Anda di halaman 1dari 19

PEMBAGIAN KOSA KATA POPULER

Mata Kuliah : Bahasa Arab


Dosen Pengampu : Irfan Manshur S.Pd.I, M.Pd.I
OLEH

KELOMPOK 1 :
1. Putri Maharani (NIM : 211020001)
2. Nur Indang (NIM :211020024)
3. Karima Daud (NIM :211020015)
4. Helmalia putri (NIM : 211020023)
5. Moh Zikri bokau (NIM : 211020013)

KELAS A
PRODI : PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS : TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN DATOKARAMA PALU
2021

1
‫‪KATA PENGANTAR‬‬
‫يقديح‬

‫انحمد هلل زب انعانميه َتً وسحعيه عهى امُز اندويا َانديه اشٍد ان ال انً اال هللا‬
‫َاشٍد ان محمدا زسُل هللا‪ .‬انهٍم صم َسهم عهى سيدوا محمد َعهى انً َصحثً‬
‫اجمعيه‪ ،‬أما تعد‪.‬‬
‫وكحة ٌري انمقانة مه اجم جىفيد انُظيفة مه سعادي االسحاذ عس فان مسٍس ‪َ ،‬كان‬
‫مثححىا في ٌري انفسصة ٌُ "انمفسدات" ‪،‬نم وقرز عهى كحاتة ٌري انمقانة جيدا اال‬
‫تمساعدي انمجمُعة االٔصدقاء ‪ ١‬شكسا جصيال‬
‫َاخيسا َمع ٌراانجٍد انمحُاضع ازجُا مه هللا انعهى انعظيم َانقدزيسحفيد مىً‬
‫شمالئىا مه معهمى انهغة انعستية‪.‬‬

‫ب لوا ‪ ١٧ ,‬بمتبسر ‪٢٠٢١‬‬


‫ةعومجم ‪١‬‬

‫‪2‬‬
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………….…………… 1

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..…………… 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….……………… 3

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………...………………………..… 4

 A. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 4


 B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 4
 C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………..….. 4

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………….. 5

 Pembagian Kosa Kata …………………………………...……. ………………………... 5


 Pengenalan Kosa Kata Populer……………………………………………………..……..8
 Pengenalan Dasar Tentang Fi‟il…..……………………………………………………….9

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….…………... 14

 A. Kesimpulan …………………………………………...………………………….14
 B. Saran ……………………………………………………………………………..14

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..………………14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kosa kata merupakan salah satu elemen pnting yg harus di kuasai
peserta didik dalam mempelajari bahasa, penguasa kosa kata terhadap suatu
kemampuan peserta didik dalam membuat kalimat termasuk jga dalam
berkomunikasi.

Kualitas keterampilan berbahasa seorang trgantung pada kuantitas dan


kualitas, kosa kata yang di miliki ,semakin besar pula kita keterampilan dalam
brbahasa.

Kenyataan yang saat ini adalah masi minimumnya kosa kata yang di kuasai oleh
peserta didik salah satu faktor permasalahannya dalam membuat kalimat dalam
berbahasa asing adalah di karenakan siswa kurang mengenal jumlah kosa kata
pdhl siswa di berikan beberapa kosa kata beserta maknanya namun tetap saja
siswa melakukan kesulitan dalam membentuk kalimat kosakata

Masalah minimnya pembentukan kalimat kosa kata bahasa asing Koda


mahaiswa/ mahiswi ini mnjadi kendala yang berpengaruh besar terhadap
berpenghasilannya suatu pengajaran bahasa asing.
Selain membahas tentang pembagian kosa kata, kami juga akan membahas
materi tentang Pengenalan Tetang Kosa Kata Populer Dan kami juga akan
membahas mengenai Pengenalan Dasar Tentang Fi‟il.
B. Rumusan Masalah
 pengertian Kalimat
 Pembagian kosa kata populer
 Macam-Macam kalimat
 Macam-Macam Fi‟il

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pembagian kosa kata

2. Untuk mengetahui pengenalan kosa kata populer

3. Untuk mengetahui pengenalan dasar tentang fi‟il

4
BAB II
PEMBAHASAN DAN ANALISIS

PEMBAHASAN

A.Pembagian kosa kata


ْ ‫ ِٕا‬: ٌ‫سا ُيهُ ثَالَثَح‬
ٌ‫ َو َح ْسف‬،‫ َوفِ ْع ٌم‬،‫س ٌى‬ َ ‫وأق‬
Artinya: “Pembagian kata ada 3 yaitu Isim, fi‟il dan huruf.”

1. Isim (kata benda)


ٍٍ ‫س ُى ه َُى َكهِ ًَحٌ َدنَّد َعهَى َي ْعًُى َونَ ْى ذُ ْقر ََسٌْ تِ َص َي‬
ْ ‫اَ ْ ِٕل‬
Artinya: “Isim adalah kata yang menunjukkan makna dan tidak terkait dengan
waktu.”

Kalimah isim mempunyai pengertian :

Isim menunjukkan suatu benda, orang, peristiwa, tempat kejadian dan


keadaannya, alat melakukan perbuatan, sifat, pembendaan kata kerja, dan
sebagainya.1

Izim yang tidak bisa terkait dengan waktu jumlahnya ada 3 yaitu:

 Zaman Madhu(wktu lmpau)


 Zaman hal(wktu skrng)
Zaman mustaqbal(wktu akan datang

‫ ٖه َرا‬،َ‫ أََا‬،ٌ‫ شَ ٌْد‬، ٌ‫ تَ ٍْد‬،‫َاب‬


ٌ ‫ ِكر‬: ‫ِي ْث ُم‬

 Nama orang, seperti: Arman , Fatimah ,‫ا ح ف‬ Farhan , ‫ ةف اع‬Arifah ,


, hamilsuM ‫ س ل‬nial nad , fusuY ‫ي و سف‬-lain.
 Nama binatang, seperti: ‫ س‬ikan , ‫( و‬kerbau , (tikus), dan lain-lain.
 Nama tumbuhan, seperti: ‫ ل‬cabe , sayuran , ‫( و‬pisang), dan lain-lain.

1
Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an (Yogyakarta: Dana Bhakti Pmimayasa, 2003), hal. 157-163

5
 Nama benda, seperti: tas , buku , ‫ ل‬pulpen , ‫ س‬penghapus , ‫ة س‬
(penggaris), dan lain-lain
 Nama tempat, seperti: toilet , kelas , kamar , ‫س‬ sekolah ,
(perpustakaan), dan lain-lain.
 Nama gelar, seperti: insinyur , ‫و‬ Doktor , ‫س‬ ‫( ي‬Kepala Sekolah),
(ketua), dan lain-lain.
 Nama kota, seperti, Mesir , ‫ سو و‬Sukabumi , Jakarta , ‫( و و‬Nunu), dan
lain-lain.
 Nama negara, seperti: ‫ ا ي‬Amerika , ‫ ا س‬Indonesia , ‫س و‬ (Arab Saudi ,
‫( ل س‬Palestina), dan lain-lain.

2. Fi’il (kata kerja)


ٍٍ ‫اَ ْنفِ ْع ُم ه َُى َكهِ ًَحٌ َدنَّدْ َعهَى َي ْعًُى َوا ْقرُ ِسََدْ تَ َص َي‬

Artinya: “Fi‟il adalah kata yang menunjukkan makna dan berhubungan dengan
waktu.”

Secara sederhana fi‟il berarti setiap kata yang menunjukan pekerjaan pada
waktu tertentu. Definisi lain menyebutkan bahwa fi‟il adalah kata yang
menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan suatu waktu (lampau,
sekarang, dan yang akan datang.

Fi‟il selalu berhubungan dengan waktu jumlahnya ada 3 yaitu:

- Zaman Madhi (waktu lampau)

- Zaman Hal (waktu sekarang

- Zaman Mustaqbal (waktu akan datang)

‫ قُ ْى‬،‫ ٌَقُ ْى ُو‬،‫ قَا َو‬: ‫ِي ْث ُم‬

Bekerjalah ‫ا‬

Se ang akan ekerja

Telah bekerja =

6
3. Huruf

‫اَ ْن َح ْسفُ ه َُى َكهِ ًَحٌ َل ٌُ ْف َه ُى َي ْعَُاهَا ِٕا َّل َي َع َغ ٍْ ِسهَا‬

Artinya: “ Huruf adalah kata yang tidak di pahami makna nya kecuali bersama
selainnya.”

Maksud dari pengertian ini kurang lebih menjelaskan bahwa huruf tidak
memiliki makna, kecuali bersanding dengan kalimat lainnya yakin kalimat Isim
maupun fi‟il.

‫ حرّى‬،‫ أو‬،‫ اذا‬،‫ ثى‬،ً‫ ف‬،‫ عهى‬،ٍ‫ ع‬،‫ انى‬،ٍ‫ ي‬:‫ِي ْث ُم‬

: Dari

: Dari

: Dengan

: Ke

: Milik, Kepunyaan

: Seperti

‫ل‬ : Di atas

: Betapa banyak, acapkali

: Di dalam

nagnaJ : ‫ال‬

akiJ : ‫ا‬

7
B. Pengenalan kosa kata populer
Kosa kata populer dalam Bahasa Arab merupakan salah satu yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Bahasa Arab memang menjadi bahasa familiar untuk sebagian besar masyarakat
Indonesia karena mayoritasnya beragama islam.

Contoh:

Dalam Qs. Al-Baqarah ayat 156 sebagai berikut:

ٌَ‫صٍثَحٌ قَانُ ٓى ۟ا إََِّا ِ َّّلِلِ َوإََِّآ ِإنَ ٍْ ِه ٖ َز ِج ُعى‬ َ ٖ َ‫ٗنَّ ِرٌٍَ إِ َذ ٓا أ‬


ِ ‫صثَ ْر ُهى ُّي‬
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan:

“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji‟uun”. Al-Baqarah 2:156)

Itulah Arti Kata Innalillahi wa innalillahi rojiun Arab, Latin dan Terjemahan
serta Saat Penggunaannya yang dapat anda amalkan saat terjadi musibah
(naudzubillah min dzalik).
TulisanBahasaArab

Kalimat ini biasanya digunakan ketika seseorang memohon dan berdoa kepada Allahswt.
Sebagai penutup atas semua keinginan dan harapan yang dipanjatkan kepada Tuhan
YME.Selain itu,ternyataadabeberapa kata yang sering digunakan namunternyata memiliki arti
berbeda dengan kata Aamiin.
Berikutbeberapadiantaranya:

 Arti Amien : Secara bahasa tidak ditemukan dalam bahasa Arab .Jadi,kata ini benar-
benar salah.
 Arti Amin Adalah aman.
 Arti Aamin adalah meminta perlindungan.
 Arti amiin adalah jujur .Itulah
 Arti Aamiin Allahumma Aamiin Kosa Kata Bahasa Arab,Jangan Salah dengan
Amien,Amiin dan Sejenisnya.

8
C. Pengenalan asar tentang fi’il
 Fi’il Ma hi (Lampau)

Fi‟il madhi adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang telah terjadi di
masa lampau. Dengan kata lain pekerjaan tersebut telah/sudah dilaksanakan, baik
dilaksanakan baru saja, tadi, kemarin, satu bulan yang lalu, atau satu tahun yang lalu dan
seterusnya.

Arti Contoh Kalimat

Saya telah membaca buku َ ‫قَ َس ْأخُ ا ْن ِكر‬


‫َاب‬
Anak laki-laki itu telah bermain bola َ‫نَ ِع َة ا ْن َىنَ ُد ا ْن ُك َّسج‬
Azizah telah pergi ke Perpustakaan ‫د‬ِ ‫َذ َهثَدْ َع ِص ٌْ َصجُ إِنَى ا ْن ًَ ْكرَ َث‬
Nabila dan Khodijah adalah ‫ََثِ ٍْهَحُ َو َخا ِد َجحُ طَانِ َثرَا ٌِ ِف ًْ ذِ ْه َك ا ْن َجا‬
‫سا نُ َغحَ ا ْن َع َس تٍَِّ ِح‬
mahasiswa Universitas itu. Mereka
berdua telah belajar bahasa Arab َ ‫ٍي َع ِح َوهُ ًَا قَ ْد َد َز‬
Bayi itu telah mengantuk dikAmrnya ‫س ان ِط ْف ُم فًِ ُح ْج َس ذِ ِه‬ َ ‫ََ َع‬
Jika diperhatikan, perubahan fi’il madhi akan terlihat berbeda diakhirnya sesuai dhamir-
nya (kata ganti). Hal ini dapat digambarkan dalam table berikut:2
Arti Fi’il Madhi Dhamir

Dia laki-laki telah mendengar ‫س ًِ َع‬


َ ‫ه َُى‬
Dia (2 orang) laki-laki telah ‫س ًِ َعا‬ َ ‫هُ ًَا‬
mendengar
Dia jama‟ laki-laki telah ‫س ًِ ُعىا‬
َ ‫ُه ْى‬
mendengar
Dia Perempuan telah mendengar ْ‫س ًِ َعد‬َ ًَ ‫ِه‬
Dia (2 orang) perempuan telah ‫س ًِ َعرَا‬ َ ‫هُ ًَا‬
mendengar
Dia jama‟ perempuan telah ٍَْ‫س ًِع‬
َ ٍَُّ‫ه‬
mendengar
Kamu (laki-laki) telah َ‫س ًِ ْعد‬
َ َ‫اَ َْد‬
mendengar
Kamu (2 orang laki-laki) telah ‫س ًِ ْعرُ ًَا‬
َ ‫اَ َْرُ ًَا‬
mendengar
Kamu jama‟ laki-laki) telah ‫س ًِ ْعرُ ْى‬
َ ‫اَ َْرُ ْى‬
mendengar
Kamu (Perempuan) telah ‫د‬
ِ ‫س ًِ ْع‬
َ ِ َْ َ‫ا‬
‫د‬
mendengar
Kamu (2 orang Perempuan) telah ‫س ًِ ْعرُ ًَا‬
َ ‫اَ َْرُ ًَا‬
2
Nawang Wulandari, Belajar Bahasa Arab Asyik dan Menyenangkan 2, (Metro: CV. Laduni Alifatama, 2018),
Cetakan Kedua, hal. 9

9
mendengar
Kamu jama‟ perempuan) telah ٍَُّ‫س ًِ ْعر‬
َ ٍَُّ‫اََر‬
mendenger
Saya telah mendengar ُ‫س ًِ ْعد‬ َ ‫اَََا‬
Kami/ Kita telah mendengar ‫س ًِ ْعَُا‬ َ ٍُ‫ََ ْح‬

 Fi’il Mu hari’ (Sekarang)


Fi’il Mudhari’ adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang sedang atau
akan terjadi. Dengan kata lain pekerjaan tersebut sedang dilaksanakan atau akan
dilaksanakan.

Arti Contoh Kalimat

Saya sedang/ akan membaca buku ‫اَ ْق َسأ ُ ا ْن ِكر ََة‬


Anak laki-laki itu sedang/ akan َ‫ة ا ْن َىانَ ُد ان ُك َّسج‬ُ ‫ٌَ ْه َع‬
bermain bola
Azizah sedang/ akan pergi ke ‫َة َع ِص ٌْ َصجُ إِنَ َى ا ْن ًَ ْكرَ َث ِح‬ ُ ‫ذ َْره‬
Perpustakaan
Nabila dan Khodijah sedang/ akan ‫ََثِ ٍْهَحُ َو َخا ِد َجحُ طَانِثَرَا ٌِ فِ ًْ ذِ ْه َك‬
‫سا ٌِ نُ َغحَ ا ْن َع َستٍَِّ ِح‬
belajar bahasa Arab
َ ‫ا ْن َج ًِ َع ِح َوهُ ًَا ذَ ْد ُز‬
Bayi itu sedang/ akan mengantuk di ‫س ان ِط ْف ُم فًِ ُح ْج َسذِ ِه‬ ُ ‫ٌَ ُْ َع‬
kAmrnya

Jika diperhatikan, perubahan Fi’il Mudhari’ akan terlihat berbeda-beda di akhir kata
sesuai dhamir-nya (kata ganti). Perubahan pada fi’il mudhari’ akan terlihat pada
huruf mudhara’ah yang digunakan di awal dan akhir fi’il nya. Adapun
huruf mudhara’ah adalah 4 huruf hijaiyyah yang berbeda dalam fi’il mudhari’, huruf tersebut
3
adalah ٌ dan ‫ خ‬,‫ ي‬,‫ا‬.

Arti Fi’il Madhi Dhamir

Dia laki-laki sedang/ akan ‫س ًَ ُع‬


ْ ٌَ ‫ه َُى‬
mendengar
Dia (2 orang) laki-laki sedang/ ٌ‫ا‬
ِ ‫س ًَ َع‬
ْ ٌَ ‫هُ ًَا‬
akan mendengar
Dia jama‟ laki-laki/ akan ٌَ‫س ًَعُ ْى‬
ْ ٌَ ‫هُ ْى‬
mendengar
3
Nawang Wulandari, Belajar Bahasa Arab Asyik dan Menyenangkan 2,hal. 15

10
Dia Perempuan sedang/ akan ْ َ‫ذ‬
‫س ًَ ُع‬ ًَ ‫ِه‬
mendengar
Dia (2 orang) Perempuan sedang/ ٌ‫ا‬ ْ َ‫ذ‬
ِ ‫س ًَ َع‬ ‫هُ ًَا‬
akan mendengar
Dia jama‟ Perempuan sedang/ ٍَْ‫س ًَع‬
ْ ٌَ ٍَُّ‫ه‬
akan mendengar
Kamu (laki-laki) sedang/ akan ْ َ‫ذ‬
‫س ًَ ُع‬ َ‫اَ َْد‬
mendengar
Kamu (2 orang laki-laki) sedang/ ٌ‫ا‬ ْ َ‫ذ‬
ِ ‫س ًَ َع‬ ‫اَ َْرُ ًَا‬
akan mendengar
Kamu jama‟ laki-laki) sedang/ ْ َ‫ذ‬
ٌَ‫س ًَ ُع ْى‬ ‫اَ َْرُ ْى‬
akan mendengar
Kamu (perempuan) sedang/ akan ْ َ‫ذ‬
ٍٍَْ‫س ًَ ِع‬ ِ َْ َ‫ا‬
‫د‬
mendengar
Kamu (2 orang Perempuan) ٌ‫ا‬ ْ َ‫ذ‬
ِ ‫س ًَ َع‬ ‫اَ َْرُ ًَا‬
sedang/ akan mendengar
Kamu jama‟ perempuan) ْ َ‫ذ‬
ٍَْ‫س ًَع‬ ٍَُّ‫اََر‬
sedang/ akan mendenger
Saya sedang/ akan mendengar ‫س ًَ ُع‬ْ َ‫ا‬ ‫اَََا‬
Kami/ Kita sedang/ akan ‫س ًَ ُع‬ ْ ََ ٍُ‫ََ ْح‬
mendengar

 Fi’il Amr (Perintah)


Fi‟il amr atau kata kerja perintah yang berisi pekerjaan yang dikehendaki
oleh mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintahkan agar dilakukan
oleh mukhatab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah. Fi‟il Amar selamanya
di jazm kan (akhirnya)4
Perlu diingat bahwa yang menjadi fa’il (Pelaku) dari fi’il amr adalah dhamir
mukhatab (lawan bicara) atau “orang kedua” sebagai orang yang diperintah untuk
melakkukan pekerjaan tersebut. Dhamir mukhatab tersebut adalah: َ‫ اَ َْد‬,‫د‬
ِ َْ َ‫ ا‬,‫ اَ َْرُ ًَا‬,‫ اَ َْرُ ْى‬, َ‫اَ َْد‬

Arti Contoh Kalimat

Pergilah (kamu laki-laki) ke masjid! ْ ًَ ‫اِ ْذه َْة اِنَى ا ْن‬


‫س ِج ِد‬
Beramal lah (kalian) untuk akhirat ‫اِ ْع ًَ َال ِِلَ ِخ َسذِ ُك ًَا‬
kalian!
Sayangilah (kamu perempuan) َ‫أَ ِخثًِّ أ ُ ِّيك‬
ibumu!
Bacalah (kalian laki-laki) buku ini! َ ‫اِ ْق َسئُىا َه َرا ا ْن ِكر‬
‫َاب‬
Duduklah (Kamu laki-laki) wahai ًْ ‫س ٌَاأَ ِخ‬ْ ِ‫اِ ْجه‬
saudaraku!

4
Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Ajurumiyyah dan ‘Imrithy Berikut Penjelasannya, hal. 57

11
Cara membuat Fi’il Amr Tsulatsi Mujarrad
Cara membuat fi’il amr bagi fi’il yang asli tiga huruf ialah berpedoman kepada fi’il
mudhari’-nya dengan ketetuan sebagai berikut:5

1. Huruf ya (‫ )ي‬mudhara’ah yang terletak di awal fi’il diganti dengan alif (‫)أ‬.
Adapun harakat (tanda baca alif ini memiliki beberapa ketentuan: 1) apabila huruf
kedua terakhir fi’il ber-harakat dhammah, maka alif ber-harakat dhammah, dan 2)
apabila huruf kedua terakhir fi’il ber-harakat kasrah dan fathah, maka alif ber-harakat
kasarah.

Contoh:
Fi’il Amr Fi’il Mu hari’ Fi’il Madhi
‫ا ُ ْكر ُْة‬ ‫ٌَ ْكر ُُة‬ ‫َكر ََة‬
‫س‬
ْ ِ‫اِ ْجه‬ ‫س‬
ُ ِ‫ٌَ ْجه‬ َ َ‫َجه‬
‫س‬
‫اِ ْذه َْة‬ ُ ‫ٌَ ْره‬
‫َة‬ َ ‫َذه‬
‫َة‬

2. Apabila setelah huruf ya‟ (‫ )ي‬mudhara’ah adalah huruf hijaiyyah yang ber-
harakat baik kasrah, fathah atau dhammah, untuk merubahnya menjadi fi’il
amr huruf ya’ dihapus tanpa diganti dengan alif, serta huruf ‘illat (‫ ي‬- ‫ )أ – و‬yang ada
pada fi’il mudhari’ juga dihapus.
Contoh:
Fi’il Amr Fi’il Mu hari’ Fi’il Madhi
‫قُ ْم‬ ‫ٌَقُ ْى ُل‬ ‫قَا َل‬
‫ََ ْى‬ ‫ٌََُا ُو‬ ‫ََا َو‬

3. Apabila setelah dibuang ya Mudhara‟ahnya huruf pertamanya merupakan hamzah yang


berharokat sukun, maka dapat mengikuti cara pertama atau mengikuti cara kedua
dengan menghilangkan hamzah yang berharokat sukun.
Contoh:
Fi’il Amr Fi’il Mudhari’ Fi’il Madhi
‫ُك ْم‬ ‫ٌَأْ ُك ُم‬ ‫أَ ُك ْى ُل‬
‫ ُي ْس‬/ ‫أ ُ ْأ ُي ْس‬ ‫ٌَأْ ُي ُس‬ ‫أَ َي َس‬

5
Ibid ., hal 21

12
‫‪Perhatikan contoh-contoh dengan seksama:‬‬
‫‪Fi‟il Amr‬‬ ‫‟‪Fi‟il Mudhari‬‬ ‫‪Fi‟il Madhi‬‬ ‫‪Dhamir‬‬
‫‪-‬‬ ‫يَ ْكحُةُ‬ ‫ة‬ ‫َكحَ َ‬ ‫ه َُى‬
‫‪-‬‬ ‫ان‬‫يَ ْكحُثَ ِ‬ ‫َكحَثَا‬ ‫هُ ًَا‬
‫‪-‬‬ ‫يَ ْكحُثُُْ نَ‬ ‫َكحَثُُْ ا‬ ‫هُ ْى‬
‫‪-‬‬ ‫جَ ْكحُةُ‬ ‫ث‬ ‫َكحَثَ ْ‬ ‫ِه ًَ‬
‫‪-‬‬ ‫ان‬ ‫جَ ْكحُثَ ِ‬ ‫َكحَثَحَا‬ ‫هُ ًَا‬
‫‪-‬‬ ‫يَ ْكحُ ْثهَ‬ ‫َكحَ ْثهَ‬ ‫هٍَُّ‬
‫اَ ْكحُةْ‬ ‫جَ ْكحُةُ‬ ‫ْث‬ ‫َكحَث َ‬ ‫اَ َْدَ‬
‫ا ُ ْكحُثَا‬ ‫ان‬ ‫جَ ْكحُثَ ِ‬ ‫َكحَ ْثحُ َما‬ ‫اَ َْرُ ًَا‬
‫ا ُ ْكحُثُُا‬ ‫جَ ْكحُثُُْ نَ‬ ‫َكحَ ْثحُ ْم‬ ‫اَ َْرُ ْى‬
‫ا ُ ْكحُ ِث ْي‬ ‫جَ ْكحُ ِث ْيهَ‬ ‫َكحَ ْث ِ‬
‫ث‬ ‫اَ َْ ِ‬
‫د‬
‫ا ُ ْكحُثَا‬ ‫ان‬ ‫جَ ْكحُثَ ِ‬ ‫َكحَ ْثحُ َما‬ ‫اَ َْرُ ًَا‬
‫ا ُ ْكحُ ْثهَ‬ ‫جَ ْكحُ ْثهَ‬ ‫َكحَ ْثحُه‬ ‫اَ َْرٍَُّ‬
‫‪-‬‬ ‫اَ ْكحُةُ‬ ‫ْث‬‫َكحَث ُ‬ ‫اَََا‬
‫‪-‬‬ ‫وَ ْكحُةُ‬ ‫َكحَ ْثىَا‬ ‫ََ ْحٍُ‬

‫‪13‬‬
Analisis
Pada prinsipnya Kosakata adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran
bahasa terutama bahasa asing. Komunikasi manusia baik berupa tulisan maupun lisan yang
dibangun oleh penggunaan kosakata yang tepat dan memadai serta kaya akan bentuk dan
maknanya akan memberikan prestise tertentu bagi penggunanya. Oleh karena itu,
pembelajaran kosakata sebagai bagian dari pembelajaran bahasa dapat dijadikan salah satu
faktor pendukung untuk memperoleh kemahiran berbahasa (al-mahârât al-lughawiyyah).

 Kosa kata dalam konteks kemahiran dpt d lht sebagai berikut:

‫الا‬ ‫ ع ا ت‬baik secara bahasa lisan

‫ ۃءا قا‬maupun teks.

 Kosa kata untuk(berbicara) dalam pembicaraan prlu kosa kata yg tepat baik pembicaraan
informal maupun formal

Pem agian kata a a 3 yaitu Isim, fi’il an huruf.


1. Isim (kata benda)
ٍٍ ‫س ُى ه َُى َكهِ ًَحٌ َدنَّد َعهَى َي ْعًُى َونَ ْى ذُ ْقر ََسٌْ تِ َص َي‬
ْ ‫اَ ْ ِٕل‬
Artinya: “Isim adalah kata yang menunjukkan makna dan tidak terkait dengan
waktu.”

2. Fi’il (kata kerja)


ٍٍ ‫اَ ْنفِ ْع ُم ه َُى َكهِ ًَحٌ َدنَّدْ َعهَى َي ْعًُى َوا ْقرُ ِسََدْ تَ َص َي‬

Artinya: “Fi‟il adalah kata yang menunjukkan makna dan berhubungan dengan
waktu.”

3. Huruf
‫اَ ْن َح ْسفُ ه َُى َكهِ ًَحٌ َل ٌُ ْف َه ُى َي ْعَُاهَا ِٕا َّل َي َع َغ ٍْ ِسهَا‬

Artinya: “ Huruf adalah kata yang tidak di pahami makna nya kecuali bersama
selainnya.”

14
Pengenalan kosa kata populer
Kosa kata populer dalam Bahasa Arab merupakan salah satu yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Bahasa Arab memang menjadi bahasa familiar untuk sebagian besar masyarakat
Indonesia karena mayoritasnya beragama islam.

Contoh:

ٌَ‫إََِّا ِ َّّلِلِ َوإََِّآ ِإنَ ٍْ ِه ٖ َز ِج ُعى‬


Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan:

“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji‟uun”. Al-Baqarah 2:156)

Itulah Arti Kata Innalillahi wa innalillahi rojiun Arab, Latin dan Terjemahan
serta Saat Penggunaannya yang dapat anda amalkan saat terjadi musibah
(naudzubillah min dzalik).

Pengenalan asar tentang fi’il


 Fi’il Ma hi (Lampau)
Fi‟il madhi adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang telah terjadi di masa
lampau.
Contoh :

Saya telah membaca buku َ ‫قَ َس ْأخُ ا ْن ِكر‬


‫َاب‬

 Fi’il Mu hari’ (Sekarang)


Fi’il Mudhari’ adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang sedang atau akan
terjadi.
Contohnya :

Saya sedang/ akan membaca buku ‫اَ ْق َسأ ُ ا ْن ِكر ََة‬


 Fi’il Amr (Perintah)
Fi’il amr atau kata kerja perintah yang berisi pekerjaan yang dikehendaki
oleh mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintahkan agar dilakukan
oleh mukhatab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Contohnya :
Pergilah (kamu laki-laki) ke masjid! ْ ًَ ‫اِ ْذه َْة اِنَى ا ْن‬
‫س ِج ِد‬

15
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pada prinsipnya Kosakata adalah bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam pembelajaran bahasa terutama bahasa asing.
Komunikasi manusia baik berupa tulisan maupun lisan yang dibangun
oleh penggunaan kosakata yang tepat dan memadai serta kaya akan
bentuk dan maknanya akan memberikan prestise tertentu bagi
penggunanya. Oleh karena itu, pembelajaran kosakata sebagai bagian
dari pembelajaran bahasa dapat dijadikan salah satu faktor pendukung
untuk memperoleh kemahiran berbahasa (al-mahârât al-lughawiyyah).
 Kosa kata dalam konteks kemahiran dpt d lht sebagai berikut.
‫الا‬ ‫ ع ا ت‬baik secara bahasa lisan
‫ ۃءا قا‬maupun teks.
 Kosa kata untuk(berbicara) dalam pembicaraan prlu kosa kata yg
tepat baik pembicaraan informal maupun formal

 Pem agian kata a a 3 yaitu Isim, fi’il an huruf.
1. Isim (kata benda)
Isim adalah kata yang menunjukkan makna dan tidak terkait dengan waktu.

2. Fi’il (kata kerja)


Fi‟il adalah kata yang menunjukkan makna dan berhubungan dengan waktu.

3. Huruf
Huruf adalah kata yang tidak di pahami makna nya kecuali bersama selainnya.

Pengenalan kosa kata populer


Kosa kata populer dalam Bahasa Arab merupakan salah satu yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.Bahasa Arab memang menjadi
bahasa familiar untuk sebagian besar masyarakat Indonesia karena
mayoritasnya beragama islam.

16
Contoh:

Dalam Qs. Al-Baqarah ayat 156 sebagai berikut:

ٌَ‫صٍثَحٌ قَانُ ٓى ۟ا إََِّا ِ َّّلِلِ َوإََِّآ ِإنَ ٍْ ِه ٖ َز ِج ُعى‬ َ ٖ َ‫ٗنَّ ِرٌٍَ إِ َذ ٓا أ‬


ِ ‫صثَ ْر ُهى ُّي‬
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan:

“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji‟uun”. Al-Baqarah 2:156)

Itulah Arti Kata Innalillahi wa innalillahi rojiun Arab, Latin dan Terjemahan
serta Saat Penggunaannya yang dapat anda amalkan saat terjadi musibah
(naudzubillah min dzalik).

Pengenalan asar tentang fi’il


 Fi’il Ma hi (Lampau)
Fi‟il madhi adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang telah terjadi di masa
lampau.

 Fi’il Mu hari’ (Sekarang)

Fi’il Mudhari’ adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang sedang atau akan
terjadi

 Fi’il Amr (Perintah)


Fi’il amr atau kata kerja perintah yang berisi pekerjaan yang dikehendaki
oleh mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintahkan agar dilakukan
oleh mukhatab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.

Saran
 Bagi guru hendaknya dapat menstilas penguasaan Kosa kata Bhs
Arab dn menerjemahkan kepad siswa
 Bagi siswa hendaknya memperhatikan ketika Guru menjelaskan

17
DAFTAR PUSTAKA
[1]Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Ajurumiyyah dan „Imrithy Berikut
Penjelasannya, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2014), Cetakan ketiga puluh dua
[2] Nawang Wulandari, Belajar Bahasa Arab Asyik dan Menyenangkan 2, (Metro: CV.
Laduni Alifatama, 2018), Cetakan Kedua
[3]A. Amiruddin, Tata Bahasa Arab (Surabaya: Al-Ihsan, 1992),
[4] Umar Shihab, Kontekstualitas Al-Qur‟an: Kajian Tematik Atas Ayat-ayat Hukum Dalam
Al-Qur‟an Jakarta: Penamadani, 2008 ,
[5] Ghaziadin Djupri, Ilmu Nahwu Praktis. Surabaya: Apollo, Tanpa tahun
[6] Sayyid Ahmad al-Hâsyimi, al-Qawâ‟id al-Asâsiyyah li al-Lughah al-Arabiyyah,
[7] Beirut: Dâr al-Kotob al-Ilmiyyah, 2007.
[8] Sukamta, dkk., Bahasa Arab, Yogyakarta
[9] Pokja Akademik UIN Suka, 2005.
[10] Sumarsono, Buku Ajar Filsafat Bahasa , Jakarta: Grasido, 2004.
[11] Sugiyono, Metode Penelitian Admimstrasi,, Bandung: Alfabeta,,

18
REVISIAN MAKALAH

 Merubah style huruf bahasa Indonesia dengan menggunakan style font


Times new roman dan untuk bahasa arab menggunakan style font
Tradisional Arabic
 Ukuran font dalam penulisan Bahasa Arab Yaitu 18
 Menggunakan Margin Kiri dan atas 4, dan kanan dan bawah 3
 Mencantumkan Analisis Materi
 Materi pembahasan ditambahkan minimal 9 lembar
 Kesimpulan ditambahkan sesuai degan rumusan masalah
 Daftar Pustaka minimal 10

19

Anda mungkin juga menyukai