“ AL-ATHFU “
Dosen Pengampu : M.Budi Amri, M.Pd.I
Disusun Oleh :
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK VIII (8)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat kami haturkan kehadirat TuhaYang Maha Esa. Karna tanpa
perlindungan-Nya maka makalah ini tidak dapat kami selesaikan dalam waktu yang telah
kami tentukan. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang “ Athaf “ beserta isi
materi yang berkaitan dengan judul tersebut. Kami menyadari dalam menyelesaikan masalah
ini makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu disebabkan karna kurangnya sumber
refrensi yang digunakan . Oleh karna itu kami mohon maaf jika makalah ini kurang
sempurna.
Pihak- pihak yang memerlukannya. Jika terdapat kesalahan, kami selaku penulis memohon
maaf atas keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Atas pengertian dan perhatiannya
kami ucapkan terimakasih.
Mataram,2023
( Kelompok 8 )
2
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6
A. Pengertian Athaf...................................................................................6
B. Huruf-huruf Athaf.................................................................................7
C. Pembagian Athaf..................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selain dalam bahasa indonesia, kata sambung juga di kenal dalam bahasa
arab. Dalam bahasa arab, tepatnya ilmu nahwu kata sambung di kenal dengan
istilah “Athaf”. Athaf merupakan salah satu kaidah tata bahasa arab yang harus
dipelajari dan di fahami secara mendalam. Apabila salah dalam memahaminya,
maka akan salah dalam pemaknaannya. Oleh karna itu, diperlukan ketelitian
dalam mempelajari dan memahaminya.
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ATHAF
Secara Bahasa { }فطعyang berakar dari ع ط فyang memiliki arti yaitu
miring, condong, bengkok,simpati, dan iba. Sedangkan secara istilah gramatikal,
athaf adalah penggabungan antara ma‟thuf [yang mengikuti] dan ma‟thuf alaih
[yang diikuti] sehingga keduanya tunduk pada satu hukum1.
َ ْفmemiliki makna
Dalam kitab Tajul „arus min jawahiril qamus, Athf طع
َ َة
قفْشْا atau ةَ ْيمَا. Mail artinya condong atau suka. Syafaqah artinya belas kasih,
sayang, simpati. Makna ini merupakan hasil majaz isti‟arah dari makna asalnya
Athaf adalah isim yang mengikuti ma‟tuf alaih pada semua i‟rabnya3
Isim yang mengikuti [tabi‟] adalah isim-isim yang i‟rabnya [jabatannya dalam
kalimat] selalu mengikuti isim-isim yang mendahuluinya yang disebut
matbu‟[yang diikuti] dan yang disebut dengan “yang diikuti adalah dalam hal
rafa‟,nashab,atau jar”.
1
Rusdianto, Cepat Dan Mudah Belajar Bahasa Arab, yogyakarta, pustaka baru press, 2018, Hlm 46
2
Abdul Haq bin Abdur Rahman, Tajul „Arus Min Jawahiril Qamus, Lughah, Lebanon, Dar Al Kutub Al
Ilmiyyah, 1984. Hlm 624
3
As-syaikh Munajib Khalid, At-ta‟rifat At-turats Al-islamiy Al-halimy, Sesela, Ponpes Al-halimy, 2013,
Hlm 81
6
B. HURUF-HURUF ATHAF
Huruf-huruf athaf itu ada sepuluh, diantaranya adalah ; Wawu, fa‟, tsumma,
Aw, Am, Imma, Bal, La, Lakin, Hatta.4 Berikut ini akan kami jabarkan beberapa
contoh dari masing-masing huruf athaf.
a. )ً(الٌا
Contoh; ًعوس جاء شيد
Telah datang zaid dan amr.
b. )(الفاء
Contoh ; ًفعوس جاء شيد
Telah datang zaid dan amr
c. )(ثن
Contoh ; عوس جاء شيد ثن
Telah datang zaid kemudian amr
d. )ً(ا
e. )(ام
Contoh ; ًعوس اشيد عندك ام
Apakah zaid berada didekat mu atau amr
f. ) (اها
4
Chatibul Uman, Pedoman Dasar Ilmu Nahwu, Terjemah Mukhtashar Jiddan, Jakarta, Darul Ulum Press,
2009, Hlm 157
7
g. )(بل
Contoh ; ًعوس هاجاء شيد بل
Zaid tidak datang, tetapi amr
h. )(ال
Contoh ;ًعوس جاء شيد ال
Telah datang zaid bukan amr
i. )(لكن
Contoh ; طالح ها هسزت بسجل صالح لكن
Aku tidak berjumpa dengan laki-laki sholeh ,tetapi laki-laki yang fasik
j. )(ححى
Contoh ; زءسيا اكلث السوكة ححى
Aku telah memakan ikan hingga kepalanya5
5
Syekh Syamsuddin Muhammad Araa‟ini, Ilmu Nahwu Terjemahan Mutammimah Al Jurumiyah, Bandung,
Sinar Baru Algensindo, 2019, Hlm 279
8
C. PEMBAGIAN ATHAF
Athaf dibagi menjadi dua macam yaitu athaf bayan dan athaf nasaq6
1. Athaf bayan
Athaf bayan ialah tabi‟ yang serupa dengan na‟at dalam hal menerangkan
identitas matbu‟nya, jika matbu‟nya ma‟rifat, misalnya ;
= اقسن با هلل ابٌ حفص عوس Telah bersumpah kepada Allah abu hafsh alias
umar.
Untuk men-takhsis matbu‟nya, jika matbu‟nya nakirah,seperti;
2. Athaf Nasaq
Athaf nasaq adalah menghubungkan suatu kata pada kata sebelumnya dengan
menggunakan huruf athaf berikut, yaitu :
Wawu, fa‟, tsumma, hatta, am, au, imma, bal, dan lakin.
Kesemuanya itu berfungsi untuk menggabungkan ma‟thuf (lafadz yang
diathafkan/yang jatuh setelah huruf athaf) pada ma‟thuf alaih (lafadz yang
diathofi/yang jatuh sebelum huruf athaf) secara mutlak yakni baik dalam segi
lafadz maupun dalam segi hukumnya.9
Contoh :
6
Ahmad Husyairi Ismail, Miftahul Ulum, Sidogiri, Batartama, 2011, Hlm 76
7
Ibid., Hlm 77
8
Ibid., Hlm 78
9
IBID., Hlm 83
9
“bapak guru masuk kelas lalu para siswa”
Dalam contoh ini, huruf athaf Fa' ) )فyang berada pada lafadz فالحلويرهadalah
berfungsi untuk menggabungkan lafadz االسحاذdalam segi i'rob (yakni keduanya dibaca
rafa') dan segi hukumnya (yakni keduanya di hukumi dengan دخل في الفصل/ masuk
kelas).10
Bagan/struktur “Al-Athfu”
10
Chatibul Uman, op. Cit. Hlm 160
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Athaf adalah isim yang mengikuti ma‟tuf alaih pada semua i‟rabnya.
Isim yang mengikuti [tabi‟] adalah isim-isim yang i‟rabnya [jabatannya dalam
kalimat]selalu mengikuti isim-isim yang mendahuluinya yang disebut matbu‟
[yang diikuti] dan yang disebut dengan “yang diikuti adalah dalam hal rafa‟
,nashab, atau jar”. Huruf-huruf athaf itu ada sepuluh, diantaranya adalah ; Wawu ,
fa‟, tsumma, Aw,Am, Imma, Bal, La, Lakin, dan Hatta.
Athaf dibagi menjadi dua macam yaitu Athaf Bayan dan Athaf Nasaq
Athaf bayan ialah tabi‟ yang serupa dengan na‟at dalam hal menerangkan
identitas matbu‟nya atau Athaf Bayan ialah tabi‟ yang berupa isim jamid lagi
menyerupai sifat di dalam menjelaskan perihal matbu‟-nya serta terikat oleh lafal
sebelumnya.
Athaf nasaq adalah menghubungkan suatu kata pada kata sebelumnya dengan
menggunakan huruf athaf berikut, yaitu :
wawu,fa,tsumma,hatta,am,au,imma,bal,dan lakin.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini kami berharap pembaca bisa mengaplikasikannya
pada kehidupan sehari-hari, terutama di sekolah dan dunia pendidikan lainnya.
Namun, kami para penulis menyadari begitu banyak kekurangan yang ada pada
makalah ini sehingga informasi dan pengetahuan pada makalah ini terbatas. Kami
menyarankan agar para pembaca bisa menganalisa dan mencari tahu pengetahuan
tentang Al-Athfu yakni salah satu BAB pada ilmu nahwu pada yang lebih ahli atau
lebih mengetahui dari kami para penulis, sehingga ilmu yang didapat pembaca
maksimal.
11
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Absul Haq bin Abdur. 1984. Tajul „Arus min Jawahiril Qamus. Lebanon: Dar Al
Kutub Al Ilmiyyah
Rusdianto. 2018. Cepat dan Mudah Belajar Bahasa Arab. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press
Uman, Chatibul. 2009. Pedoman Dasar Ilmu Nahwu. Jakarta: Darul Ulum Press
12