KELOMPOK 1 :
1. Putri Maharani (NIM : 211020001)
2. Nur Indang (NIM :211020024)
3. Karima Daud (NIM :211020015)
4. Helmalia putri (NIM : 211020023)
5. Moh Zikri bokau (NIM : 211020013)
KELAS A
PRODI : PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS : TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN DATOKARAMA PALU
2021
1
KATA PENGANTAR
يقديح
انحمد هلل زب انعانميه َتً وسحعيه عهى امُز اندويا َانديه اشٍد ان ال انً اال هللا
َاشٍد ان محمدا زسُل هللا .انهٍم صم َسهم عهى سيدوا محمد َعهى انً َصحثً
اجمعيه ،أما تعد.
وكحة ٌري انمقانة مه اجم جىفيد انُظيفة مه سعادي االسحاذ عس فان مسٍس َ ،كان
مثححىا في ٌري انفسصة ٌُ "انمفسدات" ،نم وقرز عهى كحاتة ٌري انمقانة جيدا اال
تمساعدي انمجمُعة االٔصدقاء ١شكسا جصيال
َاخيسا َمع ٌراانجٍد انمحُاضع ازجُا مه هللا انعهى انعظيم َانقدزيسحفيد مىً
شمالئىا مه معهمى انهغة انعستية.
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan …………………………………………...………………………….14
B. Saran ……………………………………………………………………………..14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kosa kata merupakan salah satu elemen pnting yg harus di kuasai
peserta didik dalam mempelajari bahasa, penguasa kosa kata terhadap suatu
kemampuan peserta didik dalam membuat kalimat termasuk jga dalam
berkomunikasi.
Kenyataan yang saat ini adalah masi minimumnya kosa kata yang di kuasai oleh
peserta didik salah satu faktor permasalahannya dalam membuat kalimat dalam
berbahasa asing adalah di karenakan siswa kurang mengenal jumlah kosa kata
pdhl siswa di berikan beberapa kosa kata beserta maknanya namun tetap saja
siswa melakukan kesulitan dalam membentuk kalimat kosakata
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pembagian kosa kata
4
BAB II
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
PEMBAHASAN
Izim yang tidak bisa terkait dengan waktu jumlahnya ada 3 yaitu:
1
Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an (Yogyakarta: Dana Bhakti Pmimayasa, 2003), hal. 157-163
5
Nama benda, seperti: tas , buku , لpulpen , سpenghapus , ة س
(penggaris), dan lain-lain
Nama tempat, seperti: toilet , kelas , kamar , س sekolah ,
(perpustakaan), dan lain-lain.
Nama gelar, seperti: insinyur , و Doktor , س ( يKepala Sekolah),
(ketua), dan lain-lain.
Nama kota, seperti, Mesir , سو وSukabumi , Jakarta , ( و وNunu), dan
lain-lain.
Nama negara, seperti: ا يAmerika , ا سIndonesia , س و (Arab Saudi ,
( ل سPalestina), dan lain-lain.
Artinya: “Fi‟il adalah kata yang menunjukkan makna dan berhubungan dengan
waktu.”
Secara sederhana fi‟il berarti setiap kata yang menunjukan pekerjaan pada
waktu tertentu. Definisi lain menyebutkan bahwa fi‟il adalah kata yang
menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan suatu waktu (lampau,
sekarang, dan yang akan datang.
Bekerjalah ا
Telah bekerja =
6
3. Huruf
Artinya: “ Huruf adalah kata yang tidak di pahami makna nya kecuali bersama
selainnya.”
Maksud dari pengertian ini kurang lebih menjelaskan bahwa huruf tidak
memiliki makna, kecuali bersanding dengan kalimat lainnya yakin kalimat Isim
maupun fi‟il.
حرّى، أو، اذا، ثى،ً ف، عهى،ٍ ع، انى،ٍ ي:ِي ْث ُم
: Dari
: Dari
: Dengan
: Ke
: Milik, Kepunyaan
: Seperti
ل : Di atas
: Di dalam
nagnaJ : ال
akiJ : ا
7
B. Pengenalan kosa kata populer
Kosa kata populer dalam Bahasa Arab merupakan salah satu yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Bahasa Arab memang menjadi bahasa familiar untuk sebagian besar masyarakat
Indonesia karena mayoritasnya beragama islam.
Contoh:
Itulah Arti Kata Innalillahi wa innalillahi rojiun Arab, Latin dan Terjemahan
serta Saat Penggunaannya yang dapat anda amalkan saat terjadi musibah
(naudzubillah min dzalik).
TulisanBahasaArab
Kalimat ini biasanya digunakan ketika seseorang memohon dan berdoa kepada Allahswt.
Sebagai penutup atas semua keinginan dan harapan yang dipanjatkan kepada Tuhan
YME.Selain itu,ternyataadabeberapa kata yang sering digunakan namunternyata memiliki arti
berbeda dengan kata Aamiin.
Berikutbeberapadiantaranya:
Arti Amien : Secara bahasa tidak ditemukan dalam bahasa Arab .Jadi,kata ini benar-
benar salah.
Arti Amin Adalah aman.
Arti Aamin adalah meminta perlindungan.
Arti amiin adalah jujur .Itulah
Arti Aamiin Allahumma Aamiin Kosa Kata Bahasa Arab,Jangan Salah dengan
Amien,Amiin dan Sejenisnya.
8
C. Pengenalan asar tentang fi’il
Fi’il Ma hi (Lampau)
Fi‟il madhi adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang telah terjadi di
masa lampau. Dengan kata lain pekerjaan tersebut telah/sudah dilaksanakan, baik
dilaksanakan baru saja, tadi, kemarin, satu bulan yang lalu, atau satu tahun yang lalu dan
seterusnya.
9
mendengar
Kamu jama‟ perempuan) telah ٍَُّس ًِ ْعر
َ ٍَُّاََر
mendenger
Saya telah mendengar ُس ًِ ْعد َ اَََا
Kami/ Kita telah mendengar س ًِ ْعَُا َ ٍََُ ْح
Jika diperhatikan, perubahan Fi’il Mudhari’ akan terlihat berbeda-beda di akhir kata
sesuai dhamir-nya (kata ganti). Perubahan pada fi’il mudhari’ akan terlihat pada
huruf mudhara’ah yang digunakan di awal dan akhir fi’il nya. Adapun
huruf mudhara’ah adalah 4 huruf hijaiyyah yang berbeda dalam fi’il mudhari’, huruf tersebut
3
adalah ٌ dan خ, ي,ا.
10
Dia Perempuan sedang/ akan ْ َذ
س ًَ ُع ًَ ِه
mendengar
Dia (2 orang) Perempuan sedang/ ٌا ْ َذ
ِ س ًَ َع هُ ًَا
akan mendengar
Dia jama‟ Perempuan sedang/ ٍَْس ًَع
ْ ٌَ ٍَُّه
akan mendengar
Kamu (laki-laki) sedang/ akan ْ َذ
س ًَ ُع َاَ َْد
mendengar
Kamu (2 orang laki-laki) sedang/ ٌا ْ َذ
ِ س ًَ َع اَ َْرُ ًَا
akan mendengar
Kamu jama‟ laki-laki) sedang/ ْ َذ
ٌَس ًَ ُع ْى اَ َْرُ ْى
akan mendengar
Kamu (perempuan) sedang/ akan ْ َذ
ٍٍَْس ًَ ِع ِ َْ َا
د
mendengar
Kamu (2 orang Perempuan) ٌا ْ َذ
ِ س ًَ َع اَ َْرُ ًَا
sedang/ akan mendengar
Kamu jama‟ perempuan) ْ َذ
ٍَْس ًَع ٍَُّاََر
sedang/ akan mendenger
Saya sedang/ akan mendengar س ًَ ُعْ َا اَََا
Kami/ Kita sedang/ akan س ًَ ُع ْ ََ ٍََُ ْح
mendengar
4
Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Ajurumiyyah dan ‘Imrithy Berikut Penjelasannya, hal. 57
11
Cara membuat Fi’il Amr Tsulatsi Mujarrad
Cara membuat fi’il amr bagi fi’il yang asli tiga huruf ialah berpedoman kepada fi’il
mudhari’-nya dengan ketetuan sebagai berikut:5
1. Huruf ya ( )يmudhara’ah yang terletak di awal fi’il diganti dengan alif ()أ.
Adapun harakat (tanda baca alif ini memiliki beberapa ketentuan: 1) apabila huruf
kedua terakhir fi’il ber-harakat dhammah, maka alif ber-harakat dhammah, dan 2)
apabila huruf kedua terakhir fi’il ber-harakat kasrah dan fathah, maka alif ber-harakat
kasarah.
Contoh:
Fi’il Amr Fi’il Mu hari’ Fi’il Madhi
ا ُ ْكر ُْة ٌَ ْكر ُُة َكر ََة
س
ْ ِاِ ْجه س
ُ ٌَِ ْجه َ ََجه
س
اِ ْذه َْة ُ ٌَ ْره
َة َ َذه
َة
2. Apabila setelah huruf ya‟ ( )يmudhara’ah adalah huruf hijaiyyah yang ber-
harakat baik kasrah, fathah atau dhammah, untuk merubahnya menjadi fi’il
amr huruf ya’ dihapus tanpa diganti dengan alif, serta huruf ‘illat ( ي- )أ – وyang ada
pada fi’il mudhari’ juga dihapus.
Contoh:
Fi’il Amr Fi’il Mu hari’ Fi’il Madhi
قُ ْم ٌَقُ ْى ُل قَا َل
ََ ْى ٌََُا ُو ََا َو
5
Ibid ., hal 21
12
Perhatikan contoh-contoh dengan seksama:
Fi‟il Amr ‟Fi‟il Mudhari Fi‟il Madhi Dhamir
- يَ ْكحُةُ ة َكحَ َ ه َُى
- انيَ ْكحُثَ ِ َكحَثَا هُ ًَا
- يَ ْكحُثُُْ نَ َكحَثُُْ ا هُ ْى
- جَ ْكحُةُ ث َكحَثَ ْ ِه ًَ
- ان جَ ْكحُثَ ِ َكحَثَحَا هُ ًَا
- يَ ْكحُ ْثهَ َكحَ ْثهَ هٍَُّ
اَ ْكحُةْ جَ ْكحُةُ ْث َكحَث َ اَ َْدَ
ا ُ ْكحُثَا ان جَ ْكحُثَ ِ َكحَ ْثحُ َما اَ َْرُ ًَا
ا ُ ْكحُثُُا جَ ْكحُثُُْ نَ َكحَ ْثحُ ْم اَ َْرُ ْى
ا ُ ْكحُ ِث ْي جَ ْكحُ ِث ْيهَ َكحَ ْث ِ
ث اَ َْ ِ
د
ا ُ ْكحُثَا ان جَ ْكحُثَ ِ َكحَ ْثحُ َما اَ َْرُ ًَا
ا ُ ْكحُ ْثهَ جَ ْكحُ ْثهَ َكحَ ْثحُه اَ َْرٍَُّ
- اَ ْكحُةُ ْثَكحَث ُ اَََا
- وَ ْكحُةُ َكحَ ْثىَا ََ ْحٍُ
13
Analisis
Pada prinsipnya Kosakata adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran
bahasa terutama bahasa asing. Komunikasi manusia baik berupa tulisan maupun lisan yang
dibangun oleh penggunaan kosakata yang tepat dan memadai serta kaya akan bentuk dan
maknanya akan memberikan prestise tertentu bagi penggunanya. Oleh karena itu,
pembelajaran kosakata sebagai bagian dari pembelajaran bahasa dapat dijadikan salah satu
faktor pendukung untuk memperoleh kemahiran berbahasa (al-mahârât al-lughawiyyah).
Kosa kata untuk(berbicara) dalam pembicaraan prlu kosa kata yg tepat baik pembicaraan
informal maupun formal
Artinya: “Fi‟il adalah kata yang menunjukkan makna dan berhubungan dengan
waktu.”
3. Huruf
اَ ْن َح ْسفُ ه َُى َكهِ ًَحٌ َل ٌُ ْف َه ُى َي ْعَُاهَا ِٕا َّل َي َع َغ ٍْ ِسهَا
Artinya: “ Huruf adalah kata yang tidak di pahami makna nya kecuali bersama
selainnya.”
14
Pengenalan kosa kata populer
Kosa kata populer dalam Bahasa Arab merupakan salah satu yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Bahasa Arab memang menjadi bahasa familiar untuk sebagian besar masyarakat
Indonesia karena mayoritasnya beragama islam.
Contoh:
Itulah Arti Kata Innalillahi wa innalillahi rojiun Arab, Latin dan Terjemahan
serta Saat Penggunaannya yang dapat anda amalkan saat terjadi musibah
(naudzubillah min dzalik).
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada prinsipnya Kosakata adalah bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam pembelajaran bahasa terutama bahasa asing.
Komunikasi manusia baik berupa tulisan maupun lisan yang dibangun
oleh penggunaan kosakata yang tepat dan memadai serta kaya akan
bentuk dan maknanya akan memberikan prestise tertentu bagi
penggunanya. Oleh karena itu, pembelajaran kosakata sebagai bagian
dari pembelajaran bahasa dapat dijadikan salah satu faktor pendukung
untuk memperoleh kemahiran berbahasa (al-mahârât al-lughawiyyah).
Kosa kata dalam konteks kemahiran dpt d lht sebagai berikut.
الا ع ا تbaik secara bahasa lisan
ۃءا قاmaupun teks.
Kosa kata untuk(berbicara) dalam pembicaraan prlu kosa kata yg
tepat baik pembicaraan informal maupun formal
Pem agian kata a a 3 yaitu Isim, fi’il an huruf.
1. Isim (kata benda)
Isim adalah kata yang menunjukkan makna dan tidak terkait dengan waktu.
3. Huruf
Huruf adalah kata yang tidak di pahami makna nya kecuali bersama selainnya.
16
Contoh:
Itulah Arti Kata Innalillahi wa innalillahi rojiun Arab, Latin dan Terjemahan
serta Saat Penggunaannya yang dapat anda amalkan saat terjadi musibah
(naudzubillah min dzalik).
Fi’il Mudhari’ adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang sedang atau akan
terjadi
Saran
Bagi guru hendaknya dapat menstilas penguasaan Kosa kata Bhs
Arab dn menerjemahkan kepad siswa
Bagi siswa hendaknya memperhatikan ketika Guru menjelaskan
17
DAFTAR PUSTAKA
[1]Moch Anwar, Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Ajurumiyyah dan „Imrithy Berikut
Penjelasannya, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2014), Cetakan ketiga puluh dua
[2] Nawang Wulandari, Belajar Bahasa Arab Asyik dan Menyenangkan 2, (Metro: CV.
Laduni Alifatama, 2018), Cetakan Kedua
[3]A. Amiruddin, Tata Bahasa Arab (Surabaya: Al-Ihsan, 1992),
[4] Umar Shihab, Kontekstualitas Al-Qur‟an: Kajian Tematik Atas Ayat-ayat Hukum Dalam
Al-Qur‟an Jakarta: Penamadani, 2008 ,
[5] Ghaziadin Djupri, Ilmu Nahwu Praktis. Surabaya: Apollo, Tanpa tahun
[6] Sayyid Ahmad al-Hâsyimi, al-Qawâ‟id al-Asâsiyyah li al-Lughah al-Arabiyyah,
[7] Beirut: Dâr al-Kotob al-Ilmiyyah, 2007.
[8] Sukamta, dkk., Bahasa Arab, Yogyakarta
[9] Pokja Akademik UIN Suka, 2005.
[10] Sumarsono, Buku Ajar Filsafat Bahasa , Jakarta: Grasido, 2004.
[11] Sugiyono, Metode Penelitian Admimstrasi,, Bandung: Alfabeta,,
18
REVISIAN MAKALAH
19