Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Mengidentifikasi Kata Ganti Subyek dan Obyek (dhomir)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Arab

Dosen pengampu : Asep Usamah, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Kelompok 5

1. Florenza ( 203223023 )
2. Laras Saraswati ( 203223035 )
3. Metha Frisila Dewi ( 203223017 )
4. Reka Kurnia Sukmawati ( 203223010 )
5. Salma Saffaanata Fauzun ( 203223020 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


MUHAMMADIYAH KUNINGAN
Jl. Murtasiah Supomo No. 28 Kuningan 45511
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan
pertolongan – Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terima kasih kami ucapkan
kepada dosen pengampu Mata Kuliah Kemuhammadiyahan Bapak Asep Usamah, M.Pd.I
yang telah membimbing kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini sesuai waktu
yang telah ditentukan. Sholawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada suri
tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa`atnya hingga hari
kiamat nanti.

Makalah ini kami buat untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai
“Kata Ganti Subyek dan Obyek (Dhomir)”. Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Arab.

Dengan segala keterbatasan yang ada penulis telah berusaha dengan segala daya dan
upaya, guna menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.

Kuningan, 25 Oktober 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Isim Dhomir ( Kata Ganti )......................................................................2
B. Jenis – jenis Isim Dhomir ( Kata Ganti )....................................................................2
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................10
Daftar pustaka........................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari Al-
Qur’an dan Sunnah, sebagai dua sumber utama ajaran agama Islam yang harus
kita pegang teguh. Tentunya, kita tidak mungkin memahami kedua sumber itu
kecuali setelah kita mengetahui kaidah-kaidah bahasa Arab, khususnya Ilmu
Nahwu dan Ilmu sharaf. Karena keduanya merupakan kunci dalam mempelajari
Al-Qur’an dan Sunnah. Dan pada kesempatan ini, kami akan membahas tentang
beberapa kaidah yang ada di dalam kaidah bahasa Arab yaitu Isim Dhomir (Kata
Ganti).

B. Rumusan Masalah
Masalah yang terdapat dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian Isim Dhomir (Kata Ganti)? 
2. Apa saja yang termasuk jenis – jenis Isim Dhomir (Kata Ganti)?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui apa itu isim dhomir (Kata Ganti).


2. Untuk mengetahui jenis – jenis isim dhomir (Kata Ganti).

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Isim Dhomir ( Kata Ganti )


Dhomir menurut para ulama nahwu dalam kamus Al-Wasith adalah
“sesuatu yang menunjukkan atas orang yang berbicara seperti ( ‫ ) أنا‬yang artinya
saya, atau menunjukkan atas lawan bicara seperti contoh ( ‫ ) أنت‬yang artinya
kamu, ataupun orang ketiga seperti contoh ( ‫) هو‬yang artinya dia”.

Dhomir adalah tiap Isim yang dibuat untuk mewakili Mutakallim


(pembicara/orang pertama), Mukhaotob (yang diajak berbicara/orang kedua),
Ghaib (yang tidak ada di tempat/orang ketiga).

Contoh: 

Mutakallim     : ‫أَنَا‬  ( Saya) dan  ُ‫ ( نَحْ ن‬Kami).

Mukhotob     : َ‫أَ ْنت‬  ( Kamu ) dan  ‫ ( أَ ْنتُ ْم‬Kalian ).

Ghaib        : ‫ه َُو‬  (Dia) dan  ‫ ( هُ ْم‬Mereka ).

Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan
atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. 

B. Jenis – jenis Isim Dhomir ( Kata Ganti )


Dhomir secara umum ada 3 macam : Dhomir muttashil, Dhomir munfashil
dan Dhomir mustatir. Tetapi kita disini hanya menjelaskan 2 saja yaitu dhomir
muttasil dan dhomir munfasil.

1. Dhomir Muttashil ( ‫) متصل‬

Dhomir artinya adalah kata ganti, Muttashil artinya adalah bersambung.


Dhomir Muttasshil adalah kata ganti yang bersambug dengan isim, fi'il dan
huruf. Menurut kitab alfiyah ibnu malik Pengertian Dhomir muttashil adalah
isim dhomir yang tidak bisa dijadikan permulaan ucapan (Mubtada') dan
tidak bisa terletak setelah illa dalam keadaan ihtiyar. sebagiamana tertulis
dalam nadhoman alfiyah wadzut tisholin minhu maa la yubtada' wa layali
illakh tiyaaron abada kal yaa'i wal kaafi minibniy akromak wal yaa'i wal
haa min saliihi ma malak.

‫اختِيَــــا َراً أبَــدَا‬ َ ِّ‫َو ُذو ات‬


ْ َّ‫ َوالَ يَلِي إال‬¤ ‫صا ٍل ِم ْنهُ َما الَ يُ ْبتَدَا‬

‫ َو ْاليَــا ِء َو ْالهَا ِم ْن َسلِ ْي ِه َما َملَ ْك‬¤ ‫اف ِم ِن ابْني أ ْك َر َم ْك‬


ِ ‫َك ْاليَا ِء َو ْال َك‬

2
Artinya : "Dhomir muttashil yaitu isim dhomir yang tidak bisa dijadikan
permulaan (mubtada')dan tidak bisa setelah illa dalam keadaan ikhtiyar,
seperti isim dhomir yang berupa huruf ya' dan ha dari lafadz saliihi maa
malak (mintalah kamu pada sesuatu yang ia miliki)”

Karena dhomir muttashil adalah kata ganti yang bisa bersambung dengan
isim dan fi'il maka dhomir muttashil bisa mendapatkan perubahan harokat
atau i'rob, sehingga dhomir muttashil dibagi menjadi tiga yaitu dhomir
muttashil rofa'. dhomir muttashil nashob dan dhomir mutashil khofadh atau
jar.

Cara Menulis Dhomir Muttashil di dalam Bahasa Arab


Karena dhomir muttashil adalah kata ganti yang bersambung dengan
kalimat isim dan fi'il maka dhomir muttashil tidak bisa menjadi subjek
(mubtada') di awal kalimat, sebagaimana sifat dhomir munfashil yang sudah
dibahas pada artikel sebelumnya, penulisan dhomir muttashil dengan
menggunakan dhomir ana (saya) berupa huruf ya yang disambungkan
dengan isim (kata benda) berupa buku. contoh kalimatnya buku saya. maka
penulisan dalam bahasa arab adalah ‫ِكتَابِي‬
Adapun jumlah dhomir muttashil (Kata ganti bersambung) berjumlah 14
huruf di tempat jar atau khofadh, 14 huruf dt tempat nashob, 14 huruf di
tempat rofa' sebagaimana tertulis dalam tabel di samping :

 Contoh Dhomir Muttashil Rofa' (Dhomir muttashil marfu')


Setelah saudara melihat dhomir muttashil yang tertulis di atas. maka
di bawah ini adalah 14 contoh penulisan dhomir muttashil rofa' pada kata
kerja khofa (telah takut) sebagaimana tulisan di bawah :
1. Dia laki-laki sedang takut           ُ‫هُ َو يَخَاف‬
2. Mereka lelaki berdua sedang takut  ِ َ‫هُ َمايَخَاف‬
‫ان‬

3
3. Mereka semua lelaki takut            َ‫هُ ْم يَخَافُوْ ن‬ 
4. Dia wanita sedang takut       ُ‫ِه َي تَخَاف‬
5. Mereka wanita berdua sedang takut ‫ان‬ِ َ‫هُ َماتَخَاف‬
6. Mereka semua wanita takut         َ‫ه َُّن يَ َخ ْفن‬
7. Kamu laki-laki sedang takut         ُ‫اَ ْنتَ تَخَاف‬
8. Kamu berdua (laki-laki) sedang takut َ‫ان ا‬ ِ َ‫ْنتُ َماتَخَاف‬
9. Kamu semua (laki-laki) sedang takut َ‫اَ ْنتُ ْم تَخَافُوْ ن‬
10. Kamu wanita sedang takut         َ‫ت تَخَافِ ْين‬ ِ ‫اَ ْن‬
11. Kamu berdua (wanita) sedang takut ‫اَ ْنتُ َماتَ تَخَافَا ِن‬
12. Kamu semua (wanita) sedang takut َ‫اَ ْنتُ َّن تَخَ ْفن‬
13. Saya sedang takut           ُ‫اَنَااَخَاف‬
14. Kami sedang takut                 ُ‫نَحْ نُ نَخاف‬

 Contoh Dhomir Muttashil Khofadh atau Jar


Sebagaimana tertulis dalam tabel di atas bahwa dhomir muttashil
khofadh atau jar ada 14 huruf, cara penulisan dhomir muttashil khofadh
ialah bersambung dengan isim atau fi'il, dengan menuliskannya di akhir
kata. Adapun penulisan dbomir muttashil khofadh dengan kata benda
(isim) rumah. dan menggunakan harfu jar fi, sehingga baitun menjadi
baiti sebagai tanda i'rob khofadh seperti 14 contoh penulisan dhomir
muttashil khofadh  di bawah:
1. Di rumahnya dia laki-laki ‫فِي بَ ْيتِ ِه‬
2. Di rumahnya mereka berdua laki-laki ‫فِي بَ ْيتِ ِه َما‬
3. Di rumahnya mereka laki-laki ‫فِي بَ ْيتِ ِه ْم‬
4. Di rumahnya dia wanita ‫فِي بَ ْيتِهَا‬
5. Di rumahnya mereka berdua wanita ‫فِي بَ ْيتِ ِه َما‬
6. Di rumahnya mereka wanita ‫فِي بَ ْيتِ ِه َّن‬
7. Dirumahmu laki-laki َ‫فِى بَ ْيتِك‬
8. Di rumah mereka berdua lelaki ‫فِى بَ ْيتِ ُك َما‬
9. Di rumah mereka laki-laki ‫فِى بَ ْيتِ ُك ْم‬
10. Di rumahmu wanita ‫ك‬ ِ ِ‫فِى بَ ْيت‬
11. Di rumah mereka berdua wanita ‫فِى بَ ْيتِ ُك َما‬
12. Di rumah mereka wanita ‫فِى بَ ْيتِ ُك َّن‬
13. Di rumah saya ‫فِى بَ ْيتِي‬
14. Di rumah kami ‫فِى بَ ْيتِنَا‬

 Contoh Dhomir Muttashil Nashob


Sebagaimana tertulis dalam tabel di atas bahwa dhomir muttashil
Nashob ada 14 huruf, cara penulisan dhomir muttashil Nashob adalah
bersambung dengan isim atau fi'il, dengan menuliskannya di akhir kata.
Adapun penulisan dbomir muttashil nashob dengan kata kerja (fi'il)
dhoroba, seperti 14 contoh penulisan dhomir muttashil Nashob di bawah:
َ ‫هُ َو ض‬
1. Dia lelaki telah memukul                       ُ‫ربَه‬

4
2. Mereka berdua lelaki telah memukul َ ‫هُ َم‬
‫اضربَهُ َما‬
3. Mereka semua lelaki telah memukul  ‫هُ ْم ض َربَهُ ْم‬
4. Dia wanita telah memukul                      ‫ضربَهَاـ‬
َ ‫ِه َي‬
5. Mereka berdua wanita telah memukul 
‫اضربَهُ َما‬ َ ‫هُ َم‬
6. Mereka semua wanita telah memukul ‫ه َُّن ض َربَه َُّن‬
7. Kamu lelaki telah memukul      ‫ك‬ َ َ‫اَ ْنتَ ض َرب‬
8. Kamu berdua lelaki telah memukul ‫اَ ْنتُ َماض َربَ ُك َما‬
9. Kamu semua lelaki telah memukul  ‫اَ ْنتُ ْم ض َربَ ُك ْم‬
10. Kamu wanita telah memukul     ‫ك‬ ِ َ‫ت ض َرب‬ ِ ‫اَ ْن‬
11. Kamu wanita berdua telah memukul ‫ربَ ُك َما‬ َ ‫اَ ْنتُ َماض‬
12. Kamu semua wanita telah memukul ‫ن‬ َّ ‫اَ ْنتُ َّن ض َربَ ُك‬
13. Saya telah memukul         ‫ض َربَنِي‬
14. Kami telah memukul         ‫ض َربَنَا‬

2. Dhomir Munfashil
Dhomir adalah kata ganti. sedangkan Munfashil artinya adalah terpisah.
Dhomir munfashil bisa diartikan kata ganti yang terpisah. Menurut Kitab
Alfiyah Ibnu Malik Pengertian Dhomir munfashil adalah isim dhomir yang
bisa dijadikan permulaan kalam (mubtada') dan bisa terletak setelahnya illa.
Pengertian lainnya dhomir munfashil adalah kata ganti yang berdiri sendiri
dalam pengucapannya (tidak bersambung dengan kata lainnya). berdasarkan
tanda i'robnya dhomir munfashil dibagi menjadi dua, yaitu dhomir
munfashil rofa' dan dhomir munfashil nashob.
sebagaimana tertulis dalam nadhoman kitab alfiyah wa dzur tifaa'in wan
fishoolin ana hu wa anta wal furu'u la tasytabihu wa dzun tishoobin fin
fishoolin ju'ila iyyaya wat tafriu laisa musykila
ُ ْ‫َوأَ ْنـتَ َو ْالفُـرُو‬
ُ‫ع الَ تَ ْشـتَبِه‬ ْ‫صا ٍل أَنَا هُو‬ ٍ َ‫َو ُذو ارْ تِف‬
َ ِ‫اع َوا ْنف‬

َ ‫ي َو ْالتَّـ ْف ِر ْي ُع لَي‬
َ‫ْس ُم ْش ِكال‬ َ ‫إيَّا‬ َ ِ‫ب فِي ا ْنف‬
َ‫صا ٍل ُج ِعال‬ َ ِ‫َو ُذو ا ْنت‬
ٍ ‫صا‬

Artinya : "Lafadznya dhomir munfashil yang rofa' adalah ana, huwa dan
anta dan mencabangkan tiga lafadz yang tidak ada keserupaan. dan
lafadznya dhomir munfashil nashob adalah iyyaya sedang
mencabangkannya tidak ada kesulitan."
 Dhomir Munfashil Marfu' (Dhomir Munfashil Rofa')
Sebagaimana dijelaskan dalam nadhoman tersebut bahwa dhomir
munfashil yang rofa' adalah dengan menggunakan dhomir (kata ganti)
ana, huwa dan anta di permulaan kalam sebagai subjek (Mubtada').
sehingga bisa merofa'kan predikat atau penjelas subjek (Khobar).
Adapun Ana dan Nahnu disebut sebagai dhomir mutakallim (Kata ganti

5
orang pertama), Anta, Antuma, Antum, Anti dan Antunna adalah dhomir
mukhotob mukhotobah (Kata ganti orang kedua). Huwa Huma Hum,
Hiya. Huma dan Hunna adalah dhomir mukhotob Ghoib ghoibah (Kata
Ganti orang ketiga) sebagaimana penjabarannya
 ( ‫ )للمتكلم‬Kata ganti untuk Orang Pertama    ‫نحن‬, ‫أنا‬
 ‫ )للمخاطب‬Kata ganti untuk Orang Kedua :   َ‫ أنت‬،ِ‫ أنت‬، ‫ أنتما‬، ‫ أنتم‬، ‫أنتن‬
 (‫ )للغائب‬Kata ganti untuk Orang Ketiga : ‫ ھو‬،‫ ھي‬، ‫ ھما‬، ‫ ھم‬، ‫ھن‬
Berikut contoh penulisannya di dalam kalimat dengan menggunakan
kata thoolibun (pelajar)
1) Saya adalah pelajar ‫طَالِبٌ اَنَا‬
2) Kami adalah para pelajar ٌ‫نَحْ نُ طُاَّل ب‬
3) Dia adalah pelajar laki-laki ٌ‫هُ َو طَالِب‬ 
4) Mereka berdua adalah pelajar laki-laki ‫هُ َما طَالِبَا ِن‬
5) Mereka adalah para pelajar laki َ‫هُ ْم طَالِبُوْ ن‬ 
6) Dia adalah pelajar wanita ٌ‫ ِه َي طَالِبَة‬   
7) Mereka berdua adalah pelajar wanita   ‫َان‬ ِ ‫هُ َما طَالِبَت‬
8) Mereka semua adalah pelajar wanita ‫ات‬ ٌ َ‫ه َُّن طَالِب‬ 
9) Kamu pelajar laki-laki ٌ‫اَ ْنتَ طَالِب‬
10) Kamu berdua pelajar laki-laki ‫اَ ْنتُ َما طَالِبَا ِن‬
11) Kamu semua pelajar laki-laki  َ‫اَ ْنتُ ْم طَالِبوْ ن‬ 
12) Kamu pelajar wanita        ٌ‫ت طَالِبَة‬ ِ ‫اَ ْن‬  
13) Kamu berdua pelajar wanita  ‫َان‬ ِ ‫اَ ْنتُ َما طَالِبَت‬
14) Kamu semua pelajar wanita   ‫ات‬ ٌ َ‫ طَالِب‬ ‫اَ ْنتُ َّن‬
 Dhomin Munfashil Manshub (Dhomir Munfashil Nashob) 
Pengertian dhomir munfashil manshub atau dhomir munfashil nashob
adalah dhomir (Kata ganti) yang terpisah yang ditandai dengan baris
nashob, yang menempati maf'ul bih (Objek) sebagai tanda nashobnya.
sebagaimana dijelaskan dalam nadhoman Alfiyah bahwa lafadznya
dhomir munfashil Nashob adalah Iyyaya. maka dhomir munfashil nashob
terdapat sejumlah 12. sebagaimana berikut 
 (‫)للمتكلم‬Kata ganti untuk orang pertama : ‫ إیانا‬، ‫ إیاي‬ 
 (‫ )للمخاطب‬Kata ganti untuk orang kedua   : َ‫ إیاك‬،‫ك‬ِ ‫ إیاكما إیا‬، ‫ إیاكم‬، ‫إیاكن‬،
 (‫)للغائب‬Kata ganti untuk orang ketiga  ‫ إیاھن‬،‫ إیاھم‬،‫ إیاھما‬،‫ إیاھا‬،‫إیاه‬
Berikut penjabarannya secara satu persatu:

1) ُ‫ اِيَّاه‬artinya dia laki-laki 


2) ‫ اِيَّاهُ َما‬artinya dia berdua laki-laki
3) ‫ اِيَّاهُ ْم‬artinya mereka laki-laki

6
4) ‫ اِيَّاهَا‬artinya dia perempuan
5) ‫ اِيَّاه َُّن‬artinya mereka perempuan
6) َ‫ اِيَّاك‬artinya kamu laki-laki
7) ‫ اِيَّا ُك َما‬artinya kamu berdua laki-laki
8) ‫ اِيَّا ُك ْم‬artinya kamu semua laki-laki
9) ‫َّاك‬
ِ ‫ اِي‬artinya kamu perempuan
10) ‫ اِيَّا ُك َما‬artinya kamu berdua perempuan
11) ‫ اِيَّا ُك َّن‬artinya kamu semua perempuan
12) ‫َّاي‬
َ ‫ اِي‬artinya aku atau saya
13) ‫ اِيَّانَا‬artinya kami atau kita

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas berikut pemakalah dapat menarik beberapa
kesimpulan diantaranya:

1. Dhamir itu terbagi menjadi 14 yaitu

‫هو و هما و هم و هي و هما و هن و أنت و أنتما و أنتم و أنت و أنتما و أنتن و أنا و نحن‬

2. Dhamir (Kata ganti ) ditunjukkan untuk kata ganti orang ketiga (ghaib atau
ghaibah), orang kedua (mukhatab atau mukhatabah) dan orang pertama
mutakallim
3. Dhamir (Kata ganti) menunjukkan jenis laki-laki dan perempuan dan jumlah
(tunggal, double atau plural).
4. Dhamir munfashil adalah kata ganti yang tidak bersambung dengan kata yang
lainnya posisinya bisa berposisi sebagai rafa maupun nashob.

8
Daftar pustaka

Khoiri. (2021, Februari 18). Contoh Dhomir Munfashil dan Pengertiannya.


Retrieved Oktober 25, 2021, from khoiri.com:
https://www.khoiri.com/2021/02/contoh-dhomir-munfashil-di-bahasa-
arab.html

Khoiri. (2021, Februari 20). Contoh Dhomir Muttashil dan Pengertiannya.


Retrieved Oktober 25, 2021, from khoiri.com:
https://www.khoiri.com/2021/02/contoh-dhomir-muttashil-di-bahasa-
arab.html

suhud, A. a. (2016, april 10). dhamir. Retrieved Oktober 25, 2021, from karya
ilmiah: https://www.khoiri.com/2021/02/contoh-dhomir-muttashil-di-
bahasa-arab.html

Anda mungkin juga menyukai