukkan bagian-bagian yang akan dijelaskannya.
8) antonimi, yaitu memberikan kata-kata yang Guru dapat menambahkan data baru ketika
sebalik-nya untuk menjelaskan makna; menje-laskan dengan tulisan langsung dengan memakai
9) definisi; marker yang mudah dihilangkan.
Rangkaian penyajian topik dapat dimonitor
dengan meliput gambar dengan kertas putih (gelap),
kemudian me-nemukan bagian-bagian topik selangkah
demi selangkah.

60 125
diperbaiki. Itulah yang membuat guru merasa tenang 10) tarjamah teks dasar dan bacaan-bacaan kedwiba-
dalam menyiapkan alat bantu pengajaran dengan cepat hasaan dalam teks pelajaran atau dalam bagian
dan mantap. Kemudian guru beralih ke mengarahkan khusus dari buku paket15
dan membimbing siswa serta menjelaskan pelajaran
Di sini kita boleh menyampaikan dan
dengan baik.
mendiskusikan sedikit media itu agar kita dapat
e. Over head projector dapat dihidupkan dengan mengetahui sejauh mana hubungannya dengan alat
mudah. bantu dan juga melihat sejauh-mana kontribusi alat
bantu dalam mengatasi kelemahan yang muncul dari
f. OHP memungkinkan guru untuk memonitor (me-
penerapannya. Pertama-tama kita akan mulai dengan
ngontrol) langkah-langkah penyajian pelajaran, baik
tarjamah, karena menerjemahkan ke dalam bahasa ibu –
melalui penyusunan ulang transparansi ini ataupun
terkadang secara leluasa – adalah mengalihkan bagian
dengan menggunakan berbagai papan tipis berlapis yang
dari makna sejumlah kata bahasa Arab dan struktur
masing-masing dapat memperjelas salah satu unsur
sintaksis ke tingkat yang cukup memuaskan bagi setiap
pelajaran. Apabila hal itu telah terintegrasi, maka alat
guru dan siswa.
tersebut memberikan gambaran yang menyeluruh dan
terpadu ter-hadap topik pelajaran. Akan tetapi ada sebagian situasi, di mana bahasa
ibu tidak mampu mengalihkan makna yang utuh yang
g. Menambah keelokan dan kesenangan dalam
dituju oleh guru, seperti makna-makna yang berkaitan
mengajar dan menjadikan pengajaran itu sebagai proses
dengan perbedaan budaya dengan prilaku sosial bangsa
yang menarik, yang dapat mengeluarkannya dari situasi
Arab dan makna-makna abstrak.
tradisional serta memberikan kesempatan berkreasi
kepada guru dan mengubah teknik-teknik mengajar. Berikut ini penjelasan tentang kontribusi alat
Penayangan gambar-gambar besar yang menarik dapat bantu visual dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi
menguatkan penjelasan teoretis yang membawa kepada oleh guru ketika ia ingin menjelaskan makna-makna
pencapaian komunikasi dan pertambahan belajar. yang telah kami tunjukkan tadi.

2 Langkah-langkah Penayangan Pelajaran 2.Perbedaan Budaya


Penyusun membatasi langkah-langkah 2.1 Unsur-unsur Pisik
penayangan pelajaran dalam hal-hal berikut.
Apabila kita berasumsi bahwa salah seorang guru
a.Terlebih dahulu guru harus menentukan tujuan ingin menjelaskan kepada siswa pokok bahasan (topik)
yang akan dicapai dari penggunaan transparan. yang berkaitan dengan pengembangan seni pahat dalam
budaya Islam yang mendominasi budaya-budaya lain,
b.Layar penayangan disiapkan sehingga condong ke
maka sesungguhnya tidak syak lagi ia akan menemukan
sudut kira-kira 45 derajat agar memanjang dengan
sinar yang jatuh padanya dari lensa OHP sehingga 15
Dr. Shini, 1982

124 61
kesulitan yang berarti dalam menjelaskan rincian-rincian dan digambari dengan pena lilin atau pena khusus;
penting dalam topik itu apabila ia mengacu pada sebagiannya tetap dan tidak mudah dihilangkan dan
deskripsi teoretis saja. Akan tetapi apabila ia sebagian lagi dapat dihapus dengan kain yang dibasahi
menggunakan gambar-gambar beberapa gedung dan dengan air dan cairan khusus.
masjid peninggalan yang tersebar di penjuru dunia Islam,
maka gambar-gambar itu akan memberikan dimensi-
dimensi baru kepada para siswa dan menambah banyak 1. Keistimewaan Penggunaan OHP
pemahaman kepada mereka sehingga mereka mampu a. Tidak memerlukan urutan khusus untuk
mengenali model Islami dalam seni pahat dan menggelapkan ruangan. Oleh karena itu penggunaannya
membedakannya dari model-model lainnya. dapat berlang-sung di ruangan belajar biasa, yang
memungkinkan siswa untuk menulis catatan-catatan
ketika ditayangkan.
b. Projector dapat diletakkan di depan kelas ketika
guru bertatap muka dengan siswa-siswanya. Dengan
demikian guru dapat mengamati ekspresi mereka untuk
mengikuti yang demikian itu. Juga, tatap muka ini
memberikan kesem-patan kepadanya untuk membentuk
hubungan pribadi dengan siswa-siswanya melalui
2.2 Perilaku Sosial pandangan dan peng-arahan pembicaraan kepada
mereka secara langsung, yang membuat siswa merasa
Sebagaimana kita ketahui bahwa cara-cara pem- diperhatikan oleh gurunya.
berian salam, kebiasaan makan, jenis-jenis pakaian, cara-
cara mengungkapkan kemarahan, dan kegembiraan itu c. Penyajian gambar yang bersinar dari jarak dekat
berbeda dari satu lingkungan ke lingkungan lain, bahkan layar dapat menarik perhatian dan membangkitkan
barangkali berbeda dari satu daerah ke daerah lain motivasi terhadap topik pelajaran hingga siswa yang
dalam lingkungan yang sama. duduk di ujung kelas pun dapat melihat dengan jelas.
Hal itu dapat diwujudkan sesuai dengan struktur OHP
Cara-cara bersifat pisik dalam perilaku sosial dan penggunaan lensa yang mempunyai dimensi
sangat penting dalam komunikasi bahasa yang sukses. terfokus dan singkat.
Akan tetapi itu tidak dapat diajarkan dengan mudah
kepada siswa asing melalui terjemahan ke dalam bahasa d. Transparan yang diperlukan mudah disiapkan
perantara. dengan beberapa cara yang bervariasi dalam waktu
singkat sebe-lum jam pelajaran, yang memungkinkan
Konsep umum ekspresi khusus yang berkaitan guru untuk meng-gunakannya pada waktu yang sesuai
de-ngan tata cara makan, gaya berpakaian Arab, demi terwujudnya tujuan pelajaran khusus, kemudian
misalnya, dapat diterjemahkan dengan cara apa saja ke memeliharanya agar nantinya dapat digunakan dan

62 123
mata, karena baris atas dan bawah menjadi tidak dapat dalam sejumlah besar bahasa. Akan tetapi pada akhirnya
dibaca mengingat gelapnya kenyataan. konsep itu akan menjadi konsep yang bergambar dua
dimensi atau film atau slide yang memperjelas apa yang
Film bacaan biasanya menyajikan proses yang
terjadi sebenarnya dalam situasi seperti ini.
dapat dinaikkan dengan mudah bagi situasi bacaan yang
wajar. Film bacaan dapat membantu mengembangkan
rata-rata baca, karena ia dimulai dengan lambat dan
2.3 Konsep-konsep Abstrak
diakhiri dengan langkah-langkah yang cepat.
Meskipun ada terjemahan yang jelas dalam
Pembaca dapat maju sesuai dengan
banyak bahasa untuk kata-kata Arab, namun konsep-
kecepatannya yang khas dan memperoleh kepercayaan
konsep yang diungkapkan oleh kata-kata Arab itu masih
dalam kemam-puannya dalam membaca cepat.
berbeda. Pada dasarnya penyebab hal itu kembali pada
Kecacatan pokok dalam film bacaan adalah
variansi budaya antara bahasa Arab dan bahasa-bahasa
penekanannya yang berlebih-lebihan terhadap gerakan
lain. Misalnya, seandainya kita mengambil kata shalat
mata menurut pemahaman materi yang dibaca.
dalam bahasa Arab, maka kita dapati adanya terjemahan
Sesungguhnya sejumlah siswa akan sering disi-bukkan
dalam sejumlah bahasa, tetapi apakah itu cukup?
dengan lubang yang bergerak tanpa memberikan
Apakah terjemahan dalam bahasa perantara mampu
perhatian yang cukup terhadap pemahaman. Demikian
mengungkapkan secara mendetil konsep shalat
pula materi yang disajikan telah dipilih terlebih dahulu.
sebagaimana yang dikenal dalam peribadat-an Islam?
Pembaca yang tidak mendapatkan kesenangan dalam isi
Itulah konsep yang diusahakan oleh guru untuk
materi – tidak syak lagi - tidak akan banyak menaruh
disampaikan kepada siswa.
perhatian untuk mengikutinya.
Media yang sukses untuk menyampaikan konsep
itu dengan segala naungannya secara Islami bisa berupa
7. Over Head Projector (OHP) film atau sejumlah slide yang menjelaskan cara
pelaksanaan shalat dan kekhusuan kepada Allah SWT,
Dr. Husen Hamdi Tubaji mengatakan:
yang menyertai atau sebagian peragaan hidup tentang
Pada tahun-tahun terakhir ini telah tersebar over shalat di masjid.
head projector dalam pengajaran di banyak sekolah, di
mana di dalamnya guru-guru mendapatkan alat baru
yang dapat mengurangi ketergantungannya kepada 3. Konteks
papan tulis dan kapur yang terkadang merugikan
Konteks dengan kedua aspeknya – sebagaimana
kesehatan. Dengan projector ini topik (pokok bahasan)
yang telah kita ketahui sebelumnya – merupakan salah
ditayangkan secara bersinar pada layar. Oleh karena itu
satu media yang terandalkan dalam menjelaskan makna
kadang-kadang, alat itu disebut papan tulis bersinar.
kata-kata baru. Yang demikian itu dengan memasukkan
Bersama projector ini diguna-kan slide transparan yang
kata yang baru itu dalam konteks bahasa, yang susunan
menyerupai plastik atau kertas slovan yang dapat ditulisi
kosakatanya telah dikenal oleh siswa atau memasukkan

122 63
kalimat-kalimat atau ungkapan-ungkapan dalam kisah Guru harus meminta siswa untuk mengatur
yang sederhana terekam dalam pita yang mencakup waktu membacanya dengan detik dan guru harus
pengaruh-pengaruh bunyi, di samping beberapa gambar mendorong siswa untuk mengurangi lamanya waktu
yang ter-kadang mengambil bentuk film strip atau manakala kecepatan membacanya telah mengalami
terkadang ada dalam buku-buku siswa. kemajuan. Kemudian para siswa diminta mengajukan
beberapa per-tanyaan yang berkaitan dengan materi
Sebaiknya guru memperhatikan hal-hal berikut
yang dibaca untuk mengukur sejauhmana pemahaman
ketika memilih konteks.
mereka.
1) Sebaiknya disajikan unsur-unsur bahasa baru
Gambar nomor 76
yang hendak dijelaskan maknanya melalui
unsur-unsur yang dapat membentuk bagian
pokok dari konteks. H . S T7E
2) Untuk membangkitkan perhatian siswa
F. Film Bacaan
terhadap makna yang dimaksud tentang
beberapa unsur bahasa, kita harus menyajikan Film bacaan merupakan pengembangan bagi
unsur baru di samping antoniminya; dengan gagasan takstoskob, karena teknik-tekniknya mendekati
antoniminya perkara itu menjadi berbeda. teknik-teknik yang digunakan dalam situasi bacaan yang
Misalnya, seandainya kita ingin menyajikan wajar. Keduanya menyajikan materi dalam bentuk yang
‫) ﻛـﺒـﻴـﺮ‬, dalam waktu yang sama
makna kata (‫ـﻴـﺮ‬ serupa dengan apa yang disaksikan oleh mata ketika
membaca halaman yang dicetak. Jadi, ada konsentrasi
kita harus menyajikan kata (‫)ﺻـﻐـﻴـﺮ‬
pada apa yang dilihat oleh mata ketika membaca baris,
bersamanya. Cara ini banyak digunakan dalam sementara materi lainnya tampak gelap di luar kerangka
pengajaran kata sifat (adjektiva). konsentrasi.
3) Sewaktu-waktu sebaiknya dijelaskan gagasan Lubang yang menjelaskan apa yang menjadi
baru dengan sesuatu (objek) yang pusat perhatian mata dalam sesaat bergerak pada
mendekatinya. panjangnya baris yang tercetak dengan menjelaskan hal
4) Sebaiknya guru menggunakan gambar dua berikutnya. Dalam waktu yang sama objek yang lainnya
dimensi atau slide dalam menjelaskan situasi- gelap dalam halaman itu dan kedua mata pembaca
situasi tempat beredarnya materi baru, seperti bergerak sambil mengikuti lubang dan membaca materi
apa yang terjadi dalam dialog. yang disajikan. Pembaca tidak dapat kembali lagi ke
materi yang dibaca-nya. Dengan cara ini, lubang dapat
membantu mata dalam kelangsungan kecenderungan
Dalam display yang cepat ini mengenai media arah yang tepat. Dengan demikian pembaca dapat
untuk menjelaskan makna, kita mengamati bahwasannya terbebas dari gerakan-gerakan ulangan yang salah bagi
ada hubungan yang erat antara cara berlangsungnya

64 121
2. Pengontrol kecepatan membaca penyajian makna dan berbagai alat bantu, yaitu
hubungan yang kita usahakan pendalamannya ketika
Dari uraian sebelumnya kita tahu bahwa
kita mengatasi keteram-pilan menyimak dan
takstostob menggunakan bahan yang disediakan sebagai
keterampilan- keterampilan lainnya.
ciri pada slide atau film strip yang mencakup seperangkat
gagasan. Akan tetapi apabila kita perhatikan pengontrol Keterampilan menyimak dianggap sebagai salah
kecepatan membaca, maka kita mendapatinya satu keterampilan dasar dalam belajar bahasa. Ini
digunakan dengan bahan bacaan apa saja, baik bahan menuntut usaha yang intensif dari guru dalam melatih
tercetak ataupun bahan tertulis. Demikian juga, kita tahu siswa dalam keterampilan ini. Untuk sampai ke tingkat
bahwa takstostob menyajikan semikalimat secara yang diharapkan dalam keterampilan ini, sebaiknya
terpisah. Akan tetapi dalam situasi bacaan yang wajar, terlebih dahulu siswa-siswa asing mampu membedakan
siswa melihat baris-baris lain di atas dan di bawah baris bunyi-bunyi bahasa sasaran, yaitu mereka harus mampu
yang merupakan tempat bacaan. membedakan ihwal antar-berbagai bunyi bahasa seperti
apa yang diperbuat oleh penutur asli.
Pengontrol kecepatan membaca terdiri dari daun
yang digunakan dalam menutupi baris-baris atas yang Meskipun ada hubungan yang erat antara
dibaca ketika mata pembaca turun ke bawah halaman. keteram-pilan menyimak dan keterampilan berbicara,
Dapat dikontrol dalam kecepatan turunnya daun ber- namun me-nyimak mendahului berbicara, karena siswa
dasarkan kecepatan yang diinginkan. Bergeraknya daun tidak mungkin dapat berbicara kecuali apabila ia
itu ke bawah mendorong pembaca untuk maju dalam menguasai keterampilan menyimak, sedangkan
mem-baca, yaitu dengan membaca kalimat secara utuh kemampuan dalam kelancaran pengucapan sangat
sebagai pengganti dari membaca dengan bacaan lambat tergantung pada menyimak yang tepat.
dengan rata-rata kata per kata.
Alat bantu yang terpenting yang digunakan
Pengontrol kecepatan membaca hanya dapat dalam keterampilan menyimak adalah rekaman suara
digunakan oleh seorang siswa dalam waktu yang sama. yang men-cakup pita, gramophone, pita vedio, dan
Setiap siswa dapat memilih bahan bacaan berdasarkan labolatorium bahasa.
keinginan pribadinya dan level bahasanya.
Akan tetapi ini tidak menghalangi guru untuk
Guru bahasa Arab dapat merancang pengontrol menggunakan alat bantu visual, seperti permainan
kecepatan membaca khusus yang berkaitan dengannya, bahasa, gambar skrip skema, dramatisasi peranan,
yaitu dengan menyiapkan selembar kartun dan isyarat, dan lambang, karena alat bantu visual:
membuka jendela dalam lembaran kartun itu dalam
1) mendorong siswa untuk menyimak;
ukuran baris cetak biasa sehingga hanya timbul satu baris
ketika lembaran kartun itu diletakkan pada halaman 2) menghubungkan apa yang disimak oleh siswa
cetak dan setelah baris itu dibaca lembaran kartun itu dengan kehidupan nyata;
digerakkan ke bawah untuk menonjolkan baris yang 3) membantu siswa dalam memahami makna;
berikutnya.

120 65
4) menghemat skema yang menjelaskan fenomena 1. Takstoskob
bunyi dalam bahasa lisan, seperti intonasi dan
Takstoskob adalah displayer slide atau film strip
stres.
dengan alat pengaturan waktu untuk membuka dan
Keterampilan menyimak mencakup sejumlah menutup daun lensa. Alat ini digunakan untuk
besar kegiatan, seperti kegiatan membedakan menjelaskan angka, huruf, kosakata, dan kalimat dalam
audio, me-nyimak ekstensif, dan menyimak kecepatan yang berbeda bagi sekelompok siswa.
intensif.
Alat pengaturan waktu memungkinkan kita untuk
menyajikan materi pada layar dalam lubang spesifik
yang berkisar biasanya (dari 1/10 sampai 9/10 detik).
Dalam kegiatan membedakan audio, siswa
Untuk pertama kalinya takstostob digunakan pada waktu
berlatih dalam membedakan bunyi-bunyi bahasa Arab
perang dunia kedua untuk melatih para pilot dalam
yang sejumlah besar bunyi itu asing bagi kedua telinga
proses memahami kapal-kapal musuh dengan cepat.
siswa. Di sini siswa menerima beban konsentrasi pada
menyimak sampai ia menguasai perbedaan-perbedaan Dalam latihan militer keberhasilannya telah men-
kecil antar-bunyi. Guru yang menggunakan alat bantu dorong para pendidik untuk berusaha menggunakannya
visual dalam pelatihan seperti ini harus secara bertahap dalam mengembangkan kecepatan membaca.
menurunkan penggunaan alat bantu itu sampai batas Takstostob dirancang untuk mengembangkan
minimal yang memungkinkan dia dapat menyajikan pemahaman visual terhadap kata-kata dan kalimat-
informasi yang diper-lukan karena khawatir kalimat, yaitu dengan memaksa pembaca untuk
membuyarkan perhatian siswa. membaca cepat. Setelah siswa selesai membaca materi
yang disajikan dilayar dengan waktu yang terbatas, ia
Berikut ini kami kemukakan secara berturut-turut
harus menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan
beberapa contoh penggunaan alat bantu visual dalam
dengan apa yang telah dibacanya untuk menguji
setiap kegiatan diskriminasi audio, menyimak ekstensif,
sejauhmana pemahamannya.
dan menyimak intensif.
Dengan latihan praktis dalam displayer ini , siswa
telah terlatih dalam membaca semikalimat dan kalimat
B. Diskriminasi Audio sebagai pengganti dari membaca kata-kata secara
Contoh nomor 1 terpisah-pisah. Juga, kecepatan display akan mengurangi
kesalahan, seperti membaca kata dua kali. Demikian
Digunakan setiap isyarat, lambang, skema, sabak pula tidak akan terjadi apa yang dikenal dengan gerakn-
artikulasi, gambar khusus yang berkaitan dengan pola- gerakan berulang yang salah bagi mata. Itu karena layar
pola stres dan intonasi sebagai alat bantu visual dalam tidak didisplay kecuali setiap kali satu baris. Dikatakan
kegiatan diskriminasi audio, seperti apa yang terjadi bahwa pemahaman cepat terhadap jangkauan tulisan
dalam latihan-latihan berikut; dalam latihan itu guru yang panjang biasanya setelah berakhir latihan yang baik
dapat menggunakan gambar dan lambang. dalam pemahaman itu.

66 119
E. Media Otomatis yang digunakan dalam a. Guru: Ulangi kata yang dimulai dengan bunyi
membaca yang berbeda (‫ ﻛﺮﳼ‬-‫) ﻛـﻠـﺐ – ﻗـﻠـﺐ‬.
Berikut ini akan kita diskusikan hanya dua jenis
alat bantu otomatis. Jenis pertama berkaitan dengan
latihan yang spesifik terhadap teknik-teknik gerakan mata Gambar 27, 28, dan 29
untuk mengembangkan kecepatan membaca. Alat ini
mencakup:
Jenis pertama: 1) pengontrol kecepatan membaca 2)
Siswa: ‫ﻗـﻠـﺐ‬.
takstostob, dan 3) film-film bacaan.
Jenis kedua: b. Guru: Ulangi kalimat yang berakhir dengan
Ada dua ciri. Ciri pertama adalah melatih intonasi yang berbeda:
gerakan mata dan ciri kedua adalah menghadapi siswa 1) ‫ﻋـﲇ ﻣﺴﺎﻓــﺮ‬
dengan materi bacaan yang menyenangkan. Dari jenis
ini kita sebutkan peralatan displayer (OHP) dan 2) ‫ﻫـﻞ ﻋـﲇ ﻣﺴﺎﻓــﺮ؟‬
spectograph.
Ada perbedaan besar di kalangan para ahli 3) ‫أﲪﺪ ﻣـﺴـﺎﻓـﺮ‬
sekitar nilai pendidikan bagi media jenis pertama, kerana
peralatan mekanik yang dirancang untuk melatih kelas
memakan biaya dan sulit dipelihara dan dirawat. Siswa: ‫ﻫـﻞ ﻋـﲇ ﻣﺴﺎﻓــﺮ؟‬
Tampak bahwa peralatan ini mempunyai pengaruh
sementara terhadap siswa-siswa yang menggunakannya
dan tidak ada bukti kongkrit yang kuat yang mendukung c. Guru: Dengarkan kalimat-kalimat berikut,
sudut pandang yang menyatakan jalannya pengaruh kemudian gambar panah menurun apabila
peralatan ini terhadap situasi bacaan yang wajar. kalimat itu berakhir dengan intonasi menurun
Apabila salah satu pusat pengajaran bahasa Arab dan panah menaik apabila kalimat itu berakhir
memperoleh peralatan seperti ini, maka kami sarankan dengan intonasi menaik:
agar guru berusaha menggunakannya. Apabila ia (( ‫))ﺟﺎء اﳊﻖ وزﻫﻖ اﻟﺒﺎﻃﻞ‬
mengamati bahwasanya ada respon dari beberapa siswa,
maka ia harus mendorong mereka menggunakannya (( ‫))ﻫﻞ ﺟﺎءﰼ ﻧﺒﺄ اذلﻳﻦ ﻛﻔﺮوا‬
satu jam dalam seminggu. Dalam waktu yang sama, guru
mengawasi hasil perkembangan yang terjadi pada d. Guru: Lesapkan huruf awal dari setiap kata
perilaku bahasa siswa. berikut, kemudian ulangi kata-kata baru:

118 67
Guru 1): ‫ﻳﺄﰻ‬ Siswa 1): ‫أﰻ‬ akademiknya – memberikan kesempatan besar kepada
siswa dalam kerja kelompok dalam proyek kolektif yang
membawa manfaat langsung. Sejak awal para siswa
harus mengetahui bahwa kerja kamus kelas merupakan
proyek yang memerlukan waktu lama.

2.1) Persiapan
Mula-mula siswa menyiapkan sebuah map yang
berisi sejumlah kertas; guru membagi kelas ke dalam tiga
Guru: 2) ‫ﻳﴩب‬ Siswa: 2) ‫ﴍب‬ kelompok. Kelompok pertama bertugas mengumpulkan
kosa-kata dan ungkapan-ungkapan yang sulit; kelompok
kedua bertugas mencari makna kosakata yang
terkumpul; dan kelompok ketiga bertugas
mengumpulkan gambar. Gambar dapat diperoleh dari
surat kabar dan majalah Arab; map diletakkan dikelas;
dan halamannya disusun secara alpabetis sehingga dapat
digunakan ketika hendak dicari makna kata-kata yang
sulit.
Pengalaman ilmiah dalam memproduksi kamus
kelas akan menjelaskan kepada para siswa kesulitan-
Guru:3) ‫ﻳﻨﺎم‬
‫ﻳﻨﺎم‬ Siswa: 3): ‫انم‬
kesulitan yang berkaitan dengan makna dan mereka
akan mendapati makna kata-kata itu berubah-ubah
sesuai dengan letak kata-kata tadi dalam berbagai
Gambar ini dihapus
konteks bahasa. Demikian pula mereka akan memahami
berbagai pemakaian kosakata bahasa Arab. Dan para
siswa akan menyadari kesulitan mendefinisikan konsep-
konsep yang abstrak dengan menggunakan bahasa yang
sederhana dan mereka akan menemukan bahwa makna
idiom tidak dapat dipahami hanya dengan memahami
kata-kata yang membentuk ungkapan.

‫ﻳﻨﺎم‬
Guru: 3) ‫ﻳﻨﺎم‬ (No.52) Siswa: 3) ‫انم‬

68 117
Guru memilih salah seorang siswa untuk Contoh nomor 2
menjadi ketua redaksi dan siswa lainnya dari kalangan
Guru dapat mengetes siswa dalam menggunakan
siswa yang berbakat menjadi teknisi untuk menggambar
berbagai pola stres dengan menggunakan gambar.
dan mengambil gambar dari surat kabar dan majalah
Misalnya, guru menyajikan kepada siswa dua gambar
Arab yang ada pada mereka. Pemilihan anggota redaksi
harus dilakukan oleh siswa itu sendiri di bawah
ber-ikut untuk membedakan dua kata (‫ﻛﺘﺐ‬ ‫)ﻛﺘﺒﺎ‬.
‫ )ﻛﺘﺐ‬dan (‫ﺘﺒﺎ‬
bimbingan guru.
Setelah selesai pemilihan staf redaksi, dimulai Gambar 32 dan 33
tugas baru dalam memproduksi surat kabar yang
memiliki ciri khusus dengan vitalitas. Dan harus dihindari
penulisan topik-topik yang pernah dikaji dalam fasal itu. Contoh nomor 3
Hal itu untuk mendorong para redaktur untuk mengikuti
berita dari sum-bernya. Anggota redaksi harus
menyiapkan sabak untuk mengokohkan halaman dan Apabila guru ingin mengalihkan perhatian siswa
membagi ukuran sabak ke dalam beberapa bagian ke bunyi-bunyi bahasa Arab dalam bentuknya yang
dengan syarat setiap bagian mengandung judul besar, mandiri (terpisah), maka guru harus menyiapkan
seperti judul olahraga, berita sosial, pembicaraan yang sejumlah gambar dengan gambaran bunyi-bunyi yang
diarahkan kepada ketua redaksi, perkataan-perkataan hendak dilatihkannya dan ia harus meminta siswa secara
sahabat, dan undangan. Di pundak staf redaksi terletak berkelompok untuk mengklasifikasikan gambar-gambar
kewajiban menghilangkan angka-angka lama surat kabar itu berdasarkan bunyi awal dari nama setiap gambar,
dan menulis angka-angka baru dalam bentuk yang sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
berkembang. Sebaiknya diperhatikan topik-topik yang
menarik, ditulis ulang, dibagikan, dan dipubli-kasikan ke Guru menyajikan gambar berikut :
daerah yang lebih luas.

2) Biasanya siswa non-Arab mengalami kesulitan dalam


bahan bacaan, seperti pemahaman kosakata. Di sini
tampak peranan yang dikenal dengan kamus kelas
dalam mengahadapi kesulitan-kesulitan itu, yaitu kamus
yang disiapkan oleh siswa itu sendiri di bawah
bimbingan guru dengan menggunakan bahasa Arab.
Melalui kamus Arab, mereka mengetahui cara
menyiapkan input kata-kata dan menjelaskannya.
Menyiapkan kamus kelas – di samping manfaat

116 69
Gambar nomor 33, 34, 35, dan 36 menarik. Juga, humor dapat memperkaya perolehan
kosakata siswa.
(1) (2)

D. Bahan-bahan yang Disiapkan oleh Guru dan


Siswa
1. Surat Kabar Kelas
(3) (4)
Siswa dapat memproduksi bahan bacaan dari
produksinya di bawah bimbingan guru kelas. Misalnya,
Siswa: surat kabar kelas yang memberikan kesempatan besar
kepada siswa untuk membiasakan membaca dan
menulis topik-topik yang menaruh perhatian langsung.
(1) ‫ر‬ Para redaktur dari kalangan siswa harus mencari berita-
berita dan menyusun fakta serta menulisnya dengan jelas
(2) ‫ب‬ dan gaya bahasa yang baik.
Setelah surat kabar itu diterbitkan, para siswa
(3) ‫م‬ diberi kesempatan untuk membaca bahan dari produksi
mereka yang khas, yang mencerminkan surat kabar yang
(4) ‫ز‬
mereka buat sendiri.
Sebelum memulai proyek ini, guru harus
Contoh nomor 4 menjelaskan kepada siswa objek-objek yang mereka
perlukan dalam proses memproduksi surat kabar dan ia
Tidak syak lagi bahwa gambar memainkan menyajikan kepada mereka surat kabar Arab dengan
peranan pokok dalam menjelaskan makna kosakata. menunjukkan unsur penulisan yang terpenting dan
Perkara yang harus dipahami oleh guru adalah bahwa produksi pers serta menjelaskan kepada mereka gaya
gambar dapat menduduki dua fungsi. Fungsi pertama bahasa Mansyatat Dasar dan teknik redaksi, komentar
adalah menjelaskan kata dalam bentuknya yang tunggal yang menjelaskan gambar, urutan gambar, kolom, dan
(terpisah), seperti gambar (‫)ﻗــﻄﺎر‬. ukuran huruf. Demikian pula guru menunjukkan bab-
bab tetap dalam surat kabar, seperti halaman berita luar
negeri, halaman olahraga, iklan, undangan, dan
seterusnya. Demikian pula, guru harus membagi tugas
redaksi kepada siswa dan hal-hal yang menjadi
kewajiban masing-masing dari mereka untuk
memproduksi surat kabar.

70 115
Thorndyke telah mengadakan penelitian sekitar humor Fungsi kedua adalah menyajikan kata dalam konteks.
dan ia mengamati bahwasanya ada penambahan Misalnya, apabila kita ingin membangkitkan perhatian
kosakata yang berarti, yang diperoleh dari bacaan siswa terhadap kata tertentu dalam kalimat, maka kita
humor. Guru harus – sebelum mulai mengajar atau harus mengerjakan hal-hal berikut.
menggunakan majalah humor – bertanya kepada diri
Kita susun sebuah kalimat yang benar dan kalimat lain
sendiri dengan beberapa pertanyaan berikut.
yang salah tentang gambar tertentu. Kesalahan kalimat
1) Apakah siswa memerlukan materi ini untuk kedua adalah melalui substitusi bunyi sederhana. Para
mema-hami pelajaran secara lebih baik? siswa harus menjelaskan apakah mereka mampu
membedakan dua bunyi asli dan bunyi yang diubah,
2) Apakah bahan materi akan mengundang
kriminalitas dan pengkultusan pengangguran yaitu dengan mengangkat kartu yang ditulis kata (‫)ﻧـﻌـﻢ‬
individual sebagai-mana yang tersiar di banyak atau (‫ )ﻻ‬melalui perkataan:
majalah humor asing yang ditulis dalam bahasa
Arab?
. a  -J 4 gb# -J
3) Apakah materi humor sesuai dengan usia siswa?
4) Apakah humor itu dirumuskan dengan bahasa Di sini kita harus ingat bahwa kartu mengkilap
yang sesuai? merupakan media yang cocok untuk kita gambari
dengan tujuan menghemat waktu dan konsentrasi pada
5) Kapan humor itu digunakan? Apakah untuk pen-
kata yang dimaksud.
dahuluan atau untuk reviu?
6) Apakah humor itu dipahami dalam kerangka
budaya negara non-Arab? Guru: Kalimat pertama: ‫ﻫـﺬا ﻛـﻠﺐ‬
Kalimat kedua: ‫ـﻠـﺐ‬
‫ﻫـﺬا ﻗـﻠـﺐ‬
Bagaimanapun tidak ada jawaban yang mudah
ter-hadap pertanyaan-pertanyaan ini. Sebagian
jawabannya tampak ketika guru menyajikan mareri di Siswa: ‫ﻧـﻐـﻢـﻢ‬
ruang belajar atau sesudahnya . Apabila di kelas itu ada
beberapa siswa yang berbakat dalam menggambar, ‫ﻻ‬
maka sebagian besar masalah akan terpecahkan.
Guru dapat menciptakan humor khusus atau Gambar nomor 38
gambar-gambar yang sesuai dengan siswa dari segi topik
dan usia siswa. Akhirnya, kita katakan bahwa humor
dapat mem-bantu siswa dalam membaca melalui
pengadaan situasi yang wajar dan gambar-gambar yang

114 71
C. Menyimak Ekstensif dan Intensif kisah-kisah yang dirumuskan tanpa gambar. Ini
barangkali menye-babkan siswa tidak berminat pada
Yang dimaksud dengan menyimak ekstensif
kisah-kisah baru yang tidak bergambar. Akan tetapi
adalah upaya siswa untuk memahami isi pokok tentang
bagaimanapun tidak ada bukti yang mendukung
apa yang ia dengar, sedangkan menyimak intensif
sanggahan ini.
adalah upaya siswa untuk memahami apa yang ia
dengar secara mendetil. Sanggahan utama yang diarahkan kepada
majalah humor itu ialah bahwa ia sering menyajikan
Teks yang disediakan untuk menyimak ekstensif
topik-topik kekerasan. Topik-topik seperti ini
atau menyimak intensif selalu disertai dengan seri
mempengaruhi prilaku siswa secara tidak langsung; dan
gambar atau gambar-gambar terpisah untuk membantu
ia bertentangan dengan dengan budaya dan keyakinan
siswa dalam melihat komponen-komponen konteks yang
sebagian bangsa.
ia dengarkan atau membantunya dalam memahami
bagian-bagian ter-tentu dalam teks. Di sini tampil peranan guru dalam memilih
majalah humor yang isinya secara nalar berterima. Ada
Juga dapat digunakan alat bantu visual untuk
sanggahan lain sekitar bahasa yang dipakai dalam
membantu pengembangan umum keterampilan
majalah itu, sebab dituding oleh guru-guru bahwa
menyimak dan menguji pemahaman siswa terhadap
bahasanya lemah dan jauh dari bahasa fusha (baku).
teks. Sebaiknya, isi teks tidak kejam atau suram. Isi dan
Akan tetapi sanggahan ini tidak berlaku bagi segala
gambar dapat digunakan dalam menciptakan kembali
kondisi, karena ada beberapa majalah humor yang
situasi di dalam kelas.
memuat aspek-aspek kehidupan dengan teknik yang baik
Contoh-contoh berikut khusus berkaitan dengan dan bahasa yang baik serta topik baru. Dalam pusaka
latihan dan tes. Jelaslah dari contoh-contoh ini bahwa Arab ada ruang lingkup untuk memilih topik yang berisi
media dan pemilihan teknik visual dapat berlangsung penalaran.
berdasarkan kualitas isi dengan memalingkan pandangan
Humor yang diseleksi berdasarkan prinsip yang
dari kaidah-kaidah sekitar alat bantu visual dalam latihan
baik dapat membantu kita dengan topik-topik yang
menyimak.
sesuai dengan keinginan kelompok yang memiliki usia
yang berbeda-beda. Gagasan dalam humor itu
1. Contoh-contoh menyimak ekstensif diungkapkan dengan mudah dan jelas dengan bantuan
gambar berwarna dan menarik. Dengan begini humor
Contoh nomor (1) itu cocok untuk disajikan dan istimewa bagi bacaan
Siswa mendengarkan kisah dari kaset; ia intensif dan baru.
berusaha memahami dengan baik apa yang sedang Perlu diketahui bahwa penyiapan suatu topik
berlangsung; ketika kisah itu berakhir, siswa diberi dalam bentuk humor terkadang mendorong siswa untuk
seperangkat gambar yang dibebankan kepadanya untuk membaca topik itu dalam bentuk yang sebenarnya
dengan keinginan yang menggebu-gebu. Robert

72 113
termasyhur, kabar petualngan, lelucon, dan topik-topik diletakkan dalam urutan yang tepat sesuai dengan
lainnya yang menarik, yang sesuai dengan berbagai usia kejadian dalam kisah tersebut.
dan rasa.
Gambar itu boleh ada dalam buku siswa atau guru
Meskipun sistem bahan ajar membaca yang menggambarnya pada papan tulis atau ada dalam sabak
digunakan sekarang untuk penutur asli, sebagaimana dinding. Sebaiknya setiap gambar diberi nomor sehingga
keadaannya sekarang di seluruh negara Eropa, namun siswa dapat menunjukkan urutan kejadian dalam kisah
teknik yang sama dapat digunakan dalam pengajaran secara tepat melalui nomor-nomor gambar.
bahasa Arab sebagai bahasa asing, karena kebebasan
Kaset:
yang diberikan kepada siswa itu adalah untuk memilih
apa yang sesuai dengannya dan koreksi latihan-latihan
secara pribadi di samping keindahan display. Semua
objek ini dapat difungsikan untuk mendorong siswa non- N j
 k3  ,=P, h_"  S3 >P $ iS A
penutur asli bahasa Arab agar kecepatan membacanya
bertambah dan pemahamannya juga bertambah.
Keterampilan membaca bagi dia menjadi lebih menarik lm.$ 4 iS l=# , KA $V A .h_8  *  $3
dan menyenangkan.
 o FJp#4 ,nb87  >_  -  ,h_8 l $V
3. Majalah Humor
.h_8 N3_o  -A >_  $V
Humor merupakan serangkaian bahan yang
secara keseluruhan mengacu pada gambar-gambar yang
disertai dengan sedikit kata untuk mengungkapkan FJ ?q (" +%e Hb X 
S 9 r,?  7
gagasan yang hendak diungkapannya. Majalah seperti
ini membentuk persentase cetakan yang memenuhi rak- 9,  b0S   s J(& t
8 F
G # PQ
rak perpustakaan di dunia Arab dan mempunyai publik
besar di kalangan para pemuda dan anak-anak. Itu
merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pihak .KA r# uv 4 >, $V HG >
,
pengelola peralatan pengajaran dan bimbingan agar
dapat dilakukan pemilihan yang sesuai dari majalah-
majalah itu dan membatasi persebaran yang tidak
 = ,9`G4 ,  & ,h_8 N3 > "
sesuai.
Guru-guru menentang majalah humor ini dari
tb4 O0w.$  xV   t -7 "  HG/ ?&
segi pendidikan, karena siswa di dalamnya mendapatkan
kisah-kisah bergambar yang jauh lebih mudah daripada (+8 !" "

112 73
Gambar nomor 39, 40, 41, dan 42 B. Bahan Ajar Membaca
Bahan ajar membaca adalah materi pelajaran
yang dirancang secara bertahap dari segi kesulitannya
Contoh nomor 2
untuk membantu siswa dalam memulai membaca dari
Siswa mendengarkan dialog rekaman; dalam tingkatannya yang sederhana. Siswa harus maju sesuai
waktu yang sama guru menyajikan gambar dua dimensi dengan kemampuan pribadinya.
yang mencakup sejumlah besar orang yang sedang
Bahan ajar membaca harus selalu dalam bentuk
berbicara secara berkelompok. Kemudian guru meminta
seri buku kecil yang berisi kisah, penggalan bacaan
para siswa untuk menunjukkan gambar dengan
secara bertahap dari segi kosakata, tata bahasa, dan
menentukan orang-orang yang sedang saling tukar
penomoran bahan untuk membantu siswa dalam
dialog yang telah mereka dengarkan.
mengetahui kecepatan kemajuannya.
Beberapa bahan ajar membaca menggunakan
‫ ﰲ اﻟﺴﻮق‬:(‫)اﻟﴩﻳﻂ‬ berbagai kartu berwarna: setiap kartu digunakan sebagai
indeks untuk tingkat kemajuan bacaan. Semakin maju
.‫ اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﲂ‬.1 tingkat kemampuan siswa, maka bacaan itu bertambah
sulit. Tujuannya adalah menambah kemampuan siswa
‫ وﻋﻠﻴﲂ ﺳﻼم‬.2 dalam membaca agar ia sampai ke level yang lebih
‫ ﻫﻞ ﻋﻨﺪك ﺧﺼﺎر وﻓاﻛﻬﺔ؟‬.1 tinggi. Dan ada bahan ajar membaca yang
menggunakan tabel-tabel untuk mencatat kemajuan
‫ ﻣﺎذا ﺗﺮﻳﺪ؟‬,‫ ﻧﻌﻢ‬.2 siswa dalam membaca.
. ‫ أرﺑﺪ ﺑﺮﺗﻘﺎﻻ وﺗﻔﺎﺣﺎ وﺑﻄﺎﻃس‬.1 Ketika siswa sampai pada akhir setiap level dari
berbagai level membaca, ia harus menjawab soal-soal tes
‫ ﲨﻴﻞ‬.2 yang berkaitan dengan level yang telah ia pelajari.
Apabila siswa memperoleh hasil yang diharapkan dalam
‫ ﺑﲂ ﻛﻴﻠﻮ اﻟﲑﺗﻘﺎل؟‬.1 tes, maka ia harus dipindahkan ke level berikutnya. Ini,
.‫ ﺗﻔﻀﻞ‬,‫ﻤﺴﺔ رايﻻت‬‫ ﲞﻤﺴﺔ‬.2 siswa disarankan menetap di levelnya yang sekarang
apabila kecepatan membacanya dan kemampuannya
‫ وﺑﲂ ﻛﻴﻠﻮ اﻟﺘﻔﺎح؟‬,‫ ﺷﻜﺮا‬.1 dalam memahami kurang dari level yang dikehendaki.
Buku-buku kecil yang ditunjukkan itu berisi kisah-kisah
.‫ ﺑﺄرﺑﻌﺔ رايﻻت‬.2 yang disertai dengan gambar-gambar yang jelas dan
disajikan dengan cara yang menarik. Dalam materi ini
‫ وﺑﲂ ﻛﻴﻠﻮ اﻟﺒﻄﺎﻃس ؟‬.1 perlu diperhatikan tingkatan siswa dari segi usia dan
.‫ ﻛﻴﻠﻮ اﻟﺒﻄﺎﻃس ﲞﻤﺴﺔ رايﻻت‬.2 keinginan individual. Topik-topik materi selalu berkisar
transportasi, jenis-jenis permainan olah raga, kisah

74 111
‫( ﻣﺎ اﰟ اﳌﺮﺳﻞ ؟‬4 ‫ ﰼ اجمل‬:1
‫جملﻤﻮع؟‬
‫اجملﻤﻮع؟‬
.‫ أرﺑﻌﺔ ﻋﴩ رايﻻ‬:2
‫( ﻣﺎ اﰟ اﳌﺮﺳﻞ إﻟﻴﻪ ؟‬5
.‫ ﺗﻔﻀﻞ‬:1
Contoh lain yang menggunakan kartu seperti ini .‫ ﺷﻜﺮا‬:2
adalah guru membagikan tabel yang menjelaskan per- Gambar nomor 43
jalanan salah satu jalan udara di Arab, misalnya Arab
Saudi. Siswa diminta mempelajari tabel itu. Setelah itu Dalam kondisi ini, informasi yang disajikan
guru harus memilih salah seorang siswa dan meminta dalam gambar dua dimensi itu harus jelas, karena teknik
dia untuk mengajukan beberapa pertanyaan dengan gambar yang tidak jelas bisa membawa kepada hasil
syarat pertanyaan itu mengandung hal-hal seperti: yang sebaliknya, seperti 1) membuyarkan perhatian
siswa 2) tidak jelasnya rincian yang harus diamati oleh
1) jumlah perjalanan (‫)ﻋﺪد اﻟﺮﺣﻼت‬
siswa dalam gambar tadi.
2) waktu perjalanan (‫)زﻣﻦ اﻟﺮﺣﻼت‬

3) nama-nama kota dan lapangan terbang 2. Contoh-contoh menyimak intensif

(‫)أﺳﲈء اﳌﺪن واﳌﻄﺎرات‬ Contoh nomor (1)


Setiap siswa diberi peta Dunia Arab dengan
4) jam berangkat (‫)ﻣﻮاﻋﻴﺪ اﻷﻗﻼع‬ sepe-rangkat lambang untuk membantunya dalam
menjelaskan tuntutan penjelasan pada peta tersebut.
5) jam tiba (‫)ﻣﻮاﻋﻴﺪ اﻟﻮﺻﻮل‬ Kemudian siswa mendengarkan nama-nama negara
Arab, sungai, kota, dan jalan. Dalam waktu yang sama ia
6) harga tiket penumpang (‫ﲦﻦ ﺗﺬاﻛﺮ اﻟﺮﰷب‬
‫)ﲦﻦ‬ meletakkan lambang-lambang khusus yang berkaitan
dengan segala yang ia dengar pada peta pada tempat-
tempatnya yang tepat.
Setelah latihan dengan pola seperti ini,guru
meminta para siswa untuk memikirkan tabel-tabel yang
mewakili kereta api dan sarana transportasi lainnya yang
ada di daerah; mereka harus mendiskusikannya dengan
jenjang yang sama.

110 75
Contoh nomor (2) ‫ ﻫـ‬1400/1/25 :‫اﻟﺘﺎرﱗ‬
Guru menyajikan kepada siswa sejumlah gambar
yang berkaitan dengan ilmu ukur. Gambar itu boleh ada
dalam buku siswa atau sabak atau transparansi display ‫اﻟﳮﺮة‬
65 ‫ﳮﺮة‬
atas. Gambar-gambar itu harus dinomori, kemudian guru
membaca dengan suara nyaring kalimat-kalimat yang
cukup sesuai dengan setiap gambar; siswa harus menulis
............................................. ‫اﻟﺒﻟﺒﻨﻚ اﻟﺘﺠﺎرى اﻟﺴﻮداﱐ‬
nomor yang berkaitan dengan gambar itu ketika
mendengar guru atau menunjukkan gambar yang betul- ............................................ ‫امثن أﲪﺪ‬
‫ﻋامثن‬
‫ ﻋامث‬:‫ادﻓﻌﻮا ﻷﻣﺮ‬
betul sesuai dengan kalimat yang diucapkan.

................................. ‫ﻣﺒﻠﻎ ﻣﺎﺋﺔ ﺟﻨﻴﻪ ﺳﻮداﱐ ﻓﻘﻂ ﻻ ﻏﲑ‬

‫ ﺟﻨﻴﻪ‬100 ‫اﳌﺒﻠﻎ ابﻷرﻗﺎم‬

750 ‫رﰴ اﳊﺴﺎب‬

‫ﺗﻮﻗﻴﻊ‬

‫ﶊﺪ إﺑﺮاﻫﲓ‬

Pertanyaan-pertanyaan:
Contoh nomor (3)
Guru memberi setiap siswa peta kota Arab ‫( ﻣﺎ اﰟ اﳌﴫف ؟‬1
dengan menjelaskan bangunan-bangunan dan nama-
nama jalan yang ada padanya. Setiap siswa mempelajari
peta, kemudian diputar alat perekam agar siswa ‫( ﻣﱴ ﺣﺮر ﻫﺬا اﻟﺸـﻴﻚ ؟‬2
mendengarkan teks yang maksudnya adalah bahwa
seseorang me-ngunjungi kota itu untuk pertama kalinya;
ia berusaha menelepon tuan rumahnya untuk ‫( ﰼ ﻗﳰﺔ اﻟﺸـﻴﻚ ؟‬3
menjelaskan kepadanya bahwa ia tidak mengetahui jalan
lokasi rumah tuan rumah itu.

76 109
memegang kartu yang mengandung tulisan yang sama Dalam kondisi ini, terlebih dahulu tuan rumah
harus berdiri dan membacakannya kepada teman- harus menetukan tempat adanya pengunjung itu,
temannya dalam kartunya dengan suara yang jelas dan kemudian ia mulai memberi bimbingan yang diperlukan
terdengar. tentang jalan yang ia tempuh sehingga ia sampai ke
rumahnya. Siswa harus menelusuri bimbingan itu pada
Latihan seperti ini akan menjadi latihan yang
peta yang ada di depannya.
menarik apabila kalimat-kalimat itu menceritakan kisah
yang aneh atau menggambarkan suatu kejadian atau hal
yang langka. :T$=

7. Kartu Realia (Faktual)


.F
 @C , 4 : z4
Guru meletakkan kartu semacam ini sebagai
objek yang mempunyai ciri yang memperjelas objek
d u^08 !" – @C F
 : l
yang sebenarnya, seperti cek bank, jadwal pelajaran, jam
kerja, rekaman di universitas, poster, kalender tahunan, |  z4 e e : z4
dan sebagainya. Bahan-bahan yang sederhana seperti ini
dapat membantu para siswa dalam membaca objek-
objek yang dijumpainya sebagai fakta ketika mereka
.}$  7 3" – z4 CJ4 : l
berinteraksi di suatu masyarakat penutur asli bahasa
Arab atau ketika mereka ingin masuk kerja di negara-   : z4
negara Arab atau bepergian ke sana sebagaimana yang
terjadi sekarang di negara-negara petrol. Bahan-bahan
seperti ini mencer-minkan jembatan antara membaca di
d }$ ~2 9 0" : l
ruang belajar dan lembaga-lembaga kehidupan nyata.
Berikut ini kami sajikan contoh yang menjelaskan >
, >, : z4
kepada kita bagaimana objek-objek seperti itu dapat
difungsikan untuk tujuan membaca di ruang belajar d 
7 € >J : l
secara terikat dan fungsional.
Guru membagikan kepada siswa kartu-kartu / : z4
yang mengandung gambar cek salah satu bank di Arab
Saudi, sebutlah Bank Niaga Sudan di Khartum.
Kemudian guru mengarahkan kepada siswa pertanyaan-  9e4 !$4 : l
pertanyaan yang mengiringi gambar penjelas cek,
sebagaimana tampak pada halaman berikut.

108 77
lain setelah ia selesai dari membaca pelengkap itu
.b8 U $ 7  : z4 dengan suara yang dapat didengar.
Ketika menyiapkan kalimat dalam kartu, guru
03 b8 U  7& e " !" S ,3 : l harus berpikir dalam membuat kalimat-kalimat itu –
secara globalnya – membentuk kisah yang
>_ 03 K >  q p .q ~2 >_ menyenangkan. Ketika proses membaca kartu itu telah
selesai, guru meminta salah seorang siswa untuk
merangkum kejadian-kejadian yang ada dalam kisah
/ .
#   W !" a. 7 h,  le‚ q ~2 tadi.

~2 >_ 03 8 2  


ƒ O„ .U= p 5. Kartu Kosakata
Kartu Kosakata Setiap tampang kartu berisi
K >  /… O„ FB hG.0 >, M, .hG.0 skema, sementara tampang lainnya mengandung
kata yang mendeskripsikan per-buatan atau objek
~2 >_ 03 $ O„ .l U 7.$ 03 yang digambar. Guru meminta kepada salah
seorang siswa kelas untuk membaca deskripsi tertulis
2 †J 
2 m3S .<8 @"4 M, <8 dan siswa harus mencari gambar yang sesuai
dengan deskripsi itu. Setelah selesai menyajikan
.9
 ~2 $S NJ-e ‡
3 | H kartu, guru meminta siswa untuk mendeskripsikan
objek-objek yang digambar itu dengan kalimat-
kalimat mereka sendiri. Guru sendiri mengoreksi
  : z4 atau dengan bantuan siswa.

 : l
6. Kartu Menjodohkan
Guru menyiapkan dua kelompok kartu dengan
syarat ukuran satu kartu dari kelompok pertama dalam
ukuran kartu mengkilap dan kartu kelompok kedua
mewakili kartu-kartu kelompok pertama dalam materi
Peta: tertulis, tetapi dalam ukuran kartu bacaan.
Display dimulai dengan guru mengangkat salah
satu kartu kelompok di depan kelas. Siswa yang

78 107
3. Kartu Tanya-Jawab Perlu kami kemukakan bahwa peta seperti ini
Guru menyiapkan kartu dengan sejumlah dapat diperoleh dari kantor pariwisata Arab
pelajaran dalam fasal itu dan menulis pertanyaan pada
Saudi atau kedutaan Arab Saudi atau
bagian muka kartu dan jawaban pada bagian belakang
kartu. departemen penerangan.
Contoh: ‫ﰼ ﻋﺪد اﻟﻄﻼب ﰲ اﻟﻔﺼﻞ ؟‬ Contoh nomor (5)
Kemudian guru meminta salah seorang siswa Dibagikan delapan gambar orang-orang terkenal
untuk membaca pertanyaan itu dengan suara yang dapat di kalangan bangsa Arab dan umat Islam. Gambar-
didengar oleh seluruh siswa dan siswa lainnya mencari gambar ini dapat di peroleh dari buku, surat kabar, atau
jawaban terhadap pertanyaan itu. majalah Arab. Setelah gambar-gambar itu dibagikan
Siswa yang terlebih dahulu menemukan jawaban kepada siswa, diputar kaset yang berisi dokumen
diberi kesempatan untuk melontarkan pertanyaan kedua kehidupan orang-orang terkenal itu. Siswa harus
kepada teman-temannya dari kartunya. Guru harus menghubungkan setiap deskripsi dengan pribadi yang
menen-tukan lamanya waktu untuk setiap jawaban. sesuai dengannya.

Kartu semacam ini membantu siswa dalam


membaca secara visual dan pemahaman, khususnya
Contoh nomor (5)
apabila kata-kata yang digunakan diletakkan dalam
konteks bahasa yang bermakna. Dan kartu semacam ini Disajikan kepada siswa seri gambar yang
membantu dalam menambah pemerolehan kosakata menyertai kisah yang diambil dari kaset. Akan tetapi
siswa dan menambah kemampuannya dalam kisah itu berisi sejumlah rincian yang bertentangan
menerapkan kaidah-kaidah bahasa yang telah dengan gambar-gam-bar itu. Siswa diminta
dipelajarinya. memperhatikan gambar-gambar itu kemudian
mendengarkan kisah. Mereka harus menjelaskan
4. Kartu Melengkapi
kontradiksi-kontradiksi yang mereka amati.
Dalam kartu semacam ini, guru menulis pada
Kaset:
salah satu bagian kartu – permulaan kalimat dan pada
bagian lain pada kartu itu ia menulis pelengkap kalimat.
Salah seorang siswa membaca bagian awal kalimat itu, >PQ A Š
74 e_3 b0ƒ ?S4 7B ‰$ x A)
sedangkan siswa yang lainnya mencari pelengkap yang
sesuai dengan kalimat itu. .( Z ... C$G 
S k
t$ 
Siswa yang menemukan pelengkap yang diminta
diberi kesempatan untuk membaca permulaan kalimat Gambar nomor 47

106 79
FASAL III waktu penyajian kartu, manakala ia merasakan
kemajuan siswa dalam kecepatan membaca.
MEDIA VISUAL YANG DIGUNAKAN
Kartu mengkilap dianggap termasuk media yang
DALAM KEGIATAN BERBICARA berhasil dalam pengajaran kosakata baru, khususnya
apa-bila guru menggunakan gambar yang memperjelas
makna kata-kata pada samping kartu itu, karena gambar
yang sederhana dapat memperjelas makna dan menarik
perhatian siswa. Demikian pula kartu mengkilap dapat
membantu dalam mendorong membaca kelompok
diruang belajar.
Media berbicara – disamping media menyimak –
mencakup program-program kegiatan, seperti
karyawisata lapangan, permainan bahasa, alat bantu Gambar nomor 74 dan 75
mendatar, seperti sabak display, sabak buludru, bulatan
jam, gambar, slide, film kaset/film strip. Pada bab
pertama buku ini, kami telah menunjukkan alat bantu ini. 2. Kartu Bacaan
Alat bantu visual yang digunakan dalam kegiatan Dari uraian sebelumnya kita tahu bahwa kartu
berbicara ini - yang mencakup peniruan, pengulangan, mengkilap biasanya mempunyai ukuran besar, demikian
dan pemakaian – berfungsi sebagai berikut: pula kata-kata yang tertulis padanya. Itu dengan maksud
1) mendorong siswa untuk berbicara; mempermudah penglihatan bagi setiap siswa di ruang
belajar.
2) membantu mengadakan konteks yang membuat
pembicaraan siswa itu bermakna; Adapun kartu bacaan, ukurannya lebih kecil,
yaitu 3 x 5 inci atau 7 x 12 cm dan tulisannya dengan
3) memberikan informasi yang digunakan siswa huruf cetak biasa. Itu dianggap sebagai keistimewaan
dalam pembicaraannya; untuk bacaan dan pemahaman.
4) membantunya dengan indeks-indeks non-lisan Guru yang kreatif mampu menciptakan sejumlah
dalam pemakaian bahasa; ruang lingkup pemakaiannya untuk memanfaatkan kartu-
5) membantunya dengan hafalan-hafalan non-lisan kartu itu untuk mengembangkan kemampuan siswa
untuk merumuskan kembali atau menciptakan dalam membaca.
dialog. Berikut ini beberapa saran yang dapat
dimanfaatkan dalam menggunakan kartu bacaan.

80 105
Membaca dan menulis termasuk keterampilan A. Peniruan
baru apabila dibandingkan dengan keterampilan
Ada hubungan yang erat antara keterampilan
menyimak dan berbicara. Perlu diketahui bahwa
menyi-mak dan keterampilan berbicara; dalam keadaan
sebagian penduduk dunia tidak mengenal baca tulis
apapun keduanya tidak dapat dipisahkan. Oleh karena
meskipun adanya letupan penge-tahuan yang terjadi di
itu guru perlu memperhatikan kedua keterampilan itu
dunia sekarang.
secara simultan, karena siswa yang tidak baik dalam
menyimak akan mendapat kesulitan yang berarti dalam
Belajar membaca berarti mengembangkan pemahaman dan pengucapan.
seperang-kat kebiasaan fisik dan mental. Kebiasaan itu Biasanya keterampilan berbicara dimulai guru
mengandung penelusuran kecenderungan materi yang mengucapkan materi pelajaran, misalnya bunyi-bunyi
dibaca dari kanan ke kiri, sebagaimana halnya dalam bahasa. Kemudian siswa mengulangi sesudahnya. Dalam
bahasa Arab, dan membedakan huruf-huruf, silabel, tahap ini siswa harus berkonsentrasi pada meyimak agar
kata-kata, ungkapan, dan kalimat dengan memahami ia memahami contoh yang diucapkan, kemudian mulai
maknanya. Itu hingga ber-langsung pemahaman dalam proses peniruan.
gagasan yang tercakup oleh materi tertulis.
Terlebih dahulu guru mengkhususkan
perhatiannya untuk melatih siswa dalam mengucapkan
A. Media Persepsi Visual dan Pemahaman bunyi-bunyi dalam bentuknya yang terpisah atau dalam
kata-kata atau kalimat dan membedakan bunyi-bunyi
1. Kartu Mengkilap yang berbeda secara positif serta mengucapkan bunyi-
Kartu mengkilap adalah sehelai kartun yang ber- bunyi yang sulit melalui peng-gunaan latihan pasangan
ukuran kira-kira 8 x 6 inci atau 20 x 15 cm; yang ditulisi minimal, yaitu dengan mema-sukkan dua bunyi yang
huruf timbul sehingga siswa yang duduk di saf terakhir di serupa. Dan siswa diminta mem-bedakan keduanya,
ruang belajar dapat membaca kata-kata yang tertulis seperti:
pada kartu itu ketika disajikan.
Guru dapat menyediakan kartu yang ia perlukan
‫ــ‬#* -‫ــ‬#W
untuk membantu siswa. Kemudiaan setelah penyediaan
itu, ia menulis pada kartu itu kata-kata yang
diajarkannya.
+* – +W
Kartu mengkilap dapat membantu siswa dalam
membaca kata-kata dan kalimat-kalimat secara -‫ – ــ‬%‫ــ‬
menyeluruh tanpa mengacu pada analisis ke dalam
huruf atau silabel. Guru dapat mengurangi lamanya Guru tidak akan mendapatkan kesulitan yang
berarti dalam melaksanakan tahap awal dari pengajaran

104 81
keterampilan berbicara mengingat tersedianya alat bantu FASAL IV
visual yang digunakan dalam pengajaran fonetik, seperti
skema khusus yang berkaitan dengan pola-pola stres, KETERAMPILAN MEMBACA
intonasi, dan gambar yang mengungkapkan makna kata-
kata yang sesuai, kartu mengkilat, skema tampang yang
memperjelas posisi gigi dan gerakan lidah dalam
berbagai kondisi artikulasi (pelafalan).
Meskipun perhatian pada tahap ini pada
dasarnya berdasar pada latihan siswa dalam
membedakan dan melafalkan bunyi-bunyi baru, namun
tidak ada dalih apapun untuk mengabaikan makna kata- Membaca16 adalah menerjemahkan huruf-huruf
kata dan kalimat-kalimat sederhana. Dengan tertulis ke dalam makna atau memberikan makna kata-
mengisyaratkan kata-kata dan kalimat itu, siswa - karena kata yang tercetak; membaca adalah proses yang
kekhawatiran yang pertama kali - merasakan pentingnya mempunyai dua pihak. Penulis menunjukkan gagasan
bahasa yang ia pelajari dalam kehi-dupannya sehari- dalam pikiran pembaca, sedangkan pembaca
hari. menerjemahkan gagasan itu berdasarkan
Ada banyak media sederhana yang dapat pengalamannya dan latar belakang budaya dan
membantu pemerolehan makna-makna itu dan bahasanya.
membangkitkan ke-inginan siswa untuk berbicara, Pembaca mendapatkan ruang lingkup yang luas
sebagaimana kita lihat dalam contoh-contoh berikut. untuk mempraktekkan keterampilan membaca, yaitu
Contoh nomor (1) melalui buku-buku paket, buku-buku budaya, buku-buku
ilmiah, majalh, surat kabar, dan rujukan-rujukan.
Guru menyajikan gambar tertentu di depan
siswa, kemudian mulai mengucapkan beberapa kalimat Membaca itu bisa nyaring, bisa juga dalam hati.
yang berbeda yang sebagiannya berkaitan dengan Membaca dalam hati (bebas) dapat dipraktekkan di luar
gambar yang disajikan. Dalam kondisi ini, siswa harus ruang belajar tanpa diawasi dan ditentukan dari segi
mengulangi – setelahnya – kalimat-kalimat yang betul- tempat dan waktu. Inilah jenis membaca yang
betul sesuai dengan gambar. dipraktekkan oleh siswa setelah proses belajar yang
resmi.

16
Kedua penyusun menganut sebagian besar gagasan yang
tercantum dalam fasal ini untuk buku: A. El-Araby. Audio –
Visual for Teaching English: An Introduction to Materials and
Method. London. longman

82 103
Gambar nomor 48
7 – A (2

hG.0  – i Guru:


1) ‫ﻫـﺬا ﺑـﻴـﺖ‬
3 – @b 2) ‫ﻫـﺬﻩ ﻣـﺪرﺳﺔ‬
M, – T.S (3 3) ‫ﻫـﺬا ﺑـﻴـﺖ ﺣﺪﻳﺚ‬
4) ‫ﻫـﺬا ﻣـﺴـﺠـﺪ ﻛـﺒﲑ‬
=08 – >_

03 – w0e Siswa:


1) ‫ﻫـﺬا ﺑـﻴـﺖ‬
€ S/ – 9 (4
2) ‫ﻫـﺬا ﺑـﻴـﺖ ﺣﺪﻳﺚ‬
=08 – >.e

" – 03 – X S/ – †J Contoh nomor (2)


Terlebih duhulu guru menyediakan 2 (dua)
perangkat gambar yang serupa pada kartu. Ketika
pelajaran dimulai, guru membagikan kartu perangkat
pertama sehingga dari bagian siswa, ia dapat menyusun
lebih dari satu kartu dan ia sendiri memelihara kartu
perangkat kedua. Kemudian para siswa mendengarkan
guru ketika guru menyajikan salah satu kartu sambil
berkata:
(‫)ﻫـﺬﻩ ﻫـﻲ اﻟﻜـﻌـﺒـﺔ اﻟﴩﻳﻔﺔ‬. Siswa yang salah satu kartunya
cocok dengan kartu guru harus mengulangi kalimat itu.
Demikianlah keadaannya hingga kartu berakhir. Maksud
permainan bahasa yang sederhana ini adalah di sini agar
jawaban siswa itu terkontrol oleh isi kartu.

102 83
Gambar nomor 49 dan 50
dhG.0  "3 M,0$ i *8
Contoh nomor (3)
dO u3 *"
Biasanya dialog digunakan dalam menyajikan
materi kebahasaan yang baru dan dalam kegiatan
peniruan dan pengulangan. Akan tetapi penggunaan itu
d_ t-J  k *" (3
tidak efektif kecuali apabila disertai seri gambar yang
membantu memperjelas makna unsur-unsur kebahasaan d}  "3 T.S *8
yang baru dan memberi andil dalam penggunaan
konteks nyata yang membuat makna-makna itu hadir
dalam pikiran siswa.
d"3 N
4 >J
Peranan gambar dalam memberikan kebutuhan
akan konteks situasi itu sangat penting dalam tahap- d_ t-J  k *" (4
tahap permulaan belajar bahasa, karena gambar dapat
membantu siswa dalam memahami gagasan yang dr >  *"
terkandung dalam dialog, seperti dalam contoh berikut,
sehingga gambar itu dapat memainkan peranan penting
dalam menyajikan situasi tempat beredarnya dialog. d *  7 u3 *"
‫ﰲ اﳌﻜﺘﺒﺔ‬ d *8 d"3 >.e  " )4 ~
.‫ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﲂ ﺟﺮﻳﺪ اﻟﺮايض وﻋﲀظ واﳉﺰﻳﺮة‬:‫اﳌﺸﱰى‬
d_. t-Ž O3. k-   "
.‫ اﳉﺮاﺋﺪ ﺑﺮايل وﻧﺼﻒ‬: ‫اﻟﺒﺎﺋﻊ‬
Kata-kata dan ungkapan penunjang
.‫ ﺑﲂ ﻫﺬا اﻟﻘﲅ‬:‫اﳌﺸﱰى‬
$p – lS – "3 (1
‫ ﺑﻌﴩة‬: ‫اﻟﺒﺎﺋﻊ‬
‫ ﰼ ﻗﻠﲈ ﺗﺮﻳﺪ؟‬,‫ﺑﻌﴩة ﻗﺮوش‬
>rS – ‘ 4 – ?
.‫ أرﻳﺪ ﻋﴩة أﻗﻼم‬:‫اﳌﺸﱰى‬
l U – O0& ? – NA

84 101
‫ ﻋـﴩة‬,‫ﺗـﺴﻌﺔ‬
,‫ﻋـﴩة‬ ‫ ﺗـﺴﻌﺔ‬,‫ﲦﺎﻴـﺔ‬
‫ ﲦ ﻧﺎﻴـﺔ‬,‫ـﺒﻌﺔ‬
‫ ﺳـﺒﻌﺔ‬,‫ـﺘﺔ‬
‫ ﺳـﺘﺔ‬,‫ﲬﺴﺔ‬
‫ ﲬﺴﺔ‬,‫أرﺑﻌﺔ‬,‫ ﺛﻼﺛﺔ‬,‫ اﺛﻨﺎن‬,‫ واﺣﺪ‬: ‫اﻟﺒﺎﺋﻊ‬
~ "3 >. ,€ S/ 
S 9
‫ﻣﺎذا ﺗﺮﻳﺪ أﻳﻀﺎ ؟‬
X S/ O 9$&4 †J =08
.‫ ورق رﺳﺎﺋﻞ‬:‫اﳌﺸﱰى‬
 03 
G $ 9v hE "WC
‫ ﻋﴩة‬: ‫اﻟﺒﺎﺋﻊ‬
‫ اﳉﺮاﺋﺪ‬,‫ ورق اﻟﺮﺳﺎﺋﻞ ﺑﺜﻼﺛﺔ رايﻻت‬,‫ﻋﴩة أﻗﻼم ﲞﻤﺴﺔ رايﻻت‬
."
.‫جملﻤﻮع ﺗﺴﻌﺔ رايﻻت وﻧﺼﻒ‬
‫ اجمل‬,‫ﺑﺮايل وﻧﺼﻒ‬
‫اجملﻤﻮع‬
Soal:
.‫ ﻫﺬﻩ ﻋﴩة رايﻻت‬:‫اﳌﺸﱰى‬
d_ t-J  k *" (1
.‫ ﺷﻜﺮا‬,‫ ﻧﺼﻒ رايل‬,‫ ﻫﺬا ﻫﻮ اﻟﺒﺎﰵ‬: ‫اﻟﺒﺎﺋﻊ‬
d"3 NA$ A *"
.‫ ﻋﻔﻮا‬:‫اﳌﺸﱰى‬
d"3 >P $ *"
Gambar juga dapat berperan sebagai
dO<0$ A !$4 ~ pembimbing bagi siswa dalam peniruan dan
pengulangan ketika ia merasa perlu untuk
d
r U=  k *" mengingat makna salah satu pernyataan yang
panjang dari pernyataan teks yang telah ia pelajari
dhG.0 !" $ 3= 9eA >J sebelumnya, seperti dalam contoh berikut, di mana
gambar itu dapat membimbing siswa ke arah
jawaban yang diinginkan.
Gambar nomor 51
d_ t-J  k *" (2 Dari uraian sebelumnya, dapat kita pahami
bahwa fungsi gambar dalam pengajaran dialog
dapat disimpulkan dalam keberadaannya membuat
dhG.0  "3 M, >J makna materi yang baru dalam dialog itu jelas dan
hidup dalam pikiran siswa – lebih lama masanya –
100 85
sebagaimana ia dapat menambah kenyataan dialog
dengan tempat-tempat dan orang-orang yang NA$ J ? A "3 # " X * 
berbeda yang dijelaskannya dan membimbing siswa
juga ke arah jawaban-jawaban yang diperlukan. t„  l U  ’ S O0& ?
Contoh nomor (4)
Guru menyediakan percakapan yang berisi
7 K$ "3 A .l
r U=
kegiatan sehari-hari siswa sejak bangun tidur,
melaksanakan shalat, bersiap-siap ke sekolah, dan  €, !" ! P0$ i  - .$
kegiatan olahraga. Percakapan ini direkam ke dalam
kaset, kemudian per-cakapan itu diperdengarkan @b 03 &  7 he >7 ,hG.0
kepada siswa dan siswa harus menirukan kalimat-
kalimat yang direkam itu. Gambar memberikan  w^    9eA KA 3=7
makna kontekstual terhadap apa yang diulang-ulang
oleh siswa.
.l
r U=
Kaset:

.‫ أﺳﺘﻴﻘﻆ ﻣﻦ اﻟﻨﻮم اﻟﺮاﺑﻌﺔ ﺻﺒﺎﺣﺎ‬:1

.‫ أﺗﻮﺿﺄ ﰒ أﺻﲆ اﻟﺼﺒﺢ‬:2 B4 !" O


 
=" }  "3 T.S

+%e 3= rS M, +V  ,"_


.‫ أﴍب ﻛﻮاب ﻣﻦ اﻟﺸﺎي‬:3
.O $ 4 +3 a_8 !" @.  ("
.‫ أﺿﻊ ﻛﺘﱯ ﰲ اﳊﻘﻴﺒﺔ‬:4

.‫ وأوأذﻫﺐ إﱃ اﳌﻌﻬﺪ ابدلراﺟﺔ‬:5


=08  Hk b F.7 r >_
.‫ ﺗﺒﺪأ ادلراﺳﺔ ﰲ اﳌﻌﻬﺪ ﰲ اﻟﺜﺎﻣﻨﺔ‬:6 ّ03 t “ w0" >f ,u?V7 O74

86 99
3) Setelah selesai menyajikan gambar dan perta- .‫ وﺗﻨﳤـﻲ ﰲ اﻟ ﻧﺜﺎﻴﺔ‬:7
nyaan sekitar yang diajukannya, guru beralih
ke langkah ketiga, yaitu membekali siswa
dengan beberapa kata dan ungkapan .‫ وﰲ اﻟﻌﴫ أﻟﻌﺐ اﻟﻜﺮة ﻣﻊ زﻣﻼﰄ‬:8
penunjang. Misal-nya, guru menunjukkan
gambar pertama dan mengulang-ulang
beberapa kata yang berkaitan dengan gambar .‫ وﰲ اﳌﺴﺎء أراﺟﻊ دروﳼ‬:9
secara langsung ( ‫ ادلراﺟﺔ‬- ‫)رﻛﺐ‬, lalu siswa
mengatakan (‫ادلراﺟﺔ‬ ‫;)رﻛﺐ ﺣﺎﻣﺪ‬ guru meminta
kelas untuk mengulang-ulang kalimat ini.
Demikianlah sampai ia selesai dari semua
kata dan ungkapan penunjang.
4) Guru meminta siswa setelah selesai dari tahap
tadi untuk menceritakan kisah itu secara lisan.
(2) (1)
Contoh:
Gambar nomor 70, 71, 72, dan 73

Gambar nomor 54
Teks:

$p 
S >P $ ,P TS0" >" "3
( 4) ( 3)
‘ 4 ?‫ ﹼ‬, ,K 8 k3 

 >rS UW$  @$ >A •

.’^4

98 87
Gambar nomor 30 ini dihilangkan
(sudah ada pada halaman 61) 1

2
Gambar nomor 56, 57, 58, 59, dan 60

3
B. Pengulangan 4

Demikian pula guru dapat menyajikan gambar-


Peranan alat bantu visual terbatas pada
gambar satu per satu secara berurutan, karena
kegiatan pengulangan dalam membimbing inspirasi hal itu dapat membantu dalam
siswa melalui hubungannya dengan apa yang telah mengkonsentrasikan perhatian dan menerka
ia pelajari sebelumnya dan terbatas dalam apa yang akan mungkin terjadi.
keberadaannya sebagai indeks yang spesifik bagi
(1) + (2) + (3) + (4)
jenis jawaban bahasa yang diperlukan, di samping
ruh semangat lelucon dan senda gurau dalam
kegiatan tersebut. Dengan cara ini digunakan setiap atau guru harus menyajikan dua gambar secara
kartu gambar dan kartu-kartu mengkilap, gambar berturut-turut, misalnya gambar pertama,
dua dimensi, dan gambar berseri. kemudian gambar terakhir agar siswa berusaha
berimajinasi tentang apa yang akan terjadi di
Cara yang ideal dalam penggunaannya
tengah-tengah.
adalah guru bertanya dengan suatu pertanyaan,
kemudiaan menyajikan gambar kepada siswa, yaitu
alat bantu visual lain sebagai indeks bagi jenis 1 ? 4
jawaban yang diharapkan. Perlu diketahui bahwa
kebanyakan alat bantu visual yang digunakan dalam
latihan peniruan dapat digunakan dalam latihan 2) Penyajian gambar disertai pertanyaan-
peng-ulangan karena kesederhanaannya, pertanyaan yang disarankan. Guru harus
kesegeraannya dalam bimbingan menuju kualitas mengarahkan pertanyaan-pertanyaan itu
kepada siswa. Melalui pertanyaan dan
bahasa yang diharapkan.
jawaban, guru dapat meng-konstruksi kisah
dalam pikiran siswa secara lisan.

88 97
2) guru bersandar pada pertanyaan-pertanyaan Contoh nomor (1)
yang akan diarahkan kepada siswa tentang setiap
gambar yang empat dari teks itu; tujuan Sebaiknya guru menggunakan gambar
pertanyaan-pertanyaan ini adalah untuk berseri ketika menyajikan dialog atau kisah, karena
mengkonstruksi kisah dalam pikiran siswa gambar itu akan bermanfaat bagi siswa dalam
selangkah demi selangkah melalui tanya jawab memahami teks dan dalam mengulanginya ketika
secara lisan; guru meminta hal yang demikian itu dari mereka,
3) mengenali cara untuk mengembangkan kisah sebagaimana yang kita lihat dalam contoh berikut,
dan akhirnya memanfaatkan hal itu dalam sehingga siswa mampu mengulangi lagi melalui
membetulkan kesalahan para siswa ketika gambar berseri.
mereka menceritakan kisah pada tahap akhir
pelajaran; (0S" !" PG 9&# ,X S"  Pّ " PG)
4) guru menyiapkan sekelompok kata dan
ungkapan untuk membekali siswa pada tahap .(0
7 ~2 9(&  lS  @
H(0e  7
sebelum akhir seri pelajaran.
Guru dapat menyajikan pelajaran melalui
langkah-langkah berikut: FB " .$3  C
, •  4 X  9
 ~2 (.$G 
1) guru menyajikan gambar-gambar yang
menceritakan kisah. Ada beberapa cara untuk !" "  ."  PG 9& . *  7 JKS > 
menyajikan gambar, yaitu keempat gambar itu
disajikan sekaligus, karena yang demikian itu )-  .8  (0
.3 9
e (  : " X?D FB 9,
dapat membantu siswa dalam membentuk
gagasan umum tentang perkembangan kisah dan
isinya. Akan tetapi dalam waktu yang sama .O
 ‰„ 9eA
gambar itu terkadang menyebabkan
pembuyaran perhatian siswa. Itu karena mereka
disibukkan dengan segala gambar sebagai A N. N
G K. >&  8 ‰e ~2 H& (w3 !V
pengganti dari konsentrasi terhadap satu gambar
yang diminta.  .8  
.V K. >& & .
"4 K. >&  *

4 7/ t; d t-J !" 


.3 :O +.$ J (
2 w$ M,

96 89
Contoh nomor (2)
..$V !" –7 FY 0 
 0 
.V t-J 
Guru menyajikan kepada siswa seperangkat
gambar berseri yang sederhana yang menceritakan
.
.V (PS4 ’ V4 4 l
‫ ﹼ‬ sebuah kisah tanpa disertai dengan teks. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempelajari gambar-gambar tersebut. Kemudian ia
$  :Cr, J ?e (03 ~2 k& 
.V >& -#4 meminta siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan kisah bergambar, sebagaimana
. .8  t-J 0
.3 9A . ,l 
S yang akan kita lihat dalam ekspresi lisan terbimbing.

D. Ekspresi Lisan Terbimbing


Ekspresi lisan terbimbing dianggap sebagai salah
>PQ O 4, O
2 900  ($?$ J >& X PG 9 — satu tahap latihan siswa dalam berkomunikasi yang
sukses. Itulah tahap yang membedakan kemampuan
berbahasa siswa dengan kesederhanaan dan sempitnya
perolehan kosakata dan ungkapan. Ini disamping
l K. >& X  K‚A PG 93 .t$  
.V lemahnya gagasan dalam pikirannya. Di sini kisah
bergambar dapat memben-tuk tiang utama dalam
mengatasi kekurangan itu dengan gagasan-gagasan
kongkrit baginya dan kosakata yang memberikan
(" J €_e  +8 !" " O0b4 O0e"4 inspirasi kepadanya serta ungkapan untuk merumuskan
gagasan-gagasan itu lewat siswa pada akhir pelajaran.
Biasanya kisah bergambar ini terdiri dari sejumlah
Sebaiknya gambar yang digunakan oleh guru itu gambar berseri yang terkadang jumlahnya mencapai 4
bebas dari informasi apapun yang tidak penting; gambar.
tulisannya sederhana dan situasinya jelas. Gambar yang Guru yang menjadikan teknik dalam menyajikan
paling baik dalam posisi ini adalah gambar yang ekspresi terbimbing dari kisah bergambar harus
berencana, karena ia sederhana dan praktis. Sebab menyiapkan pelajaran terlebih dulu. Persiapan pelajaran
gambar fotografi dan gambar abstrak bisa mengandung menuntut guru untuk melakukan hal-hal berikut:
unsur-unsur yang dapat mema-lingkan perhatian siswa.
1) mengkonstruksi kisah dalam teks naratif yang
sederhana sesudah menyiapkan gambar;
Gambar nomor 61, 62, 63, 64, dan 65

90 95
antara materi-materi visual yang digunakan secara Contoh nomor (2)
umum, baik dalam buku siswa ataupun dalam kartu
Di antara permainan bahasa yang bermanfaat
mengkilat ialah siswa diberi gambar yang berfungsi
dalam pelatihan pengulangan adalah apa yang dikenal
sebagai tanda bagi bagian yang kurang dari kalimat yang
dengan siasat bahasa, karena ia mempunyai
dipakainya. Misalnya, gambar-gambar berikut dapat
keistimewaan dengan pola tertentu dalam komentar dan
digunakan sebagai tanda bagi sesuatu dalam kalimat
penjelasan. Seyogianya guru – sebelum menggunakan
atau untuk melengkapi kalimat atau membantu kita
jenis kegiatan ini – terlebih dahulu mengecek kesesuaian
dalam menjawab pertanyaan. Apabila gam-bar-gambar
dengan usia siswa.
itu tertulis pada kartu, maka guru dapat menyajikan
salah satunya di depan kelas atau menun-jukkannya Berikut ini kami sajikan siasat bahasa yang seder-
apabila gambar itu tertulis pada sabak dinding. hana sebagai contoh saja.
Misalnya:
Guru: ‫ﻣﺎذا ﺗﻨﺎوﻟﺖ ﰱ اﻟﻐﺪاء؟‬
x8

Gambar nomor 66
Siswa: ‫ﲰﲀ وأرزا وﺳﻠﻄﺔ‬ ‫ﺗﻨﺎو‬
‫ﺗﻨﺎوﻟﺖ‬  F. F 8 hm$) .
.V t-J  F. -J hE4 4 $4
Guru: ‫ﺑﺄﻳﺔ وﺳـﻴةل ﺳﺎﻓﺮت ﻣﻦ ﺑدلك اﱃ اﻟﺮايض؟‬ -#; 4 $4   :aCb G1 +.$ .((.$ 
.V

Gambar nomor 67 !" (" aCb b $) .(^04 4 ? 


.V !" F.
‫أﳈﻞ اﶺﻞ ﺗ‬
Guru: !‫اﻵﻴﺔ‬
t-J \0 .P˜ $ + Cr, aCb 34 k?$ FB(9,

Gambar nomor 68 :+.$ F. F 8 -#g$ .


.V P˜ \0$) .
.V
‫( ﺗﺼﻞ اﻟﻄﺎﺋﺮة اﻟ ﻧ‬1
.... ‫ﺴﻮداﻴﺔ اﻟﺴﺎﻋﺔ‬
.(^04 4 ? 
.V !" F. X-#4 .
Gambar nomor 69 Gambar nomor 68

‫( ﻛﺘﺒﺖ‬3
‫ أﻣس‬.... ‫ﺘﺒﺖ‬ .... ‫( ﺻﻠﻴﺖ اﻟﻌﺸﺂءﺂء ﰱ‬2

94 91
Kemudian guru memberikannya kepada siswa Bagaimanapun jenis pemakaian itu, perhatian
untuk melaksanakan siasat ini dan siasat-siasat lainnya utama siswa terhadap latihan berbahasa seperti ini
yang serupa. berpusat – pada prinsipnya – pada sekitar konsep-
konsep yang relatif terisolir. Satu-satunya perkara yang
harus diperhatikan dalam latihan seperti ini adalah usaha
C. Pemakaian untuk memvariasikan konteks pemakaian unsur bahasa
Dalam tahap pemakaian terjadi hal-hal berikut. sehingga siswa menjadi terbiasa dalam situasi yang
Siswa berusaha mengadakan perubahan – berdasarkan bervariasi. Konteks semacam ini dapat diperoleh dengan
bim-bingan guru – dalam pola kalimat yang disajikan menyiapkan sejumlah gambar terpisah atau satu gambar
kepadanya, yaitu dengan menggunakan bagian yang dua dimensi yang berisi sejumlah contoh.
berbeda dengan contoh atau menempatkan kata pada Pada saat pemakaian – terutama pada saat
tempat kata lain sebagaimana biasanya terjadi dalam ekspresi – gambar-gambar itu harus mengandung apa
latihan berbahasa yang berpola. Contoh: yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam segi
kognisi dan segi afeksi, karena gambar dan cara
:]
0 ] ‚8  PA `S t-J ! N&4 penyajiannya membuat siswa berpikir banyak tentang
gagasan yang ia ungkapkan, seperti berpikir tentang
bahasa yang akan ia gunakan dalam mengungkapkan
gambar-gambar tadi.
.(@$ ) d Om )- a0 " :1 R -1 Sebaiknya makna-makna latihan berbahasa tidak
merupakan makna-makna yang random sebagaimana
adanya dalam latihan substitusi, di mana siswa diminta
mengganti suatu kata dengan kata lain. Jawabannya
.Om4 )- a0 J @$ :2 R dapat diterima walaupun tidak berkaitan dengan
pentingnya isi perkataannya, karena kriteria yang
diterapkan dalam latihan substitusi adalah kriteria
kecocokan. Latihan berbahasa yang berpola itu
($%q ) d (m 0 $q " :1 R -2 bermanfaat, tetapi latihan berbahasa yang komunikatif
yang tercermin dalam mengungkapkan keingin-an,
gagasan, dan tujuan pembicara itu lebih bermanfaat.

.(m4 0 $%q lJ $%q :2 R Contoh nomor (1)


Alat bantu viasual seperti gambar strip dapat
membantu latihan berbahasa lisan yang berpola. Di

92 93

Anda mungkin juga menyukai