Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH NAHWU

“‫”إسم الفعل‬

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Nahwu
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Dosen Pembimbing:
Ubaidillah ,M.Pd.I

Disusunoleh:
Kelompok VII

Akhmad Baihaqi (211220083)


Senly seftya permadani (211220074)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2021M/1443H

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah subhanahuwata’ala yang telah memberikan kemudahan,karunia


dan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita, sayyidinaa Nabi
Muhammad shallallahu‘alaihi wasallam,seorang hamba dan utusan Allah sebagai rahmat bagi
sekalian alam.Tidak lupa juga kita curahkan untuk keluarga Nabi dan para sahabat Nabi,yang
telah mendampingi beliau dalam menyampaikan seruan Allah. Semoga tercurah keselamatan
dan kebahagiaan atas mereka.Aamiin.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak oleh
karena itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya
kepada orang-orang yang selalu mendukung dalam mengerjakan tugas ini.
Akhir kata,penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan banyak
kekurangan. Oleh sebab itu,kritik dan saran sangat diharapkan dari pembaca.

Jum’at,01 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I.................................................................................................................................................3
LATAR BELAKANG MASALAH.......................................................................................................3
RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................3
TUJUAN PENULISAN.....................................................................................................................3
BAB II................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
A. Pengertian isim fi’il........................................................................................................4
B. Pembagian isim fi’il........................................................................................................4
C. Isim fi’il menurut zamannya.........................................................................................5
D. Nakiroh Dan Ma’rifatnya Isim Fi’il.................................................................................6
BAB III...............................................................................................................................................7
PENUTUP......................................................................................................................................7
A. Kesimpulan....................................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Ilmu Pendidikan Bahasa arab adalah sebagai salah satu ilmu dari terapan. Artinya ilmu tetap
tidak seperti ilmu-ilmu lain yang beberapa akali akan mengalami perubahan pembahasan.
Ilmu Pendidikan Bahasa arab sangat luas cakupan pembahasannya, pokok atau inti dari
pembahasan Pendidikan Bahasa arab itu sendiri ada dua yaitu NAHWU DAN SHARAF. Inilah
sesungguhnya intisari untuk bisa menguasai Pendidikan Bahasa arab.
Untuk itu dalam mata kuliah Nahwu II ini kita akan membahas mengenai penjabaran dari
nahwu itu sendiri, yaitu isim fi’il. Kita membahas mengenai pengertian isim fi’il itu sendiri,
contoh-contoh dari isim fi’il, dan pembagian-pembagian dari isim fi’il itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian isim fi’il ?
2. Ada berapa pembagian isim fi’il menurut zamannya

C. TUJUAN PENULISAN
1. Uuntuk mengetahui pengertian isim fi’il
2. Untuk mengetahui pembagian-pembagian dari isim fi’il

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian isim fi’il


‫ غير أنّها ال تقبل عالمته‬،‫كلمة تد ّل على ما يد ّل عليه الفعل‬.
“ sebuah kata yang menunjukkan arti fi’il (perbuatan) tapi tidak menerima atau tidak
mempunyai tanda fi’il.”1
‫ماناب عن الفعل معنى واستعماال بمعنى انّه عامل ابدا غير معمول وال فضلة‬.
“ isim yang menggantikan fi’il pada makna dan pemakaian, yakni isim fi’il selalu menjadi amil
dan tidak pernah menjadi ma’mul dan fudhlah.”2
Isim fi’il adalah isim-isim yang dimabni dan dipergunakan dalam artian fi’il. 3

Contoh:
‫صه اذتكلم غيرك‬
Sho: adalah isim fi’il yang mengandung makna fi’il amr uskut (diamlah) dan beramal seperti
pengalamannya. Failnya berupa dhamir mustatir wujuban, takdirnya anta.

B. Pembagian isim fi’il


Isim fi’il terbagi menjadi tiga macam,yaitu:
1). Isim fi’il murtajal
‫ما وضعت من أوّل أمرها أسماء أفعال‬
Yaitu sebuah kata yang memang dari awal pembentukannya itu sudah menjadi isim fi’il. 4
Contoh:
‫ ’هيهات‬yang berarti ‫ ( بعد‬telah jauh )
‫ أف‬yang berarti ‫ ( أتضجّر‬aku mengeluh )
‫ آمين‬yang berarti ‫ ( استجب‬kabulkanlah! )

2). Isim fi’il manqul


‫ما استعملت في غير اسم الفعل ث ّم نقلت إليه‬
Yaitu sebuah kata yang digunakan untk selain isim fi’il, tapi kemudian diganti penggunaannya
menjadi isim fi’il, Adapun penggantian menjadi isim fi’il ini baik itu:
 Berupa jar dan majrur, contoh:
‫ إليك عنّي‬yang berarti ‫ ( تن ّح عنّي‬menyingkirlah dariku! )

 Berupa mashdar, contoh:


‫ بله ال ّشر‬yang berarti ‫ ( اتركه‬tinggalkanlah keburukan! )

 Berupa dharaf, contoh:

1
Jami’uddurus al-‘arabiyyah, juz 1, hal.145
2
Iswandi El Nisamy,Intisari kitab Al-kawakib Al-durriyah syarah mummimah Al-jurumiyyah, hal.259
3
Puat Nikmah. Mubahhal Lughatul Arabiyah.
4
Jami’uddurus Al-‘arabiyyah, juz 1

5
‫ دونك الكتاب‬yang berarti ‫ ( خذه‬ambilkan buku itu! )

 Berupa tanbih ( peringatan ), contoh:


‫ هاك الكتاب‬yang berarti ‫ ( خذه‬ambilkan buku itu! )

3). Isim fi’il ma’dul / perubahan kata


Contoh:
‫ حذار‬perubahan kata dari ‫ ( احذر‬hati-hati! )
‫ نزال‬perubahan kata dari ‫ ( انزل‬turunkanlah! )

C. Isim fi’il menurut zamannya


1. Isim fi’il bisa mempunyai makna fi’il madhi,
Contoh:
‫ هيهات‬yang berarti ‫ ( بعد‬telah jauh )
‫ شتان‬yang berarti ‫ ( افترق‬berpisah )

2. Isim fi’il bisa mempunyai makna fi’il mudhori


Contoh:
ّ yang berarti ‫ ( أتضجّر‬aku menegeluh )
‫أف‬
‫ آه‬yang berarti ‫ ( أتوجّع‬aku mengaduh)
‫ قط‬yang berarti ‫ ( يكفي‬cukup )
‫ وي‬yang berarti ‫ ( أتعجّب‬aku kagum )

3. Isim fi’il bisa mempunyai makna fi’il amr


Contoh:
‫ آمين‬yang berarti ‫ ( استجب‬kabulkanlah! )
‫ صه‬yang berarti ‫ ( اسكت‬diam! )
‫ مه‬yang berarti‫ ( انكفف‬kecilkan! )
‫ بله‬yang berarti ‫ ( اترك‬tinggalkan! )
‫ عليك‬yang berarti ‫ ( الزم‬berpeganglah! )
‫ إليك عنّي‬yang berarti ‫ ( تن ّح عنّي‬menyingkirlah dariku! )
‫ إليك الكتاب‬yang berarti ‫ ( خذه‬ambilkan buku itu! )
‫ هيّا‬yang berarti‫( أسرع‬ayo/cepatlah! )
‫ ح ّي‬yang berarti ‫ ( أقبل‬mari/kemari! )

Isim fi’il hanya mempunyai satu bentuk tetapi bsa mencangkup semuanya ( mudzakkar,
muannats, mufrad, mustana, dan jama’ ). Contoh kata ‫ صه‬ini bisa digunakan untuk mufrad,
mustana, jamak, mudzakkar, atau juga muannats, kecuali jika terjadi pada isim fi’il yang
bertemu dengan kaf mukhotob ( kaf yang menunjukan arti orang yang diajak bicara, contoh
kamu, kalian, kalian berdua ) maka harus diikuti juga dengan kata ganti mukhotob,contoh:
‫ ( إليك عنّي‬menyingkirlah kamu [laki-laki] dariku )
‫إليك عنّي‬
ِ ( menyingkirlah kamu [perempuan] dariku )

6
‫ ( إليكما عنّي‬menyingkirlah kamu berdua [laki-laki/perempuan] dariku )
‫ ( إليكم عنّي‬menyingkirlah kamu kalian [laki-laki] dariku )
‫إليكن عنّي‬
ّ ( menyingkirlah kalian [perempuan] dariku )5

D. Nakiroh Dan Ma’rifatnya Isim Fi’il


Isim fi’il ditinjau dari segi maknanya adalah fi’il, sedangkan ditinjau dari segi lafadznya adalah
isim. Oleh karena itu isi m fi’il ada yang ma’rifat dan adapula yang nakiroh. Isim fi’il yang
nakiroh ditandai dengan ditanwin, sedangkan yang ma’rifat ditandai dengan disepikan dari
tanwin. Dalam hal nakiroh dan ma’rifat, isim fi’il terbagi menjadi tiga, yaitu :
 Isim fi’il yang selalu dalam keadaan ma’rifat
Seperti lafadz : ‫آمين & بله نزال‬
 Isim fi’il yang selalu dalam keadaan nakiroh
Seperti lafadz : ‫ويه‬
 Isim fi’il yang bisa dilakukan dua wajah
6
Ditanwini apabila dikehendaki ma’rifat seperti : ‫ ص ْه‬bisa diucapkan ‫ص ٍه‬
َ ( diamlah )

BAB III
5
Jami’uddurus Al-‘arabiyyah, juz 1
6
Bahrudin Fuad, Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Dan penjelasannya

7
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan mengenai isim fi’il diatas kita bisa mengambil beberapa
kesimpulan diantaranya ialah:
Pertama, pengertian isim fi’il ialah :
‫ غير أنّها ال تقبل عالمته‬،‫كلمة تد ّل على ما يد ّل عليه الفعل‬.
“ sebuah kata yang menunjukkan arti fi’il (perbuatan) tapi tidak menerima atau tidak
mempunyai tanda fi’il.”
Isim fi’il adalah isim-isim yang dimabni dan dipergunakan dalam artian fi’il.
Kedua, pembagian isim fi’il ada tiga yaitu : isim fi’il murtajal, isim fi’il manqul, dan
isim fi’il ma’dhul. Pembagian isim fi’il menurut zamannya juga ada tiga, yaitu : isim fi’il madhi,
isim fi’il mudhori, dan isim fi’il amr.

B. Saran
Didalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak terdapat didalamnya kekurangan, baik
itu dari segi bahasanya, segi penulisan, maupun kekurangan dari materinya. Untuk itu kami
minnta dari dosen yang bersangkutan untuk meminta sarannya agar pembuatan makalah
selanjutnya bisa lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

8
Jami’uddurus Al-‘arabiyyah. juz 1. hal 145-148
Iswandi El Nisamy. Intisari Kitab Al-kawakib Al-durriyah. hal 259
Puat Nikmah. Mubahhal lughatul ‘Arabiyyah
Bahrudin Fuad. Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Dan Penjelasannya

Anda mungkin juga menyukai