Bayu Fermadi,Lc,M.Hum
Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur selalu tercurahkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, nikmat hidayah-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan tugas
makalah Bahasa Arab dengan judul “Alamat i’rob rofa ”.
Penyusunan makalah ini insyaAllah telah kami kerjakan dengan sebaik mungkin
dengan dukungan dari banyak pihak, sehingga dapat memudahkan kami dalam
penyusunannya. Untuk itu kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya untuk
bapak Bayu Fermadi,Lc,M.Hum yang telah membimbing kami dalam penyusunan
makalah ini.
Akan tetapi tidak lepas dari semua ini, kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat banyak sekali kekurangan baik dari segi penyusunan maupun
dari aspek-aspek lainnya. Maka dari itu kami menerima segala bentuk kritik dan saran
pembaca demi penyempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah yang sederhana ini dapat
bermanfaat dan menginspirasi bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
Kesimpulan...........................................................................................................9
Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perlu diketahui bahwa fungsi i’rob adalah untuk mengetahui kedudukan kata
tersebut didalam sebuah kalimat, itulah fungsi i’rob yang utama. Kita bisa
mengetahui makna dari ُالر َّز َياْ ُك ُل َأ ْح َمد
ُّ artinya adalah ”Ahmad makan nasi” bukan
“nasi makan Ahmad” adalah dari i’robnya, bukan posisinya. Itulah yang membuat
bahasa arab ini lebih fleksibel daripada bahasa lainnya, lebih mudah.
Sebagaimana Allah berfirman :
َّ َفَِإنَّ َما ي
َ ِسرنَاهُ بِل
َسانِك
Bahasa arab itu indah, akhirannya bisa sama karena tahu i’rab. Perlu diketahui
bahwa kedudukan kata atau fungsi setiap kata dalam kalimat itu semua diduduki
oleh isim, bisa dilihat dari marfu’atul asma’ (isim isim yang marfu’),
masnshubatul asma (isim isim yang manshub) dan majrurotul asma’ (isim isim
yang majrur).
C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang tanda atau alamat i’rab rafa’
2. Menjelaskan tentang pembagian tanda i’rab rafa’
3. Memberikan contoh dari tanda dan pembagian i’rab rafa’
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tanda I’rob Rafa’
Maksudnya; Alamat I’rab rafa’ ada empat macam, yaitu sebagai berikut :
1
Moch. Anwar, Ilmu Nahwu Terjemah Matan al-Jurumiyah dan ‘Imrithy, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2014) cet. ke-33, hal. 16 – 17.
B. Pembagian Tanda I’rob Rafa’
1. Harakat Dhummah
Harakat dhammah menjadi tanda i’rab rafa’ terdapat di empat tempat,
yaitu:
a) isim mufrad
isim mufrad yaitu kata bend yang menunjukkan makna tunggal.
Contoh :
َُجا َء الطَّالِب
Maka ُ ا َء الطَّالِبb َجadalah fail yang dirofa'kan, dan tanda rofa'nya
adalah dhommah.Jadi isim mufrod itu ketika marfu' tandanya
adalah dhommah
b) jamak taksir
jamak taksir yaitu lafadz yang menunjukkan arti banyak dan tidak
terikt pada objek perempuan maupun laki-laki. Biasanya, bentuk
ini merupakan sistem sima’i dari penutur aslinya (orang-orang
Arab). Jamak taksir juga dapat dimaknai suatu lafadz yang
menunjukkan arti banyak yang bentuk lafadznya berubah dari
bentuk tunggalnya.
Contoh:
ُّ َجا َء
ُالطالَّب
ُّ adalah jamak dari thoolib. Thullab disitu menjadi
Kita tahu ُالطالَّب
fail yang dirofa'kan , tanda rofa'nya adalah dhommah.
c) jamak mu’annast salim
jamak mu’annast salim yatu lafadz yang menunjukkan makna
jamak (banyak) yang dikhususkan pada objek perempuan. Dan
biasanya di aakhiri dengan huruf alif dan ta’.
Contoh:
ُ َت الطَّالِب
ات ِ َجا َء
ُ َ الطَّالِبmerupakan fail yang dirofa'kan dan tanda rofa'nya
Maka ات
adalah dhommah.
d) fiil mudhoori' yang terbebas dari amil nashob dan amil jazm.
Contoh:
ُالطَّالِبُ يَ ْكتُب
ُ "يَ ْكتُبdibaca yaktubu , tidak yaktuba atau yaktub. Karena Yaktubu
ُ يَ ْكتُبdisini tidak didahului oleh amil nashob ,tidak pula amil jazm.
Makanya kembali ke hukum asal fiil mudhoori' asalnya dia marfu'
dengan dhommah.
2. Huruf wawu
Adapun waw menjadi tanda i'rob bagi rofa' pada 2 tempat.
a) Jamak muzakkar salim
Jamak muzakkar salim adalah kata yang menunjukkan banyak
dimulai dari dua dan bentuk mufradnya tidak berubah ketika
menjadimjamak.
contoh:
نeَ يَ ْف َر ُح ال ُمؤ ِمنُ ْو
Huruf pada kata نbَ ْ ال ُمؤ ِمنُوadalah tanda i'rob ketika jamak muzakkar
salim rofa'.
Jamak muzakkar salim dirofa' dengan waw, dinashab dan dijar
dengan yaa.
b) Asma’ul khamsah
Asma’ul khamsah, yaitu isim-isim lima yakni ( ذو، فو، حم، اخ،)اب
Contoh :
ل َأبُ ْو َكbَ قَا
ِع ْل ٍمbَوإنّهُ لَ ُذو
َ ْ َأبُوdan لَ ُذوadalah tanda i'rob ketika asmaus
Huruf waw pada kata ك
sittah rofa'.
3. Huruf Alif
Huruf alif menjadi ciri atau tanda i’rab rafa’ pada hakikatnya sebagai
pengganti dari tanda harakat dhammah. Huruf alif sebagai tanda i’rab
rafa’ bertempat di satu tempat, yaitu isim tatsniyah.pada mutsanna atau
isim tasniyyah, yaitu kata yang menunjukkan dua.
Contoh :
ب َر ُجاَل ِن
bَ ضا َرَ َت
َب طَالِبَا ِنَ َذه
Huruf alif pada Kata َر ُجاَل ِنdan طَالِبَا ِنadalah tanda i'rob ketika mutsanna
atau isim tasniyyah berposisi rofa'.
4. Huruf Nun
Adapun huruf nun menjadi tanda i'rob bagi rofa pada fi'il mudhari yang
bersambung dengan dhomir tasniyyah, dhomir jamak, dan dhomir
muannats mukhotobah.
a) bersambung dengan dhomir tasniyyah
contoh:
ْ َر يbُ َوال ّش َج
س ُجدَا ِن
Huruf nun pada kata يَ ْس ُجدَا ِنadalah contoh tanda i'rob bagi rofak
ketika fi'il mudhari bersambung dengan dhomir tasniyyah.
b) bersambung dengan dhomir jamak
contoh:
bَ ّوال
ذين يُْؤ ِمنٌون بالغيب
Huruf nun pada kata يُْؤ ِمنٌونpada contoh adalah tanda i'rob bagi rofa
ketika fi'il mudhari bersambung dengan dhomir jamak.
c) bersambung dengan dhomir muannats mukhotobah
contoh:
من أمر هللاeأتَ ْع َجبين
Huruf nun pada kata b أتَ ْع َجبينpada contoh adalah tanda i'rob bagi rofa
ketika fi'il mudhari bersambung dengan dhomir muannats
mukhotobah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari keterangan diatas menjelaskan bahwasanya yang ketika rofa' dhommah itu
ada empat : Isim mufrod, jamak taksir, jamak muannats salim, dan Fiil
mudhoori' yang tidak bersambung dengan akhiran sesuatu
Kemudian yang ketika rofa' itu wawu ada dua yaitu : Jamak mudzakkar salim
dan isim yang lima.
Ketika nun atau tsubutun nun itu adalah : Fiil mudhoori' yang bersambung
dengan alif mutsanna , wawu jama'ah, atau ya' mukhotobah yang kita singkat
dengan al'af'alul khomsah (fiil-fiil yang lima).
Saran
Kami selaku penyusun makalah sangat menyadari bahwa masih terdapat
banyak kesalahan/kekurangan. Untuk itu kami mohon maaf sebesar-besarnya jika
ada salah kata, penulisan ataupun yang lainya. Kami akan sangat berterimakasih
apabila ada saran agar kedepanya kami dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Moch. Anwar, Ilmu Nahwu Terjemah Matan al-Jurumiyah dan ‘Imrithy, Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2014.
http://ummuadz76.blogspot.com/2017/03/dars-12-penjelasan-tanda-irab-rofa.html
diakses tanggal 27 april 2022 jam 16.21
https://www.ghoorib.com/2020/10/tanda-irob-bagi-rofa-dalam-ilmu-nahwu.html?m=1
diakses tanggal 27 april 2022 jam 19.34