Oleh : Kelompok 2
1. Duwi Winarsih
5. Mahfud Rodhy
BATURAJA
2019
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan
kepada Baginda Rasulullah, Muhammad Saw. atas bimbingannya kepada
kita semua untuk senantiasa berada pada jalan kebajikan, jalan
islam yang mulia.
Akhir kata, semoga ini dapat bermanfaat bagi kami dan bisa
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kami semua. Amin.
Baturaja, …..
Oktober 2019
ii
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN........................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Isim ........................................... 2
B. Fi’il ......................................... 4
C. Huruf ......................................... 5
iii
DAFTAR PUSTAKA ........................................ 8
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Quran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para
Mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. ”Dan Jikalau kami jadikan
Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka
mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” apakah (patut Al Quran)
dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?” [Fushilat: 44 ]. Dalam
pembelajaran Bahasa Arab, kata terbagi menjadi tiga yaitu Isim, Fi’il, dan Huruf.
Isim adalah kata yang bermakna namun tidak terikat dengan waktu, fi’il adalah
kata kerja, dan huruf adalah kata penghubung.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan Isim.
2. Agar dapat mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan Fi’il.
3. Agar dapat mengerti dan memahami apa yang di maksud dengan Huruf.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Isim
Artinya : “Jenis kata yang mengandung makna yang tidak terikat dengan waktu”.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa isim adalah semua jenis kata
benda atau segala sesuatu yang di kategorikan benda; baik benda mati maupun
benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu. Di sisi lain, isim (kata
benda) ada yang bersifat konkrit (dapat di jangkau indera) dan ada pula yang
bersifat abstrak (tidak di jangkau di indera).
Contoh :
8. Nama negara, seperti : ٌ( اِ ْند ُْونِ ْيسِيIndonesia), ( ٌفٌَ ِليْستِ ْينَاPalestina).
2
Dalam sebuah struktur jumlah, dimana isim masuk didalamnya, maka ia dapat
dikenali dengan ciri-ciri berikut :
ٌْ َالشمس ٌشرق,
3. Diawali dengan alim lam, seperti ت ُ kata الشمس
ٌُ adalah isim karena ia
diawali dengan alif lam.
4. Di dahului huruf nida’, seperti ُ ياٌرمحمـــ ٌد, kata محمــدmerupakan isim, karena ia
didahului oleh huruf nida, yaitu يا.
3
B. Fi’il
“ Fi’il adalah setiap kata yang menunjukkan kejadian suatu peristiwa pada waktu
tertentu.”
Secara sederhana fi’il berarti setiap kata yang menunjukan pekerjaan pada
waktu tertentu.[8] Definisi lain menyebutkan bahwa fi’il adalah kata yang
menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan suatu waktu (lampau, sekarang,
dan yang akan datang).
Contoh :
Bekerjalah ْا ُ ْفعُــ ْل Sedang/akan ْيَ ْفــعُــ ُل Telah bekerja ْفَــ َعــ َل
bekerja
Seperti halnya isim (kata benda), fi'il juga mempunyai ciri-ciri khusus untuk
mengenalinya, yaitu dengan 4 macam berikut ini :
Tanda pertama bagi fi'il adalah kemasukan ْ قَد,ْ قَدakan mempunyai arti baru jika
terletak sebelum fi'il madhi (yang sudah dilakukan), maka akan mempunyai arti
'sungguh/benar-benar'
Contoh : ' َ 'قَدْ أ ْفلَ َح ال ُمؤْ ِمنُ ْونartinya 'orang-orang beriman benar-benar sudah berhasil'.
Contoh: 'ف
ِ ضي ُْو ُ 'قَدْ يَنَا ُم َمحْ ُم ْودُ فِيartinya 'Mahmud terkadang sedang tidur di
ُ غ ْرفَ ِة ال
ruang tamu'
Huruf sin ()س sebenarnya tidak mempunyai arti jika tidak digabungkan
dengan kata lain karena huruf dalam ilmu nahwu tidak bisa berdiri sendiri.
4
nah huruf sin ( )سmempunyai arti 'akan' jika digabungkan dengan fi'il. dan hanya
fi'il mudhore' saja yang dapat menerima huruf ini.
َ ََّّللاُ الن
Contoh: 'اس يَ ْو َم ال ِقيَا َم ِة َّ ف يَجْ َم ُع
َ س ْو
َ ' arti 'Allah akan mengumpulkan manusia di
hari kiamat'
ْ
4. Kemasukan Ta' Ta'nits ()ت
Ciri yang terakhir adalah kemasukan ta' ta'nits (suatu huruf yang menunjukan
arti dia perempuan). dan tanda ini hanya akan masuk pada fi'il madhi (yang sudah
dilakukan).
3. Harf/Huruf
Mengenal huruf hijaiyyah :
اٌبٌتٌثٌجٌحٌخٌدٌذٌرٌزٌسٌشٌصٌضٌطٌظٌعٌغٌفٌقٌكٌلٌمٌنٌوٌهٌالٌءٌي
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa harf adalah kata yang tidak bisa
dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain. Dengan
demikian, kata ini tidak akan kata memiliki makna tertentu, kecuali disandarkan
pada kata-kata lain. Dengan makna yang serupa, definisi lain mengatakan, sebagai
berikut:
Artinya: “harf adalah setiap kata yang tidak mempunyai makna kecuali
disandingkan dengan kata lain.”
5
Contoh:
Ke ( ِلى
ٌَ ) ا ٌ ِْلىٌا
: Dia menyerahkan buku itu ke gurunya الُ ْستَا ٌِذ َ س ِلِّ ُمٌاْل ِكت
َ َابٌا َ ُه َُوٌب
Dalam ( ى
ٌْ ِ) ف : Anda membaca Qur’an dalam Masjid ٌت َ ْق َرأٌُاْلقُ ْراَانَ ٌفِ ْىٌاْل َمس ِْج ِد
Huruf - huruf diatas akan memiliki makna yang dapat dipahami oleh pendengar
atau lawan bicara saat ia disandingkan dengan kata-kata lain. Namun, saat ia
berdiri sendiri tanpa disandingkan dengan kata-kata lain maka ia tidak akan
memiliki makna sempurna yang dapat dipahami.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Isim, yaitu semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang di kategorikan
benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah
waktu.
2. Fi’il, yaitu kata yang menunjukkan kejadian suatu peristiwa pada waktu
tertentu.
3. Harf adalah kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika
disandingkan dengan kata lain
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.
7
DAFTAR PUSTAKA
1. http://daudmuslim.blogspot.com/
2. https://dars-arab.blogspot.com/2017/07/isim-dan-ciri-cirinya.html
3. Arifin, Syamsul (2017, 2 Maret). Pengertian Fi’il (Kata Kerja) dan Ciri-ciri nya. Dikutip 1
Oktober 2019 dari Arabunaa :http://arabunaa.blogspot.com/2017/02/pengertian-fi-
kata-kerja-dan-ciri.html