Di susun Oleh
Kelompok 1 ( Satu )
- Ely Irmaya
- M. Arif Kurniawan
- Sri Choiriah
- Windiani
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Fi’il Madhi ”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Fi’il Madhi atau yang
lebih khususnya membahas tentang Fi’il Madhi dan contohnya, Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Fi’il Madhi .
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah
ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Amin.
i
DAFTAR IS
ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan inti dari ajaran Islam karena ajaran-ajaran Islam
sebagian besar memakai bahasa Arab. Bahasa Arab dalam dunia Islam bagaikan
air bagi ikan, karena memang salah satu keunggulan bahasa Arab adalah tentang
kekhasannya yang paling cocok untuk mengungkapkan tentang hal-hal
keagamaan dan ketuhanan karena beberapa keunggulan yang dimiliki oleh bahasa
Arab itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fi’il Madhi
Secara terpisah fi’il berarti kata kerja. Sedangkan madhi berarti yang
telah lampau atau lewat. Jadi, apabila digabung fi’il madhi ialah kata kerja yang
menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau.1
Pengertian kalimat fiil madhi secara bahasa adalah “kata kerja yang
lampau”, maksudnya adalah sebuah kata kerja yang menunjukan masa lampau.
Pengertian fiil madhi secara bahasa ini sejalan dengan pengertiannya menurut
istilah ilmu nahwu dalam bentuk bahasa arab yaitu
Artinya : Lafadz yang menunjukan kejadian di masa lampau. Jadi, setiap kejadian
yang terjadi di masa lampau maka itulah yang dimaksud dengan fiil madhi.
2
Lalu, Bagaimana caranya supaya kita mengetahui apakah itu fiil madhi
atau fiil mudhari? ini adalah salah satu pertanyaan yang penting dan banyak
ditanyakan oleh teman-teman saya ketika hendak belajar bahasa arab.
3
Ada dua hal yang bisa kita lakukan untuk mengetahui apakah itu fiil madhi
atau fiil mudhari, yaitu Pertama, dengan mengetahui artinya berdasarkan konteks
sebelumnya (siyaqul kalam). Kedua, dilihat dari bentuk wazannya. Karena setiap
kalimat fiil memiliki bentuk wazan masing-masing yang berbeda-beda, akan
tetapi untuk mengetahui bentuk wazan tersebut kita harus mempelajari ilmu sharaf
(insyaallah akan kita bahas pada tulisan selanjutnya).
Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada
1. Bersambung dengan Ta’ fa’il yang berharakat fathah, dhammah, atau kasrah.
Ta’ tersebut diletakkan di belakang fi’il dan berfungsi sebagai fa’il (pelaku
perbuatan).
َ َ ن,صرْ تُ َما
َ ْصر
((ت َ َ ن,صرْ تُ ْم
َ َ ن,ت َ َ ن,صرْ تُ َما
ِ ْصر َ َ ن,صرْ تُ َّن ُ ْصر
َ َ ن,ت َ َن
seperti:
2. Diakhiri dengan Ta’ ta’nits yang mati (Ta’ yang berharakat sukun, untuk
menunjukkan bahwa pelaku perbuatan itu adalah muannats / perempuan),
seperti:
4
3. Bersambung dengan Na fa’il (Nun alif, yang menunjukkan fa’ilnya /
pelakunya adalah kami / kita), seperti:
ُصالَة
َّ قَ ْد قَا َم ِة ال (Sungguh telah didirikan shalat)
5. Secara bentuk dapat diketahui berdasarkan seluruh wazan fi’il madhi.2
akhirnya selamanya atau dengan kata lain ia mabni ‘alal fath, contohnya ,ر
َصَ َن
َك ُر َم,ب
َ ض َر
َ . Namun fathah yang ada pada akhir fi’il madhi ini adalah fathah
lafzhy seperti contoh di atas dan fathah taqdiry (dikira-kirakan) seperti ,نَهَى
َر َمى, َد َعى dan dikira-kirakan juga bilamana bertemu dengan dhamir marfu’
(dhamir muttasil marfu’) karena dhamir itu menjadi fa’ilnya, seperti ُ فَ َع
,لت
ُ ْصر
ت ُ َكتَبdan ia dimabnikan sukun. Jika ia bertemu dengan wawu jamak
َ َ ن,ْت
ْ فَ َع.3
maka ia menjadi mabni dhommah seperti لوا
2 A. Shohib Khaironi; Metode Mustaqilli, cara cepat untuk membaca kitab dan
menguasai bahasa arab, WCM Press, Jatibening, 2006, h. 86
3 Moch. Anwar; Ilmu nahwu terjemahan matan jurumiyyah dan ‘imriithy berikut
penjelasannya, Sinar Baru Algensindo , Bandung, 2006, h. 56-57
5
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel di bawah ini:
إذا تصل بتاء الفاعل او بنا لفاعلين َّ َم ْبنِ ْي َعلَى ال
ض ِّم
ناFail
6
No Dhami Fiil Arti Keterangan
r Madhi
3 هُ ْم َكتَب ُْـو ْا Mereka (lk) telah menulis + ـــ ُ ْواpada huruf
terakhir
7 َ اَ ْن
ـت َ َكتَب
ْـت Kamu (lk) telah menulis َ ْ ـpada huruf
+ ــت
terakhir
8 اَ ْنتُ َمـا َكتَ ْبتُمـَا Kalian (lk) telah menulis + ـْــت ُ َمـاpada
huruf terakhir
9 اَ ْنتُـ ْم َكتَ ْبتُـ ْم Kalian (lk) telah menulis + ـْــت ُ ْمpada huruf
terakhir
7
10
ِ اَ ْنـ
ت ِ َكتَبْـ
ت Kamu (pr) telah menulis +ت
ِ ـْـpada huruf
terakhir
11 اَ ْنتُ َمـا َكتَ ْبتُ َما Kalian (pr) telah menulis + ـْت ُ َمـاpada huruf
terakhir
12 َّ ُا ْنت
ـن َّ َُكتَ ْبت
ـن Kalian (pr) telah menulis َّ ُ ـْـتpada huruf
+ ـن
terakhir
13 اَنَـا ُ َكتَب
ْـت Saya telah menulis ُ ْ ـpada huruf
+ ــت
terakhir
8
قرأ ; Telah membaca فهم ; Telah faham
َ ُِكت
ب ; Telah ditulis فتح ; Telah dibuka
Adakalanya kata kerja lampau paling sedikit terdiri dari tiga huruf
dan paling banyak terdiri dari enam huruf6
a. Kata kerja lampau yang terdiri dari tiga huruf, Pola-polanya adalah:7
9
علم فَ ِع َل شهد فهم
b. Kata kerja lampau yang terdiri dari empat huruf, Pola-polanya adalah:
c. Kata kerja lampau yang terdiri dari lima huruf, Pola-polanya adalah:
d. Kata kerja lampau yang terdiri dari enam huruf, Pola-polanya adalah:8
8Ibid., h. 38.
10
1. Fi’il Madhi Tsulatsy, yaitu kata kerja lampau yang terdiri dari tiga huruf. Polanya
َ فَــ َع
ـل َ َ َكـف,صـ َر
ـر َ َ ن,ب
َ ض َر
َ
َ فَــ ِع
ـل َعـلِـ َم، َشـ ِهـ َد،فَ ِهــ َم
َ فَـع
ُــل بَـعُـ َد، َكــ ُر َم،َحــ ُر َم
2. Fi’il Madhi Ruba’i, yaitu kata kerja lampau yang terdiri dari empat huruf. Antara
lain bentuknya yaitu:
1
َ فَع
َّــل َســلَّ َم, َعـلَّ َم,نَــ َّز َل
3
َ ـل فَـا َع
ـل َ َ قَـات, َخـا َس َم,َســافَ َر
3. Fi’il Madhi Khumasi, yaitu kata kerja lampau yang terdiri dari lima huruf.
Polanya antara lain yaitu:
2
َ اِ ْفتَ َع
ـــل اِجْ تَنَ َـ,ـ اِجْ تَ َمــ َع,ب
ـب َ َاِ ْقت
َ ــر
3
َ تَفَــع
َّـل َ تَــأ َ َّخ, تَ َعلَّــ َم
تَقَــ َّد َم,ــر
11
4
تَفَــا َع َ
ـل ـل ,تَ َجـــاهَ َـل تَ َســاقَ َ
ف ,تَ َســـاهَ َ
4. Fi’il Madhi Sudasi, yaitu kata kerja lampau yang terdiri dari enam huruf. Contoh
polanya di antaranya yaitu:
Pola Contoh
ــر َج اِ ْستَ ْف َع َ
ـــل ــــر ,اِ ْستَ ْخ َ
ــو َذ ,اِ ْستَ ْغفَ َ
اِ ْستَحْ َ
12
َ
ت َ
ت َ
ت َ
ت َ
ت َ
ت
Terdapat banyak contoh kalimat Fi’il Madhi dalam sebuah tasrifan Fi’il :
ب Memukul
َ ض َر َ
َكلَ َم Bertutur
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan
atau peristiwa pada waktu lampau.
2. Ciri dari fi’il madhi adalah diakhiri ta’ ta’nits yang mati, bersambung dengan
ta’ fa’il, bersambung dengan ناfa’il, didahului oleh قد, dan secara bentuk
dapat diketahui berdasarkan wazan fi’il madhi.
3. Hukum fi’il madhi adalah mabni fathah, baik itu fathah lafzhi atau taqdiry.
4. Fi’il madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir
(pelaku).
5. Pola fi’il madhi ada yang tsulatsi, ruba’i, khumasi, dan sudasi.
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Moch. 2006. Ilmu nahwu terjemahan matan jurumiyyah dan ‘imriithy berikut
penjelasannya. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Khaironi, A. Shohib. 2006. Metode Mustaqilli, cara cepat untuk membaca kitab dan
menguasai bahasa arab. Jatibening: WCM Press.
A.zakaria, Ilmu Nahwu Praktis Sistem belajar 40 Jam, Terogong Garut: Ibn Aska Press,
2004.
Abu Hamzah Yusuf, Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab, Bandung: Pustaka adhwa,
2007.
15