KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ……………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………….. iii
PENGERTIAN BAHASA …………………………. vii
DAFTAR HURUF HIJAIYAH DAN CARA
MEMBACANYA ………………………………….. x
BAB I ISIM ………………………………………… 1-28
A. Isim Dhomir …………………………….. 3
B. Isim Menurut Jenis dan Jumlahnya …….. 10
C. Isim Isyarah ……………………………... 14
D. Isim Maushul ……………………………. 18
E. Isim Istifham/Kata Tanya ………………. 20
F. Isim Ma’rifah dan Nakirah ……………... 21
G. Isim Ghairu Munawwan ………………... 23
H. Isim ‘Alam ………………………………. 27
BAB II KATA KERJA …………………………….. 29-54
A. Berdasarkan Bentuknya ………………... 29
B. Berdasarkan Keadaannya ………………. 40
C. Berdasarkan Asal Kata dan
Pembentukannya ……………………….. 42
P a g e | iv
Contoh: س ِجد
ْ ( َمMasjid).
3. Rangkaian kata yang mengandung maksud atau pikiran
yang utuh yang disebut "kalimat atau jumlah kalimat".
ََارة
َ اْ ِإلد (Kantor), ٍَماء (Air), ار ِة
َ َّسي
َّ ال (Mobil), َ ض
ان َ َر َم
(Ramadan), َجاك َْرتَا (Jakarta), سى
َ م ْو (Nabi Musa),
Bekerja), َي ْفعَل (Dia sedang Bekerja), إِ ْفعَ ْل (Kamu
dalam), لَ ْم atau لَ َّما (Belum), أ َ ْن (Bahwa/Jika), ْ الَّذ
ِي
(Yang), َ ( كAdalah/Telah Jadi), ( إِ َّنBahwasannya) dan
َان
lain-lain. Perlu diketahui bahwa yang dimaksud huruf
disini adalah huruf yang memiliki arti namun belum bisa
difahami maksudnya. Hal-hal yang penting untuk diingat
bahwa istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas
seperti yang kita kenal dalam tata bahasa Indonesia, tidak
P a g e | ix
Catatan:
Anda harus dapat membedakan penyebutan huruf-huruf
berikut:
dan ع
4. قdan ك
5. ضdan د
6. ث, ذ, ز, س, ش, صdan ظ
B. Huruf Hijaiyah Berharakat Fathah/A (َ)
َ
Huruf Huruf
No Dibaca No Dibaca
hijaiyah hijaiyah
14 ص
ْ Esh 29 ْي Ey
15 ض
ْ Edh 30
Contoh : صة
َّ ِق/ qishshah/
َج ِيد/ jayyid/
2. Vocal Pendek
Vocal pendek Bahasa Arab yang dilambangkan berupa
tanda atau harakat, trnsliterasinya sebagai berikut.
Tanda --- --- ---
Nama /fathah/ /kasrah/ /dhammah/
P a g e | xv
Huruf
a i u
Latin
3. Vocal Panjang
Maddah atau vocal panjang yaitu tanda harakat yang
diikuti oleh huruf, transliterasinya sebagai berikut:
-
- ا- - ي-
Tanda و- ِإس ََْلم فِي س ُج ْود
ُ
- -
-
Huruf
ā î u /Islaam/ /fii/
Latin /sujud/
Tanda - ي-
ْ - - و-
ْ - َ َكي
ْف ف
َ س ْو
َ
Huruf
ai au /kaifa/ /saufa/
Latin
5. Tanwin
6. Ta’ Marbuthah
1) Ta’ marbuthah/non-asimilatif, yaitu ta’ marbuthah yang
mendapat harakat fathatain, dhommatain, dan kasratain.
P a g e | xvi
Contoh: سة
َ َمد َْر/madrasatun/
2) Ta’ marbuthah/ asimilatif, yaitu ta’ marbuthah yang mati
atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah /h/.
Transliterasi ini berlaku jika kata yang diakhiri dengan ta’
marbuthah merupakan kata terakhir pada sebuah frase atau
kalimat.
/a/. Contoh: ِع ْل ُم النُّ ْو ِر /’ilmu n-nûr/, ُ الُّلغَةُ اْل َع َر ِبيَة/al-
lughotu l-‘arabiyyah/.
Page |1
BAB I
ْ اْ ِإل
سم
(Isim/Nama atau Kata Benda)
ت أ َ ْو
ٍ ان أ َ ْو نَ َبا
ٍ ان أ َ ْو َحيَ َو
ٍ س َ سم ه َو ك ُّل لَ ْفظٍ يَد ُّل
َ ع َلى إِ ْن ْ اْ ِإل
.ش ْي ٍئ أ َ َخ ِر
َ ِ َج َما ٍد أ َ ْو أَي
Isim adalah setiap ucapan yang menunjukkan atas
nama manusia, nama hewan/binatang, nama tumbuh-
tumbuhan, nama benda-benda keras dan lainnya. Contoh:
( م َح َّمدmuhammad), سة َ ( َمد َْرsekolah), َارة َ ( ِإدkantor),
ش َج َرةَ (pohon), ( عشْبrumput), طاس َ ( ِق ْرkertas), ( ث َ ْلجes),
( َح َجرbatu), ( ك ْمب ْو ِت ْيرkomputer).
Berikut ini adalah tanda-tanda isim yang penting
untuk diketahui:
1. Bisa menerima tanwin an (ً), in (ً), un (ً) seperti
contoh diatas.
2. Bisa menerima ( الalif dan lam), contoh : ( النُّ ْورcahaya),
س َماء
َّ ( الlangit).
3. Bisa menerima huruf jar. Huruf jar yang biasa kita jumpai
adalah :
ِم ْن (dari), إِلَى (ke, kepada), ع َْن علَى َ
(tentang, dari),
(diatas), ( ف ِْيdi, didalam, pada), ب ِ (dengan, di), َك
(bagaikan, perumpamaan), ِل (untuk, punya), ب َّ ر
(andaikan). Contoh : اء َّ ( ِم َن الdari langit) س َماء
ِ س َم َّ ال
Page |2
Catatan:
1. Tanwin dan alif lam merupakan tanda isim, tetapi
keduanya tidak boleh berada pada satu isim secara
bersamaan. Contoh: ن ْور ketika dimasuki alif lam akan
menjadi ( النُّ ْورtanwinnya hilang).
2. Adakalanya isim itu tidak memakai tanwin ataupun alif
lam, contoh: َ ض
ان َ َر َمartinya (bulan Ramadan) tidak boleh
ditulis atau dibaca ان َ ضَ الر َم َ ر َم.
َّ atau ضان َ
Isim terbagi pada beberapa bagian yang sangat
penting untuk diketahui, adapun bagian-bagian isim tersebut
adalah sebagai berikut:
أ َ ْنت َما
bicara) Mudzakkar/
Kamu berdua Mutsanna
Muannats
Page |5
Catatan:
1. Kalimat/Kata isim yang bisa berubah dan menunjukkan
perempuan ditandai dengan adanya huruf ta’ marbutoh ()ة
atau ta’ ta’nits ( )تdiakhir kalimat, sedangkan untuk
kalimat yang menunjukkan laki-laki tidak memakai huruf
ta’ marbutoh ( )ةatau ta’ ta’nits ( )تdiakhir kalimat.
2. kalau kalimat itu menunjukkan nama yang dipakai oleh
seorang perempuan maka tidak wajib untuk memakai ta’
marbutoh ( )ةatau ta’ ta’nits ( )تdiakhir kalimat sekalipun
kalimat itu bisa dirubah, contoh: ز ْينَب,
َ ع ْين ِ ِر ْزuntuk
َ ,ق
kalimat tersebut sebenarnya menunjukkan laki- laki karena
Page |8
س ِل َمة
ْ ( مseorang muslimah/pr) Mufrad Muannats.
ان
ِ س ِل َمْ ( مdua muslim/lk) Mutsanna
Mudzakkar.
ِ َس ِل َمت
ان ْ ( مdua muslimah/pr) Mutsanna Muannats.
س ِلم ْو َنْ ( مorang-orang muslim/lk) Jamak Mudzakkar
Salim
س ِل َمات
ْ ( مorang-orang muslim/pr) Jamak Muannats
Salim.
Sedangkan Isim Jamak Taksir semuanya digolongkan
Isim Muannats.
C. َ سم اْ ِإلش
َار ِة ْ ِ( إIsim Isyarah)
Pada pembahasan diatas Kita telah mempelajari
penggolongan Isim menurut jenisnya yaitu Mudzakkar dan
Muannats serta menurut jumlahnya yaitu Mufrad, Mutsanna
dan Jamak. Penggolongan Isim ini sangat penting dalam
mempelajari kaidah-kaidah Bahasa Arab selanjutnya.
Diantaranya bisa kita lihat dalam pembahasan tentang Isim
Isyarah atau Kata Tunjuk.
Isim Isyaroh adalah Isim yang digunakan untuk
menunjukkan kepada sesuatu yang ditunjuk, maksudnya
adalah Isim yang mengandung makna sebagai kata tunjuk
kepada suatu benda, baik benda itu berakal ataupun tidak
berakal.
Pada dasarnya, Isim Isyaroh itu ada 2 macam :
Pertama, Isim Isyaroh Lil Qoriib (kata tunjuk dekat) berupa
P a g e | 13
mengenalnya),حثْنَا
َ َب َو َج ْدنَا َما (kita telah temukan apa yang
kita cari).
E. ستِ ْف َه ِام
ْ سم اْ ِإل
ْ ِ( إIsim Istifham/Kata Tanya)
Di bawah ini adalah beberapa Kata Tanya yang biasa
dijumpai dalam Bahasa Arab beserta contohnya masing-
masing dalam kalimat:
Kata tanya Contoh kalimat Jawaban dari
tanya kalimat tanya
َأ/َْهل َه ْل ا َ ْنتَ َم ِر ْيض؟ ا َ َنا َم ِر ْيض،نَعَ ْم
(apakah kamu
(apakah) (iya, saya sakit)
sakit?)
َ اَنَا اَكْتب الد َّْر
س
َما/َماذَا ماذا تكتب؟ (saya menulis
(apa) (apa kamu tulis?) pelajaran)
َ َك ْي
ف
ْ َف ت
ض ِرب؟ َ َك ْي ِ ض ِرب ِباْل َج ْري
ْ َا
(bagaimana kamu (saya memukul
(bagaimana)
memukul?) sambil berlari)
2) Isim Dhamir (Kata Ganti). Isim ini akan kita pelajari lebih
lanjut. Contoh: ( أ َ َناsaya), ( نَحْ نkami, kita), ( ه َوdia).
G. َ سم
غ ْير منَ َّو ٍن ْ اْ ِإل
(Isim Ghairu Munawwan/Tidak
Bertanwin Huruf Akhirnya)
Dalam kaitannya tentang Alamat I'rab Far'iyyah
(tanda-tanda I'rab cabang), kita harus mempelajari golongan
Isim yang huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin
maupun kasrah (hanya menerima baris dhammah dan fathah).
Isim-isim ini dinamakan isim ghairu munawwan yang
terdiri dari: (1) Isim nakirah atau kata benda umum atau tak
tentu dan (2) Isim ma’rifah atau kata benda dikenal atau
tertentu.
2
علَى َ سلَّ ْمت
َ aku memberi salam kepada
suku-suku itu
ا ْلقَبَائِ ِل
3
علَى َ سلَّ ْمت
َ aku memberi salam kepada para
ulama
علَ َما َء
4
علَى َ سلَّ ْمت
َ aku memberi salam kepada para
ulama itu
اءِ ا ْلعلَ َم
Masih ada lagi kelompok Isim Ghairu Munawwan
yang huruf akhirnya selalu tetap, tidak mengalami perubahan
baris apapun. Yaitu: Isim-isim yang huruf akhirnya Alif
Maqshurah (َم ْقص ْو َرة )أ َ ِلفatau Alif Bengkok ( )ىtanpa
titik dua). Misalnya: سى
َ ( م ْوMusa), سى َ ( ِع ْيIsa), هدَى
(petunjuk), ( ط َوىThuwa: nama bukit), dan sebagainya.
Isim-isim ini huruf akhirnya tidak pernah berubah, dalam
keadaan I'rab apapun, contoh:
سى
َ = َجا َء م ْوdatang Musa.
سى َ = َرأ َ ْيت م ْوaku melihat Musa.
سىَ علَى م ْو َ سلَّ ْمت
َ = aku memberi salam kepada Musa.
H. سم اْلعَلَ ِم
ْ ِ( إIsim ‘Alam)
Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim
'Alam yaitu Isim yang merupakan nama diri dari seseorang
P a g e | 24
BAB II
اْأل َ ْفعَال
(Kata Kerja)
ٍ ان َخ
.اص َّ ع َم ٍل فِي
ِ الز َم َ اْل ِف ْعل ه َو ك ُّل لَ ْفظٍ يَد ُّل
َ ع َلى حص ْو ٍل
Kata kerja itu adalah setiap lafaz atau ucapan yang
menunjukkan atas bersambungnya suatu pekerjaan pada
waktu tertentu. Fi’il terbagi atas 3 bagian yaitu:
A. Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya kerja itu terbagi 4 bagian,
yaitu:
1. (Kata Kerja Bentuk Lampau) ِ فِ ْعل اْل َم
اضي
P a g e | 26
َ علَى حص ْو ٍل
ِ ع َم ٍل ِفي َز َم
ان ِ فِ ْعل اْل َم
َ اضي ه َو ك ُّل فِ ْع ٍل يَد ُّل
اضي ِ اْل َم
Fi’il madi adalah setiap pekerjaan yang menunjukkan
atas berlangsungnya suatu pekerjaan pada waktu yang
lampau.
Perhatikan contoh pada tabel berikut:
Kata Kata
Arti Arti
kerja kerja
فَعَ َلtelah bekerja ست َ ْع َم َل
ْ ِ إtelah memakai
لَ ِع َب telah bermain ست َ ْخ َر َج
ْ ِإ telah
mengeluarkan
َجا َء telah datang َد َخ َل telah masuk
ضى َ َق telah menentukan َكت َ َب telah menulis
Untuk lebih mudah mengenal tanda-tanda dari fi’il
madi maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1) Tidak didahului dengan alif dan lam ()ال, perhatikan
contoh diatas.
2) Huruf akhirnya umumnya berbaris fathah.
Fi’il madhi akan mengalami perubahan pada
kalimatnya apabila dimasuki dengan dhomir, perhatikan
perubahannya pada kolom berikut:
Kolom 1.
Fi’il Madhi Dhomir Fi’il Madhi Dhomir
لَ ِع َب ه َو ست َ ْع َم َلْ ِإ ه َو
لَ ِعبَا ا/ه َما ست َ ْع َم ََلْ ِإ ا/ه َما
لَ ِعب ْوا وا/
ْ ه ْم ست َ ْع َمل ْوا ْ ِإ وا/
ْ ه ْم
P a g e | 27
ِجأْت َما ت َما/أ َ ْنت َما ض ْيت َما َ َق ت َما/أ َ ْنت َما
ِجأْت َّن ت َّن/أ َ ْنت َّن ض ْيت َّن َ َق ت َّن/أ َ ْنت َّن
ِجأْت ت/أَنَا ض ْيت َ َق ت/أَنَا
ِجأْنَا نَا/نَحْ ن َ َق
ض ْينَا نَا/نَحْ ن
Demikian pula untuk fi’il-fi’il madhi yang lain tinggal
disesuaikan dengan fi’il madhi yang akan dirubah.
2. (Kata Kerja Bentuk sekarang/sedang) ِض ِارع َ ِف ْعل اْلم
َ علَى حص ْو ٍل
ِ ع َم ٍل فِي َز َم
ان َ ض ِارعِ ه َو ك ُّل فِ ْع ٍل يَد ُّل َ فِ ْعل اْلم
ستَ ْقبَ ِل
ْ اض ِر ا َ ِو اْلم
ِ اْل َح
Fi’il mudori’ adalah setiap pekerjaan yang
menunjukkan atas berlangsungnya suatu pekerjaan pada
waktu sekarang atau yang akan datang/pekerjaan yang sedang
dilakukan masih akan dilakukan setelah istirahat.
Perhatikan contoh berikut:
Kata Kata
Arti Arti
kerja kerja
َي ْف َعلSedang/akan ست َ ْع ِمل
ْ َيSedang/akan
bekerja memakai
َي ْل َعب Sedang bermain ست َ ْخ ِرج ْ َيSedang
mengeluarkan
َي ِج ْيئ Sedang/akan َيدْخلSedang/akan
datang masuk
َي ْق ِضي
ْ akan menentukan َيكْتب akan menulis
Kolom 2:
Dari fi'il اف َ ( َخtakut) dan fi'il ( َح ِز َنsedih) menjadi
Fi'il Nahyi:
Jangan (engkau lk) takut dan jangan
ْ َلَ ت َ َخsedih
ف َوَلَ تَحْ َز ْن
ََلَ ت َ َخا ِف ْي َوَل Jangan (engkau pr) takut dan jangan
تَحْ َزنِ ْي sedih
يَ ِج ْيء
(telah datang/sedang datang), ِي
ْ َمشَى– َي ْمش (telah
berjalan/sedang berjalan).
3. ْ مت َ َعد
ِي
Fi’il muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan ِف ْعل
ِ فَا
kata kerja(,عل )pelaku( Dan ) َم ْفع ْول ِب ِهobjek/yang
dikenai pekerjaan(. Contoh: الر َّز ُّ ( َيأْكل م َح َّمدMuhammad
sedang makan nasi), الر َّز ُّ ( اَ َك َل م َح َّمدMuhammad telah
makan nasi), الر َّز
ُّ ( ك ِلkamu makanlah nasi), الر َّز ُّ ََل تَأْكل
(jangan kamu makan nasi). ح َّمد َ ( مPelaku), ( يَأْكلkata
kerjanya), الر َّز
ُّ (objeknya sebab dia yang dimakan).
4. ََل ِزم
Fi’il lazim adalah fi’il yang membutuhkan ) ِف ْعلfi’il(,
فَا ِعل )faa’il( dan tidak membutuhkan َم ْفع ْول ِب ِه )maf’uulun
6. َمجْ ه ْول
Fi’il majhul adalah kata kerja passif (pelakunya tidak
disebutkan) Contoh:
1) ب م َح َّمد
َ ض ِر (telah dipukul Muhammad), Muhammad
ِ اْلفَا
disini diistilahkan sebagai ع ِل ( نَائِبnaaibul faa’il)
2) َ( أ ِم ْرت أ َ ْن أَعْب َد هللاsaya telah diperintahkan agar
menyembah Alloh).
3) ْ ( يsedang dipukul Muhammad), Muhammad
ض َرب م َح َّمد
disini diistilahkan sebagai ع ِلِ ( نَائِب اْلفَاnaaibul faa’il)
wakil atau pengganti pelaku.
Untuk pembahasan lebih lanjut tentang fi’il ma’lum
dan majhul berada pada sub bab IV.
3. َ فَا
ي َفا ِعل- ع َل
(huruf tambahannya: Mad Alif setelah
huruf pertama), perhatikan contoh berikut:
Fi’il Arti Fi’il mazid Arti
mujarrad
قَت َ َل – يَ ْقتلMembunuh قَات َ َل – يَقَا ِتلBerperang
– َفَ َرق Memisah – َارقَ َف Berpisah
يَ ْفرق يَ ِف ِارق
– َسبَق
َ Mendahului – َسابَق َ Berlomba
سبِقْ َي يسابِق
P a g e | 38
4. يَتَفَاعَل- ع َل
َ ( تَفَاhuruf tambahan: Ta di awal dan Mad
Alif di tengah), contoh:
Fi’il mujarrad Arti Fi’il mazid Arti
س َد – يَحْ سد
َ َحDengki َ س َد – يَت َ َحا
سد َ ت َ َحا Saling
dengki
ف – يَ ْع ِرف
َ ع ََر Kenal َ َف – يَتَع
ارف َ َتَع
َ ار Saling
kenal
سأَل
ْ َسأ َ َل – ي
َ Bertanya َ َ سائ َ َل – َيت
سائ َل َ َت Saling
bertanya
mujarrad mazid
َ
غفَ َر– يَ ْغ ِفر Mengampuni ْ َست َ ْغفَ َر– ي
ست َ ْغ ِفر ْ ِإ Mohon
ampun
قَ ِب َل– يَ ْقبَل Menerima ستَ ْق ِبل
ْ َست َ ْقبَ َل– ي
ْ ِإ Menghadap
–َخ َر َج Keluar –ست َ ْخ َر َج
ْ ِإ Minta keluar
يَ ْخرج ست َ ْخ ِرج
ْ َي
D. Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul
Di dalam kaidah Bahasa Indonesia, terdapat Kata
Kerja Aktif dan Kata Kerja Passif. Perhatikan contoh berikut
ini:
1. Zahir telah makan nasi kuning. kata "makan" disebut Kata
Kerja Aktif.
2. Nasi kuning telah dimakan oleh Zahir. kata "dimakan"
disebut Kata Kerja Pasif.
Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Fi'il
Ma'lum dan Fi'il Majhul yang fungsinya mirip dengan Kata
Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif, contoh: ب َ
َ ض َر (Telah
memukul) Menjadi ب َ ( ض ِرtelah dipukul). Untuk
memudahkan dalam memahami dan mengenal kedua kata
kerja tersebut, mari kita perhatikan contoh berikut:
Kalimat Arti Kalimat Arti
ب أَحْ َمد َ Telah
َ ض َر ب أَحْ َمد
َ ض ِرTelah
memukul dipukul
Ahmad Ahmad
ْقَتَلَت Telah ق ِتلَتْ عَا ِئشَةTelah
membunuh dibunuh
عَائِشَة Aisyah Aisyah
P a g e | 41
menyembah Allah
أ ِمر ْوا أ َ ْن َي ْعبدوا Mereka (lk) diperintah agar
menyembah Allah
َهللا
أ ِم ْر َن أ َ ْن يَ ْعبد َْن Mereka (pr) diperintah agar
menyembah Allah
هللا
َ
.
2. Fi’il mudhori’ majhul
Fi'il Mudhari' يَ ْع ِرف (mengenal) menjadi Fi'il
Majhul ( ي ْع َرفdikenal). Perhatikan contoh berikut ini:
أع َْرف ِب َكَلَ ِم ْيAku dikenal dari bicaraku
ن ْع َرف ِب َكَلَ ِم َناKami dikenal dari bicara kami
َ ت ْع َرف ِب َكَلَ ِمكEngkau (lk) dikenal dari bicaramu
ت ْع َرفِ ْي َن بِ َكَلَ ِم ِكEngkau (pr) dikenal dari bicaramu
ان ِ َت ْع َرف Kamu berdua dikenal dari bicara kamu
berdua
ِب َكَلَ ِمك َما
ت ْع َرف ْو َن Kalian (lk) dikenal dari bicara kalian
Catatan:
Secara umum i’rab itu adalah terjadinya
perubahan baris setiap kalimat bahasa arab pada
huruf terakhirnya.
P a g e | 47
BAB III
اْألَحْ ر ْوف
(Huruf-Huruf/Kata Tugas)
A. Huruf Jar
Pada dasarnya huruf jar itu banyak macamnya namun
yang sering kita jumpai hanya ada 9 huruf yaitu: ( ِم ْنdari),
َ (ke, kepada), ( ع َْنtentang), علَى
إلى َ (diatas), ( فِ ْيdi,
didalam) بَّ ( رseandainya), ( )كَ ( اْلكَافbagaikan atau biasa
juga disebut sebagai huruf perumpamaan), ب( ا ْلبَاِ ) (dengan,
di), ( ) ِل( الَلمuntuk,milik,kepunyaan), perlu diketahui
bahwa tujuan huruf jar itu adalah untuk membuat baris kasrah
huruf terakhir dari kalimat isim sesudahnya, contoh:
1. بَ ْيتkalau didahului atau dimasuki dengan huruf ِم ْنmaka
kalimat isim tersebut akan berubah menjadi ت ِ ِم َن اْلبَ ْي
(dari rumah) atau َن بَ ْي ِتك ْ ( ِمdari rumahmu).
2. سة َ َمد َْرkalau didahului atau dimasuki dengan huruf إلى َ
maka kalimat isim tersebut akan berubah menjadi ن َ ِم
س ِةَ ( اْل َمد َْرdari tempat belajar/sekolah) atau ستِ ِه
َ ِم ْن َمد َْر
(dari tempat belajarnya/sekolahnya/lk).
3. م َح َّمد kalau didahului atau dimasuki dengan huruf ع َْن
maka kalimat isim tersebut akan berubah menjad ع َْن
P a g e | 49
م َح َّم ٍد
(tentang muhammad), ع َِن الد َّْر ِس (tentang
pelajaran).
4. َم ْكتَب kalau didahului atau dimasuki dengan huruf علَى
َ
maka kalimat isim tersebut akan berubah menjadi علَى َ
ِ َ اْل َم ْكت
ب (dari rumah), begitu juga dengan huruf yang
lainnya tinggal kita cari kalimat isim yang cocok
dengannya. Disamping itu ada 3 huruf sumpah yang
sering dikaitkan dengan huruf jar yaitu: َو- َ تا- بِ yang
ِ تَا
ketiga huruf ini sering diartikan demi, contoh: ِ َوهللا- هلل
– ِبِاهلل.
Kalimat isim akan berubah menjadi Majrur (berbaris
kasrah huruf terahirnya) disebabkan oleh tiga hal:
1) Majrur sebab Huruf jar, contoh: َ ِإلَى اْ ِإلد
َار ِة (kekantor)
asal katanya َارة
َ ِإد.
2) Majrur sebab Idhofah, contoh: َ َرإِ ْيس اْل َمد َْر
س ِة (kepala
sekolah) asal katanya سة
َ َمد َْر.
3) Majrur sebab Tabi’, contoh: ٍ ق لَ ِط ْي
ف َ َك
ِ ص ِد ْي (bagaikan
َ dan لَ ِط ْيف.
teman latif) asal katanya ص ِد ْيق
B. Huruf Nasab
Huruf nasab adalah huruf yang bisa merubah baris
huruf terakhir fi’il mudhori’ dari dhommah menjadi fathah,
adapun huruf-huruf nasab yang dimaksud adalah: ا َ ْن
(bahwa), ْ َ( ِإذjikalau), ( ك َْيsupaya), contoh:
( لَ ْنtidaklah), ان
P a g e | 50
C. Huruf Jazm
Huruf jazm adalah huruf yang bisa merubah baris
huruf terakhir fi’il mudhori’ dari dhommah menjadi sukun,
adapun huruf-huruf jazm yang dimaksud yaitu: ( لَ ْمbelum), ََل
( نَا ِه َيةjangan), ( إِ ْنjika), contoh:
1. ( يَأْكلdia sedang makan) menjadi ل ْ لَ ْم يَأْك (dia belum
makan).
P a g e | 51
2. ت َدْرس
(kamu sedang belajar) menjadi ْ َلَ تَدْر
س (jangan
kamu belajar).
3. ( نَ ْذ َهبkami sedang pergi) menjadi ِإ ْن نَ ْذ َه ْب (jika kami
pergi).
D. Huruf Ataf
Huruf ataf ()و َ adalah huruf pengikut, artinya
mengikuti kalimat sebelumnya baik kalimat itu berbaris
dommah, fathah, kasrah ataupun sukun dan hurufnya Cuma
1. Perhatikan contoh berikut:
( ِجأْت َم َع ع َِز ْي ٍز َو َح ِم ْي ٍدsaya datang dengan aziz dan hamid),
kalimat aziz dan hamid huruf terakhirnya sama-sama berbaris
kasratain sebab ditengahnya ada huruf ataf yaitu ( َوdan).
E. Cara I’rab Huruf
1. Huruf jar
ُّ ع َلى ال
سك ْو ِن َ َح ْرف َج ٍر َم ْبنِي:ِم ْن
Min: huruf jar yang dibina atas sukun
ع َلى اْلفَتْ َح ِة
َ َح ْرف َج ٍر َم ْبنِي:إلى
َ
Ilaa: huruf jar yang dibina atas fathah
ُّ ع َلى ال
سك ْو ِن َ َح ْرف َج ٍر َم ْب ِني:ع َْن
‘an: huruf jar yang dibina atas sukun
ع َلى اْلفَتْ َح ِة
َ َح ْرف َج ٍر َم ْبنِي:علَى
َ
‘alaa: huruf jar yang dibina atas fathah
P a g e | 52
ُّ ع َلى ال
سك ْو ِن َ َح ْرف َج ٍر َم ْبنِي:فِ ْي
Fii: huruf jar yang dibina atas sukun
ع َلى اْلفَتْ َح ِة
َ َح ْرف َج ٍر َم ْب ِني:ب
َّ ر
Rubba: huruf jar yang dibina atas fathah
علَى اْلفَتْ َح ِة
َ َح ْرف َج ٍر َم ْبنِي: َك
Kaa: huruf jar yang dibina atas fathah
ْ علَى اْل َك
س َر ِة َ َح ْرف َج ٍر َم ْبنِي:ب
ِ
Bi: huruf jar yang dibina atas kasrah
ْ علَى اْل َك
س َر ِة َ َح ْرف َج ٍر َم ْبنِي:ِل
Li: huruf jar yang dibina atas kasrah
Adapun kalimat sesudah huruf-huruf jar atau huruf
qasam (sumpah) diatas secara otomatis akan berbaris kasrah
huruf terakhirnya kecuali kalau kalimat itu termasuk isim
alam (tidak bisa dirubah barisnya), Perhatikan contoh berikut:
سم
ْ ِإ dimasuki dengan huruf ب
ِ akan menjadi س ِم ْ ِب, berbeda
dengan isim alam: َ َمكَّةatau اوى َ َ إِ ْليatau nama-
َ َجatau سا
nama orang yang tidak bisa dirubah seperti erni, diki dll maka
huruf terakhirnya tidak akan berubah walaupun dimasuki
dengan huruf jar.
2. Huruf nasab
ُّ علَى ال
سك ْو ِن َ ب َم ْبنِي ْ َ َح ْرف ن:ا َ ْن
ٍ ص
An: huruf nasab yang dibina atas fathah
ُّ علَى ال
سك ْو ِن َ ب َم ْبنِي ْ َ َح ْرف ن:لَ ْن
ٍ ص
Lan: huruf nasab yang dibina atas fathah
ُّ علَى ال
سك ْو ِن َ ب َم ْب ِني
ٍ ص ْ َِإذ
ْ َ َح ْرف ن:ان
P a g e | 53
BAB IV
َ ج ْملَة م ِف ْيدَة َو
غ ْير م ِف ْيدَة
(Jumlah Mufidah dan Ghairu Mufidah)
A. Jumlah Mufidah
Jumlah mufidah atau kalimat sempurna yaitu sebuah
kalimat yang mengandung pikiran yang jelas dan utuh.
Didalam mempelajari jumlah mufidah ada beberapa macam
susunan kata atau kalimat yang merupakan kelompok jumlah
mufidah, yaitu:
ْ ِ )ج ْم َلة اatau kalimat nominal
1. Jumlah ismiyyah (س ِم َّية
yaitu kalimat yang dimulai dengan Isim atau Kata Benda.
Sebuah jumlah ismiyah harus terdiri dari dua bagian yaitu:
P a g e | 55
Kolom 2
Jumlah kalimat Arti
ٍ ع ِلي َ اِ ْبنَة Puterinya Ali
BAB V
ْ ِإع َْراب اْ َِل
س ِم
(I'rab Isim dan Cara Mengi’rabnya)
A. Pengertian I’rab
I'rab ialah perubahan baris/bentuk yang terjadi di
belakang sebuah kata sesuai dengan kedudukan kata tersebut
dalam susunan kalimat. Pada dasarnya, Isim bisa mengalami
tiga macam I'rab yaitu:
()ر ْفع
1. I'rab rafa' َ atau Subjek; dengan tanda pokok:
Dhammah (َ)
P a g e | 61
طَلَّ َبُّ َرا َ ْيت ال Aku/saya telah melihat siswa-siswa itu
َ س َرة
ظا ِه َرة ْ سم َمجْ ر ْور ِبا ِإلَى َوع َََل َمة َج ِر ِه َك
ْ ِإ:ق
ِ س ْو ُّ ال
ِف ْي أ َ ِخ ِر ِه
As-suuqi: isim majrur dengan ilaa dan alamat jarnya kasrah
yang jelas diakhirnya
ب َم ْفع ْول ْ اْلج ْملَة ِم ْن َج ٍر َو َمجْ ر ْو ٍر فِ ْي َم َح ِل َن:ق
ٍ ص ُّ إِلَى ال
ِ س ْو
ِب ِه
Ilas suuqi: susunan kalimat dari jar dan majrur pada
tempatnya nasab sebagai objek.
(2 orang muslim telah ke mesjid) ْ ان ِإلَى اْل َم
س ِج ِد ْ ذَ َه َب اْلم
ِ س ِل َم
-
علَى اْل َفتْ َح ِة
َ اضى َم ْب ِني َ ذَ َه
ِ فِ ْعل َم:ب
Dzahaba: kata kerja bentuk lampau dibina (ditetapkan)
barisnya atas fathah.
ف ِألَنَّه مثَنَّى
ِ فَا ِعل َم ْرف ْوع ِب ْاأل َ ِل:س ِل َمان
ْ اْلم
Al-muslimaani: pelaku dirafa’ (dibaris dommakan) dengan
alif karena dia temasuk mutsanna (menunjukkan dua).
علَى اْلفَتْ َح ِة
َ َح ْرف َج ٍر َم ْبنِي:ِإلَى
Ilaa: huruf jar yang dibina atas baris fathah
َ س َرة
ظا ِه َرة ْ سم َمجْ ر ْور ِبا ِإلَى َوع َََل َمة َج ِر ِه َك
ْ ِإ:س ِج ِد ْ اْل َم
فِ ْي أ َ ِخ ِر ِه
Al-masjidi: isim majrur dengan ilaa dan alamat jarnya kasrah
yang jelas diakhirnya
P a g e | 66
BAB VI
عَلَ َمات ا ْلفَ ْر ِعيَّ ِة
َ
(Tanda-Tanda Cabang)
C. س ِة ْ َأ
َ س َماء ا ْل َخ ْم /Asmaul Khamsah (Isim-Isim Yang
Lima)
Adapun yang dimaksud asmaul khamsah yaitu: أَب
(ayah), ( أَخsaudara), حم
َ (ipar), ( ذ ْوpemilik) dan ( فَمmulut).
Isim-isim ini memiliki perubahan bentuk yang khas sebagai
berikut:
1. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau ( )وdi akhirnya,
contoh: = َجا َء أَب ْو بَك ٍْرdatang Abubakar.
2. I'rab Nashab ditandai dengan huruf Alif ( )اdi akhirnya,
contoh:بَك ٍْر َرأ َ ْيت أ َ َبا = aku melihat Abubakar.
3. I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya ( )يdi akhirnya,
ْ ِعلَى أَب
contoh: ي بَك ٍْر َ سلَّ ْمت
َ = aku memberi salam kepada
Abubakar
Adapun cara I’rabnya adalah sebagai berikut:
َجا َء أَب ْو بَك ٍْر-
علَى اْلفَتْ َح ِة ِ ْاض م ْعت َ ُّل ا
َ آلخ ِر َم ْب ِني ِ ِف ْعل َم:َجا َء
P a g e | 73
BAB VII
َان َو أ َ َخ َواته َما
َ َح ْرف ِإ َّن َو ك
(Huruf Inna dan Kana Serta Kawan-Kawannya)
A. ِإ َّنdan َان
َ كSerta Kawan-Kawannya
Agar lebih mudah dalam memahami penggunaan
kaana dan inna serta kawan-kawannya, perhatikanlah masing-
masing contoh penggunaannya berikut ini:
1. Bila Harf ن َّ ( ِإsesungguhnya) atau kawan-kawannya
memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah ataupun Jumlah
Fi'liyyah maka Mubtada' atau Fa'il yang asalnya Isim
Marfu' akan menjadi Isim Manshub. Perhatikan contoh di
bawah ini:
Jumlah tanpa inna Jumlah dengan inna
اْل َب ْيت َك ِب ْير ِإ َّن اْل َبيْتَ َك ِب ْير
Rumah itu besar Sesungguhnya rumah itu
besar
َ اْلبَ ْيت اْل َك ِب ْير
غال َ لَ ِك َّن اْلبَيْتَ اْل َك ِب ْي َر
غال
Rumah besar itu mahal Akan tetapi rumah besar itu
mahal
َ َن
ص َر هللا اْلم ْؤ ِم َن لَعَ َّل هللاَ يَ ْنصر اْلم ْؤ ِم َن
Allah menolong orang Supaya Allah menolong
P a g e | 77
َ
َّ َخ ْبر لَ ِك َّن َم ْرف ْوع بِال:غال
ض َّم ِة
Ghaalun: kabarnya lakinna dirafa’ huruf terakhirnya dengan
dommah.
: لَعَ َّل هللاَ يَ ْنصر اْلم ْؤ ِم َن-
علَى اْلفَتْ َح ِة َ َح ْرف َم ْبنِي:لَعَ َّل
La’alla: huruf dibina (ditetapkan baris huruf terakhirnya) atas
fathah.
سم لَ َع َّل َم ْنص ْوب ِباْلفَتْ َح ِة
ْ ِإ:هللا
َ
Allaaha: isim la’alla dinasab dengan fathah.
ستَتِر َ ض َّم ِة َوفَا ِعله
ْ (ي) م َ فِ ْعل م:يَ ْنصر
َّ ض ِارع َم ْرف ْوع بِال
ت َ ْق ِد ْيره ه َو
Yansuru: kata kerja bentuk sekarang/sedang dirafa’ huruf
terakhirnya dengan dommah dan pelakunya tersembunyi
(tidak disebut namanya) yang dikira-kirakan dengan huwa
(dia laki-laki tunggal).
َم ْفع ْول ِب ِه َم ْنص ْوب ِباْلفَتْ َح ِة:اْلم ْؤ ِم َن
Al-mu’mina: objek dinasab huruf terakhirnya dengan fathah.
P a g e | 80
2. َ كdan kawan-kawannya
َان
َ َان اْل َمد َْر
سة َك ِب ْي َرة َ ك-
علَى اْلفَتْ َح ِة
َ َح ْرف َم ْبنِي:َان َ ك
Kaana: huruf dibina (ditetapkan baris huruf terakhirnya) atas
fathah.
َّ َان َم ْرف ْوع ِبال
ض َّم ِة َ سم ك َ اْل َمد َْر
ْ ِإ:سة
Al-madrasatu: isimnya kaana dirafa’ huruf terakhirnya
dengan dommah.
ِ َإِثْن
ان 2 (dua) س ْبعَةَ 7 (tujuh)
ث َ ََلثَة 3 (tiga) ث َ َمانِ َية 8 (delapan)
ا َ ْر َب َعة 4 (empat) س َعة ْ ِت 9 (sembilan)
سةَ َخ ْم 5 (lima) عش ََرة َ 10 (sepuluh)
A. Bilangan 1 dan 2
Bilangan (احد
ِ ) َوterletak di belakang Isim Mufrad
ِ َ )اِثْنterletak di belakang Isim Mutsanna. Bila
dan bilangan (ان
Isim yang dibilangnya itu adalah Muannats maka bentuknya
pun menjadi Muannats. Perhatikan perbedaan penggunannya
pada contoh berikut:
Isim Arti Isim Arti
P a g e | 83
mudzakkar muannats
ِ قَلَم َو
احد Sebuah ِ َم َجلَّة َو
احدَة Sebuah
pena/pulpen majalah
ِ ان اثْ َن
ان ِ قَلَ َم 2 buah
ِ َ َم َجلَّت
ان 2 buah
ِ َ اثْنَت
pena/pulpen majalah
ان
B. Bilangan 3 Sampai 10
Untuk bilangan 3 sampai 10 harus terletak di depan
Isim Jamak dan Bila Isim Jamak tersebut adalah Mudzakkar
maka bentuk 'Adad-nya adalah Muannats, dan jika Isim
Jamak tersebut adalah Muannats maka bentuk 'Adad-nya
adalah Mudzakkar, namun sebelum mempelajari contoh-
contohnya maka perlu penyusun mengartikan kata
mudzakkar dan muannats agar tidak bimbang dalam
mempelajari tentanng adad ini:
1. Isim mudzakkar adalah kata benda/nama yang
menunjukkan laki-laki dan ditandai dengan tidak adanya
huruf ta’ ta’nits ( )تatau ta’ marbuutoh ( )ةpada huruf
terakhir kalimat itu kecuali dengan kata-kata tertentu.
2. Isim muannats adalah kata benda/nama yang menunjukkan
perempuan dan ditandai dengan adanya huruf ta’ ta’nits
( )تatau ta’ marbuutoh ( )ةpada huruf terakhir kalimat itu
kecuali dengan kata-kata tertentu. Untuk lebih jelasnya
mari kita perhatikan contoh-contoh berikut:
Jamak Arti Jamak Arti
mudzakkar muannats
ث َ ََلثَة ا َ ْق ََل ٍم 3 pena ٍ ث َ ََلث َم َج ََّل3 majalah
ت
P a g e | 84
C. Bilangan 11 Sampai 19
Adapun bilangan belasan (11 sampai 19) terletak di
depan Isim Mufrad (Isim Tunggal) meskipun jumlahnya
adalah jamak (banyak). Perhatikan pola Mudzakkar dan
Muannatsnya serta tanda baris fathah di akhir setiap katanya:
Isim Arti Isim Arti
mudzakkar muannats
عش ََر قَلَماَ ا َ َح َد 11 pena َعش َْرةَ اِحْ دَى11 majalah
َم َجلَّة
عش ََر قَلَما
َ اِثْنَا 12 pena َعش َْرة َ اِثْنَتَا 12 majalah
َم َجلَّة
عش ََر َ َث َ ََلثَة 13 pena َعش َْرة َ ث َ ث َ ََل 13 majalah
قَلَما َم َجلَّة
عش ََرَ َا َ ْر َب َعة 14 pena َعش َْرة َ ا َ ْر َب َع 14 majalah
قَلَما َم َجلَّة
َ َسة
عش ََر َ َخ ْم 15 pena َعش َْرة َ س َ َخ ْم 15 majalah
P a g e | 85
َم َجلَّة
Angka satuan dalam bilangan puluhan, disebutkan
sebelum angka puluhannya; dan perubahan bentuk
(Mudzakkar atau Muannats) angka satuan tersebut mengikuti
perubahan bentuk Isim yang dihitungnya dengan pola seperti
berikut:
Isim mudzakkar Arti Isim Arti
muannats
احد َو ِعشْر ْو َن
ِ َو21 pena احدَة
ِ َو 21 majalah
قَلَما َو ِعشْر ْو َن
َم َجلَّة
ِ َاِثْن
ان َو ِعشْر ْو َن 22 pena انِ َ اِثْنَت 22 majalah
قَلَما َو ِعشْر ْو َن
َم َجلَّة
ِ َاِثْن
ان َوثَ ََلث ْو َن 32 pena
ِ َ اِثْنَت
ان 32 majalah
قَلَما َوث َ ََلث ْو َن
َم َجلَّة
ث َ ََلثَة َوث َ ََلث ْو َن 33 pena ث َ ََلث 33 majalah
قَلَما َوث َ ََلث ْو َن
َم َجلَّة
ا َ ْربَعَة َوث َ ََلث ْو َن 34 pena ا َ ْربَع َوث َ ََلث ْو َن 34 majalah
قَلَما َم َجلَّة
E. Bilangan Ratusan dan Ribuan
Bilangan ratusan dan ribuan terletak di depan puluhan
dan satuannya. Perhatikan contoh berikut:
Isim Arti Isim muannats Arti
mudzakkar
ِمائ َة قَلَ ٍم 100 pena ِمائ َة َم َجلَّ ٍة 100
majalah
ِمائ َة قَلَ ٍم َو قَلَم 101 pena ِمائ َة َم َجلَّ ٍة َو 101
majalah
َم َجلَّة
عش َْرة َ ِمائ َة َو 110 pena عشْر َ ِمائ َة َو 110
ا َ ْق ََل ٍم
majalah
ٍ َم َج ََّل
ت
ِمائَتَا قَلَ ٍم 200 pena ِمائَتَا َم َجلَّ ٍة 200
majalah
ِمائَتَا َوث َ ََلث ْو َن 230 pena ِمائَتَا َوث َ ََلث ْو َن 230
قَلَما
majalah
َم َجلَّة
ث َ ََلث ِمائ َ ٍة قَلَما 300 pena ث َ ََلث ِمائ َ ٍة َم َجلَّة 300
majalah
ا َ ْلف قَلَ ٍم 1000 ا َ ْلف َم َجلَّ ٍة 1000
P a g e | 88
pena majalah
F. Bilangan Bertingkat
1. Bilangan pertama sampai kesepuluh
Adapun bilangan bertingkat (pertama, kedua, ketiga,
kesepuluh) mengalami sedikit perubahan bentuk sebagai
berikut:
Kalimat Arti Kalimat Arti
‘adad ‘adad
ا َ َّول Pertama سادِسَ Ke enam
ثَانِ ْي Ke dua سا ِبعَ Ke tujuh
ثَا ِلث Ke tiga امن ِ َث Ke delapan
َرا ِبع Ke empat سع ِ تَا Ke
sembilan
َخ ْمس Ke lima شر
ِ عَا Ke sepuluh
Dan jika bilangan bertingkat ini digunakan dalam
bentuk kalimat, memiliki bentuk Mudzakkar dan Muannats
yang mengikuti Isim Mudzakkar dan Muannats yang di
depannya, contoh:
Isim Arti Isim Arti
mudzakkar muannats
اْلبَاب اَْلَ َّول Bab pertama اْلغ ْرفَة Kamar
pertama
اَْل ْولَى
اْلبَاب الثَّانِ ْي Bab kedua اْلغ ْرفَة Kamar
الثَّانِيَة
kedua
َّ اْل َباب
الرا ِبع Bab keempat اْلغ ْر َفة Kamar
keempat
الرا ِبعَة
َّ
2. Bilangan kesebelas sampai keduapuluh dan
seterusnya
Untuk bilangan bertingkat di atas 10 (kesebelas,
keduapuluh, dan seterusnya) maka hanya angka satuannya
saja yang mengikuti perubahan bentuk seperti di atas.
Contoh:
Kalimat ‘adad Arti
عش ََرَ اْلبَاب اْل َحادِي
َ Bab kesebelas
عش ََر َ اْلبَاب الثَّانِ َي Bab kedua belas
اْلبَاب اْل ِعشْر ْو َن Bab kedua puluh
اْلغ ْرفَة الثَّا ِلثَة َواْل ِعشْر ْو َن kamar kedua puluh tiga
الست ُّ ْو َنِ سة َو َ سا ِد َّ اْلغ ْرفَة ال Kamar keenam puluh enam
لمائ َة ِ ْسابِعَة َوا َّ اْلغ ْرفَة ال Kamar keseratus tujuh
لمائَة ِ ْام َنة َوا ِ َّ اْلغ ْرفَة الث Kamar keseratus delapan
لمائ َتا َ ِن ِ ْس َعة َوا ِ اْلحجْ َرة التَّا Kamar kedua ratus sembilan
اْلحجْ َرة الث َّ ََلثَة ِمائ َ ٍة Kamar ketiga ratus
ص ْف َحة اْأل َ ْربَعَة ِمائ َ ٍة َّ ال Halaman keempat ratus
Agar lancar menyebut angka dengan Bahasa Arab,
anda harus sering membaca setiap angka yang anda temukan
dengan menggunakan Bahasa Arab serta selalu latihan dalam
membuat kalimat.
P a g e | 90
BAB IX
اْلم ْبتَدَا َواْل َخ ْبر
(Permulaan Kata dan Kabar)
اْلفَتَاة ش َجاعَة-
َّ م ْبتَدَا َم ْرف ْوع ِبال:اْلفَتَاة
ض َّم ِة
Al-fataatu: mubtada’ dirafa’ dengan dommah.
َّ َخ ْبر َم ْرف ْوع ِبال:ش َجاعَة
ض َّم ِة
Syujaa’atun: kabar dirafa’ dengan dommah.
2. Mutsanna:
ان
ِ ص ِغ ْي َر ِ لولَد
َ َان َ ْ ا-
ف َِلَنَّه مثَنَّى ِ لولَد
ِ م ْبتَدَا َم ْرف ْوع ِباَْلَ ِل:َان َ ْا
Al-waalidaani: mubtada’ dirafa’ dengan alif karena dia
mutsanna (kata yang menunjukkan 2).
ف َِلَنَّه مثَنَّى
ِ َخ ْبر َم ْرف ْوع ِباَْلَ ِل:ان
ِ ص ِغ ْي َر
َ
Shoghiiraani: kabar dirafa’ dengan alif karena dia
mutsanna (kata yang menunjukkan 2).
ِ َ سعَت
ان ِ َ النَّافِذَت-
ِ ان َوا
ف َِلَنَّه مثَنَّى ِ َ النَّافِذَت
ِ م ْبتَدَا َم ْرف ْوع بِاَْلَ ِل:ان
An-naafidzataani: mubtada’ dirafa’ dengan alif karena dia
mutsanna (kata yang menunjukkan 2).
ف َِلَنَّه مثَنَّى
ِ َخ ْبر َم ْرف ْوع ِباَْلَ ِل:ان
ِ َ سعَت
ِ َوا
P a g e | 93
Catatan 1:
1. ( اْلمذَكَّرal-mudzakkar) adalah kalimat/kata dalam
bahasa arab yang menunjukkan laki-laki.
2. اْلم َؤنَّث
(al-muannats) adalah kalimat/kata dalam
bahasa arab yang menunjukkan perempuan.
3. اْلم ْف َرد
(al-mufrad) adalah kalimat/kata dalam
bahasa arab yang menunjukkan 1 orang atau satu
benda.
4. اْلمثَنَّى
(al-mutsanna) adalah kalimat/kata dalam
bahasa arab yang menunjukkan 2 orang atau
benda.
5. اْل َج ْمع ِل ْلعَاقِ ِل
(al-jam’u lil aaqil) adalah
kalimat/kata dalam bahasa arab yang
menunjukkan banyak (3+) yang mempunyai
akal/menunjukkan manusia.
6. ( اْل َج ْمع ِل َغ ْي ِر عَاقِ ٍلal-jam’u lighairi aaqil) adalah
kalimat/kata dalam bahasa arab yang
menunjukkan banyak (3+) yang tidak mempunyai
akal/bukan manusia.
Kolom 2:
P a g e | 95
BAB X
ش ْبه اْلج ْم َل ِة اْلج ْملَة اْل ِف ْع ِليَة ،اْلج ْملَة اْ ِإل ْ
س ِميَة َو ِ
)(Jumlah Fi’liyah, Ismiyah dan Syibhul Jumlah
Catatan:
P a g e | 103
BAB XI
ِ ب َوع َََل َمة اْ ِإلع َْرا
ب ِ ت َ ْع ِر ْيف اْلم ْع َر
(Pengertian Mu’rab dan Tanda I’rab)
ت َ ْفعَ ِل ْي َن
(kamu/seorang perempuan sedang melakukan
sesuatu).
1) Lafazh yang dirafa’kan dengan dhommah berada pada 4
tempat yaitu:
1. سم اْلم ْف َر ِد
ْ ِإ (isim mufrad) kata tunggal atau
menunjukkan 1, contoh: اْل ِع ْلم ن ْور (ilmu itu cahaya),
سى
َ ( َجا َء م ْوtelah datang musa).
Cara I’rabnya sebagai berikut:
اْل ِع ْلم ن ْور-
َّ م ْبتَدَا َم ْرف ْوع بِال: اْل ِع ْلم
ض َّم ِة
Al-ilmu: mubtada’ yang dirafa’ dengan dommah.
Kesimpulan :
1. tanda rafa’ dengan alif hanya terdapat pada
mutsanna.
2. tanda rafa’ dengan nun hanya terdapat pada
af’aalul khamsah.
BAB XII
ِإع َْراب اْل ِف ْع ِل
(Perubahan Kata Kerja)
Contoh I:
أ َ ْنتَ ت َ ْع َمل ِب َع َم ٍل ؛ أ َ ْنتَ تجْ َزى ِب ِه
(Engkau mengerjakan suatu pekerjaan; engkau akan
dibalas dengannya)
Contoh II:
ِي قَ ْلبَه
ْ ه َو ي ْؤ ِمن ِباهللِ ؛ هللا يَ ْهد
(Dia beriman kepada Allah; Allah menunjuki hatinya)
P a g e | 119
ِي قَ ْل َبه
ْ َم ْن ي ْؤ ِم ْن ِباهللِ يَ ْهد
(Siapa yang beriman kepada Allah, Dia akan menunjuki
hatinya)
Contoh III:
أ َ ْنت ْم ت َ ْفعَل ْو َن ِم ْن َخ ْي ٍر ؛ هللا يَ ْع َلمه
(Kalian melakukan suatu kebaikan; Allah mengetahuinya)
َما ت َ ْف َعل ْوا ِم ْن َخ ْي ٍر يَ ْع َل ْمه هللا
(Kebaikan apa saja yang kalian lakukan, Allah
mengetahuinya)
Contoh IV:
أ َ ْنت ْم تَتَّق ْو َن هللاَ ؛ أ َ ْنت ْم ت ْف ِلح ْو َن
(Kalian bertaqwa kepada Allah; kalian beruntung)
َمتَى تَتَّق ْوا هللاَ ت ْف ِلح ْوا
(Kapan kalian bertaqwa kepada Allah, kalian bertuntung)
Contoh V:
ِ َه َما يَ ْذ َهب
ِ ان ؛ ه َما ي ْخ َد َم
ان
(Mereka berdua pergi; mereka berdua dilayani)
أ َ ْينَ َما َي ْذ َه َبا ي ْخ َد َما
(Kemana saja mereka berdua pergi, akan dilayani)
Contoh VI:
ْ َ أ َ ْنتَ ت َ ْق َرأ ِكتَابا ؛ ت
ست َ ِف ْيد ِم ْن َها
(Engkau membaca sebuah buku; engkau memperoleh
manfaat darinya)
P a g e | 120
ْ َ ب ت َ ْق َرأْ ت
ست َ ِف ْد ُّ َ أ
ٍ ي ِكتَا
(Buku apa saja yang engkau baca, engkau akan
memperoleh manfaat)
fi’il nahyi didahului huruf ََل dan setelah huruf laa terdapat
huruf َ تsebagai pengganti dari dhomir َ ا َ ْنتatau ِ ا َ ْن
ت yang
berartikan kamu laki-laki atau kamu perempuan.
BAB XIII
كَا َد َوا َ َخ َوات َها
(Kaada dan Kawan-Kawan)
sering kali dikenal dalam istilah bahasa arab adalah افعال المقاربة
atau كاد و اخواتها. افعال المقاربةdari باب التغليب, seperti كالقمرين للشمس و القمر.1
dari افعال المقاربة و افعال الشروع و افعال الرجاء. Istilah افعال المقاربةdari باب
التغليب
علق و انشأ، اخذ، طفق، جعل، اخلولق، حري، عسي،اوشك, semua ini termasuk
1
Ahmad Mustafa al-Muragi dan Muhammad Salim ‘Ali,
Tahzib al-Taudzih, Juz 1 (Riyad: Maktabah al-Rusyd, 2009). 81.
2
Al-tabik Ali dan Ahmad Zuhdi Mudhor, Kamus Karabi Al-
Asri Arab Indonesia (Cet. IX; Yogyakarta: Multi Karia Grafika, 2004),
1441.
3
Ibid, 1128.
4
Ibid. 959.
P a g e | 123
kata kerja kecuali عسي. Zahid bin Sa’lab mengatakan bahwa عسي
berbentuk fi’il mudhari’ atau جملة فعلية.6 Namun seluruh افعال المقاربة
didahului oleh huruf ما, akan tetapi makna akan tetap ketika tidak
5
‘Abdullah bin Abdul Rahman al-‘Aqil, Syarh ibn ‘Aqil ‘ala
Alfiyat ibn al-Malik (Cet. VI; Lebanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2010),
165.
6
Amil Badi’ Ya’qub, al-Nahwu wa al-sharf wa al-I’rab (Cet.
II; Beirut: Dar al-Ilm li al-Malayin, 1995), 539.
7
Op.cit, 165.
8
Abbas Hasan, al-Nahwu al-Wadhi, (Mesir: Dar al-Ma’arif,
t.th), 525-526.
P a g e | 124
berikut:
9
Ibid, 523.
P a g e | 125
1. افعال المقاربة
Contoh:
10
Syamsuddin Muhammad Ara’ini, Ilmu Al-Nahwu Terjemah
Mutammimah Ajurumiyah (Bandung: Sinar Baru Algensido, 2015), 178.
11
Abd al-‘Ali Salim, Ham’u al-Hawami’ fi al-Syarh Jam’i al-
Jawami’ Juz II, (Kuwait: Dar al-Buhus al-Ilmiyyah, 1975), 131.
12
Mustafa al-Gulayaini, Jami’ al-Durus al-Arabiyyah Juz I,
(Bairut: al-Maktabah al-As}riyyah, 1994), 258.
P a g e | 126
2. افعال الشروع
P a g e | 127
kendaraannya).
kuda itu kepadaku, lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.
(Qs/38: 33)
3. افعال الرجاء
13
Amil Badi’ Ya’qub, al-Nahwu wa al-sharf wa al-I’rab (Cet.
II; Beirut: Dar al-Ilm li al-Malayin, 1995), 539.
14
Abbas Hasan, al-Nahwu al-Wadhi (Mesir: Dar al-Ma’arif,
tt), 527.
P a g e | 128
menambahkan, yaitu ، ودنا، أشفي، أظل، أقبل، أحال، قرب، قارب، كارب،ثعلب
ِ سي َربُّ ُكم أَن يَر َح َم ُكم َوإِن عُدتُم عُدنَا َو َجعَلنَا َج َهنَّ َم لِلكَاف ِِرينَ َح
صيرا َ ع
َ Terjemahnya:
15
Syamsuddin Muhammad Ara’ini, Loc. Cit. 179.
16
‘Abd al-‘Ali Salim, Loc. Cit, 131.
P a g e | 129
madhi kecuali كاد و أشك, kedua fi’il ini kadang berbentuk fi’il
mengunakan fi’il ma>d}i kecuali كاد و أشك, kedua fi’il ini kadang
17
Ahmad Mustafa al-Muragi dan Muhammad Salim ‘Ali,
Tahzib al-Taudzih, Juz 1 (Riyad: Maktabah al-Rusyd, 2009). 81.
18
Ibid, 81.
P a g e | 130
واخلولق.19, Contohnya:
dengan أن, yaitu: كاد وأوشك وكرب وعسى. Akan tetapi dalam hal
أنpada khabarnya.20
19
Amil Badi’ Ya’qub, al-Nahwu wa al-sharf wa al-I’rab (Cet.
II; Beirut: Dar al-Ilm li al-Malayin, 1995), 540.
20
Ibid,
P a g e | 131
يرسب :فعل المضارع مرفوع بالضمة الضاهرة و فاعله ضمير مستتر تقديره "هو" و
21
جملة "يرسب" في محل نصب خبر "كاد"
:حرف مصدري و نصب و إستقبال مبني علي السكون ال محمل له من اإل أن
عراب
:فعل ماضي ناقص منصوب بالفتح الظاهرة و إسمه ضمير مستتر فيه يكون
:خبر "يكون" منصوب بالفتح الظاهرة والمصدر المؤول من "أن يكون كفرا
22
كفرا اي صاحب كفرا ،في محل نصب خبر "كاد"
21
Ibid,
22
Ibid,
P a g e | 132
BIODATA PENYUSUN
A. Riwayat Hidup
- Tempat dan tanggal lahir : Bonto Ulu 05-Agustus
1984
B. Riwayat Pendidikan
Tahun
Jenjang Alamat
Lulus
Desa Dampang
SDN 233 Dampang Kec. Gantarang 1997
Kab. Bulukumba
Kel. Ereng-Ereng
MTs PP Al-Furqan
Kec. Tompobulu 2000
Yapqah
Kab. Bantaeng
Kel. Ereng-Ereng
MA PP Al-Furqan
Kec. Tompobulu 2003
Yapqah
Kab. Bantaeng
Universitas
Palu Sulteng 2010
Alkhairaat Palu
P a g e | 134