Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ISIM DHOMIR
Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Arab Profesi

Dosen Pengampu :Gamal Qodri Zamela M.Pd

Disusun Oleh

Ahmad Sanusi (2231020011)

Nur Hidayah Putri (2231020033)

Gofar Fathul Rachaman (2231020026)

PRODI STUDI AGAMA AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga tugas
makalah yang berjudul “ISIM DHOMIR" ini dapat diselesaikan. Serta salam semoga
tetap terlimpahkan kepada Rasulullah SAW. Aamiin. Dalam penulisan tugas ini saya
tidak terlepas juga dari berbagai kesulitan dalam menyelesaikannya.

Namun berkat bantuan dari Bapak atau Ibu Dosen dan teman teman sekalian
serta allah yang maha kuasa dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan
kami, akhirnya tugas makalah ini insyaallah terselesaikan dengan baik. Kami menyadari
bahwa penulisan tugas makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari
isi maupun tata cara penulisannya. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
teman teman sekalian serta Bapak atau Ibu dosen. Akhir kata kami berharap semoga
tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua Aamiin Terima kasih.

Bandar Lampung, 07 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar belakang........................................................................................................4
B. Rumusan masalah...................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................4

BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian isim dhomir...........................................................................................5
B. Fungsi isim dhomir.................................................................................................5
C. Pembagian Dhomir.................................................................................................7
D. Penggunaan Dhomir di dalam kata kerja..............................................................10
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................................14
C. Penutup.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Agama Islam adalah agama yang lahir di negeri arab. Melalui malaikat
Jibril Allah SWT, menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. turunnya
wahyu tersebut terjadilah adanya sumber utama dalam agama islam dan sekaligus
mukjizat nabi muhammad SAW yang kekal sampai akhir zaman yaitu al-Qur’an
al-Karim. Selain al-Qur’an agama islam juga mempunyai sumber lain sebagai
rujukan, apabila didalam al-qur’an tidak dijelaskan secara lengkap, yaitu al-
Hadits. Hadits adalah sabda nabi Muhammad SAW. AL-Qur’an dan hadits tidak
bisa dipisahkan keduanya harus bersama-sama karena jika suatu masalah didalam
al-qur’an tidak menjelaskan secara lengkap dan total, maka haditslah yang akan
menjelasakannya.
Kedua sumber tersebut dalam segi bahasanya adalah menggunakan bahasa
Arab, karena agama islam sendiri lahir di negeri arab. Oleh karena itu, itu kita
sebagai umat islam dituntuk untuk bisa berbahasa arab. Sebagai pengantar agar
kita semua bisa berbahasa arab, disini penulis akan menyebutkan beberapa kosa
kata bahasa arab tentang anggota tubuh dan sedikit membahas tentang beberapa
kaidah yang ada di dalam kaidah bahasa Arab. Yaitu isim dhomir.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian isim dhomir?
2. Apa fungsi isim dhomir?
3. Apa jenis- jenis isim dhomir?
4. Bagaimana cara menggunaan isim dhomir ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian isim dhomir
2. Untuk mengetahui fungsi isim dhomir.
3. Untuk mengetahui jenis – jenis isim dhomir.
4. Untuk mengetahui cara menggunakan isim dhomir

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian isim dhomir


Definisi Dhomir adalah lafadz yang menunjukkan arti seseorang (perkara)
yang memiliki keadaan ghoib atau hadir. Isim Dhomir menurut Zakaria (2004:39)
adalah kata ganti, baik kata ganti orang kesatu, kedua, atau ketiga. Sementara
Ni’mah (t.t:113) mendefinisikan isim dhomir sebagai Isim mabni yang
menunjukkan orang pertama (yang berbicara), atau orang kedua (yang diajak
bicara), atau orang ketiga (yang tidak hadir dalam pembicaraan)”. Dari definisi di
atas dapat disimpukan bahwa isim dhomir adalah isim yang berfungsi sebagai
kata ganti orang dalam bahasa Arab. Kata ganti orang tersebut menunjukkan
orang pertama orang dan orang ketiga .1
CATATAN :
1. Pengertian ghoib yaitu seseorang selainnya orang yang berbicara dan
selainnya orang yang diajak bicara . contoh ‫( ُهَو‬Dia) dan ‫ ( ُهْم‬Mereka ).
2. Sedangkan hadir itu memiliki arti bahwa orang yang hadir, bukan
keadaan hadirnya. Dhomir hadir dibagi menjadi 2 yaitu
a. Mutakallim yaitu seseorang yang menceritakan keadaannya
sendiri. Contoh ‫ ( َأَنا‬Saya) dan ‫ ( َنْح ُن‬Kami).
b. Mukhotob yaitu seseorang yang menghadapi pembicaraan
( orang kedua ). contoh ‫ ( َأْنَت‬Kamu ) dan ‫ ( َأْنُتْم‬Kalian ).2
B. Fungsi isim dhomir
Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan
sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Isim dhomir itu bersifat

1
Alifah Dzatun Nitho Qoin, “Nomina Permanent (Isim Mabni) Dalam Buku Khulashoh Nurul Yaqin
Juz 3 (Analisis Sintaksis)”, (skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa Dan
Sastra Asing Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang ,2015), h.19
2
M. Sholehudiin Shofwan, Mabadi Asshorfiyah Jilid II (Jombang : Darul Hikmah 2000), h. 2

4
mabni ( tetap).3 Isim (nomina) yang bentuk akhirnya selalu tetap dan tidak
berubah dalam keadaan apapun.4 Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah.
Contoh:

 ‫ = َأْح َم ُد َيْر َح ُم ْاَألْو َالَد‬Ahmad menyayangi anak-anak.


 ‫ُهَو َيْر َحُم ُهْم‬ = Dia menyayangi mereka.

Pada contoh di atas, kata ‫ احمد‬diganti dengan ‫ ( هو‬dia ) sedangkan ‫االؤالد‬


(anak – anak ) diganti dengan ‫( هم‬mereka). Kata ‫ ُهَو‬dan ‫ ُهْم‬dinamakan Dhamir atau
Kata Ganti.
C. Pembagian Dhomir.
Dhomir secara sederhana terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Al-Bariz, yaitu Dhomir yang mempunyai bentuk dan tampak dalam
lafazh( sekaligus bisa diucapkan ) Seperti huruf Taa’ pada kata kerja ‫ُقْم ُت‬
( Aku telah berdiri ). Dhomir bariz dibagi 2 yaitu :
a. munfasil yaitu isim dhomir yang kedudkannya terpisah, bisa berada di
awal kalimat atau jatuh setelah ‫اال‬.
Dhomir munfashil dibagi menjadi dua macam, yaitu:
 dhomir rofa‟ munfashil : ‟ Munfashil Yaitu kata ganti yang
berdiri sendiri dan bermahal rofa‟ berupa mubtada‟ (topic),

NO DHOMIR NAMA ARTI

1 ‫ُهَو‬ Dhomir mufrad muzakkar ghoib Dia (seorang laki-laki)

2 ‫ُهَم ا‬ Dhomir mutsanna muzakkar ghoib Mereka (dua orang laki-laki)

3 ‫ُهْم‬ Dhomir jamak muzakkar ghoibah Mereka (laki-laki)

3
Hakim Taufiqul, Program Pemula Membaca Kitab Kuning ( Jepara:Al – Falah Offset
2003) h. 2
4
Alifah Dzatun Nitho Qoin, “Nomina Permanent (Isim Mabni) Dalam Buku Khulashoh Nurul Yaqin
Juz 3 (Analisis Sintaksis)”, (skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa Dan
Sastra Asing Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang ,2015), h.17

5
NO DHOMIR NAMA ARTI

4 ‫ِهَي‬ Dhomir mufrad muannats ghoibah Dia (seorang perempuan)

Mereka (dua orang


5 ‫ُهَم ا‬ Dhomir mutsanna muannats ghoibah
perempuan)

6 ‫ُهَّن‬ Dhomir jamak muannats ghoibah Mereka (perempuan)

7 ‫َاْنَت‬ Dhomir mufrad muzakkar mukhothab Kamu (seorang laki-laki)

Dhomir mutsanna muzakkar


8 ‫َاْنُتَم ا‬ Kalian (dua orang laki-laki)
mukhothab

9 ‫َاْنُتْم‬ Dhomir jamak muzakkar mukhothab Kalian (laki-laki)

10 ‫َاْنِت‬ Dhomir mufrad muannats mukhothab Kamu (seorang perempuan)

Dhomir mutsanna muannats Kalian (dua orang


11 ‫َاْنُتَم ا‬
mukhothab perempuan)

12 ‫َاْنُتَّن‬ Dhomir jamak muannats mukhothab Kalian (perempuan)

13 ‫َاَنا‬ Dhomir mutakallim wahdah Saya, aku, beta

14 ‫َنْح ُن‬ Dhomir mutakallim wa ma’ahu ghairuh Kami, kita

Contoh dhomir rofa’ munfashil dalam kalimat:


‫ = ُهَو َطاِلٌب‬Dia (laki-laki) seorang murid.
‫ = ُهَم ا َطاِلَباِن‬Mereka berdua murid laki-laki
‫ = ُهْم َطاِلُبْو َن‬Mereka (laki-laki) murid.
Contoh dalam Al Qur’an
Surat Al An'am ayat 29.
‫َو َقاُلْٓو ا ِاْن ِهَي ِااَّل َحَياُتَنا الُّد ْنَيا َو َم ا َنْح ُن ِبَم ْبُعْو ِثْين‬
 dhomir nashob munfashil.: dhomir nashob yaitu kata ganti
orang yang dii‟robkan dengan mahal nashob berupa maf‟ul
bih (obyek).

6
DHOMIR ARTI

‫ِاَّياُه‬ Akan dia (laki-laki)

‫ِاَّياُهَم ا‬ Akan mereka (dua orang laki-laki)

‫ِاَّياُهْم‬ Akan mereka (laki-laki)

‫ِاَّياَها‬ Akan dia (perempuan)

‫ِاَّياُهَم ا‬ Akan mereka (dua orang peempuan)

‫ِاَّياُهَّن‬ Akan mereka (perempuan)

‫ِاَّياَك‬ Akan kamu (laki-laki)

‫ِاَّياُك َم ا‬ Akan kalian (dua orang laki-laki)

‫ِاَّياُك ْم‬ Akan kalian (laki-laki)

‫ِاَّياِك‬ Akan kamu (perempuan)

‫ِاَّياُك مَا‬ Akan kalian (dua orang perempuan)

‫ِاَّياُك َّن‬ Akan kalian (perempuan)

‫ِاَّياَي‬ Akan aku

‫ِاَّياَنا‬ Akan kami

Kata “‫ ”ِإَّيا‬pada dhomir berarti = hanya, hanyasanya, kepada, juga.

7
Contoh dhomir munfashil nashob dalam kalamat

‫ِاَّياِك ُحِّبْي‬ = Hanya kepadamu cintaku. ‫ِاَّياُك َم ا َمِج ْيِئ‬ = Aku datang hanya
untuk kalian berdua.‫ِاَّياَي ُش ُعْو ُر َو ِلَدَّي‬ = Kasih sayang orang tuaku hanya untukku.
‫الَم َح َّبُتُه ِإَّياُك َّن‬ = Cinta hanya untuk kalian (perempuan)

Contoh dhomir munfashil nashob dalam Al Qur’an

{ ‫}ِإَّياَك َنْعُبُد َو إَّياَك َنْس َتِع ْيَن‬

(Q.s Al-Fatihah:5)

b. Muttashil yaitu isim dhomir yang tidak bisa berada di awal kalimat
atau dhomir yang rersambung.
Ada tiga macam dhomir muttashil yaitu:
 Dhamir ini hanya dapat ditempat pada lima bentuk dhamir, di
antaranya; ta’ dhamir mutaharrik, alif tatsniyah, wawu jamak,
ya mukhahabah, dan nun jamak muannats. Dalam suatu
kalimat, dhamir muttashil rafa ini menempati posisi sebagai
fi’il. contoh:. ‫ التاُء‬contoh:
‫ ُقْم ُت‬,‫ ُقْمِت‬, ‫ ُقْم َت‬artinya Saya, kamu berdiri‫ َن ا‬contoh: ‫ ُقْم َن‬artinya
kami berdiri ‫ الواُو‬contoh: ‫ َيْكُتُب ْو َن‬artinya mereka menulis ‫األلُف‬
contoh: ‫ َيْكُتَب اِن‬artinya dia berdua menulis ‫ النوُن‬contoh: ‫ُقْم َن‬
artinya mereka (pr) berdiri
Dhomir Nashob Muttashil Yaitu kata ganti yang menempel
pada fi‟il (sebagai maf‟ul bih) dan ‫ ان‬beserta saudara-
saudaranya (sebagai isimnya ‫ ان‬.Contohnya:
‫ الكاُف‬contoh: ‫ أْك َرْم ُتَك‬artinya saya memuliakanmu ‫ الياُء‬contoh:
‫ أْك َر َم ِني الُمَع ِّلُم‬artinya guru memuliakanku ‫ الهاُء‬contoh: ‫أْك َرْم ُتُه‬
artinya saya memuliakan dia(lk)‫ َها‬contoh: ‫ أْك َرْم ُتَها‬artinya saya
memuliakan dia(pr)

8
 Dhomir Jar Muttashil Yaitu kata ganti yang menempel pada
isim sebagai mudhof ilaih, dan yang menempel pada huruf jar
sebagai majrur (Ni‟mah t.t:116). Contoh ‫منك‬.5
Dhomir muttashil dan contohnya
Contoh dalam Al Qur’an:
‫َو ِاْذ َيْم ُك ُر ِبَك اَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ا ِلُيْثِبُتْو َك َاْو َيْقُتُلْو َك َاْو ُيْخ ِر ُجْو َۗك َو َيْم ُك ُرْو َن َو َيْم ُك ُر ُهّٰللا‬
Artinya Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy)
memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk
menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau
mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah
menggagalkan tipu daya itu. al anfal ayat 30
‫ َو ِاَذ ا ُتْتٰل ى َع َلْيِهْم ٰا ٰي ُتَنا َقاُلْو ا َقْد َسِم ْعَنا َلْو َنَش ۤا ُء َلُقْلَنا ِم ْثَل ٰهَذ ٓا‬Artinya Dan
apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepada mereka, mereka
berkata, “Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat
seperti ini), jika kami menghendaki niscaya kami dapat
membacakan yang seperti ini. al anfal ayat 31
‌ؕ ‫ُك ٌّل ٰا َم َن ِباِهّٰلل َو َم ٰٓلِٕٮَك ِتٖه َو ُكُتِبٖه َو ُرُس ِله‬,,, QS. Al Baqoroh ayat 285.
Artinya "Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya."
‫ اَل ُيَك ِّلُف ُهّٰللا َنْفًسا ِااَّل ُو ْس َعَها‬,,,, QS. Al Baqoroh ayat 286. Artinya
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya

5
Alifah Dzatun Nitho Qoin, “Nomina Permanent (Isim Mabni) Dalam Buku Khulashoh Nurul Yaqin
Juz 3 (Analisis Sintaksis)”, (skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa Dan
Sastra Asing Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang ,2015),h.21

9
2. Al-Mustatir, yaitu Dhomir yang tidak mungkin tampak dalam lafazh
akan tetapi bisa diperkirakan apa yang dimaksud. Seperti Dhomir ‫َأْنَت‬
( Kamu ) dalam kata ‫( ُقْم‬Berdirilah!) yang meskipun tidak nampak dalam
lafazh namun kita bisa perkirakan bahwa Dhomir yang dimaksud adalah ‫َأ‬
‫ ْنَت‬karena kata perintah pasti ditujukan untuk orang kedua.Al-Mustatir
terbagi menjadi dua:
a. Al-Mustatir wujub, yaitu tempatnya isim dhomir yang disimpan tidak
mungkin digantikan oleh Isim Zhahir (Isim biasa yang bukan Dhomir)
ataupun Dhomir Munfashil.6
Tempat – tempat dhomir mustatir wajib ada 4 yaitu
1) Fi’il amar yang ditujukan kepada satu mukhottob seperti lafadz
6
M. Sholehudiin Shofwan, Mabadi Asshorfiyah Jilid II (Jombang : Darul Hikmah 2000), h. 7

10
‫ ( افعل‬kerjakanlah ). Dhomir yang diperkirakan itu adalah ‫انت‬,
tidak boleh ditampakkan karena tempatnya tidak boleh diduduki
oleh isim dhohir.
2) Fi’il mudhori yang huruf awalnya hamzah seperti lafadz ‫اوافق‬
( aku setuju ). Dhomir yang waji mustatir itu asalnya adalah ‫انا‬.
Apabila dikatakan ‫ انا اوافق‬maka lafadz ‫ انا‬hanya berfungsi
mengukuhkan makna dhomir yang mustatir
3) Fi’il mudhori yang huruf awalnya nun seperti lafadz ‫( نختبط‬kami
merasa iri ). Taqdir dhamir yang mustatir itu adalah ‫نحن‬.
4) Fi’il mudhori yang huruh awalnya ta, ditujukan untuk seorang
mukhotob seperti dalam lafadz ‫ ( تشكر‬kamu bersyukur) . dhomir
ada padanya adalah lafadz ‫انت‬.7
Bentuk Kalimat Arti Contoh
Fi’il amr mufrad mudzakkar mukhatab (Kamu lk) bekerjalah! ‫ُاْفُعْل‬
Fi’il mudhari’ mufrad mudzakkar mukhatab (Kamu lk) akan bekerja ‫َتْفُعُل‬
Fi’il mudhari’ mufrad muzakkar mutakallim (Saya) akan bekerja ‫َاْفُعُل‬
Fi’il mudhari jamak mudzakkar mutakallim (Kami) akan bekerja ‫َنْفُعل‬

b. Al-Mustatir jawaz, yaitu tempatnya isim dhomir yang disimpan bisa


digantikan oleh Isim Zhahir (Isim biasa yang bukan Dhomir) ataupun

7
Bahaud Din Abdullah Ibnu A’qil,Terjemah Alfiyyah Syarah Ibnu ‘Aqil 1(Bandung : Sinar Baru
Algensindo) ,h. 56

11
Dhomir Munfashil 8.
Fi’il madhi dan mudhari’ untuk mufrad mudzakkar ghaibFiil madhi
dan mudhari’ untuk mufrad muannats ghaibahBentuk Kalimat Arti
Contoh Dhamir Mustatir JawazFi’il madhi mufrad mudzakkar
ghaib (Dia lk) telah bekerja ‫َفَعَل‬Fi’il madhi mufrad muannats
ghaibah (Dia pr) telah bekerja ‫َفَع َلْت‬Fi’il mudhari’ mufrad mudzakkar
ghaib (Dia lk) akan bekerja ‫َيْفُعُل‬Fi’il mudhari’ mufrad muzakkar
ghaibah (Dia pr) akan bekerja ‫َتْفُعُل‬

dhamir Fi’il madhi Fi'il Mudhari' Terjemah

‫َأَنا‬ ‫َفَع ْلُت‬ ‫َأْفَع ُل‬ saya mengerjakan


‫َنْح ُن‬ ‫َفَع ْلَنا‬ ‫َنْفَع ُل‬ kami mengerjakan
‫َأْنت‬ َ ‫َفَع ْلَت‬ ‫َتْفَع ُل‬ engkau (lk) mengerjakan
‫َأْنت‬ ِ ‫َفَع ْلِت‬ ‫َتْفَعِلْيَن‬ engkau (pr) mengerjakan
‫ا‬ ‫َأْنُتَم‬ ‫َفَع ْلُتَم ا‬ ‫َتْفَع َالِن‬ kamu berdua mengerjakan
‫َأْنُتم‬ ْ ‫َفَع ْلُتْم‬ ‫َتْفَع ُلْو َن‬ kalian (lk) mengerjakan
‫َأْنُتّن‬ َ ‫َفَع ْلُتَّن‬ ‫َتْفَع ْلَن‬ kalian (pr) mengerjakan
‫ُهو‬ َ ‫َفَعَل‬ ‫َيْفَع ُل‬ dia (lk) mengerjakan
‫ِهي‬ َ ‫َفَع َلْت‬ ‫َتْفَع ُل‬ dia (pr) mengerjakan
‫ا‬ ‫ُهَم‬ ‫َفَع َال‬ ‫َيْفَع َالِن‬ mereka berdua (lk) mengerjakan
‫ا‬ ‫ُهَم‬ ‫َفَع َلَتا‬ ‫َتْفَع َالِن‬ mereka berdua (pr) mengerjakan
‫ُهم‬ ْ ‫َفَع ُلْو ا‬ ‫َيْفَع ُلْو َن‬ mereka (lk) mengerjakan
‫ُهّن‬ َ ‫َفَع ْلَن‬ ‫َيْفَع ْلَن‬ mereka (pr) mengerjakan

Fa'il Fi'il Amar Tarjamah


‫َأْنَت‬ ‫ِاْفَع ْل‬ (engkau -lk) kerjakanlah!
‫َأْنِت‬ ‫ِاْفَعِلْي‬ (engkau -pr) kerjakanlah!
8
Pengurus Pondok Tegal Rejo, Sulamut Tashil Fi Tarjumatil Al Fiyyah Ibnu Malik Juz Ul Awwal
‫َأ‬
(Magelang‫َم ا‬:‫ْنُت‬T. P. 1993), h. 28‫ِاْفَع َال‬ (kamu berdua) kerjakanlah!
‫َأْنُتْم‬ ‫ِاْفَع ُلْو ا‬ (kalian -lk) kerjakanlah!
‫َأْنُتَّن‬ ‫ِاْفَع ْلَن‬ 12 (kalian -pr) kerjakanlah!
13
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Definisi Dhomir adalah isim yang berfungsi sebagai kata ganti orang
dalam bahasa Arab. Kata ganti orang tersebut menunjukkan orang
pertama orang dan orang ketiga .
2. Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:
 Dhamir rafa' ( ‫ ) َضِم ْير َر ْفع‬yang berfungsi sebagai subjek.
 Dhamir nashab ( ‫ ) َضِم ْير َنْص ب‬yang berfungsi sebagai Objek
3. Dhomir secara sederhana terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Al-Bariz, yaitu Dhomir yang mempunyai bentuk dan tampak dalam
lafazh. Seperti huruf Taa’ pada kata kerja ‫ ( ُقْم ُت‬Aku telah berdiri ).
2) Al-Mustatir, yaitu Dhomir yang tidak mungkin tampak dalam
lafazh akan tetapi bisa diperkirakan apa yang dimaksud. Seperti
Dhomir ‫ ( َأْنَت‬Kamu ) dalam kata ‫(ُقْم‬Berdirilah!) yang meskipun
tidak nampak dalam lafazh namun kita bisa perkirakan bahwa
Dhomir yang dimaksud adalah ‫ َأْنَت‬karena kata perintah pasti
ditujukan untuk orang kedua.

14
B. Saran
Alhamdulillahirabbil’aalamiin, sebagai manusia yang hidup di dunia ini,
hendaklah kita selalu mempunyai angan untuk selalu haus akan ilmu pengetahuan,
dari ilmu kita bisa melakukan hidup ini dengan sebaik- baiknya. Adapun dengan
selesainya penulisan makalah ini, semoga bisa bermanfaat untuk pembelajaran
isim dhomir nantinya. Aamiin.
C. Penutup
Alhamdulillah, demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi menjadi lebih baiknya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga bisa berguna
bagi semua.

15
DAFTAR PUSTAKA

A’qil , Bahaud Din Abdullah Ibnu,Terjemah Alfiyyah Syarah Ibnu ‘Aqil 1,


Bandung : Sinar Baru Algensindo t.t.
Hakim Taufiqul, Program Pemula Membaca Kitab Kuning , Jepara:Al – Falah
Offset 2003.
M. Sholehudiin Shofwan, “Mabadi Asshorfiyah Jilid 1” Pengantar Al Qowa’id
AshShorfiyyah , Jombang : Darul Hikmah , 2000.
Pengurus Pondok Tegal Rejo, Sulamut Tashil Fi Tarjumatil Al Fiyyah Ibnu Malik
Juz Ul Awwal, Magelang : t. p. ,1993.
Shofwan , M. Sholihuddin, “Mabadi’ An-Nahwiyyah” Pengantar Memahami Al
Jurumiyah , Jombang : Darul Hikmah, 1999.
Shofwan ,M. Sholihuddin, “Mabadi’ Ash – Shorfiyyah” Pengantar Al Qowa’id
Ash – Shorfiyyah 2 , Jombang : Darul Hikmah, 2006.
Shofwan, M. Sholehudiin, “Mabadi Asshorfiyah 2 “ Pengantar Al Qowa’id
AshShorfiyyah , Jombang : Darul Hikmah, 2000.
Qoin, Alifah Dzatun Nitho, “Nomina Permanent (Isim Mabni) Dalam Buku
Khulashoh Nurul Yaqin Juz 3 (Analisis Sintaksis)”, Skripsi, Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa Dan Sastra Asing Fakultas Bahasa
Dan Seni Universitas Negeri Semarang , 2015.

16

Anda mungkin juga menyukai