Anda di halaman 1dari 2

TA’RIF

 DEFINISI TA’RIF
Ta’rif atau definisi sering juga disebut al-Qaul al-Syarih, yaitu: “Mengurai arti
sebuah lafas kulliy, atau penjelasan tentang sifat-sifat terpenting sebuah
spesis yang berada pada sebuah jins”. Ini berarti bahwa usaha untuk
memberikan batasan tentang sesuatu yang dimaksud pembicara kepada
orang lain.

 PEMBAHAGIAN TA’RIF
Pada dasarnya ta’rif terbagi kepada beberapa bahagian berdasarkan tujuan
dari ta’rif tersebut, tetapi disini akan dibagi ta’rif berdasarkan pembagian
yang sering dipakai dalam ilmu Mantiq yaitu ta’rif berdasarkan hakikatnya
yang disebut dengan al-had (‫ )الحد‬dan ta’rif berdasarkan ciri khasnya yang
disebut dengan al-rasm (‫)الرسم‬:
1. Al-Hadd al-Tam (‫ )الحد التام‬: Yaitu ta’rif yang tersusun dari al-jins al-qarib
dengan al-Fashl al-qarib. Contoh ta’rif (definisi) manusia yaitu) (‫الحيوان‬
‫الن اطق‬: hewan yang berpikir. Hayawan adalah jins qarib, dan annathiq
adalah fasl qarib.
2. Al-Hadd al-Naqis (‫ )الحد الناقص‬: Yaitu ta’rif yang tersusun dari:
 Al-jins al-ba’id dengan al-Fashl : Contoh definisi manusia dengan (‫ا‬
‫)لجسم الناطق‬, al-Jism adalah Jins baid dan annatiq adalah fasl qarib.
 Al-Fashl saja: Contoh definisi manusia dengan perkataan berpikir (
‫)الناطق‬
3. Al-Rasm al-Tam (‫ )الرسم التام‬: Yaitu ta’rif yang tersusun dari al-jins al-qarib
dengan al-khashah contoh: definisi manusia dengan: Hewan yang tertawa
(‫ )الحيوان الضاحك‬hayawan adalah jins qarib dan dhahik adalah khassah.
4. Al-Rasm al-Naqis (‫)الرسم الناقص‬: Yaitu definisi yang tersusu dari :
 al-Jins al-ba’id dengan al-khasshah contoh: definisi manusia
dengan al-Jism addhahiq (tubuh yang tertawa).
 Al-khassah, contoh definisi manusia dengan tertawa.

 SYARAT-SYARAT TA’RIF
1. Ta’rif mesti Jami’ dan Mani’ (‫)جامعا و مانعا‬, : Jami’ artinya merangkumi
seluruh afrad yang didefinisikan semaentara mani’ adalah mencegah
masuknya unsur-unsur lain yang tidak didefinisisikan. Contoh yang tidak
jami’ adalah definisi manusia dengan hewan yang pandai berpantun,
definisi ini tidak jami’ karena tidak merangkumi semua manusia, dalam
definisi tersebut dapat dipahami bahwa orang yang tidak pandai
berpantun tidak termasuk manusia. Cotoh definisi yang tidak mani’
adalah deffinisi manusia dengan ungkapan bahwa hewan yang berjalan.
Jika definisi ini diambil maka kambingpun termasuk manusia karena ianya
juga jalan.
2. Ta’rif mesti lebih jelas dari yang didefinisiskan: Contoh dfinisi yang tidak
jelas adalah definisi api dengan mengatakan zat yang halus seperti jiwa.
Api lebih jelas dari pada jiwa sebab api masih dapat dilihat sementara
jiwa sama sekali tidak dapat dilihat.
3. Ta’rif tidak boleh memakai kata-kata negativ (bukan, tidak) atau lawan
dari yang didefinisikan: contoh definisi hidup dengan kata-kata tidak
mati, yang benar adalah masih wujudnya roh dalam jasad.

Anda mungkin juga menyukai