Anda di halaman 1dari 18

‫تركيب الجملة العربية‬

(SUSUNAN KALIMAT BAHASA ARAB)

1. Tarkib Washfi
2. Tarkib Badali
3. Tarkib Taukidi
4. Tarkib Idhafi
5. Tarkib ‘Adadi
‫ النعت‬/‫تركيب الوصفي‬
(TARKIB AL- WASHFI/ SIFAT )

 Na’at yaitu isim sifat yang terletak setelah isim


yang digunakan untuk menjelaskan keadaan atau
yang ada kaitannya dengan keadaan
tersebut.Contoh:
‫الذكي‬
ُّ ُ ‫التلميذ‬ ‫جاء‬

‫ صفة‬/‫نعت‬ ‫ منعوت‬/‫موصوف‬
FUNGSI NA’AT / SHIFAT
 Secara umum na’at berfungsi untuk membedakan
antara penyertanya di dalam isim.
 fungsi taudhih( ‫توضيح‬<<‫ لا‬/ penjelas) : Apabila
maushufnya makrifat. Ex: ‫ج<اء علي لا<<مجته<د‬
 Fungsi takhsis (‫تخصيص‬ <<‫ لا‬/ mengkhususkan):
Apabila maushufnya nakiroh.
Ex:‫ص<احبر<جال ع<اقال‬
SYARAT- SYARAT NA’AT
1. Berupa isim musytaq seperti isim fa’il, isim maf’ul, shifat
musyabihat dan isim tafdhil
2. Terdapat dalam susunan jum;ah ismiyyah ataupun fi’liyyah
3. Terkadang terdapat pada isim jamid mua’wwal bi musytaq
seperti: isim isyaroh, dzu (‫ )ذو‬dan‫ ذا<ت‬yang bermakna
shohibah, Isim maushul yaang diiringi dengan al, sesuatu
uang menunjukkan ‘adad man’ut, isim yang disertai ya;
nisbah, isim yang menunjukkan tasybih, nakirah yang
menghendaki ibham (kebingungan/ tercengang), dua kata
‫ ك<ل‬dan‫أ<ي‬
MACAM- MACAM NA’AT
1. Na’at Hakiki: menerangkan sifat dari maushuf yang
diikuti. Na’at hakiki harus sesuai dengan man’utnya
dalam I;rab, mudzakkar/ muannats, mufrad/ tasniyah/
jamak, ma’rifat dan nakirahnya. Ex:‫طا<<ب لا<<ذكي‬
‫ج<اء لا<< ل‬
2. Na’at sababi: na’at yang menjelaskan sifat dari
beberapa sifat yang berhubungan dengan mathbu’nya.
Na’at sababi harus sesuai dengan man’utnya dalam
makrifat dan nakirahnya.
Ex: <‫ج<اء لا<<رجل لا<<كريمة أ<مه‬
PEMBAGIAN NA’AT

Na’at juga dibagi salam bentuk:


1. Na’at mufrad yaitu na’at yang selain jumlah atau
syibhul jumlah. Ex:‫ا<<<اقل‬
‫ج<اء لا<<رجل لع‬
2. Na’at jumlah yaitu na’at terletak pada jumlah
fi’liyyah atau ismiyyah. Ex:‫ج<اء علي ي<<حمل ك<تابا‬
3. Na’at syibhul jumlah yaitu na’at yang terletak
pada dharaf, atau jar majrur.
Ex: <‫رأ<يترجالعلىحصانه‬
‫تركيب البدال‬

Tarkib badal adalah tabi’ (kata yang mengikuti kata


yang sebelumnya) yang dimaksud oleh hukum
tanpa perantara huruf apapun.
Contoh:‫علي‬ <‫ا إل<مام‬

‫مبدل‬ ‫مبدل منه‬


PEMBAGIAN BADAL
1. Badal Muthabiq/ badal kul min kul yaitu badal yang mubdal
minhunya merupakan badal itu sendiri. Ex:‫ا<<إلمام< أ<حم ُد أ<هل لا<<حديث‬
2. Badal ba’dlu min kul: badal yang mubdalnya merupakan
bagian dari mubdal minhu dari tinjauan kuantitas. Ex:‫كلت‬ ُ <‫ا‬
<‫رغيفن<صفه‬
َ <<‫لا‬
3. Badal Isytimal: hampir sama dengan ba’dlu mun kull hanya
saja badal ini mencangkup nilai, kualitas, dan substansu. Ex:
<‫ن<فعنا محمد ن<صفه‬
4. Badal ghalath: badal yang merupakan ralat dari mubdal
minhu. Ex:‫أ<شرب لقا<<ه<وة لا<<ما َء‬
SYARAT- SYARAT BADAL

1. Badal harus selalu diringi dengan mubdal


minhu
2. Badal harus mengikuti mubdal minhu dalam
segi I’robnya saja
3. Mubdal minhu bukan hanya berupa isim saja
tetapi juga berupa fiil
‫تركيب التوكيد‬
Taukid adalah penegasan/ penguatan ,
pengulangan dengan maksud memantapkan suatu
hal orang yang mendengarnya
Contoh:‫ ج<اء عليعلي‬,<‫ج<اء علي ن<فسه‬
MACAM- MACAM TAUKID
1. Taukid lafdhi yaitu menperkuat suatu kata dengan cara
mengulang kata- kata dengan lafadh yang sama, sinonimya,
baik berupa isim dhohir, isim dhomir, fi’il, huruf atau
jumlah.
Contoh: ‫ب<<<سر‬
<<‫لا‬ ,َ <‫جئتأ‬
‫نتال< ال< أ<بوح‬ َ ‫عليعلي‬
, ‫ج<اء‬
2. Taulid maknawi yaitu: taukid yang menggunakan kata-
kata khusus seperti:‫ ك<لتا‬,‫ ك<ال‬,‫ ع<امة‬,<‫فس جميع‬ , < ‫عين ن‬
, yang
diidhafahkan dengan dhamir yang sesuai dengan
muakkidnya. Contoh:
‫ جاء الرجالن كالهما‬,‫ رأيت القوم كلهم‬,‫جاء الرجل عينه‬
‫تركيب إضافي‬
 Idhafah adalah merupakan nisbah antara dua isim
yang menyebabkan isim keduanya berharakat jar
selamanya:
ُ
‫لبست خات َم فض ٍة‬

‫مضاف إليه‬ ‫مضاف‬


PEMBAGIAN IDHAFAH

1. Idhafah maknawiyyah (mahdhoh) yaitu idhafah


yang mudhafnya bukan nerupa isim sifat dan
mudhaf ilaihnya bukan me’mulnya isim sifat
tersebut. Contoh:‫ ك<اتب لق<ا<<اضي‬,‫غالم< زيد‬
2. Idhafah Lafdhiyyah yaitu idhafah yang
mudhafnya berupa isim shifat (isim fa’il, isim
maf’ul, isim syufat muyabihat sedangkan mudhaf
ilaihnya adalah ma’mulnya. Contoh:
‫حسن الوجه‬
HUKUM IDHAFAH MAKNAWIYAH

1. Mudhaf harus disepikan dari tanwin, nun


tasniyah dan jamak. Contoh:‫اتبوا<<قاضي‬
‫ك< ل‬
2. Mudhaf tidak boleh dimasuki al secara mutlak.
3. Bisa berfaidah takhsis atau memakrifatkan bila
mudhafnya berupa isim makrifat. Contoh:‫عفيف‬
‫لا<<دين‬
4. Baefaidah takhsis bila mudhaf ilaihnya nakiroh.
Contoh: ‫زوج مرأة‬
HUKUM IDHAFAH LAFDHIYYAH
1. Mudhaf harus disepikan dari tanwin, nun tasniyyah dan
jamak. Contoh: ‫ض<اربا زي ٍد‬
2. Mudhaf selamanya dihukumi nakiroh walaupun mudhaf
ilaihnya makrifat. Contoh: ‫ب<<<غ< لا<<كعبة‬
<<‫لا‬
3. Mudhaf boleh dimasuki al jika;
 Mudhaf ilaihnya juga dimasuki al, contoh:‫رجل‬
ِ <<‫ضارب لأ‬
ُ <<‫لا‬
 Mudhaf ilaihnya diidhafahkan pada isim yang dimasuki al,
contoh:‫لا<<ضاربرأ<س لا<<رجل‬
 Mudhafnya berupa isim tasniyyah atau jamak mudzakkar
salim, Contoh: ‫لا<<ضاربا زي ٍد‬
‫تركيب العدد‬

Tarkib ‘adadi merupakan tarkip yang berpasangan


yaitu dua bilangan yang diantara keduanya terdapat
huruf athaf yang diperkirakan.
HUKUM ‘ADAD MA’DUD

1. Adad 1 dan 2 , maka apabila kata ma’dudnya mudzakar maka


‘adadnya mudzakkar begitu juga sebaliknya. Contoh: ,‫رجل وا<حد‬
‫ا<مرأة وا<حدة‬
2. Adad 3 sampai sembilan : apabila ma’dudnya mudzakkar
maka ‘adadnya muannats begitu juga sebaliknya. Ma’dudnya
berupa kata jamak. Contoh: ‫الث ن<ساء‬
<<<‫رجا<<ل ث‬
, ‫ث<<<ثة‬
‫ال‬
3. Apabila ‘adadnya berupa bilangan sepuluh/ ‫ عشرة‬maka
disesuaikan dengan ma’dudnya, mufrad murakkab , apabila
ma’dud mudzakkar maka ‘adadnya juga mudzakkar begitu
juga sebaliknya. Contoh:
‫ ثالث عشرة امرأة‬, ‫ثالثة عشر رجال‬
HUKUM ‘ADAD MA’DUD

4. Apabila ‘adad mengikuti wazan “‫اعل‬ <<<‫ “ ف‬maka


ketentuannya adalah menyesuaikan dengan ma’dudnya
yaitu mufrad murakkab.
Contoh:, <‫ا<<<اشرة لا<<باب لا<<را<بع‬
‫لا<<صفحة لع‬
5. ‘Adad ‫ عشرة‬dan ‫ عشر‬berharokat fathah dengan
ma’dud mudzakkar dan disukun dengan ‘adad
muannats
‫َع َش َرة رجال واحد ع َشر رجال‬
ً‫ع ْش َر نساَء وإحدى عشرةَ امرأة‬

Anda mungkin juga menyukai